You are on page 1of 43
LEMBAR DISPOSISI MEMO INTERN RUMAH SAKIT MUHAMMADIY AH LAMONGAN to :2ras¢ ‘Tal Terima : 27-Oct-18 | Target Selesai : 30-Oct-18 No Agenda : 1514 [Nama File : 0318101514 Pengirim : Handriyanto Sukma, S.Sos. NoMemo: la Jebatan — : Kabag. SDI TglMemo : 03-Jan-18 Prihal _: Pengajuan Pedoman Pengorganisasian Bagian SDI & Binroh Tahun 2018 atan | Pe oun Te Kabag, Sekretariat Sediaan Dir 7 21-Nov-18 dan Umum Hasil Disposisi Gabatan si Disposisi Tai) il ole Se Wakil Direktur SDI Alhamdulillah 21-Nov-18 dan Administrasi untuk pedoman dalam bekerja dan mengelola SDI di RSM harap Kabag dan Ka. Instalasi lain bisa segera setor dan men contoh dari SDI untuk templet nya. — Une Bipebormard le, (ory MEMO INTERN RS, Muhammadiyah Lamongan Nomor : 01a/MI-SDI 2018 . —_jwmtat nat: 40 | ‘Kepada Yth. | Dari ; Handriyanto Sukma Direktur Bagien Tembusan Kabag SDI & Binroh 1. Wakil Direktur Medis Tanggal = 2. Wakil Direktur Keu | 03 Januari 2018 ihal : Pengajuan Pedoman Pengorganisasian Bagian SDI & Binroh Tahun 2018 — Assalamualaikum Wr. Wb Maha Suci Allah SWT. yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, Sholawat dan salami semoga {tap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW sebagaia panutan serta pemberi syafaat bagi ummatnys. ‘Sebagai bentuk perwujudan tugas dan tangeung jawab dan hasil evaluasi pedoman pengorganisasian tahun 2017, maka bersama ini kami sampaikan pedoman pengorganisasian bagian SDI & Binroh tahun 2018. Dapat disampaikan adanya beberapa perubahan di dalam pedoman pengorganisasian tahun 2018 ini adalah pada kualifikasi jabatan dan dan standar pelatihan Untuk selanjuinya kami mohon penetapan direktur atas pedoman pengorganisasian ini isampaikan, atas perhatian dan perkenannya diucapkan banyak terima kasih Demikian memo ini ‘Semoga kita senantiasa dalam Jindungan Allah SWT. ‘Nashrun minallahi Wafathun gorib. Wassalamualaikum Wr. Wo. |sry MEMO INTERN iyah Lamongan Nomor : 001a/MI-SDI /2018 is jummlah hal 240 Kepada Yth. | Dari eee | Handriyanto Sukma Bagian: Tembusan Kabag SD! & Binroh 1. Wakil Direktur Medis Tanggal 2. Wakil Direktur Keu (03 Januari 2018 organizasian Bi ( Perifal : Pengajuan Pedoman Pa Assalamualaikum Wr. Wb Maha Suci Allah SWT, yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Sholawat dan salam semoga telap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW sebagaia panutan serta pemberi syafaat bagi ummatnya. Sebagai bentuk perwujudan tugas dan tangeung jawab dan hasil evaluasi pedoman pengoryanisesian tahun 2017, maka bersama i tahun 2018. Dapat disampaikan adanya beberapa perubahan di dalam pedoman pengorganisasian tahun 2018 i adalah pada kualifikasi jebatan dan dan standar pelatihan. Untuk selanjuinya kami mohon penetapan direktur atas pedoman pengorganisasian ini Demikian memo ini disampaikan, atas perhatian dan perkenannya diucapkan banyak terima kasih ‘Semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Nashrun minallahi Wafathun qorib. Wassalamualaikum Wr, Wb. Mengetahui, Wadir SDI & ADM Drs. Taufik Yudiantoro,AK,M.Ace PEDOMAN PENGORGANISASIAN BAGIAN SUMBER DAYA [NSANI BABI PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggerakan pelayanan kesehatan perorangan sccara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat, Rumah Sakit harus memenuhi persyaratan Jokasi, bangunan, prasarana, sumber daya manusia, kefarmasian, dan peralatan. Pasal 7 ayat 1 UU No. 44 Tahun 2009, Dalam melakukan pelayanan, Rumah Sakit didukung oleh Sumber Daya Insani yang meliputi tenaga medis, tenaga keperawatan, Penunjang medis dan tenaga Administrasi, Dalam melakukan pelayanan tenaga profesi harus memiliki standart Kompetensi, Tenaga profesi yang harus memiliki standart kompetensi adalah : Seluruh Tenaga kesehatan sebagaimana terrcantum dalan Undang undang nomor : 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Keschatan Berkenaan dengan persyaratan sumber daya manusia di Rumah Sakit, untuk dapat menjamin kelansungan pelayanan, Rumah Sakit harus memiliki tenaga tetap yang meliputi tenaga medis dan penunjang medis. tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga manajemen Rumah Sakit, dan tenaga non keschatan. Tenaga di Rumah Sakit berfungsi sebagai pendukung kelancaran penyelenggaraan dan pengelolaan Rumah Sakit sccara paripurna. Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML) adalah Amal Usaha Muhammadiyah Bidang Kesehatan (AUMKES), Amal usaha kesehatan adalah bentuk bentuk usaha bidang Kesehatan berupa pelayanan Kesehatan dan bentuk lainnya yang dilembagakan, didirikan, dimiliki dan diselenggarakan serta dikelola secara sepenuhnya oleh Persyarikatan Muhammadiyah (Muhammadiyah, 2011), Bagian Sumber Daya Insani di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan mermiliki peran dan fungsi dalam melakvkan pengembangan tethadap kompetensi karyawan yang meliputi pengembangan pengetahuan, ketrampilan,dan perilaku atau attitude schingga mampu melaksanakan pekerjaannya serta berperan untuk memenuhi kebutuhan administrasi karyawan RS. Muhammadiyah Lamongan. Peran dan fungsi tersebut tercermin dari sub bagian-sub bagian yang ada dijajaran bagian Sumber Daya Insani dan memiliki pembidangan kerja dalam rangka memenuhi persyaratan sebuah Rumah Sakit. Selain itu, bagian Sumber Daya Insani juga berperan dan berfungsi dalam mendukung terselenggaranya program keselamatan pasien (patient safety) sebagai program utama pelayanan Rumah Sakit yang berfokus pada pasien. Dukungan ini ‘merupakan bagian penting dari keberadaan bagian Sumber Daya Insani di Rumah ‘Sakit Muhammadiyah Lamongan. . Tujuan Dengan dibuatnya pedoman pengorganisasian Bagian Sumber Daya Insani, bertujuan sebagai dan