You are on page 1of 9

Pengaruh Tingkat Pendidikan, Masa Kerja, dan Usia Terhadap Etos Kerja Pekerja

Harian Lepas Penebasan Pada Bidang Pertamanan


Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pontianak

Abstrak

This study analyzes the influence of education level, Tenure, and the age of the Daily Worker Work Ethics
in the Field Landscape Remove slashing the Department of Hygiene and Pontianak. The population in
this study are all non-permanent employees slashing at the Parks Division in Pontianak City DKP totaling
67 people. In this study using saturated sampling analytical method used is the analysis of variance
(ANOVA). Based on the results of ANOVA analysis showed that education level had no effect on Work
Ethics obtained from the Fhitung 0.220 <3.14 Ftabel meaning H0 is accepted and Ha refused, so results
of hypothesis testing showed no difference in education level elementary schools, junior high schools,
and High School to Work Ethics, ANOVA analysis results indicate that the Work Period Work Ethics does
not affect the results obtained from Fhitung 0.031 <3.14, which means H0 Ftabel accepted and Ha
refused, so results of hypothesis testing showed no difference Working Period New, Medium and Long to
Work Ethics as well as the results of ANOVA analysis showed that age does not affect the Work Ethic
obtained from the Fhitung 0.235 <3.14 Ftabel meaning H0 is accepted and Ha refused, so results of
hypothesis testing showed no difference Work ethic among young, Medium and old.

Keywords: Work Ethics, Education Level, Work Period, Seniors.

Pendahuluan
Pelaksanaan otonomi daerah yang
luas, nyata dan bertangung jawab, seba-
gaimana dituangkan dalam Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah telah membentuk
sistem baru bagi pemerintahan di dae-
rah, dimana hal ini membuka peluang,
tantangan dan kendala terutama bagi
kepala daerah kabupaten/kota untuk
lebih leluasa mengelola pembangunan.
Pelaksanaannya harus ditunjang oleh
seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah,
salah satunya adalah Dinas Kebersihan
dan Pertamanan.
Dinas Kebersihan dan Pertamanan
menyelenggarakan fungsi sebagai pe-
laksana kebijakan teknis kebersihan dan
persampahan sesuai kebijakan yang
Helman Fachri dan Zaenuddin ditetapkan Walikota, pelaksanaan opera-
sional pembersihan jalan, pasar, pemu-
Universitas Muhammadiyah Pontianak kiman dan pengangkutan sampah,

Jurnal Manajemen MOTIVASI - 481


usaha pendapatan melalui retribusi sumber daya manusia yang berperan
persampahan/kebersihan serta usaha penting dalam menjalan tujuan organi-
yang dilaksanakan oleh UPTD, pengelo- sasi adalah Pekerja Harian Lepas
laan dan pemeliharaan tempat pembu- Penebasan di Bidang Pertamanan.
angan sementara, tempat pembuangan Dari hasil wawancara penulis dengan
akhir dan sarana penunjang kebersihan beberapa Pekerja Harian Lepas Pene-
lainnya termasuk upaya daur ulang, basan Bidang Pertamanan di DKP Kota
perumusan kebijakan teknis di Bidang Pontianak ada beberapa faktor yang
Pertamanan dan Keindahan Kota, menunjukkan kinerja mereka rendah,
Penataan Ruang Terbuka Hijau Kota, salah satunya keinginan naik gaji, cuaca
Pengelolaan Ketatausahaan dan Rumah yang sangat panas, semangat kerja
Tangga Dinas, Pelaksanaan Pelayanan menurun, rasa tanggung jawab berku-
Masyarakat. rang dan malas adalah faktor yang pa-
Tujuan organisasi bisa berjalan seca- ling utama. Pekerja Harian Lepas Pene-
ra baik jika manajemen sumberdaya basan pada Bidang Pertamanan dalam
manusia menjaga eksistensi organisasi. menjalanankan kinerjanya tentunya ha-
Dinas Kebersihan dan Pertamanan rus memenuhi target yang telah ditetap-
(DKP) Kota Pontianak selalu menjaga kan oleh DKP Kota Pontianak, tercapai
dan meningkatkan sumber daya manu- atau tidaknya target yang ditetapkan
sia yang dimilikinya termasuk di dalam- tentunya harus didukung oleh pekerja itu
nya meningkatkan disiplin dan kinerja sendiri.
karyawannya sehingga dapat menjaga Jika menginginkan target kinerja
keberhasilan. Sumberdaya manusia pekerja harian lepas penebasan tercapai
mendorong agar tujuan organisasi DKP tentunya para pekerja harus hadir
Kota Pontianak dapat terwujud dan semuanya, jika tidak hadir maka target
penyempurnaan berbagai sistem penge- kinerja yang sudah ditargetkan tidak
lolaan sumber daya manusia yang dapat akan tercapai sesuai dengan yang diha-
memberdayakan sumber daya manusia- rapkan. Menurut Yousef (2000:239-240):
nya. “Etos kerja merupakan konsep yang
DKP Kota Pontianak harus dapat memandang pengabdian atau dedikasi
bersikap adil atas apa yang telah diberi- terhadap pekerjaan sebagai nilai yang
kan oleh sumber daya manusia kepada sangat berharga”. Karyawan yang memi-
organisasinya, karena setiap karyawan liki etos kerja tercermin dari perilakunya,
berhak mendapatkan penghargaan dan tanggung jawab dalam menyelesaikan
perlakuan yang adil dari pimpinannya pekerjaannya, semangat kerja, disiplin
sebagai timbal balik atas jasa yang kerja, ketekunan dan keseriusan dalam
diberikannya, sehingga dapat mendo- bekerja, membangun kerjasama, tidak
rong para karyawan untuk lebih termo- membuang-buang waktu selama beker-
tivasi dalam menjalankan kewajibannya ja, keinginan memberikan hasil yang
sebagai seorang karyawan. Salah satu maksimal sesuai yang ditargetkan.

