You are on page 1of 8

Calibri font 9 Tiwuk S | Enzymes Function in Metabolism

Jarak 1 cm
Font 12, Bold, [ ARTIKEL REVIEW ]
Putih, <Spasi 1 font 12>
Highlight Judul Font 16 Calibri bold
hitam
ENZYMES FUNCTIONS IN METABOLISM
<Spasi 1 font 12>
Afiliasi lengkap, Tiwuk Susantiningsih Nama lengkap, font 12 bold
pisah dgn koma, Division of Biochemistry and Biomolecular, Faculty of Medicine, Universitas Lampung
font 10. <spasi 1 font 10>
Abstract
Metabolism is a bunch of chemical reactions that occur in living beings to care for survival. In the process required a
Judul dan Isi biokatalisator enzyme metabolism. The use of enzymes has been utilized extensively in the field of POSITION and
wellness. Exploiting enzyme broad as the use of enzymes as diagnostic tools, such as the use of enzymes as a marker
abstrak font 9 marker damage or death of the enzyme alanine aminotransferase networks such as hepatitis virus infection
bahasa markers. The use of enzymes as a treatment on enzyme abnormalities such as hemophilia, utilization of enzymes as
inggris ITALIC targets of treatment with angiotensin II enzymes modify the work, such as in hypertension. Inhibition of the enzyme
in the biosynthesis of purine and pirimidin also be used as a cancer therapy because of mitotic cancer cells also
require purine bases and pirimidin, which will not be formed if the enzyme is inhibited, causing the growth of cancer
Keywords cells will be inhibited.
sesuai alfabet <Spasi 1 font 9> sesuaikan
Keywords: cancer, enzim, metabolisme,, theraphy
<spasi 1 font 9>
Abstrak
Judul dan Isi Metabolisme merupakan sekumpulan reaksi kimia yang terjadi pada makhluk hidup untuk menjaga kelangsungan
hidup. Dalam proses metabolisme diperlukan suatu biokatalisator enzim. Penggunaan enzim secara luas sudah
abstrak font 9 dimanfaatkan dalam bidang tehnologi dan kesehatan. Pemanfaatan enzim secara luas seperti penggunaan enzim
bahasa sebagai alat diagnosis, seperti penggunaan enzim sebagai suatu marker penanda kerusakan atau kematian jaringan
seperti enzim alanin aminotransferase sebagai penanda infeksi virus hepatitis. Penggunaan enzim sebagai
indonesia pengobatan pada kelainan enzim seperti hemofilia, pemanfaatan enzim sebagai sasaran pengobatan dengan
tanpa ITALIC memodifikasi kerja enzim angiotensin II, seperti pada hipertensi. Penghambatan enzim pada biosintesis purin dan
pirimidin juga dapat digunakan sebagai terapi kanker karena mitosis sel sel kanker juga memerlukan basa purin dan
pirimidin, yang tidak akan terbentuk jika enzimnya dihambat sehingga menyebabkan pertumbuhan sel kanker akan
dihambat.
<spasi 1 font 9>
Kata kunci: enzim, kanker, metabolisme, tearpi Bila ada alamat korespondensi
<Spasi 1 font 9> lengkap, cantumkan, bila tidak
... tidak dicantumkan.
Korespondensi : Tiwuk Susantiningsih | alamatemail@blabla.com
<spasi 1 font 12>
Bila abstrak sedikit isi bisa dalam 1 halaman abstrak,
<Spasi 1 font 12>
dengan pendahuluan di luar kolom 2
Pendahuluan
Calibri font 12 Enzim merupakan biomolekul Metabolisme merupakan
yang mengkatalis reaksi kimia, di mana sekumpulan reaksi kimia yang terjadi
hampir semua enzim adalah protein. pada makhluk hidup untuk menjaga
Pada reaksi-reaksi enzimatik, molekul kelangsungan hidup. Reaksi-reaksi ini
yang mengawali reaksi disebut substrat, meliputi sintesis molekul besar menjadi
Setelah sedangkan hasilnya disebut produk. molekul yang lebih kecil (anabolisme)
pendahulu Cara kerja enzim dalam mengkatalisis dan penyusunan molekul besar dari
an reaksi kimia substansi lain tidak molekul yang lebih kecil (katabolisme).
1
merubah atau merusak reaksi ini. Beberapa reaksi kimia tersebut antara
langsung
<spasi 1 font 12> lain respirasi, glikolisis, fotosintesis pada
masuk
DISKUSI tumbuhan, dan sintesis protein. Dengan
bagian isi.
Peran enzim dalam metabolisme mengikuti ketentuan bahwa suatu reaksi
Subjudul <spasi 1 font 12> kimia akan berjalan lebih cepat dengan
isi adanya asupan energi dari luar

