You are on page 1of 13
PENGOLAHAN DATA UKUR TANAH BERBANTUAN KOMPUTER Oleh: Sunar Rochmadi Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Abstract The land surveying data processing employs such a large amount of data that computer role is becoming a must The activity aims to equip the participants with the competency in using computer to process such land surveying data, With this competency the participants will be able to conduct the learning process. The participants of the training activity are 13 vocational school teachers in the Yogyakarta Province. The training applies lecture, demonstration, and practice methods. The lecture method was used to deliver the theories and concepts must be mastered by the participants. The subjects being demonstrated are: the method to prepare, fil] and edit the worksheets of the Microsoft Excel, to prepare the data calculation results in order to be ready to be drawn, and to draw the calculation results using the AutoCAD. The training participants practice as the demonstration by the trainers. The subjects must be practiced and mastered by the participants include all of the working steps in calculating and drawing of the land surveying data using computer. The training participants can practice the steps of land surveying data processing smoothly. The difficulties were generally found on the beginning of each step only. The application of the training results in each school on the time of this activity partly found no difficulty because of the compatible schedule of the related schools. Keywords : teacher training, land surveying, and data processing A. PENDAHULUAN Pada pembelajaran tersebut, tampak 1. Analisis Situasi bahwa siswa merasakan kesulitan dalam mengolah data ukur tanah. Pengolahan data ukur tanah yang meliputi hitungan dan penggambar- an terasa sebagai tugas yang berat. Pembelajaran Ilmu Ukur Tanah di Sekolah Menengah Ke- juruan (SMK) diselenggarakan pada Bidang Keahlian Teknik Bangunan. 63 54 Hal ini disebabkan siswa belum menggunakan komputer untuk hi- tungan dan penggambaran tersebut. Dalam proses hitungan data ukur tanah, pemakaian komputer sangat membantu. mengingat banyaknya data yang harus dihitung. Hitungan semacam ini akan sangat melelah- kan apabila dilakukan dengan cara konvensional menggunakan kalkula- tor. Pembelajaran mu Ukur Tanah dan Komputer sampai sekarang be- lum dipadukan, IImu Ukur Tanah belum memanfaatkan komputer, dan Komputer belum mencakup bagai- mana mengolah data ukur tanah. Melihat data dan kenyataan tersebut,. tim pelaksana kegiatan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bermaksud membantu me- mecahkan masalah yang selalu di- hadapi oleh SMK, yaitu membekali guru dengan kemampuan menghi- tung dan menggambar data ukur ta- nah dengan komputer. Program yang ditawarkan berupa pelatihan meng- olah data ukur tanah dengan kom- puter bagi para guru SMK Bidang Keahlian Teknik Bangunan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil dari pelatihan ini diharapkan dapat diaplikasikan di sckolah masing- masing, sehingga menjadi guru yang mampu melakukan pembelajaran mengolah data ukur tanah dengan komputer. Mengingat kompetensi para guru SMK di Daerah Istimewa Yog- yakarta pengajar Ilmu Ukur Tanah sudah cukup menguasai materi hi- tungan dan penggambaran data ukur tanah secara manual, permasalahan lebih difokuskan pada prosedur menghitung dan menggambar data ukur tanah menggunakan komputer yang belum dikuasai oleh mereka. Berpijak dari uraian di atas, rumusan masalah yang diajukan sebagai beri- kut. 1. Bagaimana langkah kerja meng- hitung data ukur tanah dengan menggunakan komputer? Bagaimana_ cara menuliskan tumus-rumus hitungan _meng- gunakan perangkat lunak Micro- soft Excel? . Bagaimana langkah kerja meng- gambar hasil hitungan data ukur tanah dengan menggunakan kom- puter? 