You are on page 1of 12

Volume 12, No.

3, Oktober 2019

PENILAIAN KUALITAS KONEKTIVITAS JARINGAN JALAN


UTAMA KOTA PADANGSIDIMPUAN DENGAN
MENGGUNAKAN METODE MATRIKS KHUSUS
1
Fithriyah Patriotika
Program Studi Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan
Jln Sadabuan No 11 Padangsidimpuan
e-mail: pfithriyah@yahoo.com

Abstract: Assessment of network connectivity in this study was done by using a special matrix
operation. The quality of connectivity is measured based on network performance comparison val-
ue, between those of existing road network against those of expected road network. This network
connectivity quality is derived into three aspects: number of connected nodes, total shortest path
distance and total road length. The quality of the road network connectivity for the Truck Class 1
can be concluded as follows: The connectivity quality of the existing road network, in order to be
equals to the expected road network needs an addition of 2 nodes: freight terminal 1 and freight
terminal 2 and needs an addition of 1 ringroad and 2 access road, while warehouse in the existing
road network must be abolished. The difference of total roads length between the existing network
compared to the expected road network is 12.77 km, equal to a ratio of 0.76. Therefore, the exist-
ing road network requires an addition of 12.77 km in order to achieve the same quality as the ex-
pected road network. The total shortest path distance of the existing road network is infinite and
the one of expected road network is 295.44 km.

Keywords: network quality, connectivity, special matrix.

Abstrak: Penilaian kualitas jalan tidak cukup hanya penilaian terhadap kualitas ruas dan
persimpangan saja, tapi harus dinilai dari segi jaringan jalan secara keseluruhan. Penelitian ini
difokuskan dalam penilaian kualitas konektivitas jaringan jalan utama Kota Padangsidimpuan.
Kemudian hasilnya dapat digunakan untuk mencari solusi peningkatan kualitas konektivitas
jaringan jalan pada masa mendatang. Kualitas konektivitas jaringan jalan diukur berdasarkan
seberapa baik antar simpul terhubung oleh jaringan jalan. Penilaian kualitas konektivitas jaringan
jalan dinilai berdasarkan perbandingan antara jaringan eksisting dengan jaringan harapan. Kualitas
konektivitas jaringan ini akan dinilai berdasarkan kualitas K1, K2 dan kualitas K3, masing-masing
dihitung dengan menggunakan teknik matriks khusus untuk semua jenis kendaraan. Kualitas
konektivitas jaringan jalan utama Kota Padangsidimpuan berdasarkan kualitas jumlah simpul
terhubung (K1), jarak lintasan terpendek total (K2) dan kualitas panjang jalan total (K3) untu
jaringan Sepeda Motor, Mobil Sedan, MPV (Multi-Purpose Vehicle), Mobil Pick-Up dan Truk
Klas III dikatakan baik, karena kualitas konektivitas jaringan eksisting sama dengan kualitas
konektivitas jaringan harapan. Sedangkan untuk jaringan Truk Klas II dan Truk Klas I, kualitas
konektivitas jaringan jalan Kota Padangsidimpuan sangat buruk. Agar Kualitas jaringan Truk Klas
II dan Truk Klas I sama dengan kualitas jaringan harapan maka diperlukan penambahan 2 simpul:
terminal barang 1 dan terminal barang 2 dan penambahan 1jalan lingkar dan 2 jalan akses. Panjang
jalan yang harus ditambah adalah 12.77 km

Kata kunci: : konektivitas, kualitas jaringan, simpul, teknik matriks khusus.

1. PENDAHULUAN perkembangan ini akan mempengaruhi


peningkatan pembangunan ekonomi.
Kualitas infrastruktur transportasi Kualitas jalan harus dinilai tidak hanya dari
terutama jalan dan terminal sangat segi kualitas jalan segmen dan
berpengaruh pada perkembangan kota, persimpangan, tetapi juga dalam hal
karena transportasi memainkan peranan keseluruhan kualitas jaringan dari jaringan
penting peran penting untuk mobilitas jalan. Kota Padangsidimpuan adalah sebuah
orang dan barang. Lebih jauh lagi, kota terluas yang berada di daerah barat

1
Fithriyah Patriotika/ Penilaian kualitas konektivitas jaringan jalan Utama kota padangsidimpuan dengan menggunakan metode matriks khu-
sus/ JTS, VoL. 1x, No. x, Nopember 2019x, hlm xx-xx