untuk : 1. Sebagai peganggan dalam menggerakkan organisasi Bagian Sumber Daya Insani dalam rangka mengembangkan Sumber Daya Insani di RS. Muhammadiyah Lamongan, 2. Sebagai acuan sub bagian-sub bagian yang ada di bawah jajaran Bagian Sumber Daya Insani dalam melaksanakan program kerja dan kegiatan sehari-hari °. Ruang Lingkup Pedoman pengorganisasian bagian Sumber Daya Insani meliputi penataan organisasi, jabatan, ketenagaan, mekanisme kerja dan penataan administrasi bagi sub bagian yang berada di jajaran Sumber Daya Insani, yaitu; sub bagian Bina Rohani, sub bagian Pengembangan SDM & Diklat, dan Pelayanan Karyawan, Selain itu, sebagai pelimpahan kewenangan dan kemandirian di bagain Sumber Daya Insani, maka pedoman ini juga berlaku secara umum di RS Muhammadiysh Lamongan dan bagian lain dapat saling menghormati kewenangan dan kemandirian masing-masing bagian dengan interaksi, komunikasi dan integrasi dalam setiap kegiatan yang berhubungan dengan pasien maupun tidak langsung berhubungan dengan pasien. BABI GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT MUHAMMADIY AH LAMONGAN A. Sejarah Berdiri Diawali dari sebuah Pos Kesehatan Bencana Banjir di Lamongan menjadi Balai Kesehatan Islam (BAKISVPKU Muhammadiyah Daerah Lamongan didirikan pada tanggal 03 Agustus 1968. Mula-mula sebagai Balai Pengobatan Islam dengan menyewa suatu bangunan di Jalan K. H. Ahmad Dahlan no. 7 Lamongan sampai dengan tahun 1978 (sekarang masih ada). Selanjutnya dengan usaha nyata dan sungguh sungguh tanpa pamrih dari para pendiri dan pengurusnya (PDM Lamongan), setelah mendapat hibah dari Bapak H. Usman Dimyati (pemilik lahan dan bangunan yang disewa), maka fungsi pelayanan pengobatan ditingkatkan dengan tambahan pelayanan BKIA/Klinik KB yang kemudian dikembangkan menjadi RB dengan kapasitas 6 TT Sejalan dengan perkembangan, saat ini Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan menempati gedung baru diatas lahan seluas 22.096 M2 di jalan Jagung Suprapto No. 76 Lamongan 62215. Peletakan batu pertama pembangunannya dilaksanakan oleh Gubernur Jawa Timur Bpk. Basofi Soedirman 17 Oktober 1994 dan peresmiannya dilaksanakan Menko Kesra Azwar Anas pada 5 Juli 1997. Dengan pelayanan medis yang lebih modern dalam lingkungan yang asri dan beruansa Islami, kita terus berupaya untuk meujudkan visi, misi dan tujuan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. B. Kondisi Saat ini Saat ini Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan telah terakreditasi KARS Standar versi 2012, yang dilengkapi dengan perijinan-perijinan yang terkait dengan penyelenggaraan dan pengelolaan Rumah Sakit dari pihak yang berwenang, sehingga telah memenuhi standar sebuah Rumah Sakit sebagaimana yang ditentukan oleh Undang — Undang Rumah Sakit (Presiden RI, 2009) yang berbunyi "Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan Kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan ‘pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat Selama ini RSML dikenal sebagai pilot project RS Muhammadiyah di Jawa Timur di bidang pelayanan pengembangan Sistem Informasi RS, pengembangan layanan dan pengembangan SDM. Selain itu, RSML bersama empat RSM lain di Indonesia ditunjuk oleh PP Muhammadiyah sebagai RS Siaga Bencana, RSML juga secara khusus ditunjuk oleh PP Muhammadiyah (surat PPM nomer 377/1.0/8/2011) untuk menyiapkan diri seba; idikan bagi FK PTM (Unmuh Malang). Selanjutnya, RSML juga diberi amanah sabgai RS yang akan melaksanakan penilaian standart akreditasi versi baru (2012) yang mengacu pada penerapan sistem joint commision international (JCI). Perkembangan yang cukup baik serta tantangan yang terus diberikan ini tentu diperlukan upaya-upaya yang lebih komprehensif agar bisa dipertahankan dan ‘menjawab tantangan tersebut. Bagi RSML, tantangan diatas membulatkan tekad bagi ‘manajemen untuk menjadikan RSML sebagai "Rumah Sakit yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing Tinggi”, schingga gagasan mewujudkan center of excellent dapat tercapai. ‘Sebagai Rumah Sakit keagamaan (berazaskan Islam) yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah Lamongan, Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan beroperasional dengan 232 Tempat Tidur (TT), dengan BOR rata-rata selama 3 tahun terakhir sebesar 78,73%. Dengan slogan “Cepat, Bermutu, Terjangkau dan Islami”, Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan telah “berserayam” di hati masyarakat Lamongan dan sekitarnya dalam memberikan pelayanannya. BABII VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT Visi RSML “Menjadi Rumah Sakit yang unggul, mandiri dan berdaya saing tinggi, berbasis Renolong Kesengsaraan Unum sebagai perwujudan iman dan ibadah kepada ALLAH Misi RSML : 1. Menjadikan RS Muhammadiyah Lamongan sebagai amal usaha pelayanan keschatan yang Islami, profesional dan bermutu. 2, Menjadikan RS Muhammadiysh Lamongan sebagai sarana dakwah Amal Ma'ruf Nahi mungkar serta sebagai sarana untuk mewujudkan masyarakat & keluarga yang sehat sejahtera. 