You are on page 1of 12

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

SALWA NIA MURTISIA


Slwniamrtsa28@gmail.com
Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Raden Fatah Palembang

Abstrak

Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah minat. Minat belajar
dapat diartikan kecenderungan untuk dapat tertarik atau terdorong untuk memperhatikan
seseorang sesuatu barang atau kegiatan dalam bidang-bidang tertentu, sedangkan prestasi
belajar siswa ialah hasil usaha bekerja atau belajar yang menunjukkan ukuran kecakapan
yang dicapai dalam bentuk nilai. Salah satu faktor internal yang mempengaruhi prestasi
belajar siswa adalah minat belajar siswa. Minat belajar sangat penting dimiliki setiap siswa.
Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian prestasi belajar siswa dalam bidang-bidang
studi tertentu apalagi dalam pelajaran matematika. Prestasi belajar dipengaruhi oleh
beberapa faktor baik dari dalam individu (intern) dan dari luar individu (ekstern). Faktor
intern yang mempengaruhi prestasi belajar diantaranya adalah faktor jasmaniah, psikologis
dan kelelahan, sementara faktor ekstern meliputi faktor keluarga, sekolah dan masyarakat.
Faktor ektern yang mempengaruhi prestasi belajar salah satunya adalah lingkungan sekolah,
termasuk di dalamnya proses belajar mengajar di kelas. Ada hubungan yang positif dan
signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas VII6 SMP N
42 Palembang tahun ajaran 2018/2019 terbukti dengan signifkat kurang dari 0,07
(0,00<0,07) dan nilai koefisien korelasi positif yaitu 0,731.
Kata Kunci : Minat belajar, prestasi belajar.
PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan satu hal yang pokok dalam kehidupan manusia. Pendidikan
diIndonesia terbagi dalam tiga jalur, yaitu pendidikan formal, pendidikan informal, dan
pendidikan non-formal (UU No. 20 tahun 2003 pasal 13 ayat 1). Salah satu bentuk
pendidikan formal adalah pendidikan yang diselenggarakan di sekolah. Sekolah merupakan
tempat bertemunya siswa dan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Dalam
kegiatan belajar mengajar proses yang harus dilakukan adalah merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi. Evaluasi adalah kegiatan mengukur dan menilai hasil
belajar siswa yang kemudian digunakan untuk mengetahui prestasi belajar.

Prestasi belajar merupakan hasil pengukuran perubahan tingkah laku siswa setelah
melewati proses belajar yang berwujud angka ataupun pernyataan yang membahas tentang
tingkat penguasaan materi pelajaran tersebut. Prestasi belajar menjadi ujung dari proses
belajar mengajar, yang berguna sebagai alat ukur sejauh mana siswa belajar mampu
menguasai materi yang telah disampaikan oleh guru. Tidak hanya itu, prestasi belajar dapat
memberi cerminan keberhasilan seorang guru dalam melaksanakan proses mengajar.

Untuk melihat keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar, seluruh faktor-fakor yang
berhubungan dengan guru dan siswa harus dapat diperhatikan. Mulai dari perilaku guru
dalam mengajar sampai dengan tingkah laku siswa sebagai timabal balik dari hasil sebuah
pengajaran. Hasil belajar atau prestasi yang didapatkan oleh seorang siswa bersifat
sementara kadang kala dalam suatu tahapan belajar, siswa yang berhasil secara gemilang
dalam belajar, seringpula dijumpai adanya siswa yang gagal. Seperti nilai raport rendah,
tidak naik kelas, tidak lulus ujian akhir dan lain sebagainya.

Minat merupakan kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang


beberapa kegiatan. Ketika seseorang memiliki minat terhadap sesuatu maka ia akan
menunjukkan rasa ketertarik yang tinggi dengan memperhatikan secara terus-menerus dan
disertai dengan perasaan senang. Di mana perasaan senang yang ada, menghasilkan pada
kepuasan. Rasa kecenderungan ini nampak pada perhatian yang lebih banyak pada sesuatu
itu, sehingga memungkinkan individu lebih giat mempelajarinya.
Minat salah satu sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan apa yang
mereka inginkan. Bila mereka melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan dan memberi
kepuasan mereka akan merasa berminat. Namun, jika kepuasan berkurang, minat pun
berkurang. Hal ini menjelaskan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu sangat dipengaruhi
oleh besar kecilnya minat terhadap sesuatu.

