You are on page 1of 37
AUDIT KECURANGAN TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempolajari bab ini, ‘Anda dinarapkan mampu IPA), Mencetnistan avait kecurangan dan membedakan anara ecurangan laporan kevangan ‘dengan penyalahgunaan ast. SKANDAL AKUNTANS! MENGGUNCANG KEPERCAYAAN PUBLIK FSD Menjetaskan segtiga Profesi akuntansi Kini sedang memanas. Selama musim panas yang panjang, koren-koran »},) Kecurangan (rau tangle dan dipenuhi dengan deta-detail baru skandal akuntansi sebuah perusahaan. Salah satu yang 7) Menoldentiiaskondst-onds terbesar, perusahaan yang paling disegani di Amerika Serikat (AS) tertangkap basan telah @“-f Yand menimbulkan teradinya mmenggelembungkan laba dan aset dengan memanipulasi aturan akuntansi seeara mencolok, 1.) “**waan niatnya ribuan investor dan pegawai menderta. Rapat dengar pendapat Kongres kemucian 98° Memahami tanggung wad igetar untuk memeriksa dan memahami Kecurangan tersebut, dan semua orang bertanya, (74 tutor dalam melakuran “¢emana seja auditornya?” Profesi akuntan berada dalam tekanan poltk yang berat dari para’. fendatan garemen ote, petegak hukum yang reformis, dan adanya pemberitaan nega seputar uct yang dianggap + salen sh salah sali material yan aga telah menjatuhkan semua CPA ke dalam kegelapan, P) iebalan oe Kcurangan. ‘Mengidentifias tata kelola perusahaan dan faktr-aktor engendalian ingkungan tinny yang akan mengurangi riko ecurangan ‘Mengembangkan penanganan ‘teradaprisko-risixo kecurangan yang teidentikas ‘Mengenallbagian-bagian risiko ecurangan yang spesifi dan ‘mengembangkan prosedur untuk smendeteksiKecurangan Saat itu tahun 1938. Perusahaan yang mengalami skandal akuntansi adalah MKesson-Robin. Dapa cikatakan kasusnya memliki dampak yang ebinbesartehadap cara pengauditan yang harus Gilakukan dibandingkan dengan skandal-skandal berkutnya, termasuk Enron dan WorldCom, Pada tahun 1924, Philip Musica, seorang pria yang bahkan tidak tamat SMU, diyakin telah terlibat tidak kecurangan dan tercatat pernah dipenjara, telah meampitkan dir kembali sebagai F. Donald Coster dan menganugerahi dirinya sendiri gelar dokter. “Dr. Coster” mengambil ah Kendal McKesson-Robins dan mulai melakukan Kecurangan besar-besaran untuk menggelembungkan harga sahamnya, MoKesson-Robin menggelembungkan aset dan labanya sebesar $19 uta = mengeluarkan’ cek-oek kepada pemasok Seorang detekti polis, Jeff Nelson, palsu yang ia kendalikan, fnelanjutkan- untuk melacak -keberadaa ‘Sebuah peruisahaan yang mempekerjakan Tuan Shelton; sering kali ia memakal waktu- © Shelton setelah ia merespons sebuah pribadinya, la telah melacak Shelton metalui iklan lowongan kerja akuntan..Resumenya 15 nama palsu dan ia menyerah untuk tidak Mmengindikasikan “ bahwa a” pernah’ lagi memgetahui identitas aslinya.. Namun, ia. menjadi akuntan selama 20 tahun pada akin pada satu hal, yaitu "Saat ini la masin dua perusahaan. Pernilik “perusahaan “melakukan aksinya di tempat-tempat lain." Menghubungi -nomor telepon untuk et é “pegawai baru”-nya ini, dan seorang wanita Sumber: John Emshuiller, “Looking for 2 New menjawab "telepon -tersebut atas nama’ SubMene” Beware of Ths, Ong” he Wal uae perusahaan tempat di mana Shelton dulu dalam menciptakan suatu “contoh teladan’” yang efektif mengenai pentingnya kejujuran dan perilaku beretika dengan tidak memberikan toleransi sama sekali terhadap setiap tindakan kecurangan ngaw ang dilakukan oleh kom! audit juga bertindak sebagai pencegah katkan kemungkinan uk melibatkan para pegawainya dalam melakukan atau menutupi Kecurangan dapat segera terungkap, kecuraugar oleh mia tuk meni cbagai contoh, bahwa set dilakukan oleh mai senior u nnya dapat mencakup hal-hal berikut pen P + Pelaporan Jangsung atas temuan-temuan kunci oleh internal audit kepada komite audit + Laporan berkala oleh petugas etika mengemai pengaduan yang ada, + Laporan lainnya mengenai perilaku yang tidak etis atau kecurangan yang dicurigai telah terjadi Sebayai bagian dari evaluasi, auditor dapat mempertimbangkan independensi Komite audit terhadap manajemen dan tingkat pemahaman antara manajemen dan Komite audit mengenai tanggung jawab yang terakhir. Seorang memperoleh pemahaman yang mendalam deng: sesama tim audit, komit auditor eksternal dapat an mengamati interaksi di antara al terkail dengan tingkat komitmen komite audit dalam mengawasi proses penyusunan lapor: audit, dan auditor in ‘an keuangan. idak Adanya Tidak Efektifnya atau Th v tka atau Program Kepatuhan xurangnya Pengawasan = “ertedop Manajemen, -—— cous ante Pegove! (a __ dengan Manajemen Pengabsian Manalemen Terhadap. Pengendalian internal Pengendalian internal yang Tidak Memadal f 10 Kolus! antara Pegawal 3 -.pefusahaan, ate PRAKTIK-PRAKTIK sebagai bagian dari proses penilalan tisko’ . « Menilalrisiko yang muncut dati setiap TERBAIK perusahaan dan merancang elemen-elemen Kategori risiko Kécurangan..