Professional Documents
Culture Documents
7791 25665 2 PB PDF
7791 25665 2 PB PDF
Analysis of Vitamin C in the Fruit of Papaya, Soursop, Sugar Apple and Langsat
that Grown in Donggala.
*Cresna, Mery Napitupulu, dan Ratman
Pendidikan Kimia/FKIP - Universitas Tadulako, Palu - Indonesia 94118
Received 09 July 2014, Revised 05 August 2014, Accepted 07 August 2014
Abstract
Vitamin C is known as ascorbic acid. The function of vitamin C is to help the synthesis of collagen
and antioxidants that the body needs. Vitamin C can be obtained from fruits, and each fruit had
higher levels of vitamin C are different. This study aims to determine the levels of vitamin C in the fruit
papaya, soursop, sugar apple and complexioned fruit. This study uses a volumetric method that uses a
solution of iodine (I2) as the titer, and using starch as an indicator, because the compounds between
starch and iodine gives a blue color that is easily observed as the end point of the titration. And each
piece studied every day for three days with the same treatment. The results obtained levels of vitamin C
in papaya fruits in a row are the first day of 46,89 mg, the second day 34,6 mg, third day and 22,88
mg. Vitamin C in the complexioned fruits are the first day 82,28 mg, the second day 61,31 mg, and
third day 37,14 mg. Vitamin C in the sweetsop fruit are the first day 49,83 mg, the second day 35,2
mg, and third day 20,46 mg. And the soursop fruit vitamin C content was obtained on the first day
62,42 mg, the second day 33,44 mg, and third day of 23,14 mg. The results demonstrated that levels of
Vitamin C in four fruits had decreased each day since the time of storage.
Keywords: Vitamin C, Papaya, Soursop, Sweetsop, Langsat.
Pendahuluan
Kabupaten Donggala adalah salah satu adrenal, jeruk dan kol yang dinamakan vitamin
kabupaten yang berada di wilayah Propinsi C. Zat ini kemudian berhasil disintesis pada
Sulawesi Tengah yang memiliki luas wilayah tahun 1933 oleh Hawort Hist sebagai asam
sebesar 10.471,71 kilometer persegi. Potensi askorbat. Vitamin C adalah kristal putih
lahan pertanian Donggala sebesar 404.965 Ha yang mudah larut dalam air. Dalam keadaan
yang terdiri dari lahan sawah sebesar 32.838 Ha, kering vitamin C cukup stabil, tetapi dalam
lahan kering 359.165 Ha dan lahan pekarangan keadaan larut vitamin C mudah rusak karena
sebesar 12.962 Ha. Memperhatikan potensi bersentuhan dengan udara terutama bila
sumber daya pertanian, wilayah Kabupaten terkena panas.Vitamin C tidak stabil dalam
Donggala memiliki peluang besar untuk larutan alkali, tetapi cukup stabil dalam
pengembangan usaha tani padi sawah dan buah larutan asam (Almatsier, 2003). Berdasarkan
– buahan karena ditunjang oleh potensi sumber pendapat Naidu (2003) juga menyatakan
daya lahan yang luas, iklim dan letak geografis bahwa vitamin C merupakan vitamin yang
yang strategis (Jatam Sulteng, 2012). larut dalam air dan esensial untuk biosintesis
Vitamin adalah zat-zat organik kompleks kolagen. Kandungan vitamin C yang sedikit
yang dibutuhkan tubuh yang tidak dapat kemudian dilakukan pemanasan maka kadar
dibentuk oleh tubuh. Tiap vitamin mempunyai vitamin C yang dihasilkan akan semakin kecil
tugas spesifik dalam tubuh (Dani, 2009). Pada (Yanti, dkk., 2012).Vitamin C bertindak
tahun 1923 Szent-Gyorgy dan C. Glenn king sebagai agen pereduksi dalam larutan cair
berhasil mengisolasi antiskorbut dari jaringan seperti darah dan dalam sel. Suplementasi
vitamin C dalam jumlah banyak diperlukan
*Correspondence:
Cresna
jika tubuh dalam kondisi stres emosional atau
Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan cekaman lingkungan, untuk mempertahankan
Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako konsentrasi asam askorbat yang normal
email: iznafg@gmail.com dalam plasma darah (Pilliang 2001). Selain
Published by Universitas Tadulako 2014
346
Cresna Analisis Vitamin C pada Buah Pepaya, Sirsak, Srikaya ................
