Professional Documents
Culture Documents
1.Intrakranial: Dalam tempurung kepala, tulang kubah yang rumah dan melindungi otak.
Julius Caesar dan Roma rekan-rekannya disebut tengkorak "tengkorak" Hari ini sebagai
aturan "tengkorak" diambil menjadi tengkorak minus mandibula (tulang rahang).
Peningkatan tekanan intrakranial adalah masalah medis serius. Tekanan itu sendiri dapat
merusak otak atau sumsum tulang belakang dengan menekan pada struktur otak yang
penting dan dengan membatasi aliran darah ke otak.
Gejala
Bayi:
Kantuk
Terpisah jahitan
Menonjol dari spot lembut di atas kepala (ubun menonjol)
Muntah
Tua anak-anak dan orang dewasa:
Perubahan perilaku
Penurunan kesadaran
Sakit kepala
Kelesuan
Neurologis masalah
Kejang
Muntah
3. Suatu hematoma intrakranial terjadi ketika pecah pembuluh darah di dalam otak Anda
atau antara tengkorak Anda dan otak Anda. Pengumpulan darah (hematoma) kompres
jaringan otak Anda.
Suatu hematoma intrakranial bisa terjadi karena cairan yang mengelilingi otak Anda tidak
mampu menyerap kekuatan pukulan mendadak atau berhenti mendadak. Dalam situasi
ini, otak Anda mungkin slide kuat terhadap dinding bagian dalam tengkorak Anda dan
menjadi memar.
Meskipun cedera kepala dapat menjadi kecil, sebuah hematoma intrakranial adalah
kondisi serius dan berpotensi mengancam nyawa yang sering memerlukan perawatan
segera.
4. Subdural hematoma
Subdural hematoma terjadi ketika pembuluh darah yang terletak antara selaput yang
menutupi otak (meninges) darah bocor setelah cedera kepala. Ini adalah kondisi serius
karena peningkatan tekanan intrakranial dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan
otak dan hilangnya fungsi otak.
BAB II
DAFTAR PUSTAKA
B. Cephalhematoma
a. Pengertian
karena tarikan atau tekanan jalan lahir, dan tidak pernah melampaui batas sutura garis
tengah. Pemeriksaan x-ray tengkorak dilakukan, bila dicurigai ada nya faktur
menghilang (1-3 bulan). Pada gangguan yang luas dapat menimbulkan anemia dan
sekitarnya. Tulang tengkorak yang sering terkena ialah tulang temporal atau parietal.
Ditemukan pada 0,5-2% dari kelahiran hidup. Kelainan dapat terjadi pada persalinan
biasa, tetapi lebih sering pada persalinan lama atau persalinan yang diakhiri dengan
a) Gejala
Gejala lanjut yang mungkin terjadi ialah anemia dan hiperbilirubinemia. Kadang-
khusus. Kelainan ini dapat menghilang dengan sendirinya setelah 2-12 minggu. Pada
2006)
b) Patofisiologi
c) Faktor Predisposisi
Tekanan jalan lahir yang terlalu lama pada kepala saat persalinan. Moulage terlalu
d) Komplikasi
1. Ikterus
2. Anemia
3. Infeksi
4. Kalasifikasi mungkin bertahan selama > 1 tahun
Gejala lanjut yang mungkin terjadi yaitu anemia dan hiperbilirubinemia. Kadang-
kadang disertai dengan fraktur tulang tengkorak di bawahnya atau perdarahan intra
kranial.
Bila tidak ditemukan gejala lanjut, cephal hematoma tidak memerlukan perawatan
khusus. Kelainan ini dapat menghilang dengan sendirinya setelah 2-12 minggu. Pada
sangat lambat, sehingga tidak nampak adanya edema dan eritema pada kulit kepala.
tulang tengkorak yang disebabkan oleh perdarahan subperiosteal dan berbatas tegas
ditemukan pada tulang temporal dan parietal. Kelainan dapat terjadi pada persalinan
biasa, tetapi lebih sering paada persalinan lama atau persalinan yang diakhiri dengan
TINJAUAN KASUS
1. KASUS I CEPHALHEMATOMA
Bayi Ny S (24 th) dan Tn.X (27) berumur 26 hari tanggal 07-10-2009 pukul 10.05
WIB lahir secara spontan dengan jenis kelamin Perempuan dengan kedua orang tua
beagama islam, bersuku sunda, dengan ibu, sekolah terakhir tamat SMA bekerja
sebagai penjaga warung dan ayah sekolah terakhir tamat SMK seorang wiraswasta.
