BADAN PUSAT STATISTIK
Nomor — : B-003/BPS/4000/01/2018 Jakarta, 2 Januari 2018
Lampiran
Perihal —: Integrasi Susenas—Riskesdas 2018,
Kepada Yth:
Kepala BPS Provinsi Seluruh indonesia
Tempat
Schubungan dengan pelaksanaan Susenas Maret 2018, bersama i
jisampaikan beberapa
hal penting sebagai berikut:
1, Pencacahan Susenas Maret 2018 akan dilaksanakan terintegrasi dengan pelaksanaan
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 dari Kementerian Kesehatan, Upaya
mengintegrasikan Riskesdas dengan Susenas menjadi sesuatu yang sangat penting
terutama dalam kaitannya dengan program one data.
2. Jadwal pencacahan Susenas adalah pada bulan Maret 2018 dengan petugas dari BPS,
sedangkan rumah tangga yang sudah dicacah oleh Susenas akan didatangi kembali oleh
tim Riskesdas dari Kementerian Kesehatan pada bulan April 2018 untuk dicacah
menggunakan kuesioner Riskesdas.
BPS Kabupaten/Kota mempersiapkan salinan/fotocopy dari blok I s/d Blok IV dari setiap
kuesioner KOR Susenas atas biaya dari Kementerian Kesehatan yang nantinya di ambil
oleh koordinator tim Riskesdas di BPS Kabupaten/Kota untuk pelaksanaan pencacahan
Riskesdas.
4, PML Susenas akan bertugas sebagai penunjuk jalan tim Riskesdas dan melakukan
pengawasan tehadap pencatatan antropometri bersama dengan tim Riskesdas dengan
cara membantu mencatat pertanyaan terkait antropometri di kuesioner Riskesdas. Untuk
itu PML Susenas diharapkan benar-benar_mengetahui keberadaan setiap rumah
responden Susenas. Hal ini juga dalam rangka menjaga harkat dan martabat BPS bahwa
peneacahan Susenas benar-benar dilakukan di lapangan.
J. dr, Sutomo No, 6-8, Jakarta 10710, Kotak Pos 1008 Jakarta 10010, Telp: (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax. : (021) 3857046
Homepage :htp/www.bps.goid E-mail: boshg@bps.goid5. Jika PML Susenas berhalangan dikarenakan pelaksanaan Survei BPS lainnya, maka PCL
akan menggantikan“tugas PML sebagai penunjuk jalan tim’Riskesdas dan melakukan
pengawasan tethadap pencatatan antropometri bersama dengan tim Riskesdas dengan
cara membantu mencatat pertanyaan terkait anfropometri di kuesioner Riskesdas di Blok
Sensus yang menjadi wilayah kerjanya dengan penuh tanggung jawab.
6. Pengawasan pencatatan antropometri sangat penting agar kualitas data Riskesdas dapat
dijaga untuk memantau perkembangan permasalahan terutama terkait angka prevalensi
anak kerdil (stunting). Prevalensi stunting yang dihasilkan dari Riskesdas 2013 sebesar
37 persen, sedangkan tahun 2015 dan 2016 Kementerian Kesehatan mengumpulkan
prevalensi stunting melalui Pemantauan Status Gizi (PSG) yang menghasilkan prevalensi
stunting pada tahun 2016 sebesar 27,5 persen. Penurunan yang cukup besar ini
kukan
menimbulkan pertanyaan mengenai akurasi data tersebut. Untuk itu perlu
pengawasan lebih mendalam oleh BPS dalam hal ini oleh PML Susenas terhadap
pencatatan antropometri.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
‘Tembusan:
1. Yth. Kepala BPS.
2. Yth. Sekretaris Utama, BPS
“J Dr, Sutomo No6-8, Kotak Pos 1003, Jakarta-10010, Telp: 3861195, 3842508, 3810201-4, Telex: 45159, 45325, 45975,
48385 Fax: 3857046, E-mal:bpsha@bps god, Homepage: hip:/iwaw bps god