482 ISSN: 2085-1596 Jurnal Helman


Manajemen MOTIVASI
Fachri - 482
dan Zaenuddin
Zulham Muhammad (2008:81-85) ditentukan melalui surat tugas. Data
meneliti analisis pengaruh budaya yang diperoleh dari Dinas Keber-sihan
organisai dan etos kerja terhadap kinerja dan Pertamanan Kota Pontianak (2014)
pegawai Fakultas Ekonomi Universitas menunjukkan bahwa jumlah pekerja ha-
Sumatra Utara Medan dengan hasil rian lepas penebasan Bidang Pertaman-
secara serempak budaya organisasi dan an naik turun jumlahnya, hal ini disebab-
etos kerja berpengaruh terhadap kinerja kan adanya perpindahan kerja pekerja
pegawai Fakultas Ekonomi USU Medan harian lepas penebasan sebanyak 13
dan secara parsial budaya organisasi orang pada 2014. Mereka pada umum-
dan etos kerja berpengaruh signifikan nya memiliki tingkat pendidikan Sekolah
terhadap kinerja pegawai Fakultas Eko- Dasar dan terbagi tiga kategori menurut
nomi USU Medan, hal ini menunjukkan masa kerjanya masing-masing selama
bahwa budaya yang berlaku di Fakultas mereka bekerja di DKP Kota Pontianak
Ekonomi USU Medan dan etos kerja dari pekerja baru masuk yang belum
yang dimiliki pegawai Fakultas Ekonomi memiliki pengalaman bekerja sampai
USU Medan mampu meningkatkan pekerja lama yang sudah mempunyai
kinerja pegawai pada Fakultas Ekonomi banyak pengalaman bekerja.
USU Medan. Menurut Irwan Baddu,
(2007:68-72), dalam penelitiannya yang Bahan dan Metode
berjudul Pengaruh Etos Kerja Islami Metode yang digunakan adalah meto-
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kar- de deskriptif. Data diperoleh dari data
yawan Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil primer, yang diperoleh melalui obser-
Masalahah Mursalah Lil Ummah Sidogiri vasi, kuesioner, wawancara, dan data
Kabupaten Pasuruan, ada pengaruh sekunder. Populasi dalam penelitian ini
yang signifikan etos kerja Islami terha- adalah seluruh pekerja harian lepas
dap kinerja karyawan Koperasi BMT penebasan pada Bidang Pertamanan di
MMU Sidogiri di mana hasil uji regresi DKP Kota Pontianak yang berjumlah 67
secara simultan diketahui bahwa nilai orang, dan teknik pengambilan sampel
Fhitung diperoleh sebesar 47,251 lebih menggunakan sampel jenuh. Analisis
besar dari pada nilai Ftabel 2,30 dengan data menggunakan teknik Analisis
demikian maka hipotesis ini diterima dan Varians (analysis of variance, anova).
Penerapan etos kerja sejak awal yaitu
budaya bisyaroh pada Koperasi BMT Hasil dan Pembahasan
MMU Sidogiri sangat efektif dalam Responden dalam penelitian ini ada-
meningkatkan kinerja karyawanya. lah semua Pekerja Harian Lepas Pene-
Berbeda dengan peneliti sebelumnya basan Dinas Kebersihan dan Pertaman-
kali ini peneliti mengambil seluruh popu- an Kota Pontianak yang bekerja pada
lasi pekerja harian lepas penebasan Bidang Pertamanan Kota Pontianak
yang berjumlah 67 orang dengan kinerja sebanyak 67 orang. Berdasarkan infor-
pada masing-masing lokasi yang telah masi yang diperoleh dari penyebaran

