Design Thinking

-Aplikasi

 Kebutuhan Market/Bisnis

Saat ini pendekatan Design Thinking lebih menjawab kebutuhan market, karena sebuah produk
memerlukan iterasi dalam mencapai produk yang terbaik. Sedangkan user memerlukan qualitas
produk yang lebih baik dan solusi yang sudah ada saat ini. Selain metode untuk merancang produk
yang terbaik untuk user, Design Thinking adalah sebuah budaya perusahaan. Sehingga sebuah
perusahan bisa terus menerus melakukan improvement dari pengembangan produk serta inovasi.
Improvement ini mengharuskan pimpiman perusahaan dan divisi manager untuk menjaga
berlanjutan dari proses Design Thinking.

 Teknologi

Teknologi yang sudah semakin maju dijaman sekarang ini sangat membantu dalam kehidupan karena
kecanggihannya. Salah satu contoh dari kemajuan teknologi adalah metode pembelajaran yang
menggunakan aplikasi atau software. Design thinking dapat menjadi salah satu metode yang dapat
digunakan untuk menciptakan sebuah aplikasi yang bermanfaat, contohnya adalah Mobile Learning.
Mobile Leraning ini digunakan untuk menjangkau atau lebih memudahkan proses pembelajaran bagi
para pelajar dan juga para pengajaran. Namun dalam kenyataan banyak aplikasi Mobile Leraning
yang sedikit digunakan dikarenakan tampilan dan fitur yang ada didalam aplikasi Mobile Learning
yang tidak menarik bagi pengguna. Untuk itu kami merancang aplikasi mobile leraning dengan
menggunakan metode desain Thinking. Metode ini adalah metode kreatif karena dengan
menggunakan metode ini para pengembang bisa berkreasi dengan ide-ide mereka, tapi juga mereka
bisa mengetahui kebutuhan dari pengguna.

 Bidang Geofisika

Penggunaan metode design thinking dalam bidang geofisika dapat aplikasikan untuk mendesain alat
akuisisi.

Sumber:

https://startup-speakup.com/design-thinking-untuk-startup.html

Batmetan, J. R., Parera, A., Maki, K., & Ondang, J. “Model Desain Thinking Pada Perancangan Aplikasi
Mobile Learning. Universitas Negeri Manado