Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Isolasi Dan Identifikasi BAL
Jurnal Isolasi Dan Identifikasi BAL
ABSTRACT
This study aims to estimate the genus of lactic acid bacteria (LAB) in "lemea" and measure the activity of
LAB isolates in producing lactic acid. The sample "lemea" came from one of the cottage industries in Daspetah
Village, Ujan Mas District, Kepahiang Regency which was fermented for 7 days. The research was conducted from
February to May 2019, at the Laboratory of Learning Biology and Chemistry, Faculty of Teacher Training and
Education, University of Bengkulu. Isolation of LAB from "lemea" using selective media De Man, Rogosa and Sharpe
(MRS) supplemented with 0.5% CaCO3 using the pour plate method. The steps of this research include preparation of
"lemea" samples, isolation of LAB, identification of macroscopic and microscopic bacteria (Gram staining) and
determination of% lactic acid levels by titration method to measure LAB isolate activity. The results of identification
of BAL isolates in "lemea" obtained two isolates of LAB with codes of isolates LK1 and LK2 that had cocci, Gram
positive and did not have spores. The results of measurements of LAB activity in producing lactic acid, for LK1
isolates, obtained lactic acid levels of 1.92% while LK2 isolates were 1.56% of the local mass. Based on the
identification results, it is suspected that LK1 and LK2 isolates are the genus Leuconostoc, as well as the highest
activity in producing lactic acid in LK isolates.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan genus bakteri asam laktat (BAL) pada “lemea” serta mengukur
aktivitas isolat BAL dalam memproduksi asam laktat. Sampel “lemea” berasal dari salah satu industri rumahan di
Desa Daspetah Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang yang difermentasi selama 7 hari. Penelitian dilakanakan
pada bulan Februari sampai Mei 2019, di Laboratorium Pembelajaran Biologi dan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Bengkulu. Isolasi BAL dari “lemea” menggunakan media selektif De Man, Rogosa dan
Sharpe (MRS) yang disuplementasi CaCO3 0,5 % dengan metode pour plate. Langkah- langkah dari peneitian ini
diantaranya, persiapan sampel “lemea”, isolasi BAL, identifikasi bakteri secara makroskopik dan mikroskopik
(pewarnaan Gram) dan penentuan % kadar asam laktat dengan metode titrasi untuk mengukur aktivitas isolat BAL.
Hasil identifikasi isolat BAL pada “lemea” diperoleh dua isolat BAL dengan kode isolat LK1 dan LK2 yang memiliki
bentuk kokus, Gram positif dan tidak memiliki spora. Hasil pengukuran aktivitas BAL dalam memproduksi asam
laktat, untuk isolat LK1 diperoleh kadar asam laktat sebesar 1,92 % sedangkan isolat LK2 sebesar 1,56% dari massa
lokal. Berdasarkan hasil Identifikasi diduga isolat LK1 dan LK2 merupakan genus Leuconostoc, serta aktivitas
tertinggi dalam memproduksi asam laktat pada isolat LK.
Kata Kunci: “Lemea”, Bakteri Asam Laktat, Leuconostoc.
3
Tabel 1. Identifikasi Makroskopik Bakteri Gram positif, berbentuk bulat atau batang, tidak
Hasil Isolasi dari “Lemea” membentuk spora, mampu memfermentasi
Kode Morfologi Koloni Jumlah
karbohidrat, bersifat katalase negatif.
Isolat Bentuk Permukaan Tepi Warna Koloni Dinding sel bakteri Gram positif berwarna
LK1
Bulat
Cembung Utuh
Putih
14 ungu sedangkan bakteri gram negatif akan berwarna
Sedang Susu
merah. Menurut [17], hal tersebut dikarenakan bakteri
Bulat Putih
LK2 Cembung Utuh 24 ini memiliki kandungan lipid yang lebih rendah,
Kecil Susu
LK3
Bulat
Datar
Bergelo- Putih
8 sehingga dinding sel bakteri akan lebih mudah
Sedang mbang Pucat
terdehidrasi akibat perlakuan dengan alkohol yang
menyebabkan ukuran pori-pori sel menjadi lebih kecil
Berdasarkan table 1 dapat diketahui bahwa
dan daya permeliabilitasnya berkurang sehingga zat
isolat dengan kode LK1 dan LK2 memiliki persamaan
warna kristal violet yang merupakan zat warna utama
baik dari permukaan yang cembung, tepi utuh dan
tidak dapat keluar dari sel. Pada gambar 4 dapat dilihat
warna putih susu hanya saja memiliki ukuran yang bahwa kedua isolat berwarna ungu yang menandakan
berbeda, kedua isolat ini memiliki ciri- ciri bakteri
bakteri Gram positif.
asam laktat jika dilihat dari morfologi koloni.