3. Menjadikan RS Muhammadiyah Lamongan sebagai RSU tipe B pendidikan, sebagai Rumah Sakit emergency center & siaga bencana, dan sebagai Rumah Sakit bersertfikat stindar akreditasi versi baru pada tahun 2013-2015; ~. Slogan : Cepat, Bermutu, Terjangkau dan Islami, . Nilai - Nilai dan Budaya Organisasi 1, Nilai—Nilai Nilai merupakan landasan moral yang dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan di rumah sakit JHSAN yang barus mampu dijabarkan secara utuh dalam pelayanan rumah sakit. Value utama rumah sakit Islam adalah Dalam syariat Islam, JHSAN itu merupakan perwujudan amal ibadah yang berkualitas dan bernilai tinggi Karena memenuhi enam unsur, yaitu: a, Kecermatan dalam melakukan amal-ibadah (Jiqonul’ Amal) b. Ketepatan waktu dalam melakuken amal-ibadah (4I' Amalu bi wagtihi) ¢. Ketertiban dalam melakukan amal-ibadah (Tartibu fil’ amal) d. Kesabaran dan ketekunan dalam melakukan amal-ibadah (Ash Shobru fil’ Amal) e. Kesinambungan dalam metakukan amal-ibadah (AZ Istigomah fil’ Amal) f. Keikhlasan dalam melakukan amal-ibadah (Al Jhlasw fil’ Amal) . Budaya Organisasi core value Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan yang ditetapkan harus isesvaikan nilai JHSAN pada standar khusus AUMK. Core value yang ditetapkan adalah ISTAWA yang mempunyai arti harfiah bersemayam. ISTAWA dapat dijabarkan dan diartikan seperti tercantum dalam Tabel 5.14 Tabel : 15 Penjabaran dan arti “ISTAWA” NO KATA PENJABARAN ATAU ARTI ISTAWA ISTAWA merapakan kependekan dari 1 = Ligon (profesional,cermat), Istigomah dan Ikhlas S_ ~ Shobru (sabar) Ta - Tartibu (tectib) Wa - Wagtihi (tepat waktu) ISTAWA mengandung 6 unsur dalam ihsan Tigon ‘Sumber daya insani mempunyai Kompetensi sesuat standart profesi yang berlaku dan melaksanakan kegiatan sesuai perkembangan imu terkini Tstigomah Pelayanan Kesehatan dilakukan secara terus-menerus berlandaskan amal ibadah ajaran islam, selalu mengikuti kemajuan perkembangan ilmu dan melakukan | perbaikan seria inovasi secara berkelanjutan sesuai kebutuhan pelanggan, Hkhlas Memiberikan pelayanan yang aman, efektif, dan ramah karena memohon ridho Allah SWT ‘Shobru Tartibu ‘Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar ‘Memberikan pelayanan yang ramah, tidak mudah marah, melay: i dengan penuh telaten dan kesabaran. profesi atau prosedur yang telah ditetapkan, Wagtihi ‘Memberikan pelayanan Kesehatan sesuai dengan jadwal atau waktu yang ditetapkan BABIV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan adalah Rumah Sskit tipe B yang dipimpin oleh seorang Direktur, dibantu oleh Wakil Direktur Medis, Wakil Direktur Keuangan dan Wakil Direktur Adm & SDI. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 971/Menkes/PER/IX/2009, tentang Standar Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan (Kesehatan RI, 2009). Gambar : 1 Bagan Struktur Induk Organisasi RSML Lampican Suca Keputusan Diektur RS Muhammadiyah Lamongan Nomoc: OOARKEPAILGAUIN2017 BAGAN ORGANISASI WAKIL DIREKTUR ADMINISTRAS! DAN SDI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN DIREKTUR I Wakil Direktur Administrasi dan SDI SS sous Bioan ee ete: oe or ea sma } J Yet) Hemet | jf eee —_- Toor ee 4 Mommas Pee an Tones : kaa hai a = amongan 28 Fn 2017 an serine Lat 2S Mohammad Lamongan NRE. 01950109 BABV STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN JABATAN BAGIAN SUMBER DAYA INSANI A. STRUKTUR ORGANISASI Bagian Sumber Daya Insani merupakan strategic patner pelayanan medis dan non medis di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan yang berada dibawah garis komando Wakil Direktur ADM & SDI. Bagian Sumber Daya Insani dipimpin oleh seorang pejabat setingkat manajer dengan sebutan Kepale Bagian dan dibantu oleh 3 ‘orang pejabat setingkat supervisor dengan sebutan Kepala Sub Bagian, yaitu : 1. Kasubbag Bina Rohani 2. Kasubbag Pengembangan SDI & Diklat 3. Kasubbag Pelayanan Karyawan Gambar : Bagan Struktur Organisasi Bagian Sumber Daya Insani asp ‘Serpe Dik 8S Mima Lag ‘mu OEP AUAOV? BAGAN ORGANISASI BAGIAN SUMBER DAYA INSANL [RUMAH SAKIT MUHAMMADIVAHI LAMONGAN ‘Wahi Direkt Adminisrastan SDL Kepaia Hesine ‘Sumber Days insast Teg] a | Ti eh onan, 28 eae 2017 B. URAIAN JABATAN Jabatan yang ada di bagian Sumber Daya Insani terdiri dari Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian, dan Pelaksana, Adapun uraian jabatannya adalah sebagai berikut : a. Kepala Bagian b. Kepala Sub Bagian SDI & Binroh 1. Kasubbag Bina Rohani 2. Kasubbag Pengembangan SDI & Diklat 3. Kasubbag Pelayanan Karyawan ¢. Pelaksana 1. Pelaksana Bina Rohani 2. Pelaksana Diklat 3. Pelaksana Pelayanan Karyawan Secara detail uraian jabatan bagian Sumber Daya Insani adalah sebagai berikut : a, Kepala Bagian SDI & Binroh Tugas Pokok : a Standarisasi Kompetensi pejabat RSML a Standarisasi Pembuatan Job Analisis Pejabat RSML © Mengelola administrasi dan komunikasi vertikal maupun horizontal di Jajaran SDI. a Penyusun kebijakan dan prosedur dalam penyelenggaraan dan pengelolaan SDI RSML. 2 Pengendalian dan pengawasan pelaksanaan kegiatan pejabat di bawah Kabag SDI © Membuat perencanaan kegiatan SDI lima tahunan dan tahunan secara integral. a Menyelenggarakan pelaporan sebagai pertanggungjawaban pejabat. 2 Menyediakan petugas sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan RSML. Tanggung Jawab : + Terlaksananya standarisasi pemilihan dan pengangkatan pejabat RSML di bawah Direksi + Terlaksananya perencanaan, monitoring, evaluasi dan tindak lanjut hasil penerimaan karyawan baru. + Peningkatan dan ketertiban kesejahteraan karyawan + Kebenaran dan ketepatan dokumen karyawan ( up date, komplit dan kongkrit). * Efisiensi dan efektifitas pengelolaan SDI secara proporsional untuk mencapai kinerja yang optimal + Terpolanya pembinaan Diklat yang seimbang antara knowledge, skill dan attitude / spiritual menuju karyawan profesional dan Islami Kebenaran dan ketepatan waktu pelaporan secara periodik. Uraian Tugas ‘Standarisasi Kompetensi jajaran pejabat RSML_ © Membuat pedoman seleksi, penempatan dan pengangkatan pejabat RSML * Merencanakan dan melaksanakan pembekalan pejabat (Diklat Pra Jabatan) sesuai periodesasinya * Mengajukan nama-nama calon pejabat pada setiap akhir periode jabatan. * Menyusun instrumen evaluasi Pejabat Struktural RSML. * Mengajukan Tim Evaluator Pejabat setiap tahun sekali. Standarisasi