You are on page 1of 42
KEPESERTAAN ASABRI 1. Peserta ASABRI Sesuai Pasal 3 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2015, Peserta ASABRI adalah setiap Prajurit TNI, Anggota Polri dan Pegawai Aparatur Sipil Negeri (ASN) Kemhan/ Polri. 2. Masa Kepesertaan Kepesertaan ASABRI bersifat wajib yang dimulai sejak tanggal diterbitkannya surat keputusan pengangkatan pertama menjadi Prajurit TNI, Anggota Polri dan Calon Pegawai Negeri Sipil Kemhan/Polri sampai dengan yang bersangkutan pensiun, berhenti, atau meninggal dunia. Buku Panduan Program ASABRI 1 3. Kepesertaan Berakhir KEWAJIBAN DAN HAK PESERTA ASABRI a. Program THT, JKK, dan JKm 1. Kewajiban 1) Diberhentikan dari Dinas Keprajuritan a. Berdasarkan PP Nomor 102 Tahun 2) Diberhentikan dari Anggota 2015, dinyatakan bahwa_ Prajurit Polri TNI, Anggota Polri dan Pegawai ASN 3) Diberhentikan dari PNS dan Kemhan/ Polri wajib menjadi Peserta Calon PNS Kemhan ASABRI 4) Diberhentikan dari PNS dan Calon PNS Polri b. Membayar luran : 5) Diputus hubungan kerja 1) luran Peserta sebagai PPPK a) luran Peserta Program THT sebesar 3,25% dari b. Program Pensiun 7 | . Penghasilan setiap bulan 1) Diberhentikan dari Dinas b) luran Peserta Program Keprajuritan ; Pensiun sebesar 4,75% 2) Diberhentikan dari dari Penghasilan setiap Anggota Polri bulan 3) Diberhentikan dari PNS 2) luran Pemberi Kerja dan Calon PNS Kemhan a) luran Pemberi Kerja Program 4) Diberhentikan dari PNS JKK sebesar 0,41% dari Gaji Peserta setiap bulan b) luran Pemberi Kerja Program JKm sebesar 0,67% dari Gaji Peserta setiap bulan dan Calon PNS Polri 2 = Buku Panduan Program ASABRI Buku Panduan Program ASABRI 3 Memberikan data : 1) Peserta asuransi sosial wajib memberi keterangan data se- cara tepat dan benar mengenai dirinya beserta seluruh anggota keluarganya termasuk orang tuanya melalui instansi tempat yang bersangkutan berdinas Instansi sebagaimana_ dimak- sud dalam angka 1) wajib menyampaikan keterangan data sebagaimana dimaksud pada angka 1) secara periodik kepada pengelola program Dalam hal peserta asuransi sosial pindah dan/ atau alih status ke instansi di luar lingkungan Kementerian Perta- hanan, TNI, dan Polri, maka kewajiban dan hak asuransi sosial yang bersangkutan akan mengikuti di instansi yang baru. 4 Buku PanduanProgram ASABRI Hak Peserta ASABRI yang terdiri dari Prajurit TNI, Anggota Polri dan Pegawai ASN Kemhan / Polri baik masih aktif maupun sudah pensiun berhak memiliki Kartu) Tanda Peserta) ASABRI (KTPA) dan menerima pembayaran manfaat THT, JKK, JKM dan = Program Pensiun yang juga diberikan kepada keluarganya sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Peserta ASABRI berhak untuk memperoleh informasi tentang hak dan kewajibannya — serta menyampaikan kritik dan = saran kepada ASABRI. Buku Panduan Program ASABRI 5 KARTU TANDA PESERTA ASABRI (KTPA) Kartu Tanda Peserta ASABRI (KTPA) adalah kartu. yang diterbitkan oleh PT ASABRI (Persero) yang berfungsi sebagai tanda bukti kepesertaan ASABRI sekaligus sebagai bukti polis asuransi. 1. Fungsi KTPA a. Sebagai tanda bukti kepesertaan dan bukti polis ASABRI b. Sebagai salah satu persyaratan admi- nistrasi pengajuan klaim THT, JKK, JKm, Program Pensiun dan Pinjaman Uang Muka (PUM) KPR VF rsaom KARTU TANDA PESERTA ASABRI (KTPA) NO: ED702436 Nama ; UBAIDILLAH NRP/ NIP : 62100644 Tanggal Lahir : 02-10-1962 Tanggal jadi peserta : 29-10-1985 Jakarta, 24-09-2018 ANGGOTA / DIREKTUR UTAMA Selle roar ase SONNY WIDJAJA LETJEN TNI (PUR) 6 Buku PanduanProgram ASABRI CATATAN:KTPA*BUKAN ALAT JAMINAN" untuk pengajuan pinjaman di Bank 2. Pengajuan KTPA Baru a. KTPA diterbitkan berdasarkan paso- kan data calon Peserta dari Pembina Personel TNI dan POLRI, kemudian diserahkan kepada yang berhak pada saat yang bersangkutan dilantik serta menjadi satu bundel dengan penyerahan Skep —pengangkatan pertama (Gambar A) Pembina Personil eo Ditajenc sa | eo Disminpersaukobangdikal sa | -IntonersPolrkemhan 8 SZ 0 Distribusi Buku Panduan Program ASABRI 7 3. b.Dansatker / Kasatker yang bersang- kutan mengusulkan dan mengajukan KTPA melalui Kancab PT ASABRI (Persero) setempat (bagi yang sudah bertugas di kesatuan-kesatuan) (Gambar B). Peserta/ Kancab Kanpus satker ASABRI ASABRI B Pengajuan = _ Distribusi Persyaratan pengajuan KTPA a. KTPA Baru 1) Surat pengantar/ pengajuan dari Dansatminkal/ Kasatker 2) Fotokopi Surat Keputusan Pengangkatan Pertama menjadi Prajurit TNI, Anggota Polri, Calon PNS atau PNS Kemhan/ Polti 8 Buku PanduanProgram ASABRI b. KTPAHilang Peserta mengajukan permohonan KTPA Pengganti di Kanpus/ Kancab PT ASABRI (Persero) dengan membawa: 1) SuratKeterangan Kehilangan dari Kepolisian 2) FotokopiSkep Pengangkatan Pertama 3) Daftar Riwayat Hidup . Perubahan Data pada KTPA a. b. Cc. Melampirkan KTPA Asli Fotokopi Skep Pengangkatan Melampirkan data dan bukti otentik perubahan data yang disahkan oleh Dansatker . Berkas dikirim ke Kanpus/Kancab PT ASABRI (Persero) . Daftar Riwayat Hidup Buku Panduan Program ASABRI 9 PROGRAM TABUNGAN HARI TUA Program Tabungan Hari Tua (THT) adalah tabungan yang bersumber dari iuran peserta dan iuran Pemerintah beserta pengem- bangannya, yang diselenggarakan dengan tujuaan untuk menjamin agar peserta menerima uang tunai pada saat yang ber- sangkutan berhenti, baik karena mencapai usia pensiun maupun- bukan — karena mencapai usia pensiun. PROGRAM THT 1. Tabungan Asuransi (TA) Diberikan kepada peserta yang diber- hentikan dengan hak pensiun atau tunjangan bersifat pensiun. TA dihitung dengan formula Faktor Indeks luran (Fl) dikalikan penghasilan terakhir sebelum pensiun. 2. Nilai Tunai Tabungan Asuransi (NTTA) Diberikan kepada peserta yang diberhentikan tanpa hak pensiun, tanpa 10 Buku Panduan Program ASABRI tunjangan bersifat pensiun atau kepada ahli waris dari peserta yang gugur, tewas dan meninggal dunia biasa dalam status dinas aktif. NTTA dihitung dengan formula Faktor Indeks luran (Fil) dika- likan | penghasilan terakhir pada saat berhenti, gugur, tewas atau meninggal dunia biasa. Biaya Pemakaman Peserta Pensiunan (BPPP) Diberikan kepada ahli waris dalam hal peserta pensiunan meninggal dunia biasa. BPPP diberikan sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah). Biaya Pemakaman Istri atau Suami (BPI/S) Diberikan kepada peserta aktif, peserta pensiunan atau ahli waris dalam hal istri atau suami peserta aktif atau peserta pensiunan meninggal dunia yang terkait dengan potongan iuran THT, BPI/S diberikan sebesar Rp 4.000.000,00 (empat juta rupiah). Buku Panduan Program ASABRI 11. 