You are on page 1of 33
TEKNIK OTOMOTIF (SMK) EVALUAS] PEMBELAJARAN KEJURUAN TEKNIK OTOMOTIF Martubi, M.Pd., M.T. I STE ETT KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2010 Created with m nitro”™ professional nine at ntropafcomprofessonal A ihe SBD 2 Sh eR REN RMN eS SR AIRES MEN: Martubi, M.Pd., M.T. EVALUASI PEMBELAJARAN KEJURUAN TEKNIK OTOMOTIF Kompetensi yang diharapkan : 1. Memahami hakekat evaluasi pembelajaran kejuruan teknik otomotif 2. Membuat alat evaluasi pernbelajaran ( bentuk tes tertulis ) bidang kejuruan teknik cotomotif 3. Melakukan analisis butir soal-soal tes tertulis 4. Melaksanakan evaluasi pembetajaran kejuruan teknik otomotif Indikator : 4, Dapat menjelaskan hakekat evaluasi pembelajaran kejuruan teknik otomotif yang meliputi: Pengertian evaluasi pembetajaran Fungsi evaluasi pembelajaran ‘Sasaran evaluasi pembelajaran Prinsip-prinsip evaluasi pembetajaran ‘Standar evaiuas! pembelajaran Macam-macam alat evaluasi pembelajaran Dapat menjetaskan kadiah-kaidah penulisan dan pensekoran tes bentuk essai 3. Dapat menjelaskan kadiah-kaidah penulisan dan pensekoran tes obyektif Dapat metakukan analisis butir soal tes ( terutama analisis empiris ), yang melt a. Dapat menentukan tingkat kesukaran butir soal b. Dapat menentukan daya pembeda butir soal ©. Dapat menentukan efektiftas disatraktor soal obyektif 8. Dapat membuit soal ~ soal evaluasi pembetajaran kejuruan tekr kaidah-kaidah penulisannya. Mater: 4. Pendahuluan Telah dimaklum’ bersama bahwa banyak faktor yang mempengaruhi kualitas keluaran ( Produk ) pendidikan, salah satunya adalah faktor guru. Guru yang baik dan profesional tentu akan berkontribusi positif terhadap kualitas pendidikan, Salah satu indikator guru yang baik dan profesional yal dapat melakukan evalasipresasibelajr anak dihnya dengan tet idikan dan Latihan ( DIKLAT ) singkat ini disampaikan beberapa butir penting yang terkait dengan salah satu tagihan pokok tethadap seorang guru apabila dinarapkan menjadi guru yang balk dan profesional, yaitu dasar-dasar evaluasi pembelajaran kejuruan teknik otomotif. sep ae ee cotomotif berdasarkan, a red with @ nitro” professional Clownlosd the ee trl onine at nkropdfcomerafessonal Evaluasi Pembelajaran Kejuruan Teknik Otomotif Evaluasi pembelojaran di bidang’ teknik otomotif sebenamya cukup luas, namun mengingat keferbatasan kesempatan maka melalui DIKLAT ini hanya akan disampaikan secara garis besar evaluasi tethadap prestasi belajar anak didik pada aspek ‘Cognit ( Pengetahuan ) dan Psychomotoric ( Keterampilan }saja. 2. Pengertian Evaluasi Pembetajaran Evaluasi Pembelajaran adalah proses. mendapatkan informasi menyeluruh dan berkesinambungan tentang suatu proses dan hasil belajar siswa sehingga dapat dijadikan dasar penentuan perlakuan lanjut. 3. Fungsi Evaluasi Pembelajaran Evaluasi pembelajaran-mempunyai furgsi yang sangat strategis, baik bagi kepentingan siswa, bagi guru maupun bagi Jembaga pendidikan: a. Fungsi Evaluiasi Pembelajaran bagi Siswa: 1} Untuk mengetahui kemajuan belajamya 2) Untuk membetikan dorongan belajar 3) Untuk memberikan pengalaman betajar b. Fungsi Evaluasi bagi Guru : 1) Untuk menyeleksi siswa dan meramal keberhasilannya 2) Untuk mengetahui sebab-sebab kesulitan belajar siswa, dan memberi bimbingan, 3) Untuk memberi pedoman datam mengajar. 4) Untuk mengetahui ketepatan metode mengajar. 5) Untuk mendudukkan siswa dalam —kelas_-—ssesuai tingkat kepandatannya, & Fungst Evaiudsi bagi Lembaga / Organisast Pendidikan : 1) Untuk mempertahankan standar mutu pendidikan. 2) Untuk menilai ketepatan kurikulum, 3) Untuk menilai kemajuan sekolah, 4, Sasaran Evaluasi pembelajaran Evaluasi Pembelajaran menipunyai sasaran yang dapat meliputi semiua komponen pembelajaran, yaitu proses maupun hasil belajar siswa dalam intrakurikuler, ko-kurikater dan ‘ekstrakurikuler. 6. Prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran ‘Agar evaluasi pembelajaran dapat berfungsi sebagaimana mestinya, maka harus mengikuti prinsip-prinsip: Menyeluruh, Berkesinambungan, Obyektif, Valid, Rellabel, dan Edukatt red with @ nitro” professional lownlosd the ee trl onine at nkropdfcomerafessonal 226 LL SS TTT NIE IEE II STREET RRR TER RY mee Martubl, MPa, M.T. 6. Standar evaluasi pembelajaran Dalam menentukan hasil evaluasi pembelajaran dapat diguna kan tiga macam standar sesuai dengan keperluannya, yaitu : @.Standar Mutlak atau Penilaian Acuan Patokan (PAP) atau Criterion Referenced Evaluation (CRE). b. Standar Relatif atau Penitaian Acuan Norma (PAN) atau Norm Referenced Evaluation (NRE). c. Standar Kemampuan Siswa Sendiri atau Pupil Referenced Evaluation (NRE) / Self Performance Evaluation’. 