Pembuatan Job Analisis Pejabat RSML ¢ Menyusun standar Job Analisis pejabat setingkat Kepala Bagian sebagai bahan kelengkapan pengesahan Struktur Induk Organisasi RSML. © Mengadakan sosialisasi penetapan struktur organisasi RSML yang berlaku. © Membuat pelatihan penyusunan Job Analisis bagi pejabat struktural RSML setingkat Kepala Bagian. © Memberikan pendampingan dalam penyusunan job analisis pejabat. RSML. © Memberikan koreksi dan evaluasi hasil penyusunan job analisis dari masing-masing pejabat RSML. Penyusun kebijakan dan prosedur dalam penyelenggaraan dan pengelolaan SDI RSML. © Menyusun Kebijakan dan/atau prosedur administrasi pelayanan karyawan, penggajian dan lain — lain. * Menyusun Kebijakan danatau prosedur pengembangan SDI, Diklat Karyawan, peningkatan status karyawan © Menyusun Kebijakan dan/atau prosedur Bimbingan Rohani Karyawan dan Bimbingan Rohani Pasien. Pengendalian dan pengawasan pelaksanaan kegiatan pejabat di bawah Kabag SDI © Verifikasi pelayanan administrasi_ pengangkatan _karyawan, penempatan, peningkatan status, mutasi, demosi, peringatan dan pensiun karyawan, © Verifikasi pelayanan, pengajuan dan perubahan Gaji Pokok, Tunjangan Tetap dan Tunjagan Tidak Tetap karyawan. ©. Verifikasi pelaksanaan Diklat Inhouse mulai dari TOR, Nara Sumber, Biaya, dll. © Verivikasi pengiriman Diklat exhouse mulai dari surat masuk, penyclenggara, biaya, kualifikasi Diklat, dll + Verifikasi pembinaan dan pemberian sangsi karyawan Membuat perencanaan kegiatan SDI lima tahunan dan tahunan secara integral. © Menyusun Program Pengembangan SDI 5 Tahunan berdasarkan Rencana Strategis. © Menyusun Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) dan menuangkan dalam program kerja tahunan bidang SDI. © Melakukan kunjungan ke Unit Kerja dalam rangka silaturrahim dan pembinaan karyawan secara rutin © Melakukan pembinaan dan evaluasi ke BP Muhammadiyah yang mengadakan kerja sama penempatan tenaga kesehatan dari RSML * Pembekalan dan penempatan mutasi, rotasi & demosi karyawan bersama-sama dengan Pejabat terkait. © Pembekalan karyawan yang memasuki masa pensiun bersama dengan bagian terkait © Mengkoordinir pensiunan karyawan dalam satu organi-sasi / Forum silaturrohim pensiunan karyawa RSML. 6. Menyediakan petugas sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan RSML © Membuat perencanaan kebutuhan karyawan tiap bagian atau instalasi berdasarkan permintaan bagian. © Melakukan koordinasi dengan Tim Penerimaan dan Tim Ketenagean dalam rangka penerimaan karyawan baru. © Menyiapkan dan ikut serta dalam melaksanakan _seleksi Penerimaan Karyawan Baru. © Pembekalan dan penempatan hasil seleksi karyawan, mutasi, rotasi & demosi karyawan bersama-sama dengan Pejabat terkait. 7. Menyelenggarakan pelaporan sebagai pertanggungjawaban pejabat. ‘* Membuat laporan dan evaluasi program kerja © Membuat evaluasi, analisis dan rekomendasi terhadap laporan pejabat jajaran SDI secara periodik ‘© Membuat laporan, evaluasi, analisis dan rekomendasi terhadap administrasi karyawan, kedisiplinan dan perkembangan karyawan serta pembinaan karyawan sesuai ketentuan yang berlaku di RSML * Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab Bagian SDI. b. Kepala Sub Bagian Bina Rohani Tugas Pokok ‘© Supervisor dan komando jajaran Tim dan staf yang ada di Bagian Bina Rohani Islam secara lisan dan tertulis Pelayanan bimbingan dan administrasi Binroh pasien dan keluarganya. © Mengkoordinir pembuatan materi ujian peningkatan status karyawan bidang Al Islam dan Kemuhammadiyahan. ‘© Pengembangan pengetahuan dan ketrampilan staf di bawah jajarannnya © Menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan ke pasion & keluarganya. ‘* Supervosir Pelaksanaan Khusnul Khotimah dan perawatan Jjenazah. ‘© Supervisor Pelaksanaan Layanan Nur Islami ( LNI) ‘Tanggung Jawab * Supervisor dan komando jajaran Tim dan staf yang ada di Bagian Bina Rohani Islam secara lisan dan tertulis © Pelayanan bimbingan dan administrasi Binroh pasien dan keluarganya, * Mengkoordinir pembuatan materi ujian peningkatan status karyawan bidang Al Islam dan Kemuhammadiyahan, * Pengembangan pengetahuan dan ketrampilan staf di bawah jajarannnya * Menjaga den meningkatkan mutu pelayanan ke pasien & keluarganya. * Supervosir Pelaksanaan Khusnul Khotimah dan perawatan jenazah. © Supervisor Pelaksanaan Layanan Nur Islami ( LNI) Uraian Tugas 1, Merencanakan, menyusun kebijakan dan prosedur di Bagian Bina Rohani Islam’ terhadap pasien & keluarganya serta terhadap keryawan sesuai dengan kebijakan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. 2. Menyusun Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) dan menuangkan dalam program kerja tahunan dibidang Binroh. 3. Memberikan bimbingan rohani dan Konsultasi agama Islam kepada pasien dan keluarganya, 4. Melakukan perawatan jenazah dan mengupayakan pasien yang meninggal di RSML dapat dirawat di RSML secara optimal. 5. Memakmurkan dan meramaikan Masjid As-Syifa’ dengan berbagai Kegiatan ibadah bagi karyawan, keluarga pasien dan pengunjung RSML. 6. Membantu pelaksanaan seleksi penerimaan karyawan baru bidang keislaman dan kemuhammadiyahan. 