You are on page 1of 34
MESIN - MEKANIKAL MESIN £G.-27 RANTAI TIMING KOMPONEN-KOMPONEN UNTUK PEMBONGKARAN DAN PEMASANGAN Tutup Rantai Timing Rantai Timing Puli Pompa Air Ce) | Kipas Tali Kipas Puli Crankshaft 5mpa Bahan-* Bakar 3 © Gasket OF Penyekat _%&, Roda Gigi Cranshaft Cranaten @ Thrust plate Roda Gigi Cranshaft il Pan + Gasket —-—— Drain Plug —_—6 Nm{kgfomft Ibf) | : Momen Spesifikasi ‘¢ Part bekas yang tidak dapat digunakan kembali x EG-28 MESIN - MEKANIKAL MESIN MEMBONGKAR RANTAITIMING DAN CAM- SHAFT 1. LEPAS PUL! POMPA AIR DAN TALI KIPAS (Lihat Pembongkaran pompa air pada sistem pendingin) 2, LEPAS KEPALA SILINDER (Lihat pembongkaran kepala silinder) 3. LEPAS DISTRIBUTOR (Lihat pembongkaran distributor pada sistem Pengapian) , 4, LEPAS POMPA BAHAN BAKAR (Lihat pembongkaran pompa bahan bakar pada sistem bahan bakar) 5. LEPAS OIL PAN (Lihat pombongkaran pompa oli pada sistem pelumasan) 6. LEPAS PULI CRANKSHAFT (@) Menggunakan SST, lepas baut pull ‘SST 09213-14010 (91651 - 60865) (99330-00021 (09330 - 00030) (b)Lepas Puli Crankshaft PETUNJUK : Jika diperlukan, lepas puli dengan SST SST 09950-40010 (09957-04010) (09950-50010 (09951-05010, 09952-05010, (09953-05020, 09954-05020) 7. LEPAS TUTUP RANTAITIMING (a) Lepas 8 baut dan mur (0) Menggunakan palu plastik, lepas tutup rantai timing dan gas- ket 8, PERIKSA KEKENDORAN RANTAI TIMING Ukur kekendoran rantai ti Kekendoran maksimum : Pada beban 98 N (10 kgf, 22 Ibf) : 13,5 mm (0,531 in) vika kekendoran lebih dari maksimum, ganti rantai dan roda gigi MESIN - MEKANIKAL MESIN EG-29 9. LEPAS PEMEGANG RANTAI DAN PEREDAM GETARAN 10. LEPAS RANTAI TIMING DAN RODA GIGI CAMSHAFT (a) Menggunakan SST, lepas baut pengikat roda gigi camshaft ‘SST 09960 - 10010 (09962 - 01000, 09963 - 01000) (0) Lepas rantai timing dan roda gigi camshaft bersama-sama. 11. LEPAS RODA GIGI CRANKSHAFT Menggunakan obeng, lepas roda gigi crankshaft. Jka roda gigi tidak bise dilepas dengan obeng, gunakan SST. ‘SST 09950 - 40010 ( 09952 - 04010, 09954 - 04010 ) (09955 - 40010, 09957 - 04010) (09960 - 50010 ( 09961 - 05010, 08953 - 05020) LEPAS VALVE LIFTER PETUNJUK : Simpaniah valve liter dengan urutan yang benar 12, 13, LEPAS THRUST PLATE DAN CAMSHAFT (@) Lepas 2 baut dan thrust plate (b) Untuk sementara pasang baut kepala silinder pada camshaft (©) Sambil memutar, tariklah camshaft perlahan keluar agar bea ting tidak menjadi rusak. Cylinder Head Bolt MEMERIKSA KOMPONEN - KOMPONEN RANTAI TIMING DAN CAMSHAFT 1. PERIKSA RANTAITIMING DAN RODA GIGI =| (@)_Ukurpanjang rantai, dalam keadaan direntangkan sepenuhnya. Panjang rantai maksimum : 272,2 mm (10,736 in) vent sika panjang rantai lebih dari maksimum, gantiah rantai PETUNJUK : Lakukan pengukuran pada tiga tempat atau lebih, (©) Pasangkan rantai pada roda gigi ‘Menggunakan jangka sorong, ukur diameter roda gigi bersama rantai PERHATIAN : Jangka sorong harus menyentuh roler rantai Diameter roda gigi minimum (bersama rantal) Crank shaft : 59,4 mm (2,339 in) ‘Cam shaft : 113,8 mm (4,480 in) £G-30 MESIN - MEKANIKAL MESIN STDNeS | U/S 025 Noa U/5 025 Nos ska dlameternya