You are on page 1of 12
Kab, Bolan, SPESIFIKASI TEKNIS KEGIATAN : PENYEDIAAN RUMAH LAYAK HUNi BAGI MASYARAKAT MISKIN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN Spsifas: enya Rumah Lak Hi Dagi Mayo Miskin Tabu Ange Soh Regenpm eas ne ‘SPESIFIKASI TEKNIS A. Keterangan Panitia Pengadaan Barang/Jasa menguraikan Spesifikasi Teknis dan Gambar yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan. ‘Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasar jenis pekerjaan yang akan dilelangkan, dengan ketentuan : 1. Tidak mengarah kepada merk/produk tertentu, tidak menutup kemungkinan digunakannya| produksi dalam negeri; Semaksimal mungkin diypayakan menggunakan standar nasional; Metoda pelaksanaan harus logis, realistik dan dapat dilaksanakan; Jadual waktu pelaksanaan harus sesuai dengan metoda pelaksanaan; Harus mencantumkan macam, jenis, kapasites dan jumlah peralatan utama minimal yang] diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan; 6. Harus mencantumkan syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan; Harus mencantumkan syarat-syarat pengujian bahan dan hasil produk; Harus mencantumkan kriteria kinerja produk (output performance) yang diinginkan; 9. Harus mencantumkan tata cara pengukuran dan tata cara pembayaran. peer ex SYARAT ~ SYARAT TEKNIS 4. TEMPATPEKERIAAN a. Pekerjaan : Penyediaan Rumah lLayak Huni Bagi Masyarakat Miskin b. Lokasi : Kabupaten Bolaang-Mongondow Selatan 2. PENIELASAN Pekerjaan yang dimaksud dalam rencana kerja syarat - syarat ini PEKERIAAN ialah : 1) Pekerjaan Persiapan; 2) Pekerjaan Pelaksanaan; 3) Pekerjaan Administrasi dan Pelaporan 4) Pekerjaan Pekerjaan Perawatan termasuk pembersihan lokasi atau hal hal yang merupakan akibat dari pekerjaan Kontraktor pelaksana; 5) Pekerjaan fain yang tercantum dalam RKS, RAB, Gambar Gambar maupun syarat syarat teknis 3. PERATURAN DAN Pekerjaan harus diselesaikan menurut dan sesuai dengan : SYARAT-SYARAT 1) Peraturan dan syarat - syarat yang tercantum dalam PENYELENGGARAAN Rencana Kerja dan Syarat —syarat ini PEKERIAAN 2) Gambar— gambar bestek, detail, konstruksi 3) Perubahan ~ perubahan dan penambahan - penambahan yang tercantum dalam berita acara aanwijzing 4) Gambar - gambar kerja yang dibuat pemborong, pada waktu pekerjaan berlangsung. ‘Spesifitasi Penyodiaan Rumah Layak: Huni Bagi Masyarakat Miskin Tahun Anggarun 2018 Kn Rolnng- Mango Selon 4. DASAR —-UKURAN 4.1. Ukuran-ukuran yang telah ditetapkan seperti didalam TINGG! DAN gambar. UKURAN-UKURAN = 4.2._ Jika_terdapat perbedaan antara ukuran yong terdapat POKOK didalam gambar utama dengan ukuran yong terdapat didalam gambar detail, maka yang mengikat adalah ukuran yang berada didalam gambar detail. 4.3. Pengambilan dan pemakaian ukuran-ukuran yang keliru dan tidak sesuai dengan gambar perencanaan baik sebelum dan seloma pelaksanaan pekerjaan ini adalah menjadi tanggung jawab kontraktor Pelaksana sepenuhnya. 4.4, Sebagai patokan ukuran pokok + 0,00 diambil dilapangan, yaitu diambil ketinggian lantai + 40 cm dari muka jalan Raya atau sesuai dengan Gambar Bestek. 4.5. Ukuran tinggi yang tetap terhadap ukuran pokok (40.00) ditentukan oleh patok yang sudah ada diatas tahan proyek, dan patokan ini harus dilindungi dan jangan sampai berubah. 