Propinsi Sumatera Utara. Bentuk topografi kabupaten. Walaupun Padangsidimpuan


Kota Padangsidimpuan berbukit bukit dan adalah kota tetapi jaringan jalannya masih
dikelilingi oleh pegunungan bukit Barisan relatif jarang maka metoda ini masih dapat
dan dilalui oleh beberapa sungai dan anak digunakan dalam penilaian kualitas jaringan
sungai. Posisi Kota Padangsidimpuan jalan utama Kota Padangsidimpuan.
memiliki akses darat yang memadai dan
cukup strategis, karena berada pada jalur 2. KAJIAN PUSTAKA
utama yang merupakan penghubung antara
berbagai pusat pertumbuhan di wilayah 2.1 Peran dan Fungsi Transportasi
Sumatera. Jalur Barat: menuju Kota Medan Transportasi adalah usaha atau
ibu kota Propinsi Sumatera Utara, terdapat kegiatan pengangkutan atau pemindahan
dua jalur yaitu melalui Sibolga dan Sipirok. muatan (yang terdiri dari barang dan
Jalur Timur/Selatan: menuju Panyabungan manusia) dari suatu lokasi yang disebut
ibu kota Mandailing Natal dan ke Propinsi tempat asal (origin) ke lokasi lain yang
Sumatera Barat berlanjut ke Jakarta ibu biasa disebut tempat tujuan (destination)
kota Negara. Jalur Timur/Utara: menuju (Adisasmita, 2011; Miro, 2011).
Langgapayung Kabupaten Labuhanbatu Transportasi memiliki peranan yang sangat
yang terhubung dengan Trans Sumatera penting dalam kehidupan manusia. Peranan
Highway yang dapat menghubungkan transportasi secara umum (Miro, 2011;
semua ibu kota Propinsi di Pulau Sumatera Morlok, 1978) dapat dikelompokkan
dan ke Pulau Jawa. Pada tahun 2014 telah menjadi:
dikembangkan sebuah metoda penilaian 1. Transportasi berperan terhadap
kualitas bagi jaringan jalan dimana seluruh peradaban manusia dimana awalnya
perhitungannya menggunakan operasi transportasi yang dilakukan masih
matrik khusus operasi matriks aljabar alamiah, manusia melakukan
minplus untuk menghitung lintasan perpindahan atau pergerakan untuk
terpendek. Metoda ini akan diaplikasikan di memenuhi kebutuhan hidupnya yang
Kota Padangsidimpuan untuk penilaian utama yaitu makanan, namun seiring
kualitas jaringan jalan Kota Padangsidim- berkembangnya zaman kebutuhan
puan karena perbaikan terhadap kualitas manusia juga semakin meningkat yang
jalan (kualitas ruas/segmen jalan dan kuali- menyebabkan kebutuhan akan
tas simpang) saja tidak cukup, maka juga transportasi juga meningkat.
diperlukan penilaian terhadap keseluruhan 2. Dari aspek ekonomi transportasi
jaringan jalan. Penilaian kualitas jaringan berperan untuk mendekatkan semua
jalan ini dilakukan untuk mengetahui solusi faktor produksi (sumber daya) sehingga
pembenahan kualitas jaringan jalan Kota memungkinkan penggunaan sumber
Padangsidimpuan agar visi pembangunan daya yang lebih murah dan mutu yang
jangka panjang Kota Padangsidimpuan se- lebih tinggi. Hasil produksi (barang dan
bagai kota pusat pendidikan. Penelitian ini jasa) akan di salurkan atau di
difokuskan pada penilaian kualitas distribusikan kesemua tempat untuk
konektivitas jaringan jalan utama di kota dikomsumsi karena tidak semua tempat
Padangsidimpuan. Nantinya nilai kualitas memiliki faktor produksi (sumber daya)
konektivitas dapat digunakan untuk yang sama.
mencari solusi untuk peningkatan kualitas 3. Peranan transportasi dalam kehidupan
jaringan jalan. Metoda ini pada dasarnya sosial adalah untuk mempermudah
digunakan pada transportasi regional yang masyarakat dalam aktivitas sosialnya
jaringannya relatif jarang baik dalam skala seperti kunjungan ke kerabat, kegiatan
propinsi atau negara dan skala agama dan aktivitas sosial lainnya.
Peranan transportasi dari aspek sosial
juga berperan dalam penigkatan
2
Fithriyah Patriotika/ Penilaian kualitas konektivitas jaringan jalan Utama kota padangsidimpuan dengan menggunakan metode matriks khu-
sus/ JTS, VoL. 1x, No. x, Nopember 2019x, hlm xx-xx

tingkatan sosialnya dalam masyarakat, Tabel 2.1 Tabel Pengelompokan Jalan


oleh karana itu banyak penduduk desa (Jalan Umum) :
yang melakukan migrasi ke kota besar Pengelompokan Jalan
untuk mencari kehidupan yang lebih 1. Menurut a. Sistem Primer
layak dari daerah asalnya. Sistem (pasal b. Sistem Sekunder
4. Dalam bidang politik transportasi dapat 7)
dijadikan sebagai alat pemersatu 2. Menurut a. Jalan arteri
nasional, dapat memudahkan Fungsi (pasal b. Jalan kolektor
pemerintahan wilayah yang luas, dapat 8) c. Jalan lokal
d. Jalan lingkungan
menyeragamkan penggunaan hukum
3. Menurut status a. Jalan nasional
dan pengadilan, dapat meningkatkan (pasal 9) b. Jalan propinsi
pemerataan pembangunan dan dapat c. Jalan kabupaten
mengamankan Negara dari serangan d. Jalan kota
luar. e. Jalan desa
4. Menurut Kelas a. Jalan Bebas
2.2 Komponen Sistem Transportasi Kelas jalan Hambatan
Sistem transportasi memiliki berdasarkan (freeway)
komponen-komponen yang saling memiliki spesifikasi b. Jalan Raya
keterkaitan diantaranya yang bertujuan penyediaan (highway)
untuk memudahkan dalam pemindahan prasarana c. Jalan Sedang
/pengangkutan manusia/barang dari satu jalan (pasal (road)
tempat ke tempat lainnya. Komponen 10) d. Jalan Kecil (stret)
utama sistem transportasi (Morlok, 1998 Sumber : UU-38/2004 dalam Sutono,
dalam Miro, 2012) adalah: 2012
1. Objek yang diangkut atau dipindahkan
(manusia dan barang)
2. Alat transportasi atau sarana (kenderaan 2.3 Jaringan Jalan
Jaringan adalah sesuatu yang terdiri
dan peti kemas).
dari dua elemen yaitu simpul dan ruas
3. Tempat pergerakan alat transportasi,
(Deo, 1990 dalam Miro, 2012). Simpul
yaitu prasarana jalan.
merupakan titik-titik yang berada dalam
4. Tempat memasukkan/memuat dan
suatu ruang yang membatasi keberadaan
mengeluarkan/membongkar objek yang
jaringan, misalnya ruang lokal, regional
di angkut ke dan dari dalam alat trans-
atau nasional, ruang wilayah, ruang kota,
portasi (terminal).
ruang provinsi, ruang kabupaten atau pulau
dan Negara. Ruas atau lintasan merupakan
Jalan merupakan komponen yang
sebuah garis yang menghubungkan dua titik
sangat penting dalam transportasi karena
simpul (yaitu titik simpul asal dan titik
merupakan ruang gerak yang
simpul tujuan) yang dapat pula diwujudkan
mempermudah sarana transportasi bergerak
menjadi (Miro, 2012):
mencapai tujuannya. Jalan adalah prasarana
transportasi darat yang meliputi segala
1. Ruas jalan raya antara dua persimpan-
bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap
gan jalan, dua terminal, dua kawasan
dan perleng-kapannya yang diperuntukkan
atau zona, dua kota, atau dua kawasan
bagi lalu lintas, yang berada pada
andalan.
permukaan tanah, di atas permukaan tanah,
2. Ruas jalan rel antara dua stasiun kereta
dibawah permukaan tanah dan/atau air,
api.
serta di atas permukaan air, kecuali jalan
3. Ruas pelayaran antara dua pelabuhan
kereta api, jalan lori, dan jalan kabel (UU-
sungai, penyeberangan atau laut.
38/2004)

