You are on page 1of 48
PEDOMAN PENYELENGGARAAN INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT DEPARTEMEN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN MEDIK DIREKTORAT INSTALASI MEDIK JAKARTA 1992 KATA PENGANTAR Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik No. 409/Yanmed/Instmed/V/1991 tgl. 23 Mei 1991 tentang Pembentukan Tim Penyusunan Pedoman Penyelenggaraan Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) Klas A, B, dan C, sesuai jadwal kerja yang telah ditentukan dan dengan melalui pembahasan-pembahasan yang teratur, Tim telah berhasil menyelesaikan buku pedoman ini. Isi buku pedoman ini lebih ditekankan pada pola dan mekanisme kerja secara organisasi. Adapun pelaksanaan dapat disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan rumah sakit setempat, sehingga pelaksanaan tugas akan berjalan lancar dan seefisien mungkin. Diharapkan dengan terbitnya buku Pedoman Penyelenggaraan Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit Klas A, para pengelola rumah sakit dapat memanfaatkannya dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan pembinaan pemeliharaan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit sehingga akan tercipta suatu mekanisme pemeliharaan fasilitas rumah sakit yang berkesinambungan, dan dapat menjamin keadaan siap pakai. Kepada penyusun buku pedoman ini yang telah meluangkan waktu dan mencurahkan pemikirannya, juga kepada instansi terkait sehingga tersusunnya buku ini kami ucapkan terima kasih. Akhirnya kami menyadari, walaupun telah diusahakan sebaik-baiknya tidak tertutup kemungkinan adanya kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunan pedoman ini dan perlu penyesuaian serta penyempurnaan pada kan datang. masa yan, Demikian semoga buku pedoman ini dapat bermanfaat bagi kita semua. .L PELAYANAN MEDIK Instalasi Medik, DIREKTORAT JEND! KATA SAMBUTAN Dengan terbitnya buku Pedoman Penyelenggaraan Instalasi Pemelibaraan Sarana Rumah Sakit klas A, satu langkah telah kita selesaikan dalam rangka menunjang keberhasilan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pedoman ini merupakan salah satu jabaran dari Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 134/Menkes/SK/IV/78 tgl. 28 April 1978 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum yang berarti akan mendukung keberhasilan pelayanan Kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna. Diharapkan buku ini dapat menjadi pegangan dan petunjuk dalam rangka penyelenggaraan pemeliharaan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit yang sudah banyak kita investasi. Investasi yang besar akan memberi manfaat yang luas apabila investasi tadi dipelihara dengan baik. Semua pihak, baik sebagai pembina, pengawas maupun pelaksana pada Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) sudah sewajarnya dalam pelayanan sehari-hari senantiasa berpedoman pada buku ini. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada penyusun dan instansi terkait yang telah membantu penyelesaian buku ini. DEPARTEMEN KESEHATAN RI DIREKTUR JENDERAL PELAYANANMEDIK 1. BROTO WASISTO. MPH NIP. 140 022 724 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR KATA SAMBUTAN DAFTARISI...... BABI PENDAHULUAN A. Pengertian B. Sistem... BAB II | ORGANISASI DAN TATA LAKSANA IPSRS .. A. Bagan Organisasi .. B. Peran dan Wewenang C. Uraian Tugas D. Ketenagaan BAB III LINGKUP PEKERJAAN. 16 A. Fungsi Kerja IPSRS. 16 B, Kegiatan IPSRS .... 17 BAB IV MEKANISME KERIA ... ‘A. Mekanisme Kerja Perbaikan dan Pemeliharaan Peralatan B. Mckanisme Kerja Pengadaan Barang dan Jasa Teknil BAB V__ FASILITAS KERJA IPSRS KLAS A .... A, Tempat Kerja .... B, Fasilitas Peralatan Kerja C. Gudang . BAB VI RUJUKAN ...... 27 A. Batasan dan Pengertian .. 27 B, Alur Kegiatan Rujukan 28 BAB Vil PENUTUP . 31 Lampiran : Daftar Peralatan Kerja Teknik yang menjadi alat kerja IPSRS Klas A... vi BAB I PENDAHULUAN A. PENGERTIAN Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) adalah suatu unit fungsional untuk melaksanakan kegiatan, agar fasilitas yang menunjang pelayanan kesehatan di rumah sakit yaitu sarana, prasarana dan peralatan selalu berada dalam keadaan laik pakai. Dalam kegiatan dan kedudukan IPSRS berada langsung di bawah serta bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit. Untuk tugasnya secara fungsional IPSRS mendapat pembinaan dari Seksi Instalasi Kesehatan Kantor Wilayah Depkes setempat, sedangkan pembinaan dari pusat oleh Direktorat Instalasi Medik Direktorat Jenderal Pelayanan Medik. 