Kurang dari minimum, ganti rantai dan 2 roda gigi 2. PERIKSA PENEGANG RANTAIDAN PEREDAM GETARAN ‘Menggunakan jangka sorong, ukur ketebalan penegang rantai dan peredam getaran Ketebalan minimum : Penegang rantai : 12,0 mm (0,472 in) Peredam getaran : 4,0 mm (0,157 in) Bila ketebalannya kurang dari minimum, gant Penegang rantai dan peredam getaran 3. PERIKSA CAMSHAFT ‘A. Periksa run out camshaft (a) Letakkan camshaft diatas V-block (b) Menggunakan dial indicator, ukuriah run out pada journal tengah Run out maksimum : 0,06 mm (0,0024 In) dJika run out lebih dari nilai maksimum, gantilah camshaft B. Periksa cam lobe Menggunakan mikrometer, ukur ketinggian cam lobe Ketinggian cam lobe standar : Katup masuk : 96,47 - 36,57 mm (1,4358 - 1,4397 in) Katup buang : 96,37 - 96,47 mm (1,4318 - 1,4358 in) Kotinggian cam lobe minimum : Katup masuk : 36,17 mm (1,4240 in) Katup buang : 36,07 mm (1,4201 ska ketinggian cam lobe Kurang dari nila minimum, ganti camshaft ©. Periksa journal camshaft (@) Menggunakan mikrometer, ukur diameter journal Diameter journal (dari sisi depan) aa a 43.226 mm (1.7011 ~ 1.7018 in) (sort 16917) 42.720 mm (1.6873 — 1.6819 in) 42.478 mm (1.8716 - 22 in) 43.095 mm (1.6968 STD Noa 42.597 am (1.6767 ~ 187700) 42.347 mmm (1.6008 142.870 mm (1.6913 ~ 1.6917 in) U8 025 Noa sika diameter journal tidak sesuai dengan spesifikasi, periksa celah oli (Lihat pemeriksaan dan perbaikan camshaft dan bearing pada biok silinder) MESIN - MEKANIKAL MESIN G31 4, PERIKSA THRUST PLATE (a) Pasang thrust plate dan roda gigi camshaft pada camshaft (b) Pasang dan Kencangkan baut pengikut Momen : 69 Nm (600 kgf-om, 44 ft-Ibf) (©) Menggunakan feeler gauge, ukur celah antara thrust plate dan camshaft Celah thrust plate : sTD : 0,07 - 0,14 mm (0,0028-0,0055 in) Maksimum : 0,3mm (0,012 in) vika celahnya lebih dari maksimum, ganti thrust plate dan roda gigi camshaft. MENGGANTI OIL SEAL DEPAN, CRANK- SHAFT PETUNJUK : Ada 2 metode (A dan B) Untuk mengganti oil seal, yatu GANTI OIL SEAL DEPAN CRANKSHAFT A. Jika tutup rantai timing dilepas dari blok silinder : (2) Menggunakan obeng, ungktliah oll seal keluar (0) Menggunakan SST dan palu, pasang oil seal baru sampai permukaannya rata dengan tutup rantai timing ‘SST 09928 - 40011 (©) Oleskan MP grease pada bibir oil seal B. Jika tutup rantai timing dipasang pada blok silinder (a) Menggunakan obeng, ungkitiah oil seal keluar PERHATIAN : Berhati-hatilah agar tidak merusak crank- shaft. Balutlah ujung obeng. EG-32 MESIN - MEKANIKAL MESIN (0) Oleskan MP grease pada bibir oil seal baru () Menggunakan SST dan palu, pasang oil seal sampai permukaannya rata dengan tutup rantai timing SST 09223 - 46011 MEMASANG RANTAI TIMING 1. PASANG CAMSHAFT DAN TRUSHT PLATE @)_Oleskan oli mesin pada camshaft (b) Untuk sementara pasang baut kepala silinder pada camshaft (c) Pasang camshaft, berhati-hatilah agar tidak merusak camshaft bearing (@)_Pasang thrust plate dengan 2 baut seperti pada gambar. Momen : 8 Nm (80 kgf-cm, 69 in Ibf) 2. PASANG RODA GIGI CRANKSHAFT (@) _Oleskan oli mesin pada bagian poros roda gigi