Professional Documents
Culture Documents
2010 Mei - 06 Fenty PDF
2010 Mei - 06 Fenty PDF
BERDASARKAN
TES KLIRENS KREATININ DENGAN FORMULA
COCKROFT-GAULT, COCKROFT-GAULT
STANDARDISASI, DAN MODIFICATION
OF DIET IN RENAL DISEASE
Fenty
ABSTRACT
Background: Glomerular Filtration Rate (GFR) is a renal
function index, which is measured indirectly by creatinine clearance.
National Kidney Foundation Kidney Disease Outcome Quality
Initiative (NKF KDOQI) has recommended estimation of GFR in
adult based on Cockroft-Gault equation and Modification of Diet
in Renal Disease (MDRD) formula. The decline in creatinine
clearance is associated with advancing age. Succesful in
therapeutic for elderly is determined by appropriate drug dose,
which is associated with estimation of GFR.
Objective: To evaluate estimation of GFR in elderly based on
Cockroft-Gault equation, Standaritation of Cockroft-Gault equation
and Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) formula.
Materials and Methods: The study was cross sectional design.
The subjects were 57, with inclusion criteria,i.e. aged > 60 years,
have creatinine and blood urea nitrogen in reference range, did
not have stroke, renal disease and cardiovascular diseases. All
subjects were measured renal function test, i.e. level of creatinine,
BUN and uric acid in serum and estimation of GFR based on
formulas. Data analysis were done by unpaired t-test and one way
Anova.
Results: There were no significanty difference on estimation
of GFR between men (47±8,8ml/min) and women (43,3 ± 14,7ml/
min) based on Cockroft-Gault equation; there were significantly
difference on estimation of GFR between men (56,19 ± 10,7 ml/
217
Jurnal Penelitian Vol. 13, No. 2, Mei 2010
1. PENDAHULUAN
Ginjal merupakan suatu organ yang sangat penting untuk
mengeluarkan hasil metabolisme tubuh yang sudah tidak digunakan
dan obat-obatan. Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) digunakan secara
luas sebagai indeks fungsi ginjal yang dapat diukur secara tidak
langsung dengan perhitungan klirens ginjal. Klirens adalah volume
plasma yang mengandung semua zat yang larut melalui glomerulus
serta dibersihkan dari plasma dan diekskresikan ke dalam urin,
karena itu nilai klirens mewakili fungsi glomerulus (Sennang et al,
2005; Tam, 2000; & Widmann, 1995).
Penanda yang digunakan untuk mengukur klirens ginjal dapat
berasal dari senyawa endogen seperti kreatinin, urea, dan cystatin
C, dapat juga yang berasal dari senyawa eksogen seperti inulin,
iohexol dan beberapa senyawa radio katif. Di antara beberapa
senyawa tersebut yang paling sering digunakan adalah pengukuran
klirens kreatinin. Pengukuran klirens kreatinin dapat dilakukan
dengan menggunakan urin tampung 24 jam atau dapat juga
berdasarkan perhitungan menggunakan formula. National Kidney
Foundation Kidney Disease Outcome Quality Initiative (NKF KDOQI)
mer ekomendasikan pengukuran LFG pada orang dewasa
menggunakan formula Cockroft-Gault dan Modification of Diet in
Renal Disease (Sennang et al., 2005; & NKF KDOQI, 2000).
218
Fenty, Laju Filtrasi Glomerulus pada Lansia berdasarkan ....
219
Jurnal Penelitian Vol. 13, No. 2, Mei 2010
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Penelitian
dilakukan pada bulan Agustus 2009. Subyek penelitian ini terdiri dari
57 lansia dengan kriteria inklusi: usia di atas 60 tahun, kadar
kreatinin dan BUN yang normal, tidak terdapat penyakit ginjal,
stroke, dan penyakit jantung, serta bersedia ikut dalam penelitian
ini. Tempat penelitian di Dusun Burikan, Desa Sumeradi, Kecamatan
Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Semua lansia yang ikut dalam
penelitian ini telah berpuasa kurang lebih 10 jam, kemudian diambil
sampel darah untuk segera dilakukan pemeriksaan di laboratorium
klinik. Pada penelitian ini dilakukan pemeriksaan tes fungsi ginjal
yaitu kadar kreatinin, BUN, dan asam urat dalam serum, kemudian
diukur nilai LFG menggunakan perhitungan klirens kreatinin
menurut formula Cockroft-Gault, Cockroft-Gault Standardisasi, dan
Modification of Diet in Renal Disease (Kusnandar, 2006; Sennang et
al., 2005).
• tes klirens kreatinin menurut formula Cockroft-Gault:
LFG = (140-Usia)x(BB)x(0,85 jika perempuan)x1,73
(ml/menit/1,73m ) 2
(sCr x 72)
• tes klirens kreatinin menurut formula Cockroft-Gault dengan
standardisasi:
LFG = (140-Usia)x(BB)x(0,85 jika perempuan)x1,73
(ml/menit/1,73m ) 2
(sCr x 72) BSA
220
Fenty, Laju Filtrasi Glomerulus pada Lansia berdasarkan ....
