You are on page 1of 83
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS Selasa, 12 Februari 2019 Elfira Nurul Aini, $5T.,M.Keb VISI: Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi } Ter enrol Unggul Pada Tahun 2019. a Capaian Mata Kuliah Memahami pelaksanaan dan monitoring evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas 7. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas dengan PWS-KIA 7.1 Pengisian kohort ibu, bayi, balita dan KB 7.2 Pendataan data dari dalam dan luar gedung, 7.2.1 Data sasaran 7.2.2 Data dasar 7.2.3 Data lainnya 7.2.4 Sumber data; Kartu ibu, Kohort ibu, Kohort bayi, Laporan KB, Laporan bulanan 7.3 Perencanaan kegiatan 7.4 Pelaksanaan kegiatan 7.5 Pemantauan hasil kegjatan/ monitoring dan evaluasi err Polkesma (ure “The Truly Vocational Education of Heolth Ce iano PENGERTIAN Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS -KIA) Suatu alat manajemen program KIA untuk melakukan pelayanan KIA di suatu wilayah kerja secara terus menerus, agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat. eS olkesma pe ocean “The Truly Vocational Education of Heolth See Program KIA: 5. Pelayanan keluarga berencana 6. Pelayanan bayi baru lahir 1. Pelayanan ibu hamil 2. Pelayanan ibu bersalin ; . 7. Pelayanan bayi baru lahir 3. Pelayanan ibu nifas ape dengan komplikasi 4. Pelayanan ibu dengan komplikasi kebidanan 8. Pelayanan bayi dan balita Polkesma) eel A Po) The Truly Vocational Education of Heolth bili atleniieabiaoh Terpantaunya cakupan dan mutu pelayanan KIA secara terus-menerus di setiap wilayah kerja Polkesma) ay “The Truly Vocational Education of Heolth * iiss eleitelenineiceall TUJUAN KHUSUS PWS KIA 4 1 : A Polkesma) Rea ey Unggul Pada Tahun 2019. ; TUJUAN KHUSUS PWS KIA Indikator pemantauan program ayy Men ce ae ee ACOa Urs keadaan kegiatan pokok dalam program KIA, s prinsip pengelolaan program KIA. Sasaran yang digunakan dalam PWS KIA berdasarkan kurun waktu 1 tahun dengan prinsip konsep wilayah oA ankoncoeie De a rece a eee eae Polkesma) Gl Gee “The Truly Vocational Education of Heolth * iiss eleitelenineiceall Akses Pelayanan antenatal (K1) Adalah cakupan ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Indikator akses ini digunakan untuk mengetahui jangkauan pelayanan antenatal serta kemampuan dalam menggerakkan masyarakat. MIS: Mero Int! Pendidikan Trg olkesma Perera “The Truly Vocational Education of Heolth Ce iano Akses Pelayanan antenatal (K1) * Cakupan kunjungan antenatal ke-1 VISI : Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi esma Nee he ere el Ce eae + Jumlah sasaran ibu hamil dalam 1 tahun dapat diperoleh melalui Proyeksi, dihitung berdasarkan perkiraan jumlah ibu hamil dengan menggunakan rumus : 1,10 X angka kelahiran kasar (CBR) X jumiah penduduk Angka kelahiran kasar yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran per 1000 penduduk dalam waktu 1 tahun. Angke kelahiran kasar (CBR) yang digunakan adalah angka terakhir CBR kabupaten/kota yang diperoleh dari kantor perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) di kabupaten/kota. Bila ‘Sngkes C88 kabupaten kota tidak ada maka dapat digunakan angka terakhir CBK propinsi Polkesma) oan masa inal eerie Propinsi. CONTOH * Hitung cakupan Ki Jika perkiraan jumlah ibu hamil didesa A Kabupaten B yang mempunyai penduduk sebanyak 2 .000 jiwa dan angka CBR terakhir 2. Cakupan KI kabupaten B adalah 27,0/1.000 penduduk, ibu hamil yang mendopat K1 sebanyak 25 orang maka : 1. Hitung sasaran ibu hamil Ve erie ied Vee eo ere al Ce eae Polkesma 2. Cakupan K1 cakupan KI= 25 x 100 