7. Macam-macam alat evaluasi pembelgjaran Secara gatis besar teknik evaluasi pembelajaran dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : Teknik Tes dan Teknik Non -Tes. Teknik Tes bisa berupa Tes Lisan, Tes Tertulis, dan Tes ' Perbuatan. Adapun Teknik Non-Tes dapat berupa : Skala Bertingkat (Rating Scale), Kuesioner, Daftar Pemeriksaan (Check List), Skala Angka (Marking Scheme), Wawancara, Pengamatan (Observasi), dan Catatan AnekdolRiwayat Hidup. 8. Kaidah Penulisan dan Pensekoran Tes Cognitif ( Bentuk Tertulis ) a, Macam-Macam Tes Tertulis Sebelum membahas kaidah penulisan dan pensekorannya, peru terlebih dahuks dikenalkan macam-macam tes tertulis yang biasa digune'-an dalam evaluasi pembetajaran teori (cogniti). Tes tertulis mempunyai dua bentuk, yaitu : 1) Tes Essai (Subyekti, terdiri atas : Essai Bebas dan Essai Terstruktur 2) Tes Obyekti, terdir atas : a) Tes Benar- Salah b) Tes Menjodohkan ©) Tes Jawab Singkat @) Tes tsian / Melengkapi e) Tes Pilihan Ganda, yang macamnya : (2) Melengkapi Piihan (2) Tinjauan Kasus (8) Hubungan Antar Hal (4) Membaca Gambar / Grafik (5) Asosiasi Pinan Ganda b. _ Kaidah Penulisan dan Pensekoran Tes Essai Tes Essai (Subyektif) : adalah sebuah tes yang memerlukan jawaban berupa Pembahasan atau uraian kata-kata. Adapun ciri-ciri pertanyaannya didahului dengan kata : Uraikan, jelaskan, mengapa, bagaimana, simpulkan dan sebagainya. Dengan Tes Essai akan dapat diketahui hasil belajar yang kompleks, Karena tes ini menuntut siswa 27 red with @ nitro” professional Clownlosd the ee trl onine at nkropdfcomerafessonal eee EA ABER HAS EG ESTE OARS RESON Evaluast Pembelajaran Keluruan Feknik Otomot. ‘untuk dapat mengorganisir, mengintespretasi dan menghubungkan pengertian- pengertian yang telah dimiliki. Jumlah soalnya biasanya tidak banyak, rata-rata: 5 sd. 10 buah, Kebaikan Tes Essai 1) Lebih mudah dan lebih cepat mempersiapkannya. 2) Tidak memberi banyak kesempatan kepada siswa untuk bersikap untung- untungan atau berspékulasi, 3) Mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat serta menyusun ide dafam kalimat yang bagus. 4) Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengutarakan maksud hatinya dengan bebas sesuai gaya bahasanya. 5) Dapat diketahui sejaun mana siswa mendslami suatu masalah yang diujikan, Adapun Kekurangan Tes Essai adalah : 1) Kadar validitas dan reliabilitasnya-rendah, karena sukar diketahui segi-segi mana dari pengetahuan siswa yang benar-benar telah dikuasai. 2) Karena jumlah yang hanya sedikit, maka kurang representatif terhadap seluruh materi nembelajaran, 3) Cara memeriksa sering dipengaruhi oleh unsur-unsur subyektif ( faktor non akademik }. 4) Pemeriksaannya lebih sulit sebab membutuhkan pertimbangan individual yang febih banyak. 5) Waktu untuk koreksinya lebih lama dan tidak dapat diwaklkan orang lain, Tes Essai mempunyai 2 (dua) bentuk , yaitu : 1) Essai Bebas :jika pertanyaannya dapat djawab dengan bebas, balk datam ‘mengemukakan pendapat maupun pendekatannya. ‘Tes Essai Bebas: tepat untuk mengevaluasi kemampuan : @) Menghasilkan, menyusun, dan menyatakan ide. b) | Memadukan hasil belajar berbagai bidang studi. ©) Merekayasa bentuk-bentuk or d) Mengevalaus! nilai swat ide. 2) Essai Berstruktur : Jika pertanyaannya harus dijawab dalam batas-batas yang } ielah tersurat datam pertanyaannya itu sendiri | n % ed with @ nitro”* professional Clownlosd the ee trl online at nkropdfcomerafessonal Wiest oes ie 8 SARI: BEE Martubl, MP, MT. ‘Tes Essai Berstruktur : lebih tepat uniuk mengevaluasi hasil belajar yang berupa kemampuan-kerampuan : a) Menjelaskan hubungan sebab-akibat . b) Melukiskan apfikasi prinsip-prinsip. ©) Mengajukan argumentasi yang relevan. ) Merumuskan hipotesis, fe) Merumuskan kesimpulan. f) Merumuskan asumsi-asumsi. 9) Melukiskan keterbatasan-keterbatasan data. h) Menjelaskan metode & prosedur. i) dsb. yang menuntut kemampuan siswa untuk melengkapi jawabannya Kaidah Penulisan Tes Essai: 1) _Batasi pemakaiannya : Hanya ketika tidak memuaskan jika dievaluasi dengan tes Obyektit. 2) Rumuskan pertanyaannya sedemikian rupa sehingga mampu mengukur hasil belajar sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. 