15.30 WIB oleh Bidan, Ibu mempunyai riwayat kehamilan yaitu pada saat hamil
muda sering periksa kandungannya 4 kali olah Bidan. Dengan keluhan mual tiap pagi,
kadang muntah 1 – 2 kali sehari tetapi makanan dapat masuk kedalam tubuh sedikit-
sedikit, kadang ada pusing dan terasa cepat lelah. Sedangkan pada hamil tua, sering
periksa kandungannya 5 kali oleh Bidan, dengan keluhan pegal-pegal bila berdiri
terlalu lama, sering BAK saat siang hari dan malam, tidak ada pusing. Umur saat
persalinan anak pertama ini 37 minggu 5 hari, dengan golonagan darah ibu A dan
ada. Ibu makan 3 kali sehari dengan nasi, sayur hijau bening dengan ayam dan buah.
Ibu tidak pernah minum obat-obatan, jamu, tidak pernah merokok dan tidak pernah
minum alkohol. Riwayat persalinannya dengan jenis persalinan spontan ditolong oleh
bidan dan dengan lama persalinan 18 jam, dan keadaan air ketuban putih yang
jumlahnya ± 250 cc. Keadaan plasenta saat lahir lengkap kotiledon 20 lobus, diameter
22cm, ketebalan 1,5 cm , panjang tali pusat 48 cm dan berat ± 500 gr. Tidak ada
komplikasi saat persalinan dengan apgar score 8/9 dan tidak ada kejadian, gangguan
ataupun trauma pada bayi baru lahir. Pemeriksaan fisik bayi KU ; baik, kesadaran
composmetis, denyut nadi 130 x / menit, bayi bergerak aktif, reflek menghisap dan
menelan baik dan kuat. Pada bagian kepala ubun – ubun besar dan kecil ada kelainan
terdapat cairan darah yang menumpuk, sutura normal dan ada maulage, tidak ada
caput suksedaneum, dan ada cephalhematoma. Mata simetris, lobang hidung ada,
tidak ada keluaran dari kedua lubang hidung, tidak ada pernafasaan cuping hidung.
Telingga simetris, hubungan letak dengan mata sedikit lebih atas tulang rawan lentur.
Mulut simetris,bibir lembab warna merah muda, sumbing tidak ada, palatum keras,
refleks puting susu ada refleks sucking ada, refleks menelan ada. Tidak ada
pembesaran kelenjar getah bening, pergerakan tidak kaku. Dada simetris, pernafasan
normal, bunyi jantung regular, puting susu menonjol keluar, tidak ada bunyi nafas
jantung dan paru – paru tambahan, refleks muro ada, perut tidak kembung, abdomen
simrtris, tidak ada pembesaran hepar, tidak ada penonjolan sekitar umbilical, perut
keras saat menangis. Tali pusat tidak merah dan tidak bernanah. Punggung simetris,
tidak penonojan dan cekungan. Ekstremitas atas dan bawah bergerak aktif dengan
jumlah jari lengkap. Tidak ada kelainan fraktur klavikula dan fraktur humerus serta
adanya fleksus brahialis. Genetelia testis sudah ada diskrotum, ada lubang, lubang
muara interna terletek pada ujung penis. Kulit tidak ada tanda –tanda lahir warna
merah. Usia bayi saat ini satu hari. Pemeriksaan antropometri BB bayi 3200 gr
dengan panjang badan 45 cm, lingkar badan 43 cm, lila 12 cm. Pada eliminasi BAB
sudah saat lahir dengan warna kehitamaan konsistensi cair bau has. Sedangkan BAK
Data Subyektif
Bayi Ny S (24 th) dan Tn.X (27) berumur 26 hari tanggal 07-10-2009 pukul
10.05 WIB lahir secara spontan dengan vacum forcep dan jenis kelamin
Perempuan dengan kedua orang tua beagama islam, bersuku sunda, dengan ibu,
sekolah terakhir tamat SMA bekerja sebagai penjaga warung dan ayah sekolah
Anamnesa dilakukan pada tanggal 08-10-2009 pukul 15.30 WIB oleh Bidan, Ibu
mempunyai riwayat kehamilan yaitu pada saat hamil muda sering periksa
kandungannya 4 kali oleh Bidan. Dengan keluhan mual tiap pagi, kadang muntah
