Skenario

Seorang anak laki-laki berumur 3 tahun datang ke UGD diantar orang

tuanya, dengan keluhan sesak nafas berat sejak 1 hari yang lalu.Dokter menduga
anak terkena infeksi saluran nafas akut. Dokter melakukan pemeriksaan penunjang
untuk menegakan diagnosis menggunakan cara tes RSV, bukan dengan IFI tes.
Karena dokter menganggap RSV tes merupakan cara yang lebih cepat dan memiliki
keakuratan yang sama dengan IFI tes yang sudah dikenal sebagai gold standar
untuk diagnosis infeksi saluran nafas akut yang disebabkan oleh virus.

Pertanyaan
Apakah tes RSV lebih efektif dalam menegakan diagnosis infeksi saluran nafas
pada anak dibanding IFI tes?

PICO
-Population : Anak laki-laki berumur 3 tahun mengalami sesak nafas
berat
-Intervention : Tes Indirect immunofluresence assay (IFI)
-Comparison : Tes Quickvue RSV kit
-Out comes : Sensitivitas dan Efektifitas

Pencarian Bukti Ilmiah

Alamat Website : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed
Kata Kunci : Diagnosis Tool, Respiratory Viruses, RSV Rapid antigen
detection test
Limitasi : Publication dates : 5 years
Text availability : Free Full Text
Hasil Pencarian :8
 1. Rapid antigen detection test for respiratory syncytial virus diagnosis as
a diagnostic tool.
2. Trivalent inactivated influenza vaccine effective against influenza A(H3N2)
variant viruses in children during the 2014/15 season, Japan.
3. Development and application of multiplex PCR assays for detection of
virus-induced respiratory disease complex in dogs.
4. Detection of Respiratory Syncytial Virus using Direct Fluorescent Antibody
Assay in Pediatric Patients with Acute Respiratory Tract Infection.
5. Potent neutralizing monoclonal antibodies against Ebola virus infection.
6. Development of Monoclonal Antibody and Diagnostic Test for Middle East
Respiratory Syndrome Coronavirus Using Cell-Free Synthesized
Nucleocapsid Antigen.
7. Development of Electrochemiluminescent Serology Assays to Measure the
Humoral Response to Antigens of Respiratory Syncytial Virus.
8. Histopathological and immunohistochemical diagnosis of infectious bursal
disease in poultry birds.
9. Detection and monitoring of human boca virus 1 infection by a new rapid
antigen test.

Dipilih artikel berjudul:

Rapid antigen detection test for respiratory syncytial virus diagnosis as a diagnostic
tool.

REVIEW JURNAL
Introduction: Respiratory syncytial virus (RSV) is known as a major
infectious agent of respiratory tract infections in children worldwide. Most
children are infected in the first year of life, but virtually all will be exposed by
age 2. Reinfections are common throughout life, depending on the level of
neutralizing antibodies in the serum, but complications in lower respiratory tract
infections are more common in primary infection.
Aim: To evaluate the QuickVue RSV Test Kit as a screening tool respiratory
syncytial virus in children with acute respiratory disease in comparison with
indirect immunofluorescence assay.
Material and Methods: The authors retrospectively analyzed 486 nasopharyngeal
aspirate samples from children under age 5 with acute respiratory infection,
between December 2013 and August 2014,the samples were analyzed by IFI and
QuickVue® RSV Test kit. Samples with discordant results were analyzed by RT-
qPCR and nucleotide sequencing
Result: From 313 positive samples by immunofluorescence assays, 282 (90%) were
also positive by the rapid antigen detection test, two were positive only by rapid
antigen detection test, 33were positive only by immunofluorescence assays, and 171
were positive by both methods. The 35 samples with discordant results were
analyzed by RT-qPCR; the two samples positive only by rapid antigen detection
test and the five positive only by immunofluorescence assays were also positive by
RT-qPCR. There was no relation between the negativity by QuickVue® RSV Test
and viral load or specific strain. The QuickVue® RSV Test showed sensitivity of
90%, specificity of 98.8%, PPV of 99.3%, and negative predictive value of 94.6%,
with accuracy of 93.2% and agreement n index of 0.85 in comparison to IFA.

Conclusion: This study demonstrated that the QuickVue® RSV Test Kit can be
effective in early detection of Respiratory syncytial virus in nasopharyngeal aspirate
and is reliable for use as a diagnostic tool in pediatrics.