itu Vitamin C memainkan peran penting asam dari pada manis. Pengembangbiakan
dalam homeostasis sel , bertindak sebagai sirsak yang paling baik adalah melalui okulasi
antioksidan kuat serta modulator positif dan akan menghasilkan buah pada usia 4
diferensiasi sel (Daniel, dkk., 2013). Fungsi tahunan setelah ditanam (Novi, 2007).
vitamin C adalah membantu sintesis kolagen Selain buah sirsak di Indonesia, srikaya
(berguna menguatkan pembuluh darah untuk dikenal sejak zaman penjajahan Belanda.
penyembuhan luka dan pembentukan tulang), Umumnya buah yang lebih dikenal dengan
berfungsi sebagai kekebalan dan vitamin sebutan buah nona sri ini, hanya ditanam
C dapat mempercepat penyerapan besi di di pinggir pagar pekarangan rumah. Buah
dalam tubuh, sehingga kadar hemoglobin yang masih hijau dan biji mudanya memiliki
bisa meningkat (Linder, 1992). Dan vitamin sifat anti cacing dan insektisida yang efektif.
C dapat juga bertindak sebagai antioksidan Sedangkan akar, daun, dan kulit kayu srikaya
nonenzimatik eksogen yang berpartisipasi dapat digunakan untuk pengobatan berbagai
dalam pertahanan paru primer terhadap jenis penyakit seperti batuk, demam, disentri,
spesies oksigen reaktif (Bowler dan Crapo. sembelit dan lain-lain. Kandungan zat gizi
2002). Beberapa penelitian epidemiologi telah dan fitonutrien buah srikaya diantaranya
menunjukkan bahwa makanan yang kaya yaitu provitamin A, Vitamin B1, Vitamin B2,
antioksidan dapat mengurangi efek ozon pada Vitamin C, Mineral besi, Potasium/kalium,
kesehatan pernapasan (Keranis, dkk., 2010). Kalsium, fosfor, dan serat (Meri, dkk, 2013).
Pepaya merupakan salah satu buah tropika Dan mengkonsumsi ekstrak daun srikaya dapat
unggulan Indonesia untuk ekspor maupun menurunkan diabetes selama 30 hari secara
konsumsi dalam negeri. Buah ini untuk signifikan mengurangi kadar glukosa darah
perdagangan termasuk buah yang menduduki , hemoglobin glikosilasi , urea dan kreatinin
tempat penting. (Paramastri & Anindha, (Subramanian dan Basha. 2011).
2011). Pepaya atau (Carica papaya) memiliki Selain srikaya, buah langsat juga dapat
banyak keunggulan selain rasanya yang enak tumbuh di Indonesia. Langsat yang memiliki
jugamemiliki kandungan gizi tinggi seperti, nama Lansium domesticum adalah tanaman
kalsium, pro-vitamin A dan asam askorbat tropis yang populer memproduksi buah-
(Nakasone dan Paull, 1998). Betakaroten buahan yang dapat dimakan ekonomi
merupakan salah satu pigmen karotenoid yang ditemukan terutama di Asia Tenggara (Aranya,
ada pada pepaya. Kandungan betakaroten pada dkk. 2013). Sebagai negara yang terletak di
pepaya sebesar 0,56±0,09 mg/100g (Sauza, daerah tropis, Indonesia kaya akan tumbuh
dkk., 2000). Buah papaya dapat dikatakan buah tumbuhan tropis, diantaranya tanaman langsat.
