You are on page 1of 6
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN ® ‘SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN Jalan Hang Jebat 3 Blok F3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12120 Telepon (021) 724 5517 - 7279 7508 Faksimile (021) 7279 7508 Laman wvw.bppsdimk.depkes.co.id GERMAS Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Kesehatan Para Sekretaris Unit Utama di Lingkungan Kementerian Kesehatan, Para Direktur Utama Rumah Sakit Rujukan Nasional. Para Direktur Utama Rumah Sakit Rujukan Provinsi Kelas A dan B. Para Direktur Utama Rumah Sakit Rujukan Regional Kelas A dan B. Para Kepala Dinas Kesehatan Provinsi seluruh indonesia SURAT EDARAN NOMOR DM.03.02/V/1661/2019 TENTANG TATA LAKSANA PENERIMAAN CALON PESERTA BANTUAN PROGRAM FELLOWSHIP BAGI DOKTER SPESIALIS TAHUN 2019 A. Pendahuluan Indonesia telah masuk dalam era globalisasi dan liberalisasi dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang pelayanan kesenatan dan pendidikan kedokteran, dimulai dengan Asean Framework of Services (AFAS) pada tahun 2008, World Trade Organization (WTO) pada tahun 2011 dan ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun 2015. Bidang kesehatan yang telah menjadi Kesepakatan perdagangan adalah pendidikan kedokteran, fal ini berarti tuntutan akan kesetaraan dan pengakuan terhadap kualiikasi dan kualitas proses pendicikan dokter, dokter spesialis seta dokier subspesialis harus terpenuhi dan terstandar secara internasional Bertambahnya harapan hidup manusia Indonesia sebagai hasil pelayanan Kesehatan yang lebih baik, mengakibatkan terjadinya transisi epidemioiog. Demikian juga perbaikan sosial ekonomi masyaraket dan perilaku hidup yang tidak sehat membuat prevalensi penyakit menular dan penyakit degenerative terus bertambah, Keadaan demikian tentu menuntut ketersediaan sarana, prasarana, dan sumber daya dokter yang subspesialistik. Penanganan Kesehatan ci rumah sakitumah sakit modern akan mengalami pergeseran dari penyakit infeksi ke penyakit degeratif, penyakit akibat trauma, dan penyakit akibat kerjaindustei yang bersifat subspesialistik. Hal ini dapat diartikan sebagai pergeseran tuntutan dan harapan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan Kesehatan sekunder meniadi tersier. Tuntutan dan harapan masyarakat tersebut sejalan dengan MRA yang menuntut standard pelayanan yang sesuai dengan pola best practice yang berlaku secara global Pada era ini diperiukan dokter-dokter spesialis dan dokter subspesialis dengan kompetensi yang semakin terus berkembang, Kebutuhan tenaga dokter subspesialis/spesialis konsultan untuk pelayanan kesehatan tersier, diperkitakan sekitar 5% dani total kebutuhan tenaga dokter (70% kebutuhan dokter umum, 25% kebutuhan dokter spesialis). Namun sampai saat ini ketersediaan dokter subspesialis di Rumah Sakit masih kurang dari standar minimal tersebut, sementara Fakuitas Kedokteran sebagai penyelenggara program pendidikan subspesialis masih sangat terbatas, Oleh sebab itu diperlukan pemenuhan kompetensil peningkatan kemampuan dan profesionalisme dokter spesialis melalui fellowship. Dalam hal ini Kementerian Kesehatan ikut berperan dalam penyusunan reguiasi, fasilitasi dan dukungan pendanaan bantuan fellowship untuk dr. spesialis Tahun 2019. akan memberikan dana dalam penyelenggaraan fellowship bagi dokter spesialis penyakit dalam, dan dokter spesialis anestesi di Indonesia terutama di Rumah Sakit Rujukan Nasional, Rujukan Provinsi dan Rujukan Regional (Rumah Sakit Kelas A, dan B), Tujuan Memberikan informasi tentang tata laksana penerimaan caicn peserta Program Bantuan Fellowship bagi dokler spesialis tahun 2019 kepada setuan kerja/instansi pengusul, calon peserta dan pemangku kepentingan terkait pelaksanaan penerimaan calon peserta bantuan fellowship bagi dokter spesialis Ruang Lingkup 4, Jenis dan lama studi Program Bantuan Fellowship bagi © Dokter Spesialis Penyakit Dalam diprioritaskan pada program No. | Jenis Fellowship Lama Studi [4 | Onkologi Medik 6 bulan 2 | Hematologi ee © Dokter Spesialis Anestesi diprioritaskan pada program No, | Jenis Fellowship Lama Studi 7 | Anestesi Cardiovaskuler i bulan 2 | Anestesi Intensive care 12 bulan 3__[Intervensional Pain management 12 bulan 2. Rumah Sakit Pengusul