5. SYARAT-SYARAT — 5.1 Air PELAKSANAAN @. Untuk seluruh pelaksanaan pekerjaan dipakai air tawar bersih TEKNIS BAHAN dan tidak mengandung minyak, asam alkali, garam, bahan- bahan organis atau bahan-bahan lain yang merusak bangunan, memenuhi syarat-syarat pelaksanaan yang ditentukan dalam PUBI-1970/NI-3 pasal 10. @. Khusus untuk campuran adukan beton jumlah air yang digunakan disesuaikan dengan jenis pekerjaan beton, dapat ditentukan dengan ukuran isi atau ukuran berat serta harus dilakukan dengan tepat. b. Pekerjaan yang harus dikerjakan sesuai dengan ketentuan- ketentuan didalam Spesifikasi Teknis, Gambar-gambar yang ada, Berita Acara Penjelasan atau petunjuk Konsultan pengawas selama pekerjaon berlangsung. 5.2 Pasir Urug Pasir untuk pengurugan, peninggian, dan fain-lain tujuan, harus bersih dan keras atau memenuhi syarat-syarat pelaksanaan yang ditentukan dalam PUBI-1970/NI-3 pasir laut untuk maksud- maksud tersebut tidak dapat digunakan. 5.3 Pasir Pasang @, Pasir untuk adukan pasangan, adukan plesteran dan beton bitumen, harus memenuhi syarat-syarat pelaksanaan yang ditentukan dalam PBI-1971/ NI-2, b. Butiran-butiran horus tajam dan eras, tidak dapat dihancurkan dengan jari. ¢. Kadar lumpur tidak boleh melebihi 5%, d. Butiran butirannya harus dapat melalui ayakan berlubang 3 mm persegi. e. Pasir laut tidak boleh digunakan. 5.4 Portland Cement (PC) @. Portland Cement (PC) yang digunakan harus PC sejenis (NI-8) dan masih dalam kantong utuh atau baru serta memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam PBI — 71/NI-2. Spesifitasi Penyediaan Rumah Layak Huni Bagi Masyarakat Miskin Tahun Anggaran 2018 nb Tolaang: Mongo Selatan b. Bila mengunakan Portland Cement (PC) yang telah disimpan lama harus diadakan pengujian terlebih dahulu oleh laboratorium yang berkompeten. ¢. Dalam pengankutan Portland Cement (PC). ketempat pekerjaan harus dijaga agar tidak menjadi lembab, dan penempatannya harus ditempat yang kering. d. Portland Cement (PC) yang sudah membatu (menjadi keras) tidak boleh dipakai 5.6 Pasir Beton 2. Pasir harus terdiri dari butir-butir yang bersih dan bebas dari bahan-bahan organik lumpur dan sebagainya, Dan harus memenuhi komposisi butir serta kekerasan yang tercantum dalam PBI 1971/NI-3. b. Kadar lumpur tidak boleh melebihi 5%. 5.7 Koral Beton/Kerikil @. Digunakan koral yang bersih, bermutu baik, tidak berpori serta mempunyai gradasi kekerasan sesuai dengan syarat-syarat pelaksanaan PBI-1971. ». Butiran-butiron Kerikil harus dapat melalaui ayakan berlubang persegi 76 mm dan tertinggal diatas ayakan berlubang 20 mm. ¢. Koral/Kerikil hitam mengkilap keabu-abuan. 5.8 Batu Bata Merah Persyaratan bata merah harus melalui persyaratan seperti tertera dalam NI-10 atau dengan persyaratan-persyaratan sebagai berikut @. Bata merah harus satu pabrik, satu ukuran, satu warna, satu kualitas. ’. Ukuran yang digunakan : 1) Panjang 24 cm, lebar 11,5 cm, tebal 5,2 cm atau. 2) Panjang 24 cm, lebar 11,5 cm, tebal 5 cm. c.. Penyimpangan terbesar dari ukuran seperti tersebut diatas adalah panjang maksimal 3%, lebar maksimal 4% tebal moksimal 5% dengan selisih maksimal ukuran antara bata terkecil, d. Warna. Satu sama lain harus sama, dan apabila dipatahkan warna penampang harus sama merata kemerah-merahan. e. Bentuk. Bidang-bidang harus rata atau rusuk-rusuknya harus siku atau bersudut 90 derajat. Bidangnya tidak boleh retak-retak. f Berat satu sama tain horus sama, yang berarti ukuran, pembakaran dan pengadukan sama dan sempurna. 