Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Pemberian Ibuprofen Preoperatif Terhadap
Pengaruh Pemberian Ibuprofen Preoperatif Terhadap
LAPORAN PENELITIAN
ABSTRACT
Background: Wound is destruction of part of the body's tissues caused by agent like germs,
parasites, fungi, sharp force trauma, temperature changes, chemicals, electric shock.
Inflammatory phase in the process of wound healing has very important role. In the chronic
inflammation there are chronic inflammatory cell infiltration, namely macrophages,
lymphocytes, plasma cells, eosinophils, mast cells, basophils accompanied by the
proliferation of blood vessels and fibrosis. Ibuprofen is anti-inflammatory and analgesic
drugs that usually given after tooth extraction. Purpose: This study was aimed to examine the
effect of preoperative ibuprofen against the spread of chronic inflammatory cells in the
process of wound healing after tooth extraction. Materials and Methods: The experimental
unit used were 20 male Wistar rats divided into two groups, group1 (NaCMC 0.2%), group2
(Ibuprofen 7,2mg / 200grBB). NaCMC 0.2% for the group K and Ibuprofen for group X given
1 hour before incisor tooth extraction and then the bottom left tooth of mice were be lifted.
The Socket were then sutured and left up to 7 days. Data were analyzed by Chi-Square test.
Results: Chi-Square test showed significant difference between group K and X p = 0.003 (p
<0.05). Conclusion: Preoperative administration of ibuprofen were lower the spread of
chronic inflammatory cells in the process of wound healing after tooth extraction.
55
Vol. 10 No. 1 Februari 2016 ISSN : 1907-5987
ABSTRAK
Latar Belakang: Luka adalah rusaknya sebagian jaringan tubuh yang disebabkan oleh agen
kuman, parasit, jamur, trauma benda tajam, perubahan suhu, zat kimia, sengatan listrik. Fase
inflamasi pada proses penyembuhan luka sangat berperan penting. Pada inflamasi kronis
terdapat infiltrasi sebaran sel radang kronis yaitu makrofag, limfosit, sel plasma, eosinofil,
sel mast, basofil yang disertai dengan proliferasi pembuluh darah serta fibrosis. Ibuprofen
merupakan obat antiinflamasi dan analgesik yang umum diberikan setelah tindakan
pencabutan gigi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian
ibuprofen preoperatif terhadap sebaran sel radang kronis pada proses penyembuhan luka
pasca pencabutan gigi. Bahan dan Metode: Unit eksperimental yang digunakan adalah 20
ekor tikus Wistar jantan dan dibagi menjadi 2 kelompok, Kelompok 1 (NaCMC 0,2%),
Kelompok 2 (Ibuprofen 7,2mg/200grBB). NaCMC 0,2% untuk kelompok K dan Ibuprofen
untuk kelompok X diberikan 1 jam sebelum pencabutan gigi kemudian gigi insisivus kiri
bawah tikus dilakukan pencabutan. Soket kemudian dijahit dan dibiarkan sampai 7 hari. Data
yang diperoleh dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil: Uji Chi-Square menunjukkan ada
perbedaan yang signifikan antar kelompok K dan X p=0,003 (p<0,05). Simpulan: Pemberian
ibuprofen preoperatif menurunkan sebaran sel radang kronis pada proses penyembuhan luka
pasca pencabutan gigi.
Kata Kunci: Pencabutan gigi, Penyembuhan luka, Ibuprofen, Sebaran sel radang kronis
56
Vol. 10 No. 1 Februari 2016 ISSN : 1907-5987
57
Vol. 10 No. 1 Februari 2016 ISSN : 1907-5987
Median/Modus
3
gigi secara peroral kemudian gigi
insisivus kiri bawah tikus dilakukan 2
pencabutan. Soket kemudian dijahit
1
dan dibiarkan sampai 7 hari. Tikus
dikorbankan untuk pengambilan 0
spesimen rahang.21 Pembuatan K X
Kelompok
preparat dengan pengecatan
Haematoxylin Eosin (HE). Gambar 1. Grafik perbandingan selisih
Pengambilan gambar dengan 3 lapang median/modus sebaran sel radang kronis
pandang kemudian dilakukan pada masing-masing kelompok perlakuan
perhitungan sebaran sel radang kronis
dengan sistem skoring.22,23 Berdasarkan data diatas nilai
Untuk memperoleh data, data median tertinggi adalah kelompok K
yang diperoleh dianalisis dengan uji yaitu 4, dan nilai median terendah
Chi-Square (p=0.05).24 pada kelompok X yaitu 2. Hal ini
menunjukkan sebaran sel radang
kronis pada kelompok kontrol lebih
HASIL banyak ditemukan dibandingkan pada
kelompok perlakuan.
Dari hasil penelitian didapatkan hasil
uji statistik, sebagai berikut:
PEMBAHASAN
Tabel 1. Hasil median/modus
sebaran sel radang kronis pada hari ke 7 Non-Steroidal Antiinflamatory
Median/Modus Drugs (NSAID) merupakan obat-obat
Kelompok X(2) antiinflamasi, analgesik, dan
K(4) .003* antipiretik yang memiliki berbagai
macam jenis obat dan merupakan
Tabel 2. Hasil Uji Chi-Square suatu kelompok senyawa yang
heterogen, namun mempunyai kerja
Kelompok Median/Modus
K 4
terapeutik dan efek samping tertentu
X 2 yang sama.12
Pada penelitian ini kelompok
kontrol didapatkan sebaran sel radang
Berdasarkan hasil uji Chi-
kronis yang banyak pada hari ke-7.
Square didapatkan nilai p=0,003*
Hal ini membuktikan bahwa fase
(p<0,05) hal ini menunjukkan terdapat
58
Vol. 10 No. 1 Februari 2016 ISSN : 1907-5987
59
Vol. 10 No. 1 Februari 2016 ISSN : 1907-5987
60
Vol. 10 No. 1 Februari 2016 ISSN : 1907-5987
61