You are on page 1of 8

TUGAS MATA KULIAH

FARMASI VETERINER

“Mencari Jurnal Obat Tradisional: Efektivitas Pemberian Ekstrak Jahe Merah


(Zingiber officinale) terhadap Jumlah Sel Fibroblas dalam Proses Penyembuhan
Ulkus pada Mukosa Mulut Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus)”

OLEH:

Nama : Derfina Lijung

NIM : 1609511078

Kelas : 2016 D

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2019
EFEKTIVITAS PEMBERIAN EKSTRAK JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE) TERHADAP JUMLAH SEL FIBROBLAS
98 DALAM PROSES PENYEMBUHAN ULKUS PADA MUKOSA MULUT TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS)

EFEKTIVITAS PEMBERIAN EKSTRAK JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE)


TERHADAP JUMLAH SEL FIBROBLAS DALAM PROSES PENYEMBUHAN
ULKUS PADA MUKOSA MULUT TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS)

Prima Agusmawanti*

ABSTRACT
Keywords:
Ulcers, red ginger
Background: In the wound healing process there are a variety of processes,
(Zingiber officinale)
including the most important are fibroplasia process that has a very important
and fibroblasts
role in the wound healing process. Red ginger (Zingiber officinale) contains active
ingredients include a mixture of components of essential oils and resins that
oleoresin which has anti-inflammatory effects. The aim is determine the effect of
red ginger extract against the number of fibroblasts in healing ulcers on the oral
mucosa white male rats (Rattus norvegicus)
Method: Samples using 24 male rats 2-3 months of age and body weight of
120-200 grams. Mandibular labial mucosa injured mice using H2O2 solution for
2x1 days. The samples were divided into 4 groups, where each group each of 4
individuals: group 1 without any treatment, group 2 was treated application ginger
gel extract 4%, group 3 was given treatment application ginger gel extract 8% and
group 4 treated with applications aloclair gel. On the fourth day after the injury,
the rats were decapitated, then do making preparations for histology to count the
number of fibroblast cells.
Result: The results Oneway ANOVA p value <0.05 and post Hoc Test LSD p value
<0.05 which means that the extract of red ginger significantly affects the number
of fibroblast cells and between groups have significant differences
Conclusion: Extract red ginger gel is effective against the number of fibroblasts
in healing ulcers on the oral mucosa white male rats.

PENDAHULUAN bulat.3 Ulkus traumatikus merupakan suatu lesi


akut yang dapat sembuh dengan sendirinya
Ulkus traumatikus yang merupakan suatu apabila penyebab trauma dihilangkan.1
kelainan yang sering terjadi pada mukosa pipi, Penyembuhan luka dengan alami akan
mukosa bibir, palatum, dan tepi perifer dari mengalami 3 fase, yaitu fase inflamasi, fase
lidah yang timbul akibat paparan trauma, selain proliferasi atau fibroplasi dan fase remodeling
itu dapat juga diakibatkan oleh karena adanya atau maturasi.4
trauma thermal maupun kontak langsung Dalam proses penyembuhan luka
dengan bahan kimia.1 Ulkus merupakan suatu terdapat berbagai proses, diantaranya yang
keadaan patologis ditandai dengan hilangnya paling penting yaitu proses fibroplasia yang
jaringan epitel akibat mengelupasnya jaringan mempunyai peranan yang sangat penting
radang yang nekrotik.2 dalam proses penyembuhan luka karena
Ukuran ulkus bervariasi tergantung dari fibroblas menghasilkan mukopolisakarida,
trauma yang mengenai mukosa, dengan asam aminoglisin, dan prolin yang merupakan
gambaran klinis berupa dasar lesi yang bahan dasar pembentuk kolagen.Pada daerah
kekuningan, eritematous, soliter, dan berbentuk luka fibroblas akan meningkat akibat peranan

*Departemen Kesehatan Gigi Anak Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung
Korespondensi: primaagus@unissula.ac.id