4, Bagaimana menggunakan perang- kat lunak Autocad? N » 2. Tujuan dan Manfaat Kegiatan pelatihan ini ber- tujuan agar para peserta memiliki kompetensi menggunakan komputer untuk mengolah data ukur tanah. Dengan berbekal kompetensi ter- sebut, para peserta akan dapat me- nyelenggarakan pembelajaran ke- pada para siswanya sehingga mereka pun akan menguasai kompetensi yang sudah menjadi tuntutan dunia kerja tersebut. Tuntutan dunia kerja dalam kompetensi ini adalah (1) menyiapkan data ukur tanah dalam format yang siap diolah dengan komputer; (2) menulis dan mengedit Tnotek, Volume 12, Nomor 1, Februari 2008 rumus-rumus hitungan data ukur tanah dengan komputer; (3) me- nyiapkan hasil hitangan data ukur tanah sehingga siap digambar de- ngan komputer; (4) menggambar hasil ukur tanah dengan komputer; dan (5) mengedit gambar agar siap dicetak dengan komputer. Hasil kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat bagi guru SMK peserta pelatihan sebagai beri- kut. . Memperoleh tambahan bekal un- tuk mengembangkan materi pem- belajaran schingga dapat mening- katkan kualitas lulusannya de- ngan kompetensi menggunakan komputer untuk mengolah data ukur tanah. . Dengan menguasai kompetensi penggunaan komputer untuk mengolah data ukur tanah di- harapkan juga dapat menerapkan- nya pada pelajaran atau bidang imu yang lain, dan sclanjutnya dapat mengembangkan kemam- puan dirinya untuk mengganti- sipasi kemajuan teknologi yang makin pesat. 3, Landasan Teori Berdasarkan hasil penelitian Rochmadi (2000), kemampuan penggunaan komputer untuk meng- hitung data ukur tanah dituntut un- tuk pelaku kegiatan survey dan pe- metaan untuk semua jenjang kom- petensi, termasuk yang paling ren- dah, yaita Juru Ukur Muda (Opera- 65 tor) yang berpendidikan sekolah me- nengah. Dunia pendidikan kejuruan senantiasa dituntut agar siap dan mampu dengan cepat mengadaptasi- kan diri dengan perkembangan tek- nologi yang menjadi tuntutan dunia kerja (Windaya, 1990). Penggunaan komputer de- ngan paket-paket program yang sudah ada lebih cenderung ke arah psikomotorik, sedangkan pengguna- an dengan pemrograman lebih cen- derung pada ranah kognitif, Untuk pembelajaran pemrograman _ ter- sebut, Supriyadi (1995) menekankan perlunya digunakan metode ko- operatif dengan sebagian besar akti- vitas berpusat pada peserta didik, yaitu: peserta didik belajar sendiri menurut kecepatan masing-masing karena perbedaan kemampuan me- reka, dan peserta didik bekerjasama untuk saling mengisi kekurangan satu dengan yang lain. Selanjutnya, Supriyadi (1995) menyatakan bahwa metode kooperatif mempunyai be- berapa keuntungan, seperti (1) me- ningkatkan aktivitas dan kreativitas peserta didik; (2) lebih sering meng- gunakan strategi berpikir tingkat tinggi; dan (3) mengacu pada pe- mecahan masalah. Menurut —hasil__ penelitian Rochmadi (2000), perangkat lunak yang biasa dipakai dalam hitungan data ukur tanah adalah Microsoft Excel. Pemilihan perangkat lunak tersebut berdasarkan adanya fasilitas rumus dan fungsi serta hitungan da- lam bentuk tabel yang sesuai dengan Pengolahan Data Ukur Tanah Berbantuar. Komputer 66 kebiasaan hitungan data ukur tanah selama ini. Dalam hitungan data ukur tanah dengan komputer, unsur- unsur keterampilannya adalah me- ngenal menu pada perangkat lunak Microsoft Excel, membuat work- sheet, memasukkan data, menulis rumus atau fungsi hitungan, serta menampilkan dan mencetak hasil hitungan. Pembelajaran komputer un- tuk menghitung (Rochmadi, 2001) maupun menggambar (Rochmadi, 2005) data ukur tanah dapat dilaku- kan dengan metode problem-solving bersama metode kooperatif. Cara