You are on page 1of 1

Doa ketika di Raudhah

Allaahumma innii as-aluka iimaanan kaamilan wa yaqiinan


shaadiqan hattaa a’lamu annahu laa yushiibunii illaa maa katabat
lii wa’ilman naafi’an waqalban khasyi’an wa lisaanan dzaakiran
warizqan waasi’an wa halaalan thayyiban wa ‘amalan shaalihan
maqbuulan watijaaratn lan tabuur.
Allaahummasyrah shuduuranaa wastur ‘uyuubanaa waghfir
dzunuubanaa wa aamin khaufanaa wakhtim bish-shaalihaati
a’maalanaa wataqabbal ziyaaratanaa waruddanaa min
ghurbatinaa ilaa ahlinaa wa aulaadinaa saalimiina ghaanimiina
ghaira khazaayaa walaa maftuuniina waj’alnaa min ‘ibaadikash
shaalihiina minal ladziina laa khaufun ‘alaihim walaa hum
yahzanuun.
Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaitanaa wahab
lanaa min ladukna rahmatan innaka antal wahhaab. Rabighfir lii
waliwaalidayya walil-mu’miniina yauma yaquumul hisaabu.
Subhaana rabbika rabbil ‘izzati ‘ammaa yashifuuna wasalaamnun
‘alal mursaliina walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin.

Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha


Penyayang. Segala puji bagi Allah yang memelihara sekalian alam.
Pujian yang memadai nikmat-Nya mengimbangi tambahan
kenikmatan-Nya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji yang layak
bagi keagungan Dzat-Mu dan kebesaran kekuasaan-Mu. Shalawat
dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW. keluarga dan sahabat-sahabatnya semua. Ya Allah
ya Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku, dosakedua orang tuaku,
datukku, nenekku, dan semua kaum kerabatku, saudara-saudaraku
dan guru-guruku, sekalian orang-orang mukmin dan mukminat, juga
muslimin dan muslimat baik yang hidup maupun yang telah mati
dengan limpahan rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Paling Pengasih. Ya
Allah, sesungguhnya Engkau telah berfirman dan firman-Mu adalah
benar. Dan jika sekiranya mereka sungguh telah menzalimi diri
mereka sendiri, lantas mereka dating kepadamu (wahai Muhammad)
lalu memohon ampun kepada Allah, Rasulullah SAW memohon
ampun untuk mereka tentulah mereka mendapati Allah itu Maha
Penerima ampun lagi Maha Penyayang. Ya Allah aku mohon kepada-
Mu, Engkau memberikan kewenangan syafaat kepada Nabi dan
Rasul-Mu, Rasul untukku pada hari dimana harta benda dan anak-
anak tidak dapat memberikan pertolongan, kecuali orang yang dating
kepada Allah dengan hati yang selamat (bebas dari syirik dan
penyakit nifak). Dan berilah kepastian ampunan untukku
sebagaimana Engkau telah memastikan memberi ampunan bagi
orang yang dating kepada Rasul di waktu hidupnya. Ya Allah ya
Tuhanku, jadikanlah Nabi Muhammad SAW orang yang pertama
memberi syafaat yang paling berhasil di antara orang-orang yang
memohon dan paling mulia dari golongan mereka terdahulu dan
terakhir dengan anugerah dan kemurahan-Mu wahai Tuhan Yang
Maha Mulia lagi Maha Pemurah. Ya Allah, ya Tuhanku aku mohon
kepada-Mu keimanan yang sempurna, keyakinan yang benar,
sehingga aku dapat meyakini bahwa tiada sesuatu bencana yang
menimpa kepadaku kecuali apa yang telah Engkau tetapkan
Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiina kepadaku. Aku memohon ilmu yang bermanfaat, hati yang khusyu’,
hamdan yuwaafii ni’amahu wa yukaafi-u maziidahu. Yaa lidah yang berdzikir, rizki yang melimpah halal dan baik, amal saleh
rabbanaa lakal hamdu yanbaghii lijalaali wajhika wa ‘azhiimi yang diterima, serta perdagangan yang tidak rugi. Ya Allah, ya Tuhan
sulthaanika. Washallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa kami, lapangkanlah dada kami, tutupilah keburukan kami, ampunilah
‘alaa aalihi washahbihi ajma’iin. Allaahummaghfir lii dzunuubii dosa kami, tenteramkanlah hati kami dari ketakutan, sudahilah
waliwaalidayya wa ajdaadii wa jaddaatii wa aqaaribii wa amalan kami dengan kebajikan, terimalah ziarah kami ini,
ikhwaanii wa masyaayikhii wa lijamii’il mu’miniina wal- kembalikanlah kepada kami dari keterasingan kami kepada ahli dan
mu’minaati wal-muslimiina wal-muslimaati al-ahyaa-i minhum keluarga kami di dalam keadaan selamat dan sejahtera berhasil tanpa
wal- amwaati birahmatika yaa arhamar raahimiin. mendapat keinstaan dan bencana, dan jadikanlah kami termasuk
Allaahumma innaka qulta wa qaulukal haqqu walau annahum izh hamba-Mu yang shaleh yaitu dari golongan mereka yang merasa
zhalamuu anfusahum jaa-uuka fastaghfarullaaha wastaghfara takut dan tidak pula bersedih hati. Ya Allah ya Tuhan kami, janganlah
lahumur rasuulu lawajadullaaha tawwaaban rahiimaa. Engkau palingkan hati kami sesudah Engkau memberi petunjuk
Allaahumma innii as-aluka an tusyaffi’a fii nabiyyika wa rasuulika kepada kami, limpahkanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu,
Muhammadan shallallaahu ‘alaihi wasallama yauma laa yanfa’u sesungguhnya Engkau Maha Pemberi. Ya Tuhanku, ampunilah
maalun walaa banuuna illaa man atallaaha biqalbin saliimin. Wa dosaku, dosa kedua orang tuaku serta seluruh mukminin dan
an tuujiba ilal maghfirati kamaa aujabtahaa liman jaa-ahu fii mukminat pada hari perhitungan segala amal. Maha Suci Tuhanmu
hayaatihi. Tuhan Yang Maha Mulia dari apa yang mereka sifatkan dan salam
Allaahummaj’alhu awwalasy syaafi’iina wa anjahas saa-iliina wa sejahtera kepada Rasul segenap puji bagi Allah, Tuhan semesta
akramal awwaliina wal-aakhiriina bimannika wa karamika yaa alam.”
akramal akramiin.

You might also like