ODONTO Dental Journal. Volume 3. Nomer 2. Desember 2016


Agusmawanti 99
sitokin (IL-1β/TNF) yang dihasilkan oleh norvegicus). Diharapkan dengan pemberian
makrofag dan limfosit yang teraktivasi saat jahe merah akan terjadi pemendekan fase
terjadi trauma dan inflamasi pada jaringan. 5 inflamasi dengan ditandai penurunan jumlah
IL-1β/TNF merupakan salah satu mediator sel makrofag serta dalam jaringan telah
inflamasi yang berperan dalam penyembuhan digantikan oleh sel-sel fibroblas.
luka.6
Meskipun topikal kortikosteroid dapat METODE PENELITIAN
membantu menyembuhkan ulkus, masyarakat Jenis penelitian adalah eksperimental
Indonesia masih menggunakan pengobatan laboratoris dengan rancangan post test only
tradisional untuk membantu penyembuhan. control group design. Tempat penelitian di
Salah satu alternatif untuk penyembuhan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan
luka yaitu dengan memanfaatkan tanaman Agung Semarang.
untuk pengobatan suatu penyakit maupun Dalam penelitian ini digunakan bahan gel
pemeliharaan kesehatan. Salah satu tanaman ekstrak Jahe 4%, 8% dan aloclair sebagai
herbal yang banyak dan mudah didapat oleh kontrol positifnya. Sampel mengunakan 24
masyarakat adalah jahe (Zingiber officinale) 7. ekor tikus putih jantan (Rattus norvegicus) tikus
Dalam Al-qur’an surat An-Nahl ayat 11, Telah putih jantan umur 2-3 bulan dan berat badan
di jelaskan bahwa Allah telah memberikan 120-200 gram. Pada mukosa labial rahang
tanam-tanaman yang memiliki kandungan yang bawah tikus dilukai menggunakan larutan
sangat bermanfaat bagi kehidupan apabila H2O2 konsentrasi 30% selama 2x1 hari
manusia mau untuk mencari tahunya.“Dia menggunakan mikrobrush dengan diameter
menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan 2 mm. Sampel dibagi menjadi 4 kelompok,
itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan dimana setiap kelompok masing-masing 4
segala macam buah-buahan. Sesungguhnya ekor yaitu kelompok 1 tanpa diberi perlakukan,
pada yang demikian itu benar-benar ada kelompok 2 diberi perlakuan aplikasi gel
tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang ekstrak jahe 4 %, kelompok 3 di beri perlakuan
memikirkan” .8 aplikasi gel ekstrak jahe 8% dan kelompok 4
Jahe merah (Zingiber officinale) diberi perlakuan dengan aplikasi gel aloclair.
mengandung bahan aktif antara lain komponen Pemberian perlakuan dilakukan dua
campuran mintak atsiri dan resin yaitu oleoresin kali sehari dengan interval 12 jam untuk
dan flavonoid. Minyak atsiri memiliki efek diaplikasikan selapis menutupi permukaan
antimikrobial dalam menghambat pertumbuhan ulkus menggunakan cotton buds. Pengolesan
mikroorganisme patogen.9 Komponen fenol bahan uji dilakukan selama 3 hari. Pada hari
pada oleoresin dan flavonoid memiliki efek ke empat setelah perlukaan, tikus didekapitasi
antiinflamasi dalam menghambat keluarnya dengan chloroform, kemudian dilakukan
enzim siklooksigenase dan lipoksigenase. 10 pembuatan preparat histologi , tujuannya untuk
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui melihat dan menghitung jumlah sel fibroblast.
pengaruh pemberian ekstrak jahe merah Perbandingan antar kelompok dilihat dengan
(Zingiber officinale)terhadap jumlah sel pemeriksaan mikroskopis dengan pembesaran
fibroblas dalam proses penyembuhan ulkus 400x pada lima lapang pandang.
pada mukosa mulut tikus putih jantan (Rattus

ODONTO Dental Journal. Volume 3. Nomer 2. Desember 2016


EFEKTIVITAS PEMBERIAN EKSTRAK JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE) TERHADAP JUMLAH SEL FIBROBLAS
100 DALAM PROSES PENYEMBUHAN ULKUS PADA MUKOSA MULUT TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS)