- = penting berikut untuk suatu proses perilaian Menguieféktivtas proses b sko pada ‘isiko keourangah yang efektit; “risiko oleh auditor internal.” “~ peated pers "+ Mendokumentasikan pengawasan + Proses penilaian: yang sistematik, dan’ yang dilakukan oleh Komite-audit,- bukan merlipakah proses acak. “termasuk pertimbangan tetfiadap =~ * Pertimbangan atas skemaidan skenario. risiko dominasi pengendalian oleh. ° ¥ ‘kecurangan yang mungkin tefjadi: se cmanajemen, t + ++ Penilaiancisiko pada tingkatgerusahaan Secara keseluruhan, unit bisnis penting’ ©. Mengubah Keseluruhan Pelaksanaan Audit Auditor dapat memilih dari beberapa respons secara keseluruhan atas meningkatnya risiko kecurangan. Jika risiko salah saji yang disebabkan oleh kecurangan meningkat, lebih banyak personel yang berpengalaman ditugaskan dalam pengauditan. Dalam beberapa kasus, seorang abli di bidang kecurangan dapat ditugaskan ke dalam tim audit. Pelaku kecurangan sering kali memiliki pengetahuan yang baik dalam prosedur audit. Untuk alasan itu, PSA 70 mengharuskan auditor untuk menerapkan rencana audit yang tidak dapat dipredil tempat persediaan berada atau menguiji akun-akun yang tidak diuji pada periode audit sebelumnya. Auditor juga harus mempertimbangkan pengujian untuk terkait dengan penyalahgunaan aset, meskipun bila jumlah tersebut biasanya tidak material Sebagai contoh, auditor dapat mengunjungi lokasi Merancang dan Melakukan Prosedur Audit untuk Menghadapi Risiko Kecurangan Prosedur audit yang tepatdigunakan untuk mengatsirisiko audit spesifik bergantung pada akun yang sedang diauit dan jenisrisiko Kecurangan yang teridentifikasi, Sebagai conto, jika perhatian meningkat untuk pengakuan pendapatan karena adanya pisah batas atau channel stuffing, auditor dapat menelaah jurnal penjualan untuk aktivitas yang tidak biasa mendekati akhir periode dan menelaah syarat-syarat penjualan. Selanjutnya dalam bab ini, akan dibahas ‘mengenai prosedur-prosedur untuk bagian-bagian risiko kecurangan spesiik Auditor juga harus mempertimbangkan pilihan manajemen atas prinsip-prinsip akuntansi,Perhatian saksama harus diberikan pada prinsip-prinsip akuntansi yang melibatkan Pengukuran-pengukuran subjektif atau transaksi-transaksi yang rumit. Karena auditor meyakini adanya risiko Kecurangan dalam pengungkapan pendapatan, mereke juga harus mengevaluasi kebijakan pengekuan pendapatan perusahaan, BAB 9/AUDIT KECURANGAN 301 dan Metakukan prosedur-prosedur untuk Mengatasi Dominas) Merancang Pengendalian Manajemen ete aares terhadap pengendalian muncul pada hampir semy, mina najemen merupakan suatu posisi yang uunik untuk melakukan Jian yang seharusnya berjalan efel engabaikan pengenda : : tif kecurangan ea ie n prosedur-prosedur dalam setiap pengauditan untuk auditor harus i oleh manajemen. Tiga prosedur berikut harus dijalankan Risiko dot pengauditan. Karena mal mengatasi risiko dominasi dalam setiap pengauditan. Memeriksa Ayat-ayat Jurnal dan Penyesuain-penyesuaian Lainnya sebagai Butt ‘Adanya Kemungkinan Salah Saji yang Disebabkan oleh Kecurangan Kecurangan sering kali diakibatkan oleh penyesuaian-penyesuaian terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan, meskipun terdapat pengendalian internal yang efektif di sepanjang proses pencatatan. Auditor pertama kali harus mendapatkan pemahaman atas proses pelaporan keuangan entitas, demikian pula halnya dengan pengendalian tethadap ayat-ayat jurnal dan penyesuaian-penyesuaian lainnya, serta menanyakan pada pegawai yang terlibat dalam proses penyusunan laporan keuangan bilamana terdapat ketidaktepatan atau aktivitas yang tidak biasa dalam pemrosesan ayat jurnal dan penyesuaian lainnya, SAS 99 mengharuskan auditor untuk menguji ayat-ayat jurnal dan penyesuaian-penyesuaian laporan keuangan lainnya. Keluasan pengujian tersebut dipengaruhi oleh efektivitas pengendalian dan hasil tanya jawab tadi. Menelaah Estimasi Akuntansi untuk Setiap Hal yang Tidak Wajar Kecurangan dalam laporan keuangan sering kali dicapai melalui salah saji yang disengaja dalam estimasi akuntansi. PSA 70 mengharuskan auditor untuk mempertimbangkan potensi ketidakwajaran manajemen ketika menelaah. estimasi-estimasi tahun berjalan. Auditor diharuskan untuk “melihat kembali” estimasi-estimasi signifikan pada periode ‘ap perubahan dalam proses perusahaan atau sesuatu yang bias. Sebagai contoh, esti kelompok yang tinggi untuk rentang jun dan di kelompok yang rendah di tah BAGIAN DUA/PROSES aupyt tepat dengan kondisi yang ada, dan apakah i i ; b pakah informasi mengenai transaksi telah diungkapkan dengan memadai dalam laporan eecogin peanennnte Memutakhirkan Proses Penilaian Risko Penilaian auditor terhadap risiko salah saji material yang disebabkan oleh kecurangan harus terus berjalan di sepanjang pengauditan dan dikoordinasikan dengan prosedur penilaian risiko lainnya, Auditor harus mewaspadai kondisi-kondisi berikut ketika melakukan pengauditan. Ketidakkonsistenan dalam pencatatan akuntansi. + Bukti audit yang bermasalah atau hilang. Hubungan yang problematik atau tidak biasa antara auditor dengan manajemen, Hiasil dari pengujian substantf atau penelahaan akir dari prosedur analits yang rmengindikasikan adanya rsiko kecurangan yang sebelumnya tidak diketahut. « Jawaban terhadap pertanyaan yang dijukan di sepanjang pengauditan yang tidak jelas atau tidak masuk akal atau yang menghasilkan bukti yang tidak konsisten dengan bukti lainnya. © BAGIAN-BAGIAN RISIKO KECURANGAN SPESIFIK Beberapa akun khususnya lebih rentan terhadap manipulasi atau penchs sh; namun hal itu bergantung pada jenis industri klien Figur 9-4 menunjukkan bahwa tingkat kecurangan meningkat, khususnya untuk pencurian aset. Beberapa akun yang berisiko tinggi akan dibahas kemudian, termasuk tanda-tanda peringatan van terjadinya Kecurangan. Namun meskipun bila auditor dipersenjatai dengan pengetahuan akan tanda-tanda peringatan tersebut, kecurangan tetaplah sangat eit dideteksi. Meski demikian, kewaspadaan terhadap adanya tanda-tanda