You are on page 1of 5
é ) REPUBLIK INDONESTA DEPARTEMEN PERTAMBANGAN DAN ENERGT OIRERTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BI PERATURAN DIREGKTUR JENDERAL | Nomor : 43.P/362/01 TENTANG SYARAT-SYARAT DAN TATA KERJA PERUSAHAAN JASA INSPEKSI TEKNIK BIDANG PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS BUKIT DAN PENGUSAIIAAN SUMBERDAYA PANASBUMI OIREKTUR JENDERAL MINYAK DAN GAS BUML, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menunjang kelancaran operasi pertambangan minyak dan gae bumi dan pengusahaan sumber daya panas bumi perlu adanya pemer iksaan Keselamatan kerja secara terus manerus cesual Peraturan keselamatan kerja dan standardisasi perajatan ; b. bahwa sehubungan dengan huruf_a tersebut di atas Jan mengingat bahwa Perusahaan Svasta Nasional telah memiliki kemaimpuan teknologi dan tenaga anti, dianggap perlu mengikutsertakan Perusahaan Swasta Nasional dalam pemeriksaan keselamatan kerja untuk Membantu Pelaksana Inspeksi Tambang ; ©. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas dan sebagai pelaksanaan Pasal 4 Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 06 P/O748/M.PE/1991 tanggal 19 Nopember 1931, dianggap perlu untuk mengatur syarat-syarat dan tatakerja Perusahaan Jesa Inspeksi Tehnik bidang portambangan minyak dan gas .tumi dan pengusahaan sumberdaya panasbui, dalam suatu Peraturan Direktur Jenderal Ninyak dan Gas Bumi Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 44 Prp Tahun 1960 (LN Tahun 1980 Nomor 133, TLN Nomor 2070) ; 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1971 (LN Tahun 1971 Nomor 76, TLN Nomor 2971) ; 3. Mijn Polltie Reglement Stb. 1939 (Stb.1930 Nomor 341) 5 7 + Peraturan Peniarintah Nomor 11 Tahun 1979 (LN Tahun 1979 Nomor 18, TLN Nomor 3135) ; Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1934 (LN Tahun 1984 Nomor 39) ; he 7 6. Koputusan Presiden Nomor 22 Tahun igst tanggal 1 Juni 1981 Jo Keputusan Presiden Nomor 45 Tahun 1991 tanggal 1 Oktober 1995 7. Keputusan Presiden Nomor 131/M Tahun 1966 tanggal 25 Mei 1968 ; 8. Peraturan Menteri Pertambangan Jan Energi Nomor 06/F/0746/M,.PE/1991 tanggal 19 Nopember 1991 Menetapkan MEMUTUSKAN = PERATURAN DIREKTUR JENDERAL MINYAK DAN GAS BUME TENTANG SYARAT=SYARAT DAN TATAKERJA PERUSAHAAN JASA INSPEKSI TEKNIK BIOANG PERTAMBANGAN MINYAK BUMI DAN SUMBERDAYA PANAS BUMI. Bap oT KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Direktur yenderal int yang dimaksud dengan Perusahaan adalah perusahaan yang melakukan operasi pertambangan minyak dan gas bumi — sebagaimana dimakeud dalam Pagal 1 huruf b Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 06 P/0746/M.PE/1991 tanggal 19 November 1991. b. Perusahaan Jasa adalah Perusahaan Jaca Inspaksi Teknik dalam bidang pertambangan minyak dan gas bumi dan pengusahaan sumberdaya panas bumi Keselamatan Kerja adalah Keselamatan Kerja pada operasi pertambangan minyak dan gas buni dan pengusahaan sumberdaya panasbumi. Direktur Jendere! adalah Direktur Jenderal Ninyak dan gas Bumi, _Direktur adalah Direktur Teknik Pertambangan Minyak dan Gas Bunt, Tim €valuasi Perusahaan adalah Tim — evaluasi Perusahaan Jasa Inspeksi Teknik Bidang Pertambangan Minyak dan Gas Bumi dan Pengusahaan Sumberdaya Panasbumi termaksud dalam — Keputusan = Direktur Jonderal Minyak dan Gas Bumi Nomor — 42.K/382/D0JM/ 1992 vanggal 19 September 1992. BAB IL SYARAT-SYARAT PENUNJUKAN PERUSAHAAN JASA Pasal 2 Perusahaan vasa yang dapat ditunjuk untuk membartu pelaksanaan pemeriksaan keselamatan kerja harus memenuhi syarat-syarat umum sebagai berikut 1. Perusahaan Berbadan Hukum Indonesia 2. Terdaftar pada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Gumi dalam bidang usaha G (jasa teknologi khusus). 3. Bukan porusahaan konstruke’, fabrikasi dan rekayaca (engineering). Pasal 3 Ferusahaan vasa termaksud pada Pasal 2 wajib memenuhi « syarat khusus sebagai berikut 1. Meni1iki Tenaga’Ahli yang mempunyai tanggung jawab atas — bidang keahliannya, serta meni liki pengataman yang cukup. mi ik n atau dapat menunjukkan surat * faninan penggunaan dart pemit ik peratacan’ penunjong ingpekei yang dibutuhkan sesuai dengan bidang ingpeksinya. 