7. Memberikan pembinaan keagamaan kepada karyawan sesuai 3 tahun pelatihan tahun Sarjana instruktur | » Pemah menjadi Psikologi/Hu | (TOT, MOT| Manajer minimal 5 kum dengan | atau tahun masa kerja >| sejenisnya) | « Memiliki kemampuan_ 3 tahun dalam kepemimpinan ‘* Memiliki pengalaman pengelolaan dan | pengembangan Karyawan * Mampu berkomunikasi dan presentasi dengan baik «© Sehat jasmani dan rohani 2. [KepalaSub 6 St Memiliki | SI Sarjana Islam/ T Bagian Bina Sarjana pengalaman | Lulusan Ponpes Robani Islam’ pengelolaan | _setingkat Sarjan Lulusan pengajian, dengan pengalaman Ponpes pendidiken | kerja 3 tahun setingkat dan/atau ‘© Memiliki kemampuan Sarjana pelatihan dalam kepemimpinan keislaman. ¢ Memiliki kemampuan * Memiliki pembinaan Karyawan pengalaman | « Mampu pengelolaan | berkomunikasi dan pendidikan, presentasi dengan baik bimbingan | 6 Sehat jasmani dan dan rohani pembinaan. Koaliikasi Pengalaman dan i eo Formal Sentifikat Kualifikasi Utama 3. | Kepala Sub | » Sarjana ~@ Memilik’ | Si,pengalaman kerja | 1 Bagian SDM/Psikolo | _Sertifikat 2 tahi Pengembangan | gi/Hukum/So | sebagai © Mem SDI& Dikiat | sial trainer (TOT | ke mampuan dalam atau MOT) | kepemimpinan © Memiliki | ¢ Mampu pengalaman | —berkomunikasi dan pengelolaan | presentasi dengan pendidikan baik ddan pelatihan | © Sehat jasmani dan rohani | KepalaSub | Sarjana = Memiliki @SI, pengalaman kerja | 1 Bagian SDMPsikolo | Kompetensi. | 2 tah Pelayanan gi/Hukum/So | Penggajian RS | Memiliki kemampuan Karyawan sial atau dalam kepemimpinan Remunerasi | « Mampu © Memiliki berkomunikasi dan kompetensi | _presentasi dengan baik pengelolaan _¢ Sehat jasmani dan Arsip rohani Karyawan 3. |Pelaksana Bina [Si Sarjana | « Memiliki ‘ Memilikikemampuan | 5 Rohani Pasien | Islam/ Kompetensi | komunikasi yang baik Lulusan bimbingan | « Schat Jasmani dan Ponpes pasien Rohani setingkat | Sarjana %|Petaksana Bina [*S1 Sarjana |*Memiliki |» Memiliki kemampuan | 2 Rohani Islam/ Kompetensi | komunikasi yang baik Karyawan Lulusan couching & | « Schat Jasmani dan Ponpes counseling Rohani setingkat Sarjana 7TPenanggung* $1 Sarjana |» Memiliki | ~ Memifiki kemampuan | 1 Jawab Mala Islam Perawatan komunikasi yang baik Lulusan Jenazah ‘ Sehat Jasmmani dan Ponpes Rohani setingkat ‘© Mampu bekerja sama Sarjana dalam tim *SMA © Mampu bekerja WSederajat__| | secara mandiri dengan Kualifikast Pengalaman dan | diperlu No | Nama Jabatan “Formal Seriikat Kaalfikast Utama__| kan dengan masa baik kerja > 5 tahun 8. Pelaksana * Sarjana * Memiliki [+ Mampu bekerjasama | 2 atk SDM/Psikolo | pengalaman | dalam tim gi/Keschatan | pengelolaan |e Mampu bekerja Masyarakat | pendidikan | secara mandiri dan pelatihan | dengan baik ‘= Sehat jasmani dan rohani 9,__| Pelaksana Sarjana * Memiliki |» Mampu bekerja sama | 1 : Psikologi pengalaman | dalam tim Maneeling pengelolaan | * Mampu bekerja Karyawan Konseling & | secara mandiri Pembinaan dengan baik Karyawan | @ Sehat jasmani dan | rohani_ T0, | Pelaksana © Sarjana |» Memi ‘© Mampu bekerjasama | 2 SDM/Psikolo | pengalaman | dalam tim peleyanaa) gi/Kesehatan | pengelolazn « Mampu bekerja Karyawan Masyarakat | pendidikan ——_secara mandiri dan pelatihan | dengan baik ‘» Sehat jasmani dan | rohani B, Tenaga Tersedia —_—_$—<$<$$<$<$<$<—<—<—$—— No | NamaJabatan | Pendidikan | Jumtah T. | Kepala Bagian | Sarjana T Sumber Daya | Administrasi Insani & Binroh | Bisnis 2, |[Kepala Sub | Sarjan Agama 7 Bagian Bina { Rohani 3, [Kepala Sub | Sarjana 1 Bagian Keperawatan | | Pengembangan SDI & Diklat Kepala Sub | Sarjana T Bagian Pelayanan Karyawan No | Nama/Jabatan | Pendidikan | Jumlah 3, | Pelaksana Bina | Sarjana Agama | 5 Rohani Pasien | & SMA © |Pelaksana Bina | Sarjana Agama | 2 Rohani Karyawan fi 7, |Penanggung | SMA T Jawab Ma'la 8 | Pelaksana Sarjana 2 Diklat 9, | Pelaksana Sarjana 7 Konseling Psikologi ‘Karyawan TO, | Pelaksana Srjana&SMA | 2 Pelayanan |__| Karyawan | | 5 sal B. Standar Pelatihan Dada No | Nama Jabetan [Formal Pelatihan 1. |Kepala Bagian | $2 SDM ‘ Manajemen Kepemimpinan Sumber Daya © Manajemen Kompensasi Tnsani & Binroh ‘¢ Manajemen Perhitungan Tenaga # Manajemen Karir Manajemen Penilaian Kinerja ‘© Manajemen Pembinaan Karyawan ‘¢ Manajemen Syariah 2. |Kepala Sub | Sarjana Agama | * Manajemen Kepemimpinan Bagian Bina Manajemen Pembinaan Karyawan Rohani ‘© Manajemen Syariah # Manajemen Komunikasi Efektif 3, [KepalaSub | Sarjana ‘ Manajemen Kepemimpinan Bagian * Manajemen Pelatihan Pengembangan ‘ Manajemen Penilaian Kinerja SDI & Diklat 4 |Kepala Sub | Sarjana @ Manajemen Kepemimpinan Bagian | ‘© Manajemen Kompensasi Pelayanan | * Manajemen Syariah Karyawan_ 3, |Pelaksana Bina | Sarjana ~ Manajemen Komunikesi Bfektif Rohani Pasien | Agama/SMA _ | « Pelayanan Kerohanian di RS berpengalaman 6. | Pelaksana Bina | Sarjana ‘* Mangjemen Komunikasi Efektit Rohani Agama/SMA | « Pelayanan Kerohanian di RS Karyawan bempengalaman 7. | Penanggung | SMA © Manajemen Khusnul Khotimah | Jawab Ma’la * Pelayanan Kerohanian di RS 8._| Pelaksana Sarjana dengan | « Manajemen Pelatihan Diklat Pengelaman manajemen diklat 9. | Pelaksana | Sarjana ‘* Manajemen Konseling dan Pembinaan Konseling Psikologi karyawan Karyawan TO, | Pelaksana Sarjana/SMA | Manajemen Pelayanan Karyawan Pelayanan bergen glamnan Karyawan C. Dasar Perhitungan Ketenagaan Penghitungan tenaga dihitung berdasarkan beban kerja di masing-masing unit kerja secara riil berdasarkan perhitungan beban kerja metode Ilyas. Langkah-langkah pethitungannya adalah sebagai berikut : LANGKAH | : MENENTUKAN JENIS DAN KUALIFIKASI SDM. NO. | BAGIAN/UNIT | JENIS SDM KUALIFIKASI KERJA LANGKAH 2: MENETAPKAN WAKTU KERJA TERSEDIA Dengan rumus Waktu Kerja Tersedia = {A-(B+C+ D+E)}x F ‘A= Jumlah hari setahun D = Hari bur Nasional B = Jumlah hari minggu sethun E = Ketidak hadiran lainnya C = Cuti setahun Kode | Faktor Tumlah_—_[Keterangan [A Jumlah hari keria 365 | Hari /th B Jumiah hari minggu 52 [Hari th ce Jumlah uti tahunan’ 12 Hari /th D Hari libur nasional 16 | Hari fh’ E Ketidak hadiran lainnya 8 Hari /th Hari yang tersedia 277__|Hari/th % Waktu Kerja Tersedia telah di tetapkan yaitu : 277 hari / th LANGKAH 3: MENGIDENTIFIKASI KEGIATAN POKOK DAN MENGHITUNG WAKTU, RATA-RATA