belajar empat tahap yang biasa dipakai untuk pelatihan keterampil- an dasar menurut Nolker dan Schoenfeldt (1988) hanya efektif untuk melatih unsur keterampilan selain menulis rumus dan fungsi hitungan, yaitu: mengenal menu pa- da perangkat lunak Microsoft Excel, membuat worksheet, memasukkan data, serta menampilkan dan men- cetak hasil hitungan. Metode empat tahap yang meliputi persiapan, pe- ragaan, peniruan, dan praktik adalah cara yang paling sederhana dalam melatih keterampilan dasar (Notker dan Schoenfeldt, 1988). Dalam ta- hap persiapan, sasaran-sasaran kerja dan manfaatnya dijelaskan, minat dibangkitkan, dan pengetahuan awal peserta didik diselidiki. Cara kerja, langkah dan urutannya ditunjukkan pada tahap peragaan, sementara pengajar mengamati dan memberi- kan koreksi bila diperlukan. Pada tahap praktik, peserta didik melaku- kan sendiri langkah kerja yang di- latihkan, sementara —_pengajar mengevaluasi proses dan hasil kerja yang meliputi unsur mutu dan wak- tu. Untuk keterampilan yang lebih rumit, Nolker dan Schoenfeldt (1988:30) menyatakan bahwa ke- terampilan tersebut harus dipecah- pecah menjadi unsur-unsur yang masing-masing harus dilatihkan ter- sendiri, dan unsur-unsur tersebut harus saling dipadukan dan dirang- kum menjadi keseluruhan proses. B. METODE APLIKASI Belum — diselenggarakannya pembelajaran mengolah data ukur tanah dengan komputer, antara lain disebabkan sudah padatnya materi pada pelajaran Imu Ukur Tanah maupun Komputer. Agar pelak- sanaan tindakan pembelajaran tidak mengurangi kesempatan untuk mempelajari materi yang sudah ada pada silabi, maka pembelajaran mengolah data ukur tanah dengan komputer tersebut harus dipadukan seefisien mungkin. Hal ini dapat di- upayakan dengan menyelaraskan pembelajaran [mu Ukur Tanah dan Komputer di SMK dengan melibat- kan para guru untuk dua mata pelajaran tersebut. Pendekatan pem- belajaran berbasis kompetensi dapat diterapkan dalam bentuk adanya modul, prinsip belajar tuntas, dan uji kompetensi. Inotek, Volume 12, Nomor 1, Februari 2008 Berdasarkan kerangka peme- cahan masalah tersebut di atas, maka pemecahan yang lebih operasional adalah sebagai berikut. . Penyelenggaraan pelatihan inten- sif pengolahan data ukur tanah dengan komputer bagi para guru SMK, Khususnya yang bertugas mengajar mu Ukur Tanah dan Komputer menyangkut bidang: (a) hitungan data ukur tanah de- ngan perangkat Iunak Microsoft Excel, (b) penggambaran hasil ukur tanah dengan perangkat Junak Autocad. Aplikasi hasil pelatihan oleh para peserta di sekolahnya masing- masing di bawah supervisi tim pelaksana. Khalayak sasaran yang di- pilih adalah para guru SMK, khusus- nya yang mengajar IImu Ukur Tanah dan Komputer. Sesuai dengan kapasitas Laboratorium Komputasi di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY, jumlah peserta ditetapkan maksimum 20 (dua puluh) orang guru. Penetapan pemilihan sasaran ini merupakan suatu upaya agar dalam mengikuti pelatihan ada rasa tanggung jawab yang penuh untuk dapat menyerap pengetahuan dan keterampilan yang dilatihkan. Pelatihan ini akan dilihat hasilnya setelah para peserta me- nguasai teknologi yang dilatihkan, dan dapat diaplikasikan di sekolah- nya masing-masing. Untuk = memecahkan _ per- masalahan yang dihadapi dalam N 67 pelatihan ini, maka dipilih beberapa metode pemecahan sebagai berikut. . 