Professional Documents
Culture Documents
PENDERITA HIPERTENSI
(Guava Juice Reduces Cholesterol Level for Elderly with Hypertension)
ABSTRACT
Introduction: Hypertensive disease is closely related to high cholesterol level, which may act as one
of causes of death in elderly. The objective of this study was to analyze the effect of guava juice on
the reduction of cholesterol level of hypertensive elderly at Community Health Center, Pacar Keling,
Surabaya. Method: Quasy–experimental was used in this study. Sample comprised of 14 respondents
who met the inclusion criteria. The independent variable was guava juice and the dependent variable
was cholesterol level. Data were collected using questionnaire and observation. Data were analyzed
by Paired t–Test and Independent t–Test with significance level of α < 0.05. Result: The result
showed that guava juice gave a significant effect to cholesterol level of elderly with hypertension
(p = 0.000). Discussion: It can be concluded that guava juice can reduce cholesterol level in elderly
with hypertension. The reduction of cholesterol level may result from vitamin C, pectin, and potassium
contained in guava juice, which have effect on cholesterol regulation in the body. Guava juice can be
provided as daily diet for elderly. Further studies are suggested to investigate other variables, such
as diet consumed, age, activity, and obesity.
10
Jus Jambu Biji Menurunkan Kadar Kolesterol Lansia (Dian Rahma Afitasari)
31% wanita). Kajian british regional heart yang hipertensi) menjadi sangat penting dan efektif
melibatkan hampir 8000 orang yang berusia bagi lansia (Mickey, 2007). Penelitian yang
antara 40 dan 59 tahun, juga menegaskan dilakukan Singh Medical Hospital and Research
kaitan antara kolesterol tinggi dan peningkatan Center Morrabad, India, menunjukkan bahwa
risiko penyakit jantung koroner dan hipertensi jambu biji dapat menurunkan kadar kolestreol
(Povey, 2001). Hasil penelitian menunjukkan total dan trigliserida darah serta tekanan darah
bahwa bila kadar kolesterol darah meningkat pada penderita hipertensi. Jambu biji dikatakan
dari 150 mg% menjadi 260 mg%, maka risiko buah yang sangat istimewa karena memiliki
penyakit jantung koroner akan meningkat tiga kandungan zat gizinya yang tinggi, seperti
kali lipat (Sanif, 2008). vitamin C, potasium, dan besi. Selain itu,
Penyakit hipertensi semakin berkembang juga kaya zat non gizi, seperti serat pangan,
selain karena proses menua (aging procces), komponen karotenoid, dan polifenol. Buah
juga terkait erat dengan pola makan, terutama jambu biji bebas dari asam lemak jenuh dan
konsumsi makanan yang mengandung lemak sodium, rendah lemak dan energi, tetapi
dan kolesterol (Astawan, 2006). Kolesterol tinggi akan serat pangan (Astawan, 2006).
yang meningkat dapat berisiko menimbulkan Di samping berfungsi sebagai antioksidan,
penyakit jantung dan tekanan darah tinggi karena vitamin C memiliki fungsi menjaga dan
terjadi proses pengapuran dan penimbunan memacu kesehatan pembuluh kapiler. Jambu
kolesterol di dalam pembuluh darah. Endapan biji kaya serat, khususnya pektin (serat larut
lemak tersebut akan tersangkut dan terkumpul air). Manfaat pektin antara lain menurunkan
pada dinding yang menyebabkan arteri menjadi kolesterol dengan cara mengikat kolesterol
keras menjadi atherosklerosis. Atherosklerosis dan asam empedu dalam tubuh serta membantu
merupakan kolesterol yang menumpuk pada mengeluarkannya (Yuan, 2008). Jambu biji
dinding pembuluh darah terutama pembuluh juga mengandung kalium yang berfungsi
darah arteri yang disebut dengan plak. Jika plak meningkatkan keteraturan denyut jantung,
yang terbentuk dalam pembuluh darah cukup mengaktifkan kontraksi otot, mengatur
besar, ditambah dengan faktor-faktor risiko pengiriman zat-zat gizi lainnya ke sel-sel tubuh,
atherosklerosis yaitu seperti kadar kolesterol mengendalikan keseimbangan cairan pada
tinggi, diabetes melitus, hipertensi, merokok, jaringan dan sel tubuh serta menurunkan kadar
kegemukan, kurang olah raga dan stres, maka kolesterol total dan trigliserida darah, serta
akan mudah terjadi penyumbatan pembuluh menurunkan tekanan darah tinggi (Direktorat
darah yang dapat berakibat fatal bagi penderita. Jenderal Tanaman Pangan dan Hortikultura,
Jika plak menyumbat pembuluh darah koroner 1996).