3
Fithriyah Patriotika/ Penilaian kualitas konektivitas jaringan jalan Utama kota padangsidimpuan dengan menggunakan metode matriks khu-
sus/ JTS, VoL. 1x, No. x, Nopember 2019x, hlm xx-xx

4. Ruas penerbangan antara dua bandar b. Mengalirkan dengan baik lalu-


udara dan sebagainya. lintas di dalam wilayah
layanan.
2.4 Komponen Kualitas Jalan c. Mencakup wilayah layanan
1. Kualitas Ruas dan Persimpangan. dengan kepadatan yang baik.
Penilaian terhadap kualitas ruas
jalan dinilai dari aspek-aspek 2.5 Kualitas Konektivitas
berikut aspek penelitian Kualitas konektivitas adalah
perkerasan, aspek penelitian komponen kualitas tentang seberapa baik
geometrik dan aspek pengaliran simpul-simpul saling terhubung satu
lalu lintas. Di Indonesia dalam dengan yang lain oleh jaringan jalan, sesuai
penilaian kualitas terhadap dengan kebutuhan dan kondisi yang ada.
kapasitas ruas dan persimpangan Kualitas konektivitas dihitung untuk setiap
sudah dilakukan dengan golongan jaringan jalan terkait klas
menggunakan Manual Kapasitas kendaraan (Suprayitno, 2014). Gambaran
Jalan Indonesia (MKJI) dan soft- tentang kualitas konektivitas dapat dilihat
ware KAJI. Penilaian ini dari gambar berikut:
menentukan nilai derajat
kejenuhan (DS) dari suatu segmen
jalan atau persimpangan. Nilai DS 5 5
dipengaruhi oleh tipe jalan, A B A B
kondisi geometrik dan tundaan di
persimpangan. Untuk 8
menentukan nilai derajat 6 6
kejenuhan suatu segmen atau 55 5
persimpangan dapat dihitung C D
C D
dengan memakai persamaan
berikut: Jaringan A Jaringan B
Q
DS = ............. 2.1
C Gambar 2.1 Ilustrasi kualitas konektivitas
(Suprayitno, 2014)
Dimana :
DS : Derajat kejenuhan Dari gambar ilustrasi diatas jumlah simpul
Q : Volume arus lalu lintas kedua jaringan adalah sama
G (smp/jam) tetapi jumlah ruas berbeda. Jarak konektivi-
C : Kapasitas (smp/jam) tas A-C pada jaringan A adalah 16
sedangkan pada jaringan B jarak konektivi-
2. Kualitas Jaringan Jalan tas A-C adalah 13, dengan demikian kuali-
Kualitas jaringan jalan diukur tas konektivitas jaringan B lebih bagus
berdasarkan bagaimana suatu dibanding dengan kualitas
jaringan jalan dapat menjalankan konektivitas jaringan A karena jarak konek-
fungsinya. Fungsi utama dari tivitas A-C pada jaringan B lebih
jaringan jalan yaitu (Suprayitno, pendek dibanding dengan jarak konektivitas
2014): A-C pada jaringan A.
a. Menghubungkan dengan baik
simpul-simpul di dalam wila- 2.6 Kualitas Konektivitas
yah layanan. Jaringan harapan digunakan sebagai
pembanding dalam ukuran kualitas

4
Fithriyah Patriotika/ Penilaian kualitas konektivitas jaringan jalan Utama kota padangsidimpuan dengan menggunakan metode matriks khu-
sus/ JTS, VoL. 1x, No. x, Nopember 2019x, hlm xx-xx

