You are on page 1of 2
PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DINAS KESEHATAN UPTD RSUD SULTAN SURIANSYAH vJoln Rantauan Darut R704 RW.O1 Banjurmenin Kode Pox 70240 ‘Telepon, (051 1]G782000¢ 051 1)6742222 n Webnites http) Jeet E-mail alkansaannyiluiinil njeiemasinlee noid KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT RSUD SULTAN SURIANSYAH BANJARMASIN NOMOR ; 105 tahun 2019 TENTANG KEBIJAKAN PENDELEGASIAN PEMBERIAN OBAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN SURIANSYAH BANJARMASIN DIREKTUR RSUD SULTAN SURIANSYAH BANJARMASIN Menimbang :a, Bahwa untuk meningkatkan kesclamatan pasien dan penggunaaan obat yang aman, diperlukan keahlian dalam pemberian obat yang diresepkan oleh dokter. b. Bahwa pendelegasian dapat dilakukan dalam keadaan dimana terdapat kebutuhan pelayanan yang melebihi keterscdiaan Apoteker di rumah sakit ¢, Bahwa pemberian obat merupakan tugas dari Apoteker maka harus dibuatkan pendelegasian kepada Tenaga Teknis Kefarmasian, Perawat, dan bidan agar tetap dapat tercapai keselamatan pasien dan tidak tertundanya pengobatan pasien d, Untuk mendukung pelayanan tersebut perlu adanya kebijakan yang mengatur tentang _pendelegasian kewenangan Apoteker kepada tenaga keschatan lainnya di RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin dan ditetapkan dalam keputusan direktur, Mengingat ; 1, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016 tentang Rumah Sakit 3. Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasi 4. Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1691/Menkes/Per/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien 6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1197/Menkes/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi 7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1412/Menkes/SK/XI/2002 tentang = Pedoman _Teknis Pengadaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Untuk Pelayanan Kesehatan Dasar 8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. MEMUTUSKAN Menetapkan KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD SULTAN SURIANSYAH BANJARMASIN TENTANG PENDELEGASIAN PEMBERIAN OBAT KEDUA : Pemberian obat yang didelegasikan kepada Tenaga Teknis kefarmasian, Perawat dan bidan dilakukan dengan mempertimbangkan bahwa : a, Respan time pelaksanaan pemberian obat, karena Apotcker yang melakukan tidak berada ditempat dan jumlah yang terbatas schingga harus mendelegasikan kepada Tenaga ‘Teknis Kefarmasian, Perawat dan Bidan . b, Tenaga kesehatan yang menerima delegasi_ memiliki kemampuan, keahlian dan kompetensi dalam melakukan pemberian obat yang akan didelegasikan. ©. Pengawasan perlu dilakukan oleh pemberi instruksi (Apoteker) dan dinilai kembali terhadap kegiatan yang didelegasikan d. Petugas yang berwenang memberikan untuk melakukan pemberian obat harus memiliki uraian tugas dan ‘kewenangan yang jelas, KETIGA —: 1. Menyerahlan obat selama pasien dirawat di rawat inap atau mendapatkan tindakan yang memerlukan obat-obatan di rumah sakit baik perawat dan bidan meracik dan atau mengencerkan sediaan obat suntik dengan teknik aseptik untuk keperluan pasien 2, Penetapan batasan pemberian obat mengacu pada kewenangan klinis yang bersangkutan Surat keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan Ditetapkan di: Banjarmasin Pada tangeal : 20 Agustus 2019 DIREKTUR RUMAH SAKIT SULTAN SURIANSYAH KOTA BANJARMASIN, S| dr. SUKOTJO HARTONO, SP. THT-KL Pembina NIP. 19720417 200501 1007

You might also like