1. Metode ceramah untuk menyam- paikan teori dan konsep-konsep substansi yang sangat prinsip dan harus dikuasai oleh para peserta pelatihan. Yang disampaikan da- lam metode ini adalah tahapan menghitung, prinsip-prinsip ru- mus hitungan, pengetahuan data ukur tanah, dan pengetahuan penggambaran hasil hitungan. . Metode demonstrasi digunakan karena dalam pelatihan suatu proses kerja yang terkait erat dengan masalah skill akan mudah diikuti oleh peserta pelatihan. Apabila keterampilan utama un- tuk menghitung dan menggambar data ukur tanah dengan komputer didemonstrasikan secara nyata oleh para pelatih, para peserta pelatihan akan dengan mudah untuk menirukan. Materi yang didemonstrasikan oleh instruktur adalah (a) cara menyiapkan work- sheet hitungan data ukur tanah dengan komputer; (b) cara meng- isi worksheet dengan data ukur tanah; (c) cara mengedit work- sheet data ukur tanah; (d) cara menyiapkan hasil hitungan data ukur tanah agar siap digambar dengan komputer; (e) cara meng- gambar hasil hitungan data ukur tanah; dan (f} cara mengedit gambar agar siap dicetak. Latihan/praktik untuk memberi bekal keterampilan yang optimal bagi para peserta _ pelatihan. Nn ae Pengolahan Data Ukur Tanah Berbantuan Komputer 68 Dalam metode ini, peserta pe- latihan akan melakukan sendiri atau mempraktikkan dengan cara menirukan sesuai dengan demon- strasi oleh pelatih. Dalam latihan kadang-kadang untuk satu tahap sering diulang-ulang sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Materi praktik yang harus di- lakukan dan dikuasai peserta ada- lah semua tahapan kerja dalam menghitung dan menggambar data ukur tanah dengan kom- puter. Untuk mendapatkan hasil keterampilan yang tinggi, peserta pelatihan harus menghitung dan menggambar data ukur tanah yang berbeda-beda. C, HASIL DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan _ kapasitas Laboratorium Desain dan Peren- canaan, Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik UNY, sepuluh SMK di Propinsi DIY diminta mengirimkan masing-masing dua orang guru untuk mengikuti pelatihan ini. Enam SMK mengirimkan masing-masing dua orang guru dan satu SMK mengirimkan satu orang, sehingga jumlah peserta 13 orang. Pelatihan — diselenggarakan dengan materi sebagai berikut. 1. Pengolahan data ukur sifat datar berbantuan komputer. 2. Pengolahan data ukur takimetri berbantuan komputer. 3. Pengolahan data ukur poligon berbantuan komputer. 4. Pengolahan data ukur_ situasi berbantuan komputer. Sebagai instruktur pada pelatihan ini adalah dua orang dosen Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah dan Komputer yang juga sebagai ketua dan anggota tim pelaksana kegiatan ini, Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data ukur tanah tersebut yaitu Microsoft Excel untuk menghitung dan Autocad untuk menggambar. Masing-masing peser- ta berlatih menghitung dan meng- gambar data ukur tanah yang di- berikan. Secara umum, para peserta sangat antusias untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam mengolah data ukur tanah berbantuan kom- puter. Pada akhir pelatihan, semua peserta mengcopy hitungan dan penggambaran yang sudah mereka kerjakan dan file-file contoh peng- olahan data ukur tanah agar dapat digunakan sebagai bahan pem- belajaran di sekolah masing-masing. Sebagai ilustrasi materi pelatihan, di bawah ini disajikan contoh peng- olahan data ukur poligon berbentuk poligon tertutup. Data ukur_ poligon berisi data: (1) nomor titik polygon; (2) sudut dalam poligon dengan satuan derajat-menit-detik; (3) jarak antar- titik polygon; (4) azimuth awal; dan (5) koordinat titik awal. Pengolahan datanya meliputi proses hitungan dan penggambaran dengan tahapan sebagai berikut. Inotek, Volume 12, Nomor 1, Februari 2008 1. Membuat format tabel data dan hitungan dalam Microsoft Excel. Setiap besaran dibuat kolom tersendiri dan khusus untuk sudut dan azimuth masing-masing di- buat tiga kolom untuk satuan derajat, menit dan detik. 2. Menghitung jumlah sudut. 6 ie ea OH STRNOS ED SICE IOS ——— cio] © iF 1 ota 59 3. Menghitung koreksi sudut se- hingga jumlah sudut = (n-2) x 180°. Menghitung sudut terkoreksi. Se- telah melakukan langkah terse- but, hasil hitungan tampak seperti Gambar 1 berikut. 