konektivitas. Jaringan Jalan Harapan adalah


suatu perumusan kondisi jalan yang a. Matriks Dasar
diharapkan, baik sebagai kondisi saat ini Matriks dasar merupakan representasi
atau sebagai kondisi masa datang tahun dari komponen jaringan, baik bagi
tertentu (Suprayitno, 2014). Nilai kualitas komponen yang berupa ruas (ruas jalan,
konektivitas jaringan seharusnya ruas permintaan) maupun komponen
merupakan perbandingan antara kinerja yang berupa simpul (karakteristik
Jaringan Eksisting dengan kinerja Jaringan simpul jaringan). Matriks ini
Ideal, tetapi Jaringan Ideal tidak mungkin mempunyai sel matriks nilai jaringan,
dirumuskan, maka diperlukan perumusan satu baris sel koordinat di sisi pinggir
suatu jaringan harapan sebagai pembanding atas, satu kolom sel koordinat disisi
kualitas konektivitas jaringan jalan pinggir kiri dan satu sel kode nama
(suprayitno, 2014). Dalam perumusan matriks dipojok kiri atas.
Jaringan Harapan harus disertai dengan Tabel 2.2 Contoh Matriks Dasar : m.b
pendefenisian karakteristik utama jaringan m.b 1 2 3 4 5
jalan harapan (Suprayitno, 2014). Defenisi 1 m11 m12 m13 m14 m15
karakteristik utama jaringan harapan adalah 2 m21 m22 ..... ..... m25
sebagai berikut. 3 ..... ..... ..... ..... m35
1. Karakteristik Struktur Jaringan Harapan 4 ..... ..... ..... ..... m45
a. Struktur fungsi jalan 5 m51 ..... ..... ..... m55
b. Struktur klas jalan Sumber: Suprayitno, 2014
c. Struktur status jalan
d. Sruktur hierarki jalan b. Matriks Dasar
2. Karakteristik Kualitas Umum Fisik Matriks ekspansi merupakan
Jaringan. pengembangan suatu matriks dasar
a. Kecepatan rencana dengan penambahan kolom
b. Lebar jalan penjumlahan baris, baris penjumlahan
2.7 Teknik Matriks Khusus kolom dan sel penjumlahan matriks.
Secara umum matriks merupakan 𝑚. 𝐸 = 𝑚. 𝐵 + 𝑆𝑅𝑖 + 𝑆𝐶𝑗 + 𝑆𝑀 .....2.2
kumpulan bilangan-bilangan yang disusun SRi = Σ mij
secara khusus dalam bentuk baris dan SCi = Σ mij
kolom sehingga membentuk empat persegi SM = Σ mij atau Σ SRj atau Σ Sci
panjang atau bujur sangkar yang ditulis di
antara dua tanda kurung, yaitu ( ) atau [ ] Tabel 2.3 Contoh Matriks Ekspansi: me.E
(Ruminta, 2009). Bentuk matriks ini tidak m.E 1 2 3 4 5 SR
memadai digunakan dalam analisis jaringan 1 m11 m12 m13 m14 m15 SR1
sehingga diperlukan suatu teknik matriks 2 m21 m22 ..... ..... m25 SR2
khusus. Berikut ini akan dijelaskan tentang 3 ..... ..... ..... ..... m35 SR3
bentuk matriks, karakteristik matriks dan 4 ..... ..... ..... ..... m45 SR4
operasi matematis terhadap matriks khusus. 5 m51 ..... ..... ..... m55 SR5
SC SC1 SC2 ..... ..... SC5 SM
1. Bentuk Matriks Khusus Sumber: Suprayitno, 2014
Metoda perhitungan matriks khusus
memerlukan empat tipe bentuk matriks: c. Matriks Identifikasi
matriks dasar, matriks ekspansi, matriks Matriks identifikasi merupakan
identifikasi dan matriks gabungan pengembangan suatu matriks expansi
seperti berikut. (Suprayitno, 2014; dengan penambahan kolom identifikasi
Suprayitno, 2015). dan baris identifikasi di sisi luar, serta

5
Fithriyah Patriotika/ Penilaian kualitas konektivitas jaringan jalan Utama kota padangsidimpuan dengan menggunakan metode matriks khu-
sus/ JTS, VoL. 1x, No. x, Nopember 2019x, hlm xx-xx

sel penjumlahan nilai kolom identifikasi f. Bisa merupakan matriks simetris


dan penjumlahan nilai baris identifikasi. terhadap diagonal matriks, bila seluruh
Kolom identifikasi dan baris identifikasi ruas ruas jalan atau seluruh ruas
digunakan untuk menuliskan tanda permintaan bersifat simetris dua arah.
identifikasi tertentu tenetang simpul
atau nilai simpul terkait. 2.8 Penelitian Jaringan Jalan dan
𝑚𝑒𝑖. 𝐼 = 𝑚. 𝐸 + 𝐼𝑅𝑖 + 𝐼𝐶𝑗 + 𝑆𝐼 .....2.3 Konektivitas
Pada penelitian terdahulu (Adeniyi,
IRi = C1 jika syarat matematis IRi, lain C2 2014) menyebutkan bahwa Konektivitas
ICj= C1 jika syarat matematis ICj, lain C2 jaringan jalan yang baik adalah banyak ruas
SIR = Σ IRi yang pendek, banyak persimpangan dan
SIR = Σ ICi minimal dead-ends. Jika konektivitas
Tabel 2.4 Contoh Matriks Identifikasi: mi.I meningkat jarak perjalanan berkurang dan
mei.I 1 2 3 4 5 SR IR menambah pilihan rute, memungkinkan
1 M M M M M SR IR lebih banyak perjalanan langsung ke tujuan,
11 12 13 14 15 1 1 lebih mudah di akses dan sistem yang
2 M M .... .... M SR IR tangguh. Prinsip kualitas konektivitas pada
21 22 . 25 2 2
3 ... .... .... .... M SR IR penelitian tersebut sama dengan prinsip
. 35 3 3 kualitas konektivitas pada penelitian yang
..... ... .... .... .... M SR berjudul “Metoda Penilaian Kualitas
. 45 4
n M .... .... .... M SR IR
Jaringan Jalan Utama di Wilayah
51 . nn n n Kabupaten” yaitu semakin banyak jumlah
SC S S .... .... SC SM SI simpul yang terhubung dan jumlah total
C C . n R
1 2
lintasan terpendek semakin kecil maka
IC IC IC IC SI kualitas konektivitas jaringan jalan tersebut
1 2 n C adalah baik (Suprayitno, 2014). Pada
Sumber: Suprayitno, 2014 penelitian lain juga disebutkan bahwa
indeks konektivitas tergantung rute
terpendek yang diharapkan antara dua buah
2. Sifat Dasar Matriks Dasar simpul dalam jaringan (Chandra, 2013).
Matriks dasar dalam perhitungan ini
mempunyai beberapa sifat dasar yang 3. METODOLOGI PENELITIAN
penting untuk diketahui (Suprayitno, 2014;
Suprayitno, 2015; Suprayitno, 2015). 3.1 Lokasi Penelitian.
Beberapa sifat dasar tersebut adalah sebagai Lokasi penelitian adalah Kota
berikut: Padangsidimpuan sebuah kota yang berada
a. Merepresentasikan sistem jaringan di daerah barat Sumatera Utara dan
jalan, terutama terdiri dari: simpul, ruas merupakan kota terluas dibagian barat
jalan dan ruas permintaan. Propinsi Sumatera Utara. Kota
b. Bentuk dasar adalah bujur sangkar, atau Padangsidimpuan terletak 432 km dari kota
m=n Medan ibu kota propinsi Sumatera Utara.
c. Matriks representasi simpul, Letak astronomisnya antara 1⁰08’ dan
mempunyai sel diagonal terisi atau 1⁰28’ Lintang Utara dan antara 99⁰13’ dan
kosong dan sel non diagonal kosong. 99⁰20’ Bujur Timur dan berada pada
d. Matriks representasi ruas jalan, ketinggian 260 sampai dengan 1.100 meter
mempunyai nilai sel diagonal yang diatas permukaan laut.
selalu kosong.
3.2 Tahapan Penelitian.
e. Matriks representasi permintaan, bisa
Tahapan penelitian ini terdiri dari
mempunyai sel diagonal dan sel non
identifikasi masalah, pengumpulan data,
diagonal terisi atau kosong.
6
Fithriyah Patriotika/ Penilaian kualitas konektivitas jaringan jalan Utama kota padangsidimpuan dengan menggunakan metode matriks khu-
sus/ JTS, VoL. 1x, No. x, Nopember 2019x, hlm xx-xx