5 Biaya Pemakaman Anak (BPA) PERSYARATAN PENGAJUAN KLAIM Diberikan kepada peserta aktif, peserta 1. TABUNGAN ASURANSI(TA) pensiunan atau ahli waris dalam hal a. Fotokopi Surat Pengajuan anak dari peserta aktif atau peserta Pembayaran (SPP) legalisir pensiunan meninggal dunia yang terkait Dansatker dengan iuran THT. BPA diberikan b. Fotokopi Skep Pensiun sebesar Rp 3.000.000,00 (tiga juta c. Fotokopi Surat Keterangan rupiah) dan paling banyak 2 (dua) anak Pemberhentian Penghasilan yang masuk dalam tunjangan. (SKPP)/ KU-107. d. Fotokopi Skep Pengangkatan IURAN PROGRAM THT Pertama sebagai Prajurit TNI, 1. luran peserta sebesar 3,25% (tiga koma Anggota Polri dan ASN Kemhan / dua puluh lima persen) dari penghasilan Polri. setiap bulan. e. Fotokopi Kartu Tanda Peserta 2. luran pemberi kerja akan diatur dengan ASABRI (KTPA) Peraturan Pemerintah tersendiri. f. Fotokopi Identitas Diri (KTP) g. Fotokopi Buku Tabungan bagi yang memilih Giral h. Asli Daftar Riwayat Hidup Singkat (iC) la Tabungan Asuransi akan dibayarkan sekaligus bersama dengan Pensiun Pertama Untuk Peserta ASABRI yang berstatus pindah kepesertaan dari TASPEN agar melampirkan Voucher TASPEN 12 > Buku Panduan Program ASABRI Buku Panduan Program ASABRI 13 2. Nilai Tunai Tabungan Asuransl (NTTA) a. Asli Surat Pengajuan Pembayaran (SPP) legalisir Dansatker b. Fotokopi Skep Pemberhentian c. Fotokopi Skep Pengangkatan Pertama sebagai Prajurit TNI, Anggota Polri atau Capeg ASN Kemhan / Polri d. Fotokopi Daftar Pembayaran Penghasilan Bentuk KU-107 dari Pekas e. Fotokopi Identitas Diri (KTP) f. Fotokopi Buku Tabungan bagi yang memilih Giral . Asli kartu ASABRI (KTPA) . Asli Daftar Riwat Hidup Singkat sa 14 Buku Panduan Program ASABRI 3. Biaya Pemakaman Peserta Pensiunan (BPPP) a. b. Cc. Fotokopi Surat Pengajuan Pembayaran (SPP) Fotokopi Skep Pensiun Fotokopi Surat Keterangan Kematian Legalisir Lurah/Kades . Fotokopi Surat Keterangan Ahli Waris legalisir Lurah (bila yang mengajukan Istri) / Surat Kuasa Ahli Waris (bila yang mengajukan anak) . Fotokopi Buku Nikah Fotokopi Kartu Keluarga . Asli Kartu Tanda Peserta ASABRI Crile BPPP akan dibayarkan sekaligus bersama dengan Uang Duka Wafat ais ee (UDW) et TeN-le-] lal [-1 me) OLOT-1 ai -1ale Lc] Ome Buku Panduan Program ASABRI 15 4. Biaya Pemakaman Istri/Suami (SBPI/S) a) Bagi Peserta Aktif b) Bagi Peserta Pensiunan 1) Asli Surat Pengajuan Pembayaran 1) Asli Surat Pengajuan Pembayaran (SPP) (SPP) legalisir Dansatker 2) Fotokopi Skep Pensiun 2) Ponabecllan Berta KC 107 3) Fotokopi Kartu ASABRI (KTPA) dari Pekas 4) Fotokopi Identitas Diri (KTP) 3) Fotokopi Kartu ASABRI (KTPA) 5) Ftokon! Surat Keterangan 4) Fotokopi Identitas Diri (KTP) 6) Fotokopi Buku Nikah dan KPI yang mengajukan : 5) Fotokopi Daftar Keluarga KU.1 % roto arte Re arg 6) Fotokopi Buku Nikah yang memilin giral 9 7) Fotokopi KPI/Karis . . . 8) Fotokopi Surat Keterangan 9) togailrlurak tbe yore Kematian legalisir Lurah : 9) Asli Buku Tabungan bagi yang mengajukan bukan Peserta) memilih Giral Catatan : Apabila Peserta ASABRI menikah lagi setelah pensiun maka tidak berhak mendapatkan Biaya Taare lanl aS K- en a Sta 16 Buku Panduan Program ASABRI Buku Panduan Program ASABRI 17 5. Biaya Pemakaman Anak a. Bagi Peserta Aktif 1) Asli Surat Pengajuan Pembayaran (SPP) legalisir Dansatker 2) Fotokopi Daftar Pembayaran Penghasilan Bentuk KU-107 dari Pekas 3) Fotokopi Kartu Tanda Peserta ASABRI (KTPA) 4) Fotokopi Kartu Tanda Anggota (KTA) Fotokopi Identitas Diri (KTP) Fotokopi Daftar Keluarga KU.1 Fotokopi Akta Kelahiran Fotokopi Surat Keterangan Kematian legalisir Lurah 9) Asti Buku Tabungan bagi yang memilih Giral 5 6 7 8 18 Buku Panduan Program ASABRI b. Bagi Peserta Pensiunan 1 2B 2S WN EF 2s Or Teta Asli Surat Pengajuan Pembayaran (SPP) Skep Pensiun Fotokopi Kartu Tanda Peserta ASABRI (KTPA) Fotokopi Identitas Diri (KTP) Fotokopi Surat Keterangan Kematian Legalisir Lurah Fotokopi Kartu Keluarga Fotokopi Akta Kelahiran Fotokopi Struk Gaji/Surat Keterangan Pembayaran Pensiun (SKPP) dari ASABRI Biaya Pemakaman diberikan kepada anak yang masih masuk dalam tunjangan, masihsekolah dan usia anak s/d 25 tahun. Buku Panduan Program ASABRI 19 PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA (JKK) Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) adalah perlindungan atas risiko kecelakaan atau penyakit akibat kerja selama masa dinas. IURAN PROGRAM JKK luran Program JKK sebesar 0,41% (nol koma empat puluh satu persen) dari gaji pokok peserta setiap bulan ditanggung oleh Pemberi Kerja. MANFAAT PROGRAM JKK PERAWATAN (RAWAT) Diberikan kepada peserta yang mengalami kecelakaan dalam perjalanan dari rumah ke tempat kerja atau sebaliknya, kKecelakaan di tempat kerja di luar tugas latihan dan operasi, dan atau penyakit yang timbul akibat kerja sampai dengan peserta sembuh. 20 Buku Panduan Program ASABRI Perawatan yang dimaksud meliputi: NOOB 10. 11. 12. 