KATEGORI KEGIATAN RATA-RATA KEGIATAN SDM PELAYANAN WAKTU POKOK LANGKAH 4: MENYUSUN STANDAR BEBAN KERJA RUMUS : WAKTU TERSEDIA STANDAR BEBAN KERJA = RATA-RATA WARTU PER KEGIATAN POKOK RATA-RATA WAKTU PER KEGIATAN POKOK KATEGORI | KEGIATAN | RATA-RATA | WAKTU | STANDAR SDM POKOK WAKTU KERJA BEBAN TERSEDIA KERIA I a I LANGKAH 5 : MENGHITUNG KEBUTUHAN SDM Bidang Non Medis Non Shift Menggunakan formula hitung beban kerja metode Ilyas Jumlah kebutuhan tenaga perhari (Y) Y = (BK : JKE) BK =JTXWT -Grxwn JKE Keterangan: BK=BebanKerja JKE = Jumlah hari kerja efektif selama setahun, yaitu 277 hari JT = Jumlah transaksi per hari WT = Waktu yang dibutuhkan untuk tiap transaksi D. Rekrutmen dan Seleksi Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, menarik para calon karyawan untuk dipekerjakan dalam dan oleh organisasi. Rekrutmen juga merupakan serangkaian kegiatan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan untuk menutupi kkekurangan yang telah diidentifikasi oleh mangjer SDI dalam perencanaan atau pengembangan karyawan, adanya mutasi, transfer karyawan ke bagian lain, adanya karyawan yang meninggal, mengundurkan diri atau yang telah memasuki ‘masa pensiun (Rachmawati, 2007). Seleksi sumber daya insani Rumah Sakit dilakukan oleh Karena adanya hal-hal tertentu, yaitu; kebutuhan SDI RS yang harus dipenuhi dan memenuhi syarat tertentu, berbagai pilihan keadaan calon yang, mendaftar, dan berusaha memilih dengan tepat pada calon yang mendaftar. Jadi dari ke 3 hal tersebut diperlukan keseimbangan antara kebutuhan, pilihan dan ketepatan, sehingga inti pokok yang diperlukan dalam seleksi adalah “kebutuhan dipenuhi dengan tepat”, yaitu; tepat jumlah sesuai kebutuban, tepat kualifikasi sesuai kebutuhan dan tepat ‘waktu sesuai kebutuhan (Sabarguna and Sumarni, 2003). Rekrutmen dan seleksi di Bagian Sumber Daya Insani dilaksanakan berdasarkan kebutuhan dalam rangka memenuhi gap atau ketidaksesuaian antara standarisasi dan kondisi ketenagaan yang ada, Selain itu, rekrutmen dan seleksi juga dapat dilaksanakan dalam rangka memenuhi standar kompetensi dan kuslifikasi tenaga dalam rangka memenuhi standar Rencana Strategis Rumah ‘Sakit Muhammadiyah Lamongan. eran dan fungsi Bagian Sumber Daya Insani dalam proses rekrutmen dan seleksi adalah sebagai : 1. Pewawancara keahlian calon karyawan yang ada di Bagian Sumber Daya Insani sesuai dengan struktur organisasi Bagian Sumber Daya Insani. 2, Pembuat materi soal untuk pelaksanaan tes tulis bagi calon Karyawan yang melamar di Sumber Daya Insani. 3. Korektor hasil jawaban soal tes tulis bagi calon karyawan yang melamar di Bagian Sumber Daya Insani E. Pengembangan SDI Pengembangan sumber daya insani (SDI) dilaksanakan berdasarkan tuntutan perkembangan organisasi Rumah Sakit secara Iuas dan atau perubahan organisasi di bagian, Pengembangan dilakukan melalui berbagai macam jenis ‘dengan mengajukan kepada Direktur, yaitu sebagai berikut : 1. Pendidikan Formal Berdasarkan kebutuhan, bagian Sumber Daya Insani dapat mengajukan bea siswa pendidikan formal bagi staf yang ada. Tingkat pendidikan formal yang dapat Pasca Sarjana. Pengajuan bea siswa di bagian Sumber Daya Insani berpegang. jukan bea siswa adalah mulai dari Diploma sampai dengan tingkat dan mengacu pada SPO pemberian bea siswa. 2. Pelatihan Di Luar Rumah Sakit Diklat pejabat dan staf Sumber Daya Insani yang dilakukan di luar Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan yang bersifat pemenuhan kompetensi dalam rangka pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) dan peningkatan status karyawan dalam hal penerimaan tunjangan fungsional. Pengajuan Diklat di luar RSML dilakukan secara berjenjang dari staf kepada Kasubbag, dari Kasubag kepada Kabag atau dari Kabag kepada Direktur sesuai kebutuhan, Pengajuan Diklat juga dapat dilakukan alas saran dan rekomendasi Direksi sebagai bentuk otoritas dan kewenangan jabatan. 3. Pelatihan Di Dalam Rumah Sakit Diklat pejabat dan staf bagian Sumber Daya Insani juga dilaksanakan secara inhouse training (pelatihan di dalam RSML). Diklat referesing, pembekalan, dan lain-lain. Inhouse training dengan kompetensi, dapat berupa kkualifikasi dan akreditasi dapat dimasukkan katagori Diklat Ekshouse Training apabila mendatangkan nara sumber dari luar RSML dan memperoleh angka akreditasi (ada SKP) dari organisasi profesi tertentu. Pengajuan Diklat di dalam RSML dapat dilakukan secara tersentral sebagai bentuk sosialisasi adanya aturan baru, atau adanya hal-hal yang perlu dan hharus diketahui oleh seluruh karyawan. Apabila tidak ada penyclenggaraan tersentral pejabat jajaran Sumber Daya Insani dapat pula mengajukan jenis Diklat tertentu kepada Bagian Diklat SDI berdasarkan pemetean gap yang ada, BAB IX KEGIATAN ORIENTASI Kegiatan orientasi merupakan bagian dari proses rekruitmen dan seleksi karyawan baru, Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh para abli seperti; (Armstrong, 2003), (Edwards et al., 2003), (Grensing, 2006), (Mathis and Jackson, 2004) dan yang lainnya, termasuk hasil ases artikel Wikipedia yang dilakukan pada 14 Januari 2013 bahwa Proses rekrutmen juga mencakup pembuatan dan finalisasi pekerjaan yang sesuai atau penempatan dan juga orientasi atau pembekalan karyawan baru. (“Recruitment,” 2013). A. Kegiatan Orientasi RSML Kegiatan orientasi Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan diselenggarakan dalam rangka memberi kesempatan bagi Karyawan Baru untuk mengembangkan dan meningkatkan —pengetahuan maupun_ketrampilan, juga dalam —_rangka meningkatkan produktifitas kerja keryawan baru. Kesemuannya perlu adanya program yang terarah, terpadu dan terencana yang dipandu oleh tenaga-tenaga abli