Sedangkan isolat LK3 memiliki bentuk bulat,
permukaan datar, tepi bergelombang dan berwarna
putih pucat, berdasarkan pengamatan morfologi secara
makroskopik dimungkinkan bahwa isolat dengan kode
LK3 bukan bakteri asam laktat. Gambar dari ketiga
isolat dapat dilihat pada gambar 3 berikut.
(a) (b)
Gambar 4. Pewarnaan Gram Isolat LK1 (a) Pewarnaan
Gram Isolat LK2 (b)
Berdasarkan uji pewarnaan Gram terhadap
isolat bakteri dari “lemea” di dapat dua isolat bakteri
asam laktat yang memiliki bentuk morfologi sel kokus
dengan susunan rantai dua / diplokokus serta tidak
memiliki spora dan diduga kedua isolat ini merupakan
(a) (b)
genus Leuconostoc. Menurut [18], bakteri Leuconostoc
Gambar 3. LK1 dan LK2 Koloni Bakteri yang Diduga
adalah Gram positif berbentuk bulat yang terdapat
Sebagai Bakteri Asam Laktat (a), LK3 Bukan Bakteri
secara berpasangan atau rantai pendek. Hal ini
Asam Laktat (Kontaminan) (b).
diperkuat penelitian dari [19] bahwa genus
Hasil identifikasi makroskopik pada isolat Leuconostoc memiliki ciri-ciri Gram positif, bentuk sel
bakteri yang diduga sebagai bakteri asam laktat yaitu coccus (bulat), serta nonmortil (tidak memiliki spora).
isolat bakteri dengan kode LK1 dan LK2 kemudian Berdasarkan identifikasi mikroskopik dapat
dilanjutkan dengan identifikasi mikroskopik yaitu disimpulkan bahwa kedua isolat bakteri dipastikan
dengan teknik pewarnaan Gram. sebagai keluarga bakteri asam laktat.
Identifikasi Mikroskopik
Pewarnaan Gram dilakukan untuk mengetahui Uji Aktivitas Isolat BAL Dalam Memproduksi
jenis Gram dari isolat bakteri, yang merupakan Asam Laktat
penentuan karakter isolat berdasarkan perbedaan Fermentasi Bakteri Asam Laktat
struktur dinding sel. Hasil identifikasi mikroskopik
isolat bakteri asam laktat dari “lemea” disajikan pada Fermentasi bakteri asam laktat menggunakan
table 2. medium MRS Broth. Fermentasi diawali dengan
Tabel 2. Hasil Identifikasi Mikroskopik penanaman inokulum bakteri asam laktat LK1 dan
Bakteri Asam Laktat dari “Lemea”. LK2 yang berusia 24 jam pada media MRS Broth,
Kode Isolat Bentuk Sel Jenis Gram Endospora fermentasi ini dilakukan pada erlenmeyer steril yang
LK1 Kokus + - tertutup. Proses fermentasi dilakukan dengan tujuan
LK2 Kokus + - untuk mendapatkan suspensi MRS Broth yang
mengandung asam laktat. Setelah dilakukan fermentasi
Hasil pengamatan karakterisasi mikroskopik selama 24 jam terjadi perubahan warna pada suspensi
dengan teknik pewarnaan Gram kedua isolat berwarna MRS Broth yang awalnya berwarna coklat kekuningan
ungu dan berbentuk kokus. Diduga kedua isolate LK1 menjadi warna oranye sesuai dengan gambar 5. Hal ini
dan LK2 ini tergolong bakteri asam laktat karena hasil sesuai dengan penelitian yang dilakukan [20], bahwa
pewarnaan Gram adalah Gram positif sesuai dengan lama fermentasi menyebabkan tingkat kekuningan
pernyataan [16], bahwa bakteri asam laktat merupakan yoghurt meningkat.
4
Tabel 3. Hasil titrasi dan Persen Kadar Asam
Laktat Isolat Bakteri LK1 dan LK2.
Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
masih terdapat beberapa hal yang belum maksimal,
maka disarankan :
1. Isolat murni bakteri asam laktat (LK1 dan
LK2) perlu diidentifikasi molekuler agar
mengetahui kemiripan spesies dari kedua
isolat
2. Isolat LK1 dan LK2 perlu diteliti lebih lanjut
sebagai kandidat probiotik atau sebagai
bakteriosin.
.
Gambar 6. Fermentasi BAL Setelah Disentrifugasi DAFTAR PUSTAKA
Titrasi dilakukan tiga kali pengulangan, serta [1] Nurhayati, Endang, Mulyana, Venny Indria
dihitung kadar asam laktat pada sampel dengan Ekowati, Avi Meilawati. (2014). Inventarisasi
pesamaan : Makanan Tradisional Jawa Unsur Sesaji Di
90 Pasar-Pasar Tradisional Kabupaten Bantul.
mL NaOH x N NaOH x ( )
% Asam Laktat = 1000 x fp x 100%
Volume sampel
Jurnal Penelitian Humaniora. 19 : 124-140.