adalah Rumah Sakit Rujukan Nasional, Rujukan Provinsi, dan Rujukan Regional dan Rumah Sakit Pemerintan jainnya dengan persyaratan antara lain > kelas A atau kelas B © memiliki Dokter Spesialis Penyakit Dalam atau Dokter Spesialis Anestesi febih dari satu orang © memiliki atau bersedia melengkapi sarana, prasarana dan peralatan untuk terapi sistemik kanker, antara lain kemoterapi dan lain-lain (onkologi medik-hematolog!) bagi fellowship Hematologi dan Onkologi Medik. © memiliki sarana, prasarana dan peralatan sesuai dengan standar yang telsh ditetapkan oleh Organisasi Profesi terkait bagi fellowship Anestesi 3. Jumlan peserta yang akan direkrut tahun 2019 terdiri dani Dokier Spesialis Penyakit Dalam Hematologi dan Onkelogi Medik 15 orang dan dokter spesialis Anestesi sebanyak 15 orang Dasar Hukum 1. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Undang-undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedoxteran Peraturan Pemarintah Nomor 93 Tahun 2015 tentang Rumah Sakit Pencidikan. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor §6 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perijinan Rumah Sakit 6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kena Kementerian Kesehatan 7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 26 Tahun 2015 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau. 8, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2018 tentang Program Bantuan Biaya Fellowship bag) Dokter Spesialis. Ketentuan Penyelenggaraan Program Bantuan Fellowship bagi Dokter Spesialis 4. Surat Edaran a) Surat Edaran ini diedarkan ke Dinas Kesehatan Provinsi dan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan untuk disampaikan ke wilayah unit kerianya b) Dipublikasikan melalui. «== website-——_hhttp'#iww_bppscimk kemkes go id www yankes.kemkes go id hito //perhompedin go id, www papdi.or id, www. kolegiumipd ora, www. perdatin or, ©) Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam indonesia (PAPDI), Perhimpunan Hematologi dan Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia (PERHOMPEDIN), dan Pothimpunan Dokter Sposialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN) mensosialisasikan surat edaran ini ke Rumah Sakit Rujukan Nasional Rujukan Provinsi, Rumah Sakit Regional dan Rumah Sakit Pemerintah lainnya ( Kelas A dan B) 2, Rencana Kebutuhan Dokter Subspesialis melalui Fellowship Reneana kebutuhan disusun olen Rumah Sakit Rujukan Nasional, Rujukan Provinsi, Rumah Sakit Regional dan Rumah Sakit Pemerintah lainnya (Kelas A dan 8) berdasarkan rencana kebutuhan pelayanan subspesialistk dan ketersediaan sarana dan prasarana serta peralatan di Rumah Sakit sesuai standar 3 3. Tata Cara Pengusulan Calon Peserta ay 2) 3) 4) Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah mengusulkan dan mengirimkan dokumen calon peserta kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Dinas Kesehatan Provinsi melakukan verifikasi terhadap usulan calon peserta dari Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah sestiai dengan rencana kebutunan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi mengusulkan nama calon peserta beseria dokumen persyaratan ke Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan Rumah Sakit milik Kementenian Kesehatan mengusulkan dan mengirimkan dokumen calon peserta kepada Kepala Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes melakukan verifikasi terhadap usulan calon peserta dari Rumah Sakit milk Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes mengusulkan dan mengirimkan nama calon peserta beserta dokumen persyaratan ke Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan Kerenterian Kesehatan Kolegium limu Penyakit Dalam, Kolegium Anestesi dan Terapi intensif memberikan surat rekomendasi secara kolektif untuk mengikuti Fellowship bagi calon peserta kepada Pusal Peningkatan Mutu SDM Kesehatan atas usulan dari Perhimpunan cabang ilmu terkait Persyaratan Calon Peserta a Calon Peserta Program Bantuan Fellowship Kemenkes harus memenuhi persyaratan sebagai berikut 1) Dokter Spesialis diutamakan dengan status PNS di Rumah Sakit Rujukan Nasional, Rujukan Provinsi, Rumah Sakit Regional dan Rumah Sakit Pemerintan lainnya ( Kelas A dan B) 2) Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Anestesi yang telah melaksanakan praktik paling sedikit 2 tahun di Rumah Sakit Pengusul 3) Memilki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat lin Praktek (SIP) Dokter Spesialis yang masih berlaku 4) Berusia tidak |ebih dari 45 tahun, keouali bila ada pertimbangan lain. 5) Aktf mengikuti kegiatan program pendidikan dan pelatihan berkelanjuten di bidang spesialis tertentu 6) Tidak menduduki jabatan struktural 7) Tidak sedang menjalani hukuman disiplin. 