13. Pemeriksaan dasar dan penunjang Perawatan dasar tingkat pertama dan lanjutan Rawat inap kelas | rumah sakit pemerintah, rumah sakit pemerintah daerah, atau rumah sakit swasta yang setara Perawatan intensif Penunjang diagnostic Pengobatan Pelayanan khusus (meliputi Orthese/ Prothese paling banyak Rp5.000.000,00dan Gigi Tiruan paling banyak Rp3.000.000,00 Alat kesehatan dan implant Jasa medis dan / atau paramedis Operasi Transfusi darah Rehabilitasi Medik paling banyak Rp2.600.000,00 Biaya Angkut Rp2.000.000,00 Buku Panduan Program ASABRI 21 PROSEDUR PENJAMINAN KECELAKAAN Kecelakaan TNI/POLRI, ASN KEMHAN/POLRI a Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan kecelakaan era Karena : " Y /Dinas Latinan/Operas di luar Dinas Lalu Lintas I | I PP 102 Th PP 107 Th BPJS , Rahari 2015 2013 Faskes || Kesehatan | PaS@ anarja ASABRI Kesatuan PROSEDUR PENJAMINAN KECELAKAAN KERJA ASABRI Kecelakaan Kerja/Dinas (TNI/POLRI) ASN KEMHAN/PNS POLRI I Kecelakaan & Penyakit penyertaan yang tidak berhubungan dengan perawatan KK Kecelakaan & Penyakit penyertaan yang berhubungan_ dengan perawatan KK Kecelakaan kerja & kecelakaan lalu lintas ganda Jasa Raharja & ASABRI BPJS Kesehatan & ASABRI MEKANISME PELAPORAN KASUS PERAWATAN JKK * kecelakaan ditempat kerja + Kecelakaan saat berangkat Mmaupun pulang kerja * 08111622133 + 021-1500043 * Dengan SATKER untuk mempersiapkan persyaratan yang dibutuhkan. = Dengan RS « Dengan Jasa Raharja ASABRI mengeluarkan Surat Jaminan Perawatan (SJP) atau surat penolakan 22 Buku Panduan Program ASABRI 23 Buku Panduan Program ASABRI Persyaratan Surat Jaminan Perawatan (SIP) Surat Pengantar Kesatuan Kerja Surat Kronologi Kejadian Kecelakaan Fotokopi Kartu ASABRI (KTPA) Fotokopi Kartu Tanda Anggota (KTA] Surat Keterangan rawat dan diagnosis penyakit dari Rumah Sakit OABNWNEP Or Te} Jika terjadi kecelakaan kerja pada hari Minggu atau Hari Libur Nasional, dan diluar jam kerja, maka dibutuhkan Surat Perintah (Sprin) atau jadwal dinas untuk memperkuat dasar pen- jaminan kasus kecelakaan kerja 24 Buku Panduan Program ASABRI PROSES KLAIM DARI PESERTA Pasien Dinyatakan Faskes Mengajukan STi Pree e USL ATI occ! eee av er] eS Ur (Bermaterai) Tate RTE) el rel) Registrasi Berkas Klaim Resume Medis. Peres sent hur) Medis Surat Pengantar Tagihan Rawat dari Faskes AU Reed) A on cl cls Klaim Berdasarkan Substansi ST lg Approval Pimpinan: Bag e i] Ae steer ace) Perea e Ta Teen eet] tee LED Buku Panduan Program ASABRI 25 PROSES KLAIM DARI PESERTA Dirawat di RS dengan Biaya Pribadi Pasien Mengalami Kecelakaan Kerja Pengajuan Pengganti Biaya ke PT ASABRI (Persero) Pulang Rawat Registrasi Berkas eT ATi St Aimar Verifikasi Substansi te slcoy iG aint) Proses Pembayaran 26 Buku Panduan Program ASABRI Penyakit yang timbul akibat kerja 1. Fasilitas Kesehatan menerima Pasien yang menderita sakit akibat kerja atas dasar rujukan dokter Satuan Kerja. Fasilitas Kesehatan segera menangani Pasien sesuai indikasi medis dan segera menerbitkan surat keterangan medis dari hasil pemeriksaan oleh dokter ahli tentang penyakit yang timbul akibat kerja untuk diserahkan kepada PT ASABRI (Persero) sebagai persyaratan administrasi dalam penerbitan SUP. Pejabat yang Berwajib melaporkan adanya Peserta yang menderita Penyakit akibat kerja kepada PT ASABRI (Persero) PT ASABRI (Persero) mengadakan koor- dinasi dengan Fasilitas Kesehatan terkait untuk memberikan kepastian jaminan yang akan ditindak lanjuti dengan pener- bitan SJP. Pejabat yang Berwajib menyampaikan berkas keterangan tentang kedudukan / status pekerjaan Peserta dan keterangan pendukung lainnya yang terkait dengan Penyakit Akibat Kerja kepada PT ASABRI (Persero) Buku Panduan Program ASABRI 27 6. PT ASABRI (Persero) melakukan lang- kah-langkah yang diperlukan terkait laporan perkembangan Pasien. 7. Fasilitas Kesehatan mengajukan klaim penggantian biaya pelayanan pera- watan kepada PT ASABRI (Persero). 8. PT ASABRI (Persero) melakukan verifikasi berkas klaim yang diajukan Fasilitas Kesehatan dan menerbitkan surat persetujuan pembayaran bila semua berkas dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat. 28 Buku Panduan Program ASABRI Persyaratan Pengajuan Klaim Perawatan dari Peserta ARWNE NO 10. 11. 12. 13. Formulir pengajuan Fotokopi kartu ASABRI (KTPA) Fotokopi KTA TNI/Polti Surat Pengantar Satker (Lampiran A) Surat laporan kejadian Kecelakaan Kerja/ Kronologis Kejadian Asli kuitansi taginan Faskes (bermaterai) Surat Keterangan Medis dari Faskes (Lampiran Ci dan C2) Surat keterangan ahli waris dari kelurahan ( apabila peserta meninggal dunia) Fotokopi Katu Keluarga (KK) (apabila peserta meninggal dunia) Pengajuan reimburse korban kecelakaan kerja (lampiran D) Keterangan keanggotaan untuk PNS (Lampiran E) Keterangan kedudukan dan bidang tugas peserta (Lampiran F) Surat keterangan dokter (untuk pemakaian alat orthese/ prothese) Buku Panduan Program ASABRI 29 14. Formulir biaya angkutan kecelakaan kerja 15. Fotokopi buku rekening tabungan 16. Rincianbiaya perawatan Persyaratan Pengajuan Klaim Perawatan oleh Faskes Formulir pengajuan Fotokopi kartu ASABRI (KTPA) Fotokopi KTA TNI/ POLRI Surat pengantar Satker (Lampiran A) Surat keterangan laporan kejadian kecelakaan kerja/ Kronologis kejadian Asli kuitansi bermaterai Rincian biaya perawatan Resume medis Surat pengantar tagihan rawat dari Faskes disertai dengan pencantuman nomor rekening RS 10. Laporan medis rawat inap (untuk perpanjangan rawat inap) 11. Surat keterangan dokter (untuk pemakaian alat orthese/ prothese) 12. Formulir biaya angkutan kecelakaan kerja aARWNP O OND 30 Buku Panduan Program ASABRI Persyaratan Pengajuan Klaim Perawatan oleh BPJS Formulir pengajuan Fotokopi kartu ASABRI (KTPA) Fotokopi KTA TNI/ POLRI Asli hasil verifikasi BPJS (bermaterai) Fotokopi rincian biaya perawatan Surat keterangan laporan kejadian kecelakaan kerja/ Kronologis kejadian Surat keterangan medis dari Faskes (Lampiran C1 dan C2) 8. Surat pengantar tagihan rawat 9. Formulir biaya angkutan kecelakaan kerja 10. Surat keterangan dokter (untuk pemakaian alat orthese/ prothese) AARWNE N Or Teta Apabila terjadi kecelakaan lalu lintas ganda dilengkapi dengan Surat Pen- jaminan Jasaraharja (untuk semua pengajuan baik dari peserta, Faskes, maupun BPJS Kesehatan) Buku Panduan Program ASABRI 31 SANTUNAN 1. Santunan Cacat Dinas Khusus (SCDK) Diberikan kepada peserta yang memperoleh penetapan cacat tingkat |, ll atau Ill pada golongan C atau B dengan besar santunan sesuai tabel persentase cacat. Santunan Cacat Dinas Biasa (SCDB) Diberikan kepada peserta yang memperoleh penetapan cacat tingkat |, || atau Ill pada golongan A dengan besar santunan sesuai tabel persentase cacat. Santunan Risiko Kematian Khusus Karena Gugur (SRKK-Gugur) Diberikan kepada ahli