3) Susunlah kalimat setiap butir soal tes essai dengan baik dan benar sehingga jelas apa yang seharusnya dilakukan testi. (Jangan kabur yang dapat menimbulkan salah tafsir). 4) Tunjukkan perkiraan waktu yang diperlukan, 5) Hindarkan penggunaan soal pithan, Misal: Pihtah 5 dati 10 soal berikut ini! (dapat mengakibatkan ketidakadilan). 6) _Setiap butir hendaknya merupakan rumusan masalah yang spesifik dan past 7) Kunci jewabannya dibuat sekaligus bersama soal. 8) Perbandingan tingkat kesukarannya : Mudah : Sedang : Sukar = 30% : 50% : 20% 9) _Disusun urut dari yang mudah menuju_ké yang sukar. Kaidah Penskoran Tes Essai: 1) Terlebin dahulu siapkan gatis besar jawabannya. 2) Pilih metode yang tepat pemberian skorenya. 3) Tetapkan cara meniangani faktor-faktor yang tidak relevan 4) Evaluasilah semua jawaban pada soal yang sama sebelum pindah ke soal yang lainnya. 5) Jangan melihat identitas test. 6) Untuk kepentingan khusus: Kerjakan / skoriah oleh dua orang atau let" a red with @ nitro” professional Clownlosd the ee trl onine at nkropdfcomerafessonal rn aR ee TRE AONE ARE ra Evaluasi Pembelajaran Kejuruan Teknik Otomotif . _ Kaidah Penulisan dan Pensekoran Tes Obyektif ‘Tes Obyektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara obyektf oleh slapapun daft pada waktu kapanpun pelaksanaannya, Seperti halnya tes essai, tes obyektif ini juga mempunyai kebaikan dan kelemahan. Kebaikan Tes Obyektif: 1) Mengandung lebih banyak segisegi posit, misainya : lebih representatif ‘™mewakil isi dan luas bahan pembelajaran, lebih obyektif, dapat dihind: ‘campur tangan unsur-unsur subyektf, 2) Lebin mudah dan cepat pemeriksaannya, Karenta dapat menggunakan kunci tes _bahkan dengan teknologi maju. 3)" Pemeriksaannya dapat diwakilkan orang lain. 4) Dalam pemeriksaan tidak ada pengaruh unsur subyektit. Kelemahan Tes Obyektif: 1) Persiapannya jauh lebih sult dibanding tes essai 2) Susah jika untuk menilai hasil belajat jenjang Jebih tinggi. 3) Banyak kesempatan siswa bermain untung-untungan. 4) Kerja sama antar siswa sewaktu tes lebih terbuka, Tes obyektif mempunyai’ beberapa beniuk, yaitu : Benar-Salah, Menjodohkan, Jawab Singkat, Melengkapi, dan Pilihan Ganda. 4) Bentuk Benar — Salah ( True - False ) : tepat digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam mengidentifkasikan kebenaran fakta, prinsip, dan sebagainya. Kaidah Penulisan Tes Benar- Salah: 2) Hindari pemyataan-pemyataan yang terlalu umum. 5) Hindarkan pernyataan yang terlalu “remeh”. ©) Hindarkan pemyataan negatif ganda, 4) Hindarkantah kalimat yang panjang lebar/kompleks. 2) Hindarkan penggabungan dua ide atau lebih (apalagi kebenarannya berbeda). Kecualljika untuk mengukur pemahaman hubungan sebab ‘akibat. Kaidah Penskoran Tes Benar — Safah : Dalam menentukan arigka { skore ) tes bentuk B ~ $ dapat digunakan dua cara, yaitu : a) Jika Tanpa Hukuman ( Denda ) s=yR S = skore DR = jumlah jawaban yang benar ( Right ) 230 Created with @ nitro” professional Clownlosd the ee trl onine at nkropdfcomerafessonal RELATE A RAE NR LE SLE SELES ELT LITER TLRS TE TEE A Ie er Martubi, M.Pd., M.T- b) Jika Dengan Hukuman ( Denda): s-Sa-Dw S = skore ER = jumlah jawaban yang benar ( Right) 2 W = jumlah jawaban yang sah ( Wrong ) 2) Tes Bentuk Menjodohkan : adalah sebuah tes yang terditi atas satu seri pertanyaan/peryataan dan satu seri jawaban, Tugas siswa adalah mencari ‘dan menuliskan pasangan Setiap butir soal dengan jawabannya. yang paling ‘cocok: Tes ini tepat jika untuk mengevaluasi kemampuan siswa dalam ‘mengidentifikasi hubungan antara dua hal atau lebih, ‘Orang dan Karyanya Tanggal dan Peristiwanya Istilah dan Definisinya Nama Komponen dan’ Fungsinya, dsb Kaidah penulisan Tes Menjodohkan : a) Gunakan materi yang homogen pada setiap kelompok. b) Jumiah Kemungkinan’ jawaban ( option ) harus lebitt banyak dari pada persoalannya ( stem ). ©) Soal dan jawabannya disusun dengan kalimat pendek. @) Susman kemungkinan jawaban sebaiknya urut abjad. ) Berikan petunjuk yang mendasari cara-cara menjodohkan antara soal dan jawabannya. 