59 cakupan KI = 42% rc Se esma poe ecegemermerits Pee ee erie) The Truly Vocatione! Education of = Cakupan pelayanan ibu hamil (K4) Adalah cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar, paling sedikit empat kali dengan distribusi waktu 1 kali pada trimester ke-1, 1 kali, pada trimester ke-2 dan 2 kali pada trimester ke-3 di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Polkesma) ay Akses Pelayanan antenatal (K4) * Cakupan kunjungan antenatal ke-4 Ce eae Ce er esma poe esac CONTOH + Hitung cakupan K1 Jika perkiraan jumlah ibu hamil di desa A Kabupaten B yang mempunyai penduduk sebanyak 2 .000 jiwa dan angka CBR 1. Hitung sasaran ibu hamil Rumus : terakhir kabupaten B adalah 27,0/1.000 z penduduk, ibu hamil yang mendopat K4 sebanyak | | 1,10 X angka kelahiran kasar Seana (CBR) X jml penduduk 1,10 x 0,027 x 2.000 = 59,4. 1. Hitung sasaran ibu hamil * Jadi sasaran ibu hamil selama 1 2. Cakupan K4 tahun di desa/kelurahan A adalah 59 orang. VISI: Merja insti Pendidikan Tg olkesma eerste ements « ST REL “The Truly Vocational Education of Heolth 2. Cakupan K4 cakupan K4= 35 x 100 59 cakupan K4 = 59% VII: Merja nts Penden Tig esma bey orteege pointe “The Truly Vocatianal Education of eolth * bo se enetataberiaesb sbi x a Al Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) Adalah cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, di suatu wilayah,kerja dalam kurun waktu tertentu. Dengan indikator ini dapat diperkirakan proporsi persalinan yang Clea cme Raat) aire Mma tales an eee cle) kemampuan manajemen program KIA dalam pertolongan persalinan sesuai standar. reed (esehatan yang Berkarakter dan reese seaeceee tr Polkesma) Persalinan Ditolong Nakes (Pn) ke »Jumlah sasaran ibu bersalin dalam 1 tahun dihitung dengan menggunakan rumus : 1,05 X angka kelahiran kasar (CBR) X JML penduduk MIS: Mero Int! Pendidikan Trg esma Perera The Truly Vocatione! Education of Heoth eee eae es CONTOH * Hitung cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan di desa/kelurahan A di kabupaten B yang mempunyai penduduk sebanyak 2.000 penduduk dan angka CBR terakhir kabupaten Y 27,0/1.000 penduduk, jumiah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan adalah 45 orang maka : 1. Menghitung Jumlah sasaran 2, Menghitung cakupan persalinan nakes 1. Menghitung Jumlah sasaran * Jumiah ibu bersalin = 1,05 X 0,027 x 2.000 = 56,7. Jadi sasaran ibu bersalin di desa/kelurahan A adalah 56 orang. ea ol«esma ace aan ma . ST REL “The Truly Vocational Education of Heolth 2. Menghitung cakupan persalinan nakes Cakupan persalinan nakes = 45 x 100 56 = 80% eS esma bey orteege pointe "The Ty Vocational Edscaton of Health Pe eee CAKUPAN PELAYANAN NIFAS © OLEH TENAGA KESEHATAN (KF3) * Adalah cakupan pelayanan kepada ibu pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca bersalin sesuai standar, paling sedikit 3 kali dengan distribusi waktu 6 jam s/d hari ke-3 (KF1), hari ke-4 s/d ke-28 (KF2) dan hari ke-29 s/d hari ke-42 (KF3) setelah bersalin di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. P oll« esm a> SL en Ue he se) “The Truly Vocational Education of Heolth Ne enelenaenbie ia CAKUPAN KF3 Rumus : Julmah ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali pelayanan nifas sesuai standar oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah sasaran ibu nifas di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun x 100 *jml sasaran ibu nifas = jml sasaran ibu bersalin RT olkesma (laa Rca masa inal eerie CAKUPAN PELAYANAN NEONATUS (KN 1 * Adalah cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada 6-48 jam setelah lahir di suatu wilayah tertentu. Cakupan Neonatus Menghitung jumlah sasaran berdasarkan jumlah perkiraan bayi Deldpcine pean eeeaar pace coe dalam satu wilayah tertentu Jumiah sasaron bayi = Crude Birth Rate x jumlah penduduk Ea ol«esma Pee eee ert 7 The Truly Voeulenel Escalon of Heclth Ce eae CONTOH + Hitung cakupan kunjungan pertama bayi di suatu desa A di Kota Z yang mempunyai penduduk 1. Hitung Sasaran bayi desa A sebanyak 1.500 jiwa dan angka CBR 24,8/1.000 2. Hitung cakupan bayi desa A penduduk, jumlah bayi dengan kunjungan pertama adalah 30 bayi, maka: Se terior ie Vee eo ere al Ce eae Polkesma CAKUPAN PELAYANAN NEONATUS (KN LENGKAP) * Cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai standar paling sedikit 3 kali dengan distribusi waktu 1 kali pada 6-48 jam, 1 kali pada hari ke 3-7, 1 kali pada hari ke 8-28 setelah lahir di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Jumiah sasaran boyi = Crude Birth Rate x jumlah penduduk Ee ol«esma Pee eee ert vhieoas inal Ce eae CAKUPAN FAKTOR RISIKO DAN © KOMPLIKASI OLEH MASYARAKAT * Adalah cakupan ibu hamil dengan faktor risiko atau komplikasi yang ditemukan oleh kader atau dukun bayi atau masyarakat serta dirujuk ke tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu pada kurun waktu tertentu. MIS: Mero Int! Pendidikan Trg olkesma Perera “The Truly Vocational Education of Heolth Ce iano * Indikator ini menggambarkan peran serta dan keterlibatan masyarakat dalam mendukung upaya peningkatan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas. * Rumus Jumtah ibu hamit yang berisike yong etaw masyorakat dé suatu witayah kena pada kurun wake tertentu suatu wilayah keria dalam 2 tahun SS olkesma pe ocean masa aA eerie CAKUPAN FAKTOR RISIKO DAN KOMPLIKASI OLEH TENAGA KESEHATAN * Adalah cakupan ibu hamil dengan faktor risiko atau komplikasi yang ditemukan oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu pada kurun waktu tertentu. * Indikator ini menggambarkan perkiraan besarnya masalah yang dihadapi oleh program KIA dan harus ditindaklanjuti dengan intervensi secara intensif. VIS: Merja nt Penden Tool olkesma Poem rar eee etre “The Truly Vocational Education of Heolth Rumus : Julmah ibu hamil yang berisiko yang ditemukan tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu 20% x jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun RT olkesma pe ocean “The Truly Vocational Education of Heolth Cer rkieaebeamebeaenes X 100% CAKUPAN PENANGANAN © KOMPLIKASI OBSTETRI * Adalah cakupan ibu dengan komplikasi kebidanan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang ditangani secara definitif sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan. * Penanganan definitif adalah penanganan/pemberian tindakan terakhir untuk menyelesaikan permasalahan setiap kasus komplikasi kebidanan. MIS: Mero Int! Pendidikan Trg olkesma Perera "The Truly Vocatianal Education of Heolth bili atleniieabiaoh Rumus : Jumlah ibu hamil berisiko yang ditemukan kader atau dukun bayi atau masyarakat di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu 20% x jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah dalam 1 tahun X 100 RT olkesma poe esac “The Truly Vocational Education of Heolth Ce iano CAKUPAN PENANGANAN © KOMPLIKASI NEONATUS * Adalah cakupan Seon fen Encl camere cient tere, yang ditangani secara definitif oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan . dasar dan rujukan di suatu wilayah kerja pada kurun wale tertentu. fe * Penanganan definitif adalah pemberian tindakan akhir att setiap : kasus