Professional Documents
Culture Documents
1. Balantidium colli :
Inang utama babai kera dan manusia habitat usus besar. Ciri-ciri utama., panjang 50-100
mikron, tubuh panjang ujung anterior lebih runcing dan vakulo kontraktil dua.
2. Balantidium sp
Inang utama domba habitat usus. Panjang 45 mikron, lebar 25 mikron bersifat
nonpatogenik
3. Ichtyphthirius mutifiliis
Inang utama ikan. Habitat terutama di kulit panjang 100-1000 mikron, lonjong, sitosom
besar
4. Encheles parasiticia
Inang utama sejenis air tawar . Habitat kulit, berbentuk botol berleher kecil sitotome
berbentuk celah panjang, panjangnya sekitar 12 mikron.
Balantidium colli :
Balantidium colli hidup secara kommensial pada sekum babi, tetapi bila menginfeksi
manusia dapat bersifat pathogen, dan menimbulkan penyakit balantidiasis disentri. Pada
manusia, balantidium coli merupakan protozoa yang terbesar mempunyai bentuk yaitu bentuk
vegetative dan bentuk kista
Distribusi Geografik
Parasit yang termsuk sporoza berkembangbiak secara aseksual dan secara seksual secara
bergantian . pada beberapa parsit seperti EImeria kedua cara berkembangbiak itu berlangsung di
dalam hospes sedang pada parasit yang lain seperti plasmodium kedua cara berkembang biak ini
berlangsung pada dua hospes yang lain
1. Gregarina
2. Coccidia
3. Piroplasma
Kelas Gregania
Parasit pada invertebrata khusunya arthopoda, moluska dan annelid. Gregania paling umum
terdapat di dialam sel-sel coelomm
1. Genus Babesa
Terdapat didalalam atau di luar sel darah merah, di dalam lumen kapiler
paru-paru, ginjal, hati dan sebagainya.
1.1. Babesa bigenia
Menyebabkan babesiosis dan demam teksis pada sapi di amerika
tengah ditularkan melalui ggitan keturunan caplak yang pernah
menghisap darah induk semang vertebrata yang terinfeksi
1.2. Babesa cabali
Menyebabkan babeosis pada kuda di seluruh dunia
1.3. Babesia trautami
Menyebabkan babeosis pada babi disebelah selatan eropah
1.4. Babesia canis
Menyebabkan babeosis pada anjing di sluruh dunia. Vektornya
caplak cokelat anjing
Genus Eimeria
1. Eimeria auburnensis
2. Eimeria zuernii
3. Eimeria bovi
4. Eimeria arlogi
5. Eimeria debliecki
6. Eimeria stiedi
7. Eimeria perforans
8. Eimeria melamigrimitis
9. Eimeria ovina
Eimeria tanela
Daur hidup
Ookista yang telah keluar bersama tinja terdiri dari satu pathogen. Mengalami
pembelahan reduksi dengan timbulnya badan kutup semua daur selanjutnya
adalah haploid. Menjadi sporogami.
Apabila dimakan ayam dinding ookista akan pecah, sporokista bebas dan
sporozoit akan keluar kemudian menjadi meron generasi pertama. Tumbuh
dan membelah membentuk kira-kira 900 merozoit generasi pertama dengan
panjang sekitar 2-4 mikron. Merozoit memecahkan sel hospes. Merozoit ini
keluar dari sel induk semang dan masuk kedalam sel baru induk reproduksi
4-30 merozoit. Kemudian membentuk mikrogamet akan membuahi
makrogamet lalau membentuk dinding dan menjadi ookista . terbawa keluar
bersama tinja
Untuk dapat menjadi sporulasi ookista dibutuhkan kondisi yang optimal yaitu
keadaan lembab, oksigen bebas yang cukup suhu yang optimal
Genus Isospora
1. Isospora canis
Terdapat pada anjing yaitu pdad usus besar dan usus halus tidak
ditularkan pada kucing. Ookista berbentuk elips hingga bentuk telur
tanpa mikrofil granula katub dan residu
2. Isospora ochionensis
Terdapat pada anjing yaitu pada usus halus dan jarang pada sekum dan
kolon. Semua stadium terdapat pada vili lamina propria dan kadang-
kadang pada sel epitel sporulasi
3. Isospora bachinensis
Pada saat sekarang jarang dijumpai.ookista yang tidak bersporulasi
ukuranya 12-14 x 10 -12 mikron tanpa mikrofil. Ookista yang
bersporulasi mempunyai granula kutup, teteapi tidak terdapat residu
granula kutub menghilang dalam beberapa hari
4. Isospora felis
Terdapat pada usus halus kucing
5. Isospora belli
Terdapat pada manusia ookista isopora belli memanjang dan berbentuk
elips ukuranya 20-23 x 10-19 mikron. Ookista yang bersporulasi
mengandung dua sporokista yang berebentuk elips dan empat
sporozoit.