9. Suara apabila dipukul oleh benda keros suaranya nyaring. ‘h. Pasangan batu bata dengan adukan 1 : 3 dilaksanakan pada dinding toilet, kamar mandi dan dapur. i. Pemasangan batu bata setiap maksimal 12 m’= (3m x 4m) luas bidang harus diberi kolom praktis. Spesifkasi Penyedisan Rumuh Layak Hun Hogi Masyarakat Miskin Tahun Anggaran 2018 Kn Rolaang: Monger Selatan 6. PEKERIAAN PERSIAPAN 5.12. Batu Belah Pekerjaan Batu kali yang dipergunakan harus keras, tidak korous dan bebas dari Lumpur 2. Ukuran batu kali maksimum 25 cm ». Batu kali yang bulat dan mempunyal ukuran lebih besar dari 25 cm harus dipecah ¢. Adukan (lem perekat) sesuai dengan Ketentuan gambar kerja 6.1. _Lingkup pekerjaan Yang termasuk dalam lingkup pekerjaan ini adalah menyiapkan segala macam keperluan yang diperlukan dalam rangka persiapan pelaksanaan pekerjaan pembangunan meliputi: Pembersihan lokasi sekeliling bangunan Pembuatan Gudang, Bangsal Kerja dan Direksi keet Pengadaan air untuk pelaksanaan pekerjaan Pemasangan bouwplank Pengadaan alat-alat kerja yang dibutuhkan Jalan Kerja Koordinasi Keselamatan Pekerja re hMawnn 6.2, Persyaratan bahan 1. Untuk Gudang dan Bangsal Kerja , digunakan Rangka kayu, dinding papan dan atap seng. 2. Untuk Direksi Ket digunakan bahan rangka kayu, dinding papan dicat dengan cat tembok, atap seng gelombang BILS 020, dan tantai papan. 3. Untuk penampungan air kerja disiapkan drum penampung, air harus memenuhi kualitas yang ditentukan dalam Peraturan Beton Bertulang indonesia SK-SNI-T-15-1919-03. 4. Untuk papan nama proyek digunakan tiang dari kayu ‘meranti dan triplek dicat putih. 5. Bahan bouwplank dipakai tiang kayu kelas I! uk. 5/7 dan papan kelas I! ukuran 2/20 cm. 6. Untuk alat-alat kerja berupa kotak adukan, kotak takaran, gerobok dorong dan Jain-lain digunakan bahan kayu setempat. 6.3. Pedoman Pelaksanaan 1. Pembersihan lokasi sekeliling bangunan Meliputi pembersihan semua tanamam tumbuh termasuk pembongkaran akar-akar pohon yang terkena bangunan dan disekeliling bangunan, _termasuk —_perataan tanah/pembuatan terasering jika diperlukan. —Hasil bongkaran tersebut diatas dibuang ke luar lokasi pekerjaan. 2, Pembuatan Gudang, Bangsal Kerja dan Direksi keet. Untuk gudang dan bangsal kerja dibuat bangunan sementara yang dapat melindungi pekerja dari panas dan hujan. Bangunan ini harus dibongkar setelah pekerjaon selesai dilaksanakan, Untuk Direksi Keet, dibuat dengan konstruksi semi permanen dengan ukuran sesuai gambar, luas = 21 m2, dilengkopi mobiler sederhana 1 mea tulis, 2 buah kursi -5- nyediaan Rumah Layak Huni Bagi Masyurakat Miskin Tahun Anggaran 2018 Mergen Sela duduk, 1 ste! kursi tamu dan 1 lembor triplek tempat menempel gambar. Pada waktu selesai dikerjakan bangunan di bongkar dan di bersihkan lagi 3. Pengadaan air untuk pelaksanaan pekerjaan. Pengadaan air untuk pelaksanaan perjaan diambil dari sumber air terdekat, kemudian ditampung dalam drum- drum yang telah disediakan, Kebutuhan air ini harus disediakan dalam jumlah yang cukup selama pelaksanaan pekerjaan. Air harusmemenuhi syarat yang tercantum dalam Peraturan Beton Bertulang Indonesia SK-SNI-T-15-1919-03. 