You are on page 1of 49
Bab IETinjawan Umum Proyek a BABII TINJAUAN UMUM PROYEK ‘Zi Data Umum 1. Nama Proyek : SAKURA GARDEN CITY. 2. Alamat : JL Bina Marga No.8, RT.3/RW.6, Cipayung, Kota Jakarta Timur, Jakarta 13840. 3. Nama Bangunan : Apartment Sakura Garden City 4. Owner : PT. SAYANA INTEGRA PROPERTY 5. Konsultan Pengawas : PT. PROSYS BANGUN PERSADA 6. Konsultan Perencana a. Arsitektur + PT. Airmas Asi b. Struktur : PT. Gistama Intisemeta ce. M&E : PT. Metekom Chandra Pranata 7. KontraktorPelaksana _: PT. Indonesia Pondasi Raya 8. Sub. Kontraktor a. Pengeboran bore pile: PT. Indonesia Pondasi Raya b. Ready Mix : PT. Adhimix PT. Jayamix PT. Holcim PT. Pioneer PT. SIB IE. 9. Bab Il-Tinjauan Umum Proyek ¢. Supplier Besi Tulangan : PT. Master Steel Jenis Kontrak 10. Nilai Kontrak 11. Waktu Plaksanaan 2.2 Data Teknis Ty 2 ‘Nama Bangunan Luas Bangunan Luas Lahan* ‘Tinggi Bangunan Jumlah Lantai Jenis pondasi . Mutu Beton PT. Interwould : Unit Pricre : Rp 801 M (ine PPN) : 26 Juni 2018 ~ 30 September 2020 : Apartment :£93.522,99m? : £10 Ha :£113.3 meter : Terdiri dari 2 tower dan 2 basement, 23 lantai Tower 1, dan 19 lantai tower 2 : Bore Pile : fc (25 Mpa), Bore pile K-300 2, Bab I-Tinjauan Unum Proyek ES 2.3: Denah Lokasi Lokasi Proyek Sakura Garden City berada dijalan Bina Marga Cipayung oS Sy Sa a Gambar 1.1 Lokasi Proyek Apartemen Sakura Garden City 2.4 Fasilitas Pelengkap terdapat beberapa fasilitas pelengkap dilokasi untuk menunjang pekerjaan yang sedang berlangsung, fasilitas tersebut antara lain: 2.4.1 kantor a. Ruang Project Manajer (PM) b. Ruang Engineering ¢. Ruang Komersial 4. Ruang QC ce. Ruang Produksi £ Ruang Keuangan g. Ruang Administrasi Kontrak 13 Bab II-Tinjauan Umum Proyek 4h. Ruang Rapat i, Ruang Tunggu j. Ruang SHE (Shafety, Health, Environmant) k. Gudang Alat dan Bahan 1. Mess Karyawan m. Pantry 1, Pos Penjaga 0. Musholla p. Toilet, 2.4.2 Alat Penunjang a. Alat Ukur (Theodolit, Waterpass, Meteran) b. Laptop, Printer, Mesin Fotocopy ©. Loker Penyimpanan 4. Peralatan K3 4 Bab Ili-Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 1 Sistem Organisasi Proyek Sisem organisasi proyek adalah suatu sistem hubungan kerjasama dari berbagai pibak yang terlibat pada suatu proyek pembangunan dalam mengatur pelaksanaan ecbagai pekerjaan dalam rangka mencapai suatu hasil yang se-efektif dan seefisien mungkin sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Dengan sdanya sistem organisasi proyek ini maka kegiatan masing-masing pihak yang serlibat dalam suatu proyek pembangunan jelas dan tidak berbenturan satu dengan yang lainnya. Adapun tugas dan wewenang sesuai dengan jabatan atau Kedudukannya masing-masing yang harus dipertanggungjawabkan kepada pihak- pihak yang terkait, dalam hal ini orang yang kedudukannya dalam organisasi berada diatasnya. Struktur organisasi proyek merupakan perwujudan dari suatu sistem organisasi dalam pelaksanaan suatu proyek pembangunan, atau dengan kata lain merupakan suatu kerangka penjabaran dari keseluruhan tugas dan tanggung jawab masing- masing pihak yang terkait, sehingga jelas batasan wewenang dan tanggung jawabnya, Struktur organisasi terdiri dari beberapa unsur yang saling terkait dan berinteraksi satu dengan yang lainnya tanpa bisa terpisahkan