4. $oseo suey ‘Sudut Koreksi_| ‘Azimuth, ‘Sudut Terkoreksi dderajat] merit | detik| Sdt.(deti¥)| derajat| menit | detik derajat | menit 100| 44] 30| te | 100,737 400 | 44 | 12 35| Oo] -18 | 101,578) 101 34) at 101 28,087| 20] 5|_30| ~ -18 ae. 5 | 2 17,185) 77 | 18. i | 42 7 231, 24] 30] 48 | 237,408) 24 | 12 Ea aL_30}-60 | 540,000) 538 ek BSTVSOO nme, (Dem Gambar 1, Contoh Hitui . Menghitung azimuth mengguna- kan data azimuth awal dan sudut terkoreksi. . Menghitung absis dengan rumus: absis = jarak x sin (azimuth), dan ordinat dengan rumus: ordinat = jarak x cos (azimuth). Menghitung koreksi absis dan koreksi ordinat sehingga jumlah [pete Beg Dain BOKER a ingan Sudut dan Azimuth J absis = nol dan jumlah ordinat = nol (untuk — etelah tertutup). Menghitung absis terkoreksi dan ordinat terkoreksi. Menghitung koordinat titik-titik etelah menggunakan koordinat titik awal serta absis dan ordinat terkoreksi. Hasil hitungan setelah langkah tersebut disajikan pada 9. Pengolahan Data Ukur Tanah Berbantuan Komputer 70 Gambar 2 berikut. , Jerak [asine | deo a KOORDINAT (mp >| oy Tom x |v "706,000) 700,000. TEETE] 25,565 172,566) 125.507 9,082 | E577 /[a7i,632| 40.259 TSB3ES Testa | 207704 TELS 51,738) 30,850 109,000 080 _| “0,077 Gambar 2. Contoh Hitungan Absis, a dan Koordinat Tahapan selanjutnya adalah membvat format koordinat pada Microsoft Excel schingga siap di- Autocad, dengan membuat tiga sheet yang lain. 10. Membuat sheet untuk meng- copy, kemudian di-paste pada gambar sisi poligon (Gambar 3). 70] ool 700 100 71a BeBe aSEaST 7 15.5STOsOASATET | Tras CINE 112 BeGGaaSOSOT 7.125 S7O304S4907 171 ESTAOSODOSOS,T TO TIOOAE! —_) Tae (CINE 171 G52405555305,1 10 250G45G615N 162 SSBDTARSEOTS AO 8920S) "5H, 75S) __67, 1200] CINE 161. 7eszaSaSBTO Si 1780100560105 100,705. bce ai var 2s maaessoeod ies See Gambar 3. Contoh Formula Penggambaran Sisi Poligon Tame Inotek, Volume 12, Nomor 1, Februari 2008 11. Membuat sheet untuk penggambaran grid horisontal (Gambar 4). eee FORMULA | Ty yu 30] 20 30] SO |LINE B0,30-90,750 “ol Foo iE 100.90 100,130 110) ‘30[__170]130]LNE 450,30 110.130 120 20) 12] 430] LINE 120,30 120,130 430 30,130] 130|LINE 430.30 130,130 440] 30] 140] 130] INE 140,30 140.190 T50] ‘a0[_ 150) 130|LINE 10,30 160,130 | 160) ‘30|___teal_130/LINE 160,30 160,130] 170 30| _—170| 130] LINE 470.30 170,130 780) 30) 120) 430 |LINE 180,30 180,130, apenas one EFT — Goud gal > Gambar 4. Contoh Formula Penggambaran Grid Horisontal 12. Membuat sheet untuk penggambaran grid vertikal (Gambar 5). BM 3 Qa alZnin va 7] Peres 30] 30,160] [LINE 00,30 180,30, i 90) 120] LINE 80,40 180,40, . 90) 0] 140 [LINE 90,50 180,50 90] a) ‘GO|LINE 60,60 180,60 90) 70) 180) LINE 90,70 180,70 20) 80) 180) LINE 80,80 180,80 90 s0| ea! ‘S0|LINE 80,90 180,90 | $0] 700, 180|___T00|LINE 60,100 180,100 ; 90110] 180] ___J40|LINE 90,110 180,110 ‘90[ 120/180] ___120|LINE @0,120 180,120 80,130] 180, 130|LINE 90,130 180,130 a ia, 0 aN ing Tn {ha /~ loo Inter SN DOS 4000 4 Ame ee wy the SOSTPSE een See ET Dea OKT Gambar 5. Contoh Formula Penggambaran Grid Vertikal Si af Pengotahan Data Ukur Tanah Berbantuan Komputer 72 Setelah ketiga sheet siap, tahapan selanjutnya adalah penggambaran pada Autocad dengan langkah sebagai berikut. 13. Isi tabel pada sheet sisi poligon (Gambar 3), grid horisontal (Gambar 4) dan grid vertikal 7 See) (Gambar 5) di-block kemudian di-copy. Membuka program Autocad, kemudian klik paste, maka akan tampil gambar poligon tersebut (Gambar 6). 