Hasil titrasi dan perhitungan disajikan dalam
table 3 berikut ini [2] Yasrizal. 10 Maret 2014. Nikmatnya, Menu
Lemea Dan Lalap Jengkol. (online) diakses 10
5
November 2018. (http://kupasbengkulu.com [13] Dewi, Kurnia Harlina, Devi Silsia, Laili Susanti,
/nikmatnya-menu-lemea-dan-lalap-jengkol). dan Hasanuddin. 2014. Pemetaan Industri
“Lemea” Makanan Tradisional Suku Rejang Di
[3] Pawiroharsono, Suyanto. 2007. Potensi Provinsi Bengkulu. Agrisep. 14 (1): 76 - 91
Pengembangan Industri Dan Bioekonomi
Berbasis Makanan Fermentasi Tradisional. [14] Hoque, M.Z., F. Akter, K.M. Hossain, M.S.M.
Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. 5 (2): 85- Rahman, M.M. Billah and K.M.D. Islam. 2010.
91. Isolation , Identification and Analysis of
Probiotic Properties of Lactobacillus Spp .
[4] Vasiljevic, T. dan Shah, N.P. 2008. Probiotics – From Selective Regional Yoghurts. World
from Metchnikoff to bioactive. International Journal of Diary & Food Science, 5(1): 39–46.
Dairy Journal. 18: 714– 728.
[15] Suryadi Yadidan M. Machmud. 2002.
[5] Rahayu, E.S. (2003). Lactic acid bacteria in Keragaman Genetik Strain Ralstonia
fermented foods of Indonesian origins. Agritech solanacearum berdasarkan Karakterisasi
23: 75-84. Menggunakan Teknik Berbasis Asam Nukleat.
Buletin AgroBio. 5(2):59-66
[6] Chen, Y.S., F. Yanagida and T. Shinohara.
2005. Isolation and Identification of Lactic Acid [16] Yousef, Ahmed. E dan Carolyn Clstrom. 2003.
Bacteria From Soil using an enrichment Food Microbiology (A Laboratory Manual).
procedure. The Society for Applied Wiley- Interscience, John Wiley and Sons, Inc.
Microbiology. 40: 195–200. Ohiostate Universiyt. USA. 223-224. ISBN :
9780471391050.
[7] Rahayu, E. S., E. Harmayani, T. Utami, K.
Handini. 2004. Pediococcus acidilactici F-11 [17] Pelczar, Michael., C., E.C.S., Chan dan Krieg
penghasil bakteriosin sebagai agensia biokontrol N.R. 1993. Microbiology Concepts and
E. Coli dan S. aureus pada Sayuran Segar Applications. McGraw- HM, Inc., New York.
Simpan Dingin. Agritech 24 (3) : 113 – 124. ISBN : 9780070492585
[8] Pratiwi, Sylvia. 2008. Mikrobiologi Farmasi. [18] Sumanti. 2008. Mikrobiologi Pangan.
Jakarta: Penerbit Erlangga. ISBN: Universitas Padjajaran. Jatinangor.
9789790334557. ISBN 9796891573.
[9] Emmawati, Aswita, Betty Sri Laksmi [19] Sari, Rohmah Anita, Risa Nofiani, Puji
Suryaatmadja Jenie, Lilis Nuraida, Dahrul Syah. Ardiningsih. 2012. Karakterisasi Bakteri Asam
2015. Karakterisasi Isolat Bakteri Asam Laktat Laktat Genus Leuconostoc Dari Pekasam Ale-
Dari Mandai Yang Berpotensi Sebagai Ale Hasil Formulasi Skala Laboratorium. JKK.
Probiotik. Agritech. 35 (2): 146-155. 1 (1). 14-20.
[10] Ibrahim, Arsyik, Aditya Fridayanti, Fila Delvia. [20] Kartikasari, Dian Izmi, dan Fithri Choirun Nisa.
2015. Isolasi Dan Identifikasi Bakteri Asam 2014. Pengaruh Penambahan Sari Buah Sirsak
Laktat (Bal) Dari Buah Mangga (Mangifera Dan Lama Fermentasi Terhadap Karakteristik
Indica L.). Jurnal Ilmiah Manuntung. 1 (2):159- Fisik Dan Kimia Yoghurt. Jurnal Pangan dan
163. Agroindustri. 4 (2). 239-248.
[11] Lestari, Dewi Prima , Wahono Hadi Susanto. [21] Saputra, A Kurniawan, Julius S. Pontoh, Lidya
2015. Pembuatan Getuk Pisang Raja Nangka I. Momuat. 2015. Analisis Kandungan Asam
(Musa Paradisiaca) Terfermentasi Dengan Organik pada Beberapa Sampel Gula Aren.
Kajian Konsentrasi Ragi Tape Singkong Dan Jurnal Mipa Unsrat. 4 (1): 69-74.
Lama Fermentasi. Jurnal Pangan dan
Agroindustri. 3 (1): 23-31.