Professional Documents
Culture Documents
Trali Pasir PDF
Trali Pasir PDF
Abstract
This research was carried out to obtain a detail information of the existence of sand deposit at Celak Mt. Kecamatan
Gunung Halu, Kabupaten Bandung. The used research methodology was (1) preparation, (2) field work, (3) laboratory
test and (4) evaluation. The field works that have been conducted were: (1) area observation from which the obtained
information was the deposit location is a hilly area where paddy fields at East, farm yard at South and farm house and
farm land at West. (2) Outcrop observation at 6 points around the hill of the sand deposit, where 4 points were grab
sampling of uncovered material. (3) Geoelectric, there were 5 points geoelectric observation for an area of 50 Ha.
The finding of the field observation can be identified as grey brownish to black in colour, coarse sand to fine sand (0,5
mm - 1 mm), goodporosity, the grain is a nearly rounded to rounded, contains black cristall fragments, solid, coarse
sediment clastic as a result of Mountain eruption. Plagioclase (46%) light in Colour, cristaline, twins and fine to coarse
grains, the rock fragments ofandesite (28%) which is composed by minerals ofandesite rock forming, glass mater ial
(20%) light in colour which spreads as basemater ial altogether with fine plagioclase, piroksen (5%) cristallin, high
relief, light in colour as phenocris which is asociated with opague minerals Homblenda (1%) cr istallin, light colour, it is
in base material. The results of the observation, measurement and interpretation of geoelectric were the average
depth was 0.5-9.0 m, depth of 0-9,0 m was soil cover (sandy clay), meanwhile the sand that can be mined was in
the depth of 1.5 to 60 m, where deeper than 60 m was predicted as brecesia and sandstone.
Penelitian Potensi Sumberdaya Bahan Galian Pasir Di Gunung Celak Desa Celak Kecamatan Gunung Halu 125
(Suherman, Dono Guntoro, Dudi Nasrudin Usman)
Dalam pembangunan tersebut sebagai bahan 1. Pembuatan peta dasar yang berskala 1 :75.000
baku yang sangat penting dan dipeiiukan bahan galian
2. Penyusunan Laporan, dilampiri dengan : (a) Peta
pasir. Pasir merupakan suatu bahan galian yang dapat
Geologi berskala 1:100.000, (b) Penentuan lokasi
menunjang pembangunan sehingga diperiukan suatu
rencana penelitian detii bahan galian
langkah untuk mengetahui keberadaan dan potensi
endapan pasir tersebut khususnya potensi pasir yang 3. Penyiapan peralatan lapangan untuk pengambilan
ada di Gunung Celak Desa Celak Kecamatan Gunung contoh, penaksiran cadangan dan data-data yang
Halu Kabupaten Bandung. berkaitan dengan penelitian ini.
Maksud penyelidikan ini adalah untuk Pada tahap lapangan ini, kegiatan yang dilakukan
memberikan gambaran rinci tentang potensi endapan dalam pencarian data lapangan meliputi:
pasir di Gunung Celak Desa Celak Kecamatan 1. Pengamatan geologi melalui singkapan batuan
Gunung Halu Kabupaten Bandung sehingga dari
dan bahan galian di tempat-tempat tertentu,
penyelidikan ini diharapkan dapat dikembangkan
sesuai dengan lintasan yang direncanakan.
eksploitasi dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli
Daerah (PAD). 2. Pengamatan aspek geologi lingkungan
pertambangan, geomor fologi dan kegiatan
Tujuan penyelidikan secara umum adalah untuk masyarakat sehubungan dengan pemanfaatan
mengidentifikasi lebih detail keberadaan sebaran
bahan galian golongan C dan jenis t
ertentu yang
bahan galian pasir di Gunung Celak Oesa Celak
dijumpai.
Kecamatan Gunung Halu Kabupaten Bandung. Hasil
yang didapat dituangkan dalam bentuk peta-peta 3. Identifikasi lokasi penelitian dengan pendugaan
sebaran bahan galian pasir dengan skala 1 : 100.000. geolistrik berdasarkan per timbangan aksesibilitas
danteknik penambangan.