221
Jurnal Penelitian Vol. 13, No. 2, Mei 2010
sesuai dengan referensi bahwa nilai LFG laki-laki lebih tinggi dari
perempuan oleh karena massa ginjal laki-laki relatif lebih besar dari
perempuan. Nilai LFG yang menggunakan formula Cockroft-Gault
dengan standardisasi diperoleh laki-laki lebih rendah dari
perempuan, hal ini dikarenakan rerata BSA pada laki-laki lebih besar
dari perempuan yang merupakan angka pembagi pada faktor koreksi
1,73/BSA, sehingga memberikan hasil LFG pada laki-laki lebih
rendah (Sennang et al.,2005).
Tabel 2. Nilai Kadar Kreatinin dan LFG
Berdasarkan Tes Klirens Kreatinin menurut Formula C-G, C-G Standardisasi,
dan MDRD berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin
Variabel laki-laki(n=19) Perempuan(n=38) p*
Kadar kreatinin serum(mg/dl) 0,99 ± 0,17 0,79 ± 0,13 0,000
LFG formula C-G (ml/menit) 47,79± 8,8 43,32±14,7 0,264
LFG formula C-G 56,19±10,7 69,80±17,03 0,002
Standardisasi (ml/menit/1,73m2)
MDRD (ml/menit/1,73m2) 81,54±16,6 78,79±17,03 0,509
• uji unpaired t- test
222
Fenty, Laju Filtrasi Glomerulus pada Lansia berdasarkan ....
223
Jurnal Penelitian Vol. 13, No. 2, Mei 2010
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Terdapat perbedaan yang bermakna rerata nilai klirens
kreatinin pada lansia dengan perhitungan menggunakan formula
Cockroft-Gault, Cockroft-Gault Standardisasi dan Modification of Diet
in Renal Disease.
4.2 Saran
Pemeriksaan klir ens kreatinin pada lansia dengan
menggunakan formula MDRD merupakan pilihan yang dianjurkan
dan cepat untuk menilai LFG yang dapat digunakan dalam praktik
sehari-hari.
Perlu penelitian lebih lanjut mengenai perhitungan nilai LFG
berdasarkan klirens kreatinin dengan beberapa formula yang
dibandingkan dengan pengukuran klirens kreatinin urin tampung
24 jam serta dengan Cystatin C.
224
Fenty, Laju Filtrasi Glomerulus pada Lansia berdasarkan ....
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2002. Creatinine Clearance. http://www.r xkinetics.com/
pktutorial/2-1.html.
Fenty & Mulyono H. 2008. “Peningkatan Kadar Kreatinin Serum
Sebagai Indikator Disfungsi Renal pada Hiper tensi”. Jurnal
Penelitian No. 23. Hlm. 57-63.
Hu, Kai-T ing, Matayoshi, Amy, M.D., Stevenson, Frazier,T.
2001. “Calculation of the Estimated Creatinine Clearance
in Avoiding Dr ug Dosing Errors in the Older Patient”.
The American Journal of the Medical Sciences, Vol. 322.
Pp.133-136.
Kusnandar, S. 2006. “Uji Faal Ginjal, Bersihan dan Laju Filtrasi
Glomer ulus”. Pendidikan Berkesinambungan Patologi
Klinik. Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
Lamb, E., Newman, D.J., & Price, C.P. 2008. Kidney Function
Test.(in) Bur tis,C.A., Ashwood, E.R. & Br uns, D.E.
(editors). T ietz Textbook of Clinical Chemistr y and
Molecular Diagnostics. Four th edition. Elsevier Saunders.
USA. Pp.797-832.
National Kidney Foundation Kidney Disease Outcome Quality
Initiative (NKF KDOQI) Guidelines. 2000. Estimation of
GFR.www.kdoqi.org.
Sennang, N., Sulina, Badji, A., Hardjoeno. 2005. “Laju Filtrasi
Glomerulus pada Orang Dewasa Berdasarkan Tes Klirens
Kreatinin Menggunakan Persamaan Cockroft-Gault dan
Modification of Diet in Renal Disease”. J.Med.Nus vol 24,
No. 2. Hlm. 80-84.
Tam, T.C. 2000. Obtaining Creatinine Clearance in a Group of Out-
Patient Elderly People. J.H.K.Geriatric Soc. 10. Pp.13-15.
Tidman M., Sjostrom P., & Jones, I. 2008. A Comparison of GFR
Estimating Formulae Based Upon s-Cystatin C and s-
cr eatinine and a Combination of two. Nephr ol Dial
Transplant 23. Pp. 154-160.
Widmann, F.K. 1995. Tinjauan Klinik Atas Hasil Pemeriksaan
Laboratorim. Penerjemah Siti Boedina Kresno dkk. Edisi
9. cetakan III. EGC. Jakarta.
225