You are on page 1of 10
ee Belly re: Vy. \ Mengajar Dan Melatih Bicara (dan berbagai kemampuan lainnya) Pada Penyandang Autisme Dre MTL TCL me SJL (Applied Behavior Analysis Metode Rudy Sutadi) Teaching And Training Autistic Children \ To Speak/Talk (and other skills) | MEO. 4 ON CUBS To ACMA AZ eee ONSITE COM BL Cole] eT RUC Lae gee ctrl i aol cnc) oer ‘Berbagai Badan/Pihak Tentang Efektivitas ABA (Applied Behavior Analysis) Untuk a me F : dean xiv Behavior Analysis (ABA) ‘Mengajar/Melatih Bicara Menggunakan smart ABA........ lum Awal ....- Lisan Kepatuhan .....000060000eeeeeeeee seen (Discrete Trial Training) . Struktur DTT Program Non-Verbal . tional “NO!” Prompt Pada Program Non-Verbal .. /"TP (Establishing Operation / Trace Prompt) - 43 (Discrimination Training) ........++++++ AS “Buku Komunikasi (Laporan Harian) . consan meraieh He gyren eevee wenn oxo ‘Program Identifikasi Kartu/Benda Yang Ada Di Atas Meja... . Penurunan Tahap Pada Identifikasi Kartw/Benda Yang Ada Di Atas Meja 65 Slide Pelatihan ABA 67 Makalah Melatih Bicara Pada Anak Autistik/Penyandang Autisme Menggunakan ABA (Applied Behavior Analysis), Intervensi Dini Tatalaksana Perilaku (Applied Behavior Analysis) Pada Penyandang Autisme 121 Ringkasan Kurikulum I smart AIBA. 173 Contoh Program Harian Pada Kurikulum Awal 179 Contoh Lembar Penilaian DTT (Discrete Trial Training) 183 Contoh Program Harian Pada Kurikulum Lanjutan, Contoh Rencana Kurikulum Bulan Agustus 2015 225 Contoh Lembar Penilaian Program Harian Pada Kurikulum Lanjutan 235 Contoh Berbagai Formulir Yang Digunakan Pada smart ABA. 243 Contoh Laporan Perkembangan Harian Per Teaching Session 253 Contoh Lamp.3 Pembahasan Masalsh Bulanan Pada Laporan Bulanan ..........0..+++..258 Contoh Laporan Harian Oleh Orangtua - +10 265 Contoh Laporan Bulanan Oleh Orangtua. ween 269) [RINGKASAN, DILARANG MENGKOPI/MEMPERBANYAK/MENYADUR, HANYA UNTUK TRAINING TERAPIS "Mengajar Oan Melatih Bicara (don berbagal kemampuanlainnya) Pada Penyandng Autisme ‘Dengan Smort ABA (Terapl Applied Behavior Analysis Metode Rudy Suted) MELATIH DUDUK Cara meiatih duduk: «Anak berdiri atau diberdirikan, tanpa Terapis mengucapkan apapun. ‘© Letakkan kursi tepat di belakang anak, untuk anak duduk/didudukkan. « Terapis duduk di kursi seukuran anak tepat di depan anak (berhadapan dengan anak). © Mungkin Terapis peslu “menjepit” anak di antara kedua paha Terapis. + Mungkin Terapis juga perlu merangkumkan kedua kakinya pada kedua palang bawah bagian kiri-kanan kursi anak, schingga anak “terkunci”, tidak dapat melarikan diri. © Kemudien Terapis memberi instruksi “duduk”™ * Pada awal-awalnya perlu dilakukan prompt secara fisik untuk mendudukkan anak. Misalnya dengan mendorong dan mungkin perlu (sedikit) menekan kedua bahu anak, sehingga anak duduk. Sogera setelah anak dudukididudukkan, maka Terapis segera membert Reward/Imbalan. © Kemudian ulangi lagi «© Terapis perlu kembali memberdirikan anak, tetapi tanpa mengucapkan “berdiri” atau apapun. © Sampai akhimya anak bisa dudui/segera duduk begitu setelah Terapis memberikan Instruksi “duduk”. ‘Saat diberdirikan, mungkin