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang banyak
menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran data, serta penampilan
hasilnya (Suharsimi Arikunto, 2006: 12). Metode yang digunakan adalah korelasi. Menurut
Nana Syaodih Sukmadinata (2013: 56) penelitian korelasi adalah penelitian yang ditujukan
untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel-variabel lain. Hubungan antara
satu variabel dengan beberapa variabel dinyatakan dengan besarnya koefisien korelasi dan
keberartian (signifikansi) secara statistik. Penelitian ini memiliki dua variabel, yaitu minat
belajar sebagai variabel X dan prestasi belajar Matematika sebagai variabel Y.

B. Rancangan Penelitian
Penelitian ini dirancang dengan sebelumnya melakukan observasi dan wawancara di
sekolah, kemudian peneliti melakukan kajian pustaka. Berdasarkan teori yang telah ada,
kemudian dikembangkan menjadi instrumen, yang digunakan untuk mengambil data. Data
kemudian dianalisis. Untuk mengetahui jenis statistik yang digunakan dalam analisis data,
dilakukan uji prasyarat analisis yaitu dengan uji normalitas dan uji linieritas.

C. Instrumen Penelitian
1. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat dalam penelitian yang digunakan untuk
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2009:102). Instrumen
penelitian sangat penting dalam pengumpulan data. Instrumen pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala minat belajar dengan
empat pilihan jawaban.

2. Pengembangan Instrumen
Penelitian Suharsimi Arikunto (2002: 142-143), menyatakan prosedur pembuatan
instrumen meliputi beberapa hal, yaitu: a) mendefinisikan variabel secara operasional, b)
menentukan indikator, c) membuat kisi-kisi, d) penyusunan item, e) penetapan skor, dan f)
uji coba instrumen. Dalam penelitian ini instrumen yang dikembangkan adalah skala minat
belajar dengan empat pilihan jawaban. Penyusunan skala ini berdasarkan pada acuan di atas
adalah sebagai berikut.

a. Mendefinisikan variabel secara operasional


b. Menentukan indikator
Indikator dari variabel minat belajar dalam penelitian ini meliputi: perasaan senang,
keinginan yang tinggi, perasaan tertarik, sadar adanya kebutuhan, dan mengetahui tujuan belajar.
c. Membuat kisi-kisi
Kisi-kisi dikembangkan berdasarkan pengertian minat belajar pada penelitian ini, yaiturasa
senang, tertarik, dan keinginan yang tinggi terhadap belajar yang dipandang memberi keuntungan
dan kepuasan pada dirinya. Dari pengertian dapat dibuat indikator dari minat belajar yaitu: adanya
perasaan senang terhadap belajar,adanya keinginan yang tinggi terhadap penguasaan dan
keterlibatan dengan kegiatan belajar,ada perasaan tertarik yang tinggi terhadap belajar,ada
kesadaran sebagai subyek pendidikan dan sadar akan kebutuhan terhadap belajar, dan mengetahui
tujuan belajar.

D. Penetapan skor

Dalam penelitian ini digunakan skala minat belajar dengan empat pilihan jawabanyaitu:
selalu (SL) , sering (SR), kadang-kadang (KD), dan tidak pernah (TP). Skala tersusun dari dua
jenis pernyataan, yaitu pernyataan negatif/ unfavorable dan pernyataan positif/ favorable.
Penskoran pada pernyataan positif yaitu: skor 4 untuk selalu, skor 3 untuk sering, skor 2
untuk kadang dan 1 untuk tidak pernah. Selanjutnya, pernyataan negatif diberikan skor 1
untuk selalu, 2 untuk sering, 3 untuk kadang, dan 4 untuk tidak pernah. Setelah butir soal
tersusun, selanjutnya dilakukan penyuntingan yaitu melengkapi instrumen dengan kata
pengantar, petunjuk pengisian angket, dan ucapan terima kasih.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

a. Deskripsi Data
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara minat
belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas VII 6 SMP N 42 Palembang.
Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan skala minat belajar dengan empat pilihan
jawaban dan dokumentasi prestasi belajar matematika berupa nilai ujian tengah semester
(UTS) genap 2018/2019. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini analisis variabelvariabel
penelitian yang diteliti.