komplikasi neonatus yang pelaporannya dihitung 1 kali pada masa neonatal (tanpa melihat hasilnya hidup atau mati) Polkesma) ea The Truly Vocational Education of Health Coe es * Indikator ini menunjukkan kemampuan sarana pelayanan kesehatan dalam menangani kasus kegawatdaruratan neonatal, yang kemudian ditindaklanjuti sesuai dengan kewenangannya, atau dapat dirujuk ke tingkat pelayanan yang lebih tinggi. RUINS Jost coro ote en di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu 15 % x jumlah sasaran bayi di suatu wilayoh kerja dalam 2 tahun SS olkesma pe ocean masa aA eerie CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI 29 HARI - 12 BULAN (KUNJUNGAN BAYI) * Adalah cakupan bayi yang mendapatkan pelayanan paripurna minimal 4 kali yaitu 1 kali pada umur 29 hari-2 bulan, 1 kali pad umur 3-5 bulan, 1 kali pada umur 6-8 bulan, 1 kali pada umur 9-11 bulan sesuai standar di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. *Rumus 2U0" pay memperel ‘kurun wakeu tertentu Jurnlah sasoran boyi = Crude Birth x 100% Rate x jumlah penduduk Jumiah seluruh sosaran bayi di swat twilayoh kerja dalam 2 tabun ERT ol«esma Poe eee ert masa inal Ce eae CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA (12-59 BULAN *Adalah cakupan anak balita (12-59 bulan) yang memperoleh pelayanan sesuai standar, meliputu pemantauan pertumbuhan minimal 8x setahun, pemantauan perkembangan minimal 2 x setahun, pemberian vitamin A 2 kali setahun. * Rumus Jumloh anak balite yo mempercteh pelayanon sesuai stondar devote wilayah kerja pada kurun woktu RT olkesma poe esac “The Truly Vocational Education of Heolth Ce iano CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK © BALITA SAKIT YANG DILAYANI DENGAN MTBM cakupan anak balita (umur 12-59 bulan yang berobat ke mas dan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. * Adalah Puskes: (MTBS; * Rumus Coe ih ire Polkesma eerste ements eee etre “The Truly Vocational Education of Heolth CAKUPAN PESERTA KB © AKTIF * Adalah cakupan dari peserta KB yang baru dan lama yang masih aktif menggunakan alat dan obat kontrasepsi (alokon) dibandingkan dengan jumlah pasangan usia subur di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. ¢ Indikator ini menunjukkan jumlah peserta KB baru dan lama yang masih aktif memakai alokon terus-menerus hingga saat ini untuk menunda, menjarangkan kehamilan atau yang mengakhiri kesuburan. MIS: Mero Int! Pendidikan Trg olkesma Perera “The Truly Vocational Education of Heolth Ce iano * PUS : Pasangan yang istrinya berusia 15-49 tahun atau lebih dari 49 tahun masih menstruasi Se lkesma Vena en pene ae eee reir) KEGIATAN PWS KIA Se tere i Vee eo ere al Ce eae PENGELOLAAN esma bey orteege pointe “The Truly Vocational Education of Heolth * Ce eae PENGUMPULAN DATA Data PWS KIA yang dicatat desa/ kelurahan dan kemudian dikumpulkan di tingkat Puskesmas akan dilaporkan sesuai jenjang administrasi. VIS: Merja nt Penden Tool olkesma Poem rar eee etre “The Truly Vocational Education of Heolth JENIS DATA — onva vin =o (so } / a — Lem) ar re olkesma ee ge eres "The Truly Vocational Edtucation of Heolth * Ne enelenaenbie ia SUMBER DATA 1. Kartu Ibu dan anak: Pelayanan kesehatan sejak ibu hamil hingga anak berusia 5 tahun tertung dan tercatat dalam buku KIA yang dikenal dengan buku berwarna Pink. Penggunaan buku KIA merupakan strategi penting meningkatkan kemandirian masyarakat. Terdiri dari: a. Kesehatan ibu yang menjelaskan : Ibu hamil, bersalin, nifas dan KB b. Kesehatan Anak : Perawatan anak sakit, cara memberi makan anak, cara merangsang perkembangan anak