Professional Documents
Culture Documents
77 154 1 PB PDF
77 154 1 PB PDF
3, Oktober 2012
ABSTRACT
Intermittent feeding method is enteral nutrition support that using
electrical pump. Meanwhile, gravity drip method is enteral nutrition
support using gravitation. Currently, there are two methods used in
giving nutrition to the patients who are admitted at intensive care unit.
However, currently there are no studies performed to evaluate the
effectiveness of both feeding methods for critical patients who are
admitted at hospital. The objective of the research was to find out
effectiveness of enteral nutrition support by intermittent feeding and
gravity drip methods to gastric residuals volume in critical patients. The
design use in the research was a Quasi Experimental design, with post
test only control group design. The samples were 60 subjects and divided
into two groups. Respondents were taken by accidental sampling
method. From the result of statistical independent t-test, show that there
are mean value at intermittent feeding method amount of 2,46 ml and
Mean value at gravity drip method amount of 6,93 ml, t = -2,073 and p =
0,045. Based on statistical analysis show that there were significant
differences of giving nutrition to critical patients by intermittent
feeding and gravity drip methods. Intermittent feeding method more
effective than gravity method in giving nutritional support for critical
patients at RSUD Kebumen
141
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 3, Oktober 2012
142
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 3, Oktober 2012
143
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 3, Oktober 2012
HASIL PENELITIAN
1. Volume Residu Lambung Pada Pemberian Nutrisi Enteral Metode
Intermittent Feeding
Hasil penelitian pada tabel 4.2 terjadi hampir pasti tiga kali per
menunjukkan bahwa volume menit, menjadi sangat kuat
residu lambung subyek sesudah dekat insisura angularis, dan
pemberian nutrisi enteral metode berjalan ke antrum, kemudian
intermittent feeding adalah ke pilorus (Jayarasti, 2009).
berkisar antara 0 sampai dengan Intermittent feeding
16 ml dengan rerata 2,47 ± 4,87 adalah sebuah cara pemberian
ml dan modusnya adalah 0 ml. nutrisi enteral menggunakan
Pada pemberian nutrisi enteral pompa elektronik dengan aturan
metode intermittet feeding, cara pemberian yang telah
pemberiannya adalah secara ditetapkan, dengan mengatur
bertahap sesuai dengan waktu tetesan cairan/jam dan
jam makan. Pemberian secara diberikan sesuai dengan dosis
bertahap ini akan lebih atau jangka waktu tertentu.
memaksimalkan motilitas Misalnya pemberian sebanyak
lambung sehingga pengosongan 250-500 ml melalui
lambung lebih cepat. kantong/botol secara drip dalam
Pengosongan lambung waktu ½ sampai 2 jam dengan
dipermudah oleh gelombang frekuensi 3-4 kali sehari (AsDI,
peristaltik pada antrum lambung 2005). Intermittent feeding
dan kecepatan pengosongan menyerupai pola makan yang
lambung pada dasarnya normal. Cara ini memungkinkan
ditentukan oleh derajat aktivitas waktu flat-in-bed dan lebih
gelombang peristaltik antrum. banyak kebebasan bergerak
Gelombang peristaltik pada (Budiyantini, 2004). Sedangkan
antrum, bila aktif, secara khas penggunaan pompa infus pada
144
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 3, Oktober 2012
145
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 3, Oktober 2012
Variabel n M T P
Volume residu lambung 30 2,4667
metode intermittent feeding
-2,073 0,045
Volume residu lambung 30 6,9333
metode gravity drip
146
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 3, Oktober 2012
147
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 3, Oktober 2012
148
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 3, Oktober 2012
149
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 3, Oktober 2012
150
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 3, Oktober 2012
151
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 3, Oktober 2012
152