yang sangat bergizi . Yaitu dengan mengandung Langsat merupakan tanaman buah yang
tinggi Vitamin , magnesium , besi , tembaga dan sudah di kenal di Indonesia. Pada umumnya
beberapa asam amino esensial , dan juga dikomsumsi dalam bentuk segar, tapi ada pula
mengandung sejumlah besar riboflavin , niacin yang mengawetkannya dalam bentuk sirup dan
, kalsium , fosfor dan seng (Wurochekke, dkk., di botolkan. Kontribusi buah langsat terhadap
2013). eksport menduduki tempat ketiga setelah
Selain buah-buahan yang disebut diatas, mangga dan manggis. Lansat memilik ciri
ada juga buah sirsak (Annona muricata) milik berkulit tipis, halus, licin, putih kekuningan,
keluarga Annonaceae, dan itu tersebar luas bergetah, cenderung bulat telur (memanjang).
di daerah tropis dan subtropis frost-free dari Manis atau masam (Saleh, 2010)
dunia (Rene, dkk., 2013). Buah sirsak yang Menurut Jacob (2005) Secara biokimia
bernama latin Annona Muricata juga salah satu vitamin C mempunyai berbagai peran yaitu:
buah yang digemari masyarakat dan banyak memperkaya reduktan biologi sebagai suatu
tumbuh di pekarangan rumah penduduk di kofaktor penting untuk reaksi-reaksi reduksi
Sulawesi Tengah khususnya di Kabupaten logam seperti besi dan tembaga, sebagai suatu
Donggala. Sirsak (Annona muricata L) berupa antioksidan protektif, kofaktor reduktif untuk
tumbuhan atau potion yang berbatang utama hydroksilasi selama pembentukan kolagen,
berukuran kecil dan rendah. Di Indonesia, berperan dalam fungsi sistem oksigenasi,
sirsak tumbuh dengan baik pada daerah yang biosintesis karnitin, dan meningkatkan
mempuyai ketinggian kurang dari 1000 meter penyerapan serta metabolisme zat besi.
di atas permukaan laut. Nama Sirsak itu sendiri Salah satu manfaat mengkonsumsi vitamin
sebenarnya berasal dari bahasa Belanda Zuurzak C adalah dapat memberikan efek terbaik untuk
yang kurang lebih berarti kantung yang asam. menurunkan prevalensi anemia baik pada anak
Buah Sirsak yang sudah masak lebih berasa maupun orang dewasa. Hasil penelitian oleh
347
Volume 3, No. 3, 2014: 346-353 Jurnal Akademika Kimia
Saidin dan Sukati (1997) membuktikan bahwa dan dihancurkan dalam blender hingga
pemberian vitamin C dapat meningkatkan menyerupai sluri. Menimbang sampel
kadar hemoglobin yang tertinggi (Zulaekah, yang selesai diblender sebanyak 10 gram
2007). Vitamin C juga berperan untuk dan dimasukkan dalam labu ukur 100 mL
pembentukan kolagen yang sangat bermanfaat kemudian ditambahkan akuades hingga tanda
untuk penyembuhan luka. Ketersediaan vitamin batas. Kemudian disaring untuk memisahkan
C yang cukup dalam darah dapat mendorong filter dan filtratnya. Filtrat yang diperoleh
kerja selenium dalam menghambat sel kanker, siap untuk dijadikan sampel.
terutama kanker paru-paru, prostat, payudara,
usus besar, empedu, dan otak (Winarno, 1984). Larutan Iodin 0,01 N
Sebanyak 1,27 gram serbuk iodium
Metode ditambah 2,3 gram KI dan dilarutkan dengan
Alat dan bahan yang digunakan antara aquades sedikit demi sedikit hingga larut
lain: Erlenmeyer, Gelas ukur, Gelas kimia, semua. Larutan tersebut dipindahkan dalam
Labu ukur, Batang pengaduk, Buret, Statif labu ukur 100 mL ditambah dengan aquades
dan klem, Corong, Pipet volume, Pipet tetes, hingga tanda batas.