rantai hubungan kegiatannya. Wet Bab Il Sistem Organisasi dan Manaiemen Provek Titerapkan dengan adanya sistem organisasi dan stuktur oxganisasi yang bali -Se= juga jelas pada proyek pembangunan Apartment Sakura Garden City ini dapat sseogskomodasikan seluruh tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing pisk yang terlibat satu persatu schingga pelaksanaan proyek dapat berjalan S=seen baik sesuai dengan yang diharapkan berdasarkan perencanaan yang telah @iekukan. Pemilile Provelx PT. Savana Integra Propeti Konsultan Perencana Arsitektur PT. Aimmas Asi Struktur PT. Metakom ChandraP | Konsultan Pengawas Mechanical & Electrical Of & E) PT, Prosys Bangunan Persada PT. Gistama Intisemesta ‘Kontraktor / Pelaksana Utama PT. Indonesia Pondasi Raya PT. Anantagraha Primaperkasa Gambar 3.1 Siruktur Organisasi Proyek (Sumber : Data Praktek Kerja Lapangan) Keterangan: —> Garis intruksi / Garis perintah — >: Garis koordinasi m2 3.1.1 Tugas dan Wewenang Tugas dan wewenang pada masing-masing posisi tersebut (gambar 3.1) di dalam suatu pelaksanaan proyek sangat diperlukan sebagai bagian dari manajemen suatu proyek yang sesuai dan saling berhubungan dan tentunya barus selalu berjalan peda peraturan —peraturan atau tata tertib yang telah ditentukan. 3.1.2 Hubungan Kerja Antar Unsur Pengelola Proyek a. Pemilik Proyek (Owner) Dengan Konsultan Perencana Pemilik Proyek (Owner) menyampaikan kehendaknya kepada Konsultan Perencana agar direncanakan suatu bangunan yang sesuai dengan kehendaknya dan anggaran biaya yang tersedia. Pemilik Proyek (Owner) memberikan informasi tentang : 1. Status tanah proyek. 2. Lokasi proyek 3. Jenis / macam bangunan dan struktur yang digunakan. 4, Anggaran biaya yang di rencanakan. b. Pemilik Proyek (Owner) Dengan Kontraktor Pemilik Proyek (Owner) mempunyai kewenangan yang jelas untuk meminta pertanggung jawaban dari Kontraktor mengenai pekerjaan yang dilaksanakan, baik dari segi kualitas yaitu pemenuhan terhadap standar yang berlaku maupun dari segi kuantitas yaitu kemajuan proyek. Hubungan atau koordinasi antara Pemilik Proyck (Omwer) dengan Kontraktor adalah sebagai berikut : 1 . Ada kontrak kerja. 2. Kontraktor bertanggung jawab melaksanakan proyek sesuai kontrak dan menyerahkan hasil pekerjaannya kepada pemimpin proyek. 3. Pemilik Proyek membayar biaya pelaksanaan proyek dan imbalan Jjasa konstruksi kepada Kontraktor sesuai dengan kontrak melalui pemimpin proyek. S |. Hubungan kerja antara pemilik dengan Kontraktor diwajudkan dengan kontrak kerja, ¢. Pemilik Proyek (Owner) Dengan Konsultan Pengawas Hubungan atau koordinasi antara Pemilik Proyek (Owner) dengan Konsultan Pengawas adalah sebagai berikut : 1. Ada ikatan kerja. 2. Konsultan Pengawas mengawasi pelaksanaan proyek dan ‘mempertanggungjawabkan hasil pengawasannya pada pemimpin proyek atau direksi pekerjaan. Konsultan Pengawas langsung ditunjuk oleh Owner dan dipercaya untuk mengawasi kegiatan konstruksi tersebut secara menyeluruh. Dengan demikian Konsultan Pengawas bertanggung jawab kepada Pemilik Proyek (Owner) dan harus melaporkan pekerjaan yang telah dicapai di lapangan, juga mengenai persoalan - persoalan yang belum dapat diatasi oleh Konsultan Pengawas atau Kontraktor. m4 Bab It-Sistem Organisasi dan Manajemen Provek SS @ Kontraktor Dengan Konsultan Pengawas Hubungan atau kordinasi antara Kontraktor dengan Konsultan Pengawas adalah sebagai berikut : 1. Ada ikatan peraturan mengenai pelaksanaan proyek. 