dan cara membuat MP-ASI VII: Merjad inet Pecan Trg olkesma poe esac “The Truly Vocational Education of Heolth bili aleiebeabienobe Sicermee | EEEEEES Co on erie rd Veen hr eee a) Ce eae 2. KOHORT IBU DAN BALITA PENGERTIAN Register kohort adalah sumber data pelayanan ibu hamil, ibu nifas, neonatal, bayi dna balita TUJUAN Untuk mengidentifikasi masalah kesehatan ibu dan neonatal yang terdeteksi di rumah tangga yang teridentifikasi dari data bidan VIS: Merja nt Penden Tool olkesma Poem rar eee etre “The Truly Vocational Education of Heolth a. Kohort berasal dari kata cohort yang berarti suatu proses pengamatan prospektif, survei prospektif terhadap suatu objek ataupun subjek. b. Mempelajari dinamika korelasi antara suatu subjek dengan objek melalui pendekatan longitudinal ke depan atau prospektif. c. Unggul karena dapat membandingkan antara proses pre dan post d. Continue : menilai dari waktu ke waktu, tidak terputus RT olkesma pe ocean 7 Unggul Pada Tahun 2019. “The Truly Vocational Education of Heolth © . Ada keseragaman observasi dari waktu ke waktu f. Keterbatasan : perlu waktu cermat, sarana dan ketelitian pengelolaan g. Jika ada subjek DO bisa dilihat h. Kohort diisi tenaga kesehatan (bidan) atau kader i. Register kohort ibu merupakan sumber data pelayanan ibu hamil dan bersalin, serta keadaan atau resiko yang dialami ibu. RT olkesma (laa Rca 7 Unggul Pada Tahun 2019. “The Truly Vocational Education of Heolth ana RT ‘eum ao} 2035] 35] 0x2 | was tists, T By a rane esa ig ala [a to) | a a |ua} a. fre we) | oan B)e[ [a 1 REGISTER KCHORT BU PEIDETOS aK] UAT raxron_xcwwmusn| TT loyal wes © imesta| «2 wut | 1H Pan jun]? nu jaz mist] 4) 7 mae] & [alata al PENOLONG PERSALINAN ELAHIRAN BU mFS nares] OUKUN gag] LAMIR HDUP sunu}iuulacs| sep} apr Mel rf Own <7 br} 8-28 we} 29.42 be} RUA 4 |<2500 gr 250047 31 [32] 33 [34] 35] 36 [37] 839] 0 [ai [az las [aa[aslas]ar|asfas| so | st] sz [ss | sa | ss | se] 37 | 58 | 9 Keterangan : Kolom 6, 7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18 diisi dengan angka Kolom 19,20 - Diisi dengan tanggal dan skor sesuaikan dengan KSPR (Bila RT diberi lingkaran merah Kolom 21,22 : Diisi jarak kehamilan terakhir (dim bulan/tahun) Kolom 23 : Diisi dengan status imunisasi pada kunjungan pertama(datam bulan) Kolom 26 : Diisi sesuai dengan imunisasi TT dan tanggal imunisasi Kolom 25 : Diisi dengan tanda + bagi ibu yang diberi buku KIA Kolom 26 s/d49 : Diisi dengan tanggal tempat pelayanan kode Kolom 50 : Diisi dengan tanggal, tempat dan jenis persalinan dan kasus Kolom 51, 52 : Diisi dengan tanggal Kolom 53 : Diisi dengan tanggal Kolom $4, 55 ; Diisi dengan berat badan dalam gram dan jenis kelamin L/P kolom 59 : Diisi bila ibu hamil pindah (dengan keterangan pindah), Iahir prematur, kematian ibu (tanggal, penolong, kode eS esma proponent “The Truly Vocational Education of Heolth * Ce eae Kode Pelayanan Kode Tempat Pelayanan O:r Pz Puskesmas Xe: Partus Pd = Polindes W224 : bssip warns hijau, tanggal dan bulan persalinan Py = Posyandu ) :Mati KR: Kunjungan rumah Aw BPS: Bidan Praktek Swawsta | :Pemberian kapsul lodium RS: Rumah Sakit A :Pemberian Vitamin A pada ibu nifas kolom 55 Fe :Pemberian tablet Fe Ro: Rujuk eS olkesma bey orteege pointe “The Truly Vocational Education of Heolth felkiesitallenieaiienals Contoh pengisian * Biodata : No. register 101, Ny. Ani, Tn. Egas. Usia ibu 25 Th, + Alamat : Kedungduren 4/5 Periksa tanggal 4/5/2018 di posyandu , Hamil anak | HPHT : 28-2-2018 TB: 150. cm, BB : 50 Kg, Lila : 25 cm, Gol. Darah : A, KSPR : 2, Status TT : TT4, Buku KIA ada HB :; 11 GR%, TD : 110/70 mmHg * Periksa 2 tanggal 15/7/2018 di Puskesmas, diberi Fe + Periksa 3 tanggal 19/9/2018, di Puskesmas, diberi Fe + Periksa 4 tanggal 23/10/2018, di Puskesmas, diberi Fe * Partus Tanggal 5 November 2018 ditolong bidan, di Puskesmas, persalinan normal, | spontan, Bayi lahir langsung menangis, Jenis kelamin Perempuan PB 50 BB 2700 gram | * Kunjungan nifas 1 tanggal 6/11/2017 di Puskesmas, mendapat Vitamin A dan Fe * Kunjungan 2 tanggal 13/11/2017 di Puskesmas, Mendapat Fe * Kunjungan 3 tanggal 7/12/2017 di Puskesmas, mendapat Fe eS olkesma Pri ecaanel cmecat “The Truly Vocational Education of Heolth See Kas Biodata : No. register 124, Ny. Suci, Tn. Egas Usia ibu 32Th, Alamat : Kedungduren 6/6 + Periksa tanggal 15/5/2017 di puskesmas, Hamil anak 3, Anak terakhir usia 1.8 tahun, HPHT : 20/3/2017 KSPR 4, TB : 148cm, BB : 57 kg, Lila : 32 cm, Gol. Darah : AB, KSPR : 4, Status TT : TTS, Buku KIA ada, HB : 10.5 Gr%, TD : 110/70 mmHg * Periksa 2, tanggal 18/6/2017, mengeluh perdarahan banyak, keluar jaringan kecil. Dx Abortus inkomplit. Pasien dirujuk ke RS. Polkesma) es = The Truly Vocational Education of Health * bili atleniieabiaoh KECAMATAN 4 PUSKESMAS, : ‘PENDETERS! | JARAK va wn Je) ee lle sanaeumt [enn | EMT TY || ot fal Youn bu | Suni 1 ri 75] 18 | Daren WAKES) car W 22TH) co] [on | a | Tea Sa ew 130 | 31 [32] 33 | 34] 35] 36 [37] 38] 5| ao [an [a2] a3 [a4] 4506] a7] 98 [09 4 a Fe 15] P Fe is} 9| 2 iP Fe [Fe KELAHRAN BU NIFAS ke InaKes UKUN TK a a ca | san [saan {2500er aap s[s|s}s[o]els 5/24/2087. (p/2700 [6/13/37 [33/31/27 7/12/2)] Tera ~ > & hfe Tre Fe eRLAt 3. Laporan KB Laporan KB merupakan salah satu alat dalam pengumpulan data, dimana di dalam laporan KB memuat berbagai macam informasi antara lain: Jumlah akseptor KB berdasarkan alat kontrasepsi yang digunakan, jumlah kunjungan peserta KB baru dan lama, akseptor KB yang drop out atau mengalami kegagalan pemakaian alat konrasepsi. RT olkesma pe ocean “The Truly Vocational Education of Heolth Cer rkieaebeamebeaenes Lampiran 13 FORMULIR PENDATAAN PUS ‘Sos Felon: doe og, Seo Peer At ae esp re kar yh earoan E eS olkesma bey orteege pointe "The Truly Vocational Education of Heolth Ce eae KOHORT KB Lampiran t¢ Hama Fasias Petayanan KS ce | oe | ce oe ete i Viren or erence al Ce eae 4, Laporan Bulanan * Laporan bulanan KIA dibuat untuk merekap hasil kegiatan KIA selama satu bulan. * Laporan KIA juga dapat dijadikan sebagai alat pengumpul data dan sebagai bahan evaluasi serta pengambilan kebijakan dalam menentukan program KIA selanjutnya. RT olkesma poe esac “The Truly Vocational Education of Heolth Ce iano LAPORAN DAN GRAFIK REKAP LAPORAN PWS-KIA, puskesmas Kabupaten/ Kot: ‘SASARAN e a [PERSALINAN OLEH NAKES No pum] itn utes] bay [oatta] witas]eus] a] Bin en |_Kumutot [ein yam [Remuiant| ein [ein [cumulant sskit| tatu | int [Abeotut | | tats | ini [Absolut] | Latu| int [absolut] 9 z 2 3 4 Ss 6 7 = 3 10, PUSKESMAS GRAFIK PWS KIA 1. Siapkan data yang diperlukan (dari catatan kartu, buku xh, register kohort ibu, kartu bayi, kohort ae balta per desa/_ ielutetan, catatan po: lu, ran dari perawat, bidai n/doKter praktikswasta. RSE 2. Tentukan target rata-rata bulan untuk menggambarkan skala pada garis vertical (sana) Misal : target cakupan ibu hamil baru (cakupan’ K1) dalam 2 tahun ditentukan 90%, maka sasaran rata-rata setiap bulan adalah: 9 x 100 12 bulan Dengan demikian, maka sasaran pencapaian kumulatif sampai dengan bulan juni adalah (6x 7.5%) = 45% romkesma 9 “The Truly Vocational Education of Heolth Bersalin, dsb. Contoh GrahPWS, Target