Genus Toxoplasma
Toxoplasma gondii
Hospes defenitifnya kucing dan hewan sejenisnya. Mamalia dan burung
termasuk manusia dan semua mamalia yang teah dijinakkan berperan
sebagai hospes perantara. Menimbulkan penyakit toksoplasmosis .
Toxoplasma gondii terutama penting bagi keguguran dan kematian
domba yang baru lahir Toxoplasma gondii berbentuk bulan sabit atau
pisang. Salah satu ujung yang lainya agak membulat. Ukuranya 4- 8
mikron merupakan parasit intraselluer pada berbagai tipe sel, termasuk
neuron, microglia. Pada infeksi akut dapat ditemukan bebas didalam
darah dan eksedut peritoneum.
Penularan
Toxoplasma gondii dapat ditularkan melalui : 1 tertelannya ookista dari
kucing 2. Tertelannya parental atau kelompok merozoit pada daging ,
otak atau jaringan lain yang mentah atau di masak kurang sempurna 3.
Tertelannya induk semang pemindah seperti siput atau lalat yang telah
makan 4. Melalui plasenta 5. Terkontaminasi melalui luka yang tidak
sengaja di laboratorium 6. Melalui transfuse sel darah putih.
Genus Plasmodium
Plasmodium menimbulkan malaria pada manusia ada empat spesies
yaitu Plasmodium vivax, Plasmodium falciparum, Plasmodium ovale.
Pada kera dan sejenisnya terdapat beberapa spesies Plasmodium yang
dapat di tularkan pada manusia.
Plasmodium falcifarum
Menyebabkan malaria falsifarum atau malaria tropica
Daur praeritosit berlangsung selama 5,5 hari tidak mempunyai periode
hipnozoit. Jumlah merozoit pada 1 skizon matang di hati 40.000 buah,
dengan ukuran 60 mikron.
Daur eritrosit 48 jam eritrosit dihinggapi adalah eritrosit muda dan
normosit. Tidak mengakibatkan pembesaran eritrosit. Pada
pemeriksaan hapusan, tropozoit awal nampak berbentuk padat
Plasmodium vivax
Menyebabkan malaria vivax atau malaria tertian. Daur praeritrosit 8
hari mempunyai periode hipnozoit. Jumlah merozoit di hati 10.000
buah. Eritrosit yang dihinggapi adalah retikulosit dan normosit.
Mengakibatkan pembesaran eritrosit. mengandung pigmen kuning
tengguli. Jumlah merozoit eritrosit 12-18. Daur dalam tubuh nyamuk
pada suhu 27 0 C 8-9 hari pada pemeriksaan hapusan, tropozoit awal
nampak berbentuk cincin halus dan pada perkembangan selanjutnya
bentuk tropozoit sangat tidak teratur
Plasmodium ovale
Parasit ini menyebabkan malaria ovale. Daur praeritrosit 9 hari
mempunyai periode hipnozzoit. Jumlah merozit hati 15000 buah,
skizon hati berukuran 70 mikron . daur eritrosit 50 jam. Eritrosit yang
dihinggapi adalah retikulosit dan nomosit muda . pigmen bewarna
tengguli muda mengakibatkan pembesaran eritrosit Pada pemeriksaan
hapusan, tropozoit awal nampak berbentuk padat
Plasmodium malaria
Parasit ini menyebabkan malria kuartan, karena serangan demam
berulang pada hari ke empat Daur praeritrosit 10-15 hari tidak
mempunyai periode hipnozoit. Jumlah merozoid hati 15000. Skizon
hati berukuran 55 mikron. Daur eritrosit 72 jam eritrosit yang
dihinggapi 15000 tidak mengakibatkan pembesaran eritrosit . pigmen
bewarna tengguli hitam jumlah merozoit eritrosit 8.