Botol semprot, Pisau, Blender, Kain saring
(screen), Neraca digital dan Penangas listrik, Larutan Amilum 1%
Buah langsat, Buah pepaya, Buah sirsak, Buah Menimbang 2 gram amilum dilarutkan
srikaya, Aquades, padatan KI, Larutan amilum dengan air panas 100 mL dalm gelas kimia.
1 %, dan Larutan iodin 0,01 N. Larutan ini digunakan sebagai indikator.
Cara kerja: Pengambilan Data
1.Buah pepaya dikupas dan bijinya dibuang, 1.Diukur 10 mL ekstrak buah papaya lalu
dipotong kecil-kecil kemudian ditimbang dimasukkan ke dalam erlenmeyer 125
hingga 200 gram dan dihancurkan dalam mL kemudian ditambahkan 2 mL larutan
blender hingga menyerupai sluri (jus). amilum 1% dan 20 mL aquades. Setelah itu
Menimbang sampel yang selesai diblender dititrasi dengan larutan iodin 0,01 N sampai
sebanyak 10 gram dan dimasukkan dalam warna larutan menjadi biru.
labu ukur 100 mL kemudian ditambahkan 2.Diukur 10 mL ekstrak buah langsat lalu
akuades hingga tanda batas. Kemudian dimasukkan ke dalam erlenmeyer 125
disaring untuk memisahkan filter dan mL kemudian ditambahkan 2 mL larutan
filtratnya. Filtrat yang diperoleh siap untuk amilum 1% dan 20 mL aquades. Setelah itu
dijadikan sampel. dititrasi dengan larutan iodin 0,01 N sampai
2.Buah langsat dikupas, memisahkan daging warna larutan menjadi biru.
dan bijinya. Bijinya dibuang dan dagingnya 3.Diukur 10 mL ekstrak buah sirsak lalu
ditimbang hingga 200 gram kemudian
dihancurkan dalam blender hingga dimasukkan ke dalam erlenmeyer 125
menyerupai sluri (seperti jus). Menimbang mL kemudian ditambahkan 2 mL larutan
sampel yang selesai diblender sebanyak 10 amilum 1% dan 20 mL aquades. Setelah itu
gram dan dimasukkan dalam labu ukur 100 dititrasi dengan larutan iodin 0,01 N sampai
mL kemudian ditambahkan akuades hingga warna larutan menjadi biru.
tanda batas. Kemudian disaring untuk 4.Diukur 10 mL ekstrak buah sirsak lalu
memisahkan filter dan filtratnya. Filtrat yang dimasukkan ke dalam erlenmeyer 125
diperoleh siap untuk dijadikan sampel. mL kemudian ditambahkan 2 mL larutan
3.Buah Sirsak dipisahkan daging dari bijinya, amilum 1% dan 20 mL aquades. Setelah itu
kemudian ditimbang hingga 100 gram dititrasi dengan larutan iodin 0,01 N sampai
dan dihancurkan dalam blender hingga warna larutan menjadi biru.
menyerupai sluri. Menimbang sampel
yang selesai diblender sebanyak 10 gram Analisis data
dan dimasukkan dalam labu ukur 100 mL Penentuan kadar vitamin C masing-masing
kemudian ditambahkan akuades hingga tanda sampel :
batas. Kemudian disaring untuk memisahkan Kadar vitamin C pada buah pepaya, buah
filter dan filtratnya. Filtrat yang diperoleh langsat dan buah jambu biji dapat ditentukan
siap untuk dijadikan sampel. secara titrasi dengan menggunakan larutan
4.Buah Srikaya dipisahkan daging dari bijinya, Iodin 0,01 N, dimana 1 mL larutan iodin 0,01
kemudian ditimbang hingga 100 gram
348
Cresna Analisis Vitamin C pada Buah Pepaya, Sirsak, Srikaya ................