Calibri font 9 J MAJORITY | Volume 1 Nomor 1 | Juni 2014 | 1


Tiwuk S | Enzymes Function in Metabolism

(umumnya pemanasan), maka dihasilkan bakteri Pseudomonas


seyogyanya reaksi kimia yang terjadi di fluorescens.
dalam tubuh manusia harus diikuti 3. Pengukuran alkohol, terutama
dengan pemberian panas dari luar. etanol pada penderita
Sebagai contoh adalah pembentukan alkoholisme dan keracunan
urea yang semestinya membutuhkan alkohol dapat dilakukan dengan
suhu ratusan derajat celcius dengan menggunakan enzim alkohol
katalisator logam, hal tersebut tidak dehidrogenase yang dihasilkan
mungkin terjadi di dalam suhu tubuh oleh Saccharomyces cerevisciae,
fisiologis manusia, sekitar 37° C.2 dan lain-lain. 4
Adanya enzim yang merupakan <spasi 1 font 12>
katalisator biologis menyebabkan Enzim sebagai petanda pembantu dari
reaksi-reaksi tersebut berjalan dalam reagensia
suhu fisiologis tubuh manusia, sebab <spasi 1 font 12>
enzim berperan dalam menurunkan Sebagai petanda pembantu dari
energi aktivasi menjadi lebih rendah dari reagensia, enzim bekerja dengan
yang semestinya dicapai dengan memperlihatkan reagensia lain dalam
pemberian panas dari luar. Kerja enzim mengungkapkan senyawa yang dilacak.
dengan cara menurunkan energi aktivasi Senyawa yang dilacak dan diukur sama
sama sekali tidak mengubah ΔG reaksi sekali bukan substrat yang khas bagi
(selisih antara energi bebas produk dan enzim yang digunakan. Selain itu, tidak
reaktan), sehingga dengan demikian semua senyawa memiliki enzimnya,
kerja enzim tidak berlawanan dengan terutama senyawa-senyawa sintetis.
Hukum Hess 1 mengenai kekekalan Oleh karena itu, pengenalan terhadap
energi. Selain itu, enzim menimbulkan substrat dilakukan oleh antibodi.
pengaruh yang besar pada kecepatan Adapun dalam hal ini enzim berfungsi
reaksi kimia yang berlangsung dalam dalam memperlihatkan keberadaan
organisme. 2 reaksi antara antibodi dan antigen.
Reaksi-reaksi yang berlangsung Contoh penggunaannya adalah sebagai
selama beberapa minggu atau bulan di berikut: 5
bawah kondisi laboratorium normal 1. Pada teknik imunoenzimatik
dapat terjadi hanya dalam beberapa ELISA (Enzim Linked Immuno
detik di bawah pengaruh enzim di dalam Sorbent Assay), antibodi
tubuh. mengikat senyawa yang akan
Contoh penggunaan enzim sebagai diukur, lalu antibodi kedua yang
reagen adalah sebagai berikut: 3 sudah ditandai dengan enzim
1. Uricase yang berasal dari jamur akan mengikat senyawa yang
Candida utilis dan bakteri sama. Kompleks antibodi-
Arthobacter globiformis dapat senyawa-antibodi ini lalu
digunakan untuk mengukur direaksikan dengan substrat
asam urat. enzim, hasilnya adalah zat
2. Pengukuran kolesterol dapat berwarna yang tidak dapat
dilakukan dengan bantuan enzim diperoleh dengan cara
kolesterol-oksidase yang imunosupresi biasa. Zat
berwarna ini dapat digunakan