 Minat Belajar
Data minat belajar diperoleh dari skala minat belajar dengan empat pilihan jawaban.
Jumlah butir pernyataan sebanyak 32 butir. Skala minat belajar dengan empat pilihan
jawaban yaitu selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah. Penskoran yang digunakan
dalam skala minat belajar dengan empat pilihan jawaban memiliki rentan 1 sampai 4. Skor
untuk pernyataan positif yaitu 4 untuk selalu, 3 untuk sering, 2 untuk kadang-kadang, dan 1
untuk tidak pernah, sedangkan untuk pernyataan negatif kebalikannya. Skor minimal yang
mungkin dimiliki responden adalah 82, sedangkan skor maksimal yang mungkin dimiliki
responden adalah 115.

Skala Frekuensi Presentase Kategori


(Interfal) (%)
X ≥ 115 4 19,64 Tinggi
90 ≤ X < 115 17 67,86 Sedang
X < 90 9 12,5 Rendah
30 100

Minat belajar untuk kategori tinggi frekuensinya 4 siswa dengan persentase 17,86%,
kategori sedang frekuensinya 17 siswa dengan persentase 66,96%, dan kategori rendah
frekuensinya 9 siswa dengan persentase 15,18%. Hal ini menunjukkan bahwa minat belajar
siswa kelas VII6 SMP N 42 Palembang dalam kategori sedang.
 Prestasi Belajar Matematika
Data mengenai prestasi belajar matematika diperoleh dengan menggunakan teknik
dokumentasi. Dokumentasi yang digunakan yaitu nilai hasil ujian tengah semester (UTS)
genap tahun 2018/2019. Nilai UTS dikelas VII6 SMP N 42 Palembang memiliki rentan nilai 0
hingga 100. Berdasarkan data, diperoleh ilai terendah untuk prestasi belajar matematika
adalah 30, sedangkan nilai tertingginya adalah 95.

Skala Frekuensi Presentase Kategori


(Interfal) (%)
X ≥ 85 4 19,64 Tinggi
60 ≤ X < 85 15 67,86 Sedang
X < 60 11 12,5 Rendah
30 100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat prestasi belajar matematika siswa kelas
VII berada pada kategori tinggi frekuensinya sebesar 4 siswa dengan persentase 19,64%,
pada kategori sedang frekuensinya sebesar 15 siswa dengan persentase 67,86%, dan pada
kategori rendah frekuensinya sebesar 11 siswa dengan persentase 12,5%. Hal ini
menunjukkan prestasi belajar matematika siswa kelas VII6 SMP N 42 Palembang berada pada
kategori sedang.

 Pembahasan

Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki cakupan objek yang sangat luas
dan kompleks, mencakup konsep, fakta, skill dan prinsip, transfer belajar, kemampuan
inkuiri, kemampuan memecahkan masalah,kemampuan berpikir kritis dan kemampuan lain
sebagainya. Matematika sangat dibutuhkan dalam kebutuhan belajar karena mampu untuk
membantu seseorang dalam memecahkan berbagai persoalan yang dihadapinya,
menggunakan pola pikir yang sistematis dan terstruktur (rasional), cermat, jelas dan akurat.
Kemampuan untuk menciptakan gagasan-gagasan dan alternatif pemecahan masalah secara
rasional ini dapat dimiliki oleh siswa dengan kemampuan dan keterampilan matematika
yang memadai guna memperoleh hasil belajar matematika yang optimal. Dalam pelajaran
matematika, seorang siswa dikatakan memperoleh hasil belajar yang baik dalam belajar,
apabila siswa tersebut dapat dengan mudah memecahkan soal-soal matematika yang
berkaitan dengan bahan yang diajarkan.

Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan
sesuatu di luar diri. Untuk itu semakin kuat atau dekat hubungan tersebut maka semakin
besar minatnya, jika seorang siswa memiliki minat untuk berperan aktif di lingkungan
sekolah maka minat akan timbul perasaan aktif dalam diri siswa untuk mengikuti kegiatan-
kegiatan kelas atau sekolah. Hal ini sejalan dengan pendapat Utomo (1991) mengatakan, jika
seseorang ingin berhasil dalam belajar, maka ia harus aktif belajar, dan untuk keaktifannya,
minat harus ditimbulkan semaksimal mungkin. Dengan demikian, Minat adalah kesadaran
seseorang bahwa suatu objek seseorang, suatu soal atau situasi mengandung sangkut paut
dengan dirinya. Minat berarti kecenderungan jiwa yang tetap kejurusan sesuatu hal yang
berbahagia bagi orang. Sesuatu yang berharga bagi seseorang adalah yang sesuai dengan
kebutuhannya. Minat individu siswa dapat diketahui dari kecenderungannya terpikat atau
tertarik terhadap suatu pengalaman tersebut.

Siswa yang memiliki Minat belajar tinggi akan cenderung tekun, ulet, semangat dalam
belajar, pantang menyerah dan senang menghadapi tantangan. Mereka memandang setiap
hambatan belajar sebagai tantangan yang harus mampu diatasi. Anak yang berminat belajar
tinggi dalam belajar umumnya gemar terhadap Matematika, sehingga mereka belajar
Matematika tidak hanya sekedar memenuhi kewajiban dan tugas dari guru atau tuntutan
kurikulum, tetapi mereka menjadikan belajar Matematika sebagai suatu kebutuhan yang
harus dipenuhi. Bagi mereka, ada atau tidak rangsangan dari luar untuk belajar Matematika
tidak ada bedanya.Siswa yang memiliki tingkat minat belajar rendah, umumnya akan malas
belajar, cenderung menghindar dari tugas dan pekerjaan yang berbau Matematika. Akan
merasa senang jika guru Matematika tidak hadir, dan tidak ada upaya untuk belajar mandiri
menambah pengetahuan baik melalui bertanya pada teman maupun membaca literatur.

Minat merupakan faktor yang berpengaruh terhadap aktivitas belajar. Minat mengarahkan
perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan tersebut. Dalam
diri manusia terdapat dorongan-dorongan (motif-motif) yang mendorong manusia untuk
berinteraksi dengan dunia luar, motifmenggunakan dan menyelidiki dunia luar (manipulate
and exploring motives). Darimanipulasi dan eksplorasi yang dilakukan terhadap dunia luar
itu lama-kelamaantimbullah minat terhadap sesuatu tersebut. Apa yang menarik minat
seseorang mendorongnya untuk berbuat lebih giat dan lebih baik (Purwanto, 2007: 56).
Minat,mampu memberikan dorongan kepada seseorang untuk berinteraksi dengan dunia
luar yang sekiranya menarik untuk diketahui, menjadikannya memiliki semangat tinggi
untuk mengetahui sesuatu yang telah menarik hatinya. Oleh sebab itu, minat merupakan alat
motivasi yang utama yang dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa.

Minat belajar merupakan sikap positif yang kadang dapat terjadi pada siswa. KondisiKondisi
ini harus ditekan semaksimal mungkin, artinya siswa harus diupayakan agar mengalami
suatu kondisi yang nyaman, tenang dan menyenangkan dalam belajar. Agar siswa memiliki
minat yang besar dalam melakukan kegiatan belajar mengajar.