8) Mampu memenuhi persyaratar/ketentuan yang ditetapkan oleh rumah sakit pendidikan tempat fellowship dilakukan 9) Wajib menyerahkan SIP ke Rumah Sakit Penyelenggara Feliowshio 5. Dokumen Kelengkapan Persyaratan Dokumen calon peserta sebagai berikut 1) Data keadaan dan rencana kebutuhan cokter spesialis dan subspesialis di rumah sakit pengusul yang ditandatangani Direktur rumah sakit 2) Surat pernyataan diatas materai a) Bersedia mengikuti semua ketertuan/persyaratan rumah sakit pendidikan tempat pendidikan ditakukan ) Walib melaksanakan pengabdian untuk negara setelah selesai_mengikuti Program Fellowship pada Rumah Sakit Pengusul selama berlakunya sertifikat yang didapatkan atau sesual dengan ketentuan masing-masing kolegium 3) Fotocopy Keputusan pengangkatan sebagai Pegawai pada Rumah Sakit Pengusul 4) Fotocopy Keputusan Jabatan terakhir bagi PNS yang menduduki jabatan Fungsional 5) Fotocopy ijazah dan transkrip nilai terakhir yang telah dilegalisir oleh pejabat institusi pendidikan yang berwenang 6) Surat keterangan berbadan sehat dan bebas narkoba dari dokter rumah sakit pemerintah dengan melampirkan hasil laboratorium yang asli 7) Surat jin dari direktur rumah sakit pengusul 8) Surat Rekomendasi dari Pemerintah Daerah untuk mengikuti program fellowship. 9) Foto Copy Surat Tanda Registrasi (STR) dan SIP yang masih berlaku di Rumah Sakit Pengusul 10) Pasfoto berwarna ukuran 4x6 sebanyak 4 (empat) lembar 11) Daftar Riwayat Hidup (format teriampir) 6. Selek: Seleksi calon peserta terdiri dari dua tahap yaitu seleksi adminisirasi dan wawancara yang dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Program. 7. Penetapan Peserta Penerima Bantuan Fellowship a) Calon peserta yang telah dinyatakan lulus seleksi administrasi dan wawancara diusulkan oleh Tim Pelaksana Program kepada Kepala BPPSDMK untuk ditetapkan sebagai peserta penerima bantuan program fellowship Kementerian Kesehatan b) Kepala Badan PPSDM Kesehatan atas nama Menteri Kesehatan menetapkan Surat Keputusan peserta penerima bantuan program fellowship Kementerian Kesehatan c) Surat Keputusan tersebut dikirimkan oleh Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan kepada Unit terkait antara lain Sekretariat Jenderal Kemenkes, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Dinas Kesehatan Provinsi, Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Fellowship, Pembiayaan Program Bantuan Fellowship Pembiayaan Program Bantuan Fellowship ini bersumber pada APBN Kementerian Kesehatan yang dialokasikan pada DIPA Satuan Kerja Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan yang disesuaikan dengan alokasi anggaren yang tersedia pada tahun anggaran berjalan. G._Jadwal Pendattaran dan Seleksi (TENTATIF) [No | Kegiatan Pengiriman Surat Edaran melalui Website atau surat menyurat (http /Amw boosdmk kembes.go id www yankes KemKes go id wow. inaheart. org, hitp:/ethompedin go idl www papal or id www kolegiumipd ora wow perdatin org ) | Puskat Mutu SDM Pelaksana Puskat Mutu SDM Kesehatan 2 | Sosialisasi Kesehatan, OP/Kalegium ~~ | Pengusulan nama calon peserta oleh Rumah Sakit Pengusul ke 3. RS Pengusul Pusat Peningkatan Mutu SOM a Kesehatan Puskat Mutu SOM 4. | Seleksi adr istrasi dan Wawancara Kesehatan, Kolegium- Organisasi Profesi Seleksi Adi tr | 5, | Pengumuman Seleksi Adminisiasi a sou dan wawancara | 6. | Penerbitan Sx Menkes Ka. BPPSDMK 7. | Pelaksanaan Fellowship RS Pengidikan Demikian surat edaran penerimaan calon peserta Program Bantuan Kementerian Kesehatan Tahun 2019. Pada Tanggal /* t | Ditetapkan di Jakarta | | Minggu tl Juli 2019 Minggu 1 dan Ill Juli 2019 Minggu li dan Iv Juli 2019 Minggu | Agustus 2019 Minggu tl Agustus 2019 September 2019 September 2019 Fellowship Bue 2019 KEPALA BADAN PPSDM KESEHATANY USMAN SUMANTRI

You might also like