J MAJORITY | Volume 1 Nomor 1 | Juni 2014 | 2


Tiwuk S | Enzymes Function in Metabolism

untuk menghitung jumlah bermakna/signifikan, maka dapat


senyawa yang direaksikan. Enzim diperkirakan terjadi kematian (yang
yang lazim digunakan dalam diikuti oleh kebocoran akibat pecahnya
teknik ini adalah peroksidase, membran) sel secara besar-besaran.
fosfatase alkali, glukosa Kematian sel ini dapat diakibatkan oleh
oksidase, amilase, galaktosidase, beberapa hal, seperti keracunan bahan
dan asetil kolin transferase. kimia (yang merusak tatanan lipid
2. Pada teknik EMIT (Enzim bilayer), kerusakan akibat senyawa
Multiplied Immunochemistry radikal bebas, infeksi (virus),
Test), molekul kecil seperti obat berkurangnya aliran darah sehingga
atau hormon ditandai oleh enzim lisosom mengalami lisis dan
tepat di situs katalitiknya, mengeluarkan enzim-enzimnya, atau
menyebabkan antibodi tidak terjadi perubahan komponen
dapat berikatan dengan molekul membrane sehingga sel imun tidak
(obat atau hormon) tersebut. mampu lagi mengenali sel-sel tubuh dan
Enzim yang lazim digunakan sel-sel asing, dan akhirnya menyerang
dalam teknik ini adalah lisozim, sel tubuh (penyakit autoimun) dan
malat dehidrogenase, dan mengakibatkan kebocoran membrane.
gluksa-6-fosfat dehidrogenase. Contoh penggunaan enzim sebagai
<spasi 1 font 12> petanda adanya suatu kerusakan
Pemanfaatan enzim sebagai alat jaringan adalah sebagai berikut: 6
diagnosis a. Peningkatan aktivitas enzim
<spasi 1 font 12> renin menunjukkan adanya
Pemanfaatan enzim untuk alat gangguan perfusi darah ke
diagnosis secara garis besar dibagi glomerulus ginjal, sehingga renin
dalam tiga kelompok: akan menghasilkan angiotensin II
1. Enzim sebagai petanda (marker) dari suatu protein serum yang
dari kerusakan suatu jaringan atau berfungsi untuk menaikkan
organ akibat penyakit tertentu. tekanan darah
Penggunaan enzim sebagai petanda dari b. Peningkatan jumlah Alanin
kerusakan suatu jaringan mengikuti aminotransferase (ALT serum)
prinsip bahwasanya secara teoritis hingga mencapai seratus kali
enzim intrasel seharusnya tidak terlacak lipat (normal 1-23 sampai 55U/L)
di cairan ekstrasel dalam jumlah yang menunjukkan adanya infeksi
signifikan. Pada kenyataannya selalu ada virus hepatitis, peningkatan
bagian kecil enzim yang berada di cairan sampai dua puluh kali dapat
ekstrasel. Keberadaan ini diakibatkan terjadi pada penyakit
adanya sel yang mati dan pecah mononucleosis infeksiosa,
sehingga mengeluarkan isinya (enzim) sedangkan peningkatan pada
ke lingkungan ekstrasel, namun kadar yang lebih rendah terjadi
jumlahnya sangat sedikir dan tetap. pada keadaan alkoholisme.
Apabila enzim intrasel terlacak di dalam c. Peningkatan jumlah tripsinogen I
cairan ekstrasel dalam jumlah lebih (salah satu isozim dari tripsin)
besar dari yang seharusnya, atau hingga empat ratus kali
mengalami peningkatan yang