→
asam askorbat asam dehidroaskorbat
Gambar 2. (bentuk tereduksi Vitamin C) Gambar 3. (bentuk teroksidasi Vitamin C)
350
Cresna Analisis Vitamin C pada Buah Pepaya, Sirsak, Srikaya ................
Dani, I. 2009. Alat otomatis pengukur kadar Noor. Z. (1992). Senyawa anti gizi. PAU
vitamin C dengan metode titrasi asam basa. Pangan dan Gizi UGM. Yogyakarta.
J. neutrino, 1(2). Pantastico, E.B. l997. Fisiologi Pasca Panen.
Yogyakarta: UGM Press.
Daniel, S,. Jorje, O,. Marcela, L,. Francisco,
N,. Sylvain, M,. Nelson, O,. & Juan, P, Novi, P. (2007) Morfologi tumbuhan sirsak.
H,. (2013). The vitamin C transporter Diunduh kembali dari http://novi-biologi.
SVCT2 is down-regulated during postnatal blogspot.com/2011/08/sirsak-annona-
development of slow skeletal muscles. muricata-l.html.
Histochemistry and cell Biology, 139(6).
Nurhayati, S,. Haryanti. S,. & Hastuti. E,
Fatchurrozak., Suranto., & Sugiyarto. (2013). D. (2007). Pengaruh suhu dan lama
Pengaruh ketinggian tempat terhadap penyimpanan terhadap penurunan kadar
kandungan citamin C dan zat antioksidan vitamin C Brokoli (Brassica oleracea L).
pada buah carica pubescens di dataran Jurusan Biologi FMIPA UNDIP. 15 (2).
tinggi dieng. El-Vivo, 1(1).
Paramastri, & Anindha. (2011). Pepaya
Jacob, Robert A. (2005). Vitamin C in modern yang tak busuk saat distribusi. Diunduh
nutrition in health and disease 1. Edition. A. kembali dari http://repository.ipb.ac.id/
Philadelphia: Waverly Company. handle/123456789/52408.
352
Cresna Analisis Vitamin C pada Buah Pepaya, Sirsak, Srikaya ................
Saidin & Sukati. (1997). Pengaruh pemberian Sudarmadji, S., Sukardi., & Haryono, B.
pil besi dengan penambahan vitamin (1989). Analisa bahan makanan dan
terhadap perubahan kadar Hb dan feritin pertanian. Liberty Yogyakarta bekerjasama
serum pada wanita remaja. Penelitian Gizi dengan pusat pangan dan gizi Universitas
dan Makanan. Bogor. 20, 91-101. Gajah Mada.XL.
Sauza, L. M. D., Ferreira, K. S., Chaves, J. B. Winarno, F. G. (1984). Kimia pangan dan gizi.
P., & Teixeira, S. L. (2000). L ascorbic acid, Jakarta: P.T. Gramedia Pustaka Utama.
betacarotene and lycopene content in papaya
fruits (Carica papaya ) with or without Wurochekke, A. U., Eze1, H. T, & B.
physiologocal skin freckles. UENF. Brazil. Declan. (2013). Comparative study on
the nutritional content of Carica Papaya at
Saleh, M. (2010). Identifikasi keragaman buah different ripening stages. Int. J. Pure Appl.
langsat di kalimantan selatan. Kalimantan Sci. Technol, 14(2).
Selatan: Balai Penelitian Pertanian Lahan
Rawa, 17(2). Yanti, O., Sitti, A., & Jamaluddin, S.
(2012). Pengaruh lama penyimpanan dan
Setiono. (2011). Faktor yang mempengaruhi hasil konsentrasi natrium benzoate terhadap
tanaman. Gudang Ilmu Pertanian. Diundu kadar vitamin C cabai merah (Capsicum
kembali pada http://setiono774.blogspot. annuum L). J. Akad. Kim, 1(4).
353