Professional Documents
Culture Documents
170 356 1 PB
170 356 1 PB
ABSTRACT
By hearing the name of the Baha'i religion, the public was shocked, why? The name
was not familiar religion in public. This is a result of Presidential Decree 264/1962 on the
Prohibition of 7 organizations, including Bahai, although Kepres Wahid repealed by
Presidential Decree No.69 / 2000. Baha'i arrived in Indonesia around 1878, brought by people
from Persia and Turkey, namely Jamal Mustafa Effendi and Rumi in Makassar. His arrival is
part of an effort to expand its diaspora Baha'i into the world with 12 principles. However,
post-Presidential Baha'is Gus Dur has not received full civil rights. This is a result of (1) an
understanding of local government to the Presidential Edict No.1 / PNPS / 1965 Article 1 (1)
that the state did not limit the number of religions. All religions have the right to live in
Indonesia. Provided, however, does not conflict with the law, (2) the first point it was
understood the charge due to the regulation, only by inherited from generation to generation
on the basis of 'hear'. On the other hand, local government officials maintain that without
deepening the understanding that the charge of law has no meaning. Secondly it as a marker
that should concern scholars to enlighten the public, in particular on the state apparatus
through the research that the government should serve, respect and fulfill the rights of
religious people, whatever their religion, especially the vulnerable minority treated wisely by
the government and the majority , These research data are obtained by interview, observation,
and group discussion forum with the people of the Baha'i religion in Kidul Cebolek Village,
District Margoyoso, Pati regency, Central Java, which was served civil rights, such as non
compliance with the request issuance of a marriage certificate Baha'i citizens the mating
Baha'i, the column of religion on identity cards by a dash (-), formal schools were not given
the Baha'i religion lesson even have to move another religion (one of the religion of the
majority), and funeral set apart with a public funeral.
ABSTRAK
Mendengar nama agama Baha’i, publik terkejut, mengapa? Nama agama itu belum
familier di hadapan publik. Hal ini akibat Kepres No.264/1962 tentang Larangan 7 Organisasi,
di antaranya Bahai, meski Kepres dicabut Presiden Gus Dur dengan Kepres No.69/2000.
Baha'i masuk ke Indonesia sekitar tahun 1878, dibawa oleh orang dari Persia dan Turki, yaitu
Jamal Effendi dan Mustafa Rumi di Makassar. Kedatangannya bagian dari upaya diaspora
untuk mengembangkan sayap Baha’i ke penjuru dunia dengan 12 asas. Akan tetapi, umat
Baha’i pasca-Kepres Gus Dur belum mendapatkan hak sipilnya secara utuh. Hal ini akibat (1)
pemahaman pemda terhadap Penpres No.1/PNPS/1965 Pasal 1 ayat (1) bahwa negara tak
membatasi jumlah agama. Semua agama berhak hidup di Indonesia. Asalkan, tidak
bertentangan dengan perundang-undangan, (2) poin pertama itu akibat tak dipahami muatan
perundangannya, hanya berdasarkan mewarisi secara turun-temurun atas dasar ’mendengar’.
Di sisi lain, pejabat pemda mempertahankan pemahaman itu tanpa upaya pendalaman sehingga
muatan perundangan tak memiliki makna. Kedua hal itu sebagai penanda bahwa perlu
perilakunya, dan (5) percaya muksa laut/air, ditarang (ditaruh di tempat yang
(menyatu dengan Tuhan). Dalam berada di atas agar lenyap diterpa angin).