J MAJORITY | Volume 1 Nomor 1 | Juni 2014 | 3


Tiwuk S | Enzymes Function in Metabolism

menunjukkan adanya enzim yang bersifat sementara adalah


pankreasitis akut, dan lain-lain. defisiensi enzim-enzim pencernaan.
2. Enzim sebagai suatu reagensia Seperti yang diketahui, enzim-enzim
diagnosis pencernaan sangat beragam, beberapa
Sebagai reagensia diagnosis, enzim di antaranya adalah protease dan
dimanfaatkan menjadi bahan untuk peptidase yang mengubah protein
mencari petanda (marker) suatu menjadi asam amino, lipase yang
senyawa. Dengan memanfaatkan enzim, mengubah lemak menjadi asam lemak,
keberadaan suatu senyawa petanda karbohidrase yang mengubah
yang dicari dapat diketahui dan diukur karbohidrat seperti amilum menjadi
berapa jumlahnya. Kelebihan glukosa serta nuklease yang mengubah
penggunaan enzim sebagai suatu asam nukleat menjadi nukleotida.
reagensia adalah pengukuran yang Adapun defisiensi enzim yang bersifat
dihasilkan sangat khas dan lebih spesifik menetap menyebabkan banyak
dibandingkan dengan pengukuran kelainan, yang biasanya juga disebut
secara kimia, mampu digunakan untuk sebagai kelainan genetik mengingat
mengukur kadar senyawa yang enzim merupakan protein yang
jumlahnya sangat sedikit, serta praktis ditentukan oleh gen. Contoh kelainan
karena kemudahan dan ketepatannya akibat defisiensi enzim antara lain
dalam mengukur. 5 adalah hemofilia. Hemofilia adalah
<spasi 1 font 12> suatu keadaan di mana penderita
Pemanfaatan enzim di bidang mengalami kesulitan penggumpalan
pengobatan darah (cenderung untuk pendarahan)
<spasi 1 font 12> akibat defisiensi enzim-enzim terkait
Pemanfaatan enzim dalam penggumpalan darah. 2
pengobatan meliputi penggunaan enzim Saat ini telah diketahui ada tiga
sebagai obat, pemberian senyawa kimia belas faktor, sebagian besar adalah
untuk memanipulasi kinerja suatu enzim protease dalam bentuk proenzim, yang
dengan demikian suatu efek tertentu diperlukan dalam proses penggumpalan
dapat dicapai (enzim sebagai sasaran darah. Pada penderita hemofilia,
pengobatan), serta manipulasi terhadap terdapat gangguan/defisiensi pada
ikatan protein-ligan sebagai sasaran faktor VIII (Anti-Hemophilic Factor),
pengobatan. 2 faktor IX, dan faktor XI. Kelainan ini
Penggunaan enzim sebagai obat dapat diatasi dengan transfer gen yang
biasanya mengacu kepada pemberian mengkode faktor IX. Diharapkan gen
enzim untuk mengatasi defisiensi enzim tersebut dapat mengkode enzim-enzim
yang seyogyanya terdapat di dalam protease yang diperlukan dalam proses
tubuh manusia untuk mengkatalis penggumpalan darah. 1
rekasi-reaksi tertentu. Berdasarkan <spasi 1 font 12>
lamanya pemberian enzim sebagai Enzim sebagai sasaran pengobatan
pengobatan, maka keadaan defisiensi <spasi 1 font 12>
enzim dapat diklasifikasikan menjadi Enzim sebagai sasaran
dua yaitu keadaan defisiensi enzim yang pengobatan merupakan terapi di mana
bersifat sementara dan bersifat senyawa tertentu digunakan untuk
menetap. Contoh keadaan defisiensi memodifikasi kerja enzim, sehingga

