You are on page 1of 100
PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, NOMOR 27 TAHUN 2014 NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI Pl REI ENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN FORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN Menimbang Mengingat ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 43 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Statistisi dan Angka Kreditnya, perlu menetapkan Peraturan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan Kepegawaian Negara tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 19 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Statistisi dan Angka Kreditnya; 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121); Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4015), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4332); Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (Llembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 195, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4016), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4192); Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4017), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4193); Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4019); Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Menetapkan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263), sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 10. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2012 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 235); 11. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah tujuh kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 10); 12. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon 1 Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah tujuh kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 200! 13. Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2013 tentang Badan Kepegawaian Negara; 14, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Statistisi dan Angka Kreditnya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 697); MEMUTUSKAN: PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN ANGKA KREDITNYA. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bersama ini yang dimaksud dengan: 1, Jabatan Fungsional Statistisi adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggungjawab, dan wewenang untuk melakukan Kegiatan Statistik. 2. Statistisi adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan Kegiatan Statistik. 3. Kegiatan Statistik adalah kegiatan penyediaan data dan informasi statistik, sertaanalisis dan pengembangan statistik. 4. Statistisi Terampil adalah Statistisi dengan kualifikasi teknis yang pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan teknis dan prosedur kerja di bidang statistik. 5. Statistisi Ahli adalah Statistisi dengan kualifikasi profesional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan ilmu __pengetahuan, metodologi, dan teknik analisis di bidang statistik. 6. Angka Kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh Statistisi dalam rangka pembinaan karir yang bersangkutan. 7. Tim Penilai Jabatan Fungsional Statistisi, yang selanjutnya disebut Tim Penilai, adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan bertugas menilai prestasi kerja Statistisi BAB II RUMPUN JABATAN, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, JENJANG JABATAN DAN PANGKAT, GOLONGAN RUANG Bagian Kesatu Rumpun Jabatan Pasal 2 Jabatan Fungsional Statistisi termasuk dalam rumpun Matematika, Statistika, dan yang berkaitan. Bagian Kedua Kedudukan Pasal 3 (1) Jabatan Fungsional Statistisi berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional penyelenggaraan Kegiatan Statistik. (2) Jabatan Fungsional Statistisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), merupakan jabatan karir. Bagian Ketiga Tugas Pokok Pasal 4 Tugas pokok Jabatan Fungsional Statistisi adalah melakukan Kegiatan Statistik. Bagian Keempat Jenjang Jabatan dan Pangkat, Golongan Ruang Pasal 5 (1) Jabatan Fungsional Statistisi terdiri dari: a. Statistisi Terampil; dan b. Statistisi Ahli. (2) Jenjang jabatan dan pangkat, golongan ruang Jabatan Fungsional Statistisi Terampil, yaitu: a. Statistisi Pelaksana: 1, Pangkat Pengatur, golongan ruang II/c; dan 2. Pangkat Pengatur Tingkat I, golongan ruang fd. b. Statistisi Pelaksana Lanjutan: 1. Pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a; dan 2. Pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang Ill/b. c. Statistisi Penyelia: 1, Pangkat Penata, golongan ruang III/c; dan 2. Pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang m/d. (3) Jenjang jabatan dan pangkat, golongan ruang Jabatan Fungsional Statistisi Ahli, yaitu: 65 Statistisi Pertama: 1. Pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a; dan 2. Pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang IlI/b. b. Statistisi Muda: 1. Pangkat Penata, golongan ruang III/c; dan 2. Pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang Ill/d. c. Statistisi Madya: 1. Pangkat Pembina, golongan ruang IV/a; 2. Pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b; dan 3. Pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c. d. Statistisi Utama: 1. Pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d; dan 2. Pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e. (4) Pangkat, golongan ruang untuk masing-masing jenjang jabatan Statistisi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) berdasarkan jumlah angka kredit yang ditetapkan untuk masing-masing _jenjang jabatan (5) Penetapan jenjang jabatan untuk pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Statistisi ditetapkan berdasarkan jumlah angka kredit yang dimiliki setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, sehingga jenjang jabatan dan pangkat, golongan ruang dapat tidak sesuai dengan jenjang jabatan dan pangkat, golongan ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3). BAB IIL INSTANSI PEMBINA DAN TUGAS INSTANSI PEMBINA Pasal 6 Instansi Pembina Jabatan Fungsional Statistisi_ yaitu Badan Pusat Statistik (BPS). Pasal 7 Instansi Pembina sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 mempunyai tugas, antara lain: a, menyusun ketentuan teknis Jabatan Fungsional Statistisi; b. melakukan sosialisasi Jabatan Fungsional Statistisi serta ketentuan pelaksanaan, dan ketentuan teknisnya; c. menyusun pedoman formasi Jabatan Fungsional Statistisi; d, menetapkan standar kompetensi Jabatan Fungsional Statistisi; ¢, menyusun kurikulum pendidikan dan pelatihan (Diklat) fungsional/teknis Statistisi; f menyelenggarakan Diklat fungsional/teknis Statistis g. mengusulkan tunjangan Jabatan Fungsional Statistisi; h. mengembangkan sistem informasi Jabatan Fungsional Statistisi; i, memfasilitasi pelaksanaan Jabatan —-Fungsional Statistisi; j. memfasilitasi pembentukan dan _ pengembangan organisasi profesi Statistisi; k, memfasilitasi penyusunan dan penetapan etika profesi dan kode etik Statistisi; 1. menyelenggarakan uji kompetensi Jabatan Fungsional Statistisi; m, melakukan pembinaan terhadap Tim Penilai; dan n, melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Jabatan Fungsional Statistisi. BAB IV RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI SESUAI DENGAN JENJANG JABATAN YANG DINILAT Pasal 8 (1) Rincian kegiatan Jabatan Fungsional Statistisi Terampil sesuai dengan jenjang jabatan, sebagai berikut: a. Statistisi Pelaksana, yaitu: 1. mengatur alokasi dokumen sensus/survei tingkat kecamatan; 8. mengatur alokasi peralatan observasi_ pada tingkat kecamatan; mengikuti pelatihan pengumpulan data sebagai pendata; melakukan pendaftaran (listing) pada Kegiatan Statistik dengan objek rumah tangga; melakukan pendaftaran (listing) pada Kegiatan Statistik dengan objek non rumah tangga; melakukan pengumpulan data sekunder; melakukan pengolahan data sekunder secara manual; dan membuat peta tematik manual kegiatan. Statistisi Pelaksana Lanjutan, yaitu: 1 10. 11. 12. 13. mengatur alokasi dokumen sensus/survei tingkat kabupaten/kota; mengatur alokasi peralatan observasi_ pada tingkat kabupaten/kota; merekrut/mengalokasikan petugas lapangan sensus/survei 1-50 orang; merekrut/mengalokasikan petugas lapangan observasi 1-20 orang; mengikuti pelatihan pengumpulan data sebagai pemeriksa/pengawas; melakukan pengenalan wilayah objek statistik sensus/survei; melakukan pengenalan wilayah objek statistik observasi; memeriksa hasil pendaftaran (listing) pada Kegiatan Statistik; membuat sketsa peta wilayah (peta analog); mengelola peta analog secara manual; melakukan pengumpulan data pada Kegiatan Statistik objek rumah tangga dengan kuesioner sederhana; melakukan pengumpulan data pada Kegiatan Statistik objek rumah tangga dengan kuesioner sedang; melakukan pengumpulan data pada Kegiatan Statistik objek rumah tangga dengan kuesioner kompleks; 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. -9- melakukan pengumpulan data pada Kegiatan Statistik objek non rumah tangga dengan kuesioner sederhana; melakukan pengumpulan data pada Kegiatan Statistik objek non rumah tangga dengan kuesioner sedang; melakukan pengumpulan data pada Kegiatan Statistik objek non rumah tangga dengan kuesioner kompleks; melakukan pengawasan pada_—_‘Kegiatan Statistik objek rumah tangga dengan kuesioner sederhana; melakukan pengawasan pada _Kegiatan Statistik objek rumah tangga dengan kuesioner sedang; melakukan pengawasan pada _Kegiatan Statistik objek rumah tangga dengan kuesioner kompleks; melakukan pengawasan pada_—_Kegiatan Statistik objek non rumah tangga dengan kuesioner sederhana; melakukan pengawasan pada Kegiatan Statistik objek non rumah tangga dengan kuesioner sedang; melakukan pengawasan pada__‘Kegiatan Statistik objek non rumah tangga dengan kuesioner kompleks; melakukan pemeriksaan hasil pengumpulan data objek rumah tangga dengan kuesioner sederhana; melakukan pemeriksaan hasil pengumpulan data objek rumah tangga dengan kuesioner sedang; melakukan pemeriksaan hasil pengumpulan data objek rumah tangga dengan kuesioner kompleks; melakukan pemeriksaan hasil pengumpulan data objek non rumah tangga dengan kuesioner sederhana; melakukan pemeriksaan hasil pengumpulan data objek non rumah tangga dengan kuesioner sedang; -10- 28. melakukan pemeriksaan hasil pengumpulan data objek non rumah tangga dengan kuesioner kompleks; 29. memindahkan data ke media komputer (entri data); 30. merancang/membuat papan monografi; 31. memeriksa tabel publikasi tingkat kecamatan; 32. menyusun _publikasi__ statistik —_tingkat kecamatan; dan 33. menyusun ringkasan eksekutif —_tingkat kecamatan. c. Statistisi Penyelia, yaitu: 1. merancang dan membuat jadwal di bidang statistik; 2. mengatur alokasi dokumen sensus/survei tingkat provinsi; 3. mengatur alokasi peralatan observasi pada tingkat provinsi; 4. merekrut/mengalokasikan petugas lapangan sensus/survei > 50 orang; 5. merekrut/mengalokasikan petugas lapangan kegiatan observasi > 20 orang; 6. mengikuti pelatihan pengumpulan data sebagai calon trainer; 7. memberikan pelatihan pengumpulan data bagi petugas; 8. memeriksa hasil pembuatan sketsa peta wilayah (peta analog); 9. melakukan validasi pengolahan secara manual; 10. melakukan analisis sederhana satu sektor; 11. memberikan konsultasi statistik dalam rangka penyusunan statistik kelembagaan pada tingkat dasar; 12. melakukan penyebarluasan hasil pengumpulan data statistik dalam rangka evaluasi kegiatan kelembagaan dalam bidang statistik tingkat dasar; dan 13. Memberikan bimbingan penuh kepada kader statistisi sampai mencapai Diploma III. (2) Rincian kegiatan Jabatan Fungsional Statistisi Ali sesuai dengan jenjang jabatan, sebagai berikut: -1l- a. Statistisi Pertama, yaitu: 1. 10. ll. 12. 13, 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. mengumpulkan bahan/informasi pendukung untuk Kegiatan Statistik; membuat rencana tabulasi Kegiatan Statistik; mengikuti pembahasan kuesioner dan instrumen lainnya pada Kegiatan Statistik; mengikuti pembahasan penyusunan pedoman Kegiatan Statistik; melaksanakan penyusunan kerangka sampel dalam kegiatan sampling; melaksanakan pemilihan sampel dalam kegiatan sampling; memperbaharui (updating) kerangka sampel dalam kegiatan sampling; melaksanakan penyusunan kerangka sampel dalam lingkup observasi; melaksanakan monitoring dan _evaluasi penerimaan daftar sampel dalam lingkup observasi; melaksanakan pengelolaan dan penyempurnaan master file dalam lingkup observasi; melaksanakan penentuan metode penarikan sampel dalam lingkup observasi; mengatur alokasi dokumen/peralatan sensus/ survei/observasi tingkat nasional; mengikuti pelatihan pengumpulan data; memberikan pelatihan pengumpulan data bagi petugas; membuat peta indeks kegiatan observasi; meneliti peta analog observasi (manual); membuat peta digital; mengelola peta digital; melakukan pengawasan pemetaan; memeriksa hasil penarikan sampel kegiatan observasi berdasarkan non wilayah ker melakukan pengumpulan data pada Kegiatan Statistik objek rumah tangga dengan kuesioner sederhana; 22 23 24 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34, 35. -12- melakukan pengumpulan data pada Kegiatan Statistik objek rumah tangga dengan kuesioner sedang; melakukan pengumpulan data pada Kegiatan Statistik objek rumah tangga dengan kuesioner kompleks; melakukan pengumpulan data pada Kegiatan Statistik objek non rumah tangga dengan kuesioner sederhana; melakukan pengumpulan data pada Kegiatan Statistik objek non rumah tangga dengan kuesioner sedang; melakukan pengumpulan data pada Kegiatan Statistik objek non rumah tangga dengan kuesioner kompleks; melakukan pengawasan pada_Kegiatan Statistik objek rumah tangga dengan kuesioner sederhana; melakukan pengawasan pada_—_—Kegiatan Statistik objek rumah tangga dengan kuesioner sedang; melakukan pengawasan pada _Kegiatan Statistik objek rumah tangga dengan kuesioner kompleks; melakukan pengawasan pada_—_‘Kegiatan Statistik objek non rumah tangga dengan kuesioner sederhana; melakukan pengawasan pada _—_Kegiatan Statistik objek non rumah tangga dengan kuesioner sedang; melakukan pengawasan pada_Kegiatan Statistik objek non rumah tangga dengan kuesioner kompleks; melakukan pemeriksaan hasil pengumpulan data objek rumah tangga dengan kuesioner sederhana; melakukan pemeriksaan hasil pengumpulan data objek rumah tangga dengan kuesioner sedang; melakukan pemeriksaan hasil pengumpulan data objek rumah tangga dengan kuesioner kompleks; 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42 43. 44. 45. 46. 47 48. 49. 50. 51. 52 53. 54, -13- melakukan pemeriksaan hasil pengumpulan data objek non rumah tangga dengan kuesioner sederhana; melakukan pemeriksaan hasil pengumpulan data objek non rumah tangga dengan kuesioner sedang; melakukan pemeriksaan hasil pengumpulan data objek nonrumah tangga dengan kuesioner kompleks; merancang dan membuat pedoman pengolahan Kegiatan Statistik untuk tabulasi; membuat program entri data tanpa validasi; melakukan penyuntingan (editing), hasil kegiatan in depth interview; membuat program tabulasi pada Kegiatan Statistik; melakukan reformat data Kegiatan Statistik dari satu format ke format lainnya dalam media komputer; membuat peta tematik digital Kegiatan Statistik; memeriksa tabel/grafik hasil Kegiatan Statistik yang akan disajikan tingkat kabupaten/kota; menyusun publikasi__ statistik —_tingkat kabupaten/kota; menyusun ringkasan eksekutif _tingkat kabupaten/kota; menyusun publikasi digital dari Kegiatan Statistik; menyajikan metadata statistik; melakukan analisis sederhana lintas sektor; memberikan konsultasi statistik dalam rangka penyusunan statistik kelembagaan pada tingkat menengah; menyiapkan materi pengarahan statistik tingkat dasar; menyiapkan materi pengarahan _ statistik tingkat menengah; memberikan pengarahan statistik dalam rangka penyusunan statistik kelembagaan pada tingkat dasar; -14- 55. memberikan pengarahan statistik dalam rangka penyusunan statistik kelembagaan pada tingkat menengah; dan 56, melakukan penyebarluasan hasil pengumpulan data statistik dalam rangka evaluasi kegiatan Kelembagaan dalam bidang statistik tingkat menengah. Statistisi Muda, yaitu: 1, menelaah bahan/informasi pendukung untuk Kegiatan Statistik; 2. menyusun metode pemilihan sampel pada kegiatan sampling; 3. membuat program pemilihan sampel pada kegiatan samplin 4. menghitung penimbang dalam rangka estimasi Kegiatan Statistik; 5. membuat peta indeks Kegiatan Statistik; meneliti peta indeks Kegiatan Statistik; 7. memeriksa hasil penarikan sampel kegiatan observasi berdasarkan wilayah kerja; 8. merancang dan membuat pedoman pengolahan Kegiatan Statistik untuk penyuntingan dan penyandian hasil pengumpulan data; 9. membuat program entri data dengan validasi hasil Kegiatan Statistik; memeriksa tabel/grafik hasil Kegiatan Statistik yang akan disajikan tingkat provinsi; 10. 