You are on page 1of 3
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Sudirman Gedung E Lantai 5 Kompleks Kemdikbud Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725613 Faksimile (021) 5725613 Laman: www.dikdasmen,kemdikbud.go.i Nomor —:_ 9954/D/LK/2019 23 Agustus 2019 Lampiran : Satu lampiran Hal : Pengadaan Barang/Jasa di Sekolah melalui SIPLah Yth. 1. Kepala dinas pendidikan provinsi, 2, Kepala dinas pendidikan kabupaten/kota, 3. Kepala sekolah negeri/swasta, di Tempat Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah Reguler serta Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 8 Tahun 2016 tentang Buku yang Digunakan oleh Satuan Pendidikan, kami sampaikan hal-hal sebagai berikut : 1. Realisasi dana BOS melalui mekanisme pengadaan barang/jasa sekolah dalam jaringan (daring) dengan nilai transaksi paling banyak Rp$0.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dilaksanakan melalui Sistem Informasi Pengadaan di Sckolah (SIPLah). 2, Pelaksanaan pengadaan barang/jasa sekolah melalui SIPLah mengacu pada ketentuan pengadaan barang/jasa yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 “ Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah Reguler. Berkenaan dengan hal tersebut, sekolah harus memperhatikan tiga (3) aspek utama, yaitu : a. Ketentuan terkait barang/jasa yang diadakan melalui SIPLah b. Ketentuan terkait harga transaksi dalam SIPLah c. Ketentuan terkait pemilihan penyedia barang/jasa dalam SIPLah Pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang diadakan melalui SIPLah sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf a, sekolah harus memastikan bahwa barang/jasa yang dibeli oleh sekolah merupakan barang/jasa yang legal dan tidak bertentangan ketentuan peraturan perundangan- undangan yang berlaku, prinsip, nilai, dan norma termasuk ketentuan komponen pembiayaan BOS sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah Reguler. Dalam hal pelaksanaan pengadaan sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf a : a. Buku yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, harus dinyatakan lolos telaah kelayakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 8 Tahun 2016 tentang Buku yang Digunakan oleh Satuan Pendidikan; b. Buku yang diterbitkan oleh penerbit swasta, harus dinyatakan lolos penilaian kelayakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Badan Standar Nasional Pendidikan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan . Pelaksanaan pengadaan barang/jasa dengan ketentuan terkait harga transaksi dalam SIPLah sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf b, sekolah harus memastikan bahwa : a. Sekolah mencari data/informasi atas kewajaran harga barang/jasa melalui harga pasar setempat, informasi resmi instansi pemerintah, atau informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan. b. Sekolah melakukan perbandingan dan/atau negosiasi kepada penyedia barang/jasa sehingga tercapai kesepakatan harga yang dapat dipertanggungjawabkan. ¢. Dalam hal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan acuan harga resmi seperti harga eceran tertinggi, tarif resmi, negosiasi kontrak payung, atau acuan harga resmi lain, maka harga resmi digunakan sebagai harga acuan negosiasi sekolah kepada penyedia barang/jasa sesuai dengan ketentuan zona setempat, tanpa penambahan ongkos kirim. d, Dalam hal harga resmi sebagaimana poin huruf ¢ belum termasuk komponen ongkos kirim, maka dapat ditambahkan komponen ongkos kirim pada harga acuan negosiasi dengan tetap memperhatikan batas kewajaran total harga yang dibayarkan oleh sekolah, 6. Pelaksanaan pengadaan barang/jasa dengan ketentuan terkait pemilihan penyedia barang/jasa 7. dalam bahwa: a Untuk SIPLah sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf ¢, sekolah harus memastikan Penyedia barang/jasa dalam SIPLah diutamakan untuk usaha mikro dan usaha kecil dengan keharusan memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sekolah menginformasikan dan mendorong kepada penyedia barang/jasa_dimana sekolah sebelumnya belanja kepada mereka secara Ivar jaringan (luring) untuk mendaftarkan diri ke dalam SIPLah. Dalam hal sekolah tidak menemukan penyedia dalam SIPLah atas barang/jasa yang akan diadakan, sekolah mencari calon penyedia barang/jasa secara luring untuk kemudian memastikan penyedia terdaftar dalam SIPLah sebelum dilaksanakan transaksi Dalam hal sekolah menemukan penyedia barang/jasa di luar jaringan SIPLah dengan total harga yang dibayarkan lebih rendah, sekolah memastikan penyedia yang bersangkutan terdaftar dalam SIPLah sebelum dilaksanakan transaksi. informasi lebih lanjut dan pengaduan terkait pelaksanaan SIPLah, termasuk kendala pendaftaran calon penyedia barang/jasa dalam SIPLah, dapat mengunjungi laman https:/siplah.kemdikbud.go.id atau email pemantauan.pbj@kemdikbud.go.id. ‘Atas perhatian dan kerjasama Saudara, kami ucapkan terima kasih. Tembusan: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 1 2. 3 4. 5 6. NIP. 196312031983031004 Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Sekretaris lenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gubernur di seluruh Indonesia Bupati dan Walikota di seluruh Indonesia Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) di seluruh Indonesia

You might also like