14. [OSM ONS LORTiOm BOSSA oa fs 7 om 28 olg oe — ce ho OB “oO —C | A aa a7 “A L Ro 1 mr ar als OE wn Fe [oven [Dane SRR are Gambar 6, Contoh Gambar Sisi Poligon Apabila diinginkan, gambar tersebut dapat diedit lagi untuk mengatur tampilan, baik di layar monitor maupun apabila dicetak. Apabila tampilan tidak be- rupa sisi-sisi poligon, tetapi berupa titik-titik poligon, maka pada lang- kah 10 dibuat sheet titik-titik poli- gon seperti Gambar 7 berikut. Inotek, Volume 12, Nomor 1, Februari 2008 73 POINT 100.100, 1125686] 135 597|POINT 112,605524803017 125 507030434387 171.8524) 110_3388| POINT 177 632403020303, 110.2380455615@ 182,368) 40,85246]POINT 182, 958028256076 40 832455737227 _ 151.7532] 67.1289 POINT 151,75823543616,61 1286100860140 _| 700, 109) Gambar 7. Contoh Formula Penggambaran Titik Poligon Selanjutnya gambar titik-titik poligonnya pada Autocad seperti pada Gambar 8 berikut. rere OST OLS 1 MET ne BOCES se MeeVaR Hers: [isa ap Seeee an inte ste ae jobONN oh. Ni 01tba0sHbe. SSE SHVOLO VOLS Gambar 8. Contoh Gambar Titik Poligon Pengolahwan Data Ukur Tanah Berbantuan Komputer 74 Hampir semua peserta pe- latihan dapat melaksanakan tahap- tahap pengolahan data ukur tanah dengan lancar, kesulitan pada umum- nya dirasakan pada setiap langkah awa] saja. Di samping kompetensi dalam mengolah data ukur tanah berbantuan komputer, para peserta juga merasakan manfaat dengan kompetensi menghitung mengguna- kan Microsoft Excel yang dapat juga diterapkan untuk menghitung data yang lain, misalnya rencana anggaran konstruksi. Penerapan hasil pelatih- an di sekolah masing-masing sebagi- an sebagian tidak menemui kesulitan karena guru yang bersangkutan sedang mengajar Imu Ukur Tanah. Sebaliknya, sebagian besar peserta menghadapi kendala antara lain: (1) pelajaran diselenggarakan dengan sistem blok dan saat itu bukan pada blok untuk Wlmu Ukur Tanah; (2) pelajaran Komputer sudah terisi sila~ bi yang padat yang sulit untuk di- tambah materi baru; dan (3) peserta pelatihan tidak mengajar IImu Uker Tanah atau Komputer. D. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Kesimpulan dari hasil pe- laksanaan kegiatan ini yaitu: (1) peserta mampu menguasai kompe- tensi mengolah data ukur tanah ber- bantuan komputer yang dilatihkan; (2) kompetensi menghitung data ukur tanah dapat juga diterapkan untuk menghitung data yang lain; Inotek, Volume 12, Nomor 1, Februari 2008 dan (3) penerapan hasil pelatihan untuk pembelajaran di sekolah masing-masing masih menemui ken- dala antara lain: peserta tidak meng- ajar Ilmu Ukur Tanah atau Kom- puter dan jadwal yang tidak sesuai dengan jadwal kegiatan. 2. Saran Saran-saran yang dapat di- ajukan yaitu: (1) penyampaian in- formasi tim pelaksana yang lebih awal dan lebih lengkap kepada sekolah agar partisipasi_ sekolah dalam mengirim peserta lebih besar; (2) pihak sekolah agar mengoptimal- kan sumberdaya guru yang sudah dilatih dan fasilitas komputer yang, ada di sekolah untuk pembelajaran para siswanya. DAFTAR PUSTAKA Nolker, H. dan Schoenfeldt, E. 1988. Pendidikan Kejuruan: Pengajaran, kurikulum, pe- rencanaan. Jakarta: PT Gra- media, Rochmadi, $. 2000. Penggunaan Komputer untuk Menghitung Data Ukur Tanah, Laporan Penelitian. Yogyakarta : Uni- versitas Negeri Yogyakarta. - 2001. Pembelajaran Kom- puter untuk Menghitung Da- ta Ukur Tanah, Laporan qs Penelitian. Yogyakarta: Uni- ngan Metode Kooperatif”. versitas Negeri Yogyakarta. Cakrawala Pendidikan. No.1 Th. XIV, Februari 1995. . 2005. Pembelajaran Kom- puter untuk Mengeambar Windaya, B.S.K. 1990. Tantangan Hasil Ukur Tanah. Laporan dan Program Pendidikan Penelitian. Yogyakarta: Uni- Teknologi, makalah Seminar versitas Negeri Yogyakarta. Akademik FPTK IKP Yog- yakarta, 8 Desember 1990. Supriyadi, E. 1995. “Pengembangan Pembelajaran Komputer de- Pengolahan Data Ukur Tanah Berbantuan Komputer

You might also like