Jurnal Manajemen MOTIVASI - 483


kuesioner didapat karakteristik respon- pengukuran tersebut. Secara statistik,
den yang terdiri dari jenis tingkat pendi- angka korelasi yang diperoleh akan
dikan, masa kerja dan usia. dibandingkan dengan angka korelasi
Dari data yang dikumpulkan diperoleh (rtabel) dengan tingkat signifikansi 1%.
bahwa sebagian besar responden Hasil uji validitas instrumen Etos Kerja
(44,77%) tingkat pendidikannya Sekolah Pekerja Harian Lepas Pada Bidang
Dasar, sebagian besar responden Pertamanan di Dinas Kebersihan dan
(80,60%) telah bekerja antara 6-28 Pertamanan Kota Pontianak adalah:
tahun, sebagian besar responden yaitu
(64,18%) berumur antara 26-45 tahun, Tabel 1 Hasil Uji Validitas Instrumen Etos Kerja
sebagian besar responden (85,07%)
telah menikah, sebagian besar respon-
den (89,55%) mempunyai penghasilan
Rp 100.000 - Rp 1.999.999,00.

Analisis faktor-faktor yang mempenga-


ruhi Etos Kerja
Hal yang perlu dilakukan sebelum
melakukan analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi Etos Kerja Pekerja
Harian Lepas Penebasan Bidang
Pertamanan di Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Pontianak adalah uji
validitas dan reliabilitas terhadap
pernyataan yang disebarkan dengan
menggunakan daftar pernyataan Hasil uji validitas instrumen seperti
(angket). yang terlihat pada tabel di atas menun-
jukkan bahwa korelasi antara semua
Uji Validitas Instrumen item (pernyataan) dengan skor totalnya
Uji validitas bertujuan untuk mengukur (rxy) menunjukkan hasil yang lebih besar
sejauh mana ketepatan suatu alat ukur dari rtabel dengan tingkat signifikansi 1%
melakukan fungsi ukurnya. Teknik yang yaitu di atas 0,237 dan 0,317 kecuali
digunakan untuk uji validitas adalah item pernyataan ke-6 (X6) yang berarti
Pearson Product Moment, yaitu dengan seluruh item pernyataan adalah valid.
mengkorelasikan antara skor item per- Item pernyataan ke-6 (X6) memiliki
nyataan dengan total skor item pernya- validitas lebih rendah dari tingkat
taan. Instrument pengukuran dikatakan signifikasi 1% yaitu sebesar 0,217 yang
memiliki validitas yang tinggi, apabila berarti bahwa item pernyataan ke-6 (X6)
alat tersebut menjalankan fungsi ukur tidak valid sehingga dihilangkan dalam
yang sesuai dengan maksud dilakukan analisis data.

484 ISSN: 2085-1596 Jurnal Helman


Manajemen MOTIVASI
Fachri - 484
dan Zaenuddin
Uji Reliabilitas Instrumen Rata-rata Hitung Etos Kerja
Uji Reliabilitas instrumen memiliki  Rata-rata hitung Etos Kerja pada
pengertian bahwa suatu instrumen Tingkat Pendidikan
cukup dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena Tabel 3 Distribusi Nilai Rata-rata Etos Kerja
Menurut Tingkat Pendidikan
instrumen tersebut sudah baik. Hasil uji
reliabilitas instrumen etos kerja pekerja
harian lepas penebasan di Bidang Perta-
manan di Dinas Kebersihan dan Perta-
manan Kota Pontianak dapat dilihat
pada tabel di bawah ini: Etos Kerja dengan Pendidikan SD
rata-ratanya adalah 4,3958, Etos Kerja
Tabel 2 Hasil Uji Reliabilitas Etos Kerja Pekerja
Harian Lepas Penebasan
dengan Pendidikan SMP rata-ratanya
adalah 4,4178, Etos Kerja dengan
Pendidikan SMA 4,3333.