waris dari peserta yang memperoleh penetapan status gugur dari Menteri Pertahanan, Panglima TNI atau Kapolri sebesar Rp400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah). Santunan Risiko Kematian Khusus Karena Tewas (SRKK-Tewas) Diberikan kepada ahli waris dari peserta yang memperoleh penetapan status tewas dari Menteri, Panglima TNI atau Kapolri sebesar Rp275.000.000,00 (dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah) 32 Buku Panduan ProgramASABRI 1) Biaya Pengangkutan Peserta Kecelakaan Kerja (Pengangkutan) Diberikan untuk membiayai pengang- kutan peserta yang mengalami peristiwa kecelakaan kerja menuju rumah sakit paling banyak sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah). Bantuan Beasiswa (Beasiswa-JKK) Diberikan untuk membantu biaya pen- didikan bagi 1 (satu) orang anak dari peserta yang gugur, tewas atau Cacat Tingkat Ill sebesar Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) yang diberikan sekaligus. Buku Panduan Program ASABRI 33 Persyaratan pengajuan Santunan Cacat (SCDK/ SCBD) 1. Formulir pengajuan 2. Fotokopi kartu ASABRI (KTPA) 3. Fotokopi Skep cacat dilegalisir kesatuan dan Asli Skep Cacat 4. Keterangan gaji terakhir (DPP KU-107) dilegalisir Kesatuan 5. Surat keterangan ahli waris (jika yang mengajukan adalah Ahli Waris) 6. Fotokopi Kartu Keluarga (KK) Pemohon 7. Fotokopi Surat Nikah (Jika peserta sudah menikah) 8. Fotokopi KTP yg masih berlaku 9. Fotokopi buku rekening tabungan Persyaratan pengajuan SRKK Gugur/ Tewas jika Peserta Belum Menikah 1. Formulir pengajuan 2. Fotokopi Skep gugur/ tewas 3. Fotokopi keterangan gaji pada saat meninggal (KU-107) 4. Fotokopi surat keterangan kematian dari lurah (dilegalisir) 34 Buku Panduan Program ASABRI Fotokopi KTP yang masih berlaku Asti Kartu ASABRI (KTPA)/ Surat Keterangan Hilang dari Kepolisian Fotokopi Kartu Keluarga Fotokopi Skep Pengangkatan Pertama Asli Riwayat Hidup 0. Fotokopi buku rekening tabungan aun BOON Or Teta SRKK akan dibayarkan sekaligus dengan NTTA serta pensiun tunjangan Orang tua bila persyaratan telah lengkap Persyaratan pengajuan SRKK Gugur/ Tewas jika Peserta Sudah Menikah 1. Formulir pengajuan 2. Asli kartu ASABRI (KTPA)/ Surat keterangan hilang dari Polsek 3. Fotokopi Skep Gugur/ Tewas 4. Fotokopi Skep pengangkatan pertama / CPNS 5. Surat keterangan gaji pada saat meninggal/KU-107 Buku Panduan Program ASABRI 35 6. Fotokopi Riwayat Hidup Singkat (RHS) PROGRAM JAMINAN KEMATIAN (JKm) 7. Daftar susunan keluarga dari kesatuan (KU.1) 8. Surat keterangan ahli waris, fotokopi KPI/ KARIS/KARSU 9. Fotokopi Kartu Keluarga (KK) 10. Fotokopi KTP Ahli Waris yang masih berlaku 11. Asli surat keterangan sekolah/kuliah anak almarhum 12. Fotokopi buku rekening tabungan 13. Fotokopi Surat Nikah Program Jaminan Kematian (Km) adalah perlindungan atas risiko kematian bukan akibat kecelakaan kerja dan bukan karena dinas khusus yang diberikan kepada ahli waris dari peserta yang meninggal dunia biasa dalam status dinas aktif 1. MANFAAT PROGRAM JKm a. Santunan Kematian Sekaligus (SKS) Dengan ketentuan : Or Teta SRKK akan dibayarkan sekaligus dengan 1) Bagi Perwira atau ASN yang men- NTTA serta pensiun tunjangan Orang tua duduki jabatan pimpinan _ tinggi bila persyaratan telahlengkap madya, pratama, jabatan administra- tor dan jabatan pengawas sebesar Rp17.000.000,00 (tujuh belas juta rupiah). 2) Bagi Bintara atau Tamtama atau ASN yang = menduduki jabatan pelaksana sebesar Rp15.500.000,00 (lima belas juta lima ratus ribu rupiah). 36 Buku Panduan Program ASABRI Buku Panduan Program ASABRI 37 3) Uang Duka Wafat (UDW) Diberikan sebesar tiga kali gaji pokok terakhir. 4) Biaya Pemakaman (BP) Diberikan sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah). 5) Bantuan Beasiswa (Beasiswa - JKm) Diberikan untuk membantu biaya pen- didikan bagi 1 (satu) orang anak dari peserta yang meninggal dunia biasa dalam status dinas aktif sebesar Rp15.000.000 (Lima Belas Juta Rupiah) yang diberikan sekaligus 2. IURAN PROGRAM JKM luran Program JKm sebesar 0,67% (nol koma enam puluh tujuh persen) dari gaji pokok peserta setiap bulan ditanggung oleh Pemberi Kerja. 38 Buku Panduan Program ASABRI 3. PERSYARATAN PENGAJUAN KLAIM JKM a. Fotokopi Surat Pengajuan Pembayaran (SPP) legalisir Dansatker b. Fotokopi Skep Pemberhentian Karena Meninggal Dunia (Surat Pengantar dari Kesatuan) Asli Kartu Tanda Peserta ASABRI (KTPA) Fotokopi Skep Pengangkatan Pertama sebagai Prajurit TNI, Anggota Polri atau Capeg ASN Kemhan / Polri e. Fotokopi Surat Keterangan Pemberhentian Penghasilan (SKPP) atau Daftar Pembayaran Penghasilan Bentuk KU-107 dari Pekas Daftar Riwayat Hidup Singkat Fotokopi Daftar Keluarga KU.1 Fotokopi KTP Ahli Waris Asli surat kKeterangan sekolah atau Kuliah anak almarhum (untuk Bantuan Beasiswa) j. Fotokopi surat kematian legalisir Lurah k. Fotokopi buku tabungan bagi yang memilih giral ao Buku Panduan Program ASABRI 39 UU No 6/1996 TUNJANGAN easel eNO) TUNJANGAN eNO Ca aVCy MENINGGAL DINAS DUNIA Saat U aN Ue TUNJANGAN PAE rT PENSIUN WARI rig 2.5% x MDKx GPT PU) 40 Buku Panduan Program ASABRI el eh a tela Dates MENINGGAL De STE ae ale ISTRI MENDAPAT TUNJANGAN eee ala ra § aera Le 2. Potongan. a. BPJS Kesehatan = 2% x(a+b+c). b. Hutang = bila ada. Keterangan : MDK = Masa Dinas Keprajuritan GPT = Gaji Pokok Terakhir Catatan : Apabila terjadi penyesuaian besaran pensiun pokok, langsung disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku Buku Panduan Program ASABRI 41 PEMBAYARAN PENSIUN 1. Waktunya dari tanggal 1 setiap bulan. 