You are on page 1of 2

Ihsandri Hazza Fauzan

04161031
Tugas 2

1. Jelaskan prinsip kerja kurva karakteristik steady state motor DC!

2. Jelaskan prinsip pengendalian kecepatan dengan


a. Tegangan armature
b. Medan fluks
Jawab

1.

Karakteristik yang dimiliki suatu motor DC dapat digambarkan melalui kurva daya dan
kurva torsi/kecepatannya, dari kurva tersebut dapat dianalisa Batasan -batasan kerja dari
motor serta daerah kerja optimum dari motor tersebut. Dari grafik diatas terlihat hubungan
antara torsi dan kecepatan untuk suatu motor dc tertentu. dari grafik terlihat bahwa torsi
berbanding terbalik dengan kecepatan putaran, dengan kata lain terdapat tradeoff antara
besar torsi yang dihasilkan motor dengan kecepatan putaran motor. Dua karakteristik penting
terlihat dari grafik yaitu:
a. Stall torque,(), menunjukkan titik pada grafik dimana torsi maksimum ,tetapi tidak ada
putaran pada motor
b. No load speed,,menunjukkan titik pada grafik dimana terjadi kecepatan putaran
maksimum,tetapi tidak ada beban pada motor.

2. Pengendalian kecepatan
a. Medan fluks
Asumsikan bahwa resistor medan bertambah dan memberikan respon. Jika tahanan medan
meningkat, maka arus medan berkurang (𝐼𝐹 = 𝑉𝑇 /𝑅𝐹 ↑) dan saat arus medan berkurang, flux
𝜙 berkurang. Penurunan flux menyebabkan penurunan instan pada tegangan internal yang
dihasilkan (𝐸𝐴 = 𝐾𝜙 ↓ 𝜔), yang menyebabkan peningkatan besar dalam arus jangkar mesin
𝐼𝐴 ↑= 𝑉𝑇 − 𝐸𝐴 ↓
𝑅𝐴
Torsi yang diinduksi dalam motor diberikan oleh 𝜏𝑖𝑛𝑑 = 𝐾𝜙𝐼𝐴 . Dimana flux 𝜙 dalam mesin ini
berkurang dan 𝐼𝐴 meningkat. Jadi jika 𝜏𝑖𝑛𝑑 >𝜏𝑙𝑜𝑎𝑑 maka kecepatan motor akan meningkat.

b. Tegangan Armature
Bentuk pengendalian kecepatan kedua hanya melibatkan perubahan tegangan yang diterapkan
pada armature motor tanpa mengubah tegangan yang diterapkan di medan. Jika tegangan 𝑉𝐴
meningkat, maka arus jangkar pada motor harus naik[𝐼𝐴 = (𝑉𝐴 ↑ −𝐸𝐴 )/𝑅𝐹 ]. Selama 𝐼𝐴
meningkat, torsi yang diinduksi 𝜏𝑖𝑛𝑑 = 𝐾𝜙𝐼𝐴 ↑ akan meningkat, menyebabkan 𝜏𝑖𝑛𝑑 >𝜏𝑙𝑜𝑎𝑑 dan
kecepatan 𝜔 dari motor meningkat. Tetapi selama kecepatan 𝜔 meningkat, tegangan internal
(𝐸𝐴 = 𝐾𝜙𝜔 ↑) meningkat, menyebabkan arus jangkar menurun. Penurunan 𝐼𝐴 ini menurunkan
torsi yang diinduksi, menyebabkan 𝜏𝑖𝑛𝑑 bernilai sama dengan 𝜏𝑙𝑜𝑎𝑑 pada kecepatan putar 𝜔
yang sangat tinggi.

You might also like