dibidang dalam rangka mencapai tujuan yang dikehendaki oleh RS Muhammadiyah Lamongan, Untuk itu program ini menuntut tanggung jawab dan pengabdian yang tinggi bagi tenaga tenaga pemandu dan terutama bagi yang bersangkutan agar segera dapat menyesuikan diri terhadap lingkungan RSML dan unit kerja barunya tersebut, Tujuan dilaksanakannya orientasi Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan adalah untuk > 1. Tujuan Umum a, Memberikan pemahaman dan pengetahuan yang cukup terhadap Persyarikatan Muhammadiyah secara Regional maupuan Nasional. b. Memberikan pemahaman terhadap peraturan yang berlaku di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. ¢. Memberikan bekal awal dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang diamanatkan kepadanya, 2 Pral Tujuan Khusus a, Memberi kesempatan bagi karyawan baru untuk mengenal dan beradaptasi dengan lingkungan kerja barunya. b. Memberikan gambaran terhadap parameter dan sejauh mana kinerja karyawan baru tersebut di ruang kerja yang bersangkutan, ¢. Untuk menentukan tingkat kemampuan tenaga baru tersebut dalam penempatan tugas nantinya, dd. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan sesuai dengan profesi dan bidang kerjanya, ©. Memberikan pengetahuan yang cukup bagi Keryawan Baru terhadap koordinasi unit kerja di RSML yang terkait dan berhubungan erat dengan profesi dan bidang tugasnya, Materi dan model Orientasi dilaksanakan dengan 2 cara, yaitu : Klasikal dan di Unit Kerja, Ketentuan praktik di Unit Kerja, masing-masing materi orientasinya diatur melalui protap sesuai dengan profesi tenaga kerja dan unit yang dimaksud, sedangkan Klasikal dilaksanakan sekurang-kurangnya selama 3-5 hari dengan materi pokok sebagai berikut : 1 ay Al Islam dan Kemuhammadiyah Pengenalanan Persyarikatan Muhammadiyah Lamongan dan Panti Asuhan milik Muhammadiyah di Lamongan, Visi, Misi, Slogan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan olch Direktur Hak dan Kewajiban karyawan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Peraturan Kekaryawanan Rumah Sakit Muhammadiyah Jawa Timur dan Juklak Pemberlakuannya di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, Kebijakan Umum dan Tata Tertib Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Struktur Organisasi RSML dan Struktur Unit Kerja K3 RS, KPRS dan PPI Untuk memberikan gambaran kegiatan orientasi bagi karyawan Baru, Mutasi dan Pejabat, maka penyelenggara kegiatan orientasi dapat berpedoman pada Bagan ‘Alur Orientasi karyawan di bawah ini : 1. Alur Orientasi Bagi Karyawan Baru Tim waz Penerimaan [>< Direksi > aryawan Baru - - Kasubag Kebsg Peleyanan | dé y \_Karyawan ae | ¥ (Pelaksanaan SNgeubag Pedoman / Siena | Panta “G _ Orfentast / Keterangan : * Semua jenis tenaga baru sebagaimana bagan di atas, wajib mengikuti orientasi induk sekurang-kurangnya selama 3-5 hari yang disclenggarakan olch Tim Diklat RSML, atau Panitia yang dibentuk oleh Direktur RSML. 2. Alur Orientasi Karyawan Mutasi Kasubag Yankar/ > Pelayanan | << Keterangan : * Orientasi bagi Karyawan yang dimutasi diserahkan sepenuhnya kepada Kepala Bagian dan/atau Kepala Unit Kerja yang bersangkutan + Masing-masing unit kerja harus memiliki pedoman/Protap/SOP orientasi Unit Kerja yang mengacu pada Pedoman Orientasi ini. 3. Alur Orientasi Pejabat Struktural Es Sa See | GES > Kensuttan | \Pspuabar Keteranga Orientasi Pejabat dilaksanakan berdasarkan kebutuhan dan diserahkan kepada lembaga independen di luar struktur RSML. Dalam orientasi Pejabat sekaligus diberikan pembinaan dan pembekalan kepada para pejabat secara berjenjang dengan tambahan materi: © Manajemen dan Administrasi © Kepemimpinan ‘© Tehnik Bimbingan dan konseling B, Kegiatan Orientasi Bagian dan Unit Kerja Orientasi di Bagian atau Unit Kerja dilaksanakan setelah orientasi sentral Rumah Sakit dengan tujuan : 1, Memberikan bekal awal dalam melaksanakan tugas, kewajiban dan wewenang yang diamanatkan kepadanya. 2. Memberi kesempatan bagi tenaga baru untuk mengenal dan beradaptasi dengan lingkungan barunya. 3. Mengetahui, memahami dan menerapkan prosedur keamanan dan keselamatan kerja di Bagian Sumber Daya Insani dan jajarannya. 4, Mengetahui dan memahami terhadap Struktur Orgenisasi Bagian Sumber Daya Insani dan unit kerja di bawahnya. 5. Mengetahui dan memahami tentang pola ketenagaan dan sistem penilaian kinerja i Bagian Sumber Daya Insani dan jajarannya, 6. Mengetahui, memahami dan mampu berhubungan dengan bagian atau unit lain yang terkait dengan Bagian Sumber Daya Insani dan jajarannya. Materi Bagian Sumber Daya Insani atau Unit Kerja di bawah jajaran Sumber Daya Insani terdiri dari : Visi Misi Bagian Sumber Daya Insani ‘Struktur Organisasi Bagian Sumber Daya Insani dan jajarannya ‘SPO dan aturan yang berlaku di Bagian Sumber Daya Insani, Melakukan kunjungan ke bagian/unit yang terkait dengan Bagian Sumber Daya ae Insani 5. Mengikuti orientasi di unit kerja lain yang terkait dengan profesi dan bidang kerjanya. BABX MEKANISME PERTEMUAN/RAPAT Rapat merupakan bagian dari proses penyelenggaraan organisasi dan bagian dari tugas scorang pejabat dalam menggerakkan bagian atau unit kerjanya, Untuk itu diperlukan pengaturan tertentu agar penyelenggaraan rapat di bagian atau unit selaras dengan agenda rapat atau pertemuan di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongen, Hal ini juga mengacu pada standar akreditas Rumah Sakit versi 2012 (Supriyantoro et al., 2011). 1 Untuk menjaga kolegi kepemimpinan di Bagian SDI & Binroh, diadakan rapat, berjenjang sebagai berikut ; a, Rapat insidentil adalah pertemuan bagian yang dilaksanakan berdasarkan kebutuhan atau adanya masalah yang membutuhkan penanganan cepat. Rapat ini dapat dikuti oleh pejabat lain yang terkait sampai kepada jajaran Direksi sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang terjadi b. Rapat bulanan adalah perteruan bagian SDI & Binroh yang dilaksanakan setiap 1 bulan sekali untuk membahas pelaksanaan program kerja dan hambatan yang terjadi di Lapangan serta mencari solusi terkait permasalahan yang terjadi. c. Rapat Tribulan adalah pertemuan bagian SDI & Binroh yang dilaksanakan dalam rangka evaluasi kinerja selama 3 (tiga) bulan berjalan yang diikuti oleh seluruh kepala seksi beserta staf jajaran SDI & Binroh 4. Rapat semesteran adalah pertemuan yang dilaksanakan dalam rangka evaluasi kinerja 3 (tiga) bulan terakhir dan mengkomparasikan dengan hasil kerja 3 (tiga) bulan sebelumnya ( pertama ). Selain membahas dan penataan kembali program kerja 1 (satu) semester yang akan datang, dalam rapat juga membahas tentang hasil penilain DP3 para pejabat dan penandatanganan DP3 bila tidak ada permasalahan yang timbul dari penilaian DP3 tersebut, ©. Rapat Tahunan adalah pertemuan yang diadakan pada akhir tahun guna mengevaluasi, menganalisis dan menyusun rekomendasi tingkat kinerja yang telah dilalui sekaligus untuk merencanakar/menyusun program kerja tahun yang akan datang serta menyusun RAPB Tahunan bagi masing-masing pejabat/unit kerja, 2. Koordinasi dapat dilakcukan secara formal maupun informal tergantung permasalahan dan kebutuhan koordinasi tersebut dengan ketentuan : a. Koordinasi Formal dilakukan bila permasalahan menyangkut unit kerja lain diluar struktur Kabag SDI & Binroh, baik kepala unitnya diikutsertakan dalam koordinasi tersebut atau tidak dengan waktu yang ditentukan terlebih dahulu di dalam jam dinas maupun di luar jam dines, b, Koordinasi Informal dilakukan bila permasalahan dan kebutuhannya terbatas pada struktur organisasi Kabag SDI & Binroh. Kordinasi ini juga dapat dilakukan bersama Kasie jajaran Kabag SDI & Binroh atau per kepala Scksi dengan waktu tak tertentu baik saat jam dinas maupun di luar jam dinas dalam rangka ‘mengkomunikasikan masalah-masalah yang sedang berjalan. BAB XI SISTEM PELAPORAN Pelaporan merupakan bagian dari sebuah evaluasi atau control dalam organisasi. evaluasi merupakan bagian penting rangkaian dalam pembahasan semua disiplin imu yang berkenaan dengan manajemen. Evaluasi merupakan suatu proses untuk menentukan nilai atau besarnya keberhasilan atau kesuksesan dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Proses ini mencakup langkah-langkah memformulasikan tujuan, mengidentifikasi kriteria seeara tepat yang akan dipakai mengukur kesuksesan tersebut (Azwar, 1996). Dengan demikian, dalam sistem pelaporan yang ada di bagian Sumber Daya jadikan satu faktor untuk mengetah Insani dan jajaranny unsur evaluasi akan menilai SDI dan lai terdiri dari : fan melihat kembali pelaksanaan program, pengendalian mutu, pengembangan Jainnya, Untuk itu dalam sistem pelaporan di bagian Sumber Da A. Laporan Harian Laporan harian merupakan pencatatan rutin yang dilakukan setiap hari oleh staf di Bagian Sumber Daya Insani dan jajarannya, Pencatatan harian yang ada di bagian ‘Sumber Daya Insani dan jajarannya antara lain : 1. Rekapitulasi Ketidakhadiran Karyawan yang meliputi izin kerja, sakit, dan cuti tahunan, 2. Rekapitulasi Tukar Dinas Karyawan 3. Laporan kunjungan pasien Rawat Inap adalah laporan kunjungan petugas Bina Rohani dalam memberikan bimbingan pasien rawat inap di RS. Muhammadiyah Lamongan, 4, Laporan pasien meninggal dunia adalah laporan pasien yang meninggal dunia di RS, Muhammadiyah Lamongan pengajian rutin karyawan Ba’da Dluhur 5. Pencatatan pen 6. Laporan Pembinaan Karyawan B. Laporan Bulanan Laporan bulanan adalah evaluasi yang dilakukan oleh pejabat RSML termasuk bagian Sumber Daya Insani dan jajarannya pada setiap bulan sekali, dengan sistematika Japoran sebagai berikut : 1, Laporan Realisasi Program Kerja Bulanan, 2. Laporan Kegiatan Rutin harian, 3. Laporan Kegiatan Insidentil, 4, Laporan Peningkatan mutu bagian, dengan ketentuan : - Setingkat Kabag wajib melakukan analisa dan evaluasi kegiatan, ‘mengusulkan program kerja bulan berikutnya, serta rencana tindak lanjut setiap laporan Pejabat dibawahnya. ~ _Setingkat Kasubag membuat laporan hasil kegiatan, dan disertai kesimpulan, C. Laporan Tahunan Laporan tahunan adalah laporan pertanggungjawaban akhir tahun oleh pejabat RSML termasuk Bagian Sumber Daya Insani dan jajarannya dengan sistematika sebagai berikut » Pendahuluan, 2. Maksud dan tujuan, [si (nti) Laporan memuat parameter 1-3 Laporan Bulanan, a, Laporan Realisasi Program Kerja Bulanan, b. Laporan Kegiatan Rutin harian, ©. Laporan Kegiatan Insidenti, 4. Laporan Peningkatan mutu bagian, Evaluasi dan Analisis kegiatan/laporan, Kesimpulan dan Saran, » Penutup, Lampiran/data pendukung. - Setingkat Kabag wajib melakukan analisa dan evaluasi kegiatan, menilai mutu & prestasi kerja, mencari faktor penghambat dan memberikan alternatif Name solusi, mengusulkan program kerja semester / tahun berikutnya untuk ‘mencapai target RSML. > Setingkat Kasubag membuat laporan dengan mengumputkan hasil kegiatan, membandingkan dengan target untuk mengetahui prestasinya, membuat apresiasi mutu kerja yang berjalan, menyampaikan hambatan yang dihadapi. BA XII PENUTUP Demikian Pedoman Pengorganisasi Bagian Sumber Daya Insani Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan ini dibuat sebagai acuan pengorganisasian bagi karyawan di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan umumnya dan bagi staf dan pimpinan di bagian Sumber Daya Insa 1439 H, 03 Januari 2018 M. Kepala Bagian Sumber Daya Insani RS Muhammadiyah Lamongan. ‘NIK, 32000299

You might also like