Professional Documents
Culture Documents
1
DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
LAPORAN GEOTEKNIK TAMBANG
20 73 240 48 35 66 76 80 88
21 42 316 49 70 303 77 40 40
22 84 56 50 78 76 78 25 267
23 34 27 51 31 50 79 75 86
24 80 73 52 80 95 80 25 60
25 80 67 53 50 350 81 70 294
26 22 300 54 85 65 82 30 88
27 82 96 55 41 20 83 60 307
28 80 64 56 72 109 84 65 311
Tabel 3.2 Lanjutan Data Praktikum Acara Tiga
No Dip Dip Direction No Dip Dip Direction No Dip Dip Direction
85 82 104 110 35 70 135 35 332
86 39 63 111 24 330 136 50 65
87 49 35 112 70 245 137 75 240
88 79 50 113 30 335 138 35 30
89 48 20 114 75 277 139 50 30
90 69 271 115 75 70 140 75 240
91 40 8 116 55 80 141 40 25
92 35 79 117 15 90 142 72 276
93 35 26 118 75 285 143 50 327
94 30 115 119 70 290 144 48 290
95 80 78 120 80 290 145 75 282
96 49 32 121 25 50 146 55 50
97 90 75 122 64 2953 147 55 60
98 51 23 123 26 84 148 75 221
99 89 75 124 73 292 149 70 233
100 35 19 125 60 174 150 70 274
101 82 80 126 37 55 151 42 4
102 31 5 127 35 5 152 34 342
103 80 251 128 30 20 153 35 46
104 84 70 129 40 110 154 77 282
105 72 270 130 80 110 155 75 268
106 36 14 131 40 335 156 23 50
107 77 80 132 30 125 157 80 280
108 85 65 133 74 320 158 24 65
109 81 59 134 43 55 159 77 272
2
DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
LAPORAN GEOTEKNIK TAMBANG
C. Pengolahan Data
Proses pengolahan data dilakukan agar data-data tersebut dapat dianalisis jenis
longsoran yang diperkirakan dapat terjadi dan sebagainya, proses pengolahan data
menggunakan software Dips 6.0.
1. Input Data
Data-data yang telah disediakan oleh pembawa acara dimasukkan ke dalam
software Dips 6.0 sesuai dengan format data yang ada, dalam hal ini data yang
disediakan terdiri dari data dip dan dip direction seperti yang terdapat pada table 3.1
dan table 3.2, diberikan juga data lainnya yaitu slope 45o, slope direction 14o, friction
angel 30o, dan lateral limit 20. Data tersebut dimasukkan ke dalam software Dips 6.0
3
DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
LAPORAN GEOTEKNIK TAMBANG
4
DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
LAPORAN GEOTEKNIK TAMBANG
Joint set dapat ditentukan berdasarkan nilai kontur yang terbaca, berdasarkan
gambar 3.4 terdapat empat joint set. Gambar 3.4 juga memuat arah longsoran yang
terjadi apabila dianalisis dua garis lengkung yaitu.
c. Analisis longsoran bidang
Berdasarkan pada gambar 3.5, longsoran bidang dapat terjadi pada lereng
tersebut karena disebabkan oleh arah kemiringan lereng memiliki selisih kurang dari 20o
5
DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
LAPORAN GEOTEKNIK TAMBANG
dengan arah joint set 3. Hasil analisis pada gambar 3.6 menunjukkan kemungkinan
terjadi longsoran pada lereng tersebut sebesar 8,18% dengan arah trend longsoran
N259oE.
6
DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
LAPORAN GEOTEKNIK TAMBANG
Berdasarkan gambar 3.7, sudut yang terbentuk antara dua garis bidang lemah
dari joint set 1 dan joint set adalah 7o sehingga telah terpenuhi syarat terjadinya
longsoran baji yaitu:
Ada dua bidang lemah atau lebih yang saling berpotongan sedemikian rupa
sehingga membentuk baji terhadap lereng
Bila sudut yang dibentuk garis potong kedua bidang lemah tersebut dengan
bidang horizontal lebih kecil dari sudut lerengnya (𝜑𝑖<𝜑𝑓);
Sudut garis potong kedua bidang lemah tersebut lebih besar dari pada sudut
gesek dalamnya (𝜑𝑖>∅)
Hasil analisis longsoran baji menggunakan software Dips 6.0 menunjukkan bahwa pada
lereng tersebut berpotensi terjadi longsoran baji dengan persentase 26,81%.
e. Analisis longsoran guling
7
DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
LAPORAN GEOTEKNIK TAMBANG