peringatan terjadinya kecurangan dan teknisk pendeteksian kecurangan lainnya akan meningkatkan kemungkinan auditor dalam mengidentifikasi salah saji yang disebabkan karena kecurangan. Risiko Kecurangan dalam Pendapatan dan Piutang Dagang Pendapatan dan beberapa akun piutang yang terkait seria akun kasi biasanya sangat rentan terhadap manipulasi dan pencurian, Sebuah penelitian yang disponsori oleh Committee of Sponsoring Organizations (COSO) menemukan bata \ebih daci separuh kasus kecurangan dalam laporan keuange® melibatkan akun pendapatan dan piutang dagang, Demikian pul, Karena penjualan sering eth tehatken secara tunai atau sangat cepat dikonversi ke dalam kas, kas juga sangat rentan terhadap pencurian. BAB 9/AUDIT KECURANGAN 393 ran Keuangan untuk Akun Pendapatan Ada’ beberap, n rentan terhadap manipulasi. Yang paling penting un terbesar dalam laporan laba rug, sehingg, penjualan yang kecil tetap dapat Risiko Kecurangan dalat e alasen mengape pendapaten To pendapatan arp sla meruPake ee Suatu salah saji yang hany® berup: berpengaruh besar terhadap laba. uata lebih saji pendapatan serin reali menaikkan laba bersih dengan jumlah satu lb i dengan penjualan sering kali tidak diakui dalam ee ae i" rdepaten ventan terhadap manipulasi adalah Kesulitan dalam beans a cepa untuk mengakui pendapatan dalam berbaga situs, Berikut tiga jenis manipulasi pendapatan yang penting. Pendapatan fiktif. Pengakuan pendapatan yang prematur, 3, Manipulasi penyesuaian-penyesuaian pendapatan. Pendapatan Fiktif Bentuk kecurangan pendapatan yang paling fatal melibatkan penciptaan pendapatan-pendapatan fiktif. Anda mungkin mengetahui beberapa kasus terkini yang melibatkan pendapatan-pendapatan fiktif, karena jenis kecurangan ini bukan merupakan hal yang baru, Para pelaku kecurangan sering kali melakukannya dalam jangka waktu yang Jama untuk mendukung pendapatan fiktif dan melibatkan para pegawai perusahaan Para pelaku memahami pihak-pihak yang melakukan pengisian arsip dokumen untuk ‘menciptakan kebijakan-kebijakan fktif Pengakuan Pendapatan yang Prematur Perusahaan sering kali mempercepat waktu eee untuk memenuhi proyeksi laba atau penjualan. tes es Pee Pengakuan pendapatan sebelum ketentuan dalam PABU Pendapatan telah terpenuhi, harus dibedakan dari kesalahan karen BAGIAN DUA/PROSES AUD sebagai hasil dari syarat persetujuan tambahan, transaksi tersebut tidak memenuhi syarat sebagai penjualan menurut prinsip akuntansi berterima uum. ee ieee cerarole Penyesuaian terhadap eee . melibatkan retur penjualan dan Pengurangan harga. h pat menyembunyikan retur penjualan dari auditornya untuk melebihsajikan penjualan bersih dan laba, jika barang yang dikembalikan dihitung sebagai bagian dari persediaan fisik, maka retur barang tersebut dapat meningkatkan laba yang dilaporkan, Dalam kasus ini, peningkatan dalam suatu aset diakui melalui perhitungan fisik persediaan, namun pengurangan terhadap saldo akun piutang dagang yang terkait tidak dilakukan. Perusahaan juga dapat mengurangsajikan beban piutang tak tertagih, sebagian disebabkan karena pertimbangan yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah yang tepat. Perusahaan dapat berusaha untuk mengurangi beban piutang tak tertagih dengan melebihsajikan penyisihan piutang tak tertagih. Karena penyisihan yang diperlukan bergantung pada umur dan kualitas piutang dagang, beberapa perusahaan dapat mengubah daftar umur piutang untuk membuat piutang-piutangnya tampak lebih baru. Tanda-tanda Peringatan Kecurangan dalam Pendapatan ‘Terdapat banyak kemungkinan tanda-tanda peringatan atau tanda-tanda yang mengindikasikan terjadinya kecurangan dalam pendapatan. Dua tanda peringatan yang paling berguna didapatkan dari prosedur analitis dan ketidakcocokan dalam dokumen-dokumen. Prosedur Analitis Prosedur analitis sering kali dapat menandai kecurangan dalam pendapatan, khususnya dari persentase margin kotor dan perputaran piutang dagang. Pendapatan fiktif akan melebihsajikan persentase margin laba, dan pengakuan pendapatan yang prematur juga melebihsajikan margin laba kotor jka biaya penjualan yang terkait tidak diakui. Penjualan fktifjuga menurunkan perputaran piutang Karena penjualan fiktifjuga dimasulkkan ke dalam piutang tak tertagih Tabel 9-4 menyajikan data penjualan, beban pokok penjualan, dan piutang dagang komparatif untuk PT Reksa Waluyo. Perhatikan bagaimana persentase laba kotor yang lebih tinggi dan rasio perputaran piutang yang lebih rendah membantu mengindikasikan kecurangan piutang dagang, Dalam beberap: pendapatan fiktif untuk membuat hasil prosedur analitis, seperti margin laba kotor, hhampir sama dengan tahun sebelumnya. Untuk kecurangan semacam itu, prosedur analitis biasanya tidak berguna untuk mendeteksi kecurangan. a kasus kecurangan, manajemen menciptakan pendapatan- Ketidakcocokan Dokumen Meskipun usaha yang terbaik telah dilakukan oleh pelaku kecurangan, transaksi-transaksifkifjarang memilikitingkat keandalan bulei yang sama sebagaimana yang dinasilkan dari transaksi-transaksi yang sah, Para auditor hharus mewaspadai penandaan dan perubahan yang tidak biasa dalam dokumen- BAB ¢/AUDIT KECURANGAN 395 Kecurangan dalam f So be poran Keuangan aL ETE | 0 So suap “ 36 Pencurian Persediaan % ee anny Konflik Kepentingan ~ 2 | Kecurangan dalam Penggalian G3 2 ecurangon daar Pengoey [J ; | 9 ee | [2003 C1988 | Persentaseresponden yang isurvei mengindlkasikan bohwa mereka pernah mengalami suntv jens