crankshaft 3. PASANG RANTAITIMING DAN RODA GIG! CAMSHAFT (@)_Posisikan poros engkol pada TMA silinder 1 (&) Luruskan pena pasak dekat tanda pada thrust plate (©) Pasang roda gigi camshaft pada rantai timing PETUNJUK : Luruskan tanda-tanda rantai timing dan roda gigi camshaft (@_Pasang rantai timing pada roda gigi crankshaft PETUNJUK : Luruskan tanda pada rantai timing dan roda gigi Crankshaft (©) Pasang roda gigi camshaft bersama-sama dengan ranta timing (f) Menggunakan SST, pasang baut pada roda gigi camshaft SST 09960 - 10010 (09962 - 01000, 09963 - 01000) Momen : 59 Nm (600 kgf-cm, 43 ft1bf) 4, PASANG PENEGANG RANTAI DAN PEREDAM GETARAN Pasang penegang rantai dan peredam getaran dengan 4 baut ‘Momen : 8 Nm (80 kgf-cm, 69 in-Ibf) PERHATIAN : Oleskan oli pada penegang rantai, sebelum pemasangan. MESIN - MEKANIKAL MESIN EG-33 5. (@). () ras 10. 1. 12. PASANG TUTUP RANTAITIMING Pasang gasket baru pada sisi depan plate Pasang tutup rantai timing dengan 8 baut dan mur Momen : Baut ukuran 10 mm : 8 Nm(80 kgf-cm, 69 in Ibf) Baut ukuran 12 mm : 19 Nm (195 kgtom, 14 ftbf) PASANG VALVE LIFTER PETUNJUK : Oleskan oli mesin pada valve litter PASANG PULI CRANKSHAFT Pasang pull crankshaft Menggunakan SST , pasang dan kencangkan baut pull ‘SST 09213 - 14010 (91651 - 60865) (09330 - 00021 (09890 - 00080) Momen : 88 Nm (800 kgf-cm, 65 ft -Ibf) PASANG OIL PAN (Lihat pemasangan pompa oll pada sistem pelumasan) PASANG POMPA BAHAN BAKAR (Lihat pernasangan pompa bahan bakar pada sistem bahan bakar) PASANG DISTRIBUTOR (Lihat pomasangan distributor pada sistem pengapian) PASANG KEPALA SILINDER (Lihat pemasangan kepala silinder) PASANG PULI POMPA AIR DANTALI KIPAS (Lihat pemasangan pompa air pada Sistem Pendingin) MESIN - MEKANIKAL MESIN EG-34 BLOK SILINDER KOMPONEN-KOMPONEN __— Fig Piston (Kompresi No. 1) gQ- ing Piston (Kompresi No. 2) Rakitan Saringan Ring piston Ol dan BRK Ring Piston Expander) BH Engine Mounting Pan fe) OP Batang Penyetel [19 (105, 149} —a»- Oil Strainer © Gasket é ’ Tumjkgfem fbf) | : Momen Spesifikasi @ Part bekas yang tidak dapat digunakan kembali + Komponen yang telah dilapisi Gasket Boag OS sapere] fist 24.5 250, 10) land Turn 90" es (850, 61) Bracket Mounting Engine sisi kri MESIN - MEKANIKAL MESIN EG-35 a PERSIAPAN SEBELUM MEMBONGKAR 1. LEPAS FLY WHEEL 2. LEPAS REAR END PLATE 3. PASANG MESIN PADA ENGINE STAND UNTUK PEMBONGKARAN 4, LEPAS KEPALA SILINDER (Lihat pembongkaran kepala silinder ) 5. LEPAS POMPA AIR (Lihat pembongkaran pompa air pada sistem pendingin) 6. LEPAS ALTERNATOR DAN BRACKET 7. LEPAS RANTAITIMING (Lihat pembongkaran Rantai Timing) 8 LEPAS POMPA OLI (Lopas pembongkaran pada sistem Pelumasan) 9. LEPAS GANTUNGAN MESIN No. 2 10. LEPAS TONGKAT PENGUKUR OL! 11. LEPAS RAKITAN SARINGAN OLI DAN BRACKET Lepas 2 baut, bracket, saringan oli dan gasket 12. LEPAS DRAIN COCK 13. LEPAS FRONT END PLATE Lepas 2 baut, front end plate dan gasket 14. LEPAS BRACKET ENGINE MOUNTING MEMBONGKAR BLOK SILINDER 1. LEPAS PENAHAN OIL SEAL BELAKANG Lepas 5 baut, penahan dan gasket 2. PERIKSA CELAH CONNECTING ROD Menggunakan dial