3) Tes Bentuk Singkat Jawab dan Melengkapi : adalah tes dengan bentuk soal pertanyaan yang butuh jawaban secara singkat, atau pemyataan yang belum lengkap. Tes bentuk ini cocok untuk mengukur hasil belajar yang relatif sederhana, Kaidah Penulisan Tes Jawab Singkat : ‘@) _Nyatakan butir-butir sal sedemikian rupa sehingga cukup dijawab secara singkat dan spesifik 4) Jangan mengutip tangsung dari buku, tetapi gunakan bahasa guru . ©) Pertanyaan langsung lebih baik dibanding pernyataan lebih lengkap 4) Untuk menjawab berupa numerik : tunjukkan sekalian tipe jawaban yang dikehendaki z a red with @ nitro” professional Clownlosd the ee trl onine at nkropdfcomerafessonal EES I DIDO LE TTR OAR nC REAe: apeeete Evaluasi Pembelajaran Kejuruan Teknik Otomotif 4) Kaidah Pensekoran Tes Jawab Singkat//Isian a) b) °) 4) e) Tulis kunci jawabannya Kemungkinan skor setiap butir adafafi_ 0 dan. 1 Tidak peru memperhatikan faktor di luar isi jawaban. ‘Tidak pertu metihat identitas testi ‘Skor Akhir = Jumiah Jawaban Benar (S=%R) Soal Tes Obyektif Piihan Ganda ‘Ada 5 (lima) bentuk: tes pilihan ganda, yaitu : a) by °) a) e) Melengkapi pithan Hubungan antar hat Tinjauan kasus Asosiasi pilikan ganda Membaca grafik / gambar. Berikut penjelasan setiap bentuk : a) b) o) 4 e) Melengkapi Pilihan : (1) Pithannya merupakan pelerigkap. (2). Piihannya merupakan hal perkecualian. (3) Pithannya merupakan iawaban dari pertanyaan. Bentuk Hubungan Antar Hal (Sebab-Akibat ) :yaitu soal yang terditi atas “pemyataan" dan “alasan yang dihubungkan dengan kata “Sebab" Biasanya petunjuk pengerjaan sebagai berikut : ‘A Jika pemyataan benar, alasan benar tetapi Keduanya tidak merupakan hubungan sebab-akibat. B _Jika pertanyaan benar, alasan benar ‘etapi Keduanya tidak metupakan hubungan sebab-akibat. © sika pernyataan benar, alasan salah D _Jika pertanyaan salah, alasan benar E _Jika pertanyaan salah, alasan salah Pititan Ganda Bentuk Tinjauan Kasus : yaitu soaf yang difengkapi dengan teks (bacaan) yang harus difahami oleh siswa sebelum, menjawab soal. Tes Pitan Ganda Bentuk Membaca Gambar : yaitu soal pilihan yang Jawabannya didasarkan pada gambar dengan kode tertentu. Asosiasi Pilinan Ganda: Pada bentuk ini plan yang disediakan mungkin lebih dari satu yang benar. 232 ‘ed with @ nitro”® professional Clownlosd the ee trl onine at nkropdfcomerafessonal ELE ALES NLS ALE AGG LLLLERE LEG TEENA NAN Kaidab Penulisan Tes Pilihan Ganda a) b) ) 4 2) 9 co] » Mortubh, MP, NET. Biasanya petunjuk pengerjaannya adalah : Untuk soal-soal di bawah ini piintah : A. ska (1), (2) dan (3) benar Jika (1) dan (3 ) benar Jika (2) dan ( 4) benar slka hanya (4 } yang benar Jika Semuanya benar moop ‘Setiap Soal hendaknya berupa rumusan suaty masalah, Pokok soal hendaknya terasa mengandung persoalan yang sebanyak- banyaknya, tetapi hanya berisi materi yang relevan. Hati-hati menggunakan kalimat negatif. Setiap altematif jawaban hendaknya secara tata bahasa konsisten dengan pokok soal’: Hanya ada satu altematif jawab yang betul (kecuali ka bentuknya Asosiasi Pilihan Ganda). Semua altematif hendaknya homogen, artinya kuncinya jangan ‘menonjol. Hindari sitatsitat asosiatit antara pokok soat dengan aitematit jawaban. Hat-ati (hindari) ‘penyedizan pilihan dengan kata “tidak satupu atau "semua benar", Kaidah Penskoran Tes Pilhan Ganda: Jka tidak memperhitungkan faktor tebakan : s=yr Jika memperhitungkan faktor tebakan : 2H Ss = skore XR = _jumlah jawaban benar SW. = jumlah jawaban salah N = jumlah alternatif / pilihan tiap butir soal 4. _Jenjang Intelektual dan Contoti Soal yang Mengukumya. Butir-butir soal yang akan ditulis harus mengukur keenam jenjang intelektual, yang menurut Bloom adalah : ee red with @ nitro” professional Clownlosd the ee trl onine at nkropdfcomerafessonal Evaluasi Pembelajaran Kejuruan Teknik Otomotif ct c2 3 c 5 ce = Ingatan Pemahaman = Penerapan Analisis Sintesis = Bvaluasi 1) Jeniang Ingatan (C1): adalah kemampuan seseorang untuk mengenafi, atau mengingat kembali tentang: nama, istiah, tanggalwaktu, gejala, rumus- rumus dsb. tanpa tuntutan memahaminya atau menggunakannya: Kata kerja dalam kompetensi : menyebutkan, menunjukkan, mengenal kembali, mengidentiikasi dsb. 7 2) Jeniang Pemahaman (C2 ) :adalah kemampuan seseorang untuk ‘memahami/ mengetahui suatu hal serta dapat melihatnya dari berbagai segi. Misal menguraikan suatu sumus ke dalam kalimat atau uraian verbal. Kata kerja dalam kompetensi: menjelaskan, menentukan, menyajikan, meng- interpretasi, dsb, 3) Jeniang Penerapan ( C3): adalah kemampuan seseorang setingkat lebitt tinggi dibanding pemahaman yang menuntut orang untuk dapat memi menggunakan atau menerapkan dengan tepat suatu teori, hukum, metade jika berhadapan situasi baru, {Kata kerja dalam kompetensi : menggunakan, memi bungkan, mengklasifikasikan, mengembangkan, dsb 4) Jeniang Analisis (C4) :adalah kemampuan seseorang setingkat lebih tinggi Sukar (20% ) C6 : Evaluasi 5% 5) Penentuan waktu ujian, waktu keseluruhan, maupun rincian waktu untuk masing-masing pokok bahasan. 