kecurangan di tahun sebelumnya Sumber: Fraud Survey 2003, KPMG Forensics. Hak Gi 009 KPMG LLP. Diceak tang dengan 2 dokumen, dan mereka harus mengandalkan dokumen asli daripada salinan dokumen atau duplikatnya. Karena pelakn kecurangan mencoba untuk menutupi kecurangan yang ia lakukan, meski hanya satu transaksi yang tidak biasa yang ditemukan dalam suatu sampel harus dipertimbangkan sebagai potensi indikator kecurangan yang harus dliselidiki lebih lanjut. ® Penyalahgunaan Bukti Penerimaan yang Melihatkan Pendapatan Meskipun Penyalahgunaan bukti penerimaan kas tidak sepenting kecurangan dalam laporan pendapatan, kecurangan semacam itu sangat mahal bagi organisasikarena menyebabkan kerugian langsung terhadap aset-aset organisasi. Jenis penyalahgunaan yang paling umum tethadap kas dengan tidak dicatatnya suatu penjualan yang diikuti dengan Penyesuaian terhadap akun piutang pelanggan untuk menutupi pencurian tersebut Tidak Dicatatnya Sebuah Penjualan Sal dideteksi ad: dicuri. Kec : lah satu kecurangan yang paling sulit untuk alah ketika suatu penjuatan tidak dicatat dan kas dari penjualan tersebut ‘wrangan semacam itu lebih mudah terdeteksi ketika barang-barang BAGIAN DUA/PROSES AUDIT 2007 Penjualan Rp 181.123 Rp 126.234 Rp 76.144 Beban pokok penjualan (94.934) (70.756) (46.213 Laba kotor 86.189 55.478 29.931 Persentase laba kotor 47.8% 43.9% 39.3% ‘Saldo akun piutang dagang akhir tahun 51.076 27.801 14.402 Perputaran piutang daganga 355 454 529 *Perputaranpiutang éagang ciitung sebagai PenjualanSaldo Akhir Pitang Dagang dikirim untuk para pelanggan yang membeli secara kredit. Menelusuri dokumen pengiriman terhadap ayat penjualan dalam jurnal penjualan dan akuntansi untuk semua dokumen pengiriman dapat digunakan untuk memverifikasi bahwa semua penjualan telah dicatat, Akan makin sulit untuk memverifikasi bahwa semua kas yang dihasilkan dari penjualan telah dicatat, khususnya bila tidak ada dokumen penjualan untuk memverifikasi kelengkapan transaksi penjualan, dan tidak ada catatan akun piutang pelanggan untuk mendukung penjualan tersebut. Dalam kasus tersebut, bukti dokumen lainnya diperlukan untuk memverifikasi bahwa semua penjualan telah dicatat. Sebagai contoh, dalam suatu penjualan eceran mengharuskan semua penjualan dicatat di register kas, Penjualan yang dicatat kemudian dibandingkan dengan jumlah total penjualan dalam rekaman register kas. Jika penjualan tersebut tidak dimasukkan dalam register kas hampir tidak mungkin untuk mendeteksi kecurangan. Pencurian Penerimaan Kas Setelah Sebuah Penjualan Dicatat Akan menjadi jauh lebih sulit untuk menyembunyikan pencurian atas penerimaan kas setelah penjualan dicatat, Jika pembayaran pelanggan dicuri, penagihan reguler atas akun- akun yang belum dibayar akan segera membongkar kecurangan. Akibatnya, untuk menyembunyikan pencurian, pelaku kecurangan harus mengurangi akun pelanggan dengan salah satu dari tiga cara berikut 1. Mencatat retur penjualan atau pengurangan harga. 2. Menghapus akun piutang pelanggan, 3. Memasukkan pembayaran dari pelanggan lain ke akun pelanggan yang uangnya ia curi, yang juga dikenal sebagai lapping. @ Tanda-tanda Peringatan Penyalahgunaan Pendapatan dan Penerimaan Kas Pencurian atas penjualan dan penerimaan kas yang terkait yang jumlahnya relatif kecil dapat dicegah dan dideteksi dengan lebih baik oleh pengendalian internal BAB 9/AUDIT KECURANGAN, 307 asi kesempatan untuk melakukan Kecurangan bih besa, prosedur anaitis dan perbendinger k mendeteksi kecurangan tersebut, inimalis: yang dirancang untuk meminim: Untuk mendeteksi kecurangan yang | an perbandingan lainnya dapat bergun @ iaan isi ngan dalam Persedia ee an akun terbesar pada neraca sebagian besa, kesulitan untuk memverifikasi keberadaan persediaan sangat rentan terhadap Persediaan sering kali merupak perusahaan, dan auditor sering kali i ai akibatnya, dan penilaian persediaan. Sebagai a ai yang dilakukan oleh manajer yang ingin mencapai beberapa sasaran dalam laporan keuangan, Karena persediaan umumnya slap dijual, persediaan juga rentan disalahgunakan. Risiko Kecurangan Laporan Keuangan untuk Persediaan Persediaan fiktif telah menjadi inti masalah dari beberapa kasus kecurangan laporan keuangan penting. Banyak perusahaan besar yang memiliki persediaan yang beragam dan dalam jumlah yang sangat banyak yang terletak di beberapa lokasi yang berbeda, yang membuat perusahaan relatif mudah untuk menambah persediaan fiktif dalam pencatatan akuntansi, Sementara auditor diharuskan untuk memverifikasi keberadaan fisik persediaan, pengujian audit dilakukan berdasarkan sampel, dan biasanya tidak semua lokasi persediaan diuji. Dalam beberapa kasus yang melibatkan persediaan fiktif, auditor menginformasikan kliennya terlebih dahulu persediaan yang berada di lokasi mana yang akan diuji, Sebagai hasilnya, akan relatif lebih mudah bagi klien untuk memindahkan persediaan ke lokasi yang akan diuji Tanda-Tanda Peringatan untul kecurangan yang melibatkan aku Peringatan atau indikator adam berguna untuk mendeteksi kec Ik Kecurangan dalam Persediaan Sama seperti n plutang dagang, banyak kemungkinan tanda-tanda a kecurangan dalam persediaan, Prosedur analits ‘urangan dalam persediaan, . A ‘unan yang ‘ae kotor tidak menandai adanya persed suatu tand * sdanya Persediaan fit, 2!