Dalam hal ini, minat belajar dan kehadiran siswa dapat dilihat secara langsung dalam proses
pembelajaran bagaimana siswa antusias dan tertarik mengikuti pelajaran matematika serta
siswa hadir tepat waktu masuk ke kelas. Misalnya dalam pembahasan materi tabung. Guru
menggunakan alat peraga berupa kaleng susu kental manis dalam menjelaskan kepada siswa
tentang materi tabung. Selain itu siswa dapat membuat membuat jarring-jaring tabung dan
replika tabung dari kertas karton. Dengan adanya alat peraga dapat menarik minat siswa
dalam belajar, membuat suasana kelas menjadi menyenangkan, siswa merasa antusisas
mengikuti pelajaran sehingga siswa masuk ke kelas dengan sengang hati dan hadir tepat
waktu untuk belajar matematika.

Minat belajar berpengaruh positif dan signifikasn terhadap hasil belajar. Dengan demikian
adanya peningkatan minat belajar maka akan diikuti oleh peningkatan hasil belajar. Artinya
semakin baik minat belajar siswa, maka berdampak kepada hasil belajar siswa yang semakin
baik.

Menurut Slameto (2015: 180) siswa yang berminat dalam belajar adalah sebagai berikut:
1) Memiliki kecenderungan untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek
tersebut.
2) Ada rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh.
3) Selalu diikuti dengan perasaan senang dan dari situ diperoleh kepuasan pada suatu yang
diminati.
4) Kemungkinan besar akan berminat (dan termotivasi) untuk mempelajarinya.
5) Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan.

Prestasi belajar dapat dijadikan salah satu tolok ukur keberhasilan pembelajaran. Prestasi
belajar yang tinggi menunjukkan bahwa pembelajaran sudah terlaksana dengan baik.
Sebaliknya, rendahnya prestasi belajar menunjukkan bahwa perlu adanya koreksi dan
perbaikan terhadap pelaksanaan pembelajaran. Dalam pel-ajaran matematika, prestasi
belajar yang diper-oleh siswa menggambarkan penguasaan siswa terhadap matematika.
Dengan mengetahui prestasi belajar siswa, akan dapat dideteksi apabila terdapat kesulitan
belajar pada diri siswa.

Rendahnya hasil belajar matematika siswa disebabkan oleh beberapa faktor diantarannya
adalah matematika merupakan salah satu pelajaran yang dianggap menjadi pelajaran yang
sulit oleh peserta didik sehingga kurangnya minat belajar peserta didik terhadap
pembelajaran matematika, banyak rumus-rumus yang harus dipelajari dan soal-soal yang
sulit untuk dipahami, sehingga membuat minat dan bakat peserta didik tidak berkembang
dalam mempelajari pelajaran matematika. Oleh karena itu minat dan bakat siswa dalam
pembelajaran matematika harus dikembangkan, sehingga bakat merupakan potensi bawaan
yang dimiliki manusia, sedangkan minat tercipta karena adanya ketertarikan kuat atas
sesuatu. Kedua hal ini seringkali dikaitkan dengan faktor kecerdasan dan kesuksesan
seseorang dalam belajar matematika memperoleh hasil yang maksimal.

Dalam menumbuhkan minat peserta didik dalam belajar terutama belajar matematika dapat
dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya saja dengan memberikan metode dan media
pembelajaran kepada peserta didik agar minat peserta didik bertambah didalam belajar
matematika meningkat dan peserta didik yang memiliki bakat dalam dirinya akan lebih
mudah mencapai keberhasilan dalam kegiatan belajar.

Dengan kata lain bahwa siswa yang memiliki prestasi belajar matematika baik akan memiliki
kebiasaan belajar yang baik pula. Hal ini membuktikan pendapatAunurrahman Kebiasaan
belajar adalah perilaku seseorang yang telah tertanam dalam waktu yang relatif lama
sehingga memberikan ciri dalam aktivitas belajar yang dilakukannya. Kebiasaan belajar yang
tertanam pada diri siswa dapat terlihat pada aktivitas belajar siswa dan dapat dilakukan
secara kontinyu sepanjang waktu yang diinginkan. Kebiasaan belajar mempengaruhi
prestasi belajar, karena prestasi belajar yang diperoleh siswa banyak factor yang
mempengaruhinya slah satunya adalah kebiasaan belajar siswa. Sesuia pendapat Ahmadi
prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai factor yang
mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor
eksternal) individu.

