You are on page 1of 10

PENGEMBANGAN WEBQUEST BERBASIS INKUIRI PADA MATA KULIAH

ASESSMEN PEMBELAJARAN DI STKIP PGRI LAMONGAN

Ety Youhanita
STKIP PGRI Lamongan
Email: etyyouhanita@yahoo.com

Abstract
This study aims to determine the development of the mindset of learners who
often receive the material in the form of problem solving. This type of
research using research development, the subject of research is the students
of economic education. Data collection tool in the form of documentation
and questionnaire using Likert scale. The research results show on the
webquest development process in 3 stages. The initial stage of development
is the learner is required to analyze and manage the learning outcomes by
developing the instrument to be evaluated, the inquiry-based webquest
method directs the learners to browse and is able to solve the existing case
study at webquest stage. The second stage of development by using the
development model of Peter Fenrich is developing CRT where CRT is
developed with a questionnaire as a media feasibility tool webquest consists
of 20 items of question, then develop a learning strategy that is using the
first principle of introduction learning, task, process, evalution and last
conclusion. The last stage is evaluation with trial review on some experts,
among others media experts who stated media developed with a score of
70.5%, material experts said the media got a value of 72% while the
individual test media developed a score of 77.5 %. The development of
webquest media based on inquiry has fulfilled the purpose of developing
webquest skills of learners starting there is a more complex increase.

Keywords: webquest, inkuiri

1. PENDAHULUAN ditingkatkan dengan mencetak sumber


Pendidikan merupakan salah satu daya manusia yang berkualitas baik dari
faktor terpenting bagi setiap manusia. segi spiritual, intelegensi, skill dan
Pentingnya pendidikan tidak hanya pendidikan.
berpengaruh pada kehidupan manusia Pendidikan di Indonesia sudah diatur
akan tetapi juga memberikan pengaruh dalam UU No.20 pasal 1 ayat 1 tahun
yang positif terhadap kemajuan Negara. 2003 yang berbunyi “pendidikan adalah
Negara yang maju akan memberikan usaha sadar dan terencana untuk
kesejahteraan bagi setiap warga mewujudkan suasana belajar dan proses
Negaranya. Kemajuan Negara dapat pembelajaran agar peserta didik secara
52 Ety Youhanita; Pengembangan webquest…

aktif mengembangkan potensi dirinya Strategi pembelajaran yang sesuai


untuk memiliki kekuatan spiritual dengan perkembangan zaman yaitu
keagamaan, pengendalian diri, strategi pembelajaran berbasis ICT.
kepribadian, kecerdasan dan akhlak mulia Pemilihan strategi yang tepat dapat
serta keterampilan yang diperlukan berperan penting dalam menunjang proses
dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”. pembelajaran. Proses pembelajaran
Berdasarkan UU No.20/2003 ada dua berbasis teknologi dapat mempermudah
faktor yang harus dikembangkan yaitu peserta didik untuk berinteraksi dengan
suasana belajar dan proses pembelajaran pendidik. Hasil survey APJII pada tahun
yang aktif agar peserta didik dapat 2016, sebanyak 69,8% pengguna
mengembangkan potensi yang ada pada teknologi adalah pelajar dan 89,7% adalah
dirinya. Kedua faktor tersebut sudah mahasiswa, sedangkan teknologi yang
terintegrasi kedalam capaian pembelajaran digunakan adalah teknologi berbasis
yang ada pada silabus dan RPP yang internet atau disebut multimedia.
digunakan sebagai acuan pada proses Multimedia pembelajaran adalah
pembelajaran. Setiap RPP yang dibuat media yang mampu melibatkan banyak
oleh pendidik akan berisi strategi dan indera dan organ tubuh selama proses
metode pembelajaran. pembelajaran berlangsung(Munadi, 2013).
Strategi pembelajaran adalah Dengan melibatkan banya indera dan
komponen-komponen dari suatu set materi organ tubuh diharapkan peserta didik akan
termasuk aktifitas sebelum pembelajaran, lebih aktif belajar. Multimedia sangat
dan partisipasi siswa yang merupakan cocok dikombain dengan strategi
prosedur pembelajaran yang digunakan pembelajaran inkuiri, karena strategi
kegiatan selanjutnya(Dick, 2015). Strategi pembelajaran inkuiri adalah strategi yang
belajar digunakan untuk mencapai tujuan melibatkan siswa dalam Tanya jawab,
pembelajaran selama proses pembelajaran mencari informasi, dan melakukan
berlangsung. Untuk merealisasikan penyelidikan (Daely, 2015).
strategi pembelajaran maka harus Inkuiri mengandung proses-proses
menggunakan cara yang disebut dengan mental yang lebih tinggi tingkatannya dan
metode pembelajaran, karena strategi berpusat pada siswa (student centered)(Iru
dapat dilaksanakan dengan berbagai & Arihi, 2012). Proses pembelajaran yang
metode(Ghofur & Marzoan, 2016). dipusatkan pada siswa akan membuat
Jurnal Teladan, Volume 3 No. 1, Mei 2018 53
ISSN: 2527-3191