HASIL PENELITIAN Dari hasil uji normalitas data dengan


shapiro wilk didapatkan hasil p > 0,05 dan
Dari hasil penelitian mengenai pengaruh uji homogenitas dengan uji levene statistic
pemberian ekstrak jahe merah (zingiber didapatkan hasil p > 0,05 sehingga dapat
officinale) terhadap jumlah sel fibroblas dalam disimpulkan bahwa data normal dan homogen,
proses penyembuhan ulkus pada mukosa sehingga untuk selanjutnya dilakukan uji
mulut tikus putih jantan (rattus norvegicus) parametrik menggunakan Oneway Anova.
didapatkan hasil sebagai berikut Dari hasil uji Oneway Anova didapatkan
Dari tabel diatas diketahui rata-rata jumlah nilai p < 0,05 maka dapat disimpulkan
sel fibroblas pada kelompok I (control, tanpa terdapat perbedaan antara pemberian gel
perlakuan) adalah 24,167±0,5428 adalah ekstrak jahe 4%, 8% dan aloclair terhadap
terendah dibandingkan kelompok yang jumlah sel fibroblas pada penyembuhan ulkus
lain, adapun rata-rata tertinggi didapatkan pada mukosa mulut tikus putih jantan (rattus
pada kelompok IV ( Aloclair) yaitu sebesar norvegicus).
44,3±1,1296
Tabel 1. Rata-rata Jumlah fibroblas pengaruh pemberian ekstrak jahe merah (zingiber officinale) terhadap
jumlah sel fibroblas dalam proses penyembuhan ulkus pada mukosa mulut tikus putih jantan (Rattus
Norvegicus)

Tabel 2. Hasil Uji Normalitas data menggunakan metode Tabel 3. Hasil Homogenitas (uji Levene test)
Shapiro-Wilk

Tabel 4. Hasil Uji Oneway Anova Jumlah sel Fibroblas

ODONTO Dental Journal. Volume 3. Nomer 2. Desember 2016


Agusmawanti 101
Tabel 5. Hasil Uji Post Hoc LSD antar kelompok

Selanjutnya untuk mengetahui pasangan pada kelompok pemberian ekstrak jahe merah
antar kelompok mana yang memiliki perbedaan konsentrasi 4%, 8% dan aloclair menunjukkan
yang bermakna dilakukan uji Post Hoc Test peningkatan jumlah fibroblas yang bermakna
LSD dengan tingkat signifikasi 0,05 . Hasil dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif
Post Hoc Test Uji LSD dapat dilihat pada tabel (tanpa diberi perlakuan). Hal ini sesuai dengan
5. penelitian yang dilakukan oleh Sumarno, dkk 11
Dari hasil ujipost Hoc Test LSD diatas bahwa ekstrak jahe dapat menurunkan tanda
diketahui bahwa perbandingan antar kelompok inflamasi eritema pada luka bakar derajat II
dengan kelompok yang lain mempunyai nilai tikus putih galur Wistar dan penelitian oleh
signifikansi /p value< 0.05 yang berarti bahwa Ratna12 yang menyatakan bahwa jahe merah
pemberian ekstrak jahe merah (zingiber mengandung kandungan yang dapat berperan
officinale) berpengaruh signifikan terhadap dalam mempercepat penyembuhan luka.
jumlah sel fibroblast dan antar kelompok Pada proses penyembuhan luka, inflamasi
mempunyai perbedaan yang signifikan. merupakan respon fisiologis jaringan pertama
kali saat terkena trauma dan infeksi.6 Fase
DISKUSI inflamasi berfungsi untuk menghilangkan
penyebab awal kerusakan sel, membuang sel
Dari penelitian yang telah dilakukan dengan dan jaringan nekrotik yang diakibatkan oleh
mengamati sel fibroblas pada perlukaan kerusakan sebelumnya. Walaupun inflamasi
mukosa mulut Ratus Norvegicus pada hari membersihkan infeksi dan membuang jaringan
ke empat, setelah di aplikasikan gel ekstrak nekrotik dan menyebabkan proses perbaikan
jahe merah didapatkan hasil bahwa terdapat sehingga terjadi penyembuhan luka, namun
peningkatkan jumlah sel fibroblas dalam apabila inflamasi yang berkepanjangan
proses penyembuhan ulkus traumatikus. bisa menimbulkan bahaya5. Fase inflamasi
Hasil dari uji one –way Anova didapatkan nilai berakhir sekitar ketiga hingga keempat hari
signifikasi 0,001 (<0,05). Hal ini dibuktikan pasca terjadinya luka13. Setelah itu luka