6) _Penentuan jumiah soal untuk setiap pokok bahasan, Pada halaman berikut diberikan salah satu contoh format kisi-kisi soal ujian : Kisi-Kisi Soal Ujjan Mata Pelajaran Jenis Tes : Essai ( meni; Obyekti: (... menit). Total waktu : .... menit Cakupan yang diukor “enis Tes p———7 sek | Tingkat | Subj , No Pokok Prosentase Intelektual yang |Kesukara| tif Obyekti a saeeaty Akan Oiukur nSoal |~Essai PG ‘APG —} (reek) | Seal 25%) | com | c2sx ms) Thgatan 0 2 Pemahainan [SD 3Penerapan | SD 1 % 7 Anais 3K ‘5. Sintesis ‘SK ©. Evalasl 3K 7 7. igata 1D 2 Pemaharian | SD +3. Penerapan- co} 2 a “4. Analisis ‘SK 5 Sites 3K © Evaluael 3K 7. ingatan WO ‘2. Pemahaman ‘sD - - 3 [Seep [80 7 Aalss 5. Shitesis % 7 6. Evaluasi ‘SK . 238 red with @ nitro” professional Clownlosd the fee trl onine at nkropdfcom erafessonal NE LS EL LTE EOS NT RRR I AR RRS ENE Martubi, M.Pd., M.T. Tinga m0 a ‘ ag (Petipa [80 : 7 Aras sph 5. Sintesis ‘SK . . 3 Erana [SK | TOTAL % Keterangan : MD=Mudah; SD=Sedang; SK = Sukar PG=Pilihan Ganda; APG = Asosiasi Pilihan Ganda 9. Analisis butir soal tes tertulis, ‘Ada 2 ( dua ) macam an: is butir soal, yaitu : a Analisis Rasional : yaitu analisis tethadap _butir-butir soa! yang hanya mendasarkan pada pertimbangan rasio dan tanpa uj Rasional ini yang soba, Pada Analisis dlipakai acuan untuk menentukan baik tidaknya suatu soal adalah tingkat kesesuaian soat dengan kompetensi yang diukur dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajafan ( RPP ). Soal yang balk secara rasional yaitu jka isi Soal selaras ( relevan ) dengan kompetensi yang diukur dalam RPP. b. Analisis Empiris ukuran statistik he + yaitu anaiisis tethadap butir soal dengan berdasarkan ukuran- sil uji coba terhadap soal yang bersangkutan. Pada analiss iri, Soal terlebih dahulu perlu diujicobakan, Kebaikan soal diukur dengan tolok ukur : 4) Tingkat Kesukaran (TK ) butir soal 2) Daya Pembeda( DP) butirsoal 3) Efektitas Di \istraktor ( khusus untuk soal tes pilihan ganda ) Berikut adalah penjelasan singkat setiap folok ukur pada analisis empiris tersebut 1) Tingkat Kesukaran : ‘Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan juga tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak memberi motivasi siswa untuk mempertinggi Usaha belajarnya, sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa mudah putus asa dari tidak termotivasi belajar, Karena di Ivar jangkauan kemampuannya. ‘Angka yang menunjukkan mudah sukarnya sebuah soal dikenal dengan nama Tingkat Kesukaran. Kiteria: Sukar TK = Kurano dari 0,30 Sedang jika TK = 0,30 - 0,70 Mudah jika TK = Lebihdari 0,70 239 red with @ nitro” professional Clownlosd the ee trl onine at nkropdfcomerafessonal Evaluasi Pembelajaran Kejuruan Teknik Otomotif a) Tingkat Kesukaran Tes Essai : Dihitung berdasarkan proporsi / prosentase peserta tes (test) yang menjawab benar. Rumus : a TK ¥ B= jumlah peserta tes yang menjawab benar 'S= jumlah selusuh peserta tes b) _Tingkat Kesukaran Tes Obyektif: Dihitung dengan rumus : ButBa Nu+Na Bu = jumlah kelompok unggut yang benar Ba = jumlah testi pada kelompok asor yang benar Nu = Na = jumiah testi pada kelompok unggul / asor Biasanya diambil: Nu=Na=27%xN ; (N= jumiah selurh testi) Contoh: Dari 30 orang testi temyata yang menjawab - benar pada butir soal nomor X adalah : dari kelompok unggul = 6 orang dan dari kelompsk asor = 4 orang Berarti Tingkat Kesukaran butir soal nomor X tersebut adatah : Bu=6; Ba=1 Nu= Na 27% x30=8 TK= Jaui butit soat_nomor X mempunyai tingkat Kesukaran = sedang (Seal nomor X : dapat dipakai ) 2) Daya Pembeda: Yaitu kemampuan soal untuk membedakan testi yang pandai, sedang dan ‘bodoh ( jika memang kemampuan sebenamya berbeda ). 2) Daya Pembeda{ DP ) Soal Tes Essai: Dinitung dengan uj, yaitu menguil signifkansi perbedaan skor rata- rata kelompok unggul ( Xu ) dengan skor rata-rata kelompok asor (Xa ). ¥e-Ya ‘Su = simpang baku skor kelompok unggul ‘Sa = simpang baku kelompok asor 240 red with @ nitro” professional Clownlosd the ee trl onine at nkropdfcomerafessonal ES TLCS: LE TRL ELT ENCES OER TRI TERE. a Smee Martebl, UPd, MT. (Lambang S pada Calculator = o4-+ ) Selanjutnya thing tersebut dibandingkan dengan fese1 dengan derajad kebebasan dk = Wu—1) + (a1); jika tainaag > tadet berarti perbedaan Xu dengan Xa signifikan. Atay : Daya Pembeda soal tersebut baik sehingga soal yang bersangkutan dapat dipakai. Contoh Perhitunaan DP tes essai : Dari 30 testi diperoleh skor untuk butir soa) nomer 1 pada kelompok unggu! dan asor sbb.