Professional Documents
Culture Documents
3 klasifikasi tanah :
a. Unified Soil Classification System (USCS)
b. Classification of soil for Engineering Purposes (ASTM)
c. British Soil Classification System for Engineering Purpose (BSCS)
Contoh:
1. Silty SAND, medium dense to dense, grey, non plastis, interstratified, very thinly
bedded, sub angular, medium to coarse grain.
2. Silty CLAY, stiff to very stiff, brown, moderately plastic, fissured, moderately sensitive,
3. Gravel with Sand (GW), yellowish brown, about 70% subangular gravel and 30% fine to
coarse subangular sand, trace of fines, max size 60mm, well-graded, dense, dry, no
reaction with HCL (recent alluvium)
4. Clay (CH), dark grey, firm, high plasticity, closely fissured.
5. Clayey Sand (SC), yellowish brown, medium grained, medium dense, moderately
cemented, clay as cementing materials, no reaction with HCL
2. Warna
Parameter Istilah
Nilai Terang, Gelap
Warna Tambahan Kemerah mudaan, Kemerahan, Kekuning-kuningan,
Kejingaa-jinggaan, Kebiru-biruan, Kecoklat-
coklatan, Kehijau-hijauan, Keabu-abuan
Warna Utama Merah muda, Merah, Kuning, Jingga, Coklat, Hijau,
Biru, Ungu, Putih, Abu-abu, Hitam
Catatan: Untuk distribusi warna yang seragam, tentukan dulu warna dasarnya kemudian tambahkan nilai
warna dan atau warna tambahan jika perlu. Jika distribusi warnanya tidak seragam, lakukan deskripsi warna
seperti diatas, kemudian tambahkan keterangan tambahan seperti berbintik-bintik, belang dsb.
Contoh: Coklat terang kekuningan dengan bintik merah. Beri informasi apakah contoh dalam kondisi basah
atau kering ketika dideskripsi.
3. Plastisitas
4. Struktur/Pelapisan
Bentuk Partikel
Angularity (kebersudutan) Menyudut (Angular)
Agak menyudut (Subangular)
Agak bundar (Subrounded)
Bundar (Rounded)
Bentuk Equidimensional
Datar (Flat)
Melengkung (Elongated)
Datar dan melengkung (Flat and Elongated)
Tak beraturan (Irregular)
Tekstur Permukaan Kasar (Rough)
Halus (Smooth)
Komposisi partikel: tergantung pada mineral dan atau tipe batuan yang membentuk partikel
batuan tersebut.
6. Ukuran Partikel/Nama
< 0,002 mm
Lempung Hasil dari Lumpur yang mongering dapat
(Clays) dipecahkan, tetapi tidak menjadi bubuk diantara
jari-jari, akan trlarut didalam air, tetapi prosesnya
lebih lambat dibandingkan lanau, halus ketika
disentuh, memperlihatkan sifat plastis tetapi
tidak terjadi dilatansi sama sekali. Lengket
ditangan, mongering secara perlahan-lahan,
mengkerut ketika mngering (dapat dilihat
langsung). Biasanya timbul retak-retak. Untuk
lempung dengan nilai plastisitas menengah dan
tinggi, keadaan sperti diatas akan timbul dengan
tingkat menengah sampai tinggi.
7. Pelapukan
Material vulkanis serta hasil-hasil pelapukan yang mungkin terjasi dari batuan beku, metamorfosa
dan tanah-tanah sedimen yang tersementasi.
Tingkat Deskripsi
Segar (Fresh). Tidak terlihat tanda-tanda pelapukan material batuan, mungkin sedikit terjadi
perubahan warna pada bidang diskontinuitas utama
Agak Lapuk (Slightly Weathered). Terjadi perubahan warna yang menunjukkan pelapukan
II material batuan dan bidang diskontinuitas. Seluruh material batuan mungkin berubah warna
karena pelapukan.
Lapuk Sedang (Moderately Weathered) Kurang dari 50% material batuan beralih ke tanah.
III Batuan segar atau sudah berubah warna tetap ada sebagai bagian tak menerus atau batuan inti.
Sangat Lapuk (Highly Weathered). Lebih dari 50% material batuan beralih ke tanah. Batuan
segar atau sudah berubah warna tetap ada sebagai bagian tak menerus atau batuan inti.
Lapuk Sempurna (Completely Weathered). Seluruh material batuan telah beralih menjadi tanah.
Struktur massa asli sebagian masih ada (intact).
Tanah Residual (Residual Soil). Seluruh material batuan telah beralih menjadi tanah. Struktur
VI massa dan material fabric telah hancur. Terjadi perubahan besar dalam volume tetapi tanah
belum mengalami transportasi berarti.
Tingkat Deskripsi
Segar (fresh). Tidak ada perubahan warna atau penurunan kekuatan
Agak Lapuk (Slightly Weathered). Sedikit terjadi perubahan warna pada
celah-celah dan permukaan –permukaan berbentuk blok. Penurunan
kekuatan dengan mudah dapat diketahui pada profile bore hole nya.
III Lapuk Sedang (Moderately Weathered). Terdapat perubahan warna
berupa bercak-bercak dan garis-garis pada celah-celah dan permukaan-
permukaan bloknya.
IV Sangat Lapuk (Highly Weathered). Perubahan warna secara total dari
masa tanah sebelumnya.
Diambil dari hasil desk study dan atau pemetaan geologi atau interpretasi di lapangan.
Kondisi Test di Lapangan
Sangat sensitive (Highly sensitive) Berubah menjadi cair kemudian menjadi Lumpur cair
ketika diramas dalam tangan
Sensitif sedang (Moderately sensitive) Menjadi plastis ketika diramas didalam tangan.
Agak sensitive (Slightly sensitive) Sedikit menjadi agak plastis ketika diramas didalam
tangan.
Kondisi Deskripsi
Kering (Dry) Warna lebih muda daripada kondisi pada saat keadaan
lembap. Pasir menjadi lepas (Loose), tanah lanau menjadi
getas (brittle) dan bila pecah menjadi abu. Tanah lempung
cenderung akan retak-retak dan tidak dapat dipecahkan oleh
jari tangan.
Agak lembab (Sligthly Moist) Terletak pada gradasi antara keadaan kering dan keadaan
lembab.
Lembab (Moist) Alur kelembapan, cenderung memperlihatkan rentang
perubahan warna. Tidak pada kondisi basah atau kondisi
kering
Sangat Lembab (Very Moist) Gradasi antara kondisi lembab dan kondisi basah
Basah (Wet) Lapisan tipis air terlihat pada butirannya. Gejala rembesan.