2. Kantor bayar bertempat di : a. Kantor Pos. b. Bank yang telah melaksanakan kerjasama (PKS) dengan PT ASABRI (Persero) yaitu: 1) Bank BRI 8) Bank BTPN 2)Bank BTPN 9) Bank Mandiri 3)Bank Woori Saudara 10)Bank BNI 4) Bank CIMB Niaga 11) Bank Mantap 5) Bank Bumi Artha 12)BPD Jateng 6) Bank Yudha Bhakti 13) Bank Jabar 7) Bank Bukopin Banten (BJB) Caranya : a. Pensiun Pertama 1) Diterimakan langsung kepada yang bersangkutan 2) Tidak dapat dikuasakan kepada orang lain b. Pensiun Bulanan 1) Diterimakan langsung kepada yang bersangkutan 2) Ditransfer ke nomor rekening yang bersangkutan pada Bank 42° Buku Panduan Program ASABRI 3) Dapat menggunakan Surat Kuasa, dengan syarat : (a) Berlaku hanya selama 3 bulan berturut-turut, tiap bulan disertai tanda tangan pemberi kuasa, bulan ke-4 harus diambil sendiri (b) Surat Kuasa disahkan serendah-rendahnya oleh Lurah/Kepala Desa UANG PENSIUN BULANAN YANG TIDAK DIAMBIL 1) Secara Tunai Apabila penerima pensiun secara_ tunai belum/tidak mengambil selama 3 (tiga) bulan berturut-turut uang pensiunnya, maka pada bulan berikutnya pembayaran pensiunnya akan dihentikan sementara dan bila masih belum/tidak mengambil uang pensiunnya, maka pada bulan ke-7 (tujuh) seluruh uang pensiun yang tidak diambil akan disetorkan ke Kas Negara Buku Panduan Program ASABRI 43 2) Secara Giral Apabila berdasarkan laporan semester dari Bank terdapat penerima pensiun yang melalui rekening tidak mengambil uang pensiunnya, maka pada bulan berikutnya pembayaran pensiunnya akan diberhentikan sementara dan_ bila masih belum/tidak mengambil uang pensiun- nya, maka pada bulan ke-10 (sepuluh) seluruh uang pensiun yang tidak diambil akan disetorkan ke Kas Negara. SURAT KETERANGAN KULIAH 1. Bila penerima pensiun mempunyai anak berusia 21 s.d. 25 tahun, belum menikah dan masih kuliah, harus mengirimkan Surat Keterangan Kuliah dari Perguruan Tinggi yang bersangkutan. Asli Surat Keterangan Kuliah terbaru harus dikirimkan setiap tahun pada 1 (satu) bulan menjelang ulang tahun anak yang bersangkutan, sampai anak mencapai usia 25 tahun ke Kancab PT ASABRI (Persero). 44 Buku Panduan Program ASABRI SURAT PENGESAHAN TANDA BUKTI DIRI (SPTB) Bagi penerima pensiun melalui Reke- ning Bank, dan penerima pensiun Warakawuri/ Janda/ Duda mengirimkan SPTB 2 (dua) kali dalam setahun yaitu bulan Januari dan bulan Juli. Perhatian : Berdasarkan Peraturan Dirjen Perbendaharaan Kemkeu RI Nomor PER-13/PB/2011 tanggal 2 Maret 2011 dalam pasal 14 (1) bahwa PT ASABRI (Persero) bertanggungjawab untuk memastikan keberadaan penerima pensiun. Surat Pengesahan Tanda Bukti Diri (SPTB) dikirim ke Kantor Cabang PT ASABRI (Persero) atau kepada Mitra Bank yang membayarkan pensiun / PT Pos. Apabila sampai bulan ketiga sejak pengiriman SPTB belum diterima kem- bali oleh Kancab PT ASABRI (Persero) maka Kancab PT ASABRI (Persero) akan menghentikan sementara pembayaran pensiun. Buku Panduan Program ASABRI 45 Apabila ada perubahan data keluarga harus segera melaporkan ke mitra bayar atau ke Kancab PT ASABRI (Persero), Karena jika terlambat melaporkan, akan mengakibatkan diperhitungkannya kembali — tunjangan (beban hutang) yang terlanjur dibayarkan pada penerimaan pensiun berikutnya. HAK PENSIUN PERTAMA 1. Pensiun Pertama Sendiri a. Surat Pengajuan Pembayaran (SPP). b. Asti dan Salinan Kep Pensiun/ Tunjangan bersifat pensiun. c. Asli Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) dari KPPN. d. Pasfoto suami dan istri 4 x 6cm (4 lembar). e. Asli surat keterangan sekolah/ kuliah bagi putra/putri yang telah berusia lebih dari 21 tahun tetapi kurang dari 25 tahun, belum pernah menikah dan tidak mempunyai penghasilan sendiri. f. Fotokopi NPWP 46 Buku Panduan Program ASABRI Tunjangan Bersifat Pensiun a. Surat Pengajuan Pembayaran (SPP). b. Asli dan Salinan Skep Tunjangan c. Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) dari KPPN d. Fotokopi Identitas Diri (KTP). e. Pasfoto 4x 6 cm(4 lembar). f. Fotokopi NPWP 3. Pensiun Warakawuri/ Janda/ Duda untuk Peserta meninggal dunia biasa (meninggal saat masih aktif) a. Surat Pengajuan Pembayaran (SPP). b. Salinan Kep Pensiun Warakawuri/ Janda/ Duda (Asli). c. Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) dari KPPN. d. Asli Surat Keterangan Kejandaan dari Keluranan setempat e. Fotokopi Surat Nikah dan KPI f. Fotokopi Identitas Diri Istri/ Suami (KTP). g. Pasfoto Istri/ Suami 4 x 6cm (4 lembar). Buku Panduan Program ASABRI 47 h. Asli surat keterangan sekolah/ kuliah bagi putra/putri yang telah berusia lebih dari 21 tahun tetapi kurang dari 25 tahun, belum pernah menikah dan _ tidak mempunyai penghasilan sendiri. Tunjangan Yatim-Piatu untuk Peserta meninggal dunia biasa (meninggal saat masih aktif) a. Surat Pengajuan Pembayaran (SPP). b. Asli Salinan Kep Tunjangan Yatim- Piatu c. Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) dari KPPN. d. Surat perwalian dari pengadilan apabila Yatim Piatu belum berumur 18 tahun e. Fotokopi identitas perwalian apabila usia anak dibawah 18 tahun f. Fotokopi Identitas Diri Anak (KTP/ SIM/ Paspor). g. Pasfoto 4x 6cm (4 lembar) (Penerima Tunjangan/Perwalian) 48 Buku Panduan Program ASABRI h. Asli surat keterangan sekolah/ kuliah bagi putra/putri yang telah berusia lebih dari 21 tahun tetapi kurang dari 25 tahun, belum pernah menikah dan tidak mempunyai penghasilan sendiri. Tunjangan Orang Tua (Bagi yang anaknya Gugur/ Tewas) Peserta dengan status belum menikah / Bujangan a. Surat Pengajuan Pembayaran (SPP). b. Asli Salinan Kep Tunjangan Orang Tua. c. Asli Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) dari KPPN. d. Asli Surat Keterangan dari Lurah yang menyatakan bahwa orang tua tersebut menjadi tanggungan almarhum selama hidup e. Fotokopi Identitas Diri Orang Tua (KTP). f. Pasfoto Orang Tua 4 x 6cm (4 lembar). Buku Panduan Program ASABRI 49 HAK — HAK KELUARGA (AHLI WARIS) DARI PENERIMA PENSIUN YANG MENINGGAL DUNIA 1. Pensiun Terusan Diberikan apabila Almarhum mening- galkan Istri/Suami dan Anak yang masih dalam tanggungan Pensiun. a. Tiap bulan Ahli Waris akan mene- rima uang pensiun sebesar yang diterima almarhum/ almarhu- mah semasa hidupnya untuk masa : 1) 6 bulan, bilamana meninggal dunia biasa untuk — Prajurit TNI/Polri. 2) 12 bulan, bilamana meninggal dunia aktif karena dinas, atau almarhum/almarhumah memi- liki Bintang Jasa Nararya 3) 18 bulan, bilamana almar- hum/almarhumah — diang- kat sebagai Pahlawan oleh Pemerintah. 