You are on page 1of 7

DESKRIPSI TANAH (Untuk Geologi Teknik)

3 klasifikasi tanah :
a. Unified Soil Classification System (USCS)
b. Classification of soil for Engineering Purposes (ASTM)
c. British Soil Classification System for Engineering Purpose (BSCS)

Contoh:
1. Silty SAND, medium dense to dense, grey, non plastis, interstratified, very thinly
bedded, sub angular, medium to coarse grain.
2. Silty CLAY, stiff to very stiff, brown, moderately plastic, fissured, moderately sensitive,
3. Gravel with Sand (GW), yellowish brown, about 70% subangular gravel and 30% fine to
coarse subangular sand, trace of fines, max size 60mm, well-graded, dense, dry, no
reaction with HCL (recent alluvium)
4. Clay (CH), dark grey, firm, high plasticity, closely fissured.
5. Clayey Sand (SC), yellowish brown, medium grained, medium dense, moderately
cemented, clay as cementing materials, no reaction with HCL

NAMA KOMPOSISI DARI FRAKSI


KASAR/HALUS
KERIKIL sedikit berpasir (slightly sandy GRAVEL) Sampai 5% pasir
KERIKIL berpasir (sandy GRAVEL) 5% - 20% pasir
KERIKIL sangat berpasir (very sandy GRAVEL) Pasir diats 20%
KERIKIL/PASIR (GRAVEL/SAND) Proporsi pasir dan kerikil sama
PASIR sangat berkerikil (very gravelly SAND) Kerikil diatas 20%
PASIR berkerikil 20 – 5 % kerikil
PASIR sedikit berkerikil (slightly gravelly SAND) Sampai 5 % kerikil
PASIR sedikit berlanau (slightly silty SAND) Lanau sampai 5%
PASIR lanauan (silty SAND) 5% - 20% lanau
PASIR sangat berlanau (very silty SAND) Lanau diatas 20%
PASIR sedikit berlempung (slightly clayey SAND) Lempung sampai 5%
PASIR lempungan (clayey SAND) 5% - 20% lempung
PASIR sangat berlempung (very clayey SAND) Lempung di atas 20%
LANAU sedikit berpasir (slightly sandy SILT) Sampai 5 % pasir
LANAU berpasir (sandy SILT) Pasir 5% -20%
LANAU sangat berpasir (very sandy SILT) Pasir diatas 20%
LANAU sedikit berlempung (slightly clayey SILT) Sampai 5% lempung
LANAU berlempung (clayey SILT) Lempung 5% - 20%
LANAU sangat berlempung (very clayey SILT) Lempung di atas 20%
LEMPUNG sedikit berpasir (slightly sandy CLAY) Sampai 5 % pasir
LEMPUNG berpasir (sandy CLAY) Pasir 5% -20%
LEMPUNG sangat berpasir (very sandy CLAY) Pasir diatas 20%
LEMPUNG sedikit berlanau (slightly silty CLAY) Sampai 5% lanau
LEMPUNG lanauan (silty CLAY) Lanau 5% - 20%
LEMPUNG sangat berlanau (very silty CLAY) Lanau di atas 20%
1. Kekuatan
Tanah Kohesif
Kuat Geser
Kondisi Undrained Nilai N Test di Lapangan
(kN/m2)
Sangat lunak <20 <2 Mengalir di sela-sela jari ketika diperas dalam tangan
(very soft)
Lunak (Soft) 20 - 40 2-4 Mudah ditekan dengan ibu jari, dapat dibentuk dengan
tekanan jari ringan
Teguh (Firm) 40 - 75 4-8 Dapat ditekan dengan ibu jari, dapat dibentuk dengan
tekanan jari yang kuat.
Kaku (Stiff) 75 - 150 8 - 15 Dapat ditekan dengan ibu jari, tidak dapat dibentuk
dengan jari tangan.
Sangat kaku 150 - 300 15 - 30 Dapat ditekan dengan kuku ibu jari, dapat ditusuk dengan
(Very stiff) pisau sampai kedalaman 15 mm.
Keras (Hard) >300 >30 Tidak dapat ditekan dengan kuku ibu jari

Tanah Non-kohesif (Kepadatan)


