Nomor
Sifat
Lampiran
Hal
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Jakarta, 29 November 2019
:943/6043/keuda Yth. Bupati/Walikota
: Segera di-
ch Seluruh Indonesia
: Insentif Pemungutan Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah.
Dalam rangka pelaksanaan pemberian insentif pemungutan pajak
daerah dan retribusi daerah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Peraturan Pemerintah
Nomor 69 Tahun 2010 tentang Pemberian Insentif Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah disampaikan sebagai berikut:
1. Pasal 171 ayat (1) Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 menyebutkan
bahwa “Instansi yang melaksanakan pemungutan Pajak dan Retribusi dapat
diberi insentif atas pencapaian kinerja tertentu”.
2. Pasal 3 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 menyebutkan
bahwa “Insentif diberikan kepada Instansi pelaksana pemungut Pajak dan
Retribusi”.
3. Pasal 3 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 menyebutkan
bahwa Insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara proporsional
dibayarkan kepada:
a. Pejabat dan pegawai Instansi pelaksana pemungut Pajak dan Retribusi
sesuai dengan tanggung jawab masing-masing,
b. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagai penanggung jawab
pengelolaan keuangan Daerah.
, Sekretaris Daerah selaku Koordinator Pengelolaan Keuangan Daerah.
d. Pemungut pajak bumi dan bangunan pada tingkat desa/kelurahan dan
kecamatan, kepala desa/lurah atau sebutan lain dan camat, dan tenaga
lainnya yang ditugaskan oleh Instansi Pelaksana Pemungut Pajak.
e. Pihak lain yang membantu Instansi Pelaksana Pemungut Pajak dan
Retribusi.
4.Pasal 58 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019
menyebutkan bahwa “Pemerintah Daerah dapat memberikan tambahan
penghasilan kepada pegawai ASN dengan memperhatikan kemampuan
keuangan daerah dan memperoleh persetujuan DPRD sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan”.
5.Pasal 58 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019
menyebutkan bahwa "Tambahan penghasilan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diberikan berdasarkan pertimbangan beban kerja, tempat
bertugas, kondisi kerja, kelangkaan profesi, prestasi kerja, dan/atau
pertimbangan objektif lainnya”.Tembusan:
6. Penjelasan Pasal 58 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019
menyebutkan bahwa “Tambahan penghasilan berdasarkan pertimbangan
objektif lainnya diberikan kepada pegawai ASN sepanjang diamanatkan oleh
Peraturan Perundang-Undangan”.
7. Romawi III.2.a.8) pada Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
33 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020 menyatakan bahwa “Sebagaimana
implementasi Pasal 58 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 dan
Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010, pemberian insentif
pajak daerah dan retribusi daerah bagi pejabat/PNSD yang melaksanakan
tugas pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah atau pelayanan
lainnya sesuai Peraturan Perundang-undangan diperhitungkan sebagai
salah satu unsur perhitungan tambahan penghasilan berdasarkan
pertimbangan objektif lainnya”.
8, Berkenaan dengan hal tersebut diatas, penganggaran alokasi tambahan
penghasilan berdasarkan pertimbangan objektif lainnya serta penganggaran
alokasi insentif untuk tiap jenis pajak daerah dan tiap retribus! daerah pada
Tahun Anggaran 2020 mempedomani ketentuan sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2019, dengan ketentuan
sebagaimana format terlampir.
Demikian untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.
a.n, Menteri Dalam Negeri
Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah
Menteri Dalam NegeriLampira : Surat Menteri Dalam Negeri
Nomor : 973/6643/keuda
Tanggal : 23 November 2019
KODE REKENING PENGANGGARAN
TAMBAHAN PENGHASILAN BERDASARKAN PERTIMBANGAN OBJEKTIF LAINNYA
T
RO | URAIAN
A |k |3 Jo
x Belanja Daerah 7
x__|x Belanja Tak langsung i
esr | ae | Belanja Pegawai
lx joe dx ‘Tambahan Penghasilan PNSD
01 | Tambahan Penghasilan berdasarkan beban kerja
02_| Tambahan Penghasilan berdasarkan tempat bertugas
03 _| Tambahan Penghasilan berdasarkan kondisi kerja
04 __| Tambahan Penghasilan berdasarkan kelangkaan profesi
05__ | Tambahan Penghasilan berdasarkan prestasi Kerja
Tambahan Penghasilan berdasarkan __pertimbangan
_| objektif lainnya
01 _| Insentif Pemungutan Pajak Reklame
02 _| Insentif Pemungutan Pajak Air Tanah
03 __| Insentif Pemungutan Pajak Bumi Bangunan,
04 _| Insentif Pemungutan Pajak Hotel
05 | Insentif Pemungutan Pajak Restoran _
06 _| Insentif Pemungutan Pajak Hiburan
07 | Insentif Pemungutan Pajak Penerangan Jalan
08 | Insentif Pemungutan Pajak Mineral Bukan Logam dan
Batuan
09 _| Insentif Pemungutan Pajak Parkir
10_| Insentif Pemungutan Pajak Sarang Burung wallet
11 | Insentif Pemungutan BPHTB
12 | Insentif Pemungutan Retribusi Jasa Umum
| ~_ Insentif pemungutan retribusi Pelayanan Kesehatan
(contoh)
13-_| Insentif Pemungutan Retribusi Jasa Usaha
~ _Insentif pemungutan retribusi Pemakaian Kekayaan
Daerah
(contoh)
14 | Insentif Pemungutan Retribusi Jasa Perijinan Tertentu
- _ Insentif pemungutan retribusi Izin Usaha Perikanan
(contoh)KODE REKENING PENGANGGARAN INSENTIF
A RO | URAIAN
x | Belanja Daeral
[x_ Belanja Tak langsung saenes
x Belanja Pegawai eee i
[x Insentif Pemungutan Pajak Daerah
01 _| Insentif Pemungutan Pajak Reklame
02_| Insentif Pemungutan Pajak Air Tanah c
03 | Insentif Pemungutan Pajak Bumi Bangunan
04 _[ Insentif Pemungutan Pajak Hotel
= 05 _| Insentif Pemungutan Pajak Restoran 7
06 _| Insentif Pemungutan Pajak Hiburan z
07__| Insentif Pemungutan Pajak Penerangan Jalan
(08 | Insentif Pemungutan Pajak Mineral Bukan Logam dan |
Batuan Z ee ateiieag Gee
[x Insentif Pemungutan Retribusi Daerah ‘
“01 | Insentif Pemungutan Retribusi Jasa Umum ae
= Insentif Pemungutan Retribusi__Pelayanan
fae |____ Kesehatan (contoh)
= Insentif Pemungutan Retribusi_—Pelayanan
__Persampahan (contoh) a
02_| Insentif Pemungutan Retribusi Jasa Usaha |
= Insentif Pemungutan Retribusi_ Pemakaian |
Fe Kekayaan daerah (contoh) H
- Insentif Pemungutan Retribusi Pasar Grosir
dan/atau Pertokoan (contoh) _i
03 _| Insentif Pemungutan Retribusi Perijinan Tertentu
- Insentif Pemungutan Retribusi Izin Usaha
Perikanan. (contoh)