11. menyusun publikasi statistik tingkat provinsi; 12. menyusun ringkasan eksekutif tingkat provinsi; 13. membuat estimasi parameter dalam rangka penyusunan statistik kelembagaan; 14. membuat outline untuk publikasi; 15. mengumpulkan __literatur/referensi untuk publikasi; 16. melakukan analisis mendalam satu sektor; 17. memberikan konsultasi statistik dalam rangka penyusunan statistik kelembagaan pada tingkat lanjutan; 18. menyiapkan materi pengarahan statistik tingkat lanjutan; -15- 19. memberikan pengarahan statistik dalam rangka penyusunan statistik _kelembagaan pada tingkat lanjutan; 20. melakukan penyebarluasan hasil pengumpulan data statistik dalam rangka evaluasi kegiatan kelembagaan dalam bidang statistik tingkat lanjutan; 21. Memberikan bimbingan penuh kader statistisi sampai mencapai tingkat pascasarjana_ per orang, sebagai pembimbing pendamping; 22, Memberikan bimbingan penuh kader statistisi sampai mencapai tingkat pascasarjana per orang, sebagai penguji; 23. Memberikan bimbingan penuh kader statistisi sampai mencapai tingkat Sarjana/Diploma IV per orang sebagai pembimbing utama; dan 24, Melaksanakan tugas mengajar pada perguruan tinggi, tiap SKS (maksimum 6 SKS), per semester Strata 2 atau Strata 3. . Statistisi Madya, yaitu: 1, menghitung sampling error Kegiatan Statistik; 2. merancang dan membuat pedoman pengolahan Kegiatan Statistik untuk validitas data; 3. memeriksa tabel/grafik hasil Kegiatan Statistik yang akan disajikan tingkat nasional; menyusun publikasi statistik tingkat nasional; 5. menyusun ringkasan eksekutif —_tingkat nasional; melakukan analisis mendalam lintas sektor; mengembangkan metodologi Kegiatan Statistik; 8. memberikan konsultasi statistik dalam rangka penyusunan statistik kelembagaan pada tingkat khusus; 9. menyiapkan materi pengarahan _ statistik tingkat khusus; 10. memberikan pengarahan statistik dalam rangka penyusunan statistik kelembagaan pada tingkat khusus; 11, melakukan penyebarluasan hasil pengumpulan data statistik dalam rangka evaluasi kegiatan kelembagaan dalam bidang statistik khusus; -16- 12. Memberikan bimbingan penuh kader statistisi sampai mencapai tingkat doktor per orang, sebagai pembimbing pendamping; dan 13. Memberikan bimbingan penuh kader statistisi sampai mencapai tingkat pascasarjana per orang, sebagai pembimbing utama. c. Statistisi Utama, yaitu: 1, mengkaji Kegiatan Statistik; 2. membuat inovasi statistik dalam rangka penyusunan Kegiatan Statistik; 3. melakukan kajian lengkap terhadap organisasi dan lingkungan organisasi dalam rangka menentukan kebutuhan organisasi terhadap data statistik; 4. membuat indikator statistik baru; menyusun rencana induk (master plan) Sistem Statistik Nasional (SSN); 6. melakukan revitalisasi rencana induk SSN sesuai kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan; 7. melakukan evaluasi SSN yang sedang berjalan; dan 8. melakukan kajian terhadap perkembangan dan pemanfaatan statistik secara internasional. (3) Statistisi yang melaksanakan rincian kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau ayat (2), diberikan nilai Angka Kredit sebagaimana tercantum dalam Lampiran | atau Lampiran II Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013. (4) Statistisi yang melaksanakan kegiatan pengembangan profesi dan penunjang tugas Statistisi diberikan nilai Angka Kredit sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 atau Lampiran I] Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013. Pasal 9 Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Statistisi yang sesuai dengan jenjang jabatannya untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) atau ayat (2) maka Statistisi lain yang -17- berada 1 (satu) tingkat di atas atau di bawah jenjang jabatannya dapat melakukan kegiatan _tersebut berdasarkan penugasan secara tertulis dari pimpinan unit kerja yang bersangkutan. Pasal 10 Penilaian Angka Kredit pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, ditetapkan: a. Statistisi yang melaksanakan kegiatan 1 (satu) tingkat di atas jenjang jabatannya, Angka Kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar 80% (delapan puluh persen) dari Angka Kredit setiap butir kegiatan, sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013. b. Statistisi yang melaksanakan kegiatan di bawah jenjang jabatannya, Angka Kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar 100% (seratus persen) dari Angka Kredit setiap butir kegiatan, sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013 BAB V PENGANGKATAN DALAM JABATAN Bagian Kesatu Pejabat Yang Berwenang Mengangkat Pasal 11 Pejabat yang berwenang mengangkat dalam Jabatan Fungsional Statistisi yaitu pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Bagian Kedua Pengangkatan Pertama Pasal 12 (1) PNS yang diangkat pertama dalam Jabatan Fungsional Statistisi_ Terampil harus memenuhi syarat: -18- a. berijazah paling rendah Diploma III (Dill) bidang statistik atau Diploma III (Dill) bidang lain sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan oleh Kepala BPS; b. pangkat paling rendah Pengatur, golongan ruang I1/c; dan c. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. (2) PNS yang diangkat pertama dalam Jabatan Fungsional Statistisi Ahli harus memenuhi syarat: a. berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IV (DIV) bidang statistik atau Sarjana (S1)/Diploma IV (DIV) bidang lain sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan oleh Kepala BPS; b. pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a; dan c. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. (3) PNS yang diangkat dalam Jabatan Fungsional Statistisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan ayat (2) huruf a apabila berijazah selain bidang statistik paling lama 2 (dua) tahun sejak diangkat dalam Jabatan Fungsional Statistisi harus mengikuti dan lulus Diklat Fungsional Statistisi. (4) Pengangkatan pertama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) merupakan pengangkatan untuk mengisi lowongan formasi dari Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). (5) Keputusan pengangkatan pertama dalam Jabatan Fungsional Statistisi dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum pada Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini. Bagian Ketiga Pengangkatan Dari Jabatan Lain Pasal 13 (1) PNS yang diangkat dari jabatan lain ke dalam Jabatan Fungsional Statistisi dapat dipertimbangkan dengan ketentuan sebagai berikut: a. memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) atau ayat (2); -19- b. tersedia formasi untuk Jabatan Fungsional Statistisi; c. memiliki pengalaman di bidang statistik paling singkat 2 (dua) tahun; d._usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun; dan e. telah mengikuti dan lulus Diklat Fungsional Statistisi. (2) PNS yang diangkat ke dalam Jabatan Fungsional Statistisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dikecualikan dari ketentuan huruf e bagi yang berijazah Diploma III (DI) atau Sarjana (S1)/Diploma IV bidang Statistik. (3) Pangkat yang ditetapkan bagi PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sama dengan pangkat yang dimiliki, dan jenjang jabatannya ditetapkan sesuai dengan jumlah Angka Kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit. (4) Jumlah Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan dari unsur utama dan unsur penunjang. () Keputusan pengangkatan dari jabatan lain ke dalam Jabatan Fungsional Statistisi dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum pada Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini. Bagian Keempat Pengangkatan dari Statistisi Terampil ke Statistisi Ahli Pasal 14 (1) Statistisi Terampil yang memperoleh jjazah Sarjana (S1)/Diploma IV dapat diangkat dalam jabatan Statistisi Ahli dengan ketentuan sebagai berikut: a. tersedia formasi untuk jabatan Statistisi Ahli; b. telah mengikuti dan lulus Diklat fungsional Statistisi. Ahli bagi yang berijazah Sarjana (S1)/Diploma IV (DIV) selain bidang statistik; dan c. memenuhi jumlah Angka Kredit kumulatif yang ditentukan. (2) Statistisi Terampil yang akan diangkat menjadi Statistisi Ahli diberikan Angka Kredit sebesar 65% (enam puluh lima persen) Angka Kredit kumulatif dari diklat, tugas pokok, dan pengembangan profesi -20- ditambah Angka Kredit ijazah Sarjana ($1)/Diploma IV dengan tidak memperhitungkan Angka Kredit dari unsur penunjang. (3) Penetapan Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum pada Lampiran Ill yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini. Pasal 15 (1) Statistisi Terampil, pangkat Pengatur Muda Tingkat 1, golongan ruang II/b sampai dengan Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d, yang memperoleh ijazah Sarjana (S1)/Diploma IV dan akan diangkat dalam Statistisi Ahli, harus ditetapkan terlebih dahulu kenaikan pangkatnya menjadi Penata Muda, golongan ruang III/a. (2) Kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampiri dengan: a. Penetapan Angka Kredit (PAK) yang didalamnya sudah memperhitungkan nilai jjazah Sarjana (S1)/Diploma IV (D.IV) sesuai kualifikasi yang ditentukan; b. Fotocopy sah Ijazah Sarjana (S1)/Diploma IV (D.1V); c. Fotocopy sah keputusan dalam pangkat terakhir; dan d. Fotocopy sah nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. (3) Keputusan Pengangkatan dari Statistisi Terampil ke Statistisi Ahli dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum pada Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini BAB VI PENGUSULAN, PENILAIAN, DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT Pasal 16 (1) Untuk kelancaran penilaian dan penetapan Angka Kredit, setiap Statistisi_ wajib mencatat dan menginventarisasi seluruh kegiatan yang dilakukan. -21- (2) Hasil catatan dan inventarisasi kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dituangkan dalam Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) harus diusulkan paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun. Pasal 17 (1) Bahan penilaian Angka Kredit Statistisi disampaikan oleh pimpinan unit kerja yang bertanggung jawab di bidang kepegawaian paling rendah eselon IV setelah diketahui atasan langsung_—Statistisi_ yang bersangkutan atau pejabat lain yang ditunjuk, kepada pejabat yang berwenang mengusulkan penetapan Angka Kredit. (2) Pejabat yang berwenang mengusulkan penetapan Angka Kredit Statistisi menyampaikan usul penetapan Angka Kredit kepada pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit. (3) Usul penetapan Angka Kredit untuk: Statistisi Terampil dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum pada Lampiran V-A sampai dengan Lampiran V-C yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini; atau b. Statistisi Ahli dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum pada Lampiran VI-A sampai dengan Lampiran VI-D yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini, (4) Setiap usul penetapan Angka Kredit Statistisi harus dilampiri dengan: a. Surat pernyataan mengikuti pendidikan, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum pada Lampiran VII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini; b, Surat pernyataan melakukan kegiatan penyediaan data dan informasi statistik dibuat _menurut contoh formulir sebagaimana tercantum pada Lampiran VII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini; c. Surat pernyataan melakukan kegiatan analisis dan pengembangan statistik dibuat | menurut contoh formulir sebagaimana tercantum pada Lampiran IX yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini; -22- d. Surat pernyataan melakukan _kegiatan pengembangan profesi dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum pada Lampiran X yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini; dan/atau e. Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang tugas Statistisi dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum pada Lampiran XI yang merupakan agian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini. () Surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus disertai dengan bukti fisik. Pasal 18 (1) Unsur kegiatan yang dinilai dalam pemberian Angka Kredit, terdiri atas: a. Unsur utama; dan b. Unsur penunjang. (2) Unsur Utama terdiri atas: a. Pendidikan, meliputi: 1. pendidikan sekolah dan. memperoleh ijazah/gelar; 2. diklat fungsional di bidang statistik serta memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau sertifikat; dan 3. Diklat Prajabatan b. Penyediaan data dan informasi statistik, meliputi: 1. persiapan; 2. pengumpulan data; 3. pengolahan; dan 4. penyajian dan publikasi. c. Analisis dan pengembangan statistik, meliputi: 1. analisis statistik; dan 2. pengembangan statistik. d. Pengembangan profesi, meliputi: 1. pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang statistik; 2. penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan pengelolaan Kegiatan Statistik; dan 3. penerjemahan/penyaduran buku atau karya ilmiah di bidang statistik. -23- (3) Penunjang tugas Statistisi, meliputi: a. pembimbing penuh kader Statistisi; b. pengajar/pelatih di bidang statistik; c. peran serta dalam seminar/lokakarya/konferensi; 4 keanggotaan dalam Tim Penilai Jabatan Fungsional Statistisi; keanggotaan dalam organisasi profesi Statistisi; ° f. perolehan penghargaan/tanda jasa/tanda kehormatan/satya lancana karya satya; dan g. _perolehan ijazah/gelar kesarjanaan lainnya. (4) Unsur penunjang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan kegiatan = yang ~~ mendukung pelaksanaan tugas pokok Statistisi. (9) Rincian kegiatan Statistisi dan Angka Kredit masing- masing unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk Jabatan Statistisi Terampil sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan untuk Jabatan Statistisi Ahli sebagaimana tersebut dalam Lampiran Il Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013. Pasal 19 (1) Setiap usul penetapan Angka Kredit Statistisi harus dinilai secara seksama oleh Tim Penilai berdasarkan rincian kegiatan dan nilai Angka Kredit sebagaimana tercantum dalam Lampiran I atau Lampiran I Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013. (2) Hasil penilaian Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit untuk ditetapkan Angka Kreditnya. Pasal 20 (1) Penilaian dan penetapan Angka Kredit Statistisi dilakukan paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun. (2) Penetapan Angka Kredit untuk kenaikan pangkat Statistisi dilakukan paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun, yaitu 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat PNS dengan ketentuan sebagai berikut: -24- untuk kenaikan pangkat periode April Angka Kredit ditetapkan paling lambat pada bulan Januari tahun yang bersangkutan. untuk kenaikan pangkat periode Oktober Angka Kredit ditetapkan paling lambat pada bulan Juli tahun yang bersangkutan. Pasal 21 (1) Penetapan Angka Kredit Statistisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2) ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit, dibuat| menurut contoh formulir sebagaimana tercantum pada Lampiran XII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini. (2) Asli Penetapan Angka Kredit disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara, dan tembusannya disampaikan kepada: a, b. c. Statistisi yang bersangkutan; Sekretaris Tim Penilai yang bersangkutan; Kepala Biro/Badan Kepegawaian Daerah/Bagian Kepegawaian instansi yang bersangkutan; dan Pejabat lain yang dipandang perlu. BAB VII PEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN ANGKA KREDIT, TIM PENILAI, DAN PEJABAT YANG MENGUSULKAN PENETAPAN ANGKA KREDIT Bagian Kesatu Pejabat Yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit Pasal 22 (1) Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit yaitu: a, Kepala BPS bagi Statistisi Madya pangkat Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c sampai dengan Statistisi Utama, pangkat Pembina Utama golongan ruang IV/e di lingkungan BPS dan instansi selain BPS. Pejabat eselon I yang membidangi Kegiatan Statistik yang ditunjuk oleh Kepala BPS atau -25- Pejabat di bawahnya yang ditunjuk paling rendah eselon II bagi: 1. Statistisi Pelaksana pangkat Pengatur golongan ruang II/c sampai dengan Statistisi Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d; dan 2. Statistisi Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan Statistisi Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b, di lingkungan BPS Pusat. Kepala BPS Provinsi bagi: 1. Statistisi Pelaksana pangkat Pengatur golongan ruang II/c sampai dengan Statistisi Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d; dan 2. Statistisi Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang IlI/a sampai dengan Statistisi Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b, di lingkungan BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota. Pejabat eselon I yang membidangi Kegiatan Statistik atau pejabat di bawahnya yang ditunjuk paling rendah eselon II di instansi pusat selain BPS bagi: 1. Statistisi Pelaksana pangkat_— Pengatur golongan ruang II/c sampai dengan Statistisi Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d; dan 2. Statistisi Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan Statistisi Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b, di lingkungan instansi masing-masing. Sekretaris Daerah Provinsi atau Pejabat eselon II yang ditunjuk bagi: 1. Statistisi Pelaksana pangkat Pengatur golongan ruang II/c sampai dengan Statistisi Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d; dan 2. Statistisi Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang IIl/a sampai dengan Statistisi - 26 - Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b, di lingkungan provinsi f. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota atau Pejabat eselon II yang ditunjuk bagi: 1. Statistisi Pelaksana pangkat Pengatur golongan ruang II/c sampai dengan Statistisi Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan ruang II/d; dan 2. Statistisi Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan Statistisi Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b, di lingkungan kabupaten/kota. (2) Dalam rangka tertib administrasi dan pengendalian, pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit harus membuat spesimen tanda tangan dan disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara. (3) Apabila terdapat pergantian pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit, spesimen tanda tangan pejabat yang menggantikan tetap harus dibuat dan disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara. Bagian Kedua Tim Penilai Pasal 23 (1) Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (1) dalam menjalankan kewenangannya dibantu oleh: a. Tim Penilai Statistisi Pusat bagi Kepala BPS, selanjutnya disebut Tim Penilai Pusat. b. Tim Penilai Statistisi BPS bagi Pejabat eselon 1 yang membidangi Kegiatan Statistik yang ditunjuk oleh Kepala BPS atau Pejabat di bawahnya yang ditunjuk paling rendah eselon II, selanjutnya disebut Tim Penilai BPS. -27- c. Tim Penilai Statistisi BPS Provinsi bagi Kepala BPS Provinsi, selanjutnya disebut Tim Penilai BPS Provinsi. d. Tim Penilai Statistisi Instansi bagi Pejabat eselon 1 yang membidangi Kegiatan Statistik atau pejabat di bawahnya yang ditunjuk paling rendah eselon II di instansi pusat selain BPS, selanjutnya disebut Tim Penilai Instansi. e. Tim Penilai Statistisi Provinsi bagi Sekretaris Daerah Provinsi atau Pejabat eselon Il yang ditunjuk, selanjutnya disebut Tim Penilai Provinsi f. Tim Penilai Statistisi Kabupaten/Kota bagi Sekretaris Daerah Provinsi atau Pejabat eselon II yang ditunjuk, selanjutnya disebut Tim Penilai Kabupaten /Kota. (2) Apabila Tim Penilai Instansi belum terbentuk, maka penilaian dan penetapan Angka Kredit Statistisi dapat dimintakan kepada Tim Penilai BPS. (3) Apabila Tim Penilai Provinsi belum terbentuk, maka penilaian dan penetapan Angka Kredit Statistisi dapat dimintakan kepada Tim Penilai BPS Provinsi. (4) Apabila Tim Penilai Kabupaten/Kota belum terbentuk, maka penilaian dan penetapan Angka Kredit Statistisi dapat dimintakan kepada Tim Penilai Kabupaten/Kota lain yang terdekat atau Tim Penilai Provinsi atau Tim Penilai BPS Provinsi. (5) Pembentukan dan susunan keanggotaan Tim Penilai ditetapkan oleh: a. Kepala BPS untuk Tim Penilai Pusat; b, Pejabat eselon I yang membidangi Kegiatan Statistik yang ditunjuk oleh Kepala BPS atau Pejabat di bawahnya yang ditunjuk paling rendah eselon II untuk Tim Penilai BP: c. Kepala BPS Provinsi untuk Tim Penilai Statistisi BPS Provinsi; d. Pejabat eselon I yang membidangi Kegiatan Statistik atau pejabat di bawahnya yang ditunjuk paling rendah eselon II di instansi pusat selain BPS untuk Tim Penilai Instansi; ¢. Sekretaris Daerah Provinsi atau Pejabat eselon I yang ditunjuk untuk Tim Penilai Provinsi; dan -28- Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota atau Pejabat eselon Il yang ditunjuk untuk Tim Penilai Kabupaten /Kota Pasal 24 (1) Tim Penilai terdiri dari unsur teknis yang membidangi statistik, unsur kepegawaian, dan Statisti (2) Susunan keanggotaan Tim Penilai, sebagai berikut: a. seorang Ketua merangkap anggota; b. seorang Wakil Ketua merangkap anggota; c. seorang Sekretaris merangkap anggota dari unsur kepegawaian; dan d. paling kurang 4 (empat) orang Anggota. (3) Unsur kepegawaian sebagaimana dimaksud pada ayat @) huruf sc, untuk) —Tim_——Peniilai Provinsi/Kabupaten/Kota berasal_ dari_—dinas Provinsi/Kabupaten/Kota. (4) Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d, paling kurang 2 (dua) orang dari Statistisi. (5) Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat Q) huref d,s untuk Tim_——~Peniilai Provinsi/Kabupaten/Kota paling kurang 1 (satu) orang dari unsur Badan Kepegawaian Daerah. (6) Dalam hal komposisi jumlah Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak dapat dipenuhi, maka Anggota dapat diangkat dari pejabat lain yang mempunyai kompetensi dalam penilaian prestasi kerja Statistisi. (7) Syarat untuk dapat diangkat menjadi Anggota, yaitu: a, menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama dengan jabatan/pangkat Statistisi yang dinilai; b. memiliki keahlian serta mampu untuk menilai prestasi kerja Statistisi; dan c. dapat aktif melakukan penilaian. (8) Masa jabatan keanggotaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) selama 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya. (9) Anggota yang telah menjabat dalam 2 (dua) kali masa jabatan keanggotaan = secara_berturut-turut sebagaimana dimaksud pada ayat (8), dapat diangkat kembali setelah melampaui masa tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan. -29- (10)Dalam hal terdapat Anggota yang pensiun atau berhalangan 6 (enam) bulan atau lebih, maka Ketua mengusulkan penggantian Anggota secara definitif sesuai masa kerja yang tersisa kepada pejabat yang berwenang menetapkan Tim Penilai. (11)Tata kerja Tim Penilai dan tata cara penilaian Angka Kredit Statistisi ditetapkan oleh Kepala BPS selaku Pimpinan Instansi Pembina Jabatan Fungsional Statistisi. Pasal 25 (1) Tugas pokok Tim Penilai Pusat, yaitu: a. Membantu Kepala BPS dalam menetapkan Angka Kredit bagi Statistisi Madya pangkat Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c sampai dengan Statistisi Utama, pangkat Pembina Utama golongan ruang IV/e di lingkungan BPS dan instansi selain BPS, dan b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala BPS yang berhubungan dengan penetapan Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada huruf a. (2) Tugas Pokok Tim Penilai BPS, yaitu: a. Membantu Pejabat eselon I yang membidangi Kegiatan Statistik yang ditunjuk oleh Kepala BPS atau Pejabat di bawahnya yang ditunjuk paling rendah eselon II dalam menetapkan Angka Kredit bagi 1. Statistisi Pelaksana pangkat | Pengatur golongan ruang II/c sampai dengan Statistisi Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d; dan 2. Statistisi Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan Statistisi Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b, di lingkungan BPS Pusat; dan b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pejabat eselon I yang membidangi Kegiatan Statistik yang ditunjuk oleh Kepala BPS atau Pejabat di bawahnya yang ditunjuk paling rendah eselon I yang berhubungan dengan penetapan Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada huruf a. -30- (3) Tugas Pokok Tim Penilai BPS Provinsi, yaitu: a. Membantu. Kepala BPS Provinsi_ dalam menetapkan Angka Kredit bagi: 1. Statistisi Pelaksana pangkat —Pengatur golongan ruang II/c sampai dengan Statistisi Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan ruang IIl/d; dan 2. Statistisi Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang IlI/a sampai dengan Statistisi Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b, di lingkungan BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota; dan Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala BPS Provinsi yang berhubungan dengan penetapan Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada huruf a. (4) Tugas Pokok Tim Penilai Instansi, yaitu: a, Membantu Pejabat eselon I yang membidangi Kegiatan Statistik atau pejabat di bawahnya yang ditunjuk paling rendah eselon II di instansi pusat selain BPS dalam menetapkan Angka Kredit bagi: 1, Statistisi Pelaksana pangkat — Pengatur golongan ruang II/c sampai dengan Statistisi Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d; dan 2. Statistisi Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan Statistisi Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b, di lingkungan instansi masing-masing, dan Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pejabat eselon I yang membidangi Kegiatan Statistik atau pejabat di bawahnya yang ditunjuk paling rendah eselon II di instansi pusat selain BPS yang berhubungan dengan penetapan Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada huruf a. (5) Tugas Pokok Tim Penilai Provinsi, yaitu: a. Membantu Sekretaris Daerah Provinsi atau Pejabat eselon II yang ditunjuk dalam menetapkan Angka Kredit bagi: 1. Statistisi Pelaksana pangkat —Pengatur golongan ruang II/c sampai dengan Statistisi -31- Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan ruang Ill/d; dan 2. Statistisi Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang IlI/a sampai dengan Statistisi Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b, di lingkungan provinsi; dan b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi atau Pejabat eselon II yang ditunjuk yang berhubungan dengan penetapan Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada huruf a. (6) Tugas Pokok Tim Penilai Kabupaten/Kota, yaitu: a. Membantu Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota atau Pejabat eselon I yang ditunjuk dalam menetapkan Angka Kredit bagi: 1) Statistisi Pelaksana pangkat— Pengatur golongan ruang II/c sampai dengan Statistisi Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan ruang IIl/d; dan 2) Statistisi Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan Statistisi Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b, di lingkungan kabupaten/kota; dan b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota atau Pejabat eselon II yang ditunjuk yang berhubungan dengan penetapan Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada huruf a. Pasal 26 (1) Untuk membantu Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya, dibentuk Sekretariat Tim Penilai yang dipimpin oleh pejabat yang secara _fungsional bertanggung jawab di bidang kepegawaian (2) Sekretariat Tim Penilai dibentuk dengan keputusan pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit. Pasal 27 (1) Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit dapat membentuk Tim Teknis yang anggotanya terdiri dari para ahli, baik yang berkedudukan sebagai PNS -32- atau bukan PNS yang mempunyai kemampuan teknis yang diperlukan. (2) Tugas pokok Tim Teknis yaitu memberikan saran dan pendapat kepada Ketua Tim Penilai dalam hal memberikan penilaian atas kegiatan yang bersifat Kkhusus atau kegiatan yang memerlukan keahlian tertentu. (3) Tim Teknis— menerima_—tugas_—dari_— dan bertanggungjawab kepada Ketua Tim Penilai. (4) Pembentukan Tim Teknis hanya bersifat sementara apabila terdapat kegiatan yang bersifat khusus atau kegiatan yang memerlukan keahlian tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (2). Bagian Ketiga Pejabat Yang Mengusulkan Penetapan Angka Kredit Pasal 28 Pejabat yang mengusulkan penetapan Angka Kredit, yaitu: a. Pejabat eselon I yang membidangi Kegiatan Statistik atau Sekretaris Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota kepada Kepala BPS untuk Statistisi Madya, pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c sampai dengan Statistisi Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e di lingkungan BPS dan instansi selain BPS. b. Pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian kepada pejabat eselon I yang membidangi Kegiatan Statistik yang ditunjuk oleh Kepala BPS atau Pejabat di bawahnya yang ditunjuk paling rendah eselon II untuk: 1. Statistisi Pelaksana pangkat Pengatur golongan ruang II/c sampai dengan Statistisi Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d; dan 2. Statistisi Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang IlI/a sampai dengan Statistisi Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b, di lingkungan BPS Pusat. c. Pejabat eselon Ill BPS Provinsi yang membidangi kepegawaian dan Kepala BPS Kabupaten/Kota kepada Kepala BPS Provinsi untuk: -33- 1. Statistisi Pelaksana pangkat Pengatur golongan ruang Il/c sampai dengan Statistisi Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d; dan 2. Statistisi Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang Ill/a sampai dengan Statistisi Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b, di lingkungan BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota. Pejabat eselon Il yang membidangi kepegawaian kepada Pejabat eselon I yang membidangi Kegiatan Statistik atau pejabat di bawahnya yang ditunjuk paling rendah eselon II di instansi pusat selain BPS untuk: 1. Statistisi Pelaksana pangkat Pengatur golongan ruang II/c sampai dengan Statistisi Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan ruang IlI/d; dan 2. Statistisi Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan Statistisi Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b, di lingkungan instansi masing-masing. Pejabat eselon Il yang membidangi kepegawaian di provinsi kepada Sekretaris Daerah Provinsi atau Pejabat eselon II yang ditunjuk untuk: 1. Statistisi Pelaksana pangkat Pengatur golongan ruang II/c sampai dengan Statistisi Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d; dan 2. Statistisi Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang IlI/a sampai dengan Statistisi Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b, di lingkungan provinsi. Pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian kepada Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota atau Pejabat eselon II yang ditunjuk untuk: 1, Pelaksana pangkat Pengatur golongan ruang II/c sampai dengan Statistisi Penyelia pangkat Penata ‘Tingkat I golongan ruang III/d; dan 2. Statistisi Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan Statistisi Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b, di lingkungan kabupaten/kota. -34- BAB VIII PENETAPAN ANGKA KREDIT, KENAIKAN JABATAN, DAN PANGKAT, GOLONGAN RUANG Bagian Kesatu Penetapan Angka Kredit Pasal 29 Penetapan Angka Kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2) digunakan sebagai dasar untuk mempertimbangkan kenaikan jabatan dan/atau kenaikan pangkat Statistisi sesuai dengan peraturan perundang- undangan. Pasal 30 (1) Jumlah Angka Kredit kumulatif paling rendah yang harus dipenuhi untuk dapat diangkat dalam jabatan fungsional Statistisi dan kenaikan jabatan dan/atau pangkat Statistisi, untuk: a. Statistisi Terampil dengan pendidikan Diploma III (Dll), sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013; b. Statistisi Ahli dengan pendidikan Sarjana (S1), sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan agian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri Pendayagunaan § Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013; c. Statistisi Ahli dengan pendidikan Magister (S2), sebagaimana tercantum dalam Lampiran V yang merupakan agian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013; d. Statistisi dengan pendidikan Doktor ($3), sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013; -35- (2) Jumlah Angka Kredit kumulatif paling rendah yang harus dipenuhi Statistisi untuk kenaikan jabatan dan/atau kenaikan pangkat terdiri atas: a, Paling rendah 80% (delapan puluh persen) Angka Kredit berasal dari unsur utama, tidak termasuk sub unsur pendidikan sekolah; dan b. Paling tinggi 20% (dua puluh persen) Angka Kredit berasal dari unsur penunjang. Pasal 31 (1) Statistisi yang secara bersama-sama membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang statistik, diberikan Angka Kredit dengan ketentuan sebagai berikut: a. apabila terdiri dari 2 (dua) orang penulis, maka pembagian Angka Kreditnya 60% (enam puluh persen) bagi penulis utama dan 40 % (empat puluh persen) untuk penulis pembantu; b. apabila terdiri dari 3 (tiga) orang penulis, maka pembagian Angka Kreditnya 50% (lima puluh persen) bagi penulis utama, dan masing-masing 25% (dua puluh lima persen) untuk penulis pembantu; dan c. apabila terdiri dari 4 (empat) orang penulis, maka pembagian Angka Kreditnya 40% (empat puluh persen} bagi penulis utama dan masing-masing 20% (dua puluh persen) untuk penulis pembantu. (2) Jumlah penulis pembantu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling banyak 3 (tiga) orang. (3) Pedoman pembuatan karya tulis/karya _ilmiah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur oleh Kepala BPS selaku Pimpinan Instansi Pembina Jabatan Fungsional Statistisi, Bagian Kedua Kenaikan Jabatan Pasal 32 (1) Kenaikan jabatan Statistisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29, dapat dipertimbangkan apabila: a. paling singkat 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir; b. memenuhi Angka Kredit kumulatif yang ditentukan; dan -36- c. setiap unsur penilaian prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. (2) Kenaikan jabatan Statistisi ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang- undangan. (3) Keputusan kenaikan jabatan Statistisi dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum pada Lampiran XIII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini. Pasal 33 (1) Statistisi yang akan naik jabatan, selain memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) harus mengikuti dan lulus uji kompetensi. (2) Ketentuan uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut oleh Kepala BPS selaku Pimpinan Instansi Pembina Jabatan Fungsional Statistisi. Bagian Ketiga Kenaikan Pangkat Pasal 34 (1) Kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29, dapat dipertimbangkan apabila: a. paling singkat 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir; b. memenuhi Angka Kredit kumulatif yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi; dan c. setiap unsur penilaian prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir. (2) Kenaikan pangkat PNS yang menduduki Jabatan Fungsional Statistisi Madya, pangkat Pembina Tingkat 1, golongan ruang IV/b untuk menjadi Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c sampai dengan untuk menjadi Statistisi Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e ditetapkan oleh Presiden setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara. (3) Kenaikan pangkat PNS Pusat yang menduduki: a, Jabatan Fungsional Statistisi Pelaksana, pangkat Pengatur, golongan ruang II/c untuk menjadi Pengatur Tingkat I, golongan ruang Il/d sampai -37- dengan untuk menjadi Statistisi Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d; dan b. Jabatan Fungsional Statistisi Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a untuk menjadi Penata Muda Tingkat I, golongan ruang Ill/b sampai dengan untuk menjadi Statistisi Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b. ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat setelah mendapat persetujuan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara (4) Kenaikan pangkat PNS Daerah Provinsi yang menduduki: a, Jabatan Fungsional Statistisi Pelaksana, pangkat Pengatur, golongan ruang II/c untuk menjadi Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d sampai dengan untuk menjadi Statistisi Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d; dan b. Jabatan Fungsional Statistisi Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a untuk menjadi Penata Muda Tingkat 1, golongan ruang III/b sampai dengan untuk menjadi Statistisi Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b. ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Provinsi yang bersangkutan setelah mendapat persetujuan teknis Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan. (5) Kenaikan pangkat PNS Daerah Kabupaten/Kota yang menduduki: a. Jabatan Fungsional Statistisi Pelaksana, pangkat Pengatur, golongan ruang II/c untuk menjadi Pengatur Tingkat I, golongan ruang I/d sampai dengan untuk menjadi Statistisi Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d; dan b. Jabatan Fungsional Statistisi Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a untuk menjadi Penata Muda Tingkat 1, golongan ruang Ill/b sampai dengan untuk menjadi Statistisi Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d. ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota yang —_bersangkutan _setelah mendapat persetujuan teknis Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan. (6) Kenaikan pangkat PNS Daerah Kabupaten/Kota yang menduduki Jabatan Fungsional Statistisi Muda, - 38 - pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d untuk menjadi Statistisi Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a sampai dengan Pembina Tingkat 1, golongan ruang IV/b ditetapkan oleh Gubernur yang bersangkutan setelah mendapat persetujuan teknis Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan. Pasal 35 (1) Statistisi yang telah memiliki Angka Kredit melebihi Angka Kredit yang telah ditentukan untuk kenaikan jabatan dan/atau pangkat, kelebihan Angka Kredit dapat diperhitungkan untuk kenaikan jabatan dan atau pangkat berikutnya. (2) Kenaikan pangkat bagi Statistisi dalam jenjang jabatan yang lebih tinggi dapat dipertimbangkan apabila kenaikan jabatannya telah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pasal 36 (1) Statistisi pada tahun pertama telah memenuhi atau melebihi Angka Kredit yang disyaratkan untuk kenaikan jabatan dan/atau pangkat dalam masa jabatan atau pangkat yang didudukinya, maka pada tahun kedua wajib mengumpulkan paling kurang 20% (dua puluh persen) Angka Kredit dari jumlah Angka Kredit yang disyaratkan untuk kenaikan jabatan dan/atau pangkat setingkat lebih tinggi yang berasal dari kegiatan tugas pokok dan/atau pengembangan profesi, (2) Statistisi Pertama, pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang IlI/b yang akan naik jabatan/ pangkat menjadi Statistisi Muda, pangkat Penata, golongan ruang III/c, Angka Kredit yang disyaratkan harus terdapat 2 (dua) Angka Kredit dari unsur pengembangan profesi. (3) Statistisi Muda, pangkat Penata, golongan ruang III/c yang akan naik pangkat menjadi Penata Tingkat I, golongan ruang Ill/d, Angka Kredit yang disyaratkan harus terdapat 4 (empat) Angka Kredit dari unsur pengembangan profesi. (4) Statistisi Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang Ill/d yang akan naik jabatan/pangkat menjadi - 39 - Statistisi Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a, Angka Kredit yang disyaratkan harus terdapat 6 (enam) Angka Kredit dari unsur pengembangan profesi. (6) Statistisi Madya, pangkat Pembina, golongan ruang Iv/a yang akan naik pangkat menjadi Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b, Angka Kredit yang disyaratkan harus terdapat 8 (delapan) Angka Kredit dari unsur pengembangan profesi (6) Statistisi Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b yang akan naik pangkat menjadi Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c, Angka Kredit yang disyaratkan harus terdapat 10 (sepuluh) Angka Kredit dari unsur pengembangan profesi. (7) Statistisi Madya, pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c yang akan naik jabatan/pangkat menjadi Statistisi Utama pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d, Angka Kredit yang disyaratkan harus terdapat 12 (dua belas) Angka Kredit dari unsur pengembangan profesi (8) Statistisi Utama, pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d yang akan naik pangkat menjadi Pembina Utama, golongan ruang IV/e, Angka Kredit disyaratkan harus terdapat 14 (empat belas) Angka Kredit dari unsur pengembangan profesi (9) Statistisi Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang Ill/d, setiap tahun sejak —menduduki pangkatnya wajib mengumpulkan Angka Kredit paling rendah 10 (sepuluh) yang berasal dari kegiatan tugas pokok. (10)Statistisi Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e, setiap tahun sejak —menduduki pangkatnya wajib mengumpulkan paling kurang 25 (dua puluh lima) Angka Kredit dari kegiatan tugas pokok dan pengembangan profesi. BAB IX FORMASI Pasal 37 Di samping persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Statistisi dilaksanakan sesuai formasi Jabatan Fungsional Statistisi dengan ketentuan sebagai berikut: -40- a. Pengangkatan PNS Pusat dalam Jabatan Fungsional Statistisi dilaksanakan sesuai dengan formasi Jabatan Fungsional Statistisi yang ditetapkan oleh Menteri yang bertanggungjawab di bidang pendayagunaan aparatur negara setelah mendapat pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara. b, Pengangkatan PNS Daerah dalam Jabatan Fungsional Statistisi dilaksanakan sesuai dengan formasi Jabatan Fungsional Statistisi yang ditetapkan oleh Kepala Daerah masing-masing setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara dan memperoleh _pertimbangan —- Kepala._— Badan Kepegawaian Negara. Pasal 38 (1) Penetapan formasi Jabatan Fungsional Statistisi didasarkan pada indikator, antara lain: a. rasio keseimbangan antara beban kerja dan jumlah Statistisi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pokok statistisi sesuai dengan jenjang jabatannya; b. besaran dan kompleksitas Kegiatan Statistik; c. volume kebutuhan data dan informasi; d. penggunaan teknologi informasi dan komunikasi statistik; dan ¢. perkembangan ilmu dan pengetahuan statistik dan yang berkaitan. (2) Formasi Jabatan Fungsional Statistisi_ sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada analisis jabatan dan perhitungan beban kerja. BAB X PEMBEBASAN SEMENTARA, PENURUNAN JABATAN, PENGANGKATAN KEMBALI, DAN PEMBERHENTIAN, Bagian Kesatu Pembebasan Sementara Pasal 39 (1) Statistisi Pelaksana, pangkat Pengatur, golongan ruang II/c sampai dengan Statistisi Penyelia, pangkat Penata, golongan ruang IlI/c dan Statistisi Pertama, -41- pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Statistisi Utama pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d, dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun dalam jabatan terakhir tidak dapat memenuhi Angka Kredit untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi bagi Statistisi yang jabatannya lebih rendah dari pangkat yang dimiliki. Contoh: Sdri. Ivana, S.Si, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b terhitung mulai tanggal 1-10-2006, jabatan Kepala Sub —_Direktorat__ Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan pada Badan Pusat Statistik, dipindahkan ke dalam Jabatan Fungsional Statistisi Muda terhitung mulai tanggal 1- 03-2009 dengan Angka Kredit sebesar 260, mengingat jabatan Sdri. Ivana, S.Si, lebih rendah dari pangkat yang dimiliki, maka apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun dalam Jabatan Fungsional Statistisi yaitu 1-03-2009 sampai dengan 28-02-2014 tidak dapat memenuhi Angka Kredit untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi yaitu 260 ke Angka Kredit 400, maka yang bersangkutan terhitung mulai 28-02-2014 dibebaskan sementara dari Jabatan Fungsional Statistisi Muda. (2) Statistisi. Pelaksana, pangkat pangkat Pengatur, golongan ruang II/c sampai dengan Statistisi Penyelia, pangkat Penata, golongan ruang III/c dan Statistisi Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang Ill/a sampai dengan Statistisi Utama, pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d, dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun dalam jabatan terakhir tidak dapat memenuhi Angka Kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi Statistisi yang akan mendapatkan kenaikan pangkat pertama sejak diangkat dalam jabatan terakhir. Contoh: Sdr. Gildanisa, S.Si pangkat Penata Muda, golongan ruang IlI/a_terhitung mulai tanggal 1-10-2010, bekerja pada Direktorat Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan, BPS, terhitung mulai tanggal 1-12-2011 yang bersangkutan diangkat dalam Jabatan Fungsional Statistisi Pertama dengan Angka Kredit sebesar 110, apabila dalam jangka waktu 5 -42- (ima) tahun sejak diangkat dalam Jabatan Fungsional Statistisi Pertama yaitu 1-12-2011 sampai dengan 30- 11-2016 tidak dapat memenuhi Angka Kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Penata Muda Tingkat 1, golongan ruang Ill/b dengan Angka Kredit 150, maka yang bersangkutan terhitung mulai tanggal 30-11-2016 dibebaskan sementara dari Jabatan Fungsional Statistisi Pertama. (3) Statistisi Pelaksana, pangkat Pengatur, golongan ruang II/c sampai dengan Statistisi Penyelia, pangkat Penata, golongan ruang Ill/c dan Statistisi Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Statistisi Utama, pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d, dibebaskan sementara dari jabatannya apabila telah 5 (lima) tahun dalam pangkat terakhir tidak dapat memenuhi Angka Kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi Statistisi yang pernah mendapatkan kenaikan pangkat sejak diangkat dalam jabatan terakhir. Contoh: Sdr. Janitra, S.Si, M.Si, Pejabat Fungsional Statistisi Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a, terhitung mulai_—tanggal_—«1-04-2008. Yang bersangkutan naik pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Pembina Tingkat 1, golongan ruang IV/b terhitung mulai tanggal 1-10-2012 dengan Angka Kredit sebesar 552, apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b yaitu 1-10-2012 sampai dengan 30-09-2017 tidak dapat memenuhi Angka Kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c dengan Angka Kredit 700, maka yang bersangkutan terhitung mulai tanggal 30- 09-2017 dibebaskan sementara dari Jabatan Fungsional Statistisi Madya (4) Statistisi Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang Ill/d, dibebaskan sementara dari jabatannya apabila setiap tahun sejak menduduki pangkatnya tidak dapat memenuhi paling kurang 10 (sepuluh) Angka Kredit dari tugas pokok. (5) Statistisi Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e, dibebaskan sementara dari jabatannya -43- apabila setiap tahun sejak menduduki pangkatnya tidak dapat memenuhi paling kurang 25 (dua puluh lima) Angka Kredit dari tugas pokok dan pengembangan profesi. (6) Selain pembebasan sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4), dan ayat (5) Statistisi dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila: a. diberhentikan sementara dari jabatan negeri; b. ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Fungsional Statistisi; c. menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau d. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan. (7) Pembebasan sementara bagi Statistisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4), ayat (5) didahului dengan peringatan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian paling lambat 6 (enam) bulan sebelum batas waktu pembebasan sementara, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum pada Lampiran XIV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini. (8) Pembebasan sementara dari Jabatan Fungsional Statistisi dibuat_- menurut—contoh _—_formulir sebagaimana tercantum pada Lampiran XV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini. Bagian Kedua Penurunan Jabatan Pasal 40 (1) Statistisi yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat berupa pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah, melaksanakan tugas sesuai dengan jabatan yang baru. (2) Penilaian prestasi kerja Statistisi selama menjalani hukuman disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dinilai sesuai dengan jabatan yang baru. qa (2) (3) -44- Bagian Ketiga Pengangkatan Kembali Pasal 41 Statistisi yang dibebaskan sementara karena: a. telah 5 (lima) tahun dalam jabatan terakhir tidak dapat memenuhi Angka Kredit untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi bagi Statistisi yang jabatannya lebih rendah dari pangkat yang dimiliki, b. telah 5 (lima) tahun dalam jabatan terakhir tidak dapat memenuhi Angka Kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi Statistisi yang akan mendapatkan kenaikan pangkat pertama sejak diangkat dalam jabatan terakhir. c. telah 5 (lima) tahun dalam pangkat terakhir tidak dapat memenuhi Angka Kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi Statistisi. yang pernah mendapatkan kenaikan pangkat sejak diangkat dalam jabatan terakhir. d. setiap tahun sejak menduduki pangkatnya tidak dapat memenuhi paling kurang 10 (sepuluh) Angka Kredit dari kegiatan tugas pokok bagi Statistisi Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang mjd. e. setiap tahun sejak menduduki pangkatnya tidak dapat memenuhi paling kurang 25 (dua puluh lima) Angka Kredit dari kegiatan tugas pokok dan pengembangan profesi bagi Statistisi Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e. diangkat kembali dalam Jabatan Fungsional Statistisi, apabila paling lama dalam waktu 1 (satu) tahun telah memenuhi Angka Kredit yang ditentukan. Statistisi yang dibebaskan sementara_ karena diberhentikan sementara dari jabatan negeri, dapat diangkat kembali dalam Jabatan Fungsional Statistisi apabila pemeriksaan oleh yang berwajib telah selesai atau telah ada putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap dan ternyata bahwa yang bersangkutan tidak bersalah Statistisi yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Fungsional Statistisi, dapat diangkat kembali dalam Jabatan -45- Fungsional Statistisi apabila berusia paling tinggi 51 (lima puluh satu) tahun (4) Statistisi yang dibebaskan sementara__karena menjalani cuti di Iuar tanggungan negara, dapat diangkat kembali dalam Jabatan Fungsional Statistisi apabila telah selesai menjalani cuti di luar tanggungan negara. (5) Statistisi yang dibebaskan sementara arena menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan, diangkat kembali dalam Jabatan Fungsional Statistisi apabila telah selesai menjalani tugas belajar. (6) Keputusan pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional Statistisi dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum pada Lampiran XVI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini. Pasal 42 Pengangkatan kembali ke dalam Jabatan Fungsional Statistisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (3) dapat dilakukan dengan ketentuan pengajuan usulan sudah diterima oleh pejabat yang berwenang paling kurang 6 (enam) bulan sebelum usia yang ditentukan. Pasal 43 Pengangkatan kembali ke dalam Jabatan Fungsional Statistisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Statistisi yang diangkat kembali ke dalam Jabatan Fungsional Statistisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (1) menggunakan Angka Kredit terakhir yang dimiliki dan ditambah dengan Angka Kredit yang diperoleh selama dalam pembebasan sementara; b. Statistisi yang diangkat kembali ke dalam Jabatan Fungsional Statistisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (2) dan ayat (4) menggunakan Angka Kredit terakhir yang dimiliki; c. Statistisi yang diangkat kembali ke dalam Jabatan Fungsional Statistisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (3) dan ayat (5) menggunakan Angka Kredit terakhir yang dimiliki dan dapat ditambah dengan Angka Kredit dari kegiatan pengembangan profesi yang diperoleh selama dalam pembebasan sementara. -46- Bagian Keempat Pemberhentian Pasal 44 (1) Statistisi diberhentikan dari jabatannya, apabila: a. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun dibebaskan sementara dari_—jabatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (1), tidak dapat memenuhi Angka Kredit kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi bagi Statistisi yang jabatannya lebih rendah dari pangkat yang dimiliki. b. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun dibebaskan sementara dari _jabatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (2), tidak dapat memenuhi Angka Kredit disyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi Statistisi yang akan mendapatkan kenaikan pangkat pertama sejak diangkat dalam jabatan terakhir. c. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun dibebaskan sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (3), tidak dapat memenuhi Angka Kredit disyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi Statistisi_ yang pernah mendapatkan kenaikan pangkat sejak diangkat dalam jabatan terakchir. d. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun dibebaskan sementara dari_—jabatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (4) dan ayat (5) tidak dapat memenuhi Angka Kredit yang disyaratkan. ¢. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap, kecuali hukuman disiplin tingkat berat berupa penurunan pangkat dan penurunan jabatan. (2) Keputusan pemberhentian dari Jabatan Fungsional Statistisi dibuat menurut _ contoh formulir sebagaimana tercantum pada Lampiran XVII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini. -47- Pasal 45 Pembebasan sementara, —penurunan _jabatan, pengangkatan kembali, dan pemberhentian dari Jabatan Fungsional Statistisi ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan _perundang- undangan. BAB XI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 46 Prestasi kerja yang telah dilaksanakan oleh Statistisi sebelum Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013 mulai berlaku, dinilai berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 37KEP/M.PAN/4/2003 tentang Jabatan Fungsional Statistisi dan Angka Kreditnya, dan harus sudah selesai ditetapkan paling lama 1 (satu) tahun setelah berlakunya Peraturan Bersama ini Pasal 47 Ketentuan uji kompetensi bagi Statistisi yang akan naik jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (1) berlaku paling lambat 31 Desember 2015. BAB XII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 48 (1) Pada saat Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013 mulai berlaku, maka: a. Statistisi Pelaksana Pemula, pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a berstatus sebagai Statistisi Pelaksana Pemula. b. Statistisi Pelaksana, pangkat Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b berstatus sebagai Statistisi Pelaksana. (2) Statistisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melaksanakan _kegiatan—Statistisi__ Pelaksana sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013. - 48 - (3) Statistisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a setelah menduduki pangkat Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b, diangkat dalam jabatan Statistisi Pelaksana. Pasal 49 Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit, Tim Penilai, dan pejabat yang mengusulkan penetapan Angka Kredit atas prestasi kerja bagi Statistisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1) berlaku ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Pasal 23, dan Pasal 28 Peraturan Bersama ini. Pasal 50 Jumlah Angka Kredit kumulatif paling rendah yang harus dipenuhi oleh Statistisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1) untuk kenaikan jabatan/pangkat, sebagai berikut: a. Statistisi Pelaksana Pemula dengan _pendidikan SLTA/Diploma I (D 1), sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013 b. Statistisi Pelaksana Pemula dengan _pendidikan Diploma I (D Il), sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013. BAB XIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 51 Ketentuan teknis Peraturan Bersama ini diatur lebih lanjut oleh Kepala BPS. Pasal 52 Pada saat Peraturan Bersama ini mulai_berlaku, Keputusan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: KP.004/KEP.60/2004 dan Nomor 17 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Statistisi dan Angka Kreditnya, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. -49- Pasal 53 Peraturan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bersama ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 21 Januari 2014 KEPALA KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, BADAN PUSAT STATISTIK, ttd ttd EKO SUTRISNO SURYAMIN Diundangkan di Jakarta pada tanggal 4 Februari 2014 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd AMIR SYAMSUDIN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 138 Salinan sesuai dengan aslinya BADAN PUSAT STATISTIK : Ae Kepegawaian, LAMPIRAN I PERATURAN BERSAMA, KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMAS! BIROKRAS! REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN ANGKA KREDITNYA ‘CONTOH KEPUTUSAN PENGANGKATAN PERTAMA DALAM JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI KEPUTUSAN MENTERI/PIMPINAN LPNK/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA*) NOMOR tensnnsnsnrinnn ven TENTANG PENGANGKATAN PERTAMA DALAM JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI MENTERI/PIMPINAN LPNK/ GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA,*) Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan dari Pasal 27 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Statistisi dan Angka Kreditnya, dipandang perlu untuk mengangkat ‘Saudara dalam Jabatan Fungsional Statistisi; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor § Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang- ‘Undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009; 4, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013; 5. Peraturan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor .....Tahun 2013 dan Nomor .... Tahun 2013; MEMUTUSKAN: Menetapian PERERA [ering mall tanga rengangiat Pegawal Negeri Sip: hae commen se &; Fanetat/glongan rang/ TP a. Ganrkegs aa : dinate dengan igi ca bc spun sn haan cose oe Mtns | pb ei a rattan da epi alan ddan ‘italia: dan petitions Pastel solgateana wea Kei eepecens i Seatpaian kepeds apie Negi Sip yang Derngeatan unk ith dan dunaham Smgsinata mess ditapkan di pase nel a eau Tea te nt a He Bae tt 2 EER Aorta ‘Sea on aaa 5 Sa a eae agi at 2 GSU ci Fh pat io BaginKevngsn Darah see 6. RGSSTERIRE et oauepescem 4 crt yang ak per 7) Sia cpt enamomnn um yng neo ers LAMPIRAN I PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPBGAWAIAN NEGARA TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN ANGKA KREDITNYA ‘CONTOH KEPUTUSAN PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI KEPUTUSAN MENTERI/PIMPINAN LPNK/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA") NOMOR fone ‘TENTANG PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI MENTERI/PIMPINAN LPNK/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA,*) Menimbang fa. bahwa sebagai pelaksanaan dari Pasal 28 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Statistisi dan Angka Kreditnya, dipandang perlu. mengangkat Saudara dalam Jabatan Fungsional Statistisi; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009; 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013, 5. Peraturan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor .....Tahun 2013 dan Nomar .... Tahun 2013; MEMUTUSKAN Menetapkan PERTAMA Terhitung mulai tanggel ‘mengangkat Pegawai Negeri Sipi: a. Nama b. NIP . Pangkat/golongan ruang/TMT 4. Unit kerja aitisauraritent dalam jabatan dengan Angka Kredit sebesar ‘ ) KEDUA eens eee rm “) KETIGA : i) KEEMPAT Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya, Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya, ditetapkan di pada tanggal NP. ‘TEMBUSAN 1. Kepala Badan Pusat Statistik; 2. Kepala BKN/ Kantor Regional BKN yang bersangkutan:*) 3. Kepala BKD Propinsi/BKD Kabupaten Kota atau Biro/Bagian Kepegawaian, Instansi yang bersangkutan;*) Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit; Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara, Kepala Biro/Bagian Keuangan Daerah yang bersangutan,") dan 66. Pejabat instansi lain yang berkepentingan. +) Coret yang. LAMPIRAN IL PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN Ponto FUNGSIONAL STATISTISI DAN ANGKA KREDITNYA PENETAPAN ANGKA KREDIT ALIH JABATAN DARI JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI TERAMPIL KE STATISTIS AHL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL STATISTISE Nomar: Masa Penilaian : ne 8/4 om KETERANGAN PERORANGAN ‘Nama ‘NIP ‘Nomor Seri KARPEG Pangkat/Golongan Ruang/TMT “Tempat dan Tanggal Lahir Pendidikan yang Diperhitungkan Angka krediinya Jabatan Statistisi/TMT Tama Masa Kerja Golongan ar T 2 3 4 5 6_| Jenis Kelamin 7 s 9 0 Unit Kerja PENETAPAN ANGKA KREDIT ANGKA No URAIAN tama | BARU | JUMLAH | KREDIT ALIA JABATAN o 2h e a a 16) {_| PENDIDIKAN SEKOLAH, I [ANGKA KREDIT PENJENJANGAN ‘A._UNSUR UTAMA, 1. a Diklat Fungsional di Bidang Statistik serta Memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau Sertifikat b._Diklat Prajabatan Penyediaan data dan informasi statistik 2. '3.__Analisis dan pengembangan statistik 4. Pengembangan profesi ‘JUMLAH. B._UNSUR PENUNJANG ‘JUMLAH AK PENJENJANGAN ‘JUMLAH (1+ 1) DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK DIALIHKAN DALAM YABATAN... 1 PANGKAT. ASLI disampaikan dengan hormat kepada: Ditetapkan di . Kepala BKN/Kantor Regional BKN yang bersangkutan, Pada tanggal ‘Tembusan disampaikan kepada: 1. Statistist yang bersangkutan; 2. Sekretaris Tim Penilai yang bersangkutan; Nama Lengkap 3. Kepala Biro/Badan Kepegawaian Daerah/Bagian Kepegawaian NIP. Instansi yang bersangleutan;*) dan 4. Pejabat lain yang dipandang perl. *) Coret yang tidak perl. LAMPIRAN IV PERATURAN BERSAMA, KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTER] PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN ANGKA KREDITNYA conTOH KEPUTUSAN PENGANGKATAN DARI STATISTISI ‘TERAMPIL KE STATISTISI AHLI KEPUTUSAN ‘MENTERI/PIMPINAN LPNK/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA*) NOMOR ‘TENTANG PENGANGKATAN DARI STATISTISI TERAMPIL KE STATISTIS! AHLI MENTERI/PIMPINAN LPNK/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA,*) Menimbang : a, bahwa sebagai pelaksanaan dari Pasal 29 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013 tentang dabatan Fungsional Statist: dan Ang Kredtnya, dipendang perla untulc mengangat Saudara vs dalam Jabatan Fungsional Statistis| Ai “ Mengingat 1, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010; 3, Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009; 4, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013; 5, Peraturan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor .....Tabun 2013 dan Nomor .... Tahun 2013; MEMUTUSKAN: Menetapkan —: PERTAMA ——: Terhitung mulai tanggal ....ss00nnnnnnn mengangkat Pegawai Negeri Sipil: a. Nama vo b. NIP €. Pangkat/golongan ruang/TMT 4. Unit kerja a —— dalam jabatan dengan Angka Kredit sebesar a) KEDUA * KETIGA - sail oD KEEMPAT —:Apabila ikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ikeputusan ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya. Ash Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya, ditetapkan di pada tanggal NP. ‘TSMBUSAN Kepola Han Pusat Satine Keb BRN Kantor HedenalBAN yang bersanalan:) = oust ERD HED Kabupaten hot tas Bo/Bapian Kepegawaian ‘abet yang bermwenang mesetapkan Angle Kredit Kepala Kantor Poiayanah Perbendaharaan Negara/ Kepala Biro/Bagian Keuangan Daerah i 2 3 2 Ean yan . be skuutan;*) di hg bersangavtay dan 6. Pejabat inatana lan rang berkepentingsn *)- Cone yang tidak pe *) Dis apabia ada penambahan dium yang dianggnp pert LAMPIRAN V-A. PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG, KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN ANGKA KREDITRYA conor: DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI TINGKAT TERAMPIL, DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI PELAKSANA NOMOR Masa penilaian tanggal sa Co _ BETERANGAN PERORANGAN SS] Thana 2 [NP 3. | Nowor Sen KARFEG 4 | Tempat Tanggal Lair 3 [Jenis KeTamin G_| Penikcan yang Diperhieungkan Angka Kreaiinya, 7_| Pangiat/Golongan Ruang/TMT 3. | Jabetan Statitist Tingkat Terampil 9 | Masa Kena Gotongan Tama Bare To. | Unit Rega “ANGRA RREDIT MENURUT No] SUB UNSUR YANG DINILAL TNSTANSI PENGUSUL "Tint PENTLAT TAMA] BARU [JUMLAN] TAMA | BARU | JUMLATT T z z 7 = 37 = T[ONSURUTAMA IX [Pendiaiean 1 | Menges pendidican sekolah dan memperoleh petar iia fa [Diploma Tl fp. [Diploma e- [DiplomaT a. [SUTa 12 [Mengiewt pendidilean dan pelatihan fangaional ar idang statistik dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau sertilst: fa [Eamanya lebih dari 960 jam [Pamanya antara 641-960 jam [Eamanya antara 401 ~ 640 jar [Famanya antare T61 ~400 jam [Eamanya entara 61-160 jam [Eamanya antara 31 ~ 80 jam fg [Lamanya antara 10-30 jam fy, [Mengikuti pendidikan dan pelatihan prajabatan lgotongan 1 ib [Penyediaan Data dan tnformasi Staustic T [Persepan a, [Mengatar alokast dokumen sensus/aurvel Gngkat eecarmacan jo. [Mengatur alokasi peralatan observasi pada Unga lkecamatan fe. [Mengikuti pelatban pengupulan data sebagar lpendata SUB UNSUR YANG DINILAI z [a iciakakan pendattaran (isting) pada Regan statistik dengan objek: iy, Rumah tangaa bj), [Non ramah tanega [Pengumpulan Data jlakukan pengumpulan data sekeunder [Pengolahan [Melakutan pengolahan data sekunder secara [manual [Penvajian dan Pablikasi [Membuat peta tematik manual Kegiatan [e[Pengembangan Protest mbuatan arya tais/Karya linia Bidang latte fa. [Membuat Karya tale) Rarya limiah, Ras Ipenelitian, pengkajian survei dan atau evaluasi di [bidang statistik yang dipublikasikan ij, Dalam bentuk bulca yang diterbitkan dan idiedarkan secara nasional /internasional [Dalam majalah hniah yang dakar oleh CPT [b- JMembuat Karya tulls/karya imiah, hast lpenelitian, pengkajian survei dan atau evaluasi di lbidang_statistile yang tidale dipubliasilan: ij, Dalam bentuk buku 2), [Dalam bentak makalah [e_ [Membuat kanya tulis/karya imiah berupa Iinjauan atau ulasan smiah hasil gagasan sendiri i bidang statistik yang dipublikasikan: i), [Dalam bentuke buku yang diterbitkan dan Idiedaran secara nasional {3 [Dalam majalah Umiah yang dials eh LIPT id. [Membuat karya tulis/Iarya imiah berupa finan atau lasan ilmiah has gagasan sendiri (di bidang statistik yang tidak dipublikasikan: ij, [Dalam bentuke buku (2), [Dalam bentuk makalah le. [Membuat karya tulis/karya Imiah populer dt foidang statistik yang disebarluaskan melalui lmedia massa, |r |Membuat karya tulis/Rarya Inmiah berupa jinjauan, atau wlasan ilmiah hasl gagasan sendiri lai bidang statistic yang disampaikan dalam Ipertemuan slmiah [Penyusunan petunjuk teks pelaksanaan Jpcngelotaan Kegiatan Statistic [Menyusun petunjuk telnis pelaksanaan lpengelolaan Kegiatan Statistic Penesjemahan /penyaduran bul atau Karya Umiah a bidang statistik ja. |Senerjemahkan/menyadur buku atau Kaya limiah di bidang statistic yang dipublicaslen: ij, Dalam bentuk buku yang diterbidkan dan ldiedarkan secara nasional iy, [Dalam majalah imiab yang diaka oleh LIFT jb. [Menerjemahkan/ menyadur bule atau arya lumiah di bidang statistik yang tidak |dipublikasian: Tj, [alam bentuk buku 2), [Dalam bentuk makalah fe. |Membuat abstrak tulisan yang dimuat dalam majalah sian TUMLAH UNSUR UTAMA Tt No ‘SUB UNSUR YANG DINILAL “ANGRA RREDIT MENOROT, TNSTANSI PENGUSUC TAMA] BARU | JUMLAR] LAMA "TIM FENTLAT BARU] JUMTAR i 7 5 o 7 3 TT [ONSUR PENUNIANG [Penunjang Kegiatan Stansuat rT engajaran/pelathan & bidang sausUk IMengajar atau melatih pada unit unit organi lpemerintah dalam Kegiatan Statistik an serta Gala Senna OKaRaCya KOMTRTERST [Mengicuti seminar lokakarya/Konterensi scbagat iy. Pemrasaran’ fa) [Moderator pembahas/nara sumber [a [Peserta [Reanggotaan dalam Tim Penilal Jabatan Fungsional Istatistist Wenjadi anggota Tun Penilal Jabatan Fungsional [stauistst [Reanggotaan dalam organivai profes [Menjadi anggota organisast profes pada 1 [Tingkat nasional/internasional sebagar lay Penguras AR [by [Angaota ART fy, | Tingkat Propinsi/ Kabupaten Rodyar fay [Penguras Akh fy. [Ageota Alea olchan plagam Kehormatan: Temperoieh ponghargaan Tanda java Salve Jtancana Karya Satya iy. [S0 (aga pula tahun [2)_[20 (dua paluhy tahun (a) [20 (sepaluby tahun’ [Gelar kehormatan akademis roTchan gelar Kesarjanaan Tainnya [Hemperoleh gelar kesarjanaan yang dak sesual [sengan bidang tugasnya: i [Sariana py [Santana Mada/ Diploma I [p)-[Piptoma Tr TUMLAH UNSUR PENUNIANG ‘Butir kegiatan jenjang jabatan diatas / dibawah T 2 TORTAT ONSUR UTANA DAN UNSUR PENUNIANG Reterangan *) Coret yang tidak pert ? 5s [eer ren BORNE 7 ‘Surat pernyataan melakauican kegiatan Surat pernyataan melakukan Kegiatan . Surat pernyataan melaiaukan Kegiatan Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan profest Surat pernyataan melakuukan Kegiatan penunjang, dan seterusnya WP. atatan Polabat Ponean T 2. 3 4. dan seterusnya (Jabatan ) (nama pejabat pengusul ) WP V[Gstatan Anggota Tim Fenllal? T 2 8. snus 4. dan seterusnya (Nama Penilat 1) WP. (Nama Penilai 11) WP, Vi [Gatatan Ketua Tim Peniial 7 2 8. se 4, dan seterusnya Ketue Tim Penida, (Nama) WP. LAMPIRAN V-B PERATURAN BERSAMA KBPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA ‘TENTANG KBTENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERL PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2013 ‘TENTANG JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN ANGKA| KREDITNYA contoH: DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI TINGKAT TERAMPIL DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT \JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI PELAKSANA LANJUTAN NOMOR Masa penilaian tanggal ad TKETERANGAN PERORANGAN Tama NP ‘Nomor Seri KARPEG ‘Tempat Tanggal Lahir Tenis Kelamain Pendidikan yang Diperhitungian Angka Kredizaya Pangkat/Golongan Ruang/TMT Jabatan Statistisi Tingkat Terampil Masa Kerja Golongan [Eama 10, | Uait Kera “ANGRA RREDIT MENURUT TNSTANSI PENGUSUL Ko SUB UNSUR YANG DINILAL [ONSURUTAMA Pendidikan h, JMengiait pendidikan sekolah dan memperieh lglarijazah is_ Diploma i b. [Diplomat [2 [Mengiiuti pendidikan dan pelathan Rungsional & lbidang statistik dan memperoteh Surat Tanda fTamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP} atau, lertficat: [camanya lebih dari 960 jam [Lamanya antara 641-960 jam [Fomanya antara 401 ~ 640 jam [Femanya antara 161 - 400 jam IKemanya antara 81-160 jam Lamanya antara 31-80 jam ig. [bamanya antara 10-30 jam 15 ]Mengikuts pendidikan dan pelatihan prajabatan lgolongan 1 (5. Penyediaan Data dan informasi Statistik I [Persiapan ia. [Mengatur alokasi dokumen sensus/survel kingkat kabupaten kota [b- [Mengatur alokasi peralatan observasi pada kingkat kabupaten kota le [Merelrut/mengalokasikan petugas lapangan lsensus/survei 1-50 orans [a JMerekrut/mengalokasikan petugas Tapangan lobservasi 1-20 orang [o~ [HeaRIRGE pelauhan pengumpulan Gata Seba [Pemeriksa/Pennawas Ir |Melakukan pengenalan wilayah objek sasuke i ry jg. [Mereriksa has pendaftaran (isting) pada kegjatan Statistik [n- [Membuat sketsa peta wilayah (peta analog) j._[Mengetota peta analog secara manual [Pengumpulan Data [Melakuikan pengumpulan data pada Kegiatan Statistik objele rumah tanges, dengan: Ty, [Ruesioner sederhana’ fa) [Ruesioner sedan (3), |ktesioner Komplele [b- ]Mlakukan pengumpulan data pada Regiatan [Statistik objelc non rumah tangga, dengan: i), uesioner sederhana 12) [Kuesioner_sedang 1, [Rtesioner Rompleks [c- [Melakukan pengawasan pada Kegiatan Statistik objek rumah tanga, dengan: ij, [Kuesioner sederhana [2) [Kuesioner sedang b)[Rtesioner Kompleks [a ]Melaicakan pengawasan pada Kegiatan [Statistic objekc non rumah tangga, dengan: i, JFuesioner sederhana [2) [Kuesioner sedang i}, [Rtesioner Kompleice fe, [Melakakan pemeriksaan hasll pengumpulan ldsta objek rumah tangga, dengan: 1), JRuesioner sederhana 12) [Kuesioner sedan bj), [Ruesioner_Kompleics Ir |Melakukan pemerikeaan basil pengumpulan ldsta objek non rumah tangea, dengan: i) [Kuesioner sederhana [2) [Kuesioner_sedang, 3), [Kuesioner”_kompleks [Pengoiahan IMemindahikan data ke media komputer (ent lasts) [Penvajian dan Publikast a, [Merancang/membuat papan monogral ib |Memeriksa tabel publikasi tngkat kecamatan fc. JMenyusun publikasi staustik ungkat id |Menyusun Fingkasan cksekudr ungkat lkecamasan Pengembangan Protest rT JPembaatan karya tulis/karya iimiah di bidang tans fa. [Membaat kanya tals/iearya imiah, hast lpenctitian, pengkajian survei dan atau evaluasi [ai bidang statisuk yang dipublikasikan: 1). [Dalam bentak buku yang diterbikan dan laiedarkan secara nasional/internasional [2) [Dalam majalah imiah yang disk oleh LIFT [b- [Membuat Karya tulis/karya imiah, hasit lpenclitian, pengkajian survei dan atau evaluasi li bidang statistik yang tidak dipublikasikan: Tj, [Dalam bentuk buleu 2) [Dalam bentuk makalah fe [Membuat karya tuls/karya imiah berapa kinjauan atau ulasan imiah hasil gagasan lsendir di bidang statistik yang dipublikasican: iy, [Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan ldiedarkan secara nasional [27 [Dalam majalah drsiah yang diakui oleh LPI [Membuat karya tulis/karya Umiah berapa jinjatian atau: ulasan ilmiah hasil gagasan sendisi di bidang statistik yang tidak ldipublikasikan: 1), [Dalam bentuk buku 1). [Dalam bentuk makalah Je. |Membuat karya tulis/karya imiah populer dt lbidang statistik yang disebarluaskan melalui media massa Iz |Membast kanya tulis/ikarya Umiah berapa linjauan, atau ulasan ilmiah hast! gagasan lsendiri di bidang statistik yang disampailcan [dalam pertemuan ilmiah [2 [Penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan lpengelolaan Kegiatan Statistile IMenyusun petunyuk teknis pelaksanaan lpengelolaan Kegiatan Statistike [a [Penerjemahan /penyaduran buku atau kaya lamiah di bidang statistik fa. [Menerjemahkan /menyadur buku atau kanya ldmiah di bidang statistik yang dipublikasikan: ). Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan laiedarkan secara nasional [2) [Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIP [b- |Menexjemahkan/ menyadur buleu atau kanya limiah di bidang stauistik yang tidak 1) [Dalam bentak bakes 2). [Dalam bentuk makalah JUMLAH UNSUR UTAMA TT [ONSOR PENUNJANG [Penunjang Kegiatan Statstisi T. [Pengajaran/pelatinan di bidang. statistik [Mengajar atau melatih pada wait/unit lorganisasi pemerintah dalam Kegiatan Statistik Ia |Peran serta dalam seminar/lokakarya/Kontferensi [Mengikad seminar lokakarya/konlerenst sebagai Hy. [Pemrasaran [2 [Moderator pembahas/nara sumber [5 [Peserta 5. [Keanggotaan dalam Tim Penilal Jabatan IMenjadi anggota Tim Penilai Jabatan [Fungsional Statistisi [a [Reanggotaan dalam organisasi profes [Menjadi anggota organisasi profesi pada: i). [Fingkat nasional/internasional sebagai [ay [Pengarus Alar by [Anggota Alar [a-| Timekat Propinsi Kabupaten Kodya fa. [Pengurus Alt [bl [Anggota Alcuis Perolehan piagam kehormatan Ja. [Memperoien penghargaan tanda jasa Satya JLancana Karya Satya 1). [90 (ga puluh) tahun 2). [20 (dua puluh) tahun, 3). [0 (sepuluh) tahun [bv [Gelar kehormatan aleademis 6 [Perolchan gelar Kesarjanaan lainnya [Memperoich gelar Kesarjanaan yang dak sesuai dengan bidang tugasnya: .[Sariana_ [2)-[Sarjana Muda/Diploma I 31 [Diploma ‘JUMLAH UNSUR PENONGANG. ‘Butir kegiatan jenjang jabatan diatas / dibawah *) T 2 TONTAT UNSOR UTAMA DAN UNSUR PENONJANG Rewrangan *) Cotet yang tidak peri, -10- T, Surat pemyataan melakukan Regiatan 2. Surat pemnyataan melakukan kegiatan 3 Surat pernyataan melalcukan kegiatan Surat pernyataan melalckcen kegiatan pengembangan profes! 5, Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang 6. dan seterusnya WP. [Gatatan Pofabat Pengunal? T 2. a. 4. dan seterusnya (abatan ) (Gatatan Anggota Tim Penllal? 7 2 Boo 4. dan seterusnya WP, WP, (Nama Penilai 1) (Nama Penilai 11) dan seterusnya NP. Ketua Tim Penilsi, (Nama) conror DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT \ABATAN FUNGSIONAL STATISTISI TINGKAT TERAMPIL Mw eit LAMPIRAN V-C PERATURAN BERSAMA, KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERL PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI [BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN ANOKA KREDITNYA, DAFTAR USUL PENBTAPAN ANGKA KREDIT \JABATAN FUNGSIONAL STATISTIS! PENYELIA NOMOR penilaian tanggal ad TRETERANGAN PERORANCAW E Tama WP T_| Nomor Seri KARPEG 4 | Tempat Tanggal Cahir 3, [denis Kelamin G__| Pendidikan yang Dipemitungian Angie Kreaiinya 77_| Pangkat/Gotongan Ruang/IMT @,_|dabatan Statitisi Tingkat Terampil 9, [Masa Kerja Golongan [rama [Bara 10, [Wait Rega ANGKA KREDIT MENORUT, No SUB UNSUR YANG DINILAL TNSTANSI PENGUSUL Tin PENTAT TAMA] BARU | JOMCAR, "BARU [ JUMLAT. z z [DNSUR UTAMA Ia. [Pendidikan 1 [Mengicuti pendidikan sekolah dan memperoieh lgelar /jazah: fa. [Diploma tt ib [Diptoma fe. [Diplomat [a |se7a. (2. [Mengikuti pendidican dan pelatihan Tangsvonal @ |bidang statistik dan memperoleh Surat Tanda |ramat Pendidilcan dan Pelatihan (STTPP) atau set fa. [oamanya lebih dari 960 jam [b, [bamanya antara 641-960 jam fe. Jeamanya antara 401 ~ 640 jam [d- [tamanya antara 161 - 400 jam fe, [tamanya antara 61 160 jam fr Jesmanya antara 31-80 jam jg, [Lamanva antara 10-30 jam 5 ]Mengicat pendidikan dan pelatihan prajabatan eolongan It IB. [Penyediaan Data dan Informaai Statoil Persiapan fa. [Merancang dan membuat jadwal @ bidang statistic [b_ |Mengatur alokasi dokumen sensus/survel fc. JMengatur alokasi peralatan observasi pada tingleat provines [d_ |Merekrut/mengalokasikan petugas lapangan sensus/survei > 50 orang le. [Merekrut/mengalokesikan petugas lapangan Ikegiatan observasi > 20 orang. IF |Mengikut: pelathan pengumpulan data 12- ANGRA RREDIT MENURUT, No SUB UNSUR YANG DINILAI TNSTARSTFENGUSUL “TM PERITAT TAMA _[ BARU [JUNTAR| TAMA SORTA 7 z 73 = a fe Memberikan pelsuhan pengumpulan data Da lpetugas In ]Memerikea baal pembaatan sketsa peta |wilayah (peta analog) [2 |Pengolahan Melakuan vallGaai pengolahan secara manwal IG [Analisis dan Pengembangan Statistik T Analiote Statistik [Melaiaican analisi acderhana satu sektor l2. [Pengembangan Statistic ja. [Memberikan Konsultasi satisik Galam rangka jpenyusunan statistik kelembagaan pada fingkat dasar [Melakaican penyebariuasan hasil pengumpulan data statistik dalam rangka levallasi kepiatan kelembagaan dalam bidang statistik tingkat dasar ID. [Pengembangan Profesi T, [Pembuatan karya tulis/kanya iimiah oi bidang seaustk ja. [Membuat karya talis/karya imiah, hal penelitian, pengkajian survei dan atau evaluasi ai bidang stats yang dipublikasikan: I, Dalam bentuk buicu yang diterbitkan dan iedarkan secara nasional/internasional aj, [Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LPT [b- |Membuat karya tulis/karya imiah, basil penetitian, pengkajian survei dan atau evaluas ai idang statist yang tidak dipublikasikan: i, [Dalam bentuk buku 2) [Dalam bentuk makalah ie, |Membuat karya tulls arya Umiah berupa Jinjauan atau ulasan dmiah hasil gagasan sendiri di bidang statistik yang dipublikasikcan: fy, Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan laiedarkan secara nasional [Dalam majalah iimiah yang Gaia oleh OP [a ]Membuat kerya tulis/iearya amish berupa lunjauan atau ulasan dmiah hasil gagasan sendiri di bidang statistik yang tidak A:publikasikan: [Dalam bentuk bak 2), [Dalam bentuke makalah le. |Membuat Karya tulis/karya imiah populer & Joidang statistik yang disebarluaskan melalui media massa Ir Membuat karya talis/karya lmmiah berupa injauian, atau ulasan iimiah hasil gagasan Jsendiri di bidang statisuk yang disampaikan [dalam pertemuan imiah [2 [Penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan Jpengelolaan Kegiatan Statistik [Menvusun petunjuk telnis pelakeanaan pengelolaan Kegiatan Statist [5 [Penerjemahan/penyaduran buku atau kanya lmiah di bidang statistik la: [Menerjemahkan /menyadur buku atau kanya tmiah ai bidang statistik yang dipublikasikan’ ij, alam bentuk buku yang diverbitkan dan |diedarkcan secara nasional fa, ]Dalam majalah Umah yang dak oleh UPI [b- |Menevjemahkan/ menyadur buku atau kanya limian di bidang statistik yang tidake sioubiikasikan: L).[Dalam bentuk bara i. [Dalam bentak makalah je |Membuat abstrak tulisan yang dimuat dalam ssjalah iimian TJOMTAH UNSUR UTANA 213- ax EDIT MENUROT No SUB UNSUR YANG DINILAL TISTANSI PENGUSUL iM PERICAT TAMA [ BARU [JUMEAR] TAWA BARU i 3 4 = [7 [tr —[DNSUR PENUNJANG [Penunjang Kegiatan Statist T. [Bimbingan penuh kader statisti [Memberikan bimbingan penuh Repada Kader statistisi sampai mencapai Diploma I [2 [Pengajaran/pelatihan i bidang statistik IMengajar atau melatih pada unit/unit lorganisast pemerintah dalam Kepiatan Statistik [5- [Peran serta dalam seminar /lokakarya/Konferenst [Mengicatr seminar lokakanya/Konferenst 1), [Pemrasaran [2 [Moderator /pembahas nara sumber i). Peserta [i [Reanggotaan dalam Tan Penilai Jabatan [Menjadi anggota Tim Fenilai Jabatan IFungsional Statistist |s. [Reanggotaan dalam organisasi profes [Menjadi anggota organisasi profesi pada iy, [Tinka nasional/intemasional sebagal fa, [Pengaras Alt fb) [Anggota Akt fy | Tingkat Propinsi/Kabupaten/Rodya la [Penguras Alc b) JAnggota Ait (6. [Perolehan piagam kehormatan ja. Memperoleh penghargaan/tandajasa Satya Lancana Karya Satya 1) 80 (tga puluh) tahun 2), [20 (dua puluhy tahun (5) [fo (sepaluhy tahun [b, [Gelar Kehormatan akademia [7 [Perolehan gelar Kesarjanaan lainnya [Memperoleh gelar kesarjanaan yang dak |sesuai dengan bidang tugasnya: Ty Basana, [2 [Saniana Muda/Diploma TT sy, [Diploma Tr ‘JUMTAH ONSUR PENUNGANG. Cr 14. Butir kegiatan jenjang jabatan diatas / dibawah *) T z Reterangan +) Coret yang tidak peri -15- [ Hr [PAMPIRAW PENDUKONG DUPAK ‘Surat pernyataan melakuken Kegiatan ‘Surat pernyataan melakukan Kegiatan ‘Surat pernyataan melakukan Kegiatan Surat pemyatean melakukan kegiatan pengembangan profesi 5, Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang 6, dan seterusnya WB. [Tv [eatatan Peptat Pengusal T 2 3, 4, dan seterusnya (GJabatan ) (nama pejabat pengusul ) WP. V [Gatatan Anggota Thm Penilat? T 2 3 4, dan seterusnya (Nama Penilai 1 ) WP. (Nama Penilai 11) WP. Vi [Cataten Ketua Tim Penta? 7 2 3 4. dan seterusnya, Ketua Tim Penila (Nama) LAMPIRAN VIA PERATURAN BERSAMA, KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG. KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI [BIROKRAS! REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN ANGKA KREDITNYA conror DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI TINGKAT AHL DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT ‘JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI PERTAMA NOMOR Masa penilaian tanggal sd TRETERANGAN PERORANGAN J T [Rana [NP ‘Nomar Seri KARFEG “Tempat Tanggal Lahir Tenis Kelamin Pendidikan yang Diperhitungkan Angka Kreditaya Pangkat/Golongan Ruang/TMT Tabatan Statisust Tingkat Terampa Masa Kerja Golongan [rama fare 10. | Ua Kea ANGKA KREDIT MENURUT No SUB UNSUR YANG DINILAL TNSTANSI PENGUSUL TAMA T z 3 T]uRSURUTANA Ia. [ Pendidilcan T,_|Mengikit pendidikan sekolah dan memperoieh elas /ijazah la, [Powior Spewaie TSH) fb, [Pasea Sarjana/Spesialis (SZ ie. [Sasiana (Siy/Diploma 17 12. ]Mengilaats pendidikan dan pelatihan fangstonal d lbidang statistik dan memperoleh Surat Tanda Tamat [Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau sertifikat: [rammanya lebih dari 960 jam [ramanya antara 641-960 jam [ramanya antara 161-400 jam [ramanya antara 81 ~ 160 jam o [= tamanya antara 401-620 jam a fr [Camanya antara Si ~ 80 jam [Eamanya antara 10 -30;jam IMengikuti pendidikan dan pelatinan prajabatan lgolongan tt B [Melakcuican Kegiatan Statistik T_ |Mengumpulkan bahan /informasi pendukaing untuk Ikegiatan Statisuie 2 [Memibuat rencana tabulasi Kegiatan Statist 3 |Mengikut pembahasan kuesioner dan instramen lainnya pada Kegiatan Statistik 7 |Mengikuti pembahasan penyusunan pedoman Ikegiatan Statistile 3 [Melaksanakan Kegiatan sampling a, Menyusun Rerangka sampel No SUB UNSUR YANG DINILAL "ANGKA EREDIT MENURUT TNSTANSI PENGUSUL "Ti PENAL BARU [JUMLAH| TAMA [ BARU | JUMLAR. z 5 6 7 3 Dy Mem sampel . [Memperbaharui (updating) kerangka sampel [Melaksanakan Kegiatan dalam lingkup observa a [Penyasunan kerangka sampel ®, [Monitoring dan evaluasi penerimaan daftar sampel © [Pengeloiaan dan penyempumaan master fie @ [Penentuan metode penarikan sampel [Mengatur alokasi dokamen/peralatan lsensts/survei/observast tingle nasional [Mengikuti pelatihan pengumpulan data [Memberikan pelathan pengumpulan data bagi To [Membuat peta indeke kegiatan observasi i [Menelit peta analog observasi (manvalh 2 Membuat peta digital 3 [Mengeloia peta digital 14 Melalcukan pengawasan pemetaan 15 IMemeriksa hail penarikan sampel kegiatan observasi lberdasarkan non wilayah kerja IMelaicakan pengumpulan data pada Kegiatan Statistic lobjek rumah tangna, dengan’ a, [Ruesioner sederhana , |Ruesioner sedang :[Ruesioner Kompleke 7 |Melakaikan pengumpulan data pada Kegiatan Statistik lobjek non rumah tangga, dengan: a, [Ruesioner sederhana , |Ruesioner sedang , [Ruesioner kompleke IMelakulkan pengawasan pada Kegiatan Statisik objek [rumah tangga, dengan: ‘a, [Ruesioner sederhana ». uesioner_sedang ©, |uesioner Kompleks [Melakulsan pengawasan pada Regiatan Stallsuk objek lnon rumah tangga, dengan: ‘a: [Ruesioner sederhana , Ruesioner”sedang ‘, |Rwesioner_kompleks 20 [Melakukan pemeriksaan has pengumpulan Gata lobjek rumah tanga, dengan: a, [Ruesioner sederhana ,|kuesioner sedang [Ruesioner ompleks a Iiclakutcan pemerikcsaan hasll pengumpalan data lobjek non rumah tangga, dengan: a, [Ruesioner sederhana ®, Ruesioner sedang [Ruesioner Komplelce 2 IMerancang dan membuat pedoman pengolahan [kepjatan Statistik untuk tabulast 3 [Membuat program entri data tanpa validasi a IMelakaikan penyuntingan (editing), basil kegiatan i léepth interview 3 [Membuat program labulasi pada Reglatan Statistik 26 IMelakacan reformat data Kegiatan Stated dari sata format ke format lainnya dalam media komputer FF [Membuat peta temaik digital Kegiatan Statistik 28 IMemerikea tabel/gralik has Kegiatan Statatk yang [akan disajikan tingkat Kabupaten/Kota 2 Menyusun publikasi statistke tingkat Rabupaten/Kota| 30 IMenyusun ringkasan eksekuli angkat Ikabupaten/Kota a fenyusun publikast digital dan Kegiatan Stausuk ANGKA KREDIT MENURUT No ‘SUB UNSUR YANG DINILAL [CONSTANSTPENGUSUL J "Tin PENTCAT TAMA] BARU [JUMLAR| LAMA | BARU | JOMLAT T z 3 4 3 e a renyaiian meted 35 |Melakulean analisis sederhana lintas sektor ced a [Memberikan Konsulias: satisuk dalam range lpenyusunan statistik elembagaan pada tingkat Imenengah 35 [Menviapkan mater pengarahan satisuk pada tngkat [Menengal 36 |Memberikan pengarahan sausuk dalam renga lpenvusunan statistik kelembagaan pada tingkat: », |fenengak 37 |Melakuican penyebariuasan hasil pengumpulan data [statistik dalam rangka evaluasi kegiatan kelembagaan [dalam bidang statistik [Menengan [e--|[ Pengembangan Profest 1 Pembuatan karya tulis/karya iimiah ai bidang staustk| ie [Membuat kanya tulis/karya mia, heal Jpenelitian, pengkayian survei dan atau evaluasi di [bidang statistik yang dipublikasikan: ij, Dalam bentuk buku yang diterbitzan Gan laiedackean secara nasional/intemnasional [a7 [Dalam majalah imiah vang diakui oleh LIPT ib |Membuat karya tulis/karya Tmiah, has Jpenciitian, pengkajian survei dan stau evaluasi di Jbidang_statisuke yang tidak dipublikasikan: ij, Dalam bentuk Buia (2). [Dalam bentuk makalah [= |iembuat Karya tulis kanya miah berupa Gnjavan| [atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang statistik yang. dipublikasikan, ip, Dalam bentuk buku yang diverbiikan dan |aiedarican secara nasional [>], [Dalam majalah imiah yang dial oleh LPT [a |Miembuat kanya tulls/karya iimiah berupa tnjauan| fstau ulasam ilmiah tas gagasan sendiri di bidang statistik yang tidak dipublikasikan: ij. alam bentuk buku (>), [alam bentuk makatah le. Membuat arya tulis/karva imiah populer dh Jnidang statistik yang diseberiuaskan melalai media massa Ik |Membuat karya tulis/karya inmiah berapa jinjauan, atau wlasan iimiah hasil gagasan sendini [a bidang statistik yang disampaikan dalam lpertermuan imiah [2 [Penyusunan petunjuk teks pelaksanaan pengelolaan Kegiatan Statstike [Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan Jpengelolaan Kegiatan Statistic [5.__[Penerjemahan /penyaduran buku atau Karya imiah bidang statis fa. |Menerjemahican/menyadur buku atau Karya |imiah di bidang statistik yang dipublikasikan: ij, alam bentuk buku yang diverbitkan dan |diedarkean secara nasional Py [Dalam majalah aimiah yang aiaiearalch OFT [bv |Menerjemahican] menyadur bular atau Karya jizian i bidang statistik yang tidale [sipubtikasian: if. [Dalara bentuk buku 2) [Dalam bentuk makalah fe. [Membuat abstrak tuisan yang Gimuat dalam [majalah ilmiah TUNTAH UNSURUTAMA ANGKA KREDIT MENURUT ‘SUB UNSUR YANG DINILAL TNSTANSI PENGUSUL "Ti PENTLAT TAMA] BARU [JUMLAR| LAMA | BARU [ JUMEAR z 3 4 = 6 7 3 JUNSURFENUNGANG [Penunjang Kegiatan Statisiai T [Bimbingan penuh kader statistst [Memberikan bimbingan penuh Kader status |sampai mencapai tingkat Ty [Sanana/ Diploma IV per orang, sebagat [Pembimbing Pendamping 3 [Diploma Il per orang, sebagai Pemibimbing [Pengajar/pelath di bidang statisti ‘a [Melaksanakan tugas mengajar pada arsus7 [penataran statistic b [Melaksanakan tugas mengajar pada perguruan lunge, ap SKS (maksimum 6 SKS), per semester 1) [Strata 1/Diploma Iv 2) [Diploma i 3 |Peran serta dalam seminar /lokakerya/Konferensi [Mengicuti seminar lokakarya/Konferensi sebagar 1) [Pemrasaran. 2| [Moderator pembahas/nara Sumber 3) [Peserta, 7 ]keanggotaan dalam Tim Peril Jabatan Pungaional Stations, [Menjadi anggota Tim Penilal Jabatan Fangsvonal [staistis. 5 [Reanagotaan dalam organisasi profes [Menjadi anggota organisasi profesi pada 1) [Fingkat nasional/internasional sebagal fay [Pengurus akan Dy [Anegota aici 2) [Tinekat Propinsi/ Kabupaten /Kodya: fa) [Pengurus aki [by [aagota air @_[Perolehan piagam kehormatan. a, JMemperoleh penghargaan tanda jasa Satya lLancana Karya Satya 1) 80 feiga pulihy tahun, 2} [20 (dua puluhy tahun: 3) [70 (eepaluh) tahun ®, [Gelar Kehormatan akademis 7_[Peroiehan gelar Kesarjanaan lainnva femperoich gelar Kesarjanaan yang dak waual Idengan bidang tugasnya: 1 [Poxtor 2/82 35 SONTAR ONSOR PENURANT Butie kepiatan jenjang jabatan diatas / dibawah *) T z Reverangan *) Coret yang tidak pert [TAMPIRAN PENDUKUNG DUPAK ? Surat pernyataan melakukan kegiatan Surat pemyataan melakukan Kegiatan Surat pernyataan melakukan kegiatan Surat pernyataan melakukan Kegiatan pengembangan profest Sarat pemyataan melalukan Kegiatan penunjang, 6, dan seterusnya NP. [Gatatan Pejabat Pengusal > T 2 3 4. dan seterusnya, Gabatan ) pengusul ) [Gatatan Anggota Tim Penilal? 