Professional Documents
Culture Documents
Obat Riya
Obat Riya
Jawab : Usahakan jiwamu dalam ikhlash untuk Allah ta’ala, dan menjauh dari riya’. Mintalah
pertolongan kepada Allah di dalam hal ini. Bersemangatlah dalam mengenal riya’dan jenis-
jenisnya serta waspadalah darinya. Renungkanlah tentang akibat riya’ bagi dunia dan akhirat,
karena sesungguhnya termasuk dari merenungkannya adalah dibuat benci riya itu baginya.
Berdasarkan bahwa riya’nya tidak akan mendatangkan baginya manfaat dari manusia dan tidak
akan melindunginya dari petaka manusia, bahkan mendatangkan baginya kemurkaan,
kemarahan, dan kebencian Allah ta’ala. Lalu merugikan dunia dan akhiratnya.
» َو َم ْن يُ َرا ِئي يُ َرا ِئي هللاُ ِب ِه،س َّم َع هللاُ ِب ِه َ « َم ْن
َ س َّم َع
Barangsiapa yang beramal untuk didengar orang, maka Allah akan memperdengarkan aibnya
pada hari kiamat dan barangsiapa yang beramal untuk dilihat orang, maka Allah akan
memperlihatkan aibnya pada hari kiamat. [1]
Di antara perkara yang membantu untuk terlepas dari penyakit riya’ ini adalah meminta kepada
Allah keselamatan dan perlindungan dariNya dan mengingat bahwa sesungguhnya riya adalah
termasuk amalan kaum munafikin yang tersebut dalam firman Allah ta’ala :
ع ُه ْم َو ِإذَا قَا ُموا ِإلَىُ َّللاَ َو ُه َو َخا ِد َ { ِإ َّن ا ْل ُمنَا ِف ِق
َ ين يُ َخا ِدع
َّ ُون
َّللاَ إِ ََّل قَ ِل ا
}يال َّ ونَ اس َو ََل يَ ْذك ُُرَ َّون الن َ ص َال ِة قَا ُموا ُك
َ سالَى يُ َرا ُء َّ ال
Sesungguhnya orang-orang munafik ingin menipu Allah, padahal Allahlah yang menipu mereka.
Apabila mereka berdiri untuk sholat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ di
hadapan manusia. Tidaklah mereka mengingat Allah kecuali sedikit.
Sungguh telah datang sebuah hadits bahwa Nabi shallallahu álayhi wasallam berkhutbah kepada
para sahabatnya. Beliau berkata :
ِ فَ ِإنَّهُ أ َ ْخفَى ِم ْن َد ِب ْي، َالش ْرك
:ب النَّ ْم ِل قَالُ ْوا ِ اس ات َّقُ ْوا ُ َّ«أ َي َها الن
اللَّ ُه َّم إِنَّا نَعُ ْوذُ ِبكَ أ َ ْن: قُ ْولُ ْوا:س ْو َل هللاِ؟ قَا َل
ُ ف نَت َّ ِق ْي ِه يَا َر
َ َو َك ْي
»ُست َ ْغ ِف ُركَ ِل َما ََل نَ ْعلُ ُمهْ َ َون،ُش ْيئ اا نَ ْعلَ ُمه
َ َش ِركَ ِبك ْ ُن
Wahai sekalian manusia, takutlah kalian dari kesyirikan karena sesungguhnya dia lebih samar
dari langkah semut! Para sahabat bertanya, “Bagaimana caranya agar kami menghindarinya
wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Berdoalah kalian : Ya Allah, sesungguhnya kami
berlindung kepadaMu dari menyekutukan bersamaMu dengan sesuatupun dalam keadaan kami
mengetahuinya dan kami memohon ampunan kepadaMu terhadap sesuatu (kesyirikan) yang
tidak kami ketahui.” [2]