anak melakukan perlawanan pasifyaitu dengan smenggelendotkan” badannya, yaitu anak tidak mau berdri dengan menegakkan/meluruskan kedua tungkainya. > Justru memudahkan pelaksanaan Program/Aktivitas ini. © Yaitu Terapis mengangkat anak pada kedua ketiaknya, kemudian Terapis memberi Instruksi “duduk” dan segera melepaskan pegangan pada kedua ketiak anak, sehingga akhimnya anak “jatuh” terduduk dengan sendirinya © Pada anek yang agak besar = Asisten-Terapis perlu membantu dari arah belakang anak, misalnya dengan menahan/menopang/memberdirikan anak, Dr. Rudy Sutadi, Spa, MARS, SPdl 5 ‘Armeliza Anwar Tanjung, SE swww.kidabo.com Bekasi/ Jakarta, September 2015 [RINGKASAN, DILARANG MENGKOP|/MEMPERBANYAK/MENYADUR, HANYA UNTUK TRAINING TERAPIS ‘Mengajar Dan Melatih Bicara (dan berbage’ kemamuen lainnya) Pada Penyandang Autieme Dengan smart ABA (Terapi Applied Behavior Analysis Metode Rudy Sutodi) MELATIH KONTAK MATA Melatih Kontak Mata Cara Pertama Dengan Terapis memberi Instruksi “lihat”. Catatan; Yang dimaksud Terapis adalah siapa saja yang sedang melatih anak, baik di dalam maupun di luar teaching-session, jadi bisa memang Terapis profesional, ataupun orangtua serta orang rumah lainnya, > Bersamaan dengan itu, Terapis menempatkan suatu benda yang bisa menarik pethatian anak, setinggi mata terapis. © Letakkan di pangkal hidung Terapis, di ontara kedua mata Terapis. o U Terapis perlu berhutut thakan agar mata anak dan mata Terapis sama tingginya, sehingge mungkin © Yakinkan babwa anak melihat ke mata Terapis, bukan hanya pada benda yang dipegang oleh Terapis + Benda dipegang sedekat mungkin pada mata Terapis, dan relatif cukup Jauh dari mata anak (sekitar 0,5-1 meter), © Benda yang dapat digunakan: + Berbagai jenis barang yang ingin kita berikan pada anak yang memang ‘merupakan benda yang disukei oleh anak * Berbagai benda kecil yang menarik perhetian anak, dan anak sedang mencoba meraih/mengambil benda tersebut. + Terapis mendahului anak segera mengambil benda tersebut, kemudian segera diletakkan di pangkal hidung Terapis di antara kedua mata Terapis, sambil mengatakan “lihat” (secara netral dan datar). Anak mungkin secara spontan sudah menoleh dan melihat ke ‘arah terapis, oleh Karena itu Terapis harus dengan cepat dan segera mengatakan “Iihat” (secara netral dan datat) sebelum anak menoleh, oleh karena anak sedang dilatih melakukan kontak mata on request (atas perintah), bukannya kontak mata spontan, > Pada anak yang mudah makan: © Gunakan makanan sebagai pemancing perhatiaa. 6 Dr. Rudy Sutadi, Spa, MARS, SPd RINGKASAN, DILARANG MENGKOPI/MEMPERBANVAK/MENYADUR, HANYA UNTUK TRAINING TERAPIS ‘Mengajar Oan Melatih Sicaro (den berbagal kemompuan lainnye) Pada Penyandang Autisme ‘Dengan Smart ABA (Terapi Applied Behovior Analysis Metode Rudy Sutad) = Saat pemberian makan, makanan yang disendokkan yang ingin disuapkan ke anak. tidak langsung disuapkan, melainkan terlebih dahulu diletakkan di antara kedua mata Terapis dan sedekat mungkin pada pangkal hidung, sambil mengatakan “lihat” (secara netral dan datar), Pada semua contoh di atas, jika anak belum memandang