3. Memiliki kemampuan membuat prosedur — pemeriksaan teknis secara rinci sesuai bidang inspeksinya 4. Dapat —mempresentasikan kemampuan yang dimiliki Perusahaan kepada Tim Evaluasi Perusahaan. BAB IIL TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN Pasal 4 Perusahaan Jasa meayampaikan permononan secara tertulis kepada irektur “Jenderal co. Direktur — mengenat Penunjukan Perusahaan Jaga tehnik dengan manyebuthan nama “perusahaan dan jenis inspeksi yang. diminati- Pasal 9 Permohonan sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 harus ditengkapi data administratif perusahaan, yang meliputi : 1. Akte Badan Hukum 2. Alamat Perusahaan 3. Penanggung Jawab ; 4. Surat” Keterangan’ Terdaftar (SkT) dari nirektorat Jonderal minyak dan Gas Bunt} 8. Data Peralatan ; 6. Data Tenaga Anli Ts Prasedur pemorikoaan tekisis secara rine: sesuai bidang inspeksi yang diminati ; 8. Data pencukung Tainnya. Pasal 6 Tim Evaluasi Perusahaan dapat meminta kopada Perusahaan Jaga data pendukung Tain yang diperlukan dan melakunan. penerikeaan peralatan dalam rangka — pelaksanaan ‘tugasnya. BAR IV SURAT PENUNJUKAN Pasal 7 Dalam jangka waktu 39 (tiga puluh) hari seteleh melengkapi persyaratan dan data —pendukung yang dinertukan, Oiroktuy Jeuerat akan menerotkan Surat Penunjukan apabila Perusahaan Jasa ‘nemenuhi Persyaratan Gebagaimana dimaksud dalam Peraturan ini dan persyaratan yang ditetapkan Tim évaluasi Perusahaan, atau & Surat Penolakan apabila Perusahaen Jasa tidak memenuhi persyaratan yang cukup eebagaimana diabur dalam Peraturan ini dan persyaratan yang ditetapaan Tim Evaluasi Perusahaan. Pasal 6 Jangka waktu Surat Penunjukan sebagaimena dimaksud pada Fasal 7 berlaku selama-lamanya 2 (dua) tahun dan dapat Giperpanjang anabila Perusahaan Jaca tersebut menenunt persyaratan dan kewajibannya. BAB Vv TATA KERJA PELAKSANAAN PEMERIKSAAN 2 KESELAMATAN KERJA OLEH PERUSAHAAN JASA : Pasal 9 (1) Perusahaan momberitahukan kepada Direktur Jenderal eq.) Cirektur mengenai keperluan pemerikeaan imstalasi peralatan dan tehnik yang dipergunakan dalam operasi pertambangan minyek dan gas buml dan Pengueahaan sumber daya panasbumi, sesuai jadwal pemeriksaan dan atau kebutuhan. (2) Direktur Jenderal cq. Direktur menberitahukan kepaca Perusahaan mengenai pelakeanaan pemeriicacn instalass, peratatan dan teknik yang dipergunakan (3) Perusanaan menyelenggarakan penerikeaan instalasi, peralatan dan teknik yang dipergunakan cecead Ponber itahuan sebagaimana termaksud dalam ayat (2) pergagarkan peraturan — perundang-undangai yang berlaku (4) Perusahean menyampaikan calon Perusahaan Jasa yang akan melakeanakan peneriksaan instalast, ~psralstad - gan teknik yang dipergunakan kepada oirektur fgnderal = cq. Direktur untuk’ mendapathan Dersetujuanya, Pasal 10 Seeelum Perusahaan Jasa melakeanakan peneriksaan dan kau genujian ates instalasi, peralatan den’ tekuie xan a iPergunakan harus melapor dan berkonsuiteas terlebih canutu kepada Direktur, Pasal 11 Sesug hay Jase wasib melaksanakan penertkraan teknis, peraturansengan tanggung Jawab teknis, moral dan Peraturan perundang-undangan yang berlahu. BAR vr PELAPORAN Pasal 12 Fengeanaan Jaca wajib menyampaiken laporan haeil Penggneeen teknis beserta pendapat mengeral ‘helayaren Penggunaan peralatan kepada Direktur Jewdeenl Pagal 12 Keptaahaan Jasa wajib menyanpaikan laporan berkala ates kegtatannya secara periodik seatiap 6 (enam) “bulan sekali. BAB VET KETENTUAN PERALLHAN Pasal 14 (1) Terhadap | Perusehaan Jasa yang telah melakeanakan eee ansaan dan dtakui oleh Direktorat Jendered Seve lum ditetapkannya Poraturan ini, tetap dapat pelaksanakan pemariksaan sampai dengan tarygal res Desembor 1992. (2) Pada tanggal 1 Januari 1993, seturun Perusahaan Jasa wajit mengikutt ketentuan dalam Paraturs, ini. RAC VITT KETENTUAN PENUTUP Pasal 1 Peraturan ini mulat berlaku pada tangyal ditetapkan, Ditetapkan di Jakarta anggal g September 1992 NDERAL MINYAK DAN GAS BUH,

You might also like