analisis data, penyajian data dan diakhiri dianggap sebagai kondisi terbaik dari suatu
dengan kesimpulan dan saran. jaringan jalan untuk masa sekarang atau
1. Identifikasi Masalah untuk masa yang akan datang. Kemudian,
Identifikasi masalah yang dilakukan jaringan jalan tinjauan akan
berdasarkan studi literatur terhadap direpresentasikan ke dalam suatu model
permasalahan transportasi Kota jaringan dimana model tersebut harus dapat
Padangsidimpuan yang ditinjau dari menunjukkan bentuk simpul dan ruas.
RPJP Kota Padangsidimpuan tahun
2005-2025 dan RTRW Kota 4.2 Jaringan Jalan
Padangsidimpuan. Kondisi hierarki jalan kota
2. Pengumpulan Data Padangsidimpuan saat ini dinilai belum
Sebelum pengumpulan data terlebih baik, karena perkembangan fisik kota
dahulu dilakukan survei pendahuluan umumnya cenderung mengikuti ruas jalan
untuk mengidentifikasi letak pusat utama mengakibatkan menumpuknya
kecamatan, letak pusat-pusat kegiatan, beberapa kegiatan kota pada jalan utama.
jenis kendaraan yang melewati setiap Kondisi hierarki jalan tersebut dan bentuk
kelas jalan dan identifikasi letak topografi kota Padangsidimpuan yang
terminal. berbukitbukit yang menjadikan pola
3. Perumusan Jaringan Harapan pengembangan jaringan jalan di kota
Jaringan Harapan merupakan suatu Padangsidimpuan adalah pola jaringan jalan
perumusan kondisi jalan yang melingkar mengakibatkan konektivitas
diharapkan baik sebagai kondisi saat ini jaringan jalan menjadi terganggu.
atau sebagai kondisi masa datang tahun
4.3 Model Jaringan
tertentu. Perumusan Jaringan Harapan
Jaringan jalan terdiri dari dua elemen
pada penelitian ini dilakukan sesuai
yaitu simpul dan ruas. Simpul terdiri dari
dengan jaringan saat ini dan sesuai
tiga komponen yaitu simpul wilayah,
dengan rencana struktur ruang Kota
persimpangan dan simpul bantu, sedangkan
Padangsidimpuan yang ditetapkan pada
ruas merupakan segmen jalan. Tidak semua
RTRW Kota Padangsidimpuan dengan
jaringan jalan kota Padangsidimpuan yang
memperhatikan struktur fungsi jalan,
akan ditinjau dalam penelitian ini, karena
struktur klas jalan, struktur status jalan
jaringan jalan yang akan ditinjau hanya
dan struktur hierarki jalan.
jaringan jalan utama di kota
Padangsidimpuan. Peta jaringan jalan kota
4. ANALISIS KUALITAS KONEKTI-
Padangsidimpuan dapat dilihat dari gambar
VITAS
2.2.
4.1 Gambaran Umum
Penilaian kualitas jaringan jalan
diukur berdasarkan perbandingan antara
Jaringan Jalan Eksisting dengan Jaringan
Jalan Harapan. Jaringan jalan yang menjadi
tinjauan adalah jaringan jalan utama kota
Padangsidimpuan berdasarkan 7 (tujuh)
klas kendaraan yaitu: Sepeda Motor, Mobil
Sedan, MPV, Mobil PickUp, Truk Klas III,
Truk Klas II dan Truk Klas I. Simpul-
simpul dalam penelitian ini merupakan
pusat-pusat kegiatan yang ada di kota
Padangsidimpuan. Untuk Jaringan Harapan Gambar 2.2 Peta Jaringan Jalan Tinjauan
direncanakan sedemikian rupa yang (Eksisting) (Hasil Analisis, 2015)

7
Fithriyah Patriotika/ Penilaian kualitas konektivitas jaringan jalan Utama kota padangsidimpuan dengan menggunakan metode matriks khu-
sus/ JTS, VoL. 1x, No. x, Nopember 2019x, hlm xx-xx