™ Perputaran persediaan merupehe” Tahun yang Berakhit 30 Juni (dalam Ribuan Penjvalan oe ee Pa Ap 352.528 Rp 26.268 Rp 136.379 [Boban pokok penjualan (272.255) (194.371) (103.421) Laba kotor 80.268 67.897 32.898 Persentase laba Kotor 22.8% 25.9% 241 Saldo akun persediaan akhir tahun 109.072 59864 26, a Perputaran persediaana 2,50 3.20 5,200 * Perputaran persedieandinitung sebagai Sedan Pokok Panjualan/Persediaan Akhir Perputaran persediaan diitung berdasarkan beban pokok penuelan yang disetahunkan Risiko Kecurangan pada Akun Pembelian dan Utang Dagang Kasus-kasus kecurangan dalam laporan keuangan yang melibatkan utang dagang relatif umum meskipun lebih jarang terjadi dibandingkan dengan kecurangan yang melibatkan persediaan atau piutang dagang, Pengurangsajian utang dagang yang disengaja umumnya mengakibatkan kurang saji dalam pembelian dan beban pokok penjualan serta lebih saji dalam laba bersih. Penyalahgunaan yang signifikan yang melibatkan pembelian juga dapat terjadi dalam bentuk pembayaran kepada para pemasok fiktif, dan juga pemberian suap atau kesepakatan ilegal lainnya dengan para pemasok. Risiko Kecurangan Laporan Keuangan untuk Akun Piutang Dagang Perusahaan- perusahaan dapat terlibat dalam usaha-usaha yang disengaja untuk mengurangsajikan utang dagang dan melebihsajikan laba. Hal tersebut dapat dicapai dengan tidak mencatat utang dagang hingga periode berikutnya atau dengan mencatat pengurangan fiktif dalam utang dagang. Semua pembelian yang diterima sebelum akhir tahun harus dicatat sebagai liabilitas. Hal itu relatiflebih mudah untuk dibuktikan jika perusahaan mempertanggungjawabkan laporan penerimaan barang yang telah diberi nomor terlebih dahulu, Namun, jika laporan penerimaan barang tidak diberi nomor terlebih dahulu atau perusahaan sengaja menghilangkan laporan penerimaan barang dari catatan akuntansi, akan menjadi sulit bagi auditor untuk membuktikan apakah semua liabilitas telah dicatat. Dalam kasus semacam itu, bukti analitis, seperti perubahan yang tidak biasa dalam rasio-rasio, dapat menandai adanya kurang saji dalam utang dagang Perusahaan sering kali memiliki kesepakatan bisnis yang kompleks dengan para pemasok yang mengakibatkan pengurangan dalam utang dagang mereka karena adanya pengakuan dalam iklan dan penyisihan lainnya. Kesepakatan tersebut sering kali tidak terdokumentasikan dengan baik ketika transaksi pembelian dilakukan. Beberapa perusahaan melakukan pengurangan fiktif terhadap utang dagang untuk melebihsajikan auditor harus membaca dengan saksama kesepakatan bisnis labs s jaba bersih. Sehingga, kinkan bahwa laporan dengan para pemasok ketika jumlahnya material dan meyal Keuangan telah mencerminkan substansi perjanjian tersebut. - BAB 9/AUDIT KECURANGAN 399 han dan Pembayaran Kecuran, an olan eeereerar aa oom bagi sang pelaku untuk meng ES cee ener mene Kk fiktif dan menyimpan kas di -pembayaran kepada pemasol ekening dilakukan pada pemasok resmi dan memeriksa dokumentasi-dokumentas mendukung pembelian tersebut dengan saksama oleh personel yang memiliki Otoritas sebelum pembayaran dilakukan. Dalam kasus penyalahgunaan yang lain, Petugas utang dagang atau pegawai lainnya mencuri sebuah cek untuk suatu pemasok res, Informasi dari pembeli kemudian dilampirkan kembali agar dilakukan pembayaran Pada pemasok tersebut, Kecurangan semacam itu dapat dicegah dengan membatalkan dokumen-dokumen pendukung transaksi pembelian yang sudah dibayar untuk ‘mencegah penggunaan kembali dokumen-dokumen tersebut agar pembayaran tidak dilakukan berkali-kali 7) Bagian-bagian Risiko Kecurangan Lainnya Meskipun beberapa akun lebih rentan dibandingkan dengan yang lainnya, hampir dapat terjadi manipulasi pada setiap akun. Sekarang mari kita menguji beberapa akun lainnya yang memiliki risiko kecurangan spesifik dalam laporan keuangan atau penyalahgunaan aset, Aset Tetap Aset tap, sebuah akun neraca yang besar bagi banyak perusahaan, sering kali berdasarkan pada penilaian yang ditentukan secara subjektif: Akibatnya, asettetap Pengkapitalisasian aset yang tidak tepat, Karena nilai dan dayajualnya,asettetap juga menjadi target pencurian, Hal ini dapat terjadi khust Beban Gaji Goji biasanya jarang ‘menjadi bagian risiko yang signifikan pada kecurangan dalam laporan keuangan, Meski demikian, perusahaan dapat mengurangsajikan Persediaan dan laba bersih d, dalam persediaan, Perusahaan terka (ia. Biaya tenaga kerja yang berleb kondisitersebut, Tunjangan tab dapat dimanipulasi, “han dapat dikapitalisasi sebagai aset tetap dalam ahan yang material, seperti tunjangan pensiun, jUs* BAGIAN DUA/PROSES AUDIT =~ s/ Kecurangan dalam gaji i / Baji yang melibatkan ee famun jumlah yang terlibat seri ig biasanya terjadi kecurangan adalah di y liciptak dan lebih saji dalam jumlah jam kerja setiap ene ee karyawan, Keberadaan para pegawa fiktif ini biasanya dapat dicegah dengan memisahkan fungs sumber daya manusia if ini biasany. -gah deng r 8 a 1 dengan pembayaran gaji ji. Lebih saji dalam jumlah i jam kai bi dicegah dengan menggunakan jam kehadiran karyawan ateu pense eet ima 'yawan atau persetujuan atas TANGGUNG JAWAB KETIKA KECURANGAN DICURIGAI TELAH TERJADI Sebagaimana telah diperkirakan sebelumnya, lebih banyak kecurangan yang terdeteksi oleh pengendalian internal atau fungsi internal audit dibandingkan oleh auditor eksternal. Namun, seperti telah diindikasikan dalam Figur 9-5, persentase kecurangan yang terdeteksi oleh auditor eksternal telah meningkat. Pencurian aset tidak terlalu banyak ing kali material. Dua bagian umum Merespons Salah Saji yang Mungkin Disebabkan