LAMPIRAN 4

A. STATISTIK DESKRIPTIF
B. NORMALITAS
C. LINIERITAS
D. MULTIKOLONEARITAS
E. KORELASI
F. REGRESI
A. STATISTIK DESKRIPTIF

Frequencies

Statistics

Kemampuan
Pemecahan
Motivasi Belajar Minat Belajar Masalah

N Valid 90 90 90

Missing 0 0 0
Mean 127.36 121.54 11.60
Std. Error of Mean 4.382 4.124 .582
Median 119.50 119.00 12.00
Mode 98 116a 12
Std. Deviation 41.573 39.120 5.518
Variance 1728.344 1530.341 30.445
Minimum 55 48 0
Maximum 210 211 21

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Frequency Table

Motivasi Belajar

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 55 2 2.2 2.2 2.2

60 1 1.1 1.1 3.3

65 2 2.2 2.2 5.6

67 1 1.1 1.1 6.7

69 1 1.1 1.1 7.8

76 1 1.1 1.1 8.9

77 1 1.1 1.1 10.0

78 3 3.3 3.3 13.3

80 1 1.1 1.1 14.4

86 1 1.1 1.1 15.6

88 4 4.4 4.4 20.0

89 2 2.2 2.2 22.2
90 2 2.2 2.2 24.4

97 1 1.1 1.1 25.6

98 5 5.6 5.6 31.1

101 1 1.1 1.1 32.2

102 2 2.2 2.2 34.4

103 1 1.1 1.1 35.6

107 1 1.1 1.1 36.7

109 3 3.3 3.3 40.0

110 4 4.4 4.4 44.4

112 2 2.2 2.2 46.7

113 1 1.1 1.1 47.8

115 1 1.1 1.1 48.9

116 1 1.1 1.1 50.0

123 1 1.1 1.1 51.1

124 2 2.2 2.2 53.3

126 1 1.1 1.1 54.4

128 1 1.1 1.1 55.6

132 1 1.1 1.1 56.7

135 1 1.1 1.1 57.8

136 1 1.1 1.1 58.9

138 1 1.1 1.1 60.0

143 1 1.1 1.1 61.1

144 2 2.2 2.2 63.3

145 3 3.3 3.3 66.7

146 1 1.1 1.1 67.8

150 4 4.4 4.4 72.2

152 1 1.1 1.1 73.3

160 1 1.1 1.1 74.4

164 2 2.2 2.2 76.7

166 2 2.2 2.2 78.9

172 3 3.3 3.3 82.2

176 1 1.1 1.1 83.3

178 1 1.1 1.1 84.4

186 3 3.3 3.3 87.8

187 1 1.1 1.1 88.9

 188 2 2.2 2.2 91.1

189 1 1.1 1.1 92.2

195 1 1.1 1.1 93.3

197 1 1.1 1.1 94.4

198 3 3.3 3.3 97.8

200 1 1.1 1.1 98.9

210 1 1.1 1.1 100.0

Total 90 100.0 100.0

Minat Belajar

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 48 1 1.1 1.1 1.1

55 1 1.1 1.1 2.2

56 2 2.2 2.2 4.4

57 1 1.1 1.1 5.6

58 2 2.2 2.2 7.8

65 1 1.1 1.1 8.9

67 1 1.1 1.1 10.0

68 1 1.1 1.1 11.1

72 1 1.1 1.1 12.2

76 3 3.3 3.3 15.6

79 2 2.2 2.2 17.8

81 1 1.1 1.1 18.9

84 2 2.2 2.2 21.1

86 3 3.3 3.3 24.4

89 1 1.1 1.1 25.6

95 1 1.1 1.1 26.7

96 1 1.1 1.1 27.8

98 1 1.1 1.1 28.9

102 1 1.1 1.1 30.0

107 3 3.3 3.3 33.3

108 1 1.1 1.1 34.4

109 1 1.1 1.1 35.6
110 3 3.3 3.3 38.9

112 2 2.2 2.2 41.1

113 1 1.1 1.1 42.2

116 4 4.4 4.4 46.7

118 3 3.3 3.3 50.0

120 1 1.1 1.1 51.1

122 1 1.1 1.1 52.2

123 3 3.3 3.3 55.6

124 3 3.3 3.3 58.9

126 1 1.1 1.1 60.0

127 1 1.1 1.1 61.1

134 3 3.3 3.3 64.4

135 2 2.2 2.2 66.7

137 2 2.2 2.2 68.9

144 1 1.1 1.1 70.0

145 3 3.3 3.3 73.3

146 4 4.4 4.4 77.8

154 1 1.1 1.1 78.9

155 1 1.1 1.1 80.0

156 1 1.1 1.1 81.1

165 1 1.1 1.1 82.2

167 1 1.1 1.1 83.3

173 1 1.1 1.1 84.4

174 1 1.1 1.1 85.6

175 2 2.2 2.2 87.8

176 2 2.2 2.2 90.0

177 1 1.1 1.1 91.1

178 1 1.1 1.1 92.2

186 1 1.1 1.1 93.3

187 2 2.2 2.2 95.6

188 2 2.2 2.2 97.8

190 1 1.1 1.1 98.9

211 1 1.1 1.1 100.0

Total 90 100.0 100.0

 Kemampuan Pemecahan Masalah

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 0 4 4.4 4.4 4.4

2 4 4.4 4.4 8.9

4 6 6.7 6.7 15.6

6 1 1.1 1.1 16.7

7 2 2.2 2.2 18.9

8 7 7.8 7.8 26.7

9 3 3.3 3.3 30.0

10 10 11.1 11.1 41.1

11 5 5.6 5.6 46.7

12 11 12.2 12.2 58.9

13 4 4.4 4.4 63.3

14 6 6.7 6.7 70.0

15 1 1.1 1.1 71.1

16 8 8.9 8.9 80.0

17 2 2.2 2.2 82.2

18 7 7.8 7.8 90.0

20 6 6.7 6.7 96.7

21 3 3.3 3.3 100.0

Total 90 100.0 100.0

B. NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kemampuan
Pemecahan
Motivasi Belajar Minat Belajar Masalah

N 90 90 90
Normal Parametersa,b Mean 127.36 121.54 11.60
Std. Deviation 41.573 39.120 5.518
Most Extreme Differences Absolute .113 .072 .086
Positive .113 .064 .071
Negative -.076 -.072 -.086
Test Statistic .113 .072 .086
Asymp. Sig. (2-tailed) .007c .200c,d .098c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Berdasarkan nilai test statistic :