2. Kontraktor melaksanakan proyek sesuai dengan perencanaan. 3. Konsultan supervisi memberikan pengendalian teknis terhadap perkerjaan Kontraktor. Kontraktor bertanggung jawab atas pelaksanaan konstruksi proyek dan mengacu pada desain yang direncanakan Konsulian Perencana dan mendapatkan persetujuan dari Owner, Jika dalam proses pelaksanaan terdapat permasalahan, maka Kontraktor harus berkoordinasi dengan Konsultan Pengawas. Nantinya Konsultan Pengawas akan melaporkan pada Owner. ¢. Kontraktor Dengan Konsultan Perencana Konsultan Perencana menyusun rencana kerja dan syarat — syarat yang, disertai dengan gambar kerja (bestek). Dari kedua data tersebut Kontraktor dapat melaksanakan pekerjaan proyek sesuai dengan kehendak Pemilik Proyek (Owner). 32 Pihak Pihak Yang Terlibat Dalam Proyek Pibek-pihak yang terkait dan memegang peranan penting dalam pembangunan Apartemen Sakura Gardent City Phase-IA, Cipayung, Jakarta Timur adalah sebagai berikut : A. Pemberi Tugas (Owner) Pemberi tugas adalah pihak yang mempunyai dana dan ingin mendirikan suatu Sengunan dengan menggunakan dana yang dimilikinya tersebut. Adapun pelcksanaan dari tujuan tersebut dapat dilakukan sendiri atau dengan alasan Scent dapat meminta pihak lain untuk melaksanakannya sesuai dengan yang Pemberi tugas dapat berupa perseorangan, badan/instansi/lembaga_baik pemerintah maupun lembaga swasta. Pada proyek pembangunan Apartment Sekure Garden City yang bertindak selaku pemberi tugas (owner) adalah PT. SAYANA INTEGRA PROPERTY. ‘Tazas dan wewenang dari pemberi tugas adalah (owner), meliputi : = Menyediakan dana pembangunan proyek. 5. Mengadakan pembebasan tanah. © Mengusahakan izin yang diperlukan untuk pembangunan proyek konstruksi tersebut (IMB). & Mengadakan pembayaran atas pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan sesuai dengan kontrak. ¢ Melakukan pemilihan konsultan dan kontraktor dengan pelelangan maupun penunjukan langsung serta mengadakan perjanjian dengan mereka (kontrak). £ Menyetujui dan menolak perubahan pekerjaan (tambahan/pengurangan m6 Bab I1l-Sistem jemen Proyek pekerjaan). g Memberikan keputusan dan instruksi yang berkaitan pada perubahan pekerjaan, waktu, dan biaya, h. Menghadiri rapat-rapat dengan pelaksana proyek untuk memantau perkembangan proyek. B. Konsultan Perencana Konsultan Perencana adalah suatu badan usaha atau perorangan yang ditunjuk dan diberikan wewenang oleh Owner sebagai perencana tethadap suatu proyek Konstruksi, yang meliputi perencanaan strukiu, arsitektur, mekanikal serta clektrikal, Dalam proyek pembangunan Apartemen Sakura Gardent City Phase 1A, Cipayung, Jakarta Timur ada 5 Konsultan yang bertindak selaku Konsultan Perencana yaitu PT.... sebagai Konsultan arsitektur, PT. Airmas Asti sebagai Konsultan struktur, PT. Gistama Intisemesta sebagai konsultan quantity surveyor PT. Quanta Qs Costindo sebagai Konsultan Mechanical & Eletrical (M & E). PT. Metakom Chamdra Pranata sebagai Konsultan Pengawas (MK) PT. Prosys Bangunan Persada Peran dari masing - masing Konsultan tersebut adalah sebagai berikut : 2) Perencanaan Arsitektur 1. Membuat rancangan dari arsitektur bangunan yang sesuai dengan kebutuhan Owner. 