Penelitian Potensi Sumberdaya Bahan Galian Pasir Di Gunung Celak Desa Celak Kecamatan Gunung Halu 127
(Suherman, Dono Guntoro, Dudi Nasrudin Usman)
ditambang pada saat perhitungan dilakukan. c. Metoda Segitiga
Cadangan dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu:
@ metoda ini digunakan untuk blok sumberdaya
1. Cadangan Terkira (probable reserve) adalah yang didasarkan oleh desain eksplorasi
sumberdaya mineral terunjuk dan sebagian dengan menggunakan cara segitiga atau
sumberdaya mineral terukur yang tingkat acak.
keyakinan geologinya masih lebih rendah, yang
@ penghitungan rata-rata (ketebalan, kadar dls.)
berdasarkan studi kelayakan tambang semua
didasarkan dari setiap titik/ujung segitiga.
faktor yang terkait telah terpenuhi, sehingga
penambangan dapat dilakukan secara ekonomis. d. Metoda Isoline
Estimasi sumberdaya secara konvensional dapat @ Alasnya merupakan kontur bagian bawah,
dikelompokkan menjadi dua yaitu metoda plan (planar sedangkan atasnya merupakan kontur
method) dan metoda penampang (Sectional Method). sebelah atasnya.
Metoda plan meliputi metoda segi banyak (poligonal e. Metoda Penampang
method) atau metoda blok, metoda daerah pengaruh
(area of influence method), metoda segitiga (tr
igonal Metoda penampang terutama digunakan untuk
method), dan metoda isoline (isoline method). menghitung sumberdaya tubuh bijih yang diselidiki
Sedangkan yang termasuk secara inkonvensional dengan pola/desain eksplorasi berbentuk
adalah metoda geostatistik. segiempat panjang atau mengikuti pola yang
mengikuti lintasan tertentu. Dengan demikian cara
a. Metoda Blok ini digunakan untuk tubuh bijih yang bentuk urat
Pada dasamya, sebelum dilakukan estimasi atau lapisan yang terietak miring, atau berbentuk
sumberdaya, tubuh bijih dibagi menjadi blok-blok tabung.
berdasarkan lubang eksplorasi yang dibuat f. Metoda geostatistik
sebelumnya.
Dalam estimasi sumberdaya dengan cara
@ penentuan blok sumberdaya menjadi klas konvensional, unsur estimasi sumberdaya
sumberdaya (ketebalan, berat jenis atau kadar) di suatu titik
@ biasanya dilakukan pada awal eksplorasi, di hanya berdasarkan fakta di tempat / titik itu
mana ketelitian belum tinggi sendiri. Data dan informasi di antaranya hanya
berdasarkan perkiraan saja. Dalam cara daerah
@ penghitungan parameter rata-rata dengan pengaruh, secara konvensional sebaran kadar
ar
ithmetic mean atau weighted mean maupun ketebalan dianggap setengah jarak
b. Metoda Daerah Pengaruh antara 2 titik pengamatan.