ODONTO Dental Journal. Volume 3. Nomer 2. Desember 2016


EFEKTIVITAS PEMBERIAN EKSTRAK JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE) TERHADAP JUMLAH SEL FIBROBLAS
102 DALAM PROSES PENYEMBUHAN ULKUS PADA MUKOSA MULUT TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS)

akan mengalami fase proliferasi atau tahap radang pada daerah tersebut5.
fibroblastik sekitar 3-14 hari diawali dengan
muculnya fibroblas dan puncaknya muncul Pada hewan coba yang telah dilakukan
pada hari ke tujuh14. Pada fase ini terjadi pengablikasiaan gel yang mengandung
penurunan jumlah sel – sel inflamasi, tanda ekstrak Jahe merah (Zingiber officinale) 4%,
– tanda radang berkurang, munculnya sel 8% memberikan efek peningkatan jumlah sel
fibroblast yang berproliferasi, pembentukan fibroblast yang signifikan dibandingkan dengan
pembuluh darah baru, epitelialisasi dan kelompok hewan coba tanpa adiberikan
kontraksi luka5. perlakukan . Hal ini dikarena gel ekstrak Jahe
Sel Fibroblas berasal dari sel mesenkim merah (Zingiber officinale) mengandung,
yang merupakan indikator untuk penyembuhan flavonoid dan oleoresin yang dapat berperan
luka dikarenakan merupakan sel yang dominan dalam mekanisme antiinflamasi, antimikroba
dalam proses penyembuhan luka dan yang dan antioksidan yang yang lebih tinggi di
bertanggung jawab untuk memproduksi matriks banding dengan tanpa pemberiam gel ekstra
baru yang diperlukan untuk mengembalikan jahe merah (Zingiber officinale). Kandungan
struktur dan fungsi pada jaringan yang flavonoid berfungsi sebagai antiinflamasi
terluka15. Matriks fibrin yang dipenuhi platelet yang berpengaruh pada proses proliferasi
dan makrofag mengeluarkan growth factor fibroblast dan mengurangi proses inflamasi
yang mengaktivasi fibroblast sebagai sel melalui hambatan terhadap pembentukan
penghasil kolagen. Fibroblast bermigrasi ke prostaglandin yang dibentuk oleh asam
daerah luka dan mulai berproliferasi sehingga arachidonat dan mediator lain seperti histamin
jumlahnya lebih dominan dibandingkan sel dan serotonin 9. Fase inflamasi menyebabkan

Gambar 1. Fibroblast kelompok 1 Gambar 2. Fibroblast kelompok 2


(tanpa perlakuan) ( Ekstrak Jahe 4%)

Gambar 3. Fibroblast kelompok 3 Gambar 4. Fibroblast kelompok 4


( Ekstrak Jahe 8%) ( Aloclair)
ODONTO Dental Journal. Volume 3. Nomer 2. Desember 2016
Agusmawanti 103

migrasi neutrofil, kemudian berlanjut menuju menggunakan aloclair dengan kelompok