J MAJORITY | Volume 1 Nomor 1 | Juni 2014 | 4


Tiwuk S | Enzymes Function in Metabolism

dengan demikian efek yang merugikan bersama dengan urine. Sifat ion
dapat dihambat dan efek yang Na yang higroskopis
menguntungkan dapat dibuat. menyebabkan air akan ikut
Berdasarkan sasaran pengobatan, dapat keluar bersamaan dengan ion
dibagi menjadi terapi di mana enzim sel Na; hal ini membawa
individu menjadi sasaran dan terapi di keuntungan apabila terjadi
mana enzim bakteri patogen yang penumpukan cairan bebas di
menjadi sasaran. 7 ruang antar sel (udem). Dengan
Pada terapi di mana enzim sel kata lain senyawa azetolamida
individu sebagai sasaran kinerja terapi, turut berperan dalam menjaga
digunakan senyawa-senyawa untuk kesetimbangan cairan tubuh.
mempengaruhi kerja suatu enzim c. Pengendalian tekanan darah
sebagai penghambat bersaing. Contoh diatur oleh enzim renin-EKA dan
penyakit yang dapat diobati dengan angiosintase. Enzim renin-EKA
terapi ini adalah: 8 berperan dalam menaikkan
a. Diabetes Melitus. Pada penyakit tekanan darah dengan
Diabetes Melitus, senyawa yang menghasilkan produk
diinduksikan adalah akarbosa angiotensin II, sedangkan
(acarbose), di mana akarbosa angiosintase bekerja terbalik
akan bersaing dengan amilum dengan mengurangi aktivitas
makanan untuk mendapatkan angiotensin II. Untuk
situs katalitik enzim amilase menghambat kenaikan tekanan
(pankreatik α-amilase) yang darah, maka manipulasi
seyogyanya akan mengubah terhadap kerja enzim khususnya
amilum menjadi glukosa EKA dapat dilakukan dengan
sederhana. Akibatnya reaksi pemberian obat penghambat
tersebut akan terganggu, EKA (ACE Inhibitor).
sehingga kenaikan gula darah d. Mediator radang prostaglandin
setelah makan dapat yang dibentuk dari asam
dikendalikan. arakidonat melibatkan dua
b. Penumpukan cairan. Enzim enzim, yaitu siklooksigenase I
anhidrase karbonat merupakan dan II (COX 1 dan COX II). Ada
enzim yang mengatur obat atau senyawa tertentu yang
pertukaran H dan Na di tubulus mempengaruhi kinerja COX 1
ginjal, di mana H akan terbuang dan COX II sehingga dapat
keluar bersama urine, sedangkan digunakan untuk mengurangi
Na akan diserap kembali ke peradangan dan rasa sakit. 9
dalam darah. Adalah senyawa e. Dengan menggunakan prinsip
turunan sulfonamida, yaitu pengaruh senyawa terhadap
azetolamida yang berfungsi enzim, maka enzim yang
menghambat kerja enzim berfungsi untuk memecah AMP
tersebut secara kompetitif siklik (cAMP) yaitu
sehingga pertukaran kation di fosfodiesterase (PD) dapat
tubulus ginjal tidak akan terjadi. dihambat oleh berbagai
Ion Na akan dibuang keluar senyawa, antara lain kafein