Kondisi Nilai N Test di lapangan
Sangat lepas (very loose) 0-4 Mudah digali dengan sekop
Lepas (Loose) 4 - 10 Agak susah digali, pasak susah untuk ditancapkan
Agak padat (Medium 10 - 30 Sulit dipindahkan dengan sekop dan pasak sulit
dense) ditancapkan
Padat (Dense) 30 - 50 Pasak tidak dapat ditancapkan, untuk dipindahkan/digali
memerlukan peralatan tambahan
Sangat padat (very Lebih dari 50 Sulit untuk diangkat/dipindahkan
dense)

Tanah Non-kohesif (Derajat sementasi)


Kondisi Test lapangan
Tersementasi buruk (poorly cemented) Ketika digali terdapat bongkahan-bongkahan yang
dengan mudah dihancurkan oleh tekanan ibu jari
Tersementasi (cemented) Digali berbentuk bongkahan-bongkahan yang tidak
dapat dipecahkan lagi menjadi bongkahan-
bongkahan yang lebih kecil.

2. Warna

Parameter Istilah
Nilai Terang, Gelap
Warna Tambahan Kemerah mudaan, Kemerahan, Kekuning-kuningan,
Kejingaa-jinggaan, Kebiru-biruan, Kecoklat-
coklatan, Kehijau-hijauan, Keabu-abuan
Warna Utama Merah muda, Merah, Kuning, Jingga, Coklat, Hijau,
Biru, Ungu, Putih, Abu-abu, Hitam
Catatan: Untuk distribusi warna yang seragam, tentukan dulu warna dasarnya kemudian tambahkan nilai
warna dan atau warna tambahan jika perlu. Jika distribusi warnanya tidak seragam, lakukan deskripsi warna
seperti diatas, kemudian tambahkan keterangan tambahan seperti berbintik-bintik, belang dsb.
Contoh: Coklat terang kekuningan dengan bintik merah. Beri informasi apakah contoh dalam kondisi basah
atau kering ketika dideskripsi.
3. Plastisitas

Kondisi Test di lapangan Rentang batas cair


Non-plastis Tanah jika digulung-gulung sepanjang 40 mm, tebal -
6 mm tidak bias terbentuk
Agak plastis (Sligthly Tanah dapat digulung sepanjang 40 mm dgn tebal 6
plastic) mm dan dapat menahan beratnya sendiri, tetapi bila
tebalnya 4 mm, tanah menjadi tidak dapat menahan 0 – 35 %
beratnya sendiri
Semi plastis Tanah dapat dibentuk menjadi gulungan sepanjang
(Moderately plastic) 40 mm, setebal 4 mm dan dapat menahan beratnya 35 % - 50 %
sendiri, tapi bila tebalnya 2 mm tidak dapat
menahan beratnya sendiri
Sangat palstis (Very Tanah dapat dibentuk menjadi gulungan sepanjang
plastic) 40 mm, setebal 2 mm serta dapat menahan 50 % - 90 %
beratnya sendiri

4. Struktur/Pelapisan

Tanah berbutir kasar (Bongkah, kerakal, kerikil, pasir)


Kondisi Identifikasi Lapangan
Homogen/seragam (Homogeneous) Endapan terdiri dari 1 jaenis tanah yang dominan
Saling melapis/berlapis (Inter Terdiri dari lapisan-lapisan dari berbagai jenis,
stratified/Interbedded) berselang-seling (alternating) atau terdiri dari pita-
pita atau lensa-lensa dari material yang berbeda.
Skala interval jarak antara lapisan dapat juga
digunakan untuk identifikasi
Heterogen (Heterogeneous) Suatu campuran terdiri dari berbagai tipe material
Lapuk (Weathered) Partikel-partikel tanah yang melemah, biasanya
memperlihatkan pelapisan yang konsentrik
(menuju satu titik)

Tanah berbutir halus (Lanau, Lempung)


Kondisi Identifikasi Lapangan
Bercelah (Fisured) Terpecah Menjadi fragment polyhedral sepanjang
celahnya, Skala interval jarak antara diskontinuitas
dapat juga digunakan untuk identifikasi
Homogen/seragam (Homogeneous) Endapan terdiri dari (terutama) 1 tipe material
Saling melapis/berlapis (Inter Terdiri dari lapisan-lapisan dari berbagai jenis,
stratified/Interbedded) berselang-seling (alternating) atau terdiri dari pita-
pita atau lensa-lensa dari material berbeda. Skala
interval jarak antara lapisan dapat juga digunakan
untuk identifikasi.
Lapuk (Weathered) Biasanya terdiri dari pecahan-pecahan atau
struktur-struktur seperti kolom.