oleh Kecurangan Sepanjang pengauditan, auditor terus menerus mengevaluasi apakah bukti-bukti yang didapatkan dan pengamatan-pengamatan lainnya mengindikasikan adanya salah saji material yang disebabkan oleh kecurangan. Semua salah saji yang ditemukan auditor selama melakukan audit harus diidentifikasi ada tidaknya indikasi kecurangan. Ketika dicurigai telah terjadi kecurangan, auditor mendapatkan informasi tambahan untuk menentukan apakah kecurangan benar-benar telah terjadi. Sering kali, auditor memulainya dengan membuat tanya jawab tamabahan dengan manajemen dan pihak- pihak lainnya. Jenis Teknik-teknikWawancara ‘Tanya jawab dapat menjadi teknik pengumpulan bukti audit yang efektif, sebagaimana telah kita bahas di Bab 5. Wawancara memungkinkan auditor untuk mengklarifikasi masalah-masalah yang tidak tampak dan mengamati jawaban verbal maupun nonverbal dari orang yang ditanya. Wawancara juga dapat membantu mengidentifikasi masalah-masalah yang dihilangkan dari dokumentasi atau konfirmasi. Auditor juga dapat memodifikasi pertanyaan-pertanyaan selama melakukan wawancara berdasarkan respons dari orang yang diwawancara. “Tanya jawab sebagai suatu teknikbukti audit juga harus disesuaikan dengan tujuan penggunaannya. Tergantung pada tujuannya, auditor dapat menanyakan beberapa pertanyaan yang berbeda dan mengubah nada pertanyaan, Satu atau lebih dari tiga kkategori tanya jawab berikut dapat digunakan, tergantung pada tujuan auditor. fawab informal untuk mendapatkan idak didapatkan auditor. Biasanya mengenai Kejadian kan dengan santa, ‘Tanya Jawab Informal Auditor melakukan tanya) informasi mengenai fakta-fakta dan rincian yang Us auditor menginginkan informasi dari orang yang diwawancafs! atau proses pada periode sebelumnya. Sering kali tanya jawab dilakul BAB 9/AUDIT KECURANGAN 401 rtanyaan-pertanyaan terbuka yang memungkinkan n petan Kejadian, proses atau Kondisi yang ditanyakan, mberikan Pernt Tanya jawab informal ketika menindaklanju kali ener mengenai program atau pengendalian atay fi Jah saji atau kecurangan yang dicurigai untuk, Auditor sering: bukti-bukti yanB dikump' melibatkan sal bukti lainnya yan oa diungkapkan dalam pengauditan- i akan tanya jawab untuk « Seorang auditor juga menggun: . ee ar ie telah ia dapatkan sudah tepat, akurat atay in SS ial tanya jawab evaluasi untuk mendukung atau tidak caer informasi sebelumnya. Auditor sering kali memulai tanya jawab men: evaluasi dengan pertanyaan-pertanyaan yang luas dan terbuka yang memungkinkan orang yang diwawancarai memberikan jawaban yang terperinci yang kemudian dapat ditindaklanjuti dengan pertanyaan-pertanyaan lain yang lebih spesifik. Salah satu cara umum yang digunakan dalam tanya jawab evaluast adalah dengan mengonfirmasikan jawaban manajemen dalam tanya jawab sebelumnya dengan bertanya pada pegawai lainnya. ‘Tanya Jawab Interogatif Kategori tanya jawab ini digunakan ketika auditor ingin mencari tanggapan dari subjek yang ia wawancarai mengenai pengetahuannya atas suatu kejadian atau kondisi. Tanya jawab interogatif sering kali digunakan untuk menentukan apakah individu tersebut tidak jujur atau dengan sengaja menghapus fakta-fakta pengetahuan kunci, kejadian atau kondisi yang penting, khususnya ketika auditor mencurigai orang yang diwawancarai tidak jujur atau menutup-nutupi informasi yang sebenarnya, Sering kali, tanya jawab interogatif bersifat konfrontatif, dikarenakan subjek yang diwawancarai mungkin defensif, karena mereka menutupi pengetahuan mereka atas fakta, kejadian, atau kondi: tanya jawab interogatif, auditor biasanya memerikan jvaban “Ya atau “Tidak: Womarenn ieee anasune 288 “Tidak’. Wawancara i hanya dilak i interogatif biasanya hany Ricken ole angota senior tim audit yang berpengalaman dan mengetahui masalah yang melibatkan klien tersebut, gel si tertentu, Ketika menggunakan auditor harus memiliki keer dari pertanyaan-pertany ngarkan dan mengevaluasi jawaba mengabaikan informa: Fespons awal dari orang yang diwawancara akan 3. Pertanyaan tindak lanjut yang efektif serin8 ‘aan. Biasanya, si yang bergun; menunjukkan tanda-tanda kepahaman lainn j ya. Auditor juga har menghindari pemikiran-pemikiran yang kaku terhadap informant aa a dliberikan, Pendengar yang baik juga memanfaatkan keheningan untuk memilisien mengenai informasi yang diberikan dan melakukan priortas serta penelaahan at, informasi yang ia dengar, = Mengamat! Tanda-Tanda Perilaku Seorang auditor yang terampil dalam menggunakan tanya jawab, akan mengevaluasi respons verbal dan nonverbal dari orang yang ia wawancarai, ‘Tanda-tanda verbal, sebagaimana yang disebutkan pada ‘Tabel 9-6, dapat mengindikasikan kegugupan, kurangnya pengetahuan atau bahkan ketidakjujuran responden, Selain mengamati tanda-tanda verbal, penggunaan wawancara juga memungkinkan auditor untuk mengamati perilaku nonverbal. Penyelidik andal mencatat bahwa subjek yang tidak nyaman dalam memberikan jawaban terhadap suatu pertanyaan sering kali menunjukkan banyak perilaku nonverbal seperti yang disebutkan di Tabel 9-6. ‘Tentunya, tidak setiap orang menunjukkan perilaku tersebut yang merasa tidak nyaman dalam menjawab pertanyaan auditor. Kuncinya adalah mengidentifikasi apakah perilaku individu mulai berubah dari biasanya. Auditor yang kurang berpengalaman harus berhati-hati ketika mereka mulai mengamati perilaku yang tidak biasa, dan mereka harus membahas hal yang menjadi perhatian mereka dengan anggota tim audit