Dari gambar 2.2 diatas dapat di buat peta Untuk memperoleh nilai titik koordinat dari
jaringan jalan tersebut yang akan simpul-simpul tersebut akan dijelaskan
direpresentasikan ke dalam model jaringan dengan mengambil satu simpul sebagai
jalan. Model jaringan jalan kota contoh yaitu simpul 1 (Pusat Kecamatan
Padangsidimpuan dapat dilihat pada Padangsidimpuan Tenggara). Cara penen-
gambar 2.3. tuan titik koordinat simpul adalah sebagai
berikut:
1. Langkah pertama yaitu membuka
google earth, kemudian pada kotak
pencarian (search) dicari lokasi Kota
Padangsidimpuan.
2. Selanjutnya mencari simpul yang ingin
diketahui nilai koordinatnya, setelah
simpul tersebut ditemukan ditandai
dengan menggunakan toolbar add
placemark
3. Dari toolbar add placemark, nilai titik
Gambar 2.3 Model Jaringan Kota Pa- koordinat dari simpul tersebut di-
dangsidimpuan (Hasil Analisis, 2015) peroleh. Untuk simpul 1 maka nilai
koordinatnya adalah sebagai berikut:
4.3.1 Data Koordinat Simpul a. Easting (koordinat x) = 534527.81 m
Dari hasil identifikasi lapangan, dari b. Northing (koordinat y) =146664.86 m
peta wilayah Kota Padangsidimpuan dan Untuk lebih jelas penentuan nilai titik
peta jaringan jalan Kota Padangsidimpuan koordinat untuk simpul 1 (Pusat Kecamatan
diketahui lokasi pusat-pusat kegiatan Padangsidimpuan Tenggara ) dapat dilihat
(simpul wilayah) di kota Padangsidimpuan dari gambar 2.5 berikut
dan lokasi simpul- simpul bantu. Kemudian
dengan bantuan google earth diperoleh
titik-titik koordinat dari simpul-simpul
tersebut. Koordinat simpul-simpul tersebut
dapat dilihat dari Gambar 2.4 berikut.

Gambar 2.4 Koordinat Simpul (Google Gambar 2.5 Penentuan Titik Koordinat
Earth, 2015) Simpul 1 (Google Earth, 2015

8
Fithriyah Patriotika/ Penilaian kualitas konektivitas jaringan jalan Utama kota padangsidimpuan dengan menggunakan metode matriks khu-
sus/ JTS, VoL. 1x, No. x, Nopember 2019x, hlm xx-xx

Tabel 4.1 Data Koordinat Simpul Jaringan Jalan Tinjauan

Koordinat
Nomor Simpul x y Keterangan
x (m) y (m)
(km) (km)
1 1 534527,8 146664,9 534,53 146,66 Kec. Padangsidimpuan Tenggara

2 2 533651,1 147660 533,65 147,66 Perkantoran

3 3 533550,9 147885,9 533,55 147,89 Terminal HM.Tohar Bayo Angin (Tipe C)

4 4 531809,6 150545,2 531,81 150,55


SIMPUL WILAYAH

Kec. Padangsidimpuan Selatan

5 5 530117,3 152329,3 530,12 152,33 Kec. Padangsidimpuan Utara

6 6 530127,6 152313,4 530,13 152,31 Perdagangan (Pusat Pasar)

7 7 529927,4 152203,8 529,93 152,2 Gudang

8 8 528788,6 154147,1 528,79 154,15 Pusat Pendidikan

9 9 526376,4 155046,6 526,38 155,05 Terminal Hutaimbaru (Tipe C)

10 10 527015,4 156256 527,02 156,26 Kec. Padangsidimpuan Hutaimbaru

11 11 528709,8 160579 528,71 160,58 Kec. Padangsidimpuan Angkola Julu

12 12 531640,2 156150,2 531,64 156,15 Terminal Batunadua (Tipe C)

13 13 532975,7 155908,5 532,98 155,91 Kec. Padangsidimpuan Batunadua

14 14 530299,2 151715 530,3 151,72 Rumah Sakit

15 15 533412,8 148456,7 533,41 148,46 Simpul Bantu 1


16 16 533057 148793,1 533,06 148,79 Simpul Bantu 2
17 17 532051,3 149615,6 532,05 149,62 Simpul Bantu 3
18 18 532211,9 150076,4 532,21 150,08 Simpul Bantu 4
19 19 530495,7 152088,4 530,5 152,09 Simpul Bantu 5
20 20 528516 158393,1 528,52 158,39 Simpul Bantu 6
21 21 527957,2 159626,9 527,96 159,63 Simpul Bantu 7
22 22 530214 158498,4 530,21 158,5 Simpul Bantu 8
23 23 532143,4 157283,1 532,14 157,28 Simpul Bantu 9
24 24 533841,9 154558,9 533,84 154,56 Simpul Bantu 10
25 25 534247,6 152031,9 534,25 152,03 Simpul Bantu 11
26 26 533637,6 150381,9 533,64 150,38 Simpul Bantu 12
27 27 533993 149287 533,99 149,29 Simpul Bantu 13
28 28 533853,5 148452,1 533,85 148,45 Simpul Bantu 14
29 29 533895,7 148001,1 533,9 148 Simpul Bantu 15
30 30 533714,8 149717,3 533,71 149,72 Simpul Bantu 16
31 31 532819,3 150518,4 532,82 150,52 Simpul Bantu 17
32 32 530347,2 150707,9 530,35 150,71 Simpul Bantu 18
33 33 530288,8 150923,7 530,29 150,92 Simpul Bantu 19
34 34 529764,4 152202,2 529,76 152,2 Simpul Bantu 20
35 35 529764,8 152214,6 529,76 152,21 Simpul Bantu 21
36 36 529889,7 152391,5 529,89 152,39 Simpul Bantu 22
37 37 530125,2 153682,2 530,13 153,68 Simpul Bantu 23
38 38 530440,6 154997 530,44 155 Simpul Bantu 24
39 39 530175,1 155058,2 9
530,18 155,06 Simpul Bantu 25
40 40 529359,8 155012,5 529,36 155,01 Simpul Bantu 26
41 41 529313,5 155994,4 529,31 155,99 Simpul Bantu 27
42 42 528120,3 154577,1 528,12 154,58 Simpul Bantu 28
Fithriyah Patriotika/ Penilaian kualitas konektivitas jaringan jalan Utama kota padangsidimpuan dengan menggunakan metode matriks khu-
sus/ JTS, VoL. 1x, No. x, Nopember 2019x, hlm xx-xx