ke daerah luka digantikan oleh monosit5. perlakukan yaitu pemberian gel ekstrak Jahe
Komponen aktif jahe merah yang lain yaitu merah 8% menunjukkan perbedaan jumlah sel
oleoresin (gingerol, gingerdione, dan zingeron) fibroblast yang bermakna. Hasil penelitian ini
dapat menghambat enzim siklooksigenase membuktikan bahwa efek penyembuhan luka
dan enzim lipoksigenase 10. Hal itu akan oleh aloclair dengan gel ekstrak jahe merah
mengakibatkan penurunan leukotrien dan mempunyai efek yang berbeda signifikan.
prostaglandin yang merupakan mediator Aloclair telah digunakan sebagai obat ulkus
radang dan berperan dalam penghambatan yang memiliki kandungan Polyvinylpyrrolidon
produksi interleukin dan TNFα dalam (PVP) yang memiliki aktivitas mukoprotektif 17.
mengaktivasi makrofag 16. Sehingga apabila PVP ini bekerja dengan membentuk lapisan
jumlah makrofag pada daerah luka meningkat diatas ulkus yang akan melindungi ujung
maka produksi sitokin (IL-1β/TNF) yang saraf yang terkena sehingga dapat mencegah
memiiki peran penting dalam penyembuhan iritasi dan mengurangi rasa nyeri pada ulkus.
luka dengan cara mengaktivasi fibroblas Kandungan asam hialuronat dan aloe vera
jaringan, menyebabkan peningkatan proliferasi pada aloclair mendukung terjadinya proses
dan produksi matriks ekstrasellular termasuk penyembuhan yang alami dari jaringan yang
fibroblas. Dengan meningkatnya makrofag mengalami kerusakan18. Oleh karena itu perlu
dalam penyembuhan luka maka proses di teliti mengenai konsentrasi ekstrak Jahe
fibroplasia akan meningkat, dimana stimulasi merah yang mempunyai efek yang sama
proliferasi sel fibroblas sangat penting dalam dengan aloclair yang merupakan obat yang
penyembuhan luka 5. sudah umumnya digunakan di pasaran untuk
Pada gambar sel fibroblas yang diamati pempercepat penyembuhan luka.
melalui mikroskop perbesaran 400x , dilihat dari
rata-rata jumlah sel fibroblas antara kelompok KESIMPULAN
perlakuaan dengan kelompok kontrol,
didapatkan rata-rata jumlah sel fibroblas yang 1. Pemberian gel ekstrak Jahe Merah
signifikan antara kelompok. Hasil uji post Hoc ((zingiber officinale) efektif terhadap
Test LSD menunjukan bahwa diketahui bahwa jumlah sel fibroblas dalam proses
tiap kelompok masing-masing konsentrasi pembuhan ulkus pada mukosa mulut tikus
memiliki bermakna signifikan, hal ini ditunjukan putih jantan (rattus norvegicus)
dengan perbandingan kelompok I dimana 2. Terdapat perbedaan jumlah sel fibroblas
tanpa perlakuan dengan kelompok 2 yaitu gel dalam proses penyembuhan mukosa
ekstra Jahe Merah 4% ,kelompok 3 yaitu gel mulut tikus putih jantan (rattus norvegicus)
ekstrak Jahe merah 8% terdapat perbedaan, pada kelompok yang diberi gel ekstrak
didapatkan nilai signifikansi/p value < 0.05 jahe merah (zingiber officinale) dengan
yang berarti bahwa pemberian gel ekstra kelompok yang tidak diberi perlakuaan
Jahe Merah berpengaruh signifikan terhadap 3. Kelompok perlakukan dengan pemberian
jumlah sel fibroblas. Sedangkan perbandingan gel ekstrak jahe merah (zingiber officinale)
pada kelompok 4 yaitu kontrol positif dengan yang efektif meningkatkan sel fibroblas

ODONTO Dental Journal. Volume 3. Nomer 2. Desember 2016


EFEKTIVITAS PEMBERIAN EKSTRAK JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE) TERHADAP JUMLAH SEL FIBROBLAS
104 DALAM PROSES PENYEMBUHAN ULKUS PADA MUKOSA MULUT TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS)