kadang ada pusing dan terasa cepat lelah. Sedangkan pada hamil tua, sering
periksa kandungannya 5 kali oleh Bidan, dengan keluhan pegal-pegal bila berdiri
terlalu lama, sering BAK saat siang hari dan malam, tidak ada pusing. Umur saat
persalinan anak pertama ini 37 minggu 5 hari, dengan golonagan darah ibu A dan
tidak ada. Ibu makan 3 kali sehari dengan nasi, sayur hijau bening dengan ayam
dan buah. Ibu tidak pernah minum obat-obatan, jamu, tidak pernah merokok dan
tidak pernah minum alkohol. Ibu mengatakan cemas terhadap benjolan dikepala
Obyektif
x / menit, bayi bergerak aktif, reflek menghisap dan menelan baik dan kuat. Pada
bagian kepala ubun – ubun besar dan ada , sutura normal dan ada maulage, tidak
hidung ada, tidak ada keluaran dari kedua lubang hidung, tidak ada pernafasaan
cuping hidung. Telingga simetris, hubungan letak dengan mata sedikit lebih atas
tulang rawan lentur. Mulut simetris,bibir lembab warna merah muda, sumbing
tidak ada, palatum keras, refleks puting susu ada refleks sucking ada, refleks
menelan ada. Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, pergerakan tidak
kaku. Dada simetris, pernafasan normal, bunyi jantung regular, puting susu
menonjol keluar, tidak ada bunyi nafas jantung dan paru – paru tambahan, refleks
muro ada, perut tidak kembung, abdomen simrtris, tidak ada pembesaran hepar,
tidak ada penonjolan sekitar umbilical, perut keras saat menangis. Tali pusat tidak
merah dan tidak bernanah. Punggung simetris, tidak penonojan dan cekungan.
Ekstremitas atas dan bawah bergerak aktif dengan jumlah jari lengkap. Tidak ada
kelainan fraktur klavikula dan fraktur humerus serta adanya fleksus brahialis.
Genetelia testis sudah ada diskrotum, ada lubang, lubang muara interna terletek
pada ujung penis. Kulit tidak ada tanda –tanda lahir warna merah. Usia bayi saat
ini satu hari. Pemeriksaan antropometri BB bayi 3200 gr dengan panjang badan
45 cm, lingkar badan 43 cm, lila 12 cm. Pada eliminasi BAB sudah saat lahir
dengan warna kehitamaan konsistensi cair bau has. Sedangkan BAK belum, bayi
Assesment
cephalhematoma.
Masalah yang terjadi pada bayi baru lahir dengan umur 1 hari dengan
cephalematoma yaitu adanya kecemasan dari orang tua bayi tersebut. Tidak ada
masalah potensial.
Kebutuhan yang harus dilakukan oleh bidan kepada orang tua bayi baru lahir
orang tua agar tetap tenang dan tidak cemas dalam menghadapi bayinya.
Planning
Beritahu ibu hasil pemeriksaan bahwa kondisi umum bayi baik, kesadaran
composmetis, denyut nadi 130 x / menit, bayi bergerak aktif, reflek menghisap
dan menelan baik dan kuat, BB bayi 3200 gr dengan panjang badan 45 cm, dan
ibu mengerti terlihat dari ibu yang tidak cemas. Beritahu ibu tentang
cephalhematoma pada bayi baru lahir yaitu terjadi akibat kerusakan jaringan
periosteum karena tarikan atau tekanan jalan lahir ditandai dengan adanya
benjolan dan ibu mengerti terlihat dari ibu yang sudah agak tenang. Beritahu ibu
yang lama, yang biasanya hilang pada hari ke 1-3 bulan dan ibu mau
segera setelah lahir sampai usia 6 bulan pertama dengan jarak 2-3 jam perhari dan
ibu melaksanakannya. Beritahu ibu dan keluarga untuk merujuk bayi kepelayanan
kesehatan yang memadai apabila benjolan tidak hilang pada hari ke 1-3 bulan
segera hubungi bidan dan ibu mengerti terlihat ibu yang mampu mengulang
perkataan bidan.