J MAJORITY | Volume 1 Nomor 1 | Juni 2014 | 5


Tiwuk S | Enzymes Function in Metabolism

(trimetilxantin), teofilin, monoamina oksidase (MAO


pentoksifilin, dan sildenafil. inhibitor) dapat menghambat
Teofilin digunakan untuk enzim monoamina oksidase yang
mengobati sesak nafas karena mengkatalisis oksidasi senyawa
asma, pentoksifilin digunakan amina primer yang berasal dari
untuk menambah kelenturan hasil dekarboksilasi asam amino.
membran sel darah merah Enzim monoamina oksidase
sehingga dapat memasuki relung sendiri merupakan enzim yang
kapiler, sedangkan sildenafil mengalami peningkatan jumlah
menyebabkan relaksasi kapiler di ada sel susunan saraf penderita
daerah penis sehingga aliran penyakit kejiwaan.
darah yang masuk akan Pada terapi di mana enzim
bertambah dan tertahan untuk mikroorganisme yang menjadi sasaran
beberapa saat. 10 kerja, digunakan prinsip bahwa enzim
f. Penyakit kanker merupakan yang dibidik tidak boleh mengkatalisis
penyakit sel ganas yang harus reaksi yang sama atau menjadi bagian
dicegah penyebarannya. Salah dari proses yang sama dengan yang
satu cara untuk mencegah terdapat pada sel pejamu. Hal ini
penyebarannya adalah dengan bertujuan untuk melindungi sel pejamu,
menghambat mitosis sel ganas. sekaligus meningkatkan spesifitas terapi
Seperti yang diketahui, proses ini. Karena yang dibidik adalah enzim
mitosis memerlukan mikroorganisme, maka penyakit yang
pembentukan DNA baru (purin dihadapi kebanyakan adalah penyakit-
dan pirimidin). Pada penyakit infeksi. Contoh terapi dengan
pembentukan basa purin, menjadikan enzim mikroorganisme
terdapat dua langkah reaksi yang sebagai sasaran kerja antara lain: 8
melibatkan formilasi a. Pada penyakit tumor, sel tumor
(penambahan gugus formil) dari dapat dikendalikan
asam folat yang telah direduksi. perkembangannya dengan
Reduksi asam folat ini dapat menghambat mitosisnya. Mitosis
dihambat oleh senyawa sel tumor membutuhkan DNA
ametopterin sehingga sintesis baru (purin dan pirimidin baru).
DNA menjadi tidak berlangsung. Proses ini membutuhkan asam
Selain itu penggunaan azaserin folat sebagai donor metil yang
dapat menghambat biosintesis dapat dibuat oleh
purin yang membutuhkan asam mikroorganisme sendiri dengan
glutamate. 6- memanfaatkan bahan baku asam
aminomerkaptopurin juga dapat p-aminobenzoat (PABA),
menghambat adenilosuksinase pteridin, dan asam glutamat.
sehingga menghambat Suatu analog dari PABA, yaitu
pembentukan AMP (salah satu sulfonamida dan turunannya
bahan DNA). dapat dimanfaatkan untuk
g. Pada penderita penyakit menghambat pemakaian PABA
kejiwaan, pemberian obat anti- untuk membentuk asam folat.
depresi (senyawa) inhibitor

J MAJORITY | Volume 1 Nomor 1 | Juni 2014 | 6


Tiwuk S | Enzymes Function in Metabolism

b. Penggunaan antibiotika, yaitu Interaksi protein-ligan sebagai


senyawa yang dikeluarkan oleh sasaran pengobatan.
suatu mikroorganisme di alam <spasi 1 font 12>
bebas dalam rangka SIMPULAN
mempertahankan substrat dari Pengobatan dengan sasaran
kolonisasi oleh mikroorganisme interaksi protein-ligan mengacu kepada
lain dalam memperebutkan prinsip interaksi sistem mediator-
sumber daya, juga berperan reseptor, di mana apabila mediator
dalam terapi. Contohnya adalah disaingi oleh molekul analognya
penisilin, suatu antibiotik yang sehingga tidak dapat berikatan dengan
menghambat enzim reseptor, sehingga efek dari mediator
transpeptidase yang tersebut tidak terjadi. Contoh
mengkatalisis dipeptida D-alanil pengobatan dengan menjadikan
D-alanin sehingga peptidoglikan interaksi protein-ligan sebagai
di dinding sel bakteri tidak sasarannya antara lain:
terbentuk dengan sempurna. a. Pengendalian tekanan darah yang
Bakteri akan rentan terhadap diatur oleh hormon adrenalin.
perbedaan tekanan osmotik Reseptor yang terdapat pada
sehingga gampang pecah. hormon adrenalin, yaitu α-
c. Perbedaan mekanisme sintesis reseptor dan β-reseptor dapat
protein antara mikroorganisme dihambat oleh senyawa-senyawa
dan sel pejamu juga dapat yang berbeda. Penghambatan
dimanfaatkan sebagai salah satu pada β-reseptor dapat
prinsip terapi. Penggunaan menimbulkan efek pelemasan otot
antibiotika tertentu dapat polos dan penurunan detak
menghambat sintesis protein jantung. Obat-obatan yang
pada mikroorganisme. bekerja dengan cara tersebut
Contohnya antara lain: dikenal sebagai β-blocker.
a. Tetrasiklin yang menghambat b. Penggunaan antihistamin untuk
pengikatan asam amino-tRNA tujuan tertentu. Histamin
pada situs inisiator subunit 30S merupakan turunan asam amino
dari ribosom sehingga asam histidin yang berperan sangat luas,
amino tidak dibawa oleh tRNA. mulai dari neuromediator,
b. Streptomisin yang berikatan mediator radang pada kapiler,
langsung dengan subunit 50S meningkatkan pembentukan dan
dari ribosom sehingga laju pengeluaran asam lambung HCl,
sintesis protein berkurang dan kontraksi otot polos di bronkus,
terbentuk protein yang tidak dan lain-lain. Tidak jarang ketika
semestinya akibat kesalahan misalnya terjadi peradangan yang
baca kodon mRNA. memicu pengeluaran histamin,
c. Kloramfenikol yang menyaingi terjadi efek-efek lain seperti sakit
mRNA untuk duduk di ribosom perut dan lain-lain. Untuk itu
d. Neomisin B yang mengubah dikembangkan senyawa spesifik
pengikatan asam amino-tRNA ke yang mampu bekerja sebagai
kompleks mRNA ribosom. pesaing histamin, yaitu