KEYAKINAN
GEOLOGI
SurveiTinjau
"SumBerdaya"Hipoietik "
r
Prospeksi
SumberdayaTereka
r /
Eksplorasi Terinci Layak
'SumberdayaTerukuf Cadangan TerBukfi
Gambar 1
Klasifikasi Sumberdaya Mineral dan Cadangan
Penelilian Potensi Sumbercldya Bahan Galian Pasir Di Gunung Celak Desa Celak Kecamatan Gunung Halu 129
(Suherman, Dono Guntoro, Dudi Nasrudin Usman)
3. HASIL PENGAMATAN LAPANGAN
3.1 Kegiatan Lapangan
^^^fM|^^HHH^^^H^^^^^^H
Dalam penelitian ini, adapun kegiatan lapangan
yang dilakukan yaitu adalah sebagai berikut;
Foto.1
Kondisi Morfologi Sekitar Area Endapan yang
merupakan daerah pesawahan dan perkebunan
rakyat
2. Pengambilan Conto (Sample)
Penelitian Potensi Sumberdaya Bahan Galian Pasir Di Gunung Celak Desa Celak Kecamatan Gunung Halu 131
(Suherman, Dono Guntoro Dudi Nasrudin Usman)
Salah satu kenampakan jenis pasir yang terdapat di
Gunung Celak Desa Celak Kecamatan Gunung Halu
Kabupaten Bandung
Sebagian besar komoditi pasir ini telah
diusahakan atau dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan yartu sebagai bahan campuran untuk
bangunan konstruksi ringan sampai berat, pondasi
jalan, jembatan, beton dan Iain-Iain. Adapun
pemasaran untuk bahan galian ini tkjak hanya di
sekitar Kecamatan Gunung Halu akan tetapi sudah
menyebar ke beberapa tempat di luar Kecamatan dan
luar Kabupaten Bandung. Foto.7
? Kondisi hidrogeologi
? Jalan masuk dan fasilitas keteknikan untuk
penambangan
? Faktorekonomi
1. Analisa Petrografi
2. Analisa Butir/Ayak
Penelitian Potensi Sumberdaya Bahan Galian PasirDi Gunung Celak Desa Celak Kecamatan Gunung Halu 133
(Suherman, Dono Guntoro, Dudi Nasrudin Usman)
dilihat dari hasil analisa butir pada S.S.01 dan S.S.02 Tabel. 4
menunjukkan prosentase ukuran fraksi dengan % Hasil Analisa Ayak Pada Sampel S.S.03
Berat Tertahan paling besar yaitu pada +5 mm
No FraksiUkuran Berat %Berat
sebesar 71,74 % dan 67,01 mm, serta ukuran -5 mm
(mesh) (gram) Tertahan Berat
+ 10 # sebesar 7,36 % dan 13,35 % lihat Tabel. 2 dan Lolos
Tabel. 3. 1 +5mm
-5mm+ i0#
Tabel. 2 2
3 -TOmm+20# m,2A T8,40~
Hasil Analisa Ayak Pada Sampel S.S.01
4 -20mm+35# 152,16 23,29 58,31
No FraksiUkuran Berat %Berat % 5 -35mm+48# 212,98 32,60 25,71
(mesh) (gram) Tertahan Berat 6 -48mm+6T# 115^21 17;63 8,08
Lolos 7 -65mm+100# 30,72 4,70 3,38
1 +5mm 746,01 71,74 28,26 8 -100# 22,08 3,38 0,00
2 -5mm+10# , 76,54 7,36 20,9 653,39 100,00
-10mm+20# 40,73 J 3,92 16,96
3
4 -20mm+35# 26,11 2,51 14,47
5 -35mm+48# 59,92 f 5,76 8,71 4.3 Geolistrik
-48mm+65# 57,80 5,56 3,15
6 Berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran
7 -65mm+100# 17,83 1,71 1,44
[ 14,98 H 1,44 0,00 serta interpretasi dari geolistr
ik, keadaan pasir Celak
8 -100#
1039,92 100,00 berada pada kedalaman rata-rata 0,5 - 9,0 m,
kedalaman 0 - 9,0 m merupakan tanah penutup
dimana berdasarkan hasil analisa petrologi
Tabel. 3 menunjukkan bahwa tanah penutup ini merupakan
Hasil Analisa Ayak Pada Sampel S.S.02 lempungan pasiran yang relatif masih bisa ditambang
dengan kualitas yang kurang baik kar ena mempunyai
No Fraksi Ukuran Berat
kandungan lempung yang cukup besar, sedangkan
(mesh) (gram)
untuk pasir yang tambang berada pada kedalaman
relatif mulai dari 1,5 m sampai dengan kedalaman 60
635,98
-5mm + i6# m, lebih dari 60 m diperkirakan sudah tersusun oleh
J2669
-10 mm + 20 # J6,14" breksi dan batupasir sebagai hasil letusan gunungapi
_^ 20 mm_+35#_ 39,76 lihat Tabel.5.