4. Pemasangan Bouwplank Tiang Bouwplank harus terpasang kuat, Papan diketam halus dan lurus pada sisi atasnya dan dipasang waterpass (timbang air) dengan sudut-sudutnya harus siku. 5. Jalan Kerja Untuk menunjang suplay material sera. melancarkan transportasi masuk di areal proyek, Kontraktor Pelaksana membuat jalan kerja yaitu dengan menaburkan serta memadatkan tanah (membersihkan dari semak) dari areal masuk sampai dengan keluar proyek. 6. Alat Bantu Untuk alat-alat kerja berupa kotak aduk isin, kotak takaran, gerobak dorong dan Iain-lain digunakan bahan kayu setempat. 7. Koordinasi Kontraktor juga bertanggung jawab terhadap koordinasi lingkungan sekitar yaitu dengan berkoordinasi kepada aparat-aparat setempat maupun warga setempat (Kodim, polsek, kecamatan, kelurahan, RW, RT, tokoh masyarakat, ‘maupun warga setempat dilingkungan proyek). 7. PEKERIAAN TANAH 7.1. Lingkup pekerjaan DAN URUGAN. Pada pekerjaan ini jenis tanah yang dimaksud sudah termasuk tanah biaso, tanah gambut dan lain-lain: 1. Galian tanah untuk pekerjaan substruktur (pondasi, kofam, bak air, saluran air pasok, air buang, draenase, saluran keliling bangunan dsb). Septicktank dan peresapan. Timbunan kembali galian tanah pondasi Timbunan tanah dan pasir bawah lantai, pondasi, jalan setapak dan saluran termasuk pemadatannya. Perataan tanah sekeliling bangunan (cut-filll Galian tanah diluar bangunan untuk mendapatkan peil Jantai yang disyaratkan 7. Investigasi dan Pematangan Kontur AWN a 7.2, Pedoman Pelaksanaan 1. Galian pondasi baru boleh dilaksanakan setelah bouwplank -6- Spesifkasi Penyediaan Rumah Layak Huni Bagi Masyarakat Miskin Tahun Anggaran 2018 ahs Rolanng-Mongnndw Selon dengan penandaan sumbu ke sumbu selesai diperiksa dan disetujui Konsultan pengawas. 2. Bentuk galian dilaksanakan sesuai dengan ukuran yang tertara dalam gambar. Apabila di tempat galian ditemukan pipa-pipa pembuangan, kabel listrik, telepon atau lainnya yang mosih berfungsi, maka Pelaksana secepatnya ‘memberitahukan kepada Konsultan pengawas atau kepada instansi_ yang berwenang untuk mendapat petunjuk seperlunya. 3. Pelaksana bertanggung jawab sepenuhnya atas segala kerusakan yang diakibatkan pekerjaan galian tersebut. 4. pabila pada waktu penggalian ditemukan benda-benda purbakala, maka Pelaksana wojib melaporkannya kepada Pemerintah Daerah setempat. 5. Galian-galian untuk septicktank, saluran air hujan, saluran air kotor dan air bersih dilaksanakan dengan ukuran yang ditetapkan dalam gambar kerja dan gambar detail. 6. Untuk kondisi tanah yang mudah longsor harus memasang turap kayu pengaman yang cukup kuat. Turap di dalam bangunan harus dibongkar setelah pondasi selesai. 7. Galian di luar bangunan untuk mendapatkan tinggi lantai yang disyaratkan dalam gambar. Penggalian tanah ini dimaksudkan untuk mendapatkan kontur tanah yang disyaratkan dalam Site Plan. 8. Apabila ternyata penggalian melebihi kedalaman yang telah ditentukan dalam gambar, maka Pelaksana (pengawas) harus mengisi kelebihan galian tersebut dengan asir urug. 9. Pengurugan bekas galian pondasi, galian septicktank, galian saluran air hujan, saluran air bersih dan saluran air kotor diurug lapis demi lapis dengan ketebalan tiap lapis maksimum 15 cm. Tiap lapisan dipadatkan dengan menumbuk fapisan tersebut, menggunakan alat tumbuk yang baik. Setelah lapisan pertoma padat, ditimbun dengan lapisan berikutnya dan dipadatkan kembali seperti di atas. Demikian seterusnya dilakukan sampai semua lubang bekas galian pondasi tertutup kembali. 