berperilaku berpantangan melakukan Dalam ajaran Konghucu dikenal
delapan hal (sapta tamira), yakni dengki Djien Gie Lee Ti Sien (berbudi luhur),
irihati, sombong, bohong, jahat, angkuh, setia universal (pada Tuhan, leluhur,
menipu, menyiksa, dan membunuh keluarga, saudara, sesama, negara
(ahimsa). kelahiran/Tanah Air), tahu aturan,
Dalam ajaran Buddha terdapat bijaksana, dan tahu malu. Pantangan
pancasila (5 dasar) yang dilakukan umat dalam Konghucu yakni yang tak susila
awam dengan menghindari: pembunuhan, jangan dilihat, didengar, diucapkan, dan
pencurian, perbuatan asusila, bicara jangan dilakukan. Dalam agama Tao
bohong, makan dan minuman yang dikenal ajaran/hukum, yakni karma baik-
memabukkan dan ketagihan. Atasila/ buruk, sebab-akibat yang tergantung
Hastaariya (8 dasar) yakni pancasila perbuatan manusia. Dalam Katolik
ditambah 3 hal (tak makan setelah lewat dikenal sepuluh perintah Allah yang
tengah hari, tak menari/bermain musik, diringkas menjadi hukum dan cinta kasih
dan tak menghias diri). Dasasila, berupa Akulah Tuhan, Allahmu, jangan
dasaparamita, sepuluh kesempurnaan, menyembah berhala, berbaktilah kepada-
sepuluh jalan kebajikan yang dilakukan Ku saja, dan cintailah Aku lebih dari
samanera/samaneri (istilah dalam segala sesuatu; jangan menyebut nama
pendidikan keagamaan Islam adalah Tuhan Allahmu dengan tak hormat;
santri) dan bikhu/bikhuni (guru Buddhis) kuduskanlah hari Tuhan; hormatilah ibu-
yakni pancasila dan atasila ditambah dua bapakmu; jangan membunuh; jangan
hal, yakni tak tidur di tempat mewah atau berzina; jangan mencuri; jangan bersaksi
lebih tinggi di atas pantat dan tak dusta tentang sesamamu; dan jangan
menerima uang, emas, dan perak. Hasta menginginkan milik sesamamu secara tak
Ariya Marga, delapan jalan kebajikan adil. Dalam Kristen dikenal Dasa
dengan perilaku benar dalam: Firman/Dasa Titah (dekalog) yakni daftar
berpengertian, pikiran, ucapan, perbuatan, perintah dan moral memuat empat aturan
pencaharian/ usaha, perhatian, dan kultis (hubungan manusia dengan-Nya)
samadi. Bila mampu melaksanakan dan 6 aturan etis (hubungan manusia
dengan baik maka pascakematiannya, dengan manusia). Keempat kultis berupa
melakukan reinkarnasi, yakni mencari Akulah Allahmu jangan ada padamu
tempat lahir pasca kehidupan di dunia Allah lain di hadapan-Ku; jangan
(tumimbal lahir) menjadi dewa. membuat patung untuk disembah; jangan
Kehidupan setelah kematian sangat menyebut nama Allahmu dengan
tergantung karma/budi pekerti tatkala sembarangan; ingatlah dan kuduskanlah
hidup di dunia. Bila tak mampu hari Sabat (Tuhan selama 6 hari
melaksanakan ajaran dengan baik, menciptakan langit, bumi, dan seisinya.
pascakehidupan di dunia (kematian) Pada hari ke-7 Tuhan berhenti bekerja
menduduki kehidupan alam asor, rasekso dan memberkati hari itu). 6 etis:
(status rendah) atau alam jin sehingga hormatilah ayahmu dan ibumu;
tidak menyandang kesucian. Dalam Pantangan berupa membunuh; berzina;
ajaran Buddha, jenazah dapat mencuri; saksi dusta; dan menginginkan
dikebumikan (dikubur), dikremasi rumah (milik) sesamamu. Era Nabi Musa
(dibakar, dibesmi, diobong), dilarung ke (Perjanjian Lama) ada 10 inti ajaran
Taurat, tegas dalam hukuman mati,
para ulama dan ribuan santri di Masjid Desa Cebolek Kidul, Kecamatan
Istiqlal Jakarta, Kamis 22 Oktober 2015. Margoyoso, Kabupaten Pati Jawa
Untuk mengoptimalkan, Tengah.