2. Memberikan konsultasi dan pertimbangan kepada Owner mengenai rancangan yang akan dibuat. 3. Membuat rancangan gambar sedetail mungkin demi kelancaran proyek. 4, Menghadiri rapat koordinasi, 5. Melakukan pengawasan berkala pada proyek. ») Perencanaan Struktur 1. Memberikan konsultasi kepada perencana arsitektur saat perencanaan mengenai kekuatan konstruksi yang akan diterapkan, 2. Membuat revisi atas perencanaan sebelumnya jika ada yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan 3. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pemberi tugas ‘maupun Pelaksana Proyek tentang pelaksanaan pekerjaan. 4. Menghaditi rapat-rapat koordinasi untuk mengantisipasi bila ada perubahan-perubahan yang terjadi di proyek, 5. Melakukan pengawasan berkala pada proyck. © Perencanaan Mechanical & Electrical (M & E) 1. Membuat rancangan mengenai mekanikal dan elektrikal yang akan digunakan di lapangan. 2 Memberikan saran dan pertimbangan kepada pemberi tugas maupun Pelaksana Proyek tentang mekanikal dan elektrikal yang akan digunakan pada pelaksanaan pekerjaan. 8 Bab I-Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek 3. Menghadiri rapat - rapat koordinasi untuk mengantisipasi bila ada perubahan - perubahan yang terjadi di proyek. 4, Melakukan pengawasan berkala pada proyek. @) Perencanaan Quantity Surveyor (QS) Konsultan Quantity Surveyor (QS) adalah konsultan yang bertugas membantu pemilik proyek dalam penyusunan Reneana Anggaran Biaya (RAB) dari perencanaan arsitektur dan struktur yang telah ditetapkan. © Konsultan Pengawas ‘Sessultan Pengawas merupakan suatu organisasi atau perorangan yang bertugas ‘==sgamati dan mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan proyek pembangunan ‘=== sesuai dengan gambar rencana (bestek) dan tepat pada waktunya serta ‘s=syelesaikan hasil pekerjaan pelaksanaan proyek pembangunan tersebut kepada Pesilik Proyek (Owner) apabila sudah selesai. Dalam proyek pembangunan Sescemen Sakura Gardent City Phase 1A, Cipayung, Jakarta Timur yang ‘Ssmees sebagai Konsultan Pengawas yaitu PT. Prosys Bangunan Persada, ‘Sessultan Pengawas bertugas untuk mengawasi jalanya proyek. Tugas dan ‘sewung jawab Pengawas adalah : 1. Mengawasi agar jalannya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan perencanaan yang telah disyaratkan, mengusulkan serta mencari jalan eluar untuk setiap permasalahan yang timbul di proyek sepanjang masih ada sangkut paut dengan pekerjaan proyek yang bersangkutan agar seluruh pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan lancar. Bab I-Sistom Organisas dan Manajemen Prove Mengawasi dan menjaga bahan - bahan bangunan serta peralatan - yw peralatan bangunan yang didatangkan oleh Kontraktor agar memenuhi persyaratan yang ditentukan, baik persyaratan kuantitas maupun persyaratan kualitas. . Melaksanakan atau melakukan pengetesan, penelitian, penilaian, pengesahan dan pembatalan dari bahan - bahan yang didatangkan oleh pihak Kontraktor berdasarkan persyaratan yang sudah ditentukan baik persyaratan kuantitas maupun persyaratan kualitas. Mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan secara menyeluruh