senior sebelum melakukan apa pun dalam menanggapi perilaku tersebut. Tanggung Jawab Lainnya Ketika Dicurigai Adanya Kecurangan Ketika auditor mencurigai bahwa kecurangan mungkin telah terjadi, PSA 70 mengharuskan auditor untuk mendapatkan bukti tambahan untuk menentukan apakah kecurangan yang ory 2003 19981994 Pengendalian internal n st 52 ‘Audit internal 65 ry a7 Peringatan dari pegawai 6 58 51 Kecelakaan 54 37 28 Nasihat dari orang yang tidak dlkenal a 35 6 Peringatan dari Pelanggan 34 4 cy Peringatan dari instansi Penegak Hukum atau Pemerintah 19 6 8 Peringatan dari Pemasok 6 n 1s Audit Eksternal 2 4 5 703 KPMG LLP Olceak kerb dengan ian BAB 9/AUDIT KECURANGAN 403, kali menggunakan wawancara, sebagaimana elah tor sering jadi. Auel dari proses untuk mendapatkan informasi, i ian ee akan perangkat lunak audit seperti ACL atau IDEA untuk menentukan apakah kecurangan telah terjadi. Sebagat contoh, perangkat tuk mencari transaksi-transaksi penjualan fiktif dengan I ate i tur penjualan atau dengan merekonsiliasikan basis data mens ee ae dokumen pengiriman, untuk meyakinkan bahwa ee aa a didukung dengan dokumen bukti ae Denikin pula, perangkat lunak tersebut memberian pencarian yang efexti untuk semua pelanggaran dalam dokumen-dokumen berikutnya, yang dapat mengindikasikan adanya salah sai terkait dengan tujuan kelengkapan untuk akun-akun liabilitas dan beban. Auditor menggunakan perangkat lunak audit, termasuk alat kertas kerja dasar seperti Excel, untuk memisahkan transaksi atau saldo-saldo akun ke dalam beberapa subkategori untuk pengujian audit lebih lanjut. Sebagai contoh, seorang auditor dapat menggunakan pilihan yang ada di program kertas kerja Excel untuk memisahkan transaksi-transaksi yang melebihi suatu ukuran tertentu atau berisi karekteristik tidak biasa lainnya seperti nomor akun yang tidak standar atau saldo rupiah yang tidak biasa (sebagai contoh, transaksi-transaksi dengan pembulatan rupiah mungkin merupakan praktik yang tidak biasa untuk beberapa industri tertentu) Auditor juga menggunakan program kertas kerja dasar seperti Excel untuk melakukan prosedur analitis pada beberapa tingkatan, Sebagai contoh, penjualan dapat dipisahkan ke dalam beberapa data terpisah berdasarkan lokasi, jenis produk, atau periode waktu (bulanan) untuk prosedur analitis lanjutan. Tren yang tidak biasa yang tidak dapat tergambarkan dalam gabungan data dapat dideteksi ketika data dianalisis dalam rincian yang lebih besar, signifikan telah ter} dibahas sebelumnya, s¢ ‘Auditor sering kali men Auditor juga memperluas prosedur substantif_ainnya untuk menangani tingginya risiko kecurangan. Sebagai contoh, ketika terdapat risiko bahwa syarat penjualan mungkin telah diubah agar dapat mengakui penjualan sebelum waktunya, auditor dapat memodifikasi permintaan konfirmasi piutang dagang untuk mendapatkan tanggapan yang lebih rinci dari para pelanggan mengenai syarat-syarat tertentu dalam transaksi, seperti pembayaran, pengiriman barang dan kebijakan pengembalian barang. Dalam beberapa situasitertentu, auditor dapat mengkonfirmasi setiap transaksi dibandingkan dengan keseluruhan saldo akun, kh e » khususnya untuk t i en Tapers ya untuk transaksi-transaksi besar yang Sering kali, risiko kecun ‘inggi imasi subjektif manaje rangan tinggi untuk beberapa akun menurut estimasi ‘men, Untuk merespons tiny igginya asumsi manajemen yang tidak tepat untuk mengest penyihan untuk keusangan persediaan, auditor dapat m. membantunya dalam mengevaluasi keakuratan dan kean ko yang digunakan dalam imasi saldo akun, seperti enggunakan jasa ahli untuk \dalan asumsi-asumsi kunci jons Verbal Gontoh Resp Implikasinya enggunaan kata-kata seperti “umumny. iasanya’,“sering Auditor harus mencoba lebih lanjut untuk -menentikan apakah | "ral, dan “normalnya’, dll secara berlebinan, enggunaan kata-kata tersebut : ut mengindikasikan adan Dengecualian terhadap proses atau situasi yang sedan dul rang yang cvawacarseing fall mengulang Kemal ‘Auditor yang terampilharus mengenal bahwa pengut itor. diwawancarai tidak yakin dengan jawabannya atau men menghabis-habiskan waktu. — Penggunaan kata-kata yang tidak penting seperti, “hr ", Auditor harus was : a ; it padai kata-kata yang tidak pentngtersebt ‘sebenarnya”, dll yang berlebihan, farenabisanja hal lu menandalbahwa orang yang. clvawancarai tidak yakin atau tidak bisa menjawab pertanyzan yang diberikan Ketika hal itu terus menerus terjadi, auditor harus memperhatikan Kelupaan dan kegugupan, seperti "Saya sedikt gugup” atau * kemungkinan adanya ketidakjujuran. Saya tidak ingat” Crang-orang yang tidak juju sering kal sangattleran terhadap Sikap yang sangattoleran seperti “itu tergantung situasinya ya sseseorang yang mungkin telah melakukan kecurangan, dan jawaban yang berlebihan seperti, “berdasarkan ingatan saya yang sangat kuat” Enggan untuk mengakhiri wawancara. ‘Seseorang yang jujur biasanya siap untuk mengakhiri wawancara. "Mereka yang mencoba untuk berbohong biasanya mencoba untuk meneruskan proses wawancara untuk meyakinkan auditor bahwa mereka mengatakan yang sebenarya, Sumber: Dicetak vlang dengan seizn dari The Assocation of Fraud Examiners, PSA 70 mengharuskan auditor untuk mempertimbangkan implikasi pada aspek- aspek audit lainnya, Sebagai contoh, kecurangan yang melibatkan penyalahgunaan kas dari dana kas kecil biasanya tidak terlalu signifikan bagi auditor, kecuali hal tersebut melibatkan manajemen tingkat tinggi, yang