sebagaimana konsep revolusi mental yang Dengan paparan di atas, penulis
dicanangkan Presiden Joko Widodo-Jusuf mengharap semoga pemimpin negeri ini
Kalla (Jokowi-JK), dapat terealisasi, mempunyai kepedulian yang tinggi dalam
menurut Prasojo, dimulai dari mengayomi, melindungi, dan
penyelenggara negara, yakni politisi, memfasilitasi kebutuhan umat beragama,
penegak hukum, dan pejabat birokrasi. apa pun agamanya. Terutama yang sering
Mengapa birokrasi? birokrasi adalah alat dijadikan sasaran amuk massa (karena
negara yang sehari-hari menjalankan jumlahnya terbatas atau karena tidak
pelayanan pemerintahan dan mempunyai perwakilan di parlemen
pembangunan sebagai tolok ukur karena tak mendukung secara terus terang
terdepan penampilan negara kepada dalam pemilihan wakil rakyat) agar umat
rakyatnya. Dengan demikian, perlunya beragama nyaman dan saleh dalam
dipahami pertama, nilai dasar yang eksis kehidupannya. Kepedulian itu didasari
dalam birokrasi dengan mencari dengan logika birokrasi di atas. Pemimpin
penyebab faktor eksisnya birokrasi yakni yang peduli terhadap nasib wong cilik
minta dilayani, berafiliasi dengan akan selalu dikenang oleh umat manusia
kekuasaan politik, dan tidak sensitifnya sepanjang sejarah karena diukir dalam
atas kebutuhan dan pelayanan kepada peradaban demi terwujudnya kehidupan
masyarakat. Birokrasi ini terbentuk dari yang memulyakan manusia dengan sejati.
proses perekrutan dan penempatan Penguasa pun harus sigap bahwa pemicu
pejabat yang tertutup, tak berbasis konflik apa pun basis persoalannya dipicu
kompetensi dan kinerja, tapi karena oleh ketimpangan sosial dan ekonomi.
kedekatan hubungan baik secara politik, Hal ini dapat diukur dengan barometer
kekerabatan, kekeluargaan, dan sosial. Menurut Takwin, barometer sosial
kemampuan membayar. Kedua, orientasi (BS) merupakan produk pemantauan dan
pada peraturan perundangan dalam audit sosial terhadap kinerja dan capaian
melaksanakan tugas. Ketiga, tidak pembangunan dengan menggunakan
mementingkan kepentingan unitnya, kebijakan program sosial sebagai
instansinya, dan sektornya yang dipicu indikatornya untuk mendeteksi
oleh manfaat yang bisa diterima pegawai ketimpangan sosial. Ukuran dalam BS
dan kelompoknya. Keempat, mental adalah berasal dari persepsi warga. BS
korup menjadi produk dari kelemahan merupakan turunan dari konsep keadilan
sistem yang mengganggu jalannya sosial yang diartikan sebagai perwujudan
pemerintahan. Kelima, belum kesempatan dan peluang hidup yang
terbangunnya nilai budaya kinerja. setara. Keadilan sosial didasari oleh
Perlunya berpegang pada prinsip postulat bahwa setiap individu harus
reformasi birokrasi bahwa komitmen dan diperdayakan untuk mengejar arah
keteladanan pemimpin secara kolektif kehidupan yang ditentukannya sendiri
menjadi syarat dasar keberhasilan dan untuk terlibat dalam partisipasi sosial
(Prasojo, 2015). Sejauhmana syarat yang luas. Prinsip keadilan sosial adalah
tersebut berjalan optimalnya? Naskah ini akses, partisipasi, hak, harmoni,
memotretnya dari aras yang paling bawah distribusi, diversitas, dan lingkungan
dan sederhana yakni pelayanan hak sipil yang mendukung. Dimensi keadilan
umat agama Bahai di oleh pemerintah di sosial adalah (1) pencegahan kemiskinan,