10. Pengurugan dengan tanch timbunan di bawah lantai dilakukan lapis demi lapis hingga ketebalan 10 cm di bawah antai, ditumbuk hingga padat. Lopisan-lapisan urugan untuk ditumbuk ini dibuat maksimal 10 cm dan ditumbuk 5 kali tiap bidang tumbukan pada tiap-tiap lapis tersebut. 11, Di bawah pondasi dan di bawah saluran air diurug dengan Pasir pasangan setebal 10 cm dan dipadatkan. 8. PEKERIAAN 8.1. _Lingkup Pekerjaan PASANGAN BATU Dalam hal ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, KAU peralatan dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil yang baik, Pekerjaan pasangan batu kali meliputi seluruh pekerjaan turap dinding tuar, Pondasi, atau yang disebutkan/ ditunjukkan di dalam gambar atau sesuai dengan petunjuk Konsultan pengawas. 8.2, Syarat-syarat Pelaksanaan Spesifitasi Penyedian Rema Layak Hani agi Masyurakat Miskin Tahun Angaaran 2018 Kh Ralaang- Mangere Selatan 9. 10. PEKERJAAN PONDASI PASANGAN BATU BATA wu Adukan harus sesuai dengan pasal kecuali ditentukan lain Pengadukan campuran harus merata Perbaikan Pondasi atau pekerjaan terhenti, maka permukaannya harus dibersihkan dan disiram merata dengan air semen sebelum dimulai pekerjaan 4. Pengisian adukan harus sejalan dengan pemasangan batu 9.1. kali Lingkup Pekerjaan ‘Meliputi pengerjaan seluruh bangunan, terdiri dari : pondasi dalam maupun luar bangunan sebagaimana yang disebutkan dalam gambar bestek 9.2, Pedoman Pelaksanaan 1. Sebelum pondasi dipasang terlebih dahulu diadakan pengukuran-pengukuran untuk as-as pondasi sesuai dengan gambar konstruksi dan dimintakan persetujuan Konsultan Lopangan tentang kesempurnaan galian. 2. Alangkah baiknya bila tanah dasar pondasi merupakan tanah yang kering, padat & merata kekerasannya. Dasar pondasi sebaiknya terletak lebih dari 45 cm di bawah permukaan tanah. 3. Pondasi sebaiknya dibuat menerus keliling bangunan tanpa terputus. Pondasi dinding-dinding penyekat juga dibuat menerus. Bila pondasi terbuat dari batu kali, maka perlu dipasang balok pengikat/balok pondas! sepanjang pondasi tersebut. 11.1. Ungkup Pekerjaan Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan dan alat bani tu. Pekerjaan pasangan batu bata ini meliputi dinding bangunan, Ivar dan dalam, bok air, dan seluruh detail yang disebutkan/ditujukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Konsuitan pengawas 11.2. Syarat-syarat Pelaksanaan 1. Sebagian besar dinding dari batu bata merah, dengan ‘menggunakan adukan campuran 1 pc : 4 pasir. 2. Untuk semua dinding luar maupun dalam, dilantai dasar maupun lantai tingkat, mulai dari permukaan sloof/balok sampai ketinggian 30 cm, diatas permukaan lantai dan toilet daerah basah termasuk dinding bak penampung air dan daerah lain yang sesuai dengan gambar, digunakan adukan kedap air dengan campuran 1 pe: 3 pasir. 3. Batu bata merah yang digunakan batu bata merah press kualitas no 4/terbaik yang disetujui Konsultan pengawas. Sebelum digunakan batu bata merah harus direndam dalam bak air atau drum hingga basch ‘merata. 