Tanah organik (Lempung organik, Lanau, Pasir dan Gambut)


Kondisi Identifikasi Lapangan
Berserat/Humus (Fibrous) Terdapat sisa-sisa tumbuhan dan menyimpan sisa
kekuatan
Tak berbentuk (Gambut) (Amorphous) Tidak terdapat lagi sisa-sisa tumbuhan
b. Skala pelapisan

Kondisi Spasi rata-rata (mm)


Pelapisan sangat tebal (very thickly bedded) Lebih dari 2000
Pelapisan tebal (thickly bedded) 2000 s/d 600
Pelapisan medium (medium bedded) 600 s/d 200
Pelapisan tipis (thinly bedded) 200 s/d 60
Pelapisan sangat tipis (very thinly bedded) 60 s/d 20
Terlaminasi tebal (thickly lamination) 20 s/d 6
Terlaminasi tipis (thinly lamination) Dibawah 6

5. Bentuk Partikel & Komposisi

Bentuk Partikel
Angularity (kebersudutan) Menyudut (Angular)
Agak menyudut (Subangular)
Agak bundar (Subrounded)
Bundar (Rounded)
Bentuk Equidimensional
Datar (Flat)
Melengkung (Elongated)
Datar dan melengkung (Flat and Elongated)
Tak beraturan (Irregular)
Tekstur Permukaan Kasar (Rough)
Halus (Smooth)

Komposisi partikel: tergantung pada mineral dan atau tipe batuan yang membentuk partikel
batuan tersebut.
6. Ukuran Partikel/Nama

Jenis Tipe dasar Ukuran partikel, Identifikasi Visual


tanah mm
Tanah Berangkal >300 mm Hanya dapat terlihat dilubang galian/bukaan
sangat (Boulders)
kasar 75 – 300 mm
Kerakal
(Cobbles)
Tanah Kerikil Kasar (19 – 75 mm) Dapat dengan mudah untuk dilihat dengan mata
berbutir (Gravels) telanjang, bentuk partikel dapat dikenal, grading
kasar Halus ( 4,75 - 19 mm) dapt dikenal.
(Lebih dari Gradasi baik, rentang yang lebar dari ukuran
65% butiran, terdistribusi dengan baik, gradasi buruk,
berukuran bukan gradasi yang baik (mungkin seragam,
pasir dan ukuran dari srbagian besar partikel berada pada
kerikil) gradasi sempit atau terjadi perubahan gradasi
secara tiba-tiba (gap graded), suatu ukuran
tengah (intermediate) partikel.
Kasar (2 – 4,75 mm)

Sedang (0,425 – 2 mm)

Halus (0,075 – 0,425 mm)


Pasir Dapat dengan mudah dikenal dengan mata
(Sands) telanjagn, sedikit atau tidakmempunyai kohesi
ketika keadaan kering, gradasi dapat diketahui.
Gradasi bagus, ukura partikel terlacak antara
rentang yang lebar, terdeteksi baik. Gradasi
buruk (mungkin seragam, ukuran sebagian besar
partikel terletak anatara batas-batas yang
sempit, atau terjadi perubahan gradasi secara
tiba-tiba (gap graded), suatu ukuran tengah
partikel kadang-kadang tiak terwakili.
Tanah Lanau 0,002 - < 0,075 mm Hanya lanau yang kasar agak dapat terlihat
berbutir (Silts) dengan mata telanjang, memperlihatkan sedikit
halus plastisitas dan ditandai dengan adanya gejala
(Lebih dari dilatanasi (dilatancy), ukuran butir lebih besar
35% (granular) halus ketika disentuh. Terlarut saat
berukuran dimasukkan kedalam air,Lumpur mongering
lanau dan dengan cepat, mempunyai nilai kohesi, tetapi
lempung mudah menjadi bubuk diantara jari-jari tangan.