(2) akses ke pendidikan, (3) inklusi pasar derogable (hak absolut) tak boleh
tenaga kerja, (4) kohesi sosial dan dikurangi pemenuhannya oleh negara
nondiskriminasi, kesehatan, dan (5) walau keadaan darurat berupa hak dasar:
keadilan antargenerasi (Takwin, 2015). hak hidup (rights to life); bebas dari
penyiksaan (right to be free from torture);
PEMBAHASAN bebas dari perbudakan (right to be free
Dasar Hukum Beragama from slavery); bebas dari penahanan
Angin kemajemukan karena gagal memenuhi perjanjian
dihembuskan oleh Menteri Agama (utang); bebas dari pemidanaan berlaku
Lukman Hakim Saifuddin dengan surut; sebagai subyek hukum; dan hak
menginventarisasi agama lokal selain atas kebebasan berpikir, berkeyakinan
agama yang tertera secara eksplisit dalam dan beragama. Kebebasan beragama
perundangan. Hal itu untuk dikaji merupakan salah satu hak yang disebut
kemungkinannya dikembangkan menjadi sebagai universal inaliable (tidak bisa
direktorat jenderal tersendiri. Harapannya dilenyapkan), involable (tidak dapat
pelayanan pada pemeluk agama minoritas diganggu gugat), dan nonderogable
dan agama lokal bisa dilakukan (Kompas, human rights (hak-hak asasi yang tidak
17 Sept. 2014). Upaya itu merupakan boleh dilanggar). Bila negara melanggar
langkah bijaksana yang harus diwujudkan dikecam sebagai pelanggar HAM (gross
pemerintah, argumennya: violation of human rights). UU
Pertama, beragama merupakan hak No.23/2014 tentang Pemda diharapkan
pribadi. Kovenan Internasional Hak-hak mampu mencegah pelanggaran HAM
Sipil dan Politik (International Covenant oleh Pemda karena ada sanksi bagi pemda
on Civil and Politic Rights/ICCPR yang melanggar HAM. Data Komnas
merupakan kovenan HAM internasional HAM RI lima tahun terakhir 2010-2015,
yang disahkan tahun 1966 yang mulai Pemda menduduki peringkat ketiga
berlaku 1976. ICCPR dirativikasi dalam sebagai lembaga yang diadukan publik ke
UU No.12/2005 tentang Ratifikasi Komnas HAM karena pelanggaran HAM.
Kovenan Internasional Hak-hak Sipil dan Hal ini akibat semakin besarnya
Politik mengandung dua kata kunci (a) kekuasaan pemda, misalnya mala-
hak derogable, hak yang boleh administrasi, konflik lahan, dan
dikurangi/dibatasi pemenuhannya oleh pembiaran masalah etnis. Peringkat
negara bagi warga negara meliputi hak pertama adalah Polri disusul korporasi.
bebas berkumpul secara damai; hak Sebelum era reformasi, TNI, korporasi,
berserikat termasuk membentuk dan dan pemerintah pusat paling banyak
menjadi anggota serikat buruh; dan hak dilaporkan masyarakat ke Komnas HAM
atas bebas berpendapat/berekspresi (Kompas, 30 Juni 2015).
termasuk bebas mencari, menerima dan Kedua, sebelum agama besar
memberi informasi dan segala macam (jumlah pemeluknya banyak) eksis di
gagasan tanpa memperhatikan batas (lisan negeri ini, bangsa Indonesia memiliki
atau tulisan). Negara boleh menyimpang agama lokal, sebut saja agama Talotong
atas kewajiban memenuhi hak bila di Sulawesi, Sunda Wiwitan di tatar
mengancam kehidupan dan tak Sunda, Parmalin di Sumut, agama Adam
diskriminatif. Hal ini demi keamanan bagi wong Samin, dsb. Agama lokal
nasional, ketertiban umum, kesehatan, tersebut ‘dikerdilkan’ oleh negara dengan
moralitas umum dan menghormati hak dalih, di antara agama lokal ‘nakal’.