siswa lebih aktif dan berkembang, ini pada mata kuliah asessmen harus dikemas
sesuai dengan teori belajar secara menarik dan terstruktur proses
konstruktivisme dimana (1) peran aktif belajarnya.
siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan Untuk membuat materi yang menarik
secara bermakna, (2) membuat kaitan dan struktur diperlukan alat atau media
antara gagasan dalam pengkonstruksian yang bersifat interaktif. Media yang
secara bermakna, (3) mengkaitkan antara interaktif adalah media yang bersifat dua
gagasan dengan informasi informasi baru arah, maksudnya adanya feedback dalam
yang diterima (Tasker, 1992). proses pembelajarannya. media yang
Berdasarkan hasil dari studi dapat memandu peserta didik saat
pendahuluan yang dilakukan pada mata mengerjakan tugas. Media yang prosesnya
kuliah asessmen pembelajaran, sebanyak belajarnya terstruktur serta terhubung
87% peserta didik hasil nilai prakteknya dengan internet.Media yang sesuai dengan
dibawah standart ketuntasan minimal. kebutuhan peserta didik untuk
Banyaknya peserta didik yang nilainya meningkatkan hasil belajarnya adalah
dibawah SKM akan berpengaruh pada webquest.
pencapaian tujuan pembelajaran yang Webquest merupakan kegiatan
sudah ditentukan. Jika peserta didik tidak penyelidikan informasi yang berbasis
dapat mencapai nilai diatas SKM, maka inkuiri, sesuai dengan pendapat (Dodge,
peserta didik tidak dapat mengambil mata 1997)“ a webquest is an inquiry oriented
kuliah selanjutnya karena mata kuliah ini activity in which some or all of the
merupakan mata kuliah PPL 1. information that learners interact with
Mata kuliah asessmen pembelajaran comes from resources on the internet,
adalah salah satu mata kuliah yang optionally supplemented with
menuntut pesrta didik untuk lebih aktif videoconferencing”. Webquest
dalam melakukan serta memilih alat dan dikembangkan bertujuan agar pola pikir
teknik yang digunakan untuk melakukan peserta didik berkembang, karena semakin
penilaian pada setiap materi yang sering menerima materi dalam bentuk
disampaikan.Untuk dapat menentukan alat problem solving maka semakin luas
ukur tersebut, maka peserta didik harus tingkat analisis dan pengetahuannya.
menguasai materi dan menerapkan teknik
terkait dengan alat ukur penilaian. Materi
54 Ety Youhanita; Pengembangan webquest…

