Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Kelompok 6
1. Latar Belakang
Nanas adalah sejenis tumbuhan tropis yang berasal dari Brasil, Bolivia, dan Paraguay.
Tumbuhan ini termasuk dalam familia nanas-nanasan (Famili Bromeliaceae). Perawakan
tumbuhannya rendah, berujung tajam, tersusun dalam bentuk roset mengelilingi batang yang
tebal. Nama ‘nanas’ berasal dari sebutan orang Tupi untuk buah ini yaitu anana yang bermakna
“buah yang sangat baik”.
Buah nanas biasanya tumbuh di perakaran yang terbatas, menyukai tanah yang banyak
mengandung bahan organik dan mampu menyimpan air pada ketiak daunnya, sehingga dapat
bertahan pada keadaan yang kering dalam waktu yang relatif lama dan tidak perlu terlalu sering
disiram.
Nanas termasuk buah yang selalu tersedia sepanjang tahun, herba tahunan, atau dua tahunan.
Buah ini banyak mengandung vitamin A dan C, sebagai antioksidan. Juga mengandung
kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa dan enzim bromelain.
Salah satu pengolahan nanas ialah jelly. Jelly adalah produk yang sekarang menjadi
populer sebagai makanan, cemilan, atau untuk tujuan kosmetik. Pembuatan jelly merupakan
salah satu cara untuk mengurangi limbah buah yang melimpah saat panen. Menghasilkan jelly
bermutu baik dari buah yang melimpah saat panen merupakan tantangan yang sangat penting,
karena dapat mengurangi limbah buah dan menghasilkan banyak keuntungan.
Jelly adalah bahan makanan yang terkenal memiliki banyak serat yang berfungsi
melancarkan pencernaan bagi metabolisme tubuh. Selain itu jelly juga memiliki kandungan
lemak yang sedikit sehingga sangat baik untuk dikonsumsi oleh siapa saja, terutama Anda yang
sedang ingin diet. Jelly juga aman dan disarankan dikonsumsi oleh anak-anak karena
mengandung banyak yodium yang mampu mencegah datangnya sariawan dan penyakit radang
1
tenggorokan. Jelly nanas sangat cocok disajikan saat kita membutuhkan kesegaran setelah
melakukan berbagai aktivitas maupun di saat-saat bersantai bersama.
Jelly juga biasa difungsikan sebagai bahan pelengkap berbagai makanan seperti es
krim, es buah, kue, yoghurt, dan masih banyak lagi. Rata-rata makanan yang menggunakan
jelly sebagai bahan pelengkapnya adalah makanan yang bersifat manis dan merupakan desert.
2. Tujuan
3. Manfaat
4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari makalah ini adalah pembuatan jelly yang menggunakan hasil
komiditi pertanian sebagai bahan baku utamanya yakni buah nanas.
2
BAB II
METODOLOGI
1.1.1. Alat
1.1.1.1. Grinder
1.1.1.2. Termometer.
1.1.1.3. Wadah.
1.1.1.4. Panci
1.1.1.5. Spatula
1.1.1.6. Kompor
1.1.1.7. Lemari es.
1.1.2. Bahan
Nanas kupas
1.1.2.1. Air.
1.1.2.2. Gula pasir.
1.1.2.3. Jelly
1.1.2.4. Asam Sitrat
1.1.2.5. Garam
1.1.2.6. Pengatur Keasaman
1.1.2.7. Pemanis buatan alami (Stevia)
1.1.2.8. Perisa nanas
2. Proses Pembuatan
Nanas yang sudah dikupas dicuci bersih kemudian direndam dengan air garam
selama lima menit untuk menghilangkan getah nanas.
Nanas yang sudah tidak bergetah kemudian ditiriskan dan dipotong menjadi
potongan kecil.
Potongan nanas kemudian dihaluskan menggunakan grinder lau disisihkan ke
dalam wadah.
3
Setelah itu masukkan jelly dan gula ke dalam panci dan diaduk hingga merata,
kemudian ditambahkan air lalu diaduk hingga larut sambil dipanaskan dengan
api kecil.
Setelah larut, tunggu hingga suhu jelly mencapai 80⁰C kemudian masukkan
pemanis buatan, pengatur keasaman, dan perisa nanas lalu aduk hingga
homogen.
Setelah jelly homogen, matikan api kompor kemudian masukan asam sitrat dan
nanas yang sudah halus sambil diaduk.
Jelly nanas dikemas dalam keadaan hangat kemudian dimasukkan ke lemari es
hingga tekstur jelly mengeras.
Jelly nanas siap dikonsumsi dan tahan hingga 7 hari setelah pembuatan.
3. Organoleptik
4. Pengemasan
Kemasan yang kami gunakan ialah gelas plastik 125 mL berjenis Poliester atau
Polietilen Treptalat (PET) dimana plastik ini memiliki sifat sebagai berikut:
Tembus pandang (transparan), bersih dan jernih.
Tahan terhadap suhu tinggi (3000C)
Tahan terhadap pelarut organik seperti asam-asam organik dari buah-buahan, sehingga
dapat digunakan untuk mengemas minuman sari buah.
Kuat dan tidak mudah sobek.
4
BAB III
ANALISA EKONOMI
1. Biaya
Quantity price co
No Ingredients
gr kg kebutuhan /hari (kg) Rp
15
/ Litter
125ML / Cup
/ Duz
1 Karton 1 800
2 Sedotan 6 150
3 Cup 6 200
5
4 STIKER 6 1.500
5 Karyawan 1 400
6 Listrik 1 300
8 Lid Cup 6 27
cost prod
Penyust 10%
Harga Jual
Margin
OMSET/BULAN 60.000.000
OMSET/TAHUN 720.000.000
2. Pemasaran
Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan
tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun
potensial.
Target segmen pasar yang akan kami pilih adalah dari segi segmen pasar
demografis, produk Jelly nanas ini ditargetkan untuk semua kalangan dan semua jenis
kelamin dan untuk dikonsumsi siapa saja, terutama orang yang sedang diet. Sedangkan
dari segi psikografis, produk Jelly nanas ini ditujukan untuk semua usia.
6
2.2 Perancangan Produk
Menghasilkan produk jelly buah yang bergizi, berkualitas, dan murah. Jelly nanas
ini berkemasan botol plastik 125 mL yang ramah lingkungan.
2.3 Harga
Menetapkan harga jual yang tepat bagi produk jelly. Tujuannya adalah agar
diterima oleh segmen pasar yang dituju, serta mampu bersaing dengan produk jelly
lainnya. Harga jual untuk produk jelly ini sebesar Rp.2.400/cup.
2.4 Promosi
2.5 Distribusi
Tempat pendistribusian produk ini yaitu di jual untuk area Jabodetabek. Produk
akan di tempatkan pada outlet/ toko/ warung/ pasar.