< 0,002 mm
Lempung Hasil dari Lumpur yang mongering dapat
(Clays) dipecahkan, tetapi tidak menjadi bubuk diantara
jari-jari, akan trlarut didalam air, tetapi prosesnya
lebih lambat dibandingkan lanau, halus ketika
disentuh, memperlihatkan sifat plastis tetapi
tidak terjadi dilatansi sama sekali. Lengket
ditangan, mongering secara perlahan-lahan,
mengkerut ketika mngering (dapat dilihat
langsung). Biasanya timbul retak-retak. Untuk
lempung dengan nilai plastisitas menengah dan
tinggi, keadaan sperti diatas akan timbul dengan
tingkat menengah sampai tinggi.

Tanah Lempung Variasi Mengandung sejumlah sisa-sisa tumbuhan


organik organic,
lanau, pasir
Gambut Variasi Terdapat sisa – sisa tumbuhan, umumnya
(Peats) berwarna coklat gelap atau hitam, seringkali
dengan bau yang khas, mempunyai nilai bulk
density yang rendah.

7. Pelapukan

Material vulkanis serta hasil-hasil pelapukan yang mungkin terjasi dari batuan beku, metamorfosa
dan tanah-tanah sedimen yang tersementasi.

Tingkat Deskripsi
Segar (Fresh). Tidak terlihat tanda-tanda pelapukan material batuan, mungkin sedikit terjadi
perubahan warna pada bidang diskontinuitas utama
Agak Lapuk (Slightly Weathered). Terjadi perubahan warna yang menunjukkan pelapukan
II material batuan dan bidang diskontinuitas. Seluruh material batuan mungkin berubah warna
karena pelapukan.
Lapuk Sedang (Moderately Weathered) Kurang dari 50% material batuan beralih ke tanah.
III Batuan segar atau sudah berubah warna tetap ada sebagai bagian tak menerus atau batuan inti.
Sangat Lapuk (Highly Weathered). Lebih dari 50% material batuan beralih ke tanah. Batuan
segar atau sudah berubah warna tetap ada sebagai bagian tak menerus atau batuan inti.
Lapuk Sempurna (Completely Weathered). Seluruh material batuan telah beralih menjadi tanah.
Struktur massa asli sebagian masih ada (intact).
Tanah Residual (Residual Soil). Seluruh material batuan telah beralih menjadi tanah. Struktur
VI massa dan material fabric telah hancur. Terjadi perubahan besar dalam volume tetapi tanah
belum mengalami transportasi berarti.

Lempung sedimen / lanau dan pasir tidak tersementasi

Tingkat Deskripsi
Segar (fresh). Tidak ada perubahan warna atau penurunan kekuatan
Agak Lapuk (Slightly Weathered). Sedikit terjadi perubahan warna pada
celah-celah dan permukaan –permukaan berbentuk blok. Penurunan
kekuatan dengan mudah dapat diketahui pada profile bore hole nya.
III Lapuk Sedang (Moderately Weathered). Terdapat perubahan warna
berupa bercak-bercak dan garis-garis pada celah-celah dan permukaan-
permukaan bloknya.
IV Sangat Lapuk (Highly Weathered). Perubahan warna secara total dari
masa tanah sebelumnya.

Diambil dari hasil desk study dan atau pemetaan geologi atau interpretasi di lapangan.
Kondisi Test di Lapangan
Sangat sensitive (Highly sensitive) Berubah menjadi cair kemudian menjadi Lumpur cair
ketika diramas dalam tangan
Sensitif sedang (Moderately sensitive) Menjadi plastis ketika diramas didalam tangan.
Agak sensitive (Slightly sensitive) Sedikit menjadi agak plastis ketika diramas didalam
tangan.

Kondisi Deskripsi
Kering (Dry) Warna lebih muda daripada kondisi pada saat keadaan
lembap. Pasir menjadi lepas (Loose), tanah lanau menjadi
getas (brittle) dan bila pecah menjadi abu. Tanah lempung
cenderung akan retak-retak dan tidak dapat dipecahkan oleh
jari tangan.
Agak lembab (Sligthly Moist) Terletak pada gradasi antara keadaan kering dan keadaan
lembab.
Lembab (Moist) Alur kelembapan, cenderung memperlihatkan rentang
perubahan warna. Tidak pada kondisi basah atau kondisi
kering
Sangat Lembab (Very Moist) Gradasi antara kondisi lembab dan kondisi basah
Basah (Wet) Lapisan tipis air terlihat pada butirannya. Gejala rembesan.

You might also like