dapat menandai adanya masalah yang lebih besar menyangkut integritas manajemen. Hal itu dapat memberikan sinyal bagi auditor untuk mengevaluasi kembali pengukuran risiko kecurangan dan dampak dari sifat, waktu dan keluasan bukti audit, Ketika auditor menentukan bahwa kecurangan mungkin telah terjadi, PSA 70 rmengharuskan auditor untuk membahas hal tersebut dan juga pendekatan audit yang nyelidikan lebih lanjut dengan tingkat manajemen yang tepst, meskipun masalah tersebut dianggap tidak penting. Tingkat manajemen yang paling tepatsetidaknya haruslah satu tingkat datas mereka yang dicuriga terlibat dan jg anajemen senior serta Komite auit, Jka auditor yakin bahwa manajemen senlor mnungkin teribat dalam Kecurangan tersebut, auditor harus membahssnys Jangsung. ei mengidentifikasi risiko salah saji material yang Se oleh kecurangan yang memiliki implikasi terhadap Penge ‘an beberapa katus, pertimbangen 200%" ree eengidentikas kekurangan- kekorangan yang menyebsbkan pagelnya Peneng digunakan untuk pe ane g/AUDITKECURANGAN 405 Implikasinya Contoh Respons Nonverbal Katka orang yang dvawancara meres tak nang —~, gan Fisi—orang yang dwawancaral m rind! mt mereka dengan tangan, pen, pen Menyiangsanlngan atau kek mere Membuat buny-bunyi yang mengangs Iengttan kee Barpang Sravor sana melt ach pint a ede dalam upaya menciptakanjarak wungkin akan dengan sebuah pertanyaan yar Spek mag] akan melakukan penghalangan nonverbal ung berusaha membut Udo tap dalam ra yng rnyaman, sil, kertas, dl. a 1Qu, seperti menekuk jar atau Menunjukkan tanda-tanda mengalami mulut yang kering. Menjiatbibir, menelan, atau berdenam berulang kali Gelsan, mengetukkan kak, atau menggoyangkan kaki Berkeringat atau waiah memerah, Menghindari Kontak mata | Sumter: ak Opt tahun 2006, Conducting internal Aung Interviews ole he Institue of Internal Avling [amon Springs 2701-4201, USA. Dieta ung dengan in, i jam tekanan Pada kebanyakan orang, berbohong akan menimbungy | ‘Tanda-tanda dalam Tekanan—orang yang divawancaral dalam Sc ten dalam bahasa tubuh ig Research Foundation, 267 Maitand Avene, tersebut. Auditor harus membicarakan hal tersebut dengan manajemen serta dengen mereka yang bertanggung jawab dalam tata kelola perusahaan, seperti komite audi, jika dianggap sebagai kekurangan yang signifikan atau kelemahan material. Kets ‘mengaudit laporan keuangan perusahaan publik, auditor harus mempertimbangkan kekurangan tersebut Ketika mengaudit pengendalian internal terhadap laporan Keuangan, sebagaimana telah dibahas pada Bab 8. Pengungkapan kemungkinan terjadinya kecurangan kepada pihak-pihak selain manajemen senior dan komite audit ‘lien biasanya bukan merupakan bagian dari tanggung jawab auditor, Hasil ari prosedur-prosedut yang dijalankan oleh auditor dapat mengindikasikan adanya salah saji yang material yang disebabkan oleh kecurangan sehingga auditor fares mempertimbangkan kemungkinan untuk mengundurkan diri dari perikatan. Pengonduen tersebut dapat bergantung pada integritas manajemen seria chat e eama Manajemen dan dewan direksi dalam menyelidiki potes kecurangan dan pengambilan tindakan-tindakan yang tepat. © IKHTISAR BAGIAN DUA/PROSES AUDIT program dan pengendalian anti kecurangan. Beberapa ilustrasi dari jenis-j jangumumnaydgusan ena agp eg busanye mcm ecurangan Yang lebih besar dan juga memberikan contoh-contoh prosedur audi efektif untuk mengatasi bagian-bagian risiko tersebut. Bilamana auditor ae adanya kecurangan, ia harus mendapatkan bukti tambahan, sering kali melalui ae wawancara, dan juga bertanggung jawab untuk melakukan pembicaraan khusus mengenai kecurangan yang terdeteksi atau yang masih dicurigai dengan manajemen senior dan komite audit. Para auditor perusahaan publik harus mempertimbangkan implikasi pengukuran risiko kecurangan mereka, termasuk setiap kecurigaan terhadap mberikan opini atas efektivitas pelaksanaan pengendalian internal terhadap laporan keuangan. adanya kecurangan, ketika mereka harus me ISTILAH-ISTILAH PENTING Faktor-faktor risiko kecurangan (fraud risk factors) —faktor-faktor entitas yang meningkatkan risiko kecurangan. Manajemen aba (earnings management) —tindakan-tindakan yang disengaja oleh manajemen untuk memenuhi target laba. Pengakuan pendapatan prematur (premature revenue recognition) — pengakuan pendapatan ketentuan dalam PABU untuk pengakuan sebelum pendapatan terpenuhi. Perataan laba (income smoothing) — salah satu bentuk manajemen laba di mana pendapatan dan beban dipindahkan ke dalam beberapa periode untuk mengurangi fluktuasi laba. Segitiga kecurangan (fraud triangle)— menggambarkan tiga kondisi yang menyebabkan terjadinya kecurangan Yaitu, insentif/tekanan, kesempatan, sikap/rasionalisasi. Skeptisme profesional (professional skepticism)—sikap auditor yang tidak menganggap manajemen tidak jujur maupun tidak menganggap kejujuran manajemen dipertanyakan. Tanya jawab evaluasi (assesment inquiry) —tanya jawab untuk mendukung atau tidak mendukung informasi yang sebelumnya didapatkan Tanya jawab informal (informational inquiry)—tanya jawab mendapatkan informasi mengenai fakta- fakta dan perincian-perincian yang tidak dimiliki oleh auditor, untuk ‘Tanya jawab interogatif (interrogative inquiry)—tanya jawab yang digunakan untuk menentukan apakah orang yang diwawancarai melakukan kebohongan atau dengan sengaja menghilangkan pengungkapan pengetabuan atas fakta, kejadian atau kondisi yang sangat penting.

You might also like