adalah konsentrasi 8%, tetapi masih lebih di Sekitar Luka Insisi pada Tikus yang Diberi Infiltrasi
Penghilang Nyeri Levibupivakain dan yang Tidak
efektif kelompok kontrol yaitu dengan Diberi Levibupivakain,Tesis, Program Pasca Sarjana
pemberian aloclair Magister Ilmu Biomedik dan Program Pendidikan
Dokter Spesialis Anestesiologi Universitas
Diponegoro (2005)
DAFTAR PUSTAKA 15. Diegelmann dkk. Wound Healing: AnOverview of
1. Langlais, P. R. dan Miller, S. C. Atlas Berwarna Acute, Fibrotic, and Delayed Healing. Frontiers in
Kelainan Rongga Mulut yang Lazim. diterjemahkan Bioscience,h 283-289 (2004)
oleh Susetyo, B. Jakarta: Hipokrates (2012) 16. Astuti, A. D. W., Efektivitas pemberian Ekstrak jahe
2. Ongole, R. dan Praveen, B. N. Clinical Manual for Merah (Zingiber officinale roscoe varr Rubrum)
Oral Medicine and Radiology. New Delhi:Jaypee dalam Mengurangi Nyeri Otot pada Altlet Sepak
Brothers Medical Publisher (P) Ltd (2008) Takraw. (Artikel Penelitian) Fakultas Kedokteran
3. Birnbaum, W. dan Dunne, S. M., Diagnosis Kelainan Universitas Diponegoro Semarang. (2011).
dalam Mulut: Petunjuk bagi Klinisi. Alih bahasa Lilian 17. Cimaz, Rolando, M. D., Safety and Afficacy of
Juwono. Jakarta: EGC. Hal. 245-247 (2009) Aloclair in Treatment of Oral Apthous Lesion in
4. Ferdinandez, M. K., Dada, I. K. A. dan Damriyasa, Children,Clinical Evaluation Report: Sinclair, h. 1-6
I. M., Bioaktivitas Ekstrak Daun Tapak Dara (2002)
(Catharantus roseus) Terhadap Kecepatan 18. Sinclair, Aloclair Plus Gel-Information Leaflet. http://
Angiogenesis dalam Proses Penyembuhan Luka www.aloclairplus.co.uk/. (2012). Diakses tanggal 11
pada Tikus Wistar.Indonesia Medicus Veterinus. Juli 2016
2(2) : 180 – 190 (2013)
5. Kumar, V., Cotran, R. S., dan Robbins, S. L., Buku
Ajar Patologi Robbins.Alih bahasa Muhammad
Asroruddin dkk. Jakarta: EGC. Hal 4 & 35-84 (2012)
6. Baratawidjaja, K. G. dan Rengganis, I., Imunoligi
Dasar. Edisi ke 10. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Hal. 61-79, 259-
285 &718 (2010)
7. Wasito, H., Obat Tradisional Kekayaan Indonesia.
Edisi pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal. 70-72
(2011)
8. Alqur’an, Surat An- Nahl (16) ayat 11
9. Sari, K. I. P., Paeriadnadi dan Nasir, Nl., Uji
Antimikroba Ekstrak Segar Jahe-Jahean
(Zingiberaceae) Terhadap Staphylococcus aureus,
Escherichia coli dan Candida albicans. Jurnal Biologi
FMIPA. 2(1): 20-24 (2013)
10. Purwanto, B., Herbal dan Keperawatan
Komplementer. Yogyakarta: Nuha Medika. Hal.108-
109 (2013)
11. Sumarno, Dina D., dan Andriawan H..Efek Ekstrak
jahe terhadap Penurunan Tanda Inflamasi Eritema
pada Tikus Putih Galur Wistar dengan Luka Bakar
Derajat II.Skripsi.Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya (2012)
12. Ratna, T. S., Uji Efek Antiinflamasi dari Kombinasi
Ekstrak Rimpang Jahe Merah dan Ektrak Rimpang
Kunyit dalam Sediaan Topikal pada Mencit Jantan.
Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Sumatra Utara
(2009)
13. Regan, M.C. dan Barbul A. 2000.The Cellular
Biology of Wound Healing.Pudmed.Bethesda. 43(1):
47-51 (2000)
14. Prabakti, Yudhi. 2005. Perbedaan Jumlah fibroblas

ODONTO Dental Journal. Volume 3. Nomer 2. Desember 2016

You might also like