1. Tujuan Umum Untuk mencapai kondisi pelayanan rumah sakit secara optimal terintegrasi dalam sistem pelayanan rumah sakit. 2. Tujuan Khusus a. Terciptanya kegiatan instalasi pemeliharaan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit. b. Terciptanya pembinaan teknis bagi teknisi rumah sakit melalui bimbingan bengkel rujukan maupun dari pihak ketiga. B. SISTEM Dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit memerlukan suatu sistem yang me- libatkan bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain yaitu : 1. Sistem Pengadaan a. Merancangrencana kebutuhan sarana, prasarana dan peralatan yang digunakan dalam program pelayanan kesehatan serta kebutuhan suku cadang yang dipergunakan untuk pemeliharaan dan perbaikan. 1 b. Mengadakan prasarana dan peralatan perbengkelan yang memadai untuk digunakan oleh teknisi rumah sakit dalam pemeliharaan dan perbaikan serta tenaga-tenaga yang terampil dan berkualitas. 2. Sistem Pemeliharaan a. Upaya pemeliharaan yang bersifat pencegahan dilakukan oleh operator. b. Pemeliharaan secara rutin atau berkala dilakukan oleh teknisi rumah sakit. c. Melaksanakan perbaikan-perbaikan, dilakukan oleh teknisi rumah sakit yang dianggap cakap dan mampu. d. Melaksanakan perbaikan di bengkel rujukan atau pihak ketiga yang sesuai persyaratan yang berlaku. 3. Sistem pembinaan a. Melakukan kebersihan terhadap sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit yang dilakukan secara rutin setiap hari dan ber- kesinambungan. b. Meningkatkan sistem pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit melalui pendidikan, penataran dan latihan untuk menunjang dan mengembangkan diri dalam rangka pelaksanaan program pelayanan kesehatan. c. Berpartisipasi dalam tim penyuluhan, pembinaan tethadap pasien, pengunjung dan petugas/karyawan rumah sakit secara langsung maupun melalui stiker dan pamflet. BAB II ORGANISASI DAN TATA LAKSANA IPSRS A. BAGAN ORGANISASI Tugas pokok IPSRS Klas A adalah melaksanakan sebagian tugas pokok Direktur Rumah Sakit di bidang pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit, sebagai pelaksanaan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 134/Menkes/SK/IV/78, tanggal 28 April 1978 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum. Ka. IPSRS Ka. Sub Inst. ADM — Unvsan Adm Teknik = Unisan Adm Umum = Urusan Logistik & Perlengkapan | Ka, Sub Inst Ka. Sub Inst. Ka, Sub Inst. Prl. || Ka. Sub Inst. Pri. Sarana Prasarana Medik Non Medik | - Urusan Ged Unisaat List = Urusan Pri. || ~ Urisan Dapur Rawat =sUnisan-Air'Bete Radiasi & Cucian = tela sin & AirLimbab ||| _ Grucan — Unusan CSSD RawatJalan_ | | ~ Unisan Gas Me~ Elektromedik || ~ Urisan Mesin | — Urusan Gea dik dan Non |} _ Urysan Pendingin Penunjang Medik Laboratorium }] ~ Urusan Lift & — Umsan Komu- Incenerator nikasi — Urusan Ken- ~ Unusan AC daraan ~ Urusan Uap [ PERBENGKELAN | ET B. PERAN DAN WEWENANG 1. Nv IPSRS : ‘Adalah satu instalasi kerja, merupakan unsur pelaksana dalam orga- nisasi rumah sakit yang bertugas melaksanakan penyediaan, peme- liharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit. . Kepala IPSRS ‘Adalah Pimpinan yang mengkoordinir IPSRS dan bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit. . Kepala Sub Instalasi Administrasi : Adalah Pimpinan Sub Instalasi yang mengkoordinir kegiatan adminis- trasi teknik, umum, urusan logistik dan perlengkapan, bertanggung jawab kepada Kepala IPSRS. Kepala Sub Instalasi Sarana : Adalah Pimpinan Sub Instalasi yang mengkoordinir kegiatan sarana yaitu urusan gedung rawat nginap, gedung rawat jalan dan gedung penunjang di rumah sakit, bertanggung jawab kepada Kepala IPSRS. Kepala Sub Instalasi Prasarana : Adalah Pimpinan Sub Instalasi yang mengkoordinir kegiatan prasarana yaitu urusan listrik, air bersih dan limbah, gas, uap, AC dan komunikasi di rumah sakit, bertanggung jawab kepada Kepala IPSRS. Kepala Sub Instalasi Peralatan Medik : Adalah Pimpinan Sub Instalasi yang mengkoordinir kegiatan peralatan medik yaitu urusan peralatan radiasi, elektromedik dan laboratorium di rumah sakit, bertanggung jawab kepada Kepala IPSRS. . Kepala Sub Instalasi Peralatan Non Medik : Adalah Pimpinan Sub Instalasi yang mengkoordinir kegiatan peralatan non medik yaitu urusan peralatan dapur dan cucian, CSSD, mesin pendingin, lift dan incenerator serta kendaraan di rumah sakit, bertanggung jawab kepada Kepala IPSRS Perbengkelan : Adalah tempat melakukan kegiatan pemeliharaan/perbaikan dan kalibrasi peralatam medik dan non medik di rumah sakit. Jenis peralatan kerja perbengkelan IPSRS terlampir.

You might also like