( skor soal nomor 1 maksimum = 5) Testi Unggul ‘Skor ‘Testi Asor ‘Skor og + | Puspo 3 Bast 4 | Rajab 3 Cipto 4 Tarto 2 Doni 4 Karim 2 Endah 3 lik 2 Fitri 2 Wami 2 Gini 2 | Yayuk [7 ‘Husen 1 Zulkifil 1 | Dari data tersebut diperoleh : Ya =300 = Ka= 2,00 Su =1,195 Sa = 0,786 Nu =8 Na=8 Sehingga, 3,00~200 4g L195") | (0.756) (CE) Daritabelt, untuk dk=14 dan a =0,01, diperoleh t=2,62 maka toning > user Berarti perbedaan rata-rata skor tersebut signifikan ( OP butir tes tersebut signifikan }. Soal tersebut dapat dipakai lebih lanjut. 241 red with @ nitro”® professional Clownlosd the ee trl onine at nkropdfcom erafessonal Evaluast Pembelajaran Kejuruan Teknik Otomotif. b) Daya Pembeda Tes Obyektif Rumus, Dp = Kriteria + Baik Sekali : jika DP =0,70~1,00 Baik 2 fika OP = 0,40 -0,69 Cukup ika DP = 0,20-0,39 Jelek + jika DP = 0,00- 0,19 ‘Soal yang OP-nya: Baik Sekali & Baik: dapat dinakal Cukup 2 pert diperbaiki Jelek + hatus di ganti Contoh: Dari 30 orang siswa yang mengerjakan sebuah tes obyektit bentuk pilihan ganda temyata yang dapat menjawab dengan benar soal homot 1 ada sebanyak 5 orang dari kelompok tunggut dan 2 orang dari kefompok asor. Hitung dan tentukan kriteria Daya Pembeda soal nomor 1 tersebut} Jawab : Dari keterangan soal di atas dapat diketahui bahwa Bu =5; Ba = 2; Nu=Na=27 %X30=8 Moka: Ba 5~2 cried Jadi butir soat nomor t tersebut mempunyai aya Pembeda : dan soal pertu diperbaiki. ‘cukup", 3) Efektivitas Distraktor: Pada soal jenis pilihan ganda yang menyediakan distraktor (pengecoh) juga perlu dilakukan analisis, kfiteria pengecoh yang baik adalah: @) Tersebar merata ( kuncl jawab tidak berpola tertentu ). ») Mirip dengan kunct, ©) Dipilih oleh minimal 5% testi. 4) Jumlah kelompok asor yang memilihnya lebih banyak dibanding jumiah kefompok unggut ao red with @ nitro” professional Clownlosd the fee trl onine at ntropdfcom erafessonal EELS ESS CTL TTL LL ERE NN SP NTR RE MIEN: ENERO emo Martubl, M.Pd, MT. 10.. Evaluasi pembelajaran keterampilan. a. _Evaluasi pembelajaran keterampitan (psikomotorik) : adatah serangkalan evaluasi Yang dilakukan terhadap sejumiah faktor Kompetensi siswa dalam bidang praktek Yang kompleks, baik mengenai proses maupun hasil Keterampilan, Untuk menilai pelajaran praktek kejuruan, Technical And Further Education (TAFE) Menggunakan tiga metode, yaitu: (1), Tes Praktek/Performance (Sumatif, (2) Pengukuran terus menerus ( Formatif), dan kombinasi keduanya ( adanb). b, _ Klasifikasi keterampilan menurut Simpson adalah: 1) Persepsi: yaitu proses yang menjadi dasar akan adanya suatu obyek, kualitas ‘dan hubungan melalui panca indera. 2) Kesiapan : merupakan persiapan untuk penyesuaian atau kesiapan terhadap tingkah taku tertentu. 3). Respon yang terarah : merupakan langkah awal dalam perkembangan keterampilan, 4) Mekanisme : merupakan tingkah laku yang'sudah menjadi suatu kebiasaan individu dan sudah mencapai tingkat keyakinan tertentu. 5) Respon kompleks : individu sudah dapat membentuk tingkah laku yang kompleks sevara efisien, 6) _Adaptasi : kemampuan yang sudah dikembangkan secara baik sehingga individu dapat menyesuaikan gerak dengan situasi problem. 7) Keaslian ( origination J: kemampuan individu untuk menciptakan pola gerakan baru. Jeffery mengidentifkasikan edanya enam keterampilan dasar yang berkaitan dengan kegiatan praktek, yaitu : 1) Keterampilan komunikatif : mengenal jenis peratatan dan cara penggunaannya, 2) Keterampilan observasi: ke} kesalahan operasi teknis. 3) Keterampilan investasi : kecermatan meneliti ci-cir obyek pekerjaan/garapan. 4) Keterampilan mendokumentasikan : segksegi esensial tentang kegiatan praktek yang telah dilakukan. 5) _Keterampilan manipulasi : kecekatan dan keahlian menggunakan peralatan dan mengikuti panduan operasinya, 8) Kedisiptinan kerja : ketaatan dalam mengikuti protokol dan tata tertib keselamatan kerja. 4. Empat macam tes keterampilan menurut Grontund : 1) Paper and pencil {tertulis), yaitu berupa tes yang dilaksanakan sebelum ujian praktek yang sesungguhnya. 