kebebasan orang lain, (b) hak non- Kecurigaan yang diwariskan oleh rezim
masa lalu dapat dipangkas secara (SBY). Apakah agama Baha’i bisa
perlahan manakala agama minoritas dan diterima sebagai agama baru di Indonesia
agama lokal difasilitasi negara atau tidak diterima. Kajian ini dilakukan
sebagaimana fasilitas pemeluk agama setelah Menteri Dalam Negeri Gamawan
mayoritas. Menjembatani keinginan Fauzi (era Presiden SBY) mengirimkan
warga yang masih memertahankan agama surat pada Menag SDA yang
yang belum tereksplisitkan dalam mempertanyakan perihal Baha'i kaitannya
perundangan dan agama lokal, langkah dengan pelayanan kependudukan. Twit
bijaksana yang harus dipahami tersebut secara singkat: pemerintah
pemerintah adalah melayaninya dalam Indonesia menambah daftar agama baru
bentuk satu direktorat di bawah yang secara resmi diakui. Setelah Islam,
Kementerian Agama. Selama ini, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan
Kemenag tak mampu menjaga jarak Konghucu, pemerintah menyatakan
(kedekatan) yang sama antara agama bahwa Baha’i merupakan agama yang
besar (mayoritas) dengan minoritas tapi keberadaannya diakui konstitusi. Hal itu
cenderung lebih dekat dengan yang diutarakan Menteri Agama Lukman
mayoritas. Sudah saatnya pemerintah Hakim Saifuddin melalui akun twitter
melaksanakan amanat perundangan yakni @lukmansaifuddin pada 24 Juli 2014
menghormati (to respect), melindungi (to pukul 19:55. Alasan yang dijadikan dasar
protect), dan memenuhi hak (to fulfill) pengakuan sebagai agama yang diakui
agama warganya belum dikenal publik pemerintah dalam 10 serial kultwit.
karena tidak tersosialisasikannya secara Awalnya Mendagri bersurat pada Menag,
luas. Hal ini sebagaimana agama Baha’i apakah Baha’i benar merupakan salah
yang hak umat beragamanya belum/tidak satu agama yang dipeluk penduduk
difasilitasi dengan dalih tidak diakui. Indonesia? Pertanyaan berkaitan
Padahal, Negara tidak pernah membatasi keperluan Kemendagri sebagai dasar
jumlah agama yang dipeluk warga negara pelayanan administrasi kependudukan
di negeri ini. (KTP, KK, dsb.). Selaku Menag
Ketiga, kecenderungan kontemporer di menjawab: Baha’i merupakan agama dari
bidang agama sangat sulit untuk sekian banyak agama yang berkembang
dibingkai dalam sebuah kerangka yang di 20 negara. Baha’i suatu agama, bukan
membatasi pluralitas. Kebijakan pluralitas aliran dalam agama. Pemeluknya tersebar
setengah hati oleh pemerintah dari masa di beberapa daerah di Indonesia. Baha’i
ke masa tidak bisa mewadahi termasuk agama yang dilindungi
pertumbuhan gerakan agama baru (Jamil, konstitusi sesuai Pasal 28 E dan 29 UUD
2008). ’45 dan Penpres Nomor 1/PNPS/1965.
Menag Lukman berpendapat, umat
Pengenalan Awal Agama Baha’i Baha’i sebagai WNI berhak mendapat
Agama Baha’i menjadi polemik pelayanan kependudukan, hukum, dll dari
(diperbincangkan publik) di dunia online pemerintah. Rapat Kerja Nasional
sejak 24 Juli 2014, mengapa? Menteri (Rakernas) MUI Agustus 2014 Menag
Agama Lukman Hakim Saifuddin Lukman pun meminta masukan terkait
menegaskan melalui akun twitternya otoritas pemerintah dalam menetapkan
bahwa kementeriannya sedang mengkaji satu keyakinan bisa disebut agama.
agama Baha'i (Kajian sudah diawali sejak Permintaan ini sebatas permintaan karena
Menag Suryadharma Ali (SDA) era amanat Pasal 29 UUD 1945 secara tegas
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menandaskan bahwa beragama adalah
hak individu, apa pun agamanya dan Baha’i tertuang dalam Kitab al-Aqdas,
negara tak membatasi jumlah agama. Hal hasil proses pewahyuan yang diterima
ini tertuang dalam Penjelasan Pasal 1 Baha’ullah dari Tuhan secara langsung.
Penpres Nomor 1/PNPS/1965. Keberadaan utusan Tuhan dalam konsep
Agama Baha’i berkembang pesat Baha’i berpijak pada prinsip bahwa
di Iran sehingga Baha’ullah (deklarator sejauh manusia mampu menghitung
agama Baha’i) dipenjara di benteng angka, itulah jumlah nabi di dunia.