jantung atau pembuluh darah utama pada otak,
maka dapat menyebabkan kematian mendadak,
BAHAN DAN METODE
serangan jantung dan stroke (Nicholls et al.,
2007). Desain penelitian yang digunakan
Produksi kolesterol yang rendah dapat adalah quasy experiment dengan rancangan
memperlambat pembentukan plak (fatty penelitian pre–post test control group design
plaque) dan juga dapat mengurangi ukuran yaitu ke-2 kelompok antara kelompok yang
plak yang sudah ada. Pengobatan dengan pektin tidak diberikan jus jambu biji (kelompok
dapat membantu mencegah terjadinya serangan control) dan kelompok yang diberikan jus
jantung dan mengurangi jumlah kematian. jambu biji (kelompok perlakuan) diawali
Pengobatan secara farmakologis dapat dengan pre-test (pemeriksaan darah), setelah
memengaruhi sistem organ yang ada dalam kelompok perlakuan diberi jus jambu biji
tubuh. Hal tersebut perlu dipertimbangkan kemudian diadakan pemeriksaan darah kembali
karena pada lansia telah terjadi penurunan (post-test). Populasi pada penelitian ini adalah
imunitas atau daya tahan tubuh. Pemberian lansia penderita hipertensi yang berobat ke
obat tradisional atau alamiah untuk mengatasi Puskesmas Keliling Puskesmas Pacar Keling
berbagai masalah tersebut (khususnya penyakit Surabaya wilayah Gubeng Masjid. Kriteria
11
Jurnal Ners Vol. 5 No. 1 April 2010: 10–14
inklusi yang ditetapkan adalah lansia usia ≥55 (Mickey, 2007). Penelitian yang dilakukan
tahun dan mempunyai kadar kolesterol tinggi Singh Medical Hospital and Research Center
200–350 mg/dl yang kemudian ditentukan Morrabad, India, menunjukkan bahwa jambu
sampel melalui metode purposive sampling dan biji dapat menurunkan kadar kolestreol total
didapatkan sample sebesar 14 orang lansia. dan trigliserida darah serta tekanan darah pada
Variabel independen dalam penelitian penderita hipertensi. Jambu biji mengandung
ini adalah pemberian jus jambu, sedangkan serat pangan yang disebut pektin, yang
variabel dependennya adalah kadar kolesterol. merupakan jenis serat yang bersifat larut di
Pemberian jus jambu biji 2 × 1 gelas perhari dalam air. Serat yang bersifat larut di dalam
selama 2 minggu, sekali pemberian 150 gr jambu air memiliki peran besar dalam menurunkan
biji segar ditambah 100 cc air matang. Kadar kadar kolesterol, yaitu mengikat kolesterol dan
kolesterol diukur menggunakan instrumen asam empedu dalam tubuh, serta membantu
pengukuran Bio–Fisiologis In–vitro dengan pengeluarannya melalui proses buang air
mengambil spesimen darah dari penderita besar. Jambu biji terbukti dapat menurunkan
dengan nilai yaitu normal (mg/dl) ≤200 mg/dl, kolesterol maupun trigliserida darah karena
tinggi (mg/dl) >200 g/dl. Data yang didapatkan murah dan mudah didapat (Dalimartha,
kemudian ditabulasi dan dianalisis dengan 2005).