35 35 529764,8 152214,6 529,76 152,21 Simpul Bantu 21


36 36 529889,7 152391,5 529,89 152,39 Simpul Bantu 22
37 37 530125,2 153682,2 530,13 153,68 Simpul Bantu 23
38 38 530440,6 154997 530,44 155 Simpul Bantu 24
39 39 530175,1 155058,2 530,18 155,06 Simpul Bantu 25
40 40 529359,8 155012,5 529,36 155,01 Simpul Bantu 26
41 41 529313,5 155994,4 529,31 155,99 Simpul Bantu 27
42 42 528120,3 154577,1 528,12 154,58 Simpul Bantu 28
43 43 524612 159028,9 524,61 159,03 Simpul Bantu 29
44 44 525428,5 159614,7 525,43 159,61 Simpul Bantu 30
45 45 526895,6 159579,6 526,9 159,58 Simpul Bantu 31
46 46 533625,2 147705,1 533,63 147,71 Persimpangan 1
47 47 531237,3 151232,6 531,24 151,23 Persimpangan 2
48 48 530172,1 152275,2 530,17 152,28 Persimpangan 3
49 49 529977,5 152460,4 529,98 152,46 Persimpangan 4
SIMPUL BANTU

50 50 529576,9 153140,4 529,58 153,14 Persimpangan 5


51 51 528394,5 153852 528,39 153,85 Persimpangan 6
52 52 527728,8 154351,8 527,73 154,35 Persimpangan 7
53 53 526712,8 154950,4 526,71 154,95 Persimpangan 8
54 54 530555,8 153132,7 530,56 153,13 Persimpangan 9
55 55 531000,8 155067,2 531 155,07 Persimpangan 10
56 56 531605,7 156119,1 531,61 156,12 Persimpangan 11
57 57 531665,7 156254,8 531,67 156,25 Persimpangan 12
58 58 532338,2 157317,5 532,34 157,32 Persimpangan 13
59 59 527627,3 157497,2 527,63 157,5 Persimpangan 14
60 60 528042,9 157991,7 528,04 157,99 Persimpangan 15
61 61 528174,5 158130,9 528,17 158,13 Persimpangan 16
62 62 528200,4 160458,8 528,2 160,46 Persimpangan 17
63 63 534224,6 151571,1 534,22 151,57 Persimpangan 18
64 64 533883,7 149738,9 533,88 149,74 Persimpangan 19
65 65 530794,3 151033,2 530,79 151,03 Persimpangan 20
66 66 530419,8 150849,8 530,42 150,85 Persimpangan 21
67 67 530100,7 151138,6 530,1 151,14 Persimpangan 22
68 68 529833,6 152122,5 529,83 152,12 Persimpangan 23
69 69 530028,9 152119,6 530,03 152,12 Persimpangan 24
70 70 529813,8 152294,1 529,81 152,29 Persimpangan 25
71 71 529891,8 152371 529,89 152,37 Persimpangan 26
72 72 529977,1 153445,4 529,98 153,45 Persimpangan 27
73 73 530194.67 153127.12 530.19 153.13 Persimpangan 28
74 74 530254,1 153171 530,25 153,17 Persimpangan 29
75 75 529700,3 154849 529,7 154,85 Persimpangan 30
76 76 529887 154954,3 529,89 154,95 Persimpangan 31
77 77 533578,2 159283 533,58 159,28 Ke Medan
78 78 524666,5 155853,9 524,67 155,85 Ke Sibolga
79 79 535684,2 144133,6 535,68 144,13 Ke Padang

Sumber: Google Earth, 2015


10
Fithriyah Patriotika/ Penilaian kualitas konektivitas jaringan jalan Utama kota padangsidimpuan dengan menggunakan metode matriks khu-
sus/ JTS, VoL. 1x, No. x, Nopember 2019x, hlm xx-xx