-35mm + 4f[# Tabel. 5
-48mm + 65#" Korelasi Kedalaman dan Ketebalan Pasir
-~65mm + 100#
Hasil Geolistrik
-100# No.
No. Kedalaman Ketebalan Intepretasi
(M) M _y*?t
ogi
1. 0.50-5.0 1.5 Lempung "
Pada Tabel di atas, dari segi fisik untuk pasir 1. 0.50-5.0 1.5
pasiran
Celak perlu dipertimbangkan karena melihat
2. 5.00-30.00 3.0 @ faSir .
prosentase lolosnya kecil. Ter
iihat dar
i 1039,92 gram 2. 5.00-30.00 3.0
Konglomeratan
mempunyai % Berat Tertahan dengan ukuran diantara 3. 30.00-60.00 29 ,. ..Bre,kf' ,
+5 sampai dengan -5mm + 10# yaitu 79,10 % yang 3. 30.00-60.00 29 Vulkanik Lapuk
lolosnya 49,16 % pada S.S.01, untuk S.S.02 dari 4 >60.00 ~ Treksldan ~
4. > 60.00
949,02 gram mempunyai % Berat Tertahan dengan j Batupasir
ukuran diantara +5 sampai dengan -5 mm + 10# yaitu
Dari hasil interpretasi di atas, untuk pasir Celak
80,36 % yang lolosnya 42,63 %. Pada S.S.03 dari
yang sampai sekarang sudah mulai di tambang, dalam
analisa yang ada menunjukkan hasil kurang baik
proses penambangannya tidak memeriukan biaya dan
disebabkan prosentase ukuran +5 sampai dengan -
waktu yang cukup besar karena relatif untuk bagian
5mm + 10# yaitu 0 baik untuk % Berat Ter tahan
penutupnya meaipakan material yang masih dapat
maupun % Berat Lolos, jadi lebih banyak ukuran yang
dimanfaatkan terutama untuk tanah urug atau pondasi.
kecil.
4. keadaan pasir Celak berada pada kedalaman Steiner, A. George and Minner John B, 1982.
rata-rata 0,5 - 9,0 m, kedalaman 0 - 9,0 m Management Policy and Strategy. Mac Millan
merupakan tanah penutup merupakan lempungan Publicing Co. Inc
pasiran, sedangkan untuk pasir yang tambang
Stermole, , Economic Evaluation and Invesment
berada pada kedalaman relatif mulai dari 1,5 m
Decition Method. Investment Evaluation
sampai dengan kedalaman 60 m, lebih dari 60 m
Coorporation, Golden - Colorado
diperkirakan sudah tersusun oleh breksi dan
batupasir. Sujatmiko, 1972. Peta Geologi Lembar Cianjur
(Geological Maf Of The Cianjur Quadrangle,
Jawa). skala 1 : 100.000, Pusat Penelitian dan
5.2 Saran Pengembangan Geologi. Bandung
Sedangkan saran yang dapat diberikan baik untuk Theo L. H, 1990, Industr
ial Minerals Potential, Status
lingkungan warga masyarakat sekitar endapan bahan Report.
galian, investor maupun pemerintah daerah yaitu ;
Wahyu Walam, Metoda Geofisika Eksplorasi
1. Perlu dilakukan pengamatan lebih detail untuk Geolistrik. Universitas Padjadjaran - Bandung.
menentukan cadangan sebenarnya dari bahan
galian tersebut
2. Pentinganya memperhitungankan masalah
perubahan lingkungan dan perubahan tata guna
lahan yang diakibatkan oleh penambangan itu
Penelitian Potensi Sumberdaya Bahan Galian Pasir Di Gunung Celak Desa Celak Kecamatan Gunung Halu 135
(Suherman, Dono Guntoro, Dudi Nasmdin Usman)