50 Buku Panduan Program ASABRI 4) 4 bulan, bilamana almarhum/ almarhumah semasa hidupnya adalah penerima pensiun PNS. b. Persyaratan administrasi 1) Fotokopi Skep Pensiun 2) Fotokopi Surat Kematian yang dilegalisir oleh Lurah 3) Fotokopi Bintang Jasa Nararya (bila ada) Uang Duka Wafat Merupakan pemberian Santunan dari Pemerintah kepada keluarga/Ahli Waris penerima pensiun untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan oleh penerima pensiun. a. Besarnya 3 kali penerimaan pensiun almarhum/almarhumah b. Persyaratan administrasi : 1) Surat Permintaan Pembayaran (SPP) 2) Fotokopi Skep Pensiun 3) Fotokopi Surat Kematian yang dilegalisir Lurah Buku Panduan Program ASABRI 51 Fotokopi Surat Nikah Fotokopi KPI/SPPI ) Fotokopi Bintang Jasa Nararya (bila ada) 7) Fotokopi KTP dan KTPA 8) Surat Kuasa Ahliwaris jika yang bersangkutan tidak meninggalkan Isri/Suami. Das 3. Pensiun Warakawuri/Janda/Duda Diberikan kepada Istri/Suami yang sah, setelah Istri/Suaminya telah meninggal sesuai dengan peraturan yang berlaku. a. Dibayarkan mulai bulan berikutnya setelah pembayaran Pensiun Terusan berakhir. Apabila persyaratan telah dilengkapi agar menghubungi Kantor Cabang PT ASABRI (Persero). b. Persyaratan administrasi 1) Surat Permintaan Pembayaran (SPP) diketahui oleh Lurah 2) Asli dan Fotokopi Skep Pensiun 3) Fotokopi Surat Kematian yang dilegalisir oleh Lurah 4) Fotokopi Surat Nikah dan KPI/SPPI dilegalisir Lurah 5) Asli Surat Keterangan Kejandaan dari Lurah 52 Buku Panduan Program ASABRI Pasfoto ukuran 4 x 6 (4 lembar) Asli dan Fotokopi Surat Keterangan Kuliah bagi anak berusia 21-25 tahun dan masih dalam tanggungan. 8) Fotokopi KTP Ahli Waris yang masih berlaku Yo Tunjangan Anak Yatim Piatu Diberikan kepada setiap anak yang sah (anak kandung), dari aktif/ purnawirawan yang gugur/tewas/ meninggal dunia. a. Diberikan apabila almarhum tidak meninggalkan Istri/Suami. b. Dibayarkan mulai bulan berikutnya setelah pembayaran Pensiun Terusan berakhir. c. Persyaratan administrasi : 1) Surat Pengajuan Pembayaran (SPP). 2) Asli dan fotokopi Skep pensiun. 3) Fotokopi Surat Kematian yang dilegalisir oleh Lurah Buku Panduan Program ASABRI 53 4) Asli dan fotokopi Surat _ b. Pengajuan Uang Kekurangan Keterangan Belum Menikah dan Pensiun (UKP) Pembayaran Kembali Belum Bekerja dari Lurah. 1) Formulir pengajuan 5) Asti dan Fotokopi Surat 2) Fotokopi Skep Pensiun Keterangan kuasa ahli waris 3) Fotokopi KTP yang masih berlaku yang diketahui Lurah bagi yang 4) Bukti Setor Pengembalian dari Mitra menerima pensiun saudara Bayar kandung yang namanya ercantum dalam Skep pensiun ¢. Pengajuan Uang Kekurangan dan Skep perwalian dari : Pengadilan Negeri/Agama bagi Tanjaruan re) Pembayaran anak yang belum berusia 18 1) Formulir pengajuan ahun. . . 2) Fotokopi Skep Pensiun 6) Fotokopi KTP ) Fotokopi penerima 3) Fotokopi Skep Cacat dilegalisir unjangan/Perwalian : 7) Pasfoto ukuran 4x6 (4 lembar) kesatuan dan asli Skep cacat ditunjukan 4) Fotokopi KTP yang masih berlaku 5. Uang Kekurangan Pensiun 5) Fotokopi Kartu Keluarga (KK) apabila a. Pengajuan Uang Kekurangan pensiun tunjangan cacat sudah Pensiun (UKP) Dapem Tidak Terbit almarhum 1) Formulir pengajuan 6) Fotokopi KPI/KARIS/KARSU 2) Fotokopi Skep Pensiun 3) Fotokopi KTP yang masih berlaku 54 Buku Panduan Program ASABRI Buku Panduan Program ASABRI 55 6. Mutasi a. Pengajuan Mutasi/ Pindah Kantor Bayar 1) Formulir Pengajuan 2) Formulir SP3R bagi pengajuan mutasi ke rekening bank 3) Asli dan fotokopi Skep Pensiun 4) Fotokopi Kartu Identitas Pensiun 5) Fotokopi KTP yang masih berlaku 6) Fotokopi Buku Rekening Bank Catatan : Skep asli dibawa saat pengajuan untuk diperlihatkan Pengajuan Mutasi/ Pindah Alamat 1) Formulir pengajuan 2) Fotokopi Skep Pensiun 3) Fotokopi Buku Pensiun/ Kartu Identitas Pensiun 4) Fotokopi KTP Domisili 56 Buku Panduan Program ASABRI c. Pengajuan Mutasi/ Tunjangan Anak Formulir pengajuan Fotokopi Skep Pensiun Fotokopi Akta Kelahiran Anak Fotokopi KTP yang masih berlaku Asli Surat keterangan kuliah (untuk tunjangan anak kuliah) 1 2 3 4 5 Pengajuan Penerbitan Petikan ke-2 a. Formulir pengajuan (3 lembar) b. Fotokopi Skep Pensiun (3 lembar) c. Asli dan fotokopi Surat Keterangan Kehilangan dari kepolisian d. Asli Surat Keterangan tidak memiliki pinjaman dari Mitra Bayar/ yang membayar pensiunya tiap bulan (3 lembar) Fotokopi KTP (3 lembar) Pasfoto 4x6 (LO lembar) Fotokopi KPI/ SPPI Fotokopi Surat Nikah Tao Buku Panduan Program ASABRI 57 8. Pengajuan SPPI/S a. TNI 1) 2) 3) 4) Leal ) 6) © Or Formulir pengajuan Surat permohonan SPPI/SPPS Fotokopi Skep Pensiun Fotokopi Kartu Identitas Pensiun Fotokopi Buku Nikah Istri/ Suami terakhir legalisir KUA Fotokopi surat keterangan kematian (legalisir Lurah) atau Akta Cerai (lagalisir Pengadi- lan Agama) dari suami dan istri yang sebelumnya Fotokopi KTP suami dan istri Fotokopi Kartu Keluarga (KK) Pasfoto suami dan istri 4x6 sebanyak 6 lembar dengan latar foto berwarna biru (Posisi berdampingan suami di sebelah kanan dan istri di sebelah kiri, tanpa kacamata & tutup kepala) 58 Buku Panduan Program ASABRI b. POL Ri Formulir pengajuan Fotokopi Skep Pensiun Fotokopi Kartu Identitas Pensiun Fotokopi Buku Nikah Istri/ Suami terakhir legalisir KUA Fotokopi surat keterangan ematian (legalisir Lurah) atau Akta Cerai (lagalisir Pengadi- an Agama) dari suami dan istri yang sebelumnya Fotokopi KTP suami dan istri Fotokopi Kartu Keluarga (KK) Pasfoto suami dan istri 4x6 sebanyak 6 lembar dengan latar oto berwarna merah (Posisi berdampingan suami di sebelah anan dan istri di sebelah kiri, anpa kacamata & tutup kepala) Buku Panduan Program ASABRI 59 1) Formulir pengajuan 2) Formulir pendaftaran Istri/ Suami/ Anak dari BKN 3) Fotokopi Skep Pensiun 4) Fotokopi Buku Pensiun/ Kartu Identitas Pensiun 5) Fotokopi Buku Nikah Istri/ Suami terakhir legalisir KUA 6) Fotokopi surat keterangan kematian (legalisir Lurah) atau Akta Cerai (lagalisir Pengadi- lan Agama) dari suami dan istri yang sebelumnya © Or berdampingan suami di sebelah kanan dan istri di sebelah kiri, tanpa kacamata & tutup kepala) Fotokopi KTP suami dan istri Fotokopi Kartu Keluarga (KK) ) Pasfoto suami dan istri 4x6 sebanyak 6 lembar (Posisi 60 Buku Panduan Program ASABRI 10. Pengajuan