 Rata-rata hitung Etos Kerja pada


Masa Kerja

a. Listwise deletion based on all variables in the Tabel 4 Distribusi Nilai Rata-rata Etos Kerja
procedure. Menurut Masa Kerja

Etos Kerja dengan Masa Kerja Baru


rata-ratanya adalah 4,3942, Etos Kerja
Hasil uji reliabilitas instrumen seperti dengan Masa Kerja Sedang rata-ratanya
yang terlihat pada tabel di atas menun- adalah 4,3958, Etos Kerja dengan Masa
jukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha Kerja Lama 4,3704.
untuk keseluruhan skala pengukuran
sebesar 0,824, di mana nilai Cronbach’s  Rata – rata hitung Etos Kerja pada
Alpha berada di atas minimal (0,600) se- Usia
hingga dapat disimpulkan bahwa instru-
Tabel 5 Distribusi Nilai Rata-rata Etos Kerja
ment tersebut dapat dikatakan reliabel. Menurut Usia
Cronbach’s Alpha sebesar 0,824 di atas
0,800 berarti instrument tersebut dikata-
kan reliable baik.

Jurnal Manajemen MOTIVASI - 485


Etos Kerja dengan Usia Muda rata- sama. Jika varians sama, maka uji
ratanya adalah 4,3750, Etos Kerja de- Anova dapat dilakukan.
ngan Usia Sedang rata-ratanya adalah
4,3663, Etos Kerja dengan Usia Tua  Uji Homogenitas Etos Kerja dengan
4,4509. Usia

Homogenitas Tabel 8 Test of Homogeneity of Variances


Salah satu asmusi dari uji anova ada-
lah varians masing-masing kelompok ha-
rus sama. Untuk itu dilakukan uji homo-
genitas yang hasilnya memperlihatkan
bahwa p- value (sig) lebih besar dari nilai Hasil Uji Homogenitas Etos Kerja
α= 0,05, berarti varians antar kelompok pada Usia sebesar 0.756 > dari α = 0,05
sama. Dapat kita lihat di bawah ini: berarti varians antar Usia sama. Jika
varians sama, maka uji Anova dapat
 Uji Homogenitas Etos Kerja dengan dilakukan.
Pendidikan
Analisis Varians (analysis of variance,
Tabel 6 Test of Homogeneity of Variances anova)
 Analisis Varians Tingkat Pendidikan
Terhadap Etos Kerja
Untuk membuktikan perbedaan
varians tingkat pendidikan SD, SMP dan
Hasil Uji Homogenitas Etos Kerja SMA maka dibuat hipotesis sebagai
pada Tingkat Pendidikan sebesar 0.555 berikut:
> dari α = 0,05 berarti varians antar o Ho : µ(SD) = µ(SMP) = µ(SMA): Tidak
Tingkat Pendidikan sama. Jika varians ada perbedaan Etos Kerja antara
sama, maka uji Anova dapat dilakukan. Tingkat Pendidikan SD, SMP dan
SMA.
 Uji Homogenitas Etos Kerja dengan o Ha : µ(SD) ≠ µ(SMP) ≠ µ(SMA): Ada
Masa Kerja perbedaan Etos Kerja antara Tingkat
Pendidikan SD, SMP dan SMA.
Tabel 7 Test of Homogeneity of Variances
Untuk menganalisis hipotesis di atas
maka dibandingkan nilai Fhitung dan Ftabel
diambil ketentuan sebagai berikut:
 Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak
Hasil Uji Homogenitas Etos Kerja dan Ha diterima
pada Masa Kerja sebesar 0.395 > dari α  Jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima
= 0,05 berarti varians antar Masa Kerja dan Ha ditolak

486 ISSN: 2085-1596 Jurnal Helman


Manajemen MOTIVASI
Fachri - 486
dan Zaenuddin
Tabel 9 Hasil Uji Anova Tabel 10 Hasil Uji Anova