J MAJORITY | Volume 1 Nomor 1 | Juni 2014 | 7


Tiwuk S | Enzymes Function in Metabolism

antihistamin. Dengan adanya


antihistamin ini, maka respon
yang ditimbulkan akibat kerja
histamin dapat ditekan.
<Spasi 1 font 12>
DAFTAR PUSTAKA
1. Campbell N, Reece J, Mitchell L. Biologi. 5th
ed. Jakarta: Erlangga; 2002. p. 98-9.
(Biologi; vol 1).
2. Gilman A. The Mechanism of Diuretic
Action of of the Carbonic Anhydrase
Inhibitors [serial online] 2006 Dec 19 [cited
2009 Mar 24];71(Chlorothiazide and Other
Diuretic Drugs):[355-62]. Available from:
URLhttp://www3.interscience.wiley.com/c
gibin/fulltext/119770370/PDFSTART
3. Kay MA. Hepatic gene therapy for
Haemophilia B. Haemophilia [serial online]
2003 Feb 6 [cited 2009 Mar 24];4(4):[389-
92].Available from: URL:
http://www3.interscience.wiley.com/journ
al/119135209/abstract?CRETRY=1&SRETRY
=0
4. Sadikin M. Seri biokimia: biokimia enzim.
Jakarta: Widya Medika; 2002.
5. Saunders. Kamus saku kedokteran Dorland.
25th ed. Jakarta: EGC; 1998. p. 388.
6. Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke
sistem. 2nd ed. Jakarta: EGC;2001. p. A4-5.
7. Wikipedia The Free Encyclopaedia.
Acarbose. [Online]. 2009 Feb 6 [cited 2009
March 24]; Available from:
URL:http://en.wikipedia.org/wiki/Acarbose
8. Wikipedia The Free Encyclopaedia.
Digestive enzim. [Online]. 2009 March 23
[cited 2009 March 24]; Available
from:URL:http://en.wikipedia.org/wiki/Dig
estive_enzim
9. Wikipedia The Free Encyclopaedia. Enzim.
[Online]. 2009 March 16 [cited 2009 March
23]; Available from:
URL:http://en.wikipedia.org/wiki/Enzim
10. Wikipedia The Free Encyclopaedia.
Metabolism. [Online]. 2009 March 17
[cited 2009 March 25]; Available from:
URL:http://en.wikipedia.org/wiki/Metaboli
sm

J MAJORITY | Volume 1 Nomor 1 | Juni 2014 | 8

You might also like