indikator, ukurlah celah sambil ‘menggerakkan connecting rod maju mundur Celah standar : (0,150-0,330 mm (0,059 - 0,0130 in) Colah maksimum : 0,30 mm (0,0118 in) sika celahnya lebih dari nilaimaksimum ganti rakitan connect: ing rod, Jika diperlukan, ganti crankshaft MESIN - MEKANIKAL MESIN 3. @ (b) © @ h) w LEPAS CONNECTING ROD CAP DANPERIKSA CELAH OL! Periksa tanda pemasangan pada connecting rod dan cap untuk ‘menjamin pemasangan benar Lepas 2 baut connecting rod ‘Menggunakan 2 baut connecting rod yang telah dilepas, bukalah connecting rod cap dan bearing bawah dengan menggerakkan connecting rod cap kekiri dan Kekanan. PETUNJUK : Biarkan bearing bawah tetap menempel pada connecting rod cap. Bersinkan crank pin dan bearing eriksa crank pin dan bearing dari kemungkinan adanya bintik atau goresan Jika crank pin atau bearing rusak, ganti bearing. Jika diperlukan, gerinda atau ganti crankshaft. Letakkan Plastigage pada crank pin Pasang connecting rod cap dengan 2 baut (Lihat langkah 8 pada perakitan blok silinder) Momen : Pertama : 24,5 Nm (250 kgf-cm, 18 ft-bf) Kedua : Putar kemball 90° PERHATIAN : Jangan memutar crankshaft Lepas 2 baut dan connecting rod cap (Lihat prosedur (b) dan (c) diatas) ‘Ukur Plastigage pada tempat yang paling lebar. Celah oli standar : STD: (0,020 - 0,048 mm (0,0008 - 0,0019 in) UIS 0,25,U/S 0,50 dan U/S 0,75 0,019 - 0,058 mm (0,0007 - 0,0022 in) Celah off maksimum : 0,08 mm (0,0031 In) Jika celah oli lebih dari nilai maksimum, ganti bearing. Jika iperukan, gerinda atau ganti crankshaft. MESIN - MEKANIKAL MESIN EG-37 Tanda 4,2 atau3 PETUNJUK : Jika menggunakan bearing standar, Piihiah bear- ing pengganti yang bernomor sama dengan nomor pada con- necting rod cap. Ada tiga macam ukuran bearing standar, masing-masing bertanda "1", "2" dan "3" Ketebalan bagian tengah bearing : STD Bertanda | 1,486 - 1,400 mm (0,0585 - 0,057 in) ‘STO Beranda 2 | 1,490 - 1,404 mm (0,0587 - 0,0586 in) ‘STD Bortanda 3_| 1,494 - 1,498 mm (0,0588 - 0,0560 in) WS 025 1,607 - 1,618 mm (0,0638 ~0,0685 In [uss 1.732 1,738 mi (0,068 ~ 0.0884 Ta) WS 075 1,857 ~ 1,863 mm (0,073% - 0.0739 in) 0 4 @ (b) © Bersihkan plastigage LEPAS RAKITAN PISTON DAN CONNECTING ROD menggunakan reamer, bersihkan carbon dati bagian atas silinder ‘Tutuplah baut connecting rod dengan slang pendek agar crank- shaft tidak rusak Tekanlah piston, rakitan connecting rod dan bearing atas dari agian atas blok silinder PETUNJUK + Simpaniah bearing, connecting rod dan cap bersama-sama ‘+ Susuniah piston dan rakitan connecting rod dengan urutan yang benar PERIKSA CELAH CRANKSHAFT ‘Menggunakan dial indikator, ukur celah kesamping sambil mengungkit crankshaft maju mundur dengan menggunakan obeng. Colah standar : 0,040 - 0,242 mm (0,016 - 0,0085) Colah maksimum : 0,30 mm (0,0118 in) Jika celahnya lebih dari nilai maksimum, ganti thrust washer satu pasang Ketebalan thrust washer S10 2,430 - 2,480 mm(0,0857 - 0/0876 in) OFS 0,125. 