Pada hasil di atas diperoleh nilai Pada hasil di atas diperoleh nilai
ANOVA F = 0,220 dengan p-value ANOVA F = 0,031 dengan p-value
0,803. Pengukuran dilakukan dengan 0,970. Pengukuran dilakukan dengan
membandingkan nilai Fhitung dan Ftabel. membandingkan nilai Fhitung dan Ftabel.
Nilai Fhitung diperoleh dari perhitungan Nilai Fhitung diperoleh dari perhitungan
varians skor etos kerja berdasarkan varians skor etos kerja berdasarkan
Tingkat Pendidikan SD, SMP dan SMA. masa kerja Baru, Sedang dan Lama.
Nilai Ftabel diperoleh dari tabel F dengan Nilai Ftabel diperoleh dari tabel F dengan
taraf signifikansi 5% (α = 0,05) dengan taraf signifikansi 5% (α = 0,05) dengan
df pembilang = 2 (3-1) dan df penyebut = df pembilang = 2 (3-1) dan df penyebut =
64 yaitu 3,14. Fhitung dibandingkan Ftabel: 64 yaitu 3,14. Fhitung dibandingkan Ftabel:
0,220 < 3,14 yang berarti Ho diterima 0,031 < 3,14 yang berarti Ho diterima
dan Ha ditolak. Pada taraf signifikasi α = dan Ha ditolak. Pada taraf signifikasi α =
0,05 menunjkukan p-value 0,803 > 0,05 0,05 menunjukan p-value 0,970 > 0,05
berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Hasil berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Hasil
uji hipotesis menunjukkan tidak ada uji hipotesis menunjukkan tidak ada
perbedaan Etos Kerja pada Tingkat perbedaan Etos Kerja pada Masa Kerja
Pendidikan SD, SMP, SMA. Sehingga Baru, Sedang dan Lama. Dapat disim-
dapat disimpulkan bahwa tingkat pendi- pulkan bahwa masa kerja pekerja harian
dikan pekerja harian lepas penebasan lepas penebasan tidak berpengaruh
tidak berpengaruh terhadap etos kerja. terhadap etos kerja.
 Analisis Varians Usia Terhadap Etos
 Analisis Varians Masa Kerja Terhadap Kerja
Etos Kerja Untuk membuktikan perbedaan
Untuk melihat perbedaan varians varians Usia Muda, Sedang dan Tua
masa kerja Baru, Sedang dan Lama maka dibuat hipotesis sebagai berikut:
maka dibuat hipotesis sebagai berikut: o Ho : µ(Muda) = µ(Sedang) = µ(Tua):
o Ho : µ(Baru) = µ(Sedang) = µ(Lama): Tidak ada perbedaan Etos Kerja
Tidak ada perbedaan Etos Kerja antara Usia Muda, Sedang dan Tua.
antara Masa Kerja Baru, Sedang dan 2) Ha : µ(Muda) ≠µ (Sedang) ≠ µ(Tua):
Lama. Ada perbedaan Etos Kerja antara
o Ha : µ(Baru) ≠ µ(Sedang) ≠ µ(Lama): Usia Muda, Sedang dan Tua.
Ada perbedaan Etos Kerja antara
Masa Kerja Baru, Sedang dan Lama.

Jurnal Manajemen MOTIVASI - 487


Tabel 11 Hasil Uji Anova rata-rata Etos Kerja dengan Usia
Sedang adalah 4,3663, rata-rata Etos
Kerja dengan Usia Tua adalah
4,4509.
 Hasil uji anova menunjukkan tidak
ada perbedaan Etos Kerja antara
Pada hasil di atas diperoleh nilai Pekerja Harian Lepas Penebasan
ANOVA F = 0,235 dengan p-value yang mempunyai tingkat pendidikan
0,791. Pengukuran dilakukan dengan SD, SMP dan SMA. Sehingga dapat
membandingkan nilai F hitung dengan Ftabel. dikatakan bahwa tingkat pendidikan
Nilai Fhitung diperoleh dari perhitungan tidak berpengaruh terhadap Etos Ker-
varians skor etos kerja berdasarkan usia ja Pekerja Harian Lepas Penebasan.
Muda, Sedang dan Tua. Nilai F Tabel  Hasil uji anova menunjukkan tidak
diperoleh dari tabel F dengan taraf ada perbedaan Etos Kerja antara
signifikansi 5% (α= 0,05) dengan df Pekerja Harian Lepas Penebasan
pembilang = 2 (3-1) dan df penyebut = yanag memiliki masa kerja Baru,
64 yaitu 3,14. Fhitung dibandingkan Ftabel: Sedang dan Lama, sehingga dapat
0,235 < 3,14 yang berarti Ho diterima dikatakan bahwa masa kerja tidak
dan Ha ditolak. Pada taraf signifikasi α= berpengaruh terhadap Etos Kerja
0,05 menunjukkan p-value 0,791 > 0,05 Pekerja Harian Lepas Penebasan.
berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Hasil  Hasil uji anova menunjukkan tidak
uji hipotesis menunjukan tidak ada ada perbedaan Etos Kerja antara
perbedaan Etos Kerja pada Usia Muda, Pekerja Harian Lepas Penebasan
Sedang dan Tua. Dapat disimpulkan yang berusia Muda, Sedang dan Tua,
bahwa usia pekerja harian lepas sehingga dapat dikatakan bahwa usia
penebasan tidak berpengaruh terhadap tidak berpengaruh terhadap Etos Ker-
etos kerja. ja Pekerja Harian Lepas Penebasan.