sesuai Jemlah pemakaian dan pemasukan bahan. ‘© Cetsten permasalahan yang ada selama satu minggu pelaksanaan -mengenai tenaga kerja, bahan dan peralatan serta solusinya. “© ssuksi, informasi, serta keputusan yang diperlukan kontraktor untuk minggu berikutnya dari pihak pemberi tugas. ‘Leporan Bulanan bulanan berisi prestasi Pelaksana atau pelaksanaan selama satu bulan Gzangkum dari laporan mingguan. Laporan bulanan dilengkapi dengan mingguan pada minggu terakhir bulan yang bersangkutan, kurva proyek pada minggu terakhir yang telah dilaksanakan serta Kemajuan proyck. Laporan bulanan pelaksanaan proyek. Apartemen Sakura Garden City Phase 14, Cipayung, Jakarta Timur oleh kontraktor. m25 3.6 Waktu Dan Upah Kerja ‘Pekcrjaan yang dilakukan dinilai berhasil apabila telah sesuai dengan tujuan yang ‘SSzrepkan (sesuai rencana). Setiap pekerjaan memerlukan disiplin kerja dari ‘s=mua unsur proyek sehingga efisiensi kerja dan waktu dapat tereapai. Tenaga ‘Sece juga mendapatkan haknya untuk menerima upah hasil dari pekerjaannya, ‘Ses=mya gaji yang diterima harus sesuai dengan yang telah ditetapkan dan “Sevarkan tepat waktu, Ssem upah kerja yang dilakukan dalam pembangunan Apartemen Sakuara ‘Gexdent City Phase 1A, Cipayung, Jakarta Timur adalah sistem upah borongan. ‘34.1 Waktu Kerja ‘Waktu kerja pada proyek pembangunan Apartemen Sakura Gardent City Phase ‘1A. Cipayung, Jakarta Timur adalah sebagai berikut : ‘= Jam Kerja Biasa Sexich hari kerja dalam 1 minggu adalah 6 hari, sedangkan jumlah jam kerja ‘diem 1 hari adalah 8,5 jam kerja dan 1 jam istirahat, kelebihan jam kerja tersebut ‘Sexggap sebagai jam lembur. Perineian jam kerja biasa adalah sebagai berikut : 1. Pukul 08.00 — 12.00 WIB adalah jam bekerja. 2. Pukul 12.00 - 13.00 WIB adalah jam istirahat. 3. Pukul 13.00 — 17.00 WIB adalah jam bekerja. Bab I1I-Sisiem Organisasi dan Manajemen Proyek Jam Kerja Lembur Kerja lembur dihitung apabila pekerjaan dilakukan sampai melebihi jam kerja Jam kerja lembur dilakukan apabila ada pekerjaan yang menuntut harus diselesaikan agar target bagian pekerjaan tersebut tercapai dan tidak i deviasi yang terlalu banyak. Jam kerja lembur di mulai : 1. Pukul 19.00~22.00 WIB adalah jam lembur. 2. Pukul 22.00 — 03.00 WIB adalah jam lembur. Pukul 03.00 — 08.00 WIB adalah jam lembur. 2 Upah Kerja Kerja adalah hasil yang harus dibayarkan kepada para pekerja. Pembayaran Kerja proyek pembangunan Apartemen Sakura Gardent City Phase 1A, rang, Jakarta Timur adalah sebagai berikut : 1. Tenaga kerja tetap ( para tenaga yang ada di Konsultan Pengawas dan Kontraktor), pembayaran upah di laksanakan setiap akhir bulan. 2 Tenaga kerja borongan ( para tenaga kerja lapangan yang ada di Kontraktor) seperti tukang, mandor, kepala tukang, pembayaran upah dilaksanakan setiap 2 minggu. Bab IV-Tujuan Bahan Bangunan dan Alat-alat 42 Bahan Behan atau material yang dingunakan harus sesuai dengan RKS (Rencana Kerja Gan Syarat-Syarat) dan telah mendapat persetujuan dari Konsultan manajemen Konstruksi dengan menunjukan contoh-contobnya. Pihak konsultan manajemen Konstruksi memeriksa bahan atau material yang datang secara langsung, apakah bahan itu sesuai dengan contoh atau tidak. Jika disetujui maka pekerjzan dapat Gilanjutkan, namun jika tidak, maka diganti dengan permintaan konsultan ‘manajemen konstruksi atau sesuai dengan RKS. Hal-hal yang peru diperhatikan dalam penanganan dan penyiapan bahan bangunan, yaitu : 1, Pemilihan kualitas baban bangunan yang baik. 2. Penyimpanan material yang baik sesuai dengan sifat dan kepekaan ‘material terhadap kondisi lingkungan. 