Mah-Ku (pegunungan Azerbaijan) lalu Maksudnya, nabi jumlahnya tak terbatas.
dipindah ke benteng Chiriq. Pada 9 Juli Kitab al-Aqdas diterjemahkan oleh Balai
1950 dieksekusi di Kota Tibriz dan Keadilan Sedunia (Majelis tertinggi
jenazahnya diambil pengikutnya secara agama Baha’i) yang bertugas di antaranya
diam-diam ke Bukit Karmel di Israel. menerjemahkan ajaran agama Baha’i
Dalam prediksi Sang Bab, akan hadir pascawafatnya Shogi Effendi.
perwujudan Tuhan (dalam istilah lain Ajaran Bahá'í terdapat 12 asas,
disebut nabi) yakni Mirza Husayn Ali yakni keesaan Tuhan, kesatuan agama,
(Abdul Baha’), anak Sang Bab. Pada persatuan umat manusia, persamaan hak
tahun 1852 Abdul Baha’ tatkala dipenjara antara kaum wanita dan kaum pria,
di bawah tanah Siyah-Chal (Iran) penghapusan segala macam prasangka
menerima wahyu pertama yang buruk, perdamaian dunia, persesuaian
menjelaskan bahwa ia sebagai antara agama dan ilmu pengetahuan,
perwujudan Tuhan, sebagaimana prediksi mencari kebenaran secara bebas,
Sang Bab. Abdul Baha lahir pada 23 Mei keperluan untuk pendidikan universal
1844 (bertepatan dengan Sang Bab yang wajib, keperluan untuk bahasa
mengumumkan misinya sebagai pesuruh persatuan sedunia, tidak boleh campur
Tuhan) dan sejak usia 8 tahun, Abdul tangan dalam politik, dan penghapusan
Baha’ mendampingi Baha’ullah di kemiskinan dan kekayaan yang
pengasingan. Imbas Revolusi Pemuda berlebihan.
Turki tahun 1908 Abdul Baha’
dibebaskan dari penjara. Pada tahun
1910-1913 Abdul Baha’ melakukan Tujuan Menulis tentang Agama Baha’i
perjalanan ke Mesir, Inggris, Skotlandia, Mewujudkan kesuksesan hidup tiap
Perancis, Amerika Serikat, Jerman, warga negara merupakan kewajiban
Austria, dan Hungaria menyampaikan negara memfasilitasinya. Akan tetapi,
risalah pada organisasi pendukung hidup yang sukses seringkali diidentikkan
perdamaian, dosen, dan publik. Pada oleh ’mazhab’ materialisme yang
tahun 1921, Abdul Baha’ wafat di Haifa menjadikan kekayaan, jabatan, dan
Israel dan dimakamkan di salah satu ketenaran sebagai tolok ukurnya.
ruang dalam kompleks makam Dampaknya, dimensi kemanusiaan
Baha’ullah. Sebelum wafat, Abdul Baha’ cenderung terabaikan sehingga keletihan
menulis surat wasiat bahwa ia menunjuk fisik karena kerja berlebih menjadi stres
Shoghi Effendi (anak Abdul Baha’ yang dan depresi berimbas menjadi penyakit
juga cucu Baha’ullah) sebagai ‘wali sosial dan munculnya keletihan psikis.
agama’. Shoghi menerjemahkan Tulisan Kenyataan sosial tersebut maka perlu
Suci Baha’ullah dan Abdul Baha’ dirumuskan hakikat kesuksesan yang tak
(semula berbahasa Persia) ke dalam hanya meraih kekayaan (money) dan
bahasa Inggris. Shoghi wafat pada tahun kekuasaan (power) yang sudah tidak
1957 (Sasmita, 2010). Sumber ajaran memadahi lagi. Para motivator
berkembangnya segala bentuk fanatisme, empat tahun sejak 1958. Pada dasarnya
ekstremisme, dan radikalisme yang kontribusi ilmu pengetahuan ditujukan
mengatasnamakan suku, agama, ras, dan sebagai motor utama peningkatan daya
golongan, (5) mengajak semua komponen saing bangsa. Pemegang kebijakan
bangsa untuk berperan aktif dalam cenderung memilih jalan pintas dengan
menegakkan nilai-nilai kebersamaan dan mereduksi aktivitas pengetahuan untuk
menjaga kedamaian. Kelima poin tersebut penguatan industry dan ekonomi tanpa
menandaskan ada hal ekstra penting melihat proses yang harus dilalui.