Kesimpulan Saran
 Rata-rata Etos Kerja dengan Pendi-  Diperlukan penelitian selanjutnya
dikan SD adalah 4,3958, rata-rata yang menggunakan variabel-variabel
Etos Kerja dengan Pendidikan SMP yang berbeda untuk mengetahui
adalah 4,4178, rata-rata Etos Kerja pengaruhnya terhadap etos kerja
dengan Pendidikan SMA adalah Pekerja Harian Lepas Penebasan.
4,3333, rata-rata Etos Kerja pada  Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Masa Kerja Baru adalah 4,3942, rata- Kota Pontianak perlu memperhatikan
rata Etos Kerja dengan Masa Kerja faktor-faktor lainnyang dapat mempe-
Sedang adalah 4,3958, rata-rata Etos
ngaruhi Etos Kerja Pekerja Harian
Kerja dengan Masa Kerja Lama Lepas seperti, Kepemimpinan, Ling-
adalah 4,3704, rata-rata Etos Kerja kungan Kerja dan Lokasi Kerja.
dengan Usia Muda adalah 4,3750,
488 ISSN: 2085-1596 JurnalHelman
Manajemen
FachriMOTIVASI - 488
dan Zaenuddin
Daftar Pustaka Sastrohardiwiryo, Siswanto, 2002.
Baddu, Irwan, 2007. Pengaruh Etos Manajemen Tenaga Kerja Indonesia
Kerja Islami Terhadap Kinerja Karya- Pendekatan Administratif dan Opera-
wan Pada Karyawan Koperasi Baitul sional. Bumi Aksara Jakarta.
Maal Wat Tamwil Masalahah Mursa- Sugiyono. 2009. Metodologi Penelitian
lah Lil Ummah Sidogiri Kabupaten Kuantitatif, kualitatif dan R & D, Cet.
Pasuruan: Universitas Brawijaya 7, Bandung: CV. Alfabeta.
Malang. Sugiyono, Aditama. 2005, Metode
Boedijoewono, Noegroho. 2007, Peng- Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara.
antar Statistik Ekonomi dan Bisnis, Sugiyono 2008. Metode Penelitian
Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Kuantitatif, kualitatif, dan R & D.
Manajemen YKPN. Bandung ALFABETA.
Hoetomo, 2010. Kamus Lengkap Baha- Umar, Husein. 2005. Riset Sumber Daya
sa Indonesia. Surabaya: Mitra Belajar. Manusia. Edisi Ketujuh PT. Raja
Mangkunegara, A.A.A.P 2003. Perenca- Grafindo Persada. Jakarta.
naan dan Pengembangan Sumber Yousef, Darwish A. 2000. Organizational
Daya Manusia.Bandung, Refika Commitment As Amediator Of The
Aditam Relaationship Between Islamic Work
Nawawi, Hadari. 2012, Metode Peneli- Ethic and Attitudes Toward Organi-
tian Bidang Sosial, Yogyakarta: zational Change. Journal Of Human
Gajahmada University Press. Relation, Vol. 53, No. 4, September
Http://jurnal-sdm.blogspot.sg/2010/10/ Zulham, Muhammad. (2008). Analisis
etos-kerja-definisi-fungsi-dan-cara. Pengaruh Budaya Organisasi dan
Html Etos Kerja Terhadap Kinerja Karya-
Rivai, Veithzal, 2009, Manajemen Sum- wan Pada Pegawai Fakultas Ekono-
ber Daya Manusia Untuk Perusahaan mi: Universitas Sumatera Utara
Dari Teori ke Praktik, Edisi Pertama, Medan.
Cetakan Ketiga, Penerbit PT.Rajagra-
findo Persada, Jakarta.

Jurnal Manajemen MOTIVASI - 489

You might also like