3n mengamati dan mendeteksi kesalahan- 243 ‘ed with @ nitro” professional Clownlosd the ee trl onine at nkropdfcomerafessonal Evaluasi Pembelajaran Kejuruan Teknik Otomotif 2) dentifkasi ; yaitu siswa diminta untuk mengidentifixasi alat yang digunakan, Motor Bensin Nama Siswa Kelas/Semester Program Studi : Mekanik Otomotif N Nama Job / Keglatan Skore | Waktu) was ° (Ss). | (menit) 1. | Job 01: Merakit Karburator a | 4 32d 2. | Job 02 : Menyetel Karburator 80 5 400 3. | Job 03 : Memiasang Platina at 3 243 ‘A. | Job 04 : Menyetel Platina Ta 4 268 5. | Job 05 : Melepas/Memasang Katup 68 7 462 6. | Job 06 : Menyetel Celah Katup 80 7 560 7. | Job 0? : Merakit Distributor 6s 4 260 8. | Job.08 : Memasang Distributor 67 4 268 9. | Job 09 : Memasaing Timing Belt 2 6 492 10 | Job 10: Menyetel Dwelt Angle 76 6 456 14 | Job 11 : Menyetel Timing 'gnition 65 6 390 12 | Job 12 : Mengetes Tekanan Kompresi 3 4 264 13 | Job 13: Merakit Piston 82 4 328 414 | Job 14: Menganalisis Gangguan 90 8 720 Karburator 15 | Job 15 : Menganalisis Gangguan et 8 648 ‘Sistem Pengapian j TOTAL DW=80 [i(SxW)= 6083 ‘Nilai Akhir Sernua Job (NA) 221 = SS = 76,04 ‘Catatan: W = Waktu standar OW= Jumlah waktu efektif dalam satu semester atau jumlah waktu standar os) ted with @ nitro”® professional Cownlosd the ee trl onine at nkropdfcomerafessonal Tabel 5 : Contoh Format Penilaian Keterampitan Mata pelajaran Motor Bensin Nama Siswa Kelas/Semester Martubi, MPa, M.T. Tembaran Check List| Pokok Bahasan Frogram Studi: M, Oto | Merakit Distributor ‘STM Petunjuk Berilah tanda cek (V) pada kolom skor yang sésual dengan pertanyaan yang diberikan pada aspek keterampilan yang diamatt. Aspek Keterampitan yang Diamati Kelerampilan Pokok: ‘a. Memasang centrifugal advancer b. Memasang dudukan platina . Memasang vacuum advancer d. Memasang platina . Memasang baut nok distributor f, Memasang rotor g. Memasang tutup distributor Keterampilan Tambahan a. Persigpan kerja b, Membaca gambar . Penjagaan keselamatan kerja d, Menggunakan alat-alat ‘Sikap Dalam Bekerja a, Mengikuti langkah-langkah kerja b. Mematuhi disiplin kerja ¢. Pemakaian bahan yang efisien Pengetahuan yang Diperoleh a. Jawaban pre-check b. Jawaban final-check . Laporan hasil kerja Ketepatan Waktu ( pili salah satu) a. Lebih cepat . Tepat pada waktunya. . -Lebih lambat ‘Skor 27 3,4 atve}- -|v|- -|vi|- vi-[- -|vi- -fvi- vi-|- ae -lvd- -Jvl- -|vl- -lv|- -lvl- vi-|- vi-|- -lvl- -lvd- -|vl- -|v|- 251 red with @ nitro” professional Clownlosd the ee trl onine at nkropdfcomerafessonal —_—_—— ROE SSS REL OAR RRC EMR TERT Evaluasi Pembelajaran Kejtruan Teknik Otomotif Jumiah tanda eek 1 7 payey ‘Jumiah tanda cek x skor = - [8 [az y= Total (OX) 50 YX 50 Sor Sebuah fob (5) = 7% 232 = 2.76 ~ n Guru ybs W = Waktu standar (on DW = Jumiah waktu efektif dalam satu smester = jumlah waktu standar Tabel 6 : Contoh Format Rekapitutasi Nitai Keterampilan ( dari Check List) Mata Pelajaran Motor Bensin Nama Siswa Kelas/Semester 2 nnn . Program Studi: Mekanik Otomotit No. Nama Job/Kegiatan Iskore (S - (meni ) 1 | Job 01 7 Marek Karburatos 2 2, | Job 02 : Menyete! Karburator 260 5 3. | Job03 : Memasang Patina 24 3 4. | Job 04 : Menyetel Ptatina 4.87 4 5. | Job 05 : Melepas/Memasang Katup 1,81 7 6. | Job 06 : Menyete! Celah Katup 2.60 7 Job 07 : Merakit Distributor 4.75 4 Job 08 : Memasang Distributor 4,87 4 1. | Job 09 : Memasang Timing Belt 2,82 6 40. | Job 10 : Menyete! Dwell Angle 2at 6 41. | Job 41: Menyetel Timing Ignition 4,75 6 12. | Job 12 : Mengetes Tekanan Kompresi 181 4 : 13. | Job 13 : Merakit Piston 2,82 4 14, | Job 14 : Menganalisis Gangguan Karburator 3.60 8 15. | Job 15 : Menganalisis Gangguan Sistem Pengapian . 271 8 2 S red with @ nitro” professional Clownlosd the ee trl onine at nkropdfcomerafessonal Martubi, M.Pé, M.T. TSK] =195,6 - 8 TOTAL, Nilai Akhir Semua Job ( SA) = ee wae Nilai Akhir (NA) = 65 + W= = Waktu standar GW = Jumiah waktu efektif dalam satu Guru ybs smester = jumlah waktu standar D. Latihan . 1. Berdasarkan teor-teori, konsep-konsep dan Kaidab-kaldah yang mendasari pembuatan soal sebagaimana telah dibahas datam DIKLAT ini, Coba diskusikan dan evaluasitah soal-soal berikut a Soat bentuk Essai 1) Apakah yang saudara ketahui tentang motor bensin itu ? 2) Sebutkantah perbedaan-perbedaan antara motor bensin dengan motor diese! ! 