4. Setelah batu bata merah terpasang dengan adukan, nat/siar-siar harus dikorek sedalam 1 cm dan dibersihkan dengan sapu lidi dan kemudian disiram air. 5. Pasangan dinding bata sebelum diplester harus dibasahi -8- ‘Spesiiasi Penyodiaan Rumah Layuk Muni Bagi Masyarakat Miskin Tahun Anggaran 2018 Kah Rolnang-Mongondow Selatan 11. PEKERJAAN RANGKA BANGUNAN 12, PEKERIAAN DINDING TRIPLEKS dengan air terlebih dahulu dan siar telah dikorek serta dibersibkan dari aduk yang tersisa, 6. Pemasangan dinding dilakukan bertahop, setiap tahap terdiri maksimum 24 lapis, difkuti dengan cor kolom praktis. ; 7. Bidang dinding % bata yang luasnya lebih besar 9 m = (3m x 3m) maksimal 12m’ = (3m x 4m) harus ditambahkan kolom dan balok penguat (kolom praktis) dengan ukuran ketentuan gambar dengan tulangan pokok 4 9-12 m begel @ 8-12 mm, jarak antara kolom 335m. 8 Bagian pasangan bata yang berhubungan dengan setiap bagian pekerjoan beton (kolom) horus diberi penguat stek-stek besi beton @ - 8 mm, jarak 40 cm, yang terlebih dahulu ditanam dengan baik pada bagian pekerjaan beton dan bagian yang terlebih dahulu ditanam dalam pasangan bata sekurang-kurangnya 30 cm. 9. Batu bata merah yang patah lebih dari dua tidak boleh digunakan. 10, Pasangan batu bata merah untuk dinding % batu horus menghasilkan dinding finis setebal 15 cm dan untuk dinding 1 (satu) batu finis adalah 25 cm. Pelaksanaan pasangan harus cermat rapi dan benar-benar tegak furus. 11.Dinding bata harus dipasang/ didirikan dengan ketebalan don ketinggian sesuai dengan gambar rancangan 12, Masing-masing dinding bata dipasang dengan diberi dasar adukan dan adukan pengikat dengan baik. 13, Pembuatan lubang pada pasangan untuk perancah/ steiger sama sekall tidak diperkenankan 1. Lingkup Pekerjaan Untuk rangka bangunan terdiri dari tiang dan balok dan kusen yang menyatu dengan rangka bangunan, Untuk rangka bangunan ini terbuat dari balok kayu 5/10 kayu kelas I 2. Pedoman Pelaksanaan Sebelum pelaksanaan rangka bangunan, balok kayu horus dalam keadaan kering kemudian kayu di haluskan dengan ketam listrik atau manual. Selanjutnya kayu dipotong dan dibentuk sesuai ukuran yang ada. Untuk tiang kayu dipasang angker besi pada bagian yang menancap pada pondasi sehingga tiang dan pondasi ‘menyatu, kemudian dipasang balok tarik yang menghubungkan antara tiangyang satu dengan yang lain sehingga terbentukiah rangka bangunan. 2. Lingkup Pekerjaan Termasuk dalam pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerjo, bahan-bahan, alat bantu, dan alat angkut yang diperlukan sesuai dengan gambar perencanaan, antara lain: tripleks, balok balok lata dan bahan lainnya. Spesifitasi Penyediaan Rumah Layak Hun Bagi Masyerakat Miskin Tahun Anggaran 2018 Kh Rolaang- Monger Selatan 4. — Pedoman Pelaksanaan Sebelum melaksanakan pekerjaan ini terlebih dahulu diakan pengkuran terhadap jarak antar ting dan balok sehingga pemotongan tripleks disesuaikan dengan jarak tiang dan balok. Diantara balok dan tiang yang jaraknya cukup jauh dipasang rangka kayu ukuran 5/5, balok ini gunanya untuk menyangga dinding tripleks sehingga menjadi padat, kuat dan kaku. 13. PEKERIAAN LANTAI a. Lingkup Pekerjaan RABATSUBLANTAI —_—1._Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga, bahan dan alat- alat bantu yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang baik. 2. Pekerjaan sub. lantai beton ini meliputi seluruh detail yang disebutkan/ditunjukan dalam gambar sebagai dasar dari lantai finishing keramik. b, Syarat-syarat Pelaksanaan 1. Sub lantai menggunkan lantai kerja rabat beton dengan campuran 1 pc: 3 ps: 5 kr. 2. Pemeriksaan,Sebelum lantai dipasang, —_Pelaksana (pengawas) harus memeriksa semua pasangan pipa-pipa, saluran-saluran dan lain sebagainya yang harus sudah terpasang dengan baik sebelum pemasangan lantai dirmutai. 3. Untuk pasangan yang langsung diatas tanah, tanah yang akan dijadikan dasar lantai horus dipadatkan sehingga terdapat permukaan yang rata dan untuk memperoleh daya dukung tanah yang maksimal, dengan menggunakan alat timbris. 4. Pasir urug dibawah lantai disyaratkan harus keras, bersih dan bebas alkali, asam maupun bahan organik lainnya. 5. Tebal yang diisyaratkan 10 cm atau setebal sesuai dengan gambar dan disiram dengan air kemudian ditimbris untuk ‘memperoleh kepadatan yang maksimal. 6. Diatas pasir urug diberi adukan rabat beton setebal 5 cm dengan campuran Ipc: 3psr: Skrl. 7. Untuk pasangan diatas plat beton (lantai tingkat) diberi lopisan plester (screed) campuran 1 pc : 3 psr setebal 5 cm dengan memperhatikan kemiringan lantai. Sub lantai dari rabat beton dilakukan pemerataan sehingga benar-benar rata denga kemiringan lantai yang disyaratkan. 8 Contoh Bahan, Sebelum dilakukan pekerjaan, Pelaksana Konstruksi harus memberikan contoh bahan, untuk mendapatkan persetujuan deri Konsultan pengawas. Contoh-contoh yang telah disetujui oleh Konsultan pengawos akan dipakal sebagai standard pedoman untuk memeriksa atau menerima material yang dikirim oleh Pelaksana Konstruksi ke lokasi Pembangunan (Site). 9. Pelaksana Konstruksi diwajibkan membuat tempat penyimpanan yang telah disetujui oleh Konsultan pengawas. 10. Syarat-syarat Penerimaan dan Penyimpanan Bahan, Bahan harus didatangkan ketempat pekerjaan harus berkualitas -10- Spesificasi Penyediaan Rumah Layak Hun gi Masyarakat Miskin Tahun Anggaran 2018 ah Ralaang-Mongendow Selon 14, PEKERIAAN PENUTUP ATAP. 15. PEKERIAAN INSTALASI LISTRIK. baik dan tidak cacat, 411, Beberapa bahan tertentu masih dalam kantong/kemasan aslinya yang masih disegel dan berlabel pabrik,Bahan harus disimpan ditempat yang terlindung dan tertutup kering tidak lembab dan bersih, sesuai persyaratan yang telah ditentukan. 12. Syarat-syarat Pengamanan Pekerjaan. Selama 7 hari setelah pekerjaan dilaksanakan, tempat pelaksanaan pekerjaan harus dilindungi dari lalu lintos orang dan barang. Pelaksana Konstruksi diwajibkan melindungi pekerjaan tersebut dari kerusakan yang diakibatkan oleh pekerjaan yang lain, Bila terjadi kerusakan, Pelaksana Konstruksi harus diwajibkan untuk —memperbaikinya dengan tidak ‘mengurangi kualitas pekerjaan. Lngkup Pekerjaan Bagian pekerjaan yang dilaksanakan adalah arangka atop dan penutup semua bidang atap bangunan. Untuk Rangka Atap duigunakan Kayu 5/10 cm dan gording digunakan kayu 5/5. Untuk atap digunakan bahan seng gelombang gelombang dengan. Untuk listplank digunakan kayu papan 3/30 dihaluskan dengan ‘ketam dan dibentuk sesuai dengan gambar kerja yang ada. