Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis memaparkan hal-hal pokok yang berkaitan dengan
Sebab konsep yang dirumuskan muncul dari persfektif tertentu yang diwarnai oleh
latar belakang teologi dan isu tertentu juga. Pandangan yang berbeda yang
Baptisan adalah salah satu upacara sakramen Kristen yang sudah menjadi
bagian penting dari gereja-gereja di dunia pada umumnya. Gereja Roma Katolik yang
dari keselamatan manusia karena anugerah tidak dapat diterima tanpa sakramen.1
Kaum Reformed dan beberapa denominasi Injili lainnya percaya bahwa sakramen
baptisan air merupakan tanda kelahiran baru atau tanda seseorang telah menerima
pengampunan dosa oleh karya Kristus di atas kayu salib,2 tetapi Allah dalam
1
Charles F. Baker, A Dispensational Theology (Jakarta: Pustaka Alkitab Anugerah, 2009), 711
2
http://www.grii-jogja.org/sakramen-baptisan-19-agustus-2018/, diakses pada tanggal 10
Agustus 2019 pukul 01.35.
3
Charles F. Baker, A Dispensational Theology, 711
Ada tiga macam baptisan yang dikenal oleh orang Kristen kebanyakan, yaitu
Baptisan Air, Baptisan Roh dan Baptisan Api sesuai dengan Matius 3:11.4 Namun
dalam pemahaman orang-orang Kristen awam mereka mengenal baptisan itu identik
dengan air. Menurut Baker ada sekitar 12 baptisan yang disebutkan dalam Alkitab baik
yang bersifat rohani maupun upacara.5 Ada yang menyebut 7 baptisan dan ada yang
menyebut 9 baptisan. 6
Rasul Paulus dalam 1 Korintus 12:13 mencatat bahwa “... dalam satu Roh kita
semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang
merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh” Mengenai Baptisan Roh Kudus Matius
3:11 mencatat “Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia
yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak
melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan
api.” Dari dua ayat ini jelas kita mendapatkan perbedaan diantara keduanya, dalam
Matius 3:11 Yesus Kristus disana sebagai pembaptis, dan Roh Kudus sebagai
Banyak orang menghubungkan baptisan roh dalam 1 Korintus 12:13 ini dengan
Matius 3:11 dan peristiwa pencurahan Roh Kudus dalam Kisah Para Rasul 2.
Baptized into one body - Many suppose that there is reference here to the
ordinance of baptism by water. But the connection seems rather to require us
to understand it of the baptism of the Holy Spirit Mat_3:11; and if so, it means,
that by the agency of the Holy Spirit, they had all been suited, each to his
appropriate place, to constitute the body of Christ - the church. If, however, it
refers to the ordinance of baptism, as Bloomfield, Calvin, Doddridge, etc.
suppose, then it means, that by the very profession of religion as made at
baptism, by there being but one baptism Eph_4:5, they had all professedly
4
http://christgod.blogspot.com/2007/06/ada-tiga-macam-baptisan-baptisan-air.html, diakses
pada 12 Agustus 2019 pukul 01:53.
5
Charles F. Baker, A Dispensational Theology, 712-714.
6
https://strivingfortruth.com/7-baptisms-bible/, diakses pada 12 Agustus 2018 pukul 11:44.
become members of one and the same body. The former interpretation,
however, seems to me best to suit the connection.
dengan baptisan Roh Kudus dalam Kisah Para Rasul 2. Dan ia merujuk juga pada
There is nothing stated or even implied in the account of the Pentecostal Spirit
baptism about the formation of a Body in which there was neither Jew nor
Gentile. As a matter of fact, only Jews received this baptism at Pentecost. There
is no record of a Gentile even being saved until some eight years later. These
believing Jews at Pentecost did not lose their identity with Israel. They
continued daily in the temple. There was no indication of any departure from
the clearly outlined plan for the establishment of Israel in the messianic
Kingdom as revealed in the Old Testament prophets. What a difference we find
when we come to Paul. There Israel has been cast aside and the kingdom hopes
have been deferred. God has inaugurated an entirely new and different
dispensation. It is no longer an earthly kingdom, but a heavenly Body which is
in view. It is no longer the Jew first, and then the Gentile being blessed through
the Jew; for in this new Body there is neither Jew nor Gentile. And the point
which is especially germane to our present discussion is the one and only thing
which is accomplished by the Spirit's baptism of which Paul speaks -- we are
put into that Body and are made members of that Body in particular.
Dari beberapa pernyataan diatas terlihat bahwa ada kontradiksi antara baptisan
Roh Kudus dalam Matius 3:11 beserta Kisah Para Rasul 2 dan baptisan Roh Kudus
Fundamental, serta Dispensasional. Gereja ini berdiri sejak 27 Juni 1979 melalui
Indonesia, GAA tergabung di barisan kaum Injili dan termasuk anggota Persekutuan
Injili Indonesia (PII) sekarang dikenal dengan Persekutuan Gereja dan Lembaga Injili
Indonesia (PGLII). Pelayanan GAA berfokus pada penginjilan dan pengajaran doktrin
alkitabiah dengan prinsip Righly Dividing The Word of Truth yaitu membagi Alkitab
Sejalan dengan visi dan misi GAA, GAA Jemaat “Solafide” Balikpapan
jemaat yang dilayani. Pdt. Andarias Sandero, S.Th adalah gembala sidang gereja
keputraan, kebaktian keputrian, kebaktian keluarga besar, Pdt. Sandero juga mengaku
melakukan pelayanan pos-pos Pemahaman Alkitab hampir setiap hari dari rumah ke
rumah jemaat. Hal ini ia lakukan selain dalam rangka perkunjungan jemaat, juga dalam
Namun mengenai hal baptisan Roh Kudus, Pdt. Sandero mengakui bahwa
menemukan bahwa masih ada jemaat-jemaat yang memiliki persepsi bahwa baptisan
Roh Kudus dalam Matius 3:11 dan Kis. 2 masih relevan bagi jemaat Gereja Tubuh
7
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Alkitab Anugerah, diakses pada 13
Agustus 2019.
8
Wawancara dengan Pdt. Andarias Sandero selaku Gembala Sidang GAA “Solafide”
Balikpapan”, 11 Agustus 2019 pukul 14.34.
Pokok masalah penelitian
Pokok masalah penelitian yang akan diteliti adalah mengenai konsep baptisan
Roh Kudus ke dalam Gereja Tubuh Kristus dan relevansinya bagi jemaat.
Rumusan masalah
Kedua, bagaimana konsep baptisan Roh Kudus ke dalam Gereja Tubuh Kristus?
Tujuan penulisan
Sesuai judul yang penulis angkat, maka tujuan penulisan yang ingin dicapai
adalah:
Kedua, untuk memiliki konsep yang benar tentang baptisan Roh Kudus ke dalam
Tubuh Kristus
Pentingnya penelitian
Pertama, bagi disiplin ilmu, sebagai tambahan untuk perpustakaan dalam bidang
sistematika
Kedua, bagi jemaat agar dapat memahami konsep Baptisan Roh Kudus ke dalam
Tubuh Kristus.
Ketiga, bagi pembaca secara umum dan jemaat GAA “Solafide” Balikpapan secara
Pembatasan Penulisan
Baptisan Roh Kudus ke dalam Gereja Tubuh Kristus berdasarkan surat-surat Rasul
Balikpapan.
Metode Penelitian
suatu kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditentukan.9 Cara sistematis dan berpikir
secara baik untuk mendapatkan tujuan, ataupun memecahkan suatu masalah; cara
diwajibkan dalam penelitian, khususnya penelitian akademik yang tujuan utama yaitu
9
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), 157.
10
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, 33.
sistematis, dikontrol, dan mendasarkan pada teori yang ada dan diperkuat dengan
Definisi istilah
Pada bagian ini penulis akan membahas mengenai definisi istilah yang akan dibahas
Konsep
kasar dari sebuah tulisan; atau ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa
konkret.12 Bahri berpendapat konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek
yang mempunyai ciri yang sama.13 Aristoteles dalam bukunya “The classical theory
pengetahuan ilmiah dan filsafat pemikiran manusia.14 Jadi konsep adalah ide dari
satuan arti yang mewakili objek mempunyai ciri yang sama serta penyusun utama
sebuah pengetahuan.
dalam atau dibawah" atau bisa juga berarti mencelupkan bahan-bahan untuk memberi
11
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, 4.
12
“Konsep” dalam Kamus Terbaru Bahasa Indonesia (Surabaya: Reality Publisher, 2008),
382.
13
https://www.zonareferensi.com/pengertian-konsep/, diakses pada 13 Agustus 2019 pukul
01.28.
14
https://www.zonareferensi.com/pengertian-konsep/, diakses pada 13 Agustus 2019 pukul
01.30.
atau "membinasakan".15 Sedangkan Roh Kudus menurut Wesley Brill dalam bukunya
Dasar Yang Teguh adalah suatu pribadi dari Allah yang pasti yang diutus oleh Tuhan
Kudus menurut Baker adalah suatu syarat bagi seseorang untuk menjadi anggota
Orang percaya menjadi anggota Tubuh ini melalui pekerjaan pembaptisan yang
dilakukan oleh Roh Kudus. “Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang
Yahudi, maupun orang Yunani, ... telah dibaptis menjadi satu tubuh” (1
Korintus 12:13). Pekerjaan tersebut terjadi sekaligus bersamaan dengan
pekerjaan penyelamatan. Setiap orang yang benar-benar telah diselamatkan
dalam dispensasi sekarang telah menjadi anggota Tubuh tersebut dengan cara
demikian.17
Jadi dapat disimpulkan bahwa Baptisan Roh Kudus adalah baptisan yang
dikerjakan oleh Roh Kudus yang terjadi sekaligus bersamaan dengan pekerjaan
penyelamatan.
Kata Gereja dalam bahasa Yunani terdapat dua istilah, yaitu Ekklesia dan
Kuriakon. Dalam Ensiklopedia Alkitab Masa Kini, istilah ekklesia diartikan sebagai
berikut.
Istilah ekklesia berarti pertemuan atau sidang (jemaat). Kata ini umumnya
dipakai bagi sidang umum dari penduduk kota yang dikumpulkan secara resmi.
Sidang seperti ini menjadi ciri segala kota di luar Yudea, dimana Injil
dimasyhurkan (ump. Kis. 19:39). Kata Ekklesia juga dipakai di kalangan
Yahudi (LXX) bagi jemaat Israel yang dibentuk di Sinai yang dikumpulkan di
hadirat Allah pada hari-hari raya tahunan, yakni pengantara yang ditunjuk
Allah menjadi wakil umat (Kis. 7:38).18
15
R. Soedarmo, Kamus Istilah Teologi, 13.
16
J. W. Brill, Dasar Yang Teguh (Bandung: Kalam Hidup, 2003), 147-148.
17
Charles F. Baker, A Dispensational Theology, 620.
18
“Gereja” dalam Ensiklopedia Alkitab Masa Kini Jilid 1 (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina
Kasih/OMF, 1992), 332.
Jadi istilah ekklesia ini menunjuk pada orang-orang percaya tertentu yang
dan orang-orang yang dikumpulkan secara resmi. Istilah ini juga dipakai bagi
Kata Kuriakon berarti milik Tuhan atau kumpulan orang-orang milik Tuhan.
Kata “church” berasal dari bahasa Yunani Kuriakon yang berarti milik Tuhan.
Kata “church” lebih banyak dipakai untuk menunjukkan benda; seperti
gedung, mimbar, dll. Karena Tuhan Yesus menyebut pengikut-Nya Ekklesia-
Ku, maka kata Ekklesia yang dipakai oleh para penulis kebanyakan
mengandung arti konotasi “kumpulan orang-orang milik Tuhan”. Jadi orang-
orang yang bertobat dan telah ditebus darah Tuhan, dan menjadi milik Tuhan
(1 Pet. 1:2).19
The English word “church” derives from late Greek word Kyriakon. The Lord
house, a church building. In the NT the word translated the Greek word
ekklesia. In secular Greek ekklesia designated a public assembly, and this
meaning is still retained in the NT (Acts 19:32, 39, 41).20
cenderung menunjuk kepada benda. Benda yang dimaksud bisa berarti Rumah Tuhan
dibedakan dari tubuh jasmani dari Kristus sendiri, karena tubuh jasmaniah Kristus
tersebut hanya digunakan sebagai gambaran terhadap hubungan secara rohaniah antara
19
Suhento Liaw, Doktrin Gereja Alkitabiah (Jakarta: GRAPHE, 1996), 44.
20
“Church” dalam Evangelical Dictionary of Theology (Grand Rapids: Baker Book House,
1992), 231.
21
Charles F. Baker, A Dispensational Theology, 619.
Kristus sebagai gereja yang tidak kelihatan.22 Guthrie berpendapat bahwa gagasan
gereja sebagai Tubuh Kristus menunjukan betapa eratnya ikatan yang mempersatukan
semua orang percaya.23 Jadi dapat disimpulkan bahwa Tubuh Kristus yang dimaksud
di sini adalah bukan tubuh jasmaniah Kristus, melainkan merupakan sebuah gambaran
terhadap kesatuan Kristus yang sebagai Kepala dan anggota-anggotanya yaitu orang-
orang yang sudah percaya Kristus, sebagai gereja yang tidak kelihatan.
Relevansi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, relevansi diartikan sebagai kaitan atau
hubungan.24 Relevansi sendiri berasal dari kata relevan yang berarti bersangkut-paut
atau berguna secara langsung.25 Jadi relevansi berarti hubungan antara dua hal yang
Sistematika Penulisan
Untuk memperoleh pembahasan yang sistematis maka hasil penelitian telah disusun
penulisan.
22
“Gereja” dalam buku R. Soedarmo, Kamus Istilah Teologi (Jakarta: Gunung Mulia, 2011),
30.
23
Donald Guthrie, Teologi Perjanjian Baru (Jakarta: Gunung Mulia, 2001), 71-72.
24
“Relevansi” dalam Kamus Terbaru Bahasa Indonesia (Surabaya: Reality Publisher, 2008),
550.
25
http://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-relevansi/, diakses pada 14 Agustus
2019 pukul 02.01.
Bab Dua Penulis akan memaparkan tentang definisi baptisan, macam-macam
Bab Tiga Penulis memaparkan tentang definisi Gereja, permulaan Gereja Tubuh
Bab Empat Penulis memaparkan tentang relevansi baptisan Roh Kudus ke dalam