Peninjauan Skep Pensiun (Karena anak lahir setelah pensiun) a) Formulir pengajuan b) Asli dan fotokopi Skep Pensiun c) Fotokopi Kartu Identitas Pensiun d) Fotokopi Akta kelahiran dilegalisir Disdukcapil e) Fotokopi Buku Nikah Istri/ Suami dilegalisir KUA f) Fotokopi KPI/ KARIS/ KARSU g) Fotokopi Kartu keluarga (KK) dilegalisir h) Fotokopi KTP Suami/ Sitri i) Pasfoto 4x6 (10 lembar) Pengajuan penerbitan Skep Warakawuri/ Janda/ Duda (Peserta yang pensiun sebelum 1 April 1994) a) Formulir pengajuan b) Asli dan fotokopi Skep Pensiun c) Fotokopi Surat Kematian dilegalisir Lurah d) Fotokopi Surat Nikah e) Fotokopi KPI/ SPPI Buku Panduan Program ASABRI 61 f) | Fotokopi Kartu Identitas Pensiun g) Fotokopi KTP Istri/Suami h) Pasfoto 4x6 (10 lembar) 62 Buku Panduan Program ASABRI TUNJANGAN CACAT PRAJURIT TNI KETENTUAN 1. Peraturan Pemerintah RI Nomor 56 Tahun 2007 tanggal 9 Oktober 2007 tentang Santunan dan Tunjangan Cacat Prajurit Tentara Nasional Indonesia. 2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 45 Tahun 2011 tanggal 30 November 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah RI Nomor 56 Tahun 2007 tentang Santunan dan Tunjangan Cacat Prajurit Tentara Nasional Indonesia. TUNJANGAN CACAT 1. Tunjangan cacat sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2007 diberikan kepada Prajurit : a. Penyandang cacat tingkat III golongan C sebesar 100% dari gaji pokok terakhir. Buku Panduan Program ASABRI 63 b. Penyandang cacat tingkat II golongan C dan tingkat III golongan B sebesar 75% dari gaji pokok terakhir. c. Penyandang cacat tingkat II golongan B sebesar 50% dari gaji pokok terakhir. d. Penyandang cacat tingkat Ill golongan A sebesar 40% dari gaji pokok terakhir. e. Penyandang cacat tingkat Il golongan A sebesar 25% dari gaji pokok terakhir. Bagi purnawirawan penyandang cacat dan keputusan pensiunnya perlu ditinjau agar melampirkan persyaratan administrasi sebagai berikut : a. Surat Pengajuan Pembayaran (SPP) b. Surat Pengantar dari Kantor Cabang PT ASABRI (Persero). c. Keputusan Panglima TNI/ Kapolri tentang penetapan tingkat dan golongan cacat. d. Asli petikan keputusan pensiun lama bentuk piagam. 64 Buku PanduanProgram ASABRI e. Pasfoto Suami/Istri 4 x 6 sebanyak enam lembar hitam putih / berwarna tanpa memakai kecamata dan tutup kepala. f. Struk gaji terakhir/ Surat Keterangan Pembayaran Pensiun (SKPP) g. Fotokopi KPI/ SPPI h. Fotokopi KTP dan KTPA Sesuai ketentuan Pasal 5 ayat (2) PP Nomor 56 tahun 2007 Tunjangan cacat diberikan berdasarkan keputusan tentang pemberhentian dari dinas Keprajuritan karena cacat. Penjelasan lebih lanjut dapat diperoleh pada Satminkal atau Kantor Cabang PT ASABRI (Persero). Bagi penyandang cacat yang dipen- siunkan sebelum diundangkannya PP Nomor 56 Tahun 2007 (tanggal 9 Oktober 2007), berhak mendapatkan tunjangan cacat. Bagi purnawirawan sebagaimana pada angka 5 diatas, hanya mendapatkan hak tunjangan cacat tidak termasuk santunan cacat (dari pemerintah). Buku Panduan Program ASABRI 65 Bagi Penyandang cacat yang telah dipensiunkan karena jatuh tempo memasuki usia pensiun maksimum setelah diundangkannya PP Nomor 56 Tahun 2007 (tanggal 9 Oktober 2007), tidak berhak mendapatkan tunjangan cacat. Bagi penyandang cacat tingkat II dan Ill harus telah diberhentikan pada saat penetapan tingkat kecacatan tersebut, sehingga memperoleh hak santunan dan tunjangan cacatnya NILA] TUNAI IURAN PENSIUN Bagi Peserta ASABRI yang diberhentikan tanpa hak Pensiun, Tunjangan Bersifat Pensiun/ Tunjangan/ Pesangon diberikan hak Nilai Tunai luran Pensiun (NTIP) sesuai dengan Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 13 Tahun 2011 tentang Pengembalian Nilai Tunai luran Dana Pensiun bagi Prajurit Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Pegawai Negeri Sipil Kementerian Pertahanan Republik Indonesia/Kepolisian Negara Republik Indonesia yang Diberhentikan Tanpa Hak Pensiun, Tunjangan Bersifat Pensiun, Tunjangan atau Pesangon. Persyaratan Administrasi pengajuan pengembalian Nilai Tunai luran Dana Pensiun adalah sebagai berikut : 1. Surat Pengajuan Pembayaran (SPP) / formulir pengajuan 66 Buku Panduan Program ASABRI Buku Panduan Program ASABRI 67 . Keputusan pengangkatan = pertama sebagai Prajurit TNI, Anggota Polri, atau Calon Pegawai Negeri Sipil Kemhan/ Poli . Keputusan Pemberhentian dari dinas Keprajuritan TNI atau dinas Kepolisian, atau pemberhentian sebagai Pegawai Negeri Sipil Kemhan/Polri. . Fotokopi Kartu. Identitas Diri (KTP) peserta atau Ahli Waris yang mengajukan yang masih berlaku. . Surat Keterangan Pemberhentian Pem- bayaran (SKPP) atau Daftar Pembayaran Penghasilan bentuk KU-107 dari Pekas (gaji yang terakhir dibayarkan). . Surat Pengajuan Pembayaran (SPP) / formulir pengajuan . Fotokopi Riwayat Hidup Singkat (RHS) . Fotokopi Buku Tabungan bagi yang memilih Giral . Surat Keterangan Ahli Waris dan surat pernyataan dari komandan Satker (jika yang mengajukan ahli ahli waris) 68 Buku Panduan Program ASABRI PINJAMAN UANG MUKA KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH (PUM KPR) Pinjaman Uang Muka Kredit Kepemilikan Rumah (PUM KPR) adalah sejumlah uang sebagai pinjaman tanpa bunga untuk mendapatkan kredit pemilikan rumah yang diberikan kepada Peserta ASABRI yaitu Prajurit, Anggota Polri, Pegawai ASN Kemhan/ Polti. PERSYARATAN 1. Belummemiliki rumah pribadi. Knusus untuk pengajuan kredit pemilikan rumah 2. Belumpernah mengambil PUM KPR atau BUMKPR yang dikelola oleh YKPP 3. Bersedia diperhitungan hak-hak asuransinya : a. Tabungan Hari Tua (THT) b. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) c. Jaminan Kematian (JKm) d. Nilai Tunai luran Pensiun (NTIP) Buku PanduanProgram ASABRI 69 BESARAN TAMTAMA/ PNSGOL.I = Rp20.000.000,00 BINTARA/PNS GOL. II Rp25.000.000,00 PAMA/PNS GOL. III Rp30.000.000,00 PAMEN/PNS GOL. IV/a s/d GOL. IV/c Rp35.000.000,00 PATI/PNS GOL. IV/d s/d GOL. IV/e Rp 40.000.000,00 PENGAJUAN 1. Formulir Mengetahui Komandan/ Ka Satker 2. Surat Pernyataan Jaminan Manfaat Program ASABRI untuk membayar PUM KPR 3. Surat Pernyataan dari Pengembang/ Developer 4. Fotokopi KTPA ASABRI 5. Fotokopi Skep pengangkatan Pertama dan Kenaikan Pangkat erakhir, dilegalisir pejabat berwenang 6. Fotokopi KTP 7. Fotokopi KK 8. Fotokopi NPWP 9. Fotokopi Buku Tabungan 2 bulan erakhir 70 Buku Panduan Program ASABRI 10.Fotokopi Surat Perjanjian Kredit Pemilikan Rumah 11. Fotokopi Sertifikat Tanah atau Fotokopi AJB tanah dan IMB yang dilegalisir oleh pejabat berwenang (Untuk pengajuan pembangunan rumah di lahan milik sendiri) PINJAMAN POLIS Pinjaman uang yang diberikan oleh Perusahaan kepada Peserta ASABRI yang masih aktif maupun Pensiunan, sesuai dengan ketentuan dan syarat yang diatur dalam Peraturan Direksi PT ASABRI (Persero). Nilai Manfaat yang dijadikan Jaminan TA/NTTA/NTIP BPPP/BPI SKS UDW BP/UDW Buku Panduan Program ASABRI 74 Pinjaman Polis dapat digunakan : PENGAJUAN 1. Modal Usaha 1. Mengisi formulir pengajuan pinjaman 2. Renovasi Rumah polis. 3. Sebagai Dana Darurat 2. Fotokopi KTPA/ Skep Pensiun Warakawuri/ Janda/ Duda 3. Fotokopi halaman pertama buku rekening 4. Liburan hingga biaya pendidikan dll KETENTUAN 4. Fotokopi Kartu Keluarga (KK) 1. Paling banyak. 70% dari nilai manfaat 5. Mengisi Surat Kuasa Pemotongan yang diterima oleh peserta. , Rekening Peminjam 2. Jasa pinjaman 11% dengan metoda anuitas. 3. Besaran Angsuran setiap bulan paling banyak. 70% dari Uang Pensiun Peserta. 4. Biaya administrasi Rp. 100.000 5. Jangka Waktu Angsuran paling lama 36 bulan. 72 Buku PanduanProgram ASABRI 73 Buku Panduan Program ASABRI MEKANISME PINJAMAN POLIS =. ae me BS ts Calon Pinpol, Penerimaan, *Rerkas ‘Verifikasi Berkas dan. memenuhi KANPUS “e PesertaPinpol ~ “— me i? ae na Kakancab Approve a dan Menyiapkan danadiKanpus Dftr Nominatif 74 Buku Panduan Program ASABRI Kantor Pusat PT ASABRI (Persero) Jl Mayjen Sutoyo no 11, Jakarta Timur 13630 Telp Sentral : 021-8094140& 021-8094135 Fax : 021-8012313 Call Center : 021-1500043 Email : asabri@asabri.co.id Website : www. asabri.co.id Kantor Cabang Utama Jalan Mayjen Sutoyo No.11 Jakarta Timur 13630 Telp. Sentral : 021-8094140 & 021-8094135 Fax : 021-8012313 75 Buku Panduan Program ASABR KANCAB BANDA ACEH Jl. Cut Nyak Dien No. 27 A Ajun Peukan Bada, Aceh Besar-Banda Aceh 23351 Telp. (0651) 43267, Fax. (0651) 43266 KANCAB MEDAN Komplek Griya Riatur Indah, Jl. T. Amir Hamzah Blok B/4, Medan 20124 Telp. (061) 8460675, Fax. (061) 8460680 KANCAB PALEMBANG Jl. Radial No. 3A-B 24 llir, Palembang 30134 Telp. (0711) 369048, Fax. (0711) 361114 KANCAB LHOKSEUMAWE Jl. Panglateh No. 5-6, Kel. Simpang Empat, Kec. Banda Sakti, Kota Lhokseumawe Telp/Fax. (0645) 49176 KANCAB PEKANBARU Jl. Nenas, No. 81-B, Sukajadi, Pekanbaru Telp/Fax. (0761) 7891739 KANCAB PADANG Jl. Purus V No 3, Kel. Purus Kec. Padang Barat, Kota Padang Telp. (0751) 30021, Fax. (0751) 30020 76 Buku Panduan Program ASABRI KANCAB BATAM Jl. Jend. Sudirman, Kamp. Ruko Plamo Garden, Blok D No.5, Batam Center, Kel. Baloi Permai, Kec. Batam Kota Telp. (0778) 468681, Fax. (0778) 468684 KANCAB BENGKULU Jl. Adam Malik RT. 023 RW. 08, Kel. Cempaka Permai,Kec. Gading Cempaka, Bengkulu Telp/Fax. (0736) 5612725 KANCAB LAMPUNG Jl. ZA Pagar Alam No. 32D, Gedung Meneng, Raja Basa Bandar Lampung Telp. (0721) 787302, Fax. (0721) 700320 KANCAB BANDUNG Jl. Citarum No. 6, Bandung 40114 Telp. (022) 7103177, Fax. (022) 7234214 KANCAB SEMARANG Jl. Perintis Kemerdekaan No. 3 Pudak Payung, Semarang 50265 Telp. (024) 7475049, Fax. (024) 7462701 KANCAB SURABAYA Jl. Kebonsari Elveka I/5, Surabaya Telp. (031) 8295960, Fax. (031) 8290241 Buku Panduan Program ASABRI 77 KANCAB CIREBON Jl. Sudharsono No. 10A, Kel. Kesambi Kec. Kesambi, Kota Cirebon 45134 Telp/Fax. ( 0231) 8336668 KANCAB YOGYAKARTA Ruko Grand Tlogoadi R-18 Jl Kebon Agung, Mlati, Sleman, D.1 Yogyakarta Telp/Fax. (0274) 869454 KANCAB SERANG Cimuncang, KotaSerang Banten 42111 Telp/Fax. (0254) 201106 KANCAB MADIUN Komp. Pertokoan Pusat Grosir Madiun Jl. Serayu Timur Blok B.23-24, Kel. Pandean Kec. Taman Madiun - Jawa Timur Tlp/Fax. (0351) 4472450 KANCAB MALANG Ruko De Panorama Square, Blok B-2 Jl. Anmad Yani No. 123-125 Malang Telp. (0341) 412645, Fax. (0341) 473792 Jl. Maulana Yusuf, Ruko Taman Sari No. 2 Kel. 78 Buku Panduan Program ASABRI BALI DAN NUSA TENGGARA KANCAB DENPASAR Jl. Hang Tuah No.8, Denpasar 80226 Telp. (0361) 238167, Fax. (0361) 236377 KANCAB MATARAM Jl. Panji Tilar No. 97B, Mataram, NTB Telp. (0370) 636400, Fax. (0370) 636400 ancab KUPANG . Bakti Karang No.2, Kupang Kota Telp. (0380) 8555133, Fax. (0380) 8554902 ox KANCAB BALIKPAPAN Jl. Jendral Sudirman, Komp. V&W/PU III No. 52Balikpapan 76111 Telp. (0542) 424737 KANCAB PONTIANAK Jl. Arteri Supadio KM 16, Kec. Sungai Raya, Kab. Kubu Raya, Kalimantan Barat Telp. (0561) 733083, Fax. (0561) 8110424 Buku Panduan Program ASABRI 79 KANCAB PALANGKARAYA Jl. G. Obos Induk Ruko No. 21 Kel. Menteng, Kec. Jekan Raya Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah Telp/Fax. (0536) 4200160 KANCAB BANJARMASIN Jl. Jend. A Yani Km. 33 Loktabat Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70712 Telp/Fax. (0511) 4783820 KANCAB MAKASSAR JLA. P. Pettarani No. 21, Makassar 90232 Telp. (0411) 432147, Fax. (0411) 425437 KANCAB MANADO Jl. Pogidon Raya No. 38, Kec. Sungai Raya, Kab. Kubu Raya, Kalimantan Barat Telp. (0561) 733083, Fax. (0561) 8110424 KANCAB PALU Jl. Tanjung Dako No. 22C, Palu, Sulawesi Selatan Telp/Fax. (0451) 421040 80 Buku Panduan Program ASABRI KANCAB KENDARI Jl. D.| Panjaitan Lepo-Lepo Square No. 18 Kelurahan Wundudopi, kec. Baruga Kendari Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70712 Telp. (0401) 3197942 KANCAB AMBON Jl. DR Kayadoe SK No.20, Kudamati,Ambon 97116 Telp. (0911) 311353, Fax. (0911) 342877 KANCAB JAYAPURA Jl. Raya Sentani Waena, Jayapura 99358 Telp/Fax. (0967) 571209 KANCAB TERNATE Jl. Raya Kayu Merah Ruko No. 1 Kel. Kayu Merah (Depan Waterboom) Kec. Ternate Selatan, Maluku Utara Telp/Fax. (0921) 3127853 KANCAB SORONG Jl. Basuki Rachmad No. 39B, Km. 10,5 (Depan Yonif 752/R), Kota Sorong, Papua Barat Telp/Fax. (0951)325886 Buku Panduan Program ASABRI 81

You might also like