72,400 - 2,540 mm(0,0880 - 0,1000 in) @ LEPAS MAIN BEARING CAP DAN PERIKSA CELAH OL! Kendorkan dan lepas 10 baut main bearing cap secara merata dalam beberapa tahap, dan dengan urutan seperti pada gambar, £G-38 MESIN - MEKANIKAL MESIN (b) Menggunakan baut main bearing, ungkitlah main bearing cap maju dan mundur, dan lepas main bearing cap, bearing bawah dan thrust washer bawah (hanya main bearing cap No. 3) PETUNJUK : ‘+ Simpanlah bearing bawah dan main bearing cap bersamna- sama + Susuniah main bearing cap dan thrust washer bawah dengan urutan yang benar © ‘Angkat crank shaft PETUNJUK : Biarkan bearing atas dan thrust washer atas menempel pada biok slinder (@) Bersihkan setiap main journal dan bearing (e)_Periksa main journal dan bearing dari kemungkinan bintik dan tergores 4Jika journal atau bearing rusak, ganti bearing. Jika diperlukan, gerinda atau ganti crankshaft () Tempatkan crankshaft pada bok silinder (@) _Letakkan Plastigage pada masing-masing journal (th) Pasang 5 main bearing cap bearing cap dengan 10 baut (Lihat langkah 4 pada perakitan blok silinder) Momen : 59 N-m (600 kgf-cm, 43 ft-lbf) PERHATIAN : Jangan memutar crankshaft () _Lepas 10 baut dan 5 main bearing cap (Lihat prosedur (a) dan (b) diatas) () _ Ukur Plastigage pada tempat yang paling lobar Colah standar : S10 0,016 - 6,040 mm (0,008 -0,0016 in) Tipe US 0,017 - 0,074 mm (0,0007 -0,0028 in) Maksimum : 0,10 mm (0,039 in) Jika celah olf lebih dari nilai maksimum, ganti bearing. Jika diperiukan, gerinda atau ganti crankshaft MESIN - MEKANIKAL MESIN EG-39 PETUNJUK : Jika menggunakan bearing standar, ganti dengan yang bemomor sama. Jka nomor bearing tidak bisa ditentukan, pilihiah bearing pada tabel sesuai dengan nomor yang tercantum pada blok silinder dan crankshaft. Ada 5 ukuran bearing, masing-masing bertanda "3", ‘Nomor yang tereantum Blok Silinder 6 7 8 Crankshaft 1/2) 3/1) 2]/3}1] 2] 3 ‘Gunakan bearing 5/4] 3/6[5[4/7 4 5 Contoh : Blok silinder "6" - Crankshaft *2* = Selisih 4 (Gunakan bearing *4") Referensi : Diameter lubang main journal blok silinder : Tanda 6 ‘54004 - 54,012 (2.1261 -2,1265 In) Tanda 7 54,012 - 54,020 (2.1286 - 2.1288 In) Tanda 4,020 ~ 54,028 (8 1268 -2,1277 in) Diameter journal crankshaft Tanda 1 49,976 - 48,964 mam (19706 - 1,9879 in) Tanda 2 49,984 - 48,982 mm (1,9679 - 1,9662 in) Tanda 3 49,982 ~ 50,000 mm (1,9682 ~1,9685 in) US 025 49,783 ~ 40,743 mm (1,9580 -1,9584 in) S050 42,43 ~ 48,495 mm (1,9481 -1,9485 In) Ketebalan bagian tengah bearing Tanda 5,900 = 7,904 mm (0,0789 -0,0785 in) Tanda 4 7,994 ~ 1,908 mm (0,0785 -0,0787 in) Tanda's 7,998 ~ 2,002 mm 0,0787 ~0,0788 in) Tanda 6 2,002 -2,006 mm (0,0788 -0,0790 in) Tanda7 | __2,006 - 2,010 mm (0,0790 - 0.076% in) Ws 025, 2,112 = 2,122 mm (0,088 -0,0885 In) W500 2.237 - 2,247 mm (0,0881 ~0,0885 in) (kK) Bersihkan Plastigage dari permukaan 7. LEPAS CRANKSHAFT (a) Angkat Crankshaft (b) Lepas bearing atas dan thrust washer atas dari blok silinder PETUNJUK : Susuniah main bearing cap, bearing dan thrust washer dengan urutan yang benar. EG-40 MESIN - MEKANIKAL MESIN MEMERIKSA BLOK SILINDER BERSIHKAN BLOK SILINDER ‘A. Borsihkan material gasket ‘Menggunakan scraper, bersihkan bahan gasket dari permukaan atas blok silinder B. Bersihkan