You are on page 1of 46

Enzim

Materi
• Konsep dasar enzim
• Klasifikasi enzim
• Bagaimana enzim bekerja
• Kinetika reaksi enzimatis
Kinetika Reaksi Enzim

• Leonor Michaelis dan Maud Menten mengusulkan


kinetika sederhana rekai enzim

Leonor Michaelis Dr. Maud Menten

* “The kinetics of invertase activity” Biochemische Zeitschrift 49, 333 (1913)

3
Karena enzim harus membentuk kompleks ES agar terjadi
reaksi maka laju reaksi tergantung konsentrasi ES:

k1 k2
E+S ES E+P
k-1 k-2

Pada keadaan awal raksi sangat sedikit produk (P) yang


kembali membentuk ES. Sehingga k-2 sangat kecil dan dapat
diabaikan

k1 k2
E+S ES E+P
k-1

4
k1 k3
E+S ES E+P
k2
Laju pembentukan produk, tergantung pada [ES]:
V = k3[ES]
ES dapat menjalani 2 proses:
1. Menjadi produk
2. Kembali menjadi enzim dan substra
Pada proses reaksi berlangsung pada laju konstan konsentrasi ES akan tetap
( “steady state”). Sehingga dapat dikatakan laju pembentukan ES sama
dengan laju peruraian ES:
Laju pembentukan ES d[ES]/dt = k1[E][S]
Laju peruraian ES -d[ES]/dt = k2[ES] + k3[ES]
Pada“steady state:” d[ES]/dt = 0 = k1[E][S] – (k2+k3)[[ES]
Atau: k1[E][S] = (k2+k3)[[ES]
k1 k2
E+S ES E+P
k-1 k-2

6
Steady State: k1[E][S] = (k2+k3)[[ES]
Konsentrasi [ES]: [ES] = [E][S] k 1 .
k2 + k 3
Konstanta M&M ( Km) : Km = k2 + k3 .
(“Disosiasi”) k1

Sehingga: [ES] = [E][S] / Km

Jika: [E] <<<[S], maka [S] – [ES] ≈ [S]


Karena: [Et] = [E] + [ES], maka [E] = [Et] – [ES]

Penggantian [E]: [ES] = ([Et] – [ES]) [S] / Km


Atau [ES]: [ES] = [Et][S] / Km .
1+ [S] / Km
Disederhanakan: [ES] = [Et] [S]
[S] + Km

7
Karena V = k3 [ES]
Substitusi [ES], V = k3 [Et] [S]
ke persamaan laju : [S] + Km

V = k3 [Et] [S]
[S]+Km
Pada saat [S] → ∞, maka [S] →1
[S]+Km

Sehingga kita dapatkan Vmax = k3 [Et]


sebagu laju saat [S] = ∞.

Persamaan M&M: V = Vmax [S]


[S] + Km

8
(Persamaan M&M) V = Vmax [S]
[S] + Km

Apa yang digambarkan persamaan?


• Laju reaksi terkatalisis enzim pada konsentrasi substrat yang berbeda-beda
• Membantu menentukan laju maksimum
• Nilai Km, konstanta “Michaelis” berbading terbalik dengan afinitas enzim terhadap
substart

Cara menggunakan persamaan di laboratorium


• Sejumlah tabung reaksi dengan jumlah enzim sama tetapi jumlah substrat berbeda
• Laju setiap tabung naik dengan kenaikan konsentrasi substrat
• Grafik hiperbolik dengan asymtot Vmax.

Biochemistry 3070 – Enzymes 9


Enzymes – Michaelis-Menton Equation

V = Vmax [S]
[S] + Km

10
Kenyatannya sulit
menentukan Vmax
Diperlukan pedekatan
lain untuk menentukan
Vmax

11
Persamaan Linewaver-Burke
Inversi persamaan M&M
(Persamaan M&M ) V = Vmax [S]
[S] + Km

Inversi: 1 = Km 1 + 1 .
(Persamaan Lineweaver-Burke ) V Vmax [S] Vmax

Plot 1/ V sebagai fungsi 1/[S],


Persamaan garis linier:
Slope = Km/Vmax
y-intercept = 1/Vmax

12
PersamaanMichaelis-Menton Persamaan Linewaver-Burke

13
Faktor-faktor penentu aktivitas enzim

Temperatur
• Semakin tinggi temperatur
molekul bergerak semakin cepat
sehingga semakin sering
bertumbukan  rekasi semakin
cepat
• Sampai tingkat tertentuk
peningkatan temperatur
meningkatkan laju reaksi enzim
(optimum)
• Temperatur yang terlalu tinggi
mengakibatkan enzim kehilangan
aktivitas. Why?

Biochemistry 3070 – Enzymes 14


pH
• Seringkali menentukan laju reaksi enzimatis. Why?
• pH optimum merupakan pH saat enzim menunjukkan
aktivitas maksimal
• pH optimum berbeda untuk enzim satu dengan yang lain

Biochemistry 3070 – Enzymes 15


Inhibisi Enzim
• Penghambatan reaksi enzimatis.
• Berbagai senyawa dapat menghambat reaksi
enzimatis
Inhibisi Reversible:
• Inhibisi kompetitif : Molekul dengan struktur
mirip dengan substrat terikat pada sisi aktif
menghambat pengikatan substrat,
mengurangi jumlah ES
• Inhibisi kompetitif dapat diatasi dengan
meningkatkan konsentrasi substrat
• Inhibisi nonkompetitif : molekul inhibitor
terikat pada sisi lain yang bukan sisi akif
mengakibatkan substrat tidak bisa terikat
pada sisi aktif

Biochemistry 3070 – Enzymes 16


Inhibisi Kompetitif

Biochemistry 3070 – Enzymes 17


Molecules that are
transition state analogs are
effective reversible
competitive inhibitors
Kinetika Inhibisi Kompetitif
(pada [S]tinggi, Vmax dapat dicapai)

Biochemistry 3070 – Enzymes 20


Kinetik Inhibisi Non Kompetitif
(Vmax berkurang dibanding Vmax. Tanpa inhibisi)

Biochemistry 3070 – Enzymes 21


Kinetika Inhibisi UnKompetitif
Perbandingan kurva Lineweaver-Burke antara kedua macam inhibisi

Biochemistry 3070 – Enzymes 24


• Inhibisi Unkompetitif
Inhibisi Enzim
Inhibitor Irreversible
• bersifat toksik.
• untuk studi sisi aktif
• Inhibitor berikatan kovalen dengan sisi aktif

DIPF (diisopropylphosphofluoridate) berikatan kovalen dengan serine.


Jika serine berperan dalam katalitik , DIPF akan menginaktivasi enzim secara tetap
Contoh : DIPF terhadap Acetycholinesterase

Biochemistry 3070 – Enzymes 26


Irreversible enzyme inhibition
Contoh lain: Iodoasetamida terhadap sistein

Biochemistry 3070 – Enzymes 28


Beberapa Contoh
Structure of
chymotrypsin, a
serine protease
Mechanism of action of HIV protease
HIV protease inhibitors
The transpeptidase reaction
Mechanism of action of penicillin
Beta lactamase
inactivates penicillin
Inactivation of beta
lactamase by
clavulanic acid
Penicillin

You might also like