Terapis, » Lakukan prompt (bantuan) dengan menolehkan anak ‘9 Lakukan dorongan ringan pada bagian rahang anak. Pada awal-awal dilakukannya latihan kontak mata ini: » Begitu anak memandang sekilas saja pada Terapis ©. Terapis segera dan secara cepat memberikan benda yang dipegangnya tersebut = Pemberiannya ke arah mate anak, sehingga kontak mata diharapkan totap berlangsung selama pemberian ‘¢ Jangan diberikan ke arah tangon anak atau ke arab bagian tubuh Jainnya (perut, dada, dagu), © Kecuali makanan, diberikan ke arah mulut anak untuk kemudian disuapkan. + Jika anak meraih benda yang diberikan/disorongkan kepadanya, tahan tangan anak. Setelah latihan kontak mata ini dilakukan berulang-ulang selama beberapa hari, dan Terapis yakin bahwa anak sudah segera melakukan Kontak mata dengan terapis on request (atas instruksi “lihat”), maka kemudian dilakukan latihan peningkatan lamanya kontak mata Peningkatan lama kontak mata pada cara pertama: a. Yong dilakukan sebclumnya adalah bahwa pemberian benda diberikan dengan segera ‘dan dengan cepat kepada anak, begitu terjadi kontak mata, © Maka untuk meningkatkan lama Kontak mata, mulai saat ‘memiberikannya dengan gerakan yang agak sedikit diperlambat (slow motion), dan pada pemberian berikutnya semakin diperlambat dan diperlambat lagi. bb. Benda yang akan diberikan kepada anak, untuk beberapa saat tetap ditahan dekat mata Terapis Terapis. ‘Be Rudy Sutadi, Spa, MARS, SPal a Amnelize Anwar Tanjung, SE ww kidabo.com Bekasi / Jokorto, September 2015 RINGKASAN, DILARANG MENGKOPI/MEMPERBANYAK/MENYADUR, HANYA UNTUK TRAINING TERAPIS ‘Mengajar Dan Meletih Bicora (dan berbugai kemampuen lainnya) Pado Penyandang Autisme Dengan smart ABA (Terepi Applied Behavior Anoiysis Metode Rudy Sutadi) Pada kedua cara tersebut di atas; > Jika anak ingin meraih bendanya: © Terapis tahan tangan anak (dengan tangan lain dari Terapis) » eth © Sesaat sebelum kontak mata akan terputus, maka benda yang dipegang Terapis harus segera dengan cepat diberikan/disorongken ke arah mata anak. dengan cermat kontak mata anak. + Mungkin awal-awalnya Terapis “kecolongan”, yaitu kontak mata anak sudah terlanjur terputus, ‘* Tetapi sctelah Terapis melakukan_hal ini berulang-ulang secara cermat, maka Terapis akan mengetahui kapankah saatnya kontak mata anak akan terputus. ‘Dengan kedua cara ini, Kontak mata dapat ditingkatkan dari mulai sekilas saja hingga sampai sepersekian detik, yang kemudian akan terus meningkat hingga setengah detik, satu detik, dua Terapis menghalangi pandangan anak dengan wajah Terapis + Instruksi “lihat” (secara netral dan datar) agar terjadi kontak mata. + Jika anak memalingkan wajahnya tau mengalihkan pandangannya (arah ‘matanya) ke arah Lain (menghindari wajah/mata Terapis) © Wajah Terapis bergerak kesana-kemari, terus berusaha menghalangi pandangan mata anek agar terjadi Kontak mata, + Bisa dibantu dengan meletakkan kedua telapak tangan Terapis di kedua sisi pelipis anak, sedekat mungkin namun jangan menempel (seperti dipasangkan “kacamata kuda”). + Sika terjadi kontak mata © Terapis segera menghadiahi anak dengan mimik dan