menggunakan paired t test dan independent Kadar kolesterol sesudah perlakuan
t test dengan tingkat kemaknaan α > 0,05. terjadi penurunan dibanding sebelum. Hal
ini disebabkan karena jambu biji diharapkan
memiliki peran dominan dalam menurunkan
HASIL
kadar kolesterol dengan mengandung berbagai
Hasil penelitian menunjukkan bahwa zat yang dibutuhkan oleh tubuh, di antaranya
sebelum perlakuan dari 14 responden dalam vitamin C, serat (pectin) dan kalium. Kandungan
dua kelompok baik kelompok perlakuan dan zat tersebut diketahui mampu mengatasi
kelompok kontrol didapatkan kadar kolesterol kenaikan kadar kolesterol darah pada penderita
tertinggi 326 mg/dl dan kadar kolesterol hipertensi. Pemberian jus jambu biji dengan
terendah sebesar 203 mg/dl, sedangkan kadar dosis 300 gram/hari memiliki efek dalam
kolesterol setelah perlakuan dari 14 responden penurunan kadar kolesterol darah. Dosis
baik pada kelompok perlakuan dan kelompok pemberian dan respons yang diterima tubuh
kontrol adalah kadar tertinggi 263 mg/dl dan untuk setiap individu berbeda. Beberapa faktor
terendah 152 mg/dl. yang berkaitan dengan efek dan respons setiap
Hasil pemeriksaan kadar kolesterol responden yang diberikan jus jambu biji antara
sebelum dan sesudah pemberian jus jambu biji lain jenis makanan dan diet sehari-hari, aktivitas
dosis 300 gram/hari pada kelompok perlakuan atau olahraga, umur dan jenis kelamin.
didapatkan bahwa dari ketujuh responden Pengaturan makan beperan dalam
mengalami penurunan kadar kolesterol membatasi jumlah kolesterol yang masuk
darah dengan hasil uji statistik paired t-test ke dalam tubuh. Tubuh dapat menghasilkan
p = 0,000. Uji statistik dengan Independent kolesterol yang diperlukan di dalam tubuh
t-test menunjukkan bahwa tingkat signifikansi yaitu oleh organ hati. Makan makanan yang
p = 0,000 artinya terdapat pengaruh pemberian mengandung terlalu banyak lemak jenuh
jus jambu biji pada kelompok perlakuan dapat menyebabkan kolesterol tinggi (Oetoro,
terhadap perubahan kadar kolesterol pada Lansia 2007). Membatasi jumlah kolesterol yang
penderita Hipertensi dengan Hiperkolesterol. dikonsumsi memang masih penting. Namun,
kolesterol makanan bukanlah benar-benar
penjahat seperti yang selama ini diduga orang.
PEMBAHASAN
Penjahat utamanya adalah kolesterol yang
Pemberian obat tradisional atau bersirkulasi dalam darah. Tingkat kolesterol
alamiah untuk mengatasi berbagai penyakit darah yang tinggi sangat menaikkan Risiko
menjadi sangat penting dan efektif bagi lansia penyakit jantung. Tapi jumlah kolesterol dalam
12
Jus Jambu Biji Menurunkan Kadar Kolesterol Lansia (Dian Rahma Afitasari)
Tabel 1. Analisis pengaruh pemberian jus jambu biji terhadap penurunan kadar kolesterol pada lansia
penderita hipertensi.