2. METODE PENELITIAN produk akhir dan tahap kesebalas adalah


Pengembangan media webquest umpan balik dan revisi.
berbasis inkuiri menggunakan model Prosedur pengembangan model Peter
pengembangan Peter Fenrich 1997. Model Fenrich diklasifikasikan menjadi tiga
pengembangan Peter Fenrich merupakan tahapan untuk mengembangkan webquest.
modifikasi khusus dari model Dick & Tahap awal, tahap pengembangan dan
Carey dalam mengembangkan multimedia tahap evaluasi.Tahap awalini dilakukan
(Fenrich, 1997). Model pengembangan ini bertujuan untuk memperoleh data yang
memiliki langkah-langkah khusus yang digunakan sebagai pendukung
sesuai dengan webquest. Model pengembangan webquest.Tahap awal
pengembangan ini terdiri dari 11 (sebelas) yang terdiri dari tahap mengidentifikasi
tahapan utama, setiap tahapan akan tujuan pembelajaran dari silabus atau RPP
memiliki proses yang dijadikan sebagai makul asessmen pembelajaran. Tahap
alat penyempurna dalam mengembangkan melakukan analisis tujuan dengan cara
media webquest. memilih satu kemampuan akhir yang akan
Tahap pertama adalah dicapai.
mengidentifikasi tujuan Tahap melakukan analisis kemampuan
pembelajaran.tahap kedua adalah awal adalah mereview ulang materi dan
membuat analisis tujuan. Tahap ketiga makul yang mendukung materi asessmen
adalah membuat analisis kemampuan pembelajaran.Tahap mengidentifikasi
awal.Tahap keempat adalah kemampuan dan karakteristik peserta
mengidentifikasi kemampuan dan didik dengan cara mengumpulkan
karakteristik peserta didik.Tahap kelima informasi data terhadap kemampuan
adalah menulis hasil belajar.Tahap sekaligus karakteristik peserta didik.
keenam adalah mengembangkan Tahap menuliskan hasil belajar dapat
CRT.Tahap ketujuh adalah berbentuk dokumen mata kuliah. Hasil
mengembangkan strategi belajar yang telah dilakukan pada tahap
pembelajaran.tahap kedelapan adalah sebelumnya akan disinkronkan dengan
mengembangkan dan memilih materi. hasil kemampuan awal sebagai pedoman
Tahap kesembilan adalah melakukan dasar pengembangan media webquest.
evaluasi formatif.Tahap kesepuluh adalah Tahap pengembangan terdiri dari
tahap mengembangkan CRT (criterion
Jurnal Teladan, Volume 3 No. 1, Mei 2018 55
ISSN: 2527-3191

referenced test) digunakan sebagai tolak webquest dan hasil evaluasi formatif yang
ukur peserta didik dalam memahami berupa prototypeini akan diuji coba
materi yang sudah dipelajari.CRT yang kepada ahli materi dan ahli media. Hasil
dikembangkan dalam bentuk kisi-kisi review dari ahli media akan digunakan
instrumen uji kelayakan media pada dua sebagai pengembangan konten yang lebih
ahli (media, materi) dan sasaran penelitian baik, sedangkan hasil review dari ahli
dalam bentuk angket.Tahap selanjutnya materi digunakan untuk mengukur tingkat
adalah mengembangkan strategi kesukaran soal problem solving yang
pembelajaran yang berbasis pembelajaran dikembangkan dapat memberikan
inkuiri yang sesuai dengan komponen pengaruh yang besar pada peserta didik.
webquest yaitu introduction, task, Tahap umpan balik dan revisi
process, evaluation dan conclution. merupakan suatu proses dengan hasil yang
Tahap terakhir pengembangan adalah dapat digunakan sebagai alat evaluasi
tahap mengembangkan dan memilih sekaligus alat kontrol saat
materi pembelajaran.Tahap terakhir ini mengembangkan media webquest. Revisi
terbagi menjadi dua bagian yang pertama yang dilakukan sebagai proses
adalah menentukan materi dimulai dengan penyempuraan produk yang berupa
mengidentifikasi pemilihan materi yang prototypewebquestyang akan di uji
bersifat teoritis yang akan dikembangkan cobakan pada subjek dalam dua tahapan
dalam problem solving yang harus yaitu evaluasi satu-satu (one on one
dipecahkan oleh peserta didik. Kedua evaluation) dan evaluasi kelompok (group
adalah mengembangkan materi yang evaluation). Hasil uji coba tersebut akan
sudah ditentukan sesuai dengan capaian digunakan sebagai umpan balik dalam
akhir pembelajaran, sebelum materi mengembangkan webquest.
dikembangkan pada webquest, maka Subjek penelitian adalah mahasiswa
harus membuat naskah atau Storyboard. pendidikan ekonomi yang sedang
Tahap evaluasi bertujuan untuk menempuh mata kuliah asessmen
melakukan evaluasi formatif. Evaluasi pembelajaran yang berjumlah 30
formatif dilakukan pada setiap tahapan orang.Ahli materi adalah dosen pengampu
yang sudah selesai dilakukan, tujuannya mata kuliah asessmen pembelajaran dan
agar dapat menentukan faktor yang dapat ahli media adalah dosen teknologi
menghambat pengembangan media pendidikan dan dosen dessain
56 Ety Youhanita; Pengembangan webquest…

grafis.Metode pengumpulan data yang 21 – 40 Tidak baik


digunakan yaitu metode dokumentasi dan 41 – 60 Kurang baik
61 – 80 Baik
metode angket.Sistem penilaian angket
81 – 100 Baik sekali
yang digunakan adalah dengan skala
Berdasarkan tabel kriteria skala likert
likert.
media webquest yang dikembangkan
MenurutSugiono (2009) skala likert
dapat dikatakan layak dikembangkan
digunakan untuk mengukur sikap,
apabila rata-rata nilai angket presentase
pendapat, dan persepsi seseorang atau
dari setiap ahli mendapat nilai minimum
sekelompok orang tentang fenomena
61% dengan kriteria baik.
sosial.Riduwan(2011) menjelaskan bahwa
skala likert mempunyai skor dari yang
sangat positif sampai sangat negatif, yang 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
akan dijabarkan pada tabel berikut : Proses pengembangan webquest
Penilaian Skor dilakukan dengan menggunakan model
Sangat Setuju 5 pengembangan Peter Fenrich yang terdiri
Setuju 4
dari 11 (sebelas) tahapan, akan tetapi 11
Cukup Setuju 3
Tidak Setuju 2 tahapan tersebut dibagi menjadi 3 tahap
Sangat Tidak Setuju 1 utama.
Untuk menghitung angket yang
A. Tahap awal pengembangan
menggunakan skala likert menggunakan
Pada tahap awal pengembangan
rumus presentase sebagai berikut :
terdiri dari lima tahapan model
( )
pengembangan Peter Fenrich, yaitu :
Dimana,
1. Mengidentifikasi tujuan
F = skor total
N = nilai tertinggi pembelajarandari silabus mata
I = jumlah pertanyaan
kuliah asessmen pembelajaran
R = jumlah responden (Riduwan,
tentang capaian pembelajaran
2011)
Berdasarkan hasil analisis rumus yang berbunyi “Menga:nalisis:dan

presentase akan dijabarkan ke dalam mengelolahasilbelajaruntukdilak

kriteria skala likert pada tabel berikut : ukanevaluasisertamampumelaku


kanpengembanganinstruument
Presentase (%) Kriteria
evaluasi pembelajaran”
0 – 20 Sangat tidak baik
Jurnal Teladan, Volume 3 No. 1, Mei 2018 57
ISSN: 2527-3191

2. Analisis tujuan yang didapat dari kelayakan media


beberapa referensi dari web, webquest.angket berisi butir-
handbook, buku cetak dan jurnal. butir pertanyaan yang
3. Analisis pengembangan awal dikembangkan ke dalam
dari beberapa mata kuliah instrument penilaian sesuai
penunjang mata kuliah asessmen dengan teori.
pembelajaran yaitu dasar-dasar Alat untuk mengukur tingkat
ilmu pendidikan, strategi kelayakan produk dengan
pembelajaran dll. menggunakan data kuantitatif
4. Mengidentifikasi kemampuan yang berasal dari angket yang
dan karakteristik peserta didik terdiri dari 20 butir pertanyaan
dengan cara peserta didik untuk ahli materi, 20 pertanyaan
menunjukkan bahwa mereka untuk ahli media dan 10
mampu dan sudah berkompeten pertanyaan untuk mahasiswa.
dalam menggunkan internet 2. Mengembangkan strategi
sekaligus browsing. pembelajaran
5. Penulisan hasil belajar Strategi pembelajaran yang
menyebutkan bahwa tujuan dari dikembangkan sesuai dengan
webquestberbasis inkuiri untuk keutuhan dan karakteristik
mengarahkan peserta didik agar peserta didik.Strategi
terpadu saat melakukan pembelajaran dapat diwujudkan
browsing dan mampu dengan menggunakan prinsip
memecahkan study kasus yang pembelajaran inkuiri yang sesuai
ada pada tahapan webquest. dengan media yang
B. Tahap pengembangan dikembangkan.
Tahap pengembangan terdiri dari Prinsip pembelajaran inkuiri
tiga tahapan model pengembangan terdapat lima komponen penting
Peter Fenrich, yaitu : dalam webquest, setiap
1. Mengembangkan CRT komponen saling berkaitan satu
CRT dikembangkan dalam dengan yang lainnya. Komponen
bentuk angket yang digunakan pertama dalam webquest adalah
sebagai alat untuk mengukur
58 Ety Youhanita; Pengembangan webquest…

introduction (pengenalan materi nilai sebesar 72% termasuk


pembelajaran). kategori baik.
Komponen kedua adalah task 3. Uji coba perorangan menyatakan
(tugas dari materi yang media yang dikembangkan
dipelajari). Komponen ketiga mendapatkan nilai sebesar 77.5%
process (tahaan yang baik.
membimbing peserta didik saat 4. Uji coba kelompok besar
mengerjakan tugas). Komponen menyatakan media yang
keempat adalah evaluation dikembangkan mendapatkan nilai
(rubrik penilaian untuk peserta sebesar 86.5% termasuk kategori
didik).Tahap kelima adalah sangat baik.
conclusion (kesimpulan dari
materi yang dipelajari). 4. KESIMPULAN
3. Mengembangkan dan memilih Pengembangan media webquest
materi pembelajaran berbasis pembelajaran inkuiri pada mata
Memilih materi dilakukan kuliah asessmen pembelajaran memiliki
dengan cara melakukan analisis lima komponen utama yang proses
permasalahan yang terjadi saat pembelajarannya step by step dan saling
proses belajar yang kemudian berkaitan. Sehingga pengembangan media
dikemngembangkan ke dalam webquest dinyatakan sudah memenuhi
webquest dengan membuat tujuan pengembangan yaitu mengarahkan
sketsa kasar atau storyboard isi proses belajar peserta didik sesuai
webquest. jalurnya, serta pengembangan webquest
C. Tahap evaluasi dapat mengembangkan keterampilan
Tahap evaluasi berisi hasil review uji berfikir mahasiswa ketingkat yang lebih
coba pada beberapa ahli: kompleks.
1. Ahli media menyatakan media
yang dikembangkan mendapatkan
5. REFERENSI
nilai sebesar 70.5% termasuk
Daely, B. A. (2015). Pengembangan
kategori baik. model modul berbasis inkuiri
2. Ahli materi menyatakan media untuk pembelajaran menyunting
karangan di kelas IXX SMP N 2
yang dikembangkan mendapatkan SIROMBU. Jurnal Bahasa, Sastra
dan Pembelajaran , 77.
Jurnal Teladan, Volume 3 No. 1, Mei 2018 59
ISSN: 2527-3191

Dick, W. L. (2015). The systematic


design instruction "Sixth edition".
The United States of America:
Pearson.
Dodge, B. (1997). Some thoughts about
webquest.
Fenrich, P. (1997). Practical
Guideliness for Creating
Instructional Multimedia
Aplication. Orlando: Haroourt
Brace & Company.
Ghofur, A., & Marzoan. (2016).
Strategi Pembelajaran Berbasis
ICT. Sidoarjo: Dwiputra Pustaka
Jaya.
Iru, L., & Arihi, L. O. (2012). Analisis
penerapan pendekatan, metode,
strategi, dan model-model
pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Pressindo.
Munadi, Y. (2013). Media
pembelajaran "sebuah pendekatan
baru". Jakarta Selatan: GP Press
Group.
Riduwan. (2011). Skala pengukuran
variabel-variabel penelitian.
Bandung: CV. Alfabeta.
Sugiono. (2009). Metode penelitian
pendidikan. Bandung:
CV.Alfabeta.
Tasker, R. (1992). Effective teaching:
What Can A Constructivist View
of Learning. The Australian
Science Teacher Journal , 38 (1)
25-34.
60 Ety Youhanita; Pengembangan webquest…

You might also like