biok silinder ‘Menggunakan sikat lembut dan bahan pelarut, bersihkan blok silinder 2. PERIKSA KERATAAN PERMUKAAN ATAS BLOKSILINDER Menggunakan straight edge dan thickness gauge, ukur kebengkokan permukaan yang menempel pada gasket Kebengkokan maksimum : 0,05 mm (0,0020 in) Jika kebengkokannya lebih dati silinder, ‘maksimum, ganti blok 3. PERIKSA SILINDER DARI KEMUNGKINAN GORESAN VERTIKAL PPeriksa slinder secara visual dari kemungkinan goresan vertikal Jlika ada goresan yang dalam, lakukan pengeboran kembali pada 4 silinder. Jika diperlukan, ganti blok silinder 4, PERIKSA DIAMETER LUBANG SILINDER, PETUNJUK : Ada 3 ukuran standar untuk diameter lubang sllinder, masing-masing bertanda "1", “2", dan *3", Tanda ini tertera pada bagian atas blok silinder. MESIN - MEKANIKAL MESIN EG-41 rah oO ‘Samping aah ® Atstal 10mm (0.38 in) Tengah ‘Menggunakan alat ukur silinder, ukur diameter lubang silinder pada posisi A, B, dan C dengan arah aksial dan arah samping. Diameter standar : Tanda STO 1 ‘80,500 - 0,510 mm (9,1683 - 5,797 In) ‘Tanda STO 2 80,510 - 60,520 mm (83,1697 -3,1701 In) Tanda STO 5 {80,520 - 60,530 mm (3.1701 - 3.1705 in) OS 0,50, 187,000 - 87,080 mm (8,1800 -3,1902 in) Diameter maksimum : ‘STD - (80,728 mm (3.1783 in) WIS 0.50 81,228 mm (3,1979 in) ika diametemya lebih dari nilai maksimum, lakukan pengeboran Kembali pada 4 silinder. Jika diperlukan, ganti blok silinder 5. BERSIHKAN ALUR PADA BAGIAN ATAS SILINDER Jika Keausan slinder kurang dari 0,2 mm (0,008 in), bersihkan bagian atas silinder dengan menggunakan ridge reamer. MEMBONGKAR RAKITAN PISTON DAN CONNECTING ROD 1. PERIKSA KETEPATAN PEMASANGAN ANTARA PISTON DAN PISTON PIN Gerakan piston maju mundur terhadap piston pin Bila terasa kelonggaran, gantilah sepasang piston dan piston pin 2. LEPAS RING PISTON (@) Menggunakan piston ring expander, lepas 2 ring kompresi EG-42 MESIN - MEKANIKAL MESIN (©) _Lepas rel sisi dan ring ofi dengan tangan. PETUNJUK : Susunlah ring dengan urutan yang benar. 3, LEPAS CONNECTING ROD DARI PISTON Menggunakan SST, tekanlah piston pin keluar dari piston Lepas Connecting rod ‘SST 09221 - 25025 (09221-00020, 09221-00030, (09221 - 00040, 09221-00170, 09221-00210) PETUNJUK : + Piston dan piston pin adalah pasangan yang tepat uukurannya. ‘+ Susunlah piston, pin, ring, connecting rod dan bearing dengan urutan yang benar MEMERIKSA PISTON DAN CONNECTING ROD 1. BERSIHKAN PISTON (@) Menggunakan scraper, bersihkan carbon dari permukaan atas piston (0) Menggunakan alat pembersih alur atau potongan ring, bersihkan alur pada piston (©) Menggunakan bahan pelarut dan sikat, bersihkan piston PERHATIAN : Jangan menggunakan sikat kawat. MESIN - MEKANIKAL MESIN EG-43 Tanda depan (Lubang), Tanda 4, 2atau 3 No.1 Tanda depan fLubang) Tanda 1,2ataua, 2. PERIKSA PISTON ‘A. Poriksa celah oli piston PETUNJUK :: Ada tiga ukuran untuk diameter piston standar, masing-masing bertanda 1, 2dan 3. Tanda ini tercantum pada permukaan alas piston (@ Menggunakan mikrometer, ukur diameter piston pada posisi tegak lurus piston pin, dan 8 mm (0,31 in) dari garis tengah pin