Dari Tabel 4.1 di atas secara ringkas 2. Kualitas Jaringan Truk Klas II dan Truk
komponen jaringan jalan tinjauan Klas I.
ditunjukkan pada Tabel 4.2 berikut Kualitas jaringan jalan utama Kota
Tabel 4.2 Komponen Jaringan Jalan Tinjauan. Padangsidimpuan berdasarkan kualitas
konektivitas tipe K1 untuk jaringan
KOMPONEN JUMLAH Truk Klas II dan Truk Klas I sangat
Pusat Kecamatan 6 buruk. Jumlah simpul yang harus
Wilayah Pusat Kegiatan 5 14 terhubung untuk Jaringan Eksisting
Terminal Transportasi 3 adalah 4 simpul namun hanya 2 simpul
Simpul yang terhubung. Sedangkan jumlah
Tikungan 31
Simpul Bantu 65 simpul yang harus terhubung pada
Persimpangan 31
Jaringan Harapan adalah 5 simpul dan
Perbatasan 3
terhubung dengan baik oleh jaringan
Ruas Jalan 43 43 jalan. Jaringan Harapan memiliki 5
Sumber: Hasil Analisis, 2015 simpul karena ada penambahan 2
Terminal Barang dan peniadaan
5. KESIMPULAN DAN SARAN Gudang pada Jaringan Eksisting, oleh
karena itu nilai ratio perbandingan
5.1 Kesimpulan Jaringan Eksisting dengan Jaringan
Dari hasil analisis yang telah dil- Harapan adalah 0.5.
akukan, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa kualitas konektivitas jaringan jalan 5.1.2 Kualitas Jarak Lintasan
utama kota Padangsidimpuan saat ini ada- Terpendek (K2)
lah sebagai berikut.
Kualitas konektivitas jaringan jalan utama
Kota Padangsidimpuan berdasarkan jarak
5.1.1 Kualitas Jumlah Simpul
lintasan terpendek total (K2) adalah seperti
Terhubung (K1) berikut.
Berdasarkan jumlah simpul terhubung (K1) 1. Perbandingan Jarak Lintasan Terpendek
kualitas konektivitas jaringan jalan utama Total Jaringan Eksisting Dengan Jarak
Kota Padangsidimpuan adalah: Lintasan Terpendek Total Jaringan
1. Kualitas Jaringan Sepeda Motor, Mobil Harapan.
Sedan, MPV (Multi-Purpose Vehicle), a. Kualitas Jaringan Sepeda Motor,
Mobil Pick-UP dan Truk Klas III. Mobil Sedan, MPV (Multi-Purpose
Kualitas jaringan jalan utama Kota Vehicle), Mobil Pick-UP dan Truk
Padangsidimpuan berdasarkan kualitas Klas III.
konektivitas tipe K1 untuk jaringan Jarak lintasan terpendek total
Sepeda Motor, Mobil Sedan, MPV Jaringan Eksisting sama dengan
(MultiPurpose Vehicle), Mobil Pick-UP jarak lintasan terpendek total
dan Truk Klas III dikatakan baik. Jaringan Harapan untuk jaringan
Jumlah simpul yang harus terhubung Sepeda Motor, Mobil Sedan, MPV
Jaringan Eksisting sama dengan (Multi-Purpose Vehicle), Mobil
Jaringan Harapan yaitu 17 simpul dan Pick-UP dan Truk Klas III yaitu
terhubung dengan baik oleh jaringan 2168.71 km. Rasio perbandingannya
jalan. Nilai ratio perbandingannya sama dengan 1 artinya kualitas
adalah 1 yang artinya kualitas konektivitas jaringan jalan utama
konektivitas Jaringan Eksisting sama Kota Padangsidimpuan berdasarkan
dengan kualitas konektivitas Jaringan jarak lintasan terpendek total untuk
Harapan. jaringan Sepeda Motor, Mobil
Sedan, MPV (Multi-Purpose

11
Fithriyah Patriotika/ Penilaian kualitas konektivitas jaringan jalan Utama kota padangsidimpuan dengan menggunakan metode matriks khu-
sus/ JTS, VoL. 1x, No. x, Nopember 2019x, hlm xx-xx

Vehicle), Mobil Pick-UP dan Truk [3] Lehigh Valley Commission, 2011, Street Con-
Klas III adalah baik. nectivity, Improving the Function and Perfor-
mance of Your Local Streets, Lehigh Valley-
b. Kualitas Jaringan Truk Klas II dan Commission, Allentown, Pennsylvania.
Truk Klas I.
Jarak lintasan terpendek total [4] Suprayitno, H., Mochtar, I. B. & Achmad
Jaringan Eksisting untuk jaringan Wicaksono, 2014, A Special Matrix Power Op-
Truk Klas II dan Truk Klas I adalah eration Development For Simultaneous Calcula-
∞ (tidak terhingga) artinya ada tion Of All Network's Shortest Path, Journal of
Theoretical and Applied Information Technolo-
beberapa simpul yang tidak gy, Vol. 62 No.1, 22-23.
terhubung oleh jaringan jalan.
Sedangkan jarak lintasan terpendek [5] Suprayitno, H., 2015, Development Of A spe-
total Jaringan Harapan untuk cial Matrix Technic For Road Network Analy-
jaringan Truk Klas II dan Truk Klas sis, The 18th FSTPT International Symposium,
I adalah 295.44 km sehingga rasio 4-5.
perbandingannya adalah ∞ (tidak
[6] Suprayitno, H., 2014, Metoda Penelitian Kuali-
terhingga). Oleh karena itu, agar tas Jaringan Jalan Utama Wilayah, Disertasi, Ju-
kualitas konektivitas Jaringan rusan Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh
Eksisting sama dengan kualitas Nopember, Surabaya. No.29.
konektivitas Jaringan Harapan
diperlukan penambahan 2 simpul [7] Suprayitno, H., 2015, Traffic Flow Quality as
dan harus terhubung dengan Part of Network Quality for A Sparse Road
Network, Procedia Engineering 125 (2015) 564
jaringan jalan. – 570, Elsevier.

5.2 Saran
Untuk perbaikan kualitas konektivitas
jaringan jalan kota Padang sidimpuan
dimasa yang akan datang berikut beberapa
saran yang bisa diambil sebagai bahan
pertimbangan.
1. Rencana pembangunan jaringan jalan
baru dan pembangunan terminal barang
yang sudah ada pada RTRW Kota
Padangsidimpuan perlu segera
direalisasikan.
2. Gudang yang berada di pusat kota
sebaiknya dipindahkan karena lokasinya
tidak sesuai dengan klas jalan yang ada.
3. Perlu peningkatan klas jalan pada
jaringan jalan ringroad lintas barat
menjadi klas I.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Information on http://toolkit.valleyb lueprint.
org/sites/default/files/05_streetconnectivity_ok
i_2007.pdf.pdf, 10 December 2015

[2] Information on webspace ship.edu. /pgmarr/


TransMeth/Lec2-Connectivity.pdf, 8th May
2015.

12

You might also like