CLINICAL APPRAISAL
I. Apakah hasil penelitian valid?
 Petunjuk Primer
o Apakah terdapat perbandingan yang independen dan blind
terhadap suatu standar rujukan?
 Iya, karena pemeriksaan dilakukan di laboratorium microbiology
dan virology. Dan hasil pemeriksaan RSV kit langsung di analisis dan
dibandingkan dengan tes IFA. (Material and Methods, Paragraf III,
Kalimat III & IV)

o Apakah sampel pasien mencakup spektrum penderita yang sesuai

dengan setting praktek klinis dimana uji diagnostik tersebut akan
diaplikasikan?
Iya, usia pasien masuk dalam usia dibawah 5 tahun. Jenis kelamin
pasien laki-laki 274 (56,4%), dan perempuan 212 (43,6%). Pasien
 memiliki gejaka infeksi respirasi akut termasuk ISPA dan ISPB.
(Materials and Methods, Paragraf I, kalimat I)

 Petunjuk Sekunder
o Apakah hasil tes yang sedang dievaluasi mempengaruhi keputusan
untuk menjalankan standar rujukan?
Tidak, karena hasil tes IFA merupakan gold standar pemeriksaan
virus respiratory. (Material and Methods, Paragraf VII,kalimat I)

o Apakah metoda untuk melaksanakan tes tersebut dideskripsikan

cukup rinci untuk dapat dilakukan replikasi?
Ya, apabila hasil negatif pada pemeriksaan IFA dan RSV. Maka
peneliti akan memeriksa PCR (protein G dan F) sebagai upaya untuk
 pemastian dari hasil sampel (Material and Methods, Paragfar IV,
kalimat I)

II. Apakah hasilnya?

 Apakah likelihood rasio hasil tes atau data yang dibutuhkan untuk
penghitungannya ditampilkan?
Ya, ditampilkan dalam bentuk paragraf dan tabel (Result,Paragraf I)
III. Apakah hasil penelitian tersebut membantu dalam tatalaksana pasien saya?
 Apakah reprodusibilitas hasil tes dan interpretasinya sesuai pada setting
saya?
Iya, metode pemeriksaan yang dilakukan pada penelitian ini tersedia
san bisa dilakukan pasien dalam kasus ini. Menurut jurnal ini, tes RSV
memerlukan waktu yang lebih sedikit dan di daapat dilakukan oleh
dokter tanpa memerlukan alat laboratorium. (Disscusion, paragfar II,
kalimat V)

 Apakah hasilnya dapat diaplikasikan untuk pasien saya?

Iya, karena menurut hasil penelitian dalam jurnal ini hasil tes RSV
memiliki kesensitifitas dan kedpesifican hampir sama dengan test IFA
yang merupakan gold standar.
  Apakah hasil tersebut akan mengubah tatalaksana saya?
Iya, karena tes RSV memiliki efisiensi yang 95% lebih sama dengan tes
IFA, dan tes memiliki banyak kemudahan dalam pelaksanaan
pemeriksaanya di banding tes IFA.
 Akankah pasien menjadi lebih baik dengan aplikasi hasil tes tersebut?
Iya, karena pasien anak-anak yang masuk UGD yang terkena virus
pernafasan tidak diberi antibiotik oleh dokter karena menunggu hasil
penyebab yang terlalu lama. Dengan tes RSV maka dokter dapat
langsung mendiagnosis penyebab sesak nafas berat pada anak tersebut.

KESIMPULAN DAN SARAN

Pasien mengalami sesak nafas berat sejak sehari yang lalu, maka pemeriksaan
yang dapat dilakukan adalah tes RSV karena lebih berguna jika dipakai diagnosis
dini virus saluran pernafasan dilihat dari kemudahan dan kecepatan. Menurut
jurnal RSV dapat di gunakan sebagai pengganti tes IFA yang merupakan gold
standar pemeriksaan
 EBM BLOK KEDOKTERAN KELUARGA
CRITICAL APPRAISAL

Rapid antigen detection test for respiratory syncytial virus diagnosis

as a diagnostic tool.

Disusun Oleh:
ERIYASIH
KELOMPOK A-14

Dosen Pembimbing
Dr. Kamal Anas, Sp.B

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI

TAHUN AJARAN 2016/2017