You are on page 1of 2

NAMA: Ema Fitriyani (1831510076)

Novitasari (1831510019)
Wira Citra Marpaung (1831510290)

Analisis kesadaran merek "Pocari Sweat"


berdasarkan keputusan pelanggan
Pocari Sweat merupakan minuman isotonik yang pada awalnya diproduksi di Jepang.
Produsennya adalah PT.Otsuka Pharmaceutical, memulai perjalanannya di Indonesia dengan
nama PT.Kapal Indah Otsuka yang berganti nama menjadi PT.Amerta Indah Otsuka pada
tahun 2004 ini adalah suatu perusahaan farmasi yang tidak membuat produk sesuai
keinginan pasar, akan tetapi perusahaan ini membuat produk berdasarkan riset atau bukti-
bukti ilmiah, kemudian memperkenalkannya ke pasar. Hal inilah yang menyebabkan produk-
produknya, seperti Pocari Sweat yang memerlukan usaha ekstra dalam pemasarannya di
Indonesia.

Pocari Sweat merupakan produk yang sudah melewati uji klinis dan sudah terbukti
khasiatnya, sehingga tetap dipercaya oleh konsumen. Pocari Sweat merupakan trust brand
bukan taste brand. strategis yang diambil oleh manajemen bahwa Pocari Sweat tidak
bersaing dari segi harga atau banyaknya variant rasa namun dari segi nilai dan manfaat
produk. Buktinya, Pocari Sweat tetap konsisten menjaga kualitasnya, mempertahankan
segmen pasarnya, dan tidak terbujuk untuk mengeluarkan produk dalam berbagai variant
rasa yang dilakukan oleh para pesaingnya. Itulah yang membedakan Pocari Sweat dengan
produk-produk pesaingnya. Sehingga, walaupun banyak pesaing bermunculan dan banyak
masalah yang timbul di pasar, Pocari Sweat saat ini masih menjadi pemimpin pasar
minuman isotonik di Indonesia.

Setiap tahun konsumsi minuman isotonik di Indonesia selalu mengalami peningkatan


antara 15-20%. Peningakatan tersebut terjadi pada Pocari Sweat. Pocari Sweat sampai saat
ini masih menjadi “market leader” di industri minuman isotonik Indonesia menurut hasil Top
Brand Index Pocari Sweat selalu menempati urutan teratas dalam segi persentasi. TBI
merupakan penghargaan tertinggi di bidang merek, yang hanya diberikan kepada merek –
merek yang berhasil meraih posisi puncak dalam tiga kategori, yaitu mind share atau posisi
merek dalam benak konsumen, market share atau posisi merek berdasarkan pemakaian
oleh konsumen, dan commitment share yaitu posisi merek berdasarkan pada keinginan
konsumen untuk menggunakannya lagi di masa mendatang atau tingkat loyalitas konsumen
terhadap merek.
Diketahui bahwa citra merek maupun ekuitas merek Pocari Sweat yang melekat dibenak
masyarakat yaitu Pocari Sweat sebagai minuman kesehatan, minuman isotonik yang dapat
membantu menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang setelah beraktifitas.
Tabel 1.1 TOP BRAND AWARD 2017

(Kategori Minuman Isotonik)

MINUMAN ISOTONIK

MEREK TBI TOP

Pocari Sweat 59.8% TOP

Mizone 32.6% TOP

Fatigon - Hydro 0.6%


Sumber: http://www.topbrand-award.com

Berdasarkan hasil survey diatas, maka dapat dilihat bahwa saat ini dipasar minuman isotonik
masih dipimpin oleh Pocari Sweat (59.8 %). Dari sisi promosi, Pocari Sweat menetapkan
strategi komunikasi pemasaran yang bersifat edukatif, mengandalkan transfer product
knowledge pada konsumen. Hal inilah yang masih memegang kunci dalam komunikasi
pemasaran dari Pocari Sweat, yang juga memiliki keunggulan dibanding para pesaing karena
kegiatan ini telah lebih dulu dilakukan Pocari Sweat dengan posisinya sebagai pelopor.

Sementara itu, media iklanlah yang menjadi semacam medan pertempuran dari pemain
minuman isotonik di Indonesia. Pocari Sweat selalu memberikan kesan “eye catching” atau
membuat setiap orang memalingkan mata pada iklan tersebut. Iklan ini terasa ringan, santai
dan “mengena”. Hal ini terkait dengan strategi untuk meningkatkan brand awareness dari
konsumen terhadap merek lain selain Pocari Sweat. Secara kasat mata melalui media iklan
ini, dapat dilihat bahwa dalam persaingan minuman isotonik terdapat perbedaan segmen
masyarakat yang dituju oleh para pemain. Pocari Sweat lebih banyak memposisikan diri
sebagai minuman olahraga dan minuman kesehatan untuk keluarga. Sedangkan,
kebanyakan pesaing memposisikan diri sebagai minuman pemulih energi untuk kalangan
muda yang sedang studi dan bekerja, disini jarang ditampilkan minuman isotonik sebagai
minuman untuk keluarga.
Dari sisi distribusi, hampir semua pemain di pasar minuman isotonik menggunakan channel
distribution modern dan tradisional. Dalam hal ini, terlihat kesamaan cara pandang untuk
membentuk persepsi konsumen bahwa minuman isotonik sebagai minuman konsumsi
sehari-hari dan bukan minuman yang bersifat ocassional.

You might also like