cakupan dalam 4 tahun Target percapaian kurmdatit per buen Nee eio once al Ce eae 3. Hasil Pesiutinean pencapaian kumul kelurahan sampai bulan fun dimasukkan ke dalam jalur % kumulatif secara berurutan sesuai peringkat. Pencapaian tertinggi di sebelah kiri dan terendah di sebelah kanan, sedangkan pencapaian untuk puskesmas dimasukkan ke dalam kolom terakhir. Nama desa/kelurahan dituliskan pada lajur__ desa/kelurahan sesuai dengan cakupan kumulatif masing- masing desa/ kelurahan yang dituliskan i ruUlhes “The Truly Vocational Education of ay jatif cakupan K1 per desa/ - Target pencapaian kumulatt er tulan Zoe Mis Ne eel eerie 5. Hasil perhitungan pencapaian pada bulan ini (juni) dan bulan lau (mei) untuk tiap desa/ kelurahan dimasukkan ke dalam lajur masing-masing Gambar anak panah dipergunakan untuk mengisi laju tren. Bila pencapaian cakupan bulan ini lebih besar dari bulan lalu, digambarkan anak panah yang menunjukkan, kebawah, sedangkan untuk cakupan yang tetap/ sama gambarkan denga tanda (-) Polkesm Polkesma) Target pencapsian kurnulatit per bulan Pan Korat Ban Ia) Se tere i Ne eel eerie PENCATATAN DATA a. Datasasaran Diperoleh sejak bidan memulai pekerjaan di Desa/ kelurahan. Seorang bidan, dibantu kader dan dukun bersalin bayi, membuat peta wilayah kerjanya yang mencakup denah jalan, rumah serta setiap waktu memperbaiki peta tersebut dengan data baru tenang adanya ibu hamil, neonatus dan anak balita. Kemudian bidan melakukan pendataan ibu hamil, bersalin, nifas, bayi, balita dibantu oleh dukun/ kader , atau data dikumpulkan dari lintas program dan fasilitas pelayanan lain yang ada di wilayah kerjanya oe ee oes Polkesma) es ee “The Truly Vocational Education of Heolth Cer rkieaebeamebeaenes PENCATATAN DATA b. Data pelayanan atau data lainnya Bidan di desa/ keluarahan mencatat semua detail pelayanan KIA di dalam kartu ibu, kohort ibu, kartu bayi, kohort bayi, kohort anak balita, kohort kb dan buku KIA. Pencatatan tersebut diperlukan untuk memantau secara intensif dan terus menerus kondisi dan permasalahan yang ditemukan pada ibu, bayi, dan anak. MIS: Mero Int! Pendidikan Trg olkesma Perera “The Truly Vocational Education of Heolth Ce iano DIAGRAM ALUR PENCATATAN PELAYANAN KIA OLEH BIDAN PERENCANAAN KEGIATAN * Perencanaan adalah suatu rangkaian kegiatan yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan/ diputuskan bersama. Polkesm “The Truly Vocational Education of Heolth a) (eee ete uc) a, Dapat dilakukan secara terus menerus (ems rica ure er M(t) er rda ana cer ec Ly CRMs cmc) VISI : Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Vee eo ere al Ce eae Persiapan/ Perencanaan PWS KIA 1. Pertemuan di tingkat provinsi (pertemuan sosialisasi/ reorientasi), bertujuan a. Menyamakan persepsi mengenai PWS KIA b. Menentukan kebijaksanaan propinsi dalam pelaksanaan PWS KIA c. Merencanakan fasilitas tingkat kabupaten/ kota dan puskesmas d. Meyusun mekanisme pemantauan kegiatan, dil RT olkesma poe esac “The Truly Vocational Education of Heolth Ce iano 2. Pertemuan di tingkat Kabupaten/ Kota 3. Pertemuan di puskesmas : memfasilitasi bidan desa, implementasi PWS KIA. 4. Fasilitasi petugas kabupaten/ kota Petugas kabupaten dibekali untuk dapat memfasilitasi petugas puskesmas. Peserta dari unsur-unsur dinas kesehatan kabupaten/ kota : yankes, pengendalian penyakit RT olkesma (laa Rca masa inal eerie 5. Pelatihan Petugas Puskesmas (Kepala puskesmas, pengelola program KIA) 6. Pertemuan dengan unit kesehatan swasta dan RSU Konsep pendektan wilayah, dengan demikian semua pelayanan KIA dari fasilitas pelayanan di luar puskesmas pun perlu dilibatkan agar dapat diketahui cakupan pelayanan KIA oleh tenaga kesehatan RT olkesma (laa Rca masa inal eerie Pelaksanaan kegiatan 1. Pelaksanaan di tingkat provinsi a. Peremuan orientasi 1) Menyamakan persepsi mengenai PWS KIA. 2) Menentukan kebijaksanaan propinsi dalam pelaksanaan PWS KIA 3) Merencanakan fasilitas tingkat kabupaten/ kota dan puskesmas 4) Meyusun mekanisme pemantauan kegiatan, dll RT olkesma eee realy “The Truly Vocational Education of Heolth CE okie ee b. Peremuan sosialisasi : bertujuan mensosialisasikan tentang PWS KIA c. Fasilitasi : Memberikan bantuan teknis berupa kunjungan ke lapangan atau pertemuan di kabupaten/ kota dan puskesmas. Petugas propinsi dibekali untuk dapat memfasilitasi petugas kabupaten/ kota. d. Evaluasi/ tindak lanjut : menilai kemajuan cakupan program KIA dan merencanakan kegiatan tindak lanjut. =e olkesma epee Seek ul “The Truly Vocational Education of Heolth Cer rkieaebeamebeaenes 2. Pelaksanaan PWS KIA di tingkat Kabupaten a. Pertemuan reorientasi 1) Menyamakan persepsi mengenai PWS KIA 2) Sosialisasi kebijaksanaan kabupaten/ kota dalam pelaksanaan PWS KIA 3) Merencanakan fasilitas ke desa 4) Menyusun mekanisme kegiatan, dll. RT olkesma (laa Rca masa aA eerie b. Pertemuan sosialisasi : fokus pertemuan ni adalah untuk lintas ektr tingkat kecamatan dan desa. c. Memfasilitasi bidna di desa : memberikan bantuan teknis berupa kunjungan ke lapangan atau pertemuan di desa. d. Implementasi PWS KIA Puskesmas : melalui pengumpulan, pengolahan, analisis, penelusuran dan pemanfaatan data PWS KIA. e. Tindak Lanjut : menindaklanjuti hasil-hasil pembahasan implementasi PWS KIA di tingkat puskesmas, en olkesma bey oceeegeetpemerctt es “The Truly Vocational Education of Heolth Cer rkieaebeamebeaenes | 3. Pelaksanaan di tingkat Desa a. Implementasi PWS KIA oleh bidan di desa b. Tindak lanjut c, Pemantauan dan pelaporan : dilakukan melalui laporan kegiatan PWS KIA dengan hasil analisis indikator PWS KIA (grafik hasil cakupan, dll) dan rencana tindak lanjut berupa jadwal rencana kegiatan Ea ol«esma Pee eee ert masa inal Ce eae PEMANTAUAN HASIL KEGIATAN/ MONITORING DAN EVALUASI + Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses pelayanan kebidanan komunitas yang menandakan seberapa jauh pendataan, perencanaan, dan pelaksanannya sudah berhasil dicapai. * Pemantauan kegiatan PWS KIA dapat dilakukan melalui laporan kegiaan PWS KIA bulanan dnegan melihat kelengkapan data PWS KIA yaitu hasil analisis indikator (grafik hasil cakupan, hasil penelusuran, dil) RT olkesma poe esac “The Truly Vocational Education of Heolth Ce iano 1. Ditingkat desa, dilaporkan ke Puskesmas setiap bulan: Register KIA, Rekapitulasi Kohort KB 2. Di tingkat puskesmas untuk dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota setiap bulan: Laporan Bulanan KIA Laporan Bulanan Gizi Laporan Bulanan Imunisasi Rekapitulasi Kohort KB Polkesma eerste ements masa aes eerie 3. Di tingkat kabupaten/ propinsi untuk dilaporkan ke Dinas Kesehatan Propinsi/ Departemen Kesehatan setiap 3 bulan: a. Laporan pelayanan antenatal care Laporan pelayanan persalinan dan nifas Laporan sarana pelayanan kesehatan dasar Laporan kematian ibu dan neonatal Laporan sarana pelayanan kesehatan rujukan Laporan pelayanan antenatal yang terintegrasi dengan peoaram lain seperti PMTCT pada tbu penderit HIV/ AIDS dan laria dalam kehamilan mp eaos Laporan KB & Polkesma) aaa rule uty Social canes piace ener, Siklus Lengkap PWS To end ; son Ce hha Dera Polkesma “The Truly Vocational =

You might also like