3. Penyediaan material yang sesuai dengan pekerjaan yang sedang berlangsung. 4. Posisi penimpanan material yang baik guna menghindari terjadinya kecelakaan kerja. 5. Harga Material yang tidak melebihi batas perhitungan. 6. Stocking material (penumpukan material) yang baik sehingga urutan pemakaian material konstruksi sesuai dengan urutan kedatangan material. Berikut adalah material yang digunakan pada proyek pembangunan Apartemen Sakura Garden City Phase 1A, Cipayung, Jakarta Timur antara lain : Bab IV-Tujuan Bahan Bangunan dan Alat-alat 42.1 ' Besi Tulangan Baja tulangon merupakan material yang digunakan sebagai tulangan pada Konstruksi beton bertulang dan merupakan material utama yang diperhitungkan ‘untuk memikul kekuatan tarik pada konstruksi beton bertulang. Bahan ini banyak digunakan untuk penulangan suatu Konstruksi bangunan perbahan beton. Bahan tulangan sendiri yang dipakai di proyek ini yaitu besi ‘ulangan ulir. Besi tulangan ulir merupakan besi yang memiliki permukaan ulir rmelintang untuk meningkatkan daya lekat antara tulangan baja dengan eampuran beton. Gambar 4.20 Besi Tulangan (Sumber : Dokumentasi Praktek Kerja Lapangan) 42.2 Kawat Bendrat Kawat bendrat berfungsi sebagai pengikat antar baja tulangan agar dapat membentuk struktur seperti yang dikehendaki. Kawat bendrat yang digunakan Bab IV-Tujuan Bahan Bangunan dan Alat-alat sceiah kawat dengan diameter 1 mm dan dalam penggunaannya digunakan dua ‘=u tiga lapis kawat bendrat agar lebih kuat dalam pengikatan. Pemilihan penggunaan kawat bendrat perlu diperhatikan. Dengan demikian Sharapkan dalam pengikatan baja tulangan dapat saling terikat dengan kuat. ‘Untuk itu, kawat yang digunakan harus berkualitas dan tidak mudah putus. ‘Berikut ini adalah contoh kawat bendrat Gambar 4.21 Kawat Bendrat (Sumber : Dokumentasi Praktek Kerja Lapangan) 42.3 Beton Decking Beton decking adalah beton yang digunakan sebagai pembatas antara selimut beton dan tulangan, terutama pada penulangan plat Jantai dan juga penulangan Kolom. Berbentuk silinder kecil, dengan diameter 5 em dengan tebal + 5 cm (menyesuaikan dengan ukuran selimut beton pada umumnya). juan Bahan Bangunan dan Alat-alat Gambar 4.22 Beton Decking (Sumber : Dokumemtasi Praktek Kerja Lapangan) 42.4 Ready Mix Concrete Ready mix conerete adalah beton siap cor yang didatangkan dari batching plant ari pihak supplier. Supplier beton pada Proyek Pembangunan Apartemen Sakuara Garden City Phase 1A, Cipayung, Jakarta Timur adalah PT. Adhimix, PT. Jayamix, PT. Holcim, PT. Pioneer, dan PT. Semen Indonesia Beton untuk beton bored pile. Keuntungan dari penggunaan ready mixed concrete adalah Jaminan keseragaman mutu beton dan bahan ini tersedia setiap waktu sesuai dengan kebutuhan dan waktu datang (Joading) cukup singkat. Berikut ini adalah contoh beton yang digunakan dalam proyek pembangunan Apartemen Sakura Garden City Phase 1A, Cipayung, Jakarta Timur . 1-20

You might also like