3) Terangkantah bagaimana proses kerja sebuah motor bensin ! b. Scal bentuk Obyekti ( Piihani Ganda ) 1) Penemu motor diesel adalah . ‘A. Rudolf Diesel . Frank Winkel B. James Watt D. Thomas Edison 2) Mesia uap ditemukan oleh... ‘A James Bronson C. James Muller B. James Watt D. James Manupitty 3) Berkut int adalah nama-nama Komponen pada sistem pengaptan motor bensin, kecuali ... A Distributor . Injektor B. Rotor . D. Condensator 253 red with @ nitro” professional Clownlosd the ee trl onine at nkropdfcomerafessonal ti ae name ei aa OE ERE AE ROH LES RN TEE SIE Evaluasi Pembelajaran Kejuruan Teknik Otomotif. 4) Sebuah batery mempunyai tegangan 12 vok dialirkan ke sebuah beban yang mempunyai tahanan 3 Ohm, maka kuat arus yang melalui beban tersebut adalah ::... ‘A.15 Ampere C. 6 Ampere B.9 Ampere D.4 Ampere 2. Buatlah contoh soal ( masing-masing satu soal ) lengkap dengan kunci jawab dan pedoman pemberian skomya : ( materi bidang teknik otomotif bebas ) a Tes Esai Bebas b. Tes Essai Berstruktur 3. Hitungiah Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda soal-soal nomor : 3, §, dan 7 dari ‘sebuah tes obyektif pada suatu kelas yang terdiri atas 30 orang siswa yang hasilnya telah direkap seperti pada tabel berikut Rekap Hasil Tes Pilihan Ganda mata pelajaran Motor Bensin Kelas OC No.| Nama pomrisory Skor 1)/2/3]4/5/6)/7]8]9] 10 4 “Abu tyafirfofol+fofsiays 0 6 2 ‘Amir tyToliayiafoyt 1 1 q q 8 3 Badrun Oofi;ofifolol;iayloss 0 4 4 ‘Basirun ofifofifol;1{os4 oO 1 5 5 | Cecep Thofifoli;ola;o|;i1}o] 5 6 ‘Cucuk 1]/o;1}ofr1;ol4 1 0 O 5 7 Didik tp ifiyr+yoy+ays7 q 1 0 8 8 Dodon tyPiyapiyapay ds 1 1 1 10 9 Endang 1}/oy;of;ofir{ ipo, 1 0 5 10 | Endar tPi1fpaprp ays 1 1 1 41 10 W Firman 1}Poli+fo;ij}os4 o;1 4 6 12° | Fredi tyayayapay+aporoys7 0 7 13 | Galih tPof+yoyli+yoyoy 4 0 0 4 14 o;ifoyvoloy4 1 o]o 0 3 15 | Hardi tlosfi1{/o;rt}/o;ialos4 1 6 16 (| Hasyim T/OoT+tyololol4 ofo 1 4 17° | Indri t{oslofosilsof4 o;1 0 4 18 | Indun Ty1;ol;rfol+atoya 1 1 7 254 ae — @ nitro” professional Clownlosd the ee trl online at nkropdfcom/erafessonal Martubl, MP, M.T. 79 | dojok ofi[?T])o|/1]/7]1|/7]7]7] 8 20_| Joko T(T{[T/7[T[TF7{o]l7[ oO] & 21 _| Kabul Thrift fola{tjoyifi] i] e 2 | Karim o{ifijo[t{i+fa[tfoyoy s 23 | Uilis ofoli{tfolitli+jofisay| 6 [24 | Laluk o{7/7{t}ol{+fo;t[o|i7] 6 2% [Mahmud [ofo};ifolijo,i};ofi]o]y 4 26 | Maman TPofofijol/7{ififo| 7/6 27 [Nanang [Oo;o|[t,;o|t}o|jofo|7t|o| 3 28 | Nanto T{i{T/a[ t/t] 7{olt]/7] 9 29 | Ogut T{T/o[tfolt{it/ tT] 71] 077 30_| Oman ofi{tfol/tlojt|oysoj ol] 4 ‘Jamiah 20 17 [22 | 44 | 48 | 19 | 24 | 46 | 24 | 44 Rangkuman 1. Guru sebagai salah satu faktor penentu kualitas pendidikan dituntut mempunyai Kompetensi profesional, salah satunya adalah dapat metakukan evaluasi pembelajaran terhadap prestasi belajar anak didiknya, 2. Evaluasi pembelajaran di dalam bidang kejuuan teknik otomotif hakekatnya sama dengan evaluasi pembelajaran bidang lainnya ( terutama eksakta ), tetapi ada ranah khusus yang bersifat unik yaitu ranah psikomotorik (keterampilan). 3. Semua guru yang bekerja pada bidang kejuruan otomotif dituntut_mempunyai kemampuan melakukan evaluasi terhadap prestasi belajer anak didiknya, baik dalam ranah cognitit, psychomotoric, maupun affective. 4, Banyak konsep-konsep dasar. yang perlu dikuasal seorang guru untuk dapat melakukan tugasnya secara profesional terutama dalam melakukan evaluasi terhadap prestasi belajar anak didiknya, Untuk mendukung profesionalitas seorang guru dalam pekerjaan evaluast maka seorang guru perlu mempunyai kompetensi : memahami hakekat evaluasi pembelejaran, dapat membuat alat evaluasi yang tepat sesuai kebutuhan, dapat melakukan analisis terhadap kebaikan alat evaluasi, dan dapat melaksanakan proses evaluasi. Daftar Pustaka Coney Semiawan, 1979. Prinsip dan Teknik Pengukuran & Penilaian Pendidikan, Jakarta: Mutiara. Gay, 1979, Educational Evaluation and Measurement. Ohio : Bell and Howel 255 red with @ nitro” professional Clownlosd the ee trl onine at nkropdfcomerafessonal Evaluasi Pembelajaran Kejuruan Teknik Otoriotif Gronlund, Norman E, 1976. Measurement and Evaluation in Teaching. New York : Mac.Millan Publishing. Hadi Suwito, 1992. Sistem Penilaian Pendidikan Kejuruan. Bandung: Penerbit P3GT. Hamalik Oemar, 1981. Teknik Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan. Bandung: Pustaka Martiana. Ngalim Purwanto, 1984. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluesi Pengajaran Bandung : Remaja Karya. ‘Slameto, 2001. Evaluasi Pendidikan. Cetakan Ill. Jakarta : Bumi Aksara. Suharsimi Arikunto, 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta : Bumi Aksara, 256 ed with @ nitro” professional Clownlosd the ee trl onine at nkropdfcomerafessonal

You might also like