sehingga penulis terhenyak untuk menulis Anggaran riset hanya 0,08 persen
buku ini terutama poin ketiga. terhadap produk domestic bruto (PDB).
Maksudnya, upaya mencegah (prevensi) Anggaran ideal riset versi Unesco
sebagai langkah utama bila benih-benih setidaknya 2 persen terhadap PDB
yang mengusik kedamaian berbangsa Negara, di Indonesia 2 persen setara
yang bersumber dari pemahaman umat dengan Rp 200 triliun (Kompas, 9 Okt.
beragama terhadap agama lain hanya 2015).
karena fanatisme sempit perlu diperbaiki. Pemikiran ketiga, agama Baha’i
Bentuk perbaikannya dengan memahami menurut Majelis Rohani Nasional
ajaran agamanya dan agama lain sebagai (lembaga agama Baha’i tingkat negara)
sumber pengetahuan berpijak dari riset. merupakan agama independen dan
Imbasnya terwujudnya/terbukanya universal bukan sekte agama tertentu.
cakrawala pandang yang mengedepankan Deklaratornya Sayyid ‘Ali Muhammad
hati nurani merupakan hal pokok bila dari Shiraz (bergelar Baha’ullah). Pada
ingin mewujudkan Indonesia yang gemah tanggal 23 Mei 1844 H/1260 M di Iran
ripah dan aman tenteram berbekal tatkala berusia 25 tahun, ia
menghormati keragaman SARA. mengumumkan sebagai pembawa amanat
Pemikiran kedua, berdasarkan deklarasi baru dari Tuhan yang ditakdirkan untuk
Malang hasil Konferensi Cendekiawan mengubah kehidupan spiritual umat
Muslim, Ulama, dan Sufi Sedunia ke-4 manusia sedunia. Pengumuman misinya
yang diselenggarakan di Universitas di Taman Ridwan di negara Persia (kini
Islam Negeri (UIN) Maulana Malik bernama Iran) bertujuan menciptakan
Ibrahim Malang 23-25 November 2015. kesatuan dan keselarasan di antara
Acara dihadiri dari 34 negara agama-agama. Ajarannya (1)
mendeklarasikan agar muslim dunia mewujudkan transformasi rohani dalam
kembali ke ajaran Islam yang bersatu di kehidupan, (2) memperbarui lembaga
tengah perbedaan. Ideologi kekerasan dan masyarakat berdasar prinsip keesaan
pemecah belah umat harus diakhiri Tuhan, kesatuan agama, dan persatuan
dengan mewujudkan konsep Islam manusia, (3) keesaan Tuhan, (4)
moderat (wasathiyah) dengan merangkul kebebasan beragama, (5) kesatuan dalam
sesama muslim dan non-muslim. Di sisi keanekaragaman, (6) peningkatan
lain, hasil riset tak selalu dijadikan kehidupan spiritual, ekonomi, sosial-
pijakan penguasa dalam menentukan budaya, musyawarah sebagai dasar
kebijakan. Hal ini dinyatakan oleh keputusan, (7) kesetiaan pada pemerintah,
Iskandar Zulkarnain Kepala Lembaga (8) mewajibkan pendidikan bagi anak,
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada dan (9) agama harus menjadi sumber
Pembukaan Kongres Ilmu Pengetahuan perdamaian dan keselarasan berkeluarga,
Nasional (Kipnas) ke-11 di Jakarta pada 8 bermasyarakat, dan berbangsa. Dalam
Oktober 2015. Kipnas dilaksanakan tiap Baha’i mencari kebenaran ajaran agama
beruntung dan tak bermodal (Kompas, 6 agama, bukan aliran dalam agama.