Menurut Suryabrata (1989:142), faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar


digolongkanmenjadi tiga, yaitu: faktor dari dalam, faktor dariluar, dan faktor instrumen.

Faktor dari dalam yaitu faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar yang berasal dari
siswa yang sedang belajar. Faktor-faktor ini diantaranya adalah: (a) minat individu
merupakan ketertarikan individu terhadap sesuatu. Minat belajar siswa yang tinggi
menyebabkan belajar siswa lebih mudah dan cepat (b) motivasi belajar antara siswa yang
satu dengan siswa lainnya tidaklah sama. Motivasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lainta-cita siswa, kemampuan belajar siswa, kondisi kondisi lingkungan, unsur-unsur
dinamis dalam belajar, dan upaya guru membelajarkan siswa.

Faktor dari luar yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar siswa yang mempengaruhi proses
dan hasil belajar. Faktor-faktor ini di antaranya lingkungan sosial. Yang dimaksud dengan
lingkungan sosial di sini yaitusia atau sesama manusia, baik manusia itu hadir ataupun tidak
langsung hadir. Kehadiran orang lain pada waktu sedang belajar, sering mengganggu
aktivitas belajar. Salah satu dari lingkungan sosial tersebut yaitu lingkungan siswa di sekolah
yang terdiri dari teman sebaya, teman lain kelas, guru, kepala sekolah serta karyawan
lainnya yang dapat juga mempengaruhi proses dan hasil belajar individu.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis tersebut, penelitian ini menjawab hipotesis yang diajukan
yaitu “ada hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar
matematika siswa kelas VII6 SMP N 42 Palembang tahun ajaran 2018/2019” terbukti dengan
signifkat kurang dari 0,07 (0,00<0,07) dan nilai koefisien korelasi positif yaitu 0,731.

DAFTAR PUSTAKA

Haryati, Nanik, 2015. Hubungan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa
Kelas V SD Se-Gugus Wonokerto Turi Sleman.

Daniyati, Nadzfiah Ajeng. Hubungan Antara Kemampuan Verbal, Kemampuan


Interpersonal, dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Matematika. Volum 10. 1 juni
2015

Sirait. Erlando Doni. Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika. Volum
6. 2016

Fadillah, Ahmad. Analisi Minat Belajar dan Bakat Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa.
Volume 2. Agustus 2016

Puspaningrum, Ika., Rita P. Kontribusi Kemampuan Awal, Minat dan Kemandirian


Mahasiswa Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Persamaan Differensial (email:
ratna_ip@yahoo.co.id)

Nurhasanah, Siti., A. Sobandi. Minat Belajar Sebagai Determinan Hasil Belajar Siswa. Volum
1. Agustus 2016

Mutakin, Tatan Zenal. Analisis Kesulitan Belajar Kalkulus 1 Mahasiswa Teknik Informatika
(email: zmtatan@yahoo.co.id)

Widyastuti, Esy., Sri Adi. Hubungan Antara Minat Belajar Matematika Keaktifan Siswa dan
Fasilitas Belajar di Sekolah Dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas X SMK Se-
Kecamatan Umbulharjo (email: esy.ewt96@gmail.com)

Widyawati, Ratna. Hubungan Minat Belajar Dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas
VIII SMP Negeri 10 Malang Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013 (email:
deedeewidi@yahoo.com)

Siagian, Roida Eva Flora. Pengaruh dan Kebiasan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar
Matematika. Volume 2.

Aritonang, Keke T. Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Lestari, Indah. Pengaruh Waktu Belajar dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar
Matematika. Volum 3.
Firmansyah, Dani. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Minat Belajar Terhadap Hasil
Belajar Matematika. Volume 3. Maret 2015

Wilda, Salwah, Shindy Ekawati. Pengaruh Kreativitas dan Minat Belajar Terhadap Hasil
Belajar Matematika Siswa. Volum 2

Fatonah, Siti Muslikhatun. Hubungan Antara Minat Belajar, dan Lingkungan Belajar Dengan
Prestasi Belajar Matematika (email: sitimuslikhatun25@gamil.com)

You might also like