You are on page 1of 3
#53 BPJSKesehatan %x@ Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Nomor 4483 MN. 2/0419 Jakarta, * April 2019 Lampiran Hal © Penjelasan xetentuan pembayaran manfaat pelayanan KB. BPJS Kesehatan di Seluruh Indonesia Dalam rangka memberikan pemahaman yang sama kepada duta BPJS Kesehatan terkat pembayaran manfaat pelayanan KB sesuai dengan ketentuan program jaminan sos bersama ini disampaikan hal-hal sebagai berikut: +4. Sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 bahwa salah satu prinsip dalam Sistem ‘Jaminan Sosial Nasional adalah Prinsip keterbukaan, kehatihatian, akuntabilias, efisiensi dan efektivitas, 2. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 disebutkan bahwa salah salu tugas BeJS Kesehatan adaleh membayarkan manfaat dan/atau membiayai pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan program Jaminan sosial 3, Berdasarkan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Pasal 31 tentang Rumah Sakit disebutkan bahwa peserta memiliki kewajiban atas biaya dari pelayanan yang diterimanya, ‘apabila tidak termasuk lingkup manfaat yang dijamin JKN. 4, Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 a. Pasal 46 disebutkan bahwa seliap peserta berhak memperoleh manfaat jaminan Kesehatan yang bersifat pelayanan Kesehatan perorangan, Manfeat jaminan Kesehatan sebagaimana dimaksud terdiri dari manfaat medis dan non medis, manfaat medis diberikan sesuai dengan indikasi medis dan standar pelayanan serta tidak dibedakan berdasarkan besaran iuran peserta b. Pasal 48 ayat 1 disebutkan bahwa pelayanan KB termasuk kedslam manfaat pelayanan promotif dan preventif. Pelayanan promotit dan preventif sebagaimana dimaksud, dalam pasal 47 ayat 1 poin a merupakan pelayanan kesehatan yang dijamin di pelayanan kesehatan tingkat pertama c. Pasal 47 ayat 1 poin n disebutkan bahwa pelayanan KB merupakan merupakan pelayanan Kesehatan yang jamin di pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan Kantor Pusat JI. Letjen Suprapto Kav, 20. NO. 14, Cempaka Puth PO BOX 1391/JKT, Jakarta Pusat 10510- Indonesia Telp. +62 21 421 2938 (Hunting), Fax.+62 21 421 2940 wormbpiskesehatan gold d. Pasal 87 disebutkan bahwa fasiltas Kesehatan dalam memberikan pelayanan Kesehatan kepada peserta jaminan kesehatan harus menerapkan Kendali mutu dan kendali biaya dengan tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan pasien dengan memastikan proses pelayanan Kesehatan berjalan sesual standar yang ditetapkan, dan pemantauan terhadap luaran Kesehatan peserta, serta efisiensi biaya. 5, Berdasarkan beberapa poin diatas maka ketentuan tentang pembayaran manfeat pelayanan KB adalah sebagai berikut a. Pelayanan KB yang bersifat promotif dan preventif sebagaimana dimaksud poin 4 huruf b hanya dapat dibayar apabila dilakukan di pelayanan kesehatan tingkat pertama (FTP). b. Pelayanan KB di pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL) hanya dapat dibayar apabila tidak bersifat promotif prevent yaitu diberikan sesual indikasi medis, standar pelayanan dan memenuhi prinsip efektif efisien 1) Sesuai indikasi medis artinya pelayanan Kesehatan diberikan berdasarkan kebutuhan medis pasien. 2). Sesuai standar pelayanan KB yang terbaru, saat ini dapat mengunakan KLOP (Kriteria Kelayakan Medis Dalam Penggunaan Kontrasepsi) WHO edisi 2, 2017 sebagaimana terlampir. 3) Memenuhi prinsip efektifefisien yaitu dengan menerapkan prinsip kendall mutu dan kendali biaya, diantaranya melalui pemilinan metode yang efektivitasnya hampir sama dengan biaya yang paling efisien serta rujukan dilakukan secara berjenjang, a) Pelayanan KB di FKRTL hanya dapat dijamin apabila deri hasil pemeriksaan medis peserta berdasarkan standar penapisan KB (KLOP) memberikan hasil bahwa metode/ jenis kontrasepsi yang lebih efisien seperti pil, suntik, IUD, implan, kondom, dan MOP dan metode kontrasepsi lainnya yang menjadi kompetensi FKTP tidak direkomendasikan pada peserta _tersebut Dikecualikan apabila pelayanan KB di FKRTL dilakukan dalam satu paket persalinan dengan prinsip kendali mutu kendali biaya. b) Rujukan ke FKRTL bukan akibat keterbatasan alat kontrasepsi maupun kompetensi yang seharusnya dapat ditangani di FKTP, 6. Terhadap hal tersebut di atas, diminta Kedeputian Wilayah dan Kantor Cabang untuk melakukan beberepa hal sebagai berikut: a. Melakukan sosialisasi kepada peserta JKN-KIS, fasilitas kesehatan baik yang bekerjasama maupun yang tidak bekerjasama, Tim TKMKB, Tim DPM dan stakeholder terkait tentang: 4) Prosedur yang berlaku terkait manfaat pelayanan KB dalam program JKN. 2) Pelayanan KB yang tidak sesuai dengan ketentuan manfaat dalam program JKN tidak dijamin datam program JKN 3) Kewajiban masing-masing pihak dalam penyelenggaraan program Jaminan Sosial baik kewajban fesilitas Kesehatan maupun kewajiban peserta JKN. b. Sosialisasi yang dilakukan agar tidak melampirkan sural/surat edaran/peraturan yang fat interal baik secara utuh maupun berupa “capture” ¢.. Melakukan pembayaran manfaat pelayanan kesehatan program Jaminan Sosial sesuai lingkup manfaat berdasarkan ketentuan perundangan. Demikian disampaikan untuk dapat dilaksanakan. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih. +irettur Jaminan Pelayanan Kesehatan ic Maya A. Rusady Tembusan: 1. Direktur Utama BPJS Kesehatan 2. Direksi BPUS Kesehatan 3, Dewan Pengawas BPJS Kesehatan 4, Deputi Direksi Bidang JPKP 5. Sekretaris Utama 6. Deputi Direksi Bidang Pengewasan Internal BAmelPK.00

You might also like