7 2, 3, 4, dan seterusnya (Nama Penilai 1 ) WP. (ama Pena 1) TP. [GatatanKotua Tim Penilal T 2 3 4, dan seterusnya, Ketua Tim Penila, (Nama) wT LAMPIRAN VIB PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG, KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN ANGKA KREDITNYA conToH: DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT \JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI TINGKAT AHL DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI MUDA. NOMOR Masa penilaian tanggal sd TETERANGAN PERORANGAN Tama T 2. [NP 3._| Nomor Seri KARPEG 4 [Tempat Tangeal Lahir 3. [denis Kelamin 6. [Pendidikan yang Diperhitungkan Angka Kreditnya 77_[Pangkat/Golongan Ruang/TMT @__[vabatan Statisusi Tingkat Terampil 9. | Masa Kerja Gotongan To. [Unit Kerja ANGEA No ‘SUB UNSUR YANG DINILAL TNSTANSI PENGUSUL TIM PENILAT TAMA | BARU [JUMLAH | TAWA | BARU | JUMEAR, T z 3 4 3 6 17 3S T [ONSOR UTAMA la [Pendician 1 [Mengicati pendidikan sekolah dan memperoieh a /ijazah la. [Poktor/Spesialis (53) fb. [Pasca Sarjana/Spesialis | (S2) [Sarjana (Si)/Dipioma WV [2 |Mengieut pendidikn dan pelathan Rungsional dy lbidang statistik dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatinan (STTPP) atau sertiSkat [a [amanya lebih dari 960 jam fb [tamanya antara 641- 960 jam fe [bamanya antara 401 ~640 jam [d- [tamanya ancara 161 ~400 jam [camany sitar BI ~ 160 jam fc [eamanya antara 31 - 80 jam [Lamanya antara 10-30 jam [5-]Mengieuti pendidikan dan pelatihan prajabatan olongan IIL B |Melakukan Kegiatan Statistic T JMenclaah bahan informasi penduising untule Ikegiatan Statistile 2 [Melaksanakan kegiatan sampling ‘a. [Menyusun metode pemilihan sampel 'b, [Membuat program pemilihan sampel 3 |Menghitung penimbang dalam rangka estimasi kegiatan Statistik 7 |Membuat peta indeks Kegiatan Statistic [Meneiit peta indeks Kegiatan Statisuke 8 —— ANGRA RREDIT MENORUT, No ‘SUB UNSUR YANG DINILAL STANSIPENGUSUL "Tint PENILAT TAMA] BARU | JUMLAR| CAMA] BARU | JUMEAR oor z 3 en 3 © Memerikea ail penarikcan sampel Kegiatan obsenvaa lberdasarkan wilayah kerja 7 Merancang dan membuat pedoman pengolahan kegiatan Statistik untuk penyuntingan dan lpenyandian hasil pengumpulan data 3 |Membuat program ente data dengan validasi hast Kegiatan Statistik 9 |Mereniksa tabel/grafi hasil Kegiatan Statistik yang fakan disajikan tingkat Provinsi 10 |Menyusun publikasi statistik ungkat Provingt Ti [Menyusun ringkasan eksekuur ungkat Provingh 12 |[Membuat estimasi parameter dalam rangka Jpenyusunan statistik kelembagaan Tg |Mentbuat outline watuk publikes 14 | Mengumpullcan Wreratur /referensh Untuk puDURaST Tg [Melakukan analisis mendalam satu sektor 16 |Memberikan Konsultast statistik dalam rangice lpenyusunan statistik kelembagaan pada tingkat lanjutacr T7 |Meayiapkan mater pengarahan staustk Tanjutan Ta |Memberikan pengarahan stated dalam rangle Ipenyusunan statistik kelembagaan pada tingkat lanjutan Ty |Mielakaikan penyebarluasan hasil pengumpulan data statistik dalam rangka evaluasi kegiatan kelembagaan [dalam bidang statistik lanjutan IC. [Pengembangan Profest T, Pembuatan kanya tlls/Karya imiah oi bidang fa. [Membuat kanya talis/learya timiah, basil Jpencttian, pengkajian survei dan atau evaluasi di bidang statistik yang dipublikasian fy, Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan laiedarkan secara nasional/interasional [ay [Dalam majalah drniah yang dak oleh IPT [b- [Membuat Karya tulis/karyaiimiah, hast lpenetitian, pengkajian survei dan atau evaluasi di bidang statistik yang tidak dipublikasiken: ij, Dalam bentuk buku 2), [Dalam bentuk makalan [e- [Membuat Karya tulis/Karya Tniah Derupa linjauan atau ulasan slmiah hasil gagasan sendirt ai bidang statistik yang dipublikasikan: ij, Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan tiedarkan secara nasional [2 [Dalam majalah dmiah yang Giakan oleh LIPT [a |Membuat Karya tulis/Karya imiah berupa jinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendint ai Didang statistik yang tidak dipublikasikan: i, Dalam bentuk buku 2) [Dalam bentaiemakalah le. Membuat Karya tulls/iarya imaiah populer a lbidang statistik yang disebarluaskan melalui If |Membuat karya tulis/karya dmiah berupa jinjauan, atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri ai bidang statisuk yang disampaikan dalam [2 ]Penyasunan petunjuk teknis pelakwanaan lpengelolaan Kegiatan Statistic IMenyusun petunjuk teknis pelaksanaan Jpengelolaan Kegiatan Statistik I5._[Penerjemahan penyaduran buku atau arya Umiah Gr bidang statistik ja. Menerjemahikan /menyadur buku atau Karya limiah di bidang statistik yang dipublikasikan: ip, Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan laiedarkan secara nasional i, [Dalam majalah iimah yang dak oleh LPT [bv JMenerjemalkan/ menyadur bul atau Tanya limiah di bidang statistik yang tidak No SUB UNSUR YANG DINILAL T_Dalam bentuk baka “ANGKA KREDIT MENUROT, TNSTANSI PENGUSUL "TM PERTLAT 2), [Dalam bentuk makalah [e_ [Membuat abstrak tulsan yang danuat dalam “JUMTAH UNSUR UTAMA ENSURPENUNTANG. [Penunjang Kegiatan Statist T [Binbingan penuh Kader statstar [Memberikan bimbingan penuh Kader stats |sampai mencapai tingkat Ty [Pasea Sarjana per orang sebagai Pembanbing, 2) |Pasca Sarjana per orang sebagai Penguji 73] [Sarjana /Diploma IV per orang, sebagai 7) [Sarjana /Diploma TV per orang, sebagai [Pembimbing Pendamping 3 [Diploma II per orang, sebagal Penibimbing [Pengajar/pelath i bidang statistik, 7 [Melaksanakan tugas mengajar pada Kursus Ipenataran statisule D |Melaksanakan tugas mengajar pada pergurvan {ings tap SKS (maksimum 6 SKS), per semester [Strata 2 atau Strata 3 2) Strata 1/Diploma IV 3} [Diploma TH [Peran serta dalam seminar lokakarya/Konferenss [Mengileuti seminar /iokakarya/konferensi sebagai Ty [Pemrasaran. 2) [Moderator pembahas/nara saber 3) [Peserta ‘anggotaan dalam Tim Penilal Tabatan Funasconal [Menjaai anggota Tim Penilal Jabatan Fungsional [Reangsotaan dalam organisasi profes [Menjadi anggota organisasi profesi pada: 1) [lingkat nasional/internasional sebaga fa) [Pengurus aku ib) [Anggota aki 2) |Tingkat Propinsl/Kabupaten/ Koda fa) [Pengurus aki 1b) [Anggota aka [Percichan piagam kehormatan, fa. emperoieh penghargaan /tanda jasa Satya lpancana Karya Satya 1) [80 (tga pulub) tahun: 2) [20 (dua puluhy tahun. 3) [FO (sepaluhy tahun. 1, |Gelar Rehormatan akademis [Peroichan gelar Kesarjanaan lainnya [Memperoleh gelar Kesarjanaan yang dak sesual (dengan bidang tugasnya: 1 Doktor 22 ast JUMTAH UNSUR PENUNIANG Butir kegiatan jenjang jabatan diatas / dibawah_*) TORTAR UNSURUTAMA DAN UNSUR PENUNJANG Rewerangan +} Covet yang tidak perl, [ir CaP PENDUKONG DUPAK? Surat pernyataan melakeikan kegiatan ‘Surat pernyataan melakukan Kegiatan, ‘Surat pernyataan melakukan Kegiatan ‘Surat pernyataan melakulcan Kegiatan pengembangan profesi ‘Surat pernyataan melakukan Kegiatan penunjang, an seterusnya WP, TV [Catatan Pojabat Pengusl T 2. 3 4. dan seterusnya (jabatan ) (nama pelabat pengusul NP. 4. dan seterusaya (Nama Penilai 1) NP. (Nama Penilal 1) WP Vi [Catatan Ketua Tim Penllal T 2. 3 4. dan seterusnya Ketua Tim Penile, (Nama) NP. LAMPIRAN VIC PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KBPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA ‘TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTER] PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMAS! BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN ANGKA KREDITNYA, conroH: DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT \JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI TINGKAT AKL DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI MADYA KOMOR Masa pension tag 2a T [Name 2_[ xP 3[ Nomar Seo RARFES 4 [ Tempar Tanggal Tahir | enis Kelain 6. | Pendidikan yang Diperhangean Angka Kreainnya 7_| Pangkat/Gotongan Ruang/ THT 3_[abatan State Tinga Tera 9] Masa Rege Gotongan [rama Bara 1, [Unie Rega ‘ANGER RREDIT HEROROT xo| SUB UNSUR YANG DINILAL TNSTANSI PENGUSUL TM PENTTAT TAMA] BARU [JUMIAN] TANA | BARU | JUNTA T z spe] s 6 [7 3 1 RSUR TAMA [A | Pendidikan fi [Mengikat pendiaikan sekolah dan memperaleh fa, Doktor Spesialis 1133} fp. |Pasca Sarjana/Spestalis | (SZ) fe_[Sasiana (S11/Diploma TV 2, |Mengileut pendidikan dan pelatinan Tungsional dr bidang statisuik dan memperoleh Surat Tanda Tamat| [Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau sertiikat. fa: [Famanya Tebih dani 960 jam [Eamanya antara 41-960 jam [ramanya antara 401 ~ 640 jam ‘amanya antara T61 400 jam [Eamanya antara 81 - 160 jam [ramanyaantara 31 - 60 jam fg. [Lamanya antara 10-30 jam 9, |Mengikeut pendidikan dan pelatihan prajabatan |golongan i | Melaiaikan Kegiatan Statsok 7 [Menghitung sampling error Kegratan Statisake 72 [Merancang dan membuat pedoman pengolahan Kegiatan Statistik untuk validitas da 3 |Memeriksa tabel/grafik hasil Kegiatan Siausik yang akan disajikan tingkat nasional IMenvusin publikasi statist angkat nastonal Tenyasun ringkasan eksekutl tngkat nasional Iielakcikan analisis mendalam lntaa wekior fengembangkan metodologi Kegiatan Statistik IMemberikan Konsuliasi statisuk dalam rangka |penyusunan statistik kelembagaan pada tingkat hanasu 9 |Menyiapkan materi pengarahan salisik tngiat hanasu No ‘SUB UNSUR YANG DINILAL TSTANST FENGUSUL “ANGRA RREDIT MENOROT, TAMA 17 z [Memberizan pengarahan Susu dalam Tange lpenyusunan statistik kelembagaan pada Lngkat licnueus TT IMelakaikan penyebariuasan hasil pengumpulan data statistik dalam rangka evaluasi kegiatan lkelembagaan dalam bidang statistik khusus igembangan Profest Pembuatan Karya talls/karya imiah ai bidang staustiie la. [Membuat kanya tale/iarya mia, basil Ipenelitian, pengkajian survei dan atau evaluast |i bidang statistik yang dipublikasikan: Ty, Dalam bentuk Duke yang @terbitkan dan Idiedarkan secara nasional/internasional (2) [Dalam majalah umiah yang disk oleh LIPT lb, [Membuat Karya talis/karya imiah, hasil [penetitian, pengkajian survei dan atau evaluast ii bidang statistik yang tidak dipublikasikan 1), [Dalam bentuk duke 2), [Dalam bentuk makalah lc. [Membuat Karya tulle/arya lniah berapa lunjauan atau ulasan dmiah hasil gegasan |sendiri di bidang statistik yang dipublikasikan: i), alam bentuk buku yang diterbitkan dan ldiedarkan secara nasional [> [Dalam majalah umiah yang diakw oleh LIPT [a [Membaat karya tals/Iarya imiah berapa lunjauan atau ulasan dmiah hasil gagasan, lsendini di bidang statistik yang tidak \dipublikcasican: 1). [Dalam bentak bukw 22), [Dalam bentuk makalan fe [Membuat Karya talis/karya Mmiah poputer dt lbidang statisuk yang disebarluaskan melalui Imedia massa, If |Membuat karya tals/Karya imiah berapa Iinjauan, atau wlasan idmiah has gagasan lsendiri di bidang statistik yang disampaikan [dalam pertemuan imiah [Penyusunan petunjuk telnis pelakeanaan’ lpengelolaan Kegiatan Statistik [Menyusun petunjuk telmnis pelaksanaan [pengelolaan Kegiatan Statistik [Penerjemahan/penyaduran buku atau Karya mia li idang statistik: ja. Menerjemahican /menyadur buku atau karya ldmiah di bidang statistik yang dipublikasikan: 1), Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan ldiedarkan secara nasional (2) [Dalam majalah imiah yang Gia oleh LIPT lb; [Menerjemahkan/ menyadur bulew atau kaya limiah di bidang statistik yang tidake |dipublikasikan: i). Dalam bentuk baka 12), [Dalam bentak makalah le [Membaat abstrak tulisan yang dimuat dalam majalah simian ‘JUMLAH UNSUR UTAMA JENSOR PENUNUANG [Penunjang Kegiatan Statistish T [Bimbingan penuh kader stausta [Memberikan bumbingan penuh Kader stain lsarapa mencapai tingkat 1) [Doktor per orang, sebagai Pembimbing lPendamping 2) [Pascasarjana per orang, sebagal Pembunbing| lutama “ANGKA KREDIT MENUROT. No ‘SUB UNSUR YANG DINILAL TNSTANSI PENGUSUL "Ti PENILAT TAMA | BARU [JUMLAH] LAMA | BARU | JUMLAH. r 2 3 4 5 oe | 7 3 3) Sarjana/Diploma lV per orang, sebagal [Pembimbing Pendamping, @) [Diploma Ill per orang, sebagai Pembimbing 2 [Pengajar/pelath di bidang statist 7 JMelaksanakan tugas mengajar pada Kursus taran statistile Dy [Nelaksanakan tugas mengajar pada perguruan lungs. tap SKS (maksimum 6 SKS), per semester 1) [Strata 1/Diploma V 21 [Diploma I ‘3 [Peran serta dalam seminar/lokakarya/konferensi [Mengiati seminar lokakarya/konferenst 1) Pemrasaran 2) [Moderator /pembahas/nara sumber 3) [Peseta 7 [Reanggotaan dalam Tim Penilal Jabatan Fungsional [Menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Statistis. 3 [Reanggotaan dalam organisasi profeat [Menjadi anggota organisasi profesi pada: 1) [linglat nasional/internasional sebagal fa) [Penguras abt fb) [Anggota aki | [Fingkat Propinsi/ Kabupaten /Kodya fa) [Pengurus aki [by [Anggote aki © |Peroiehan piagam kehormatan. a, |Memperoleh penghargaan/tanda jasa Salva lLancana Karya Satya: 1) [30 (tga puluh) tahun, 2) [20 (dua puluh) tahun. 2) [0 feepulany tahun, ,[Gelar Kehormatan akadomis 7 [Peroiehan gelar Kesarjanaan lainnya IMemperoleh gelar Kesarjanaan yang Gdak seauad \dengan bidang tugasnya 1) [Pokzor 2) (82 3st ‘JUMTAH UNSUR PENUNTANG Butir Kegiatan jenjang jabatan diatas / dibawah *) z z a 5 sT7L, 3] TOMTAR UNSUR UTAMA DAN UNSUR PERUNTANG Reterangan *) Coret yang tidak pert [Til [AMPIRAN PENDUKUNG DUPART ———SSSSCSCSSSSCSCSCS Sarat pemnyatean melakakan kegiatan Surat pernyataan melakukan kegiatan Surat pernyataan melakukan kegiatan Surat pernyataan melakukan Kegiatan pengembengan profes Surat pernystaan melalulcan kegiaten penunjang. 6. dan seterusnya MP. [Tv [Gatatan Pejabat Peagusal T 2, 3. 4, dan seterusnya, (Jabatan } (nama pejabat pengusul) WF. 2 3 4. dan seterusnya (Nama Penilat 1) TP, (Nama Penilai 11) TP, Catatan Ketua Tim Peallat T 2 3 4, dan seterusnya, ‘Ketua Tim Penils, (Nama) WP. 7 LAMPIRAN VD PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG. KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMAS! [BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN ANGKA KREDITNYA conor, DAFTAR USUL PENETAPAN ANOKA KREDIT \JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI TINGKAT AHL DAFTAR USUL PENBTAPAN ANGKA KREDIT \JABATAN FUNGSIONAL STATISTIS! UTAMA NOMOR eT a RETERANGAN PERORANGAN T 2 3._| Nomor Set KARPE | Tempat Tangeal Lahir 3. | denis Kelamin 6. | Pendidikan yang Diperhitungkan Angka Kreditaya 7. z 9, Pangkat/Golongan Ruang/TMT Tabatan Statisust Tingkat Terampi Masa Keja Golongan cama Bare 10, [Wait Reva ANGKA KREDIT MENURUT No| SUB UNSUR YANG DINILAI TNSTANSI PENGUSUL “Tin PENILAT TAMA_| BARU | JUMEAH] TAWA | BARU | JOMEAR, 3 = = eo 17 = 1 [UNSUR UTANA fa. [ Pencltikean T, [Mengikuti pendidikan sekolah dan memperolch eetar/ijazah: fa [oktor/Spesiale WS [o- |Pasea Sanjana/Spesials 1 82) fe. [Sanjana Si1/Diploma lV 2, [Mengieuts pendidiean dan pelauhan fangsional Gi foidang statistik dan memperoleh Surat Tanda Tamat [Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau sertifikat: fa [Lamanya lebih dari 960 jam [bv [amanya antara 641-960 jam fe [tamanya antara 401 - 640 jam [dx Lamanya antara 161 - 400 jam Je. [Lamanya antara 81 - 160 jam IE [Lamanya antara 31-80 jam [g- [Lamanya antara 10-30 jam 5 [Mengikati pendidikan dan pelatihan prajabatan’ lgotongan it [Melakukan Kegiatan Statistik 1 PMengkaji Kegiatan Statistic 2 |Membuat inovasi statisule dalam rangi venyusunan Kegiatan Statistik J |Melaicakan Kajian lengkap terhadap organisasi dan hingkungan organisasi dalam rangka menentukan Ikeburuhan organisasi terhadap data statisuk, 7 [Membuat indikator statisuke baru 3 |Menyusun rencana induk (masterplan) Sistem Statistik Nasional (SSN) @ [Melaicukan revitalisasi rencana induk SSN sesua heemajuan telnologi dan imu pengetahuan 7 [Melaicukan evaluasi SSN yang sedang berjalan 3 |Melakcukan kajian terhadap perkembangan dan -manfaatan statistik secara intemasional “18 ‘ANGKA KREDI MENUROT, SUB UNSUR YANG DINILAL TNSTANSI PENGUSUL "Tin PENAL TAMA| BARU | JUMLAH| TAMA] BARU | JUMUAR z 3 2 5 6 [7 3 Pengembangan Profest 1, [Pembuatan karya tulls/karya imiah di bidang statistic fa. [Membuat kazya tulie/karya dima, has Penetitian, pengkajian survei dan atau evaluasi [di bidang statistik yang dipublikasikan: i), Dalam bentuk buku yang diterbtkan dan idiedarkan secara nasional/internasional [oj [Dalam majalah dmiah yang diakui oleh LIPL [p- |Membuat karya talis/karya imiah, has Jpenelitian, pengkatian survei dan atau evaluasi [i bidang statistic yang tidak dipublikasiean: i, [Dalam bentuk bulcu 12) [Dalam bentuk makalah le. [Membuat karya tulis/karya iimiah berupa jinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendir [ai bidang statistik yang dipublikasikan: iy oalam bentuk buicu yang diterbitkan dan idiedarkan secara nasional [oj [Dalam majalah imiah yang diakai oleh LIPE [a- [Membuat karya tulis/karya imiah berupa hinjauan atau lasan ilmiah has gagasan sendin di bidang statistik yang tidake [aipublikasican: i). Dalam bentuk buku (2). [Dalam bentuk makalah fe. [Mersbuat karya tulis/karya iimiah populer db [bidang statistik yang disebarluaskan melalui [media massa jz [Membuat karya talis/karya imiah berupa {injauan, atau ulasan ilmiah hasil gagasan lsendir di bidang statistik yang disampaikan [dalam pertemuan ilmiah '2, [Penyusunan petunjuk telmis pelaksanaan lpengeloiaan Kegiatan Statistik IMenyusun petunjuk teknis pelakeanaan lpengelolaan Kegiatan Statistik [5-_[Penerjemahan/penyaduran buleu atau karya mish fai bidang statistic la. |Menerjemahkan menyadur buku atau karya jimiah di bidang statistik yang dipublikasikan: 1). alam bentuk buku yang diterbitkan dan |diedarkan secara nasional (2) [Dalara majalah dmiah yang diakui oleh LPL [p- |Menerjemabkan/ menyadur buim atau kanya lmiah di bidang statistik yang tidake 1), Dalam bentuk buica 1 [Dalam bentuk makalah le Membuat abstrak tulisan yang dimuat dalam JUMLAH UNSUR UTAMA PENUNIANG. [Penunjang Kegiatan Statistisi T [Bimbingan penuh kader statstsr [Memberikan bimbingan penub Kader stausuat sampai mencapai tingkat: 1) [Satjana/Diploma IV per orang, sebagal Ipembimbing Pendamping 7 [Diploma Il per orang, sebagai Pembimbing 7 [Pengajar/pelatih di bidang statistik @ [Melaksanakan tagas mengajar pada kureus] lpenataran statistic 1 Melaksanakan tugas mengajar pada pergunuan |unge, tiap SKS (maksimum 6 SKS), per semester 1) [Strata 1/Diploma IV 2} [Diploma tit 19 No ‘SUB UNSUR YANG DINILAL TAMA TNSTANSIFENGUSUL TAMA “ANGRA KREDIT MENUROT, "Tint PENILAT OMIA z = PPeran serta dalam seminar/lokakarya/konferensi [Mengicut seminar Tokakarya/Konferenst 1) Pemrasaran. 