suaranya ‘« “mengocch' panjang lebar selama adanya kontak mata, dengan kata-kata yang isinya positif dan nadanya menyenangkan anak, Misalnya: “eh cakep bener anak ini, mata kamu bagus, bundar, bersinar-sinar, senang sekali ibu kalau kamu memandang ibu seperti ini, dst, dst” + Tetap “mengoceh” selama adanya kontak mata + Segera hentikan “ocehan" jika kontak mata terputus © Wajah Terapis bergerak Jagi untuk menghalangi pandangan mate anak, dan seterusnya, ‘Dr Rudy Sutodl, Spa, MARS, SP! 9 ‘Armeliza Anvrar Tanjung, SE www kidabo.com ‘ekast /Jakorto, September 2015 RINGKASAN, DILARANG MENGKOPI/MEMPERBANYAK/MENYADUR, HANYA UNTUK TRAINING TERAPIS ‘Mengojar Dan Melatih Bicara (don berbago! kemampuan lainnya) Pada Penyandang Autisme Dengan Smart ABA (Terapi Applied Behavior Analysis Metode Rudy Sutadl) DTT (DISCRETE TRIAL TRAINING) DIT = Discrete Trial Training Discrete = terpisah/terputus/terputus-putus menjadi bagian-bagian (beberapa bagian) atau terpaket-paket. Trial = uji coba/pencobaar/mencoba, ‘Training = mengajar/melatib/latihan/pelatihan. DTT (Discrete Trial Training) > yaitu cara/tehnik/struktur untuk mengajarkawmelatih anak autistik dengan cara melakukan uji-coba yang dilakukan secara terpisah paket-per-paket. Terapis yang menangani anak autistik dengan ABA harus menguasai DTT ini, karena semua pelaksanaan program/aktivitas harus dilakukan dengan DTT, walau pada pelaksanaan progranvaktivitas tertentu mungkin terdapat sedikit perbedaan, Dan juga terdapat beberapa perbedaan pada DTT program non-verbal dan pada DTT program verbal. Dr Rudy Sutadi, SpA, MARS, SP 11 Aneliza Anwar Tanjung, SE www kidaba.com ‘ekosi/sokarto, September 2015 [RINGKASAN, DILARANG MENGKOP|/MEMPERBANYAK/MENYADUR, HANYA UNTUK TRAINING TERAPIS. ‘Mengajar Dan Melatih Bicara (dan berbago! kemampuan lainnya) Pada Penyandang Autisme Dengan smatyt ABA (Terapi Applied Behavior Analysis Metade Rudy Sutadi) ARAHAN LISAN KEPATUHAN ada persiapan sebelum dilakukannya/diberikannya Instraksi oleh Terapis untuk menjalankan Kurikulum/Program/Aktivitas, jika diperlukan maka Terapis perlu memberikan arahan= arahan lisan kepatuhan kepada anak (di samping mempersiapkan duduk dan perhatian anak). > Misalnya Instruksi “tangan ke bawah”, “tangan dilipat”, “tidak main jeri", dan lain) sebagainya. 0 Tidak menggunakan DTT #1,#2,#3+P+ © Segera setelah Terapis memberi Instruksi (misalnya “tangan ke bawah") © Asisten-Terapissegera melakukan prompt penuh (hand-on-hané. tangan-pada-tangan) Instruksi “tangan ke bawah” atau “tangan dilipat”, tergantung Progran/Aktivitas yang dijatankan: > Pada Program Identifikasi Kartu/Benda yang di atas meja ‘© Digunakan arahan lisan kepatuban “tangan ke bawah” » Arahan lisan kepatuhan dengan Instruksi “tangan ke bawah" © Jangan digunakan pada Program Melaksanakan Perintah Sedethana S Tahap dengan Aktivitas “tangan ke bawah” © Sebaliknya pada Program Melaksanakan Perintah Sederhana Satu-T: dengan Aktivitas “tangan dilipat” ‘+ Arahan lisan kepatuan “tangan dilipat” mutlak jangan digunakan 10 Dr. Rudy Sutadl, SpA, MARS, * smaanee ininieas one ‘Amibcn Anwer Toa

You might also like