Diameter piston : Tanda STD 1 £80,358 - 60,368 mm (3.1697 - 3,1641 in) Tanda STO 2 80,368 - 80,378 mm (3.1641 -3,1645 In) Tanda STO 3 80,978 - 80,988 mm (3.1645 - 93,1649 In) OFS 050 80,858 ~ 80,868 mm (3,1834 -3,1646 In) (b) _Ukur diameter lubang silinder pada arah samping (Lihat langkah 4 pada pemeriksaan blok silinder) (c)_Hitunglah selisih hasil ukur antara diameter piston dengan di- ameter silinder. Colah olf standar : 0,132 - 0,152 mm (0,0052 - 0,060 in) Jika celab oli lebih besar dari maksimum, ganti 4 piston dan lakukan pengeboran Kembali pada 4 siinder Jika diperlukan, ganti blok sitinder PETUNJUK (Gunakan bok siinder baru) : Gunakan piston yang bertanda nomor sama dengan nomor diameter slider yang tertera pada blok silinder. B. Periksa celah antara ring piston dan alur Menggunakan thickness gauge, ukur celah antara ring baru dengan alur ring piston. Celah pada alur ring : No. 1 : 0,030 - 0.070 mm (0,0012 - 0,0028 in) No. 2 : 0,020 - 0,060 mm (0,0008 - 0,0024 in) Jika celahnya lebih dari maksimum, ganti piston EG-44 MESIN - MEKANIKAL MESIN C.Poriksa celah pada ujung ring piston (a) Masukkan ring piston kedalam silinder {b) Menggunakan piston, doronglah ring piston sampai posisi sedikit dibawah bidang kerja ring, yaitu 125 mm (4,92 in) dari permukaan atas blok slinder (@) Menggunakan thickness gauge, ukur celah pada ujung ring Colah pada ujung ring: tem ‘Standar Maksimurn 0,28 - 0,89 mm No.1 0001 4.0130 In {023 mm (0.0190 in) 0,33 0,48 mm ; No.2 (0.01900.0180 n) | 048mm (0.0189 in) ; 018-038 Of (el sis) | 9.974 -6,0180 in) | 0.38 mm (0,010 in Jika_celahnya lebih dari nilai maksimum, ganti ring piston. Jika digunakan ring baru dan celah pada ujung ring mas lebih dari nitai maksimum, lakukan pengeboran kembali pada 4 silinder atau ganti blok silinder 3. PERIKSA CONNECTING ROD A. Periksa kelurusan connecting rod ‘Menggunakan rod aligner dan tickness gauge, periksa kelurusan connecting rod + Periksa kebengkokan Kebengkokan maksimum : 0,05 mm (0,0020 in) per 100 mm (3,94 in) Jka kebengkokan lebih dari nilai maksimum, ganti rakitan connecting rod. + Periksa puntiran Puntiran maksimum : (0,05 mm (0,0020 in) per 100 mm (3,94 in) Jka. puntiran lebih lebih dari nilai maksimum, gantirakitan con- necting rod. roto 600285 es MESIN - MEKANIKAL MESIN EG45 B. _periksa baut connecting rod ‘Menggunakan jangka sorong, ukur diameter minimum pada bagian baut yang tertekan Diameter standar : £8,860 - 9,000 mm (0,3488 - 0,543 in) — Diameter minimum : le 8,60 mm (0,3386 in) acs ae ~Tertekan Jika diameternya kurang dari nilai minimum, ganti baut 20 mm ‘connecting rod MENGEBOR SILINDER PETUNJUK : ‘+ Lakukan pengeboran pada 6 silinder untuk diameter pis- ton oversize ‘+ Gantilah semua ring piston dengan yang baru, agar sesuai dengan ukuran piston oversize 1. PILIHLAH PISTON OVERSIZE Diameter piston Oversize : 078 0,60 £80,858 - 80,888 mm (3, 1834 - 3,1846 in) 2. _HITUNGLAH BESARNYA DIAMETER PENGEBORAN PADA SILINDER (@) Menggunakan mikrometer, ukurlah diameter piston pada posisi tegak lurus kepala piston, dan berjarak 8 mm dari

You might also like