Perlakuan Selisih Kontrol Selisih
Mean 262,14 193,14 262,14 Mean 212,71 224,57 11,86
SD 37,610 34,754 37,610 SD 5,964 21,839
Paired T-test Paired T–test
p = 0,000 p = 0,179
Independent T-test
p = 0,000
Keterangan: Mean = rerata SD = Standar Deviasi p = signifikansi
13
Jurnal Ners Vol. 5 No. 1 April 2010: 10–14
luarnya yang lunak dan tebal. Dalam jambu biji, Jambu, (Online), (http://www. kompas.
potasium berfungsi meningkatkan keteraturan com, diakses tanggal 19 November
denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, 2008, jam 20.10 WIB).
mengatur pengiriman zat-zat gizi lainnya ke sel- Beck, M., 2000. Ilmu Gizi dan Diet
sel tubuh, mengendalikan keseimbangan cairan Hubungannya dengan Penyakit–
pada jaringan sel tubuh, serta menurunkan Penyakit untuk Perawat dan Dokter.
tekanan darah tinggi (hipertensi). Jambu biji Yogyakarta: Yayasan Essentia Medica.
Dalimartha, Setiawan, 2001. 36 Resep
juga merupakan sumber serat pangan (dietary
Tumbuhan Obat untuk Menurunkan
fiber). Serat pangan bermanfaat untuk mencegah
Kolesterol. Jakarta: Penebar Swadaya.
divertikulosis, aterosklerosis, gangguan jantung
Direktorat Jendral Tanaman Pangan dan
dan hipertensi. Selain itu pemberian health Hortikultur, 2008. Kandungan dan
education (HE) selama penelitian berlangsung Manfaat Jambu Biji, (Online), (http://
perlu dipertimbangkan dalam membentuk www.zona sehat.com, diakses tanggal 12
perilaku sehat lansia yang mendukung upaya November 2008, jam 14.40 WIB).
penurunan kadar kolesterol. Hardywinoto, D. dan Setiabudi, T., 1999.
Panduan Gerontologi Tinjauan dari
Berbagai Aspek. Jakarta: PT. Gramedia
SIMPULAN DAN SARAN
Pustaka Utama.
Simpulan Mansjoer, Arif, 1999. Kapita Selekta
Jus Jambu biji dapat menurunkan kadar Kedokteran. Ed. II. Jilid I. Jakarta:
Media Aesculapius.
kolesterol pada penderita hipertensi.
Povey, R., 2002. Memantau Kadar Kolesterol
Anda. Jakarta: Arcan.
Saran Sanif, E., 2008. Kolesterol Biang Penyakit
Peneliti memberikan saran untuk Jantung, (Online), (http://www
tim kesehatan yang bertugas di Puskesmas medicastore.com. diakses tanggal
Pacar Keling dapat merekomendasikan 16 November 2008, jam 09.16 WIB).
penggunaan jus jambu biji sesuai dengan Soestyo, B., 2003. Ilmu Penyakit Jantung.
dosis dalam diet sehari-hari lansia hipertensi Surabaya: Airlangga University Press.
Suyono, S., 2001. Ilmu Penyakit Dalam, Jilid
dengan hiperkolesterolemia, Untuk penelitian
II. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
selanjutnya disarankan mempertimbangkan
Takasihaeng, J., 2002. Hidup Sehat di Usia
variabel yang lain, seperti :diet, usia, aktivitas, Lanjut. Jakarta: Penerbit Harian
dan obesitas. Kompas.
Wahyudi, N., 2000. Keperawatan Gerontik.
KEPUSTAKAAN Jakarta: EGC.
Watson, Roger, 2003. Buku Pedoman
Ardyansyah, A., 2003. Buku Kesehatan Usia Pembinaan Kesehatan Lansia. Jakarta:
Lanjut. Puslitbang Pelayanan dan EGC.
Teknologi Kesehatan Badan Litbangkes Yuan, 2008. Jambu Biji Cegah Jantungan,
Depkes RI. Surabaya: Depkes RI, (Online), (http://www. Decha Care.com,
Astawan, M., 2008. Vitamin C Terbaik dari diakses tanggal 13 November 2008, jam
15.35 WIB).
14