2) |Moderator/pembahas/nara sumber, 3) Peserta ‘Reanggotaan dalam Tim Penal Jabatan Pungsional Statist [Menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Statistis, [Reanggotaan dalam organisasi profest [Menjadi anggota organisasi profes: pad Ty [Hingkat nasional/intemnasional sebagai a) [Pengurus aki [oy [anagota air 2] [iunekat Propinsi/Kabupaten/ Koda Ia Pengurus aka by [Anggota aka Peroiehan piagam kehormatan fa. [Memperoich penghargaan/tanda jasa Satya lLancana Karya Satya 1) [90 (ga puluh) tahun 2) 20 (dua puluh) tahun 3) [10 (sepulub) tahun [Gelar kehormatan akademis [Perolehan gelar kesarjanaan lainnya [Memperoleh gelar kesarjanaan yang Udak seauai dengan bidang tugasnya: 1) [Doktor 2) |S2 3 [si JUMEAH UNSUR PENUNSANG. JONTAH UNSUR UTANA DAN UNSUR FENUNTAN Rererangan * Coret yang tidak pertu a1 [TAMPIRAN PENDUKUNG DUPAK Sarat pernyataan melalcukan Kegiatan Surat pernyataan melatcukan kegiatan Surat pemnyataan melalcuican Kegiatan Surat pernyataan melakukan Kegiatan pengembangan profes! 5. Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang 6. dan seterusnya Wi. [Gatatan Pejabat Pengusul T 2 3 4, dan seterusnya, (Jabatan ) (nama pejabat_pengusu! ) NP. |W [Gatatan Anggota Tim Penilal= T 2, 3. 4. dan seterusnya (Nama Penilai 1) WP. (Nama Penilai 11) iP. (Catatan Ketua Tim Penllat T 2 3 4. dan seterusnya, WP Ketua Tim Penilai, (Nama) LAMPIRAN VIL PERATURAN BERSAMA, KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRAS! NOMOR 19 TAHUN 2013 ‘TENTANG JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN ANGKA KREDITNYA coNTOH ‘SURAT PERNYATAAN MENGIKUTI PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN MENGIKUTI PENDIDIKAN Yang bertanda tangan di bawah Nama NIP Pangkat/Golongan Ruang/TMT Jabatan Unit kerja Menyatakan bahwa: Nama NIP, Pangkat/Golongan Ruang/TMT Jabatan Unit kerja Telah mengikuti pendidikan sebagai berikut: Jumlah Jumiah Satuan Angka, Keterangan/ xo | umn epten [raves Sen” | Vme | tee |raee | “Su fo ) (2) (3) a) (3) (6) 7 (8) 2. 2. 5 s ai Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. ‘Atasan Langsung NIP. LAMPIRAN VIIL PERATURAN BERSAMA, KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRAS! NOMOR 19 TAHUN 2013 ‘TENTANG JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN ANGKA KREDITNYA contoH SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENYEDIAAN DATA DAN INFORMASI STATISTIK SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENYEDIAAN DATA DAN INFORMASI STATISTIK Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama NIP Pangkat/Golongan Ruang/TMT Jabatan Unit kerja. Menyatakan bahwa: Nama NIP Pangkat/Golongan Ruang/TMT Jabatan Unit kerja ‘Telah melakukan kegiatan penyediaan data dan informasi statistik sebagai berikut: Jumlah Jumiah Satuan Angka Keterangan/ No | Uraian Kegiatan | Tanggal Volume ‘Angka & eee! | “Hasil | cogiatan | Kredit | reait | Bukti Fis = i a a a w im a 2. 3. 4. 5. ast Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Atasan Langsung MP. LAMPIRAN IX. PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRAS! NOMOR 19 TAHUN 2013 ‘TENTANG JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN ANGKA KREDITNYA coNTOH, SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN ANALISIS DAN PENGEMBANGAN STATISTIK SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN ANALISIS DAN PENGEMBANGAN STATISTIK Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama NIP Pangkat/Golongan Ruang/TMT Jabatan Unit kerja Menyatakan bahwa: Nama NIP Pangkat/Golongan Ruang/TMT Jabatan Unit kerja Telah melakukan kegiatan analisis dan pengembangan statistik sebagai berikut: ‘Jumilah ‘Jumlah Satuan Angka Keterangan/ No | Uraian Kegiatan | Tanggal an | Volume ‘Angka Hasil | gogiatan | KFedit | {ret | Bukti Fisik TT BL a a S IT ral a 1 2. 3, 4 5, dst Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. NIP. ‘Atasan Langsung LAMPIRAN X PERATURAN BERSAMA, KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 19 TAHUN 2013 ‘TENTANG JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN ANGKA KREDITNYA, CONTOH ‘SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama NIP Pangkat/Golongan Ruang/TMT Jabatan Unit kerja Menyatakan bahwa: Nama NIP Pangkat/Golongan Ruang/TMT Jabatan Unit kerja Telah melakukan kegiatan pengembangan profesi sebagai berikut: Jamia Jamar wo | vraian Keeatan | Tangest] 882” | Yotume | Ane |“Anena’ | Keteranean/ i ent | Sioa | Yotume | rear | Angke | "Si ro a A a 1S) 1) fal 8 2 3 + 5 aii Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. ‘Atasan Langsung NIP... LAMPIRAN XI PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRAS! NOMOR 19 TAHUN 2013 ‘TENTANG JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN ANGKA KREDITNYA, CONTOH ‘SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENUNJANG TUGAS STATISTISI Yang bertanda tangan di bawah i Menyatakan bahwa: SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENUNJANG TUGAS STATISTISI Nama NIP Pangkat/Golongan Ruang/TMT Jabatan Unit kerja Nama NIP Pangkat/Golongan Ruang/TMT Jabatan Unit kerja Telah melakukan kegiatan penunjang tugas Statistisi sebagai berikut: Satuan Jumialy Angka umlah | Ketey No | Umian Kegatan [Tangent] Sfaas | volume | rene | Angle | "Suit pia a a aoe oe a 2 3 : 3 aii Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Atasan Langsung. NIP. LAMPIRAN XL PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG. KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN. REFORMASI BIROKRASI NOMOR 19 TAHUN 2013 ‘TENTANG JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN ANGKA KREDITNYA CONTOH PENETAPAN ANGKA KREDIT PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI NoMOR: . Masa Penilaian: 0. KETERANGAN PERORANGAN Nama ‘NIP ‘Nomor Seri KARPEG Pangkat/Golongan Ruang/TMT “Tempat dan Tanggal Lahir Pendidikan yang Diperhitungkan Angka krediinya ‘Jabatan Statistisi/TMT T 2 a a 5 © denis Kelamin 7 & 9 0 Tama ‘Masa Kerja Golongan_ Bara 1 Unit Kerja, PENETAPAN ANGKA KREDIT NO URAIAN, _ TAMA BARU. JUMLAH a) a Bl l B) 1_| PENDIDIKAN SEKOLAH “IT [ANGKA KREDIT PENJENJANGAN ‘A._UNSUR UTAMA, T. a. Diklat Fungsional di Bidang Statistik serta Memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau Sertifikat ,_Diklat Prajabatan Penyediaan data dan informasi statistic z: 3.__Analisis dan pengembangan statistik 4 Pengembangan profesi ‘JUMLAH, 'B_UNSUR PENUNJANG JUMLAH AK PENJENJANGAN ‘JUMLAH (1+ 1) DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK DIALIHKAN DALAM JABATAN, | PANGKAT, ASLI disampaikan dengan hormat kepada’ ditetapkan di Kepala BKN/Kantor Regional BKN yang bersangkutan pada tanggal ‘Tembusan disampaikan kepada: 1, Statistisi yang bersangicutan; 2. Sekretaris Tim Penilai yang bersangkutan; Nama Lengkap 3. Kepala Biro/Badan Kepegawaian Daerah/Bagian Kepegawaian NIP. . Instansi yang bersangkcutan”); dan 4, Pejabat lain yang dipandang perlu, *) Coret yang tidak pertu. CoNTOH, LAMPIRAN XIIL KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 19 TAHUN 2013 ‘TENTANG JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI Menimbang Mengingat Menetapkan PERTAMA, KEDUA KETIGA KEEMPAT ‘TEMBUSAN; ANGKA KREDITNYA, KEPUTUSAN MENTERI/PIMPINAN LPNK/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA*) NOMOR ‘TENTANG KENAIKAN JABATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL STATISTIS! MENTERI/PIMPINAN LPNK/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA"), 2. bahwa sebagai pelaksanaan dari Peraluran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrast Nomor 19 Tahun 2013 tentang vJabatan Fungsional Staustsi dan Angha kreditnya dan Peraturan Bersama Kepala Badan Pusai Statisuk dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor .. Tahun 2013 dan Nomor ... Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 19 Tahun 2013 tentang vabatan Pungsional Slaustis’ dan Angka ‘Kreditnya cipandang perlu untuk ‘mengengkat Saudara ‘dalam Jabatan Fungsional Statist, on 1, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999; 2, Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan emerintah Nomor 40 Tahun 2010; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan emerintah Nomor 63 Tahun 2009; 4, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 19 Tahun 2013; 5, Peraturan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala Ba ‘Tahun 2013 dan Nomor..... Tahun 2013; 1n Kepegawaian Negara Nomor /MEMUTUSKAN: Terhtung mutal tanga mengangkat Pegawai Negeri Sipil BNP © Pangkat/Golongan Ruang/TMT © Unit kena ari Jabatan Fungsional Staustisi jenjang ‘ge data Jabatan Fungsional Statstst Jenjang. ‘dengan Angst Kredi sebesat c ) ‘Apabiia emia hal ternvata tendapat lelectra dalam Kepatisan ini, akan diadakean perbaikan an perhitungan kembal: sebagaimana mestinya Asli Keputusan ini disampaian kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangieutan untuk diketahui ddan diindahiean sebagaimana mestinya sitetapkan di pada tangeal ip, Kepala Badan Pusat Statistik; ‘Kepala BKN Kantor Regional BKN yang bersanghutan*}; Kepala BKD Propinsi/ BKD Kabupaten Kota atau Biro/Bagian Kepegawaian Imetansi yang bersanglutan’), Pejabat yang berwenang menctapkan Angka Kredit Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/ Kepala Biro/Bagian Keuangan Daerah yang bersangleutan}; dan Pejabatinstansi lain vang berkepentingan. “1. Coret yang tidak pert “))Dilsi apabila ada penambahan diktum yang dianggap perlu LAMPIRAN XIV PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN ANGKA KREDITNYA, coNToH, ‘SURAT PERINGATAN SURAT PERINGATAN Nomor : DARI KEPADA YTH. ALAMAT TANGGAL 1. Dengan ini memberitahukan dengan hormat, bahwa : Nama NIP Pangkat/Golongan Ruang Jabatan Unit kerja sampai dengan tanggal Surat Peringatan ini sudah sows tahun menduduki jabatan tetapi belum memenuhi ketentuan Angka Kredit yang ditentukan sejumlah 2. Sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomer 19 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Statistisi dan Angka Kreditnya dan Peraturan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor ... Tahun 2013 dan Nomor .... Tahun 2013 diminta agar Saudara dapat memenuhi ketentuan Angka Kredit yang dipersyaratkan. 3. Apabila tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut di atas, maka Saudara akan dibebaskan sementara dari Jabatan Fungsional Statistsi 4. Demikian untuk dimaklumi dan harap perhatian Saudara sebagaimana mestinya. NP. ‘Tembusan: 1. Kepala BKN/Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan"); 2. Kepala Biro/Bagian Kepegawaian Instansi/Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang bersangkutan*); 3. Pimpinan unit kerja Statistisi yang bersangicutan; 4. Pejabat lain yang dipandang perlu, *) Coret yang tidak perlu. coNTOH, LAMPIRAN XV PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA ‘TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRAS] NOMOR 19 TAHUN 2013 ‘TENTANG JABATAN PUNGSIONAL STATISTISI DAN ANGKA KREDITNYA, KEPUTUSAN PEMBEBASAN SEMENTARA DARI JABATAN FUNGSIONAL STATISTIS! Menimbang Mengingat Menetapkan PERTAMA KEDUA KETIGA TENBUSAN KEPUTUSAN MENTERI/PIMPINAN LPNK/GUBERNUR /BUPAT!/WALIKOTAY NOMOR: ‘TENTANG PEMBEBASAN SEMENTARA DARI JABATAN FUNGSIONAL STATISTIS! ‘MENTERI/PIMPINAN LPNK/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA"), 4. bahwa sebagai pelaksanaan dari Pasal $4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatun Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 19 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Statist dan Angka Kreditnya, dipandang peri membebaskan sementara Saudara ‘dari Jabatan Pungsional Statistsi; 1, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang. Nomor 49 Tahun 1999, 2, Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 scbagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009; 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 19 Tahun 2013; 5. Peraturan Bersama Kepala Badan Pusat Statist dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor ... Tahun 2013 dan Nomor Tahun 2013; MEMUTUSKAN: Terhitung mulai_tanggal membebasian sementara dari Jabatan Fungsional Statists a Nama bP © Pangkat/Golongan Ruang/TMT Unit Kena fc area “ Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya. Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangleitan untuk diketahui an diindahican sebagaimana mestinya. ditetapkan di pada tanggal Kepala Badan Pusat Statistic; eat an Kepala BKN/Kantor Regional BKN yang bersangkutan*); Kepela BKD Pron /BKD Kabupaten /Kota atau Bio/Bagian Ke ot ovis rupaten/Kota atau Biro/Bagian Kepegawaian ingtansl yang bersangkutan') ig berwenang menctapkan Angka Kredit tor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro Bagian Keuangan Daerah yanebessangiuta +) Coret yang tidak pert, “») Dist apabila ada penambahan diletum yang diangeap perl conton LAMPIRAN XVI PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA ‘TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERL PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRAS! NOMOR 19 TAHUN 2013 ‘TENTANG JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN ANGKA KREDITNYA KEPUTUSAN PENGANGKATAN KEMBALL DALAM JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI Menimbang Mengingat Mes PERTAMA, KEDUA KETIGA KEEMPAT ‘TEMBUSAN: KEPUTUSAN MENTERI/PIMPINAN LPNK/ GUBERNUR /BUPATI/ WALIKOTA") NOMOR? wr 5 ‘TENTANG PENGANGKATAN KEMBALI DALAM JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI ‘MENTERI/PIMPINAN LPNK/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA‘), @. bahwa sebagai pelaksanaan dari Pasal 35 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara ddan Reformasi Birokrasi Nomor 19 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Statistisi dan Angkca Kreditnya, dipandang perlu untule mengangleat kembali Saudara dalam Jabatan Statistis mi 1, Undang-Undang Nomor 8 Tabun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999; 2, Pecaturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010; 3. Pecaturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahtin 2009; 4, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 19 Tahun. 2013; 5, Peraturan Bersama Kepela Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor ‘Tahun 2013 dan Nomor..... Tain 2013; /MEMUTUSKAN: ‘Terhitung mulai tanggal mengangkat kembali Pegawai Negeri Sipi a Nama b, NIP ©. Pangkat/Golongan Ruang/TMT 4. Unit kena dalam jabatan dengan Angka Kredit sebesar f ) 5 bo ‘Apabila kemudian hari temyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakcan perbaikan ddan perhitungan kembali sebagaimana mestinya. ‘Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersanglutan untuk diketabui {dan dundahkan sebagaimana mestinya ditetapkan 4 pada tanggal i. Kepala Badan Pusat Statistik; Kepala BKN/ Kantor Regional BKN yang bersangleutan*); Kepala BKD Propinsi/BKD Kabupaten Kota atau Biro/ Bagian Kepegawaian ingtansi yang bersanghutan’), Pejabet yang berwenang menetapkan Angka Kredit; ‘Kepala Kantor Pelayanan Perbendanaraan Negara/Kepala Biro/Bagian Keuangan Daerah yang bersangicutan’}; ejabat instanst Iain yang berkepentingan, *), Coret yang tidak pert 4) Diisi apabila a Penambehan diktum yang dianggap perlu, conToH LAMPIRAN XVI PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 19 TAHUN 2013 ‘TENTANG JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN ANGKA KREDITNYA KEPUTUSAN PEMBERHENTIAN DARI JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI KEPUTUSAN MENTERI/PIMPINAN LPNK/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA*) NOMOR TENTANG PEMBERHENTIAN DARI JABATAN FUNGSIONAL STATISTISL KARENA DIJATUHI HUKUMAN DISIPLIN TINGKAT BERAT DAN TELAH MEMPUNYAL KEKUATAN HUKUM TETAP/TIDAK DAPAT MENGUMPULKAN ANGKA KREDIT YANG DITENTUKAN*) ‘Menimbang Mengingst Menetapkan PERTAMA, KEDUA KETIGA KEEMPAT ‘TEMBUSAK; -MENTERI/PIMPINAN LPNK/ QUBERNUR/BUPATI/ WALIKOTA‘, ‘a. bahwa sebagei pelaksanaan dari Pasal 36 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birolrasi Nomor 19 Tabun 2013 tentang Jabatan Fungsional Statistst ddan Angka Kreditaya, perlu untuk memberhentikan Saudara ‘berdasarkan ‘kepurusan pejabat yang berwenang Nomor ‘anggal telah ijetubt hulciman disipin tingkat berat/dinyatakan dak dapat mengumpulkan Angks Kredit dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara”) », baba untule tert administrasi dan menjamin laalitas profesionalisme Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Statistsi, dipandang periu memberhentikan Pegawai Negeri Sipil yang bersangleutan dari Jabatan Fungsional Statistis 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang, Nomor 43 Tahun 1999; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerinta Nomor 40 Tahun 2010; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009; 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 19 Tahun 20135, 6. Peraturan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor ., Tabun 2013 dan Nomor..... Tahun 2013; /MEMUTUSKAN Terhitung mulat tanggal memberhentikan dengan hormat dari Jabatan Fungsional Statstis a Nama b. NIP ©. Pangkat/Golongan Ruang/TMT 4 Unit Kerja Apabila Kkemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini, akan diadakan perbailean dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya Asli Keputusan int disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersanglatan untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya sitetapkan di pada tanggal . a eS a ag pean a eS a ag pens, ee a re ee ued Ft ater nae aga ket ISS a ig CRE ARE a eg sagt Deh STS ang tepetngan Kabupaten Kota ata Biro/Bagian Kepegawaian CCoret yang tidak pest. *%) Dilsl apabila ada penambahan diktum yang dianegap peri,

You might also like