Maret 2015). Dengan demikian, ilmuwan Pemeluknya tersebar di Banyuwangi 22,
dalam mempertahankan prinsip Jakarta 100, Medan 100, Surabaya 98,
keilmuannya akan bermanfaat bagi Palopo 80, Bandung 50, Malang 30
publik, meski tidak lepas dari orang. Baha’i termasuk agama yang
penghadangan dari penguasa. dilindungi konstitusi sesuai Pasal 28 E
Konsekuensinya, pada taraf tertentu harus dan 29 UUD ‘45. Berdasar Penpres
siap membela yang lemah atau No.1/PNPS/1965 agama Baha’i selain
dilemahkan. enam agama mendapat jaminan dari
negara dan dibiarkan adanya sepanjang
Nasib Umat Agama Baha’i di Pati tak melanggar perundangan. Menag
Jateng berpendapat, umat Baha’i sebagai WNI
Penulis tertarik menulis topik berhak mendapat pelayanan
tentang agama Baha’i diawali pada 24 kependudukan, hukum, dll dari
Juli 2014, Menteri Agama Lukman pemerintah (Republika, 24 Juli 2014).
Hakim Saifuddin (masa Presiden Susilo Pada hari yang sama pukul 22:55 (selang
Bambang Yudhoyono pada jabatan beberapa menit) Menag mengklarifikasi
periode kedua) menegaskan melalui akun kabar pengakuan Baha’i sebagai agama
twitternya bahwa ia tengah mengkaji baru. Ia mempertanyakan kewajiban
agama Baha'i. Apakah bisa diterima negara mengakui sebuah keyakinan
sebagai agama baru di Indonesia atau sebagai agama atau bukan agama. Akun
tidak. Kajian ini dilakukan setelah twitter Menag menegaskan, ia tak
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyebut Baha’i sebagai agama baru.
mengirimkan surat pada Menag yang Tapi, Kemenag sedang mengkaji dan
mempertanyakan perihal Baha'i kaitannya mendalami peran pemerintah. Konteks
dengan pelayanan kependudukan. Twit bernegara, apa pemerintah berhak
secara singkat: pemerintah Indonesia mengakui atau tak mengakui suatu
menambah daftar agama baru yang secara keyakinan itu agama atau bukan agama.
resmi diakui. Setelah Islam, Kristen, Faktor lain yang perlu pendalaman
Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu, perihal Baha’i, komunitas minoritas
pemerintah menyatakan bahwa Baha’i memiliki mutiara yang dapat dijadikan
merupakan agama yang keberadaannya sumber inspirasi kehidupan. Anggapan
diakui konstitusi. Diutarakan Menag sebagian publik terhadap agama Baha’i
Lukman Hakim Saifuddin melalui akun membuat kajian makin menarik, seperti
twitter @lukmansaifuddin pada 24 Juli ajaran Baha’i mendapat tuduhan
2014 pukul 19:55. Alasan pengakuan sebagian publik mengombinasikan
sebagai agama yang diakui pemerintah filsafat panteisme, ajaran hulul (dalam
dalam 10 serial kultwit. Awalnya tasawuf), petikan dari Taurat, Tantrisme,
Mendagri bersurat pada Menag, apakah paham Batiniyah, dsb. Tapi, penuduh tak
Baha’i benar merupakan salah satu agama memberi data riil, meskipun tanpa data
yang dipeluk penduduk Indonesia? berdampak dianggap sesat oleh Perdana
Pertanyaan berkaitan keperluan Menteri RI dengan Surat Keputusan
Kemendagri sebagai dasar pelayanan Nomor 122/P.M./1959 tanggal 21 Maret
administrasi kependudukan. Selaku 1959. Padahal, SK Perdana Menteri RI
Menag menjawab: Baha’i merupakan tersebut ditujukan pada penghayat
agama dari sekian banyak agama yang kepercayaan, sedangkan Baha’i bukan
berkembang di 20 negara. Baha’i suatu aliran kepercayaan tapi agama yang