Motivasi Belajar (X1) = 0,113 yang artinya > 0,05 maka populasi
berdistribusi normal
Minat Belajar (X2) = 0,072 yang artinya > 0,05 maka populasi berdistribusi
normal
Kemampuan Pemecahan Masalah (Y) = 0,86 yang artinya > 0,05 maka
populasi berdistribusi normal
C. LINIERITAS
1. Motivasi Belajar (X1) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematis (Y)

Berdasarkan nilai signifikansi :

Dari output diatas, diperoleh nilai signifikansi = 0,726 lebih besar dari
0,05, yang artinya terdapat hubungan linier secara signifikan antara
variable motivasi belajar (X1) dengan kemampuan pemecahan masalah
matematis (Y)

2. Minat Belajar (X1) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematis (Y)

Berdasarkan nilai signifikansi :

Dari output diatas, diperoleh nilai signifikansi = 0,261 lebih besar dari
0,05, yang artinya terdapat hubungan linier secara signifikan antara
variable minat belajar (X2) dengan kemampuan pemecahan masalah
matematis (Y)
D. MULTIKOLONIERITAS

Berdasarkan output diatas diketahui bahwa:

Nilai tolerance variable Motivasi Belajar (X1) dan Minat Belajar (X2) yakni
0,766 lebih besar dari 0,10. Sementara itu, nilai VIF variable Motivasi Belajar
(X1) dan Minat Belajar (X2) yakni 1,305 lebih besar dari 10,00. Sehingga
dapat disimpulkan tidak terjadi multikolonieritas.
E. KORELASI

Correlations

Kemampuan
Pemecahan
Motivasi Belajar Minat Belajar Masalah

Motivasi Belajar Pearson Correlation 1 .484** .676**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 90 90 90
Minat Belajar Pearson Correlation .484** 1 .543**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 90 90 90
Kemampuan Pemecahan Pearson Correlation .676** .543** 1
Masalah Sig. (2-tailed) .000 .000

N 90 90 90

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan nilai signifikansi dari output diatas diketahui bahwa antara :

 Motivasi Belajar (X1) dengan Minat Belajar (X2) nilai signifikansi
0,000<0,05 yang berarti terdapat korelasi yang signifikan.
 Motivasi Belajar (X1) dengan Kemampuan Pemecahan Masalah (Y) nilai
signifikansi 0,000<0,05 yang berarti terdapat korelasi yang signifikan.
 Minat Belajar (X2) dengan dengan Kemampuan Pemecahan Masalah (Y)
nilai signifikansi 0,000<0,05 yang berarti terdapat korelasi yang signifikan.
F. REGRESI

Variables Entered/Removeda

Variables Variables
Model Entered Removed Method

1 Minat Belajar,
Motivasi . Enter
Belajarb

a. Dependent Variable: Kemampuan Pemecahan

Masalah
b. All requested variables entered.

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1403.777 2 701.889 46.763 .000b

Residual 1305.823 87 15.009

Total 2709.600 89

a. Dependent Variable: Kemampuan Pemecahan Masalah

b. Predictors: (Constant), Minat Belajar, Motivasi Belajar

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) -2.359 1.527 -1.545 .126

Motivasi Belajar .072 .011 .540 6.345 .000

Minat Belajar .040 .012 .282 3.320 .001

a. Dependent Variable: Kemampuan Pemecahan Masalah

Berdasarkan data diatas diketahui :

 Nilai t hitung = 6,345 lebih kecil dari t table =1,988, dengan

nilai sigifikansi 0,000<0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima,

disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan motivasi belajar

terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.

 Nilai t hitung = 3,320 lebih kecil dari t table =1,988, dengan

nilai sigifikansi 0,001<0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima,

disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan minat belajar

terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.

 Nilai F hitung = 46,763 dengan nilai sigifikansi 0,000<0,05,

maka H0 ditolak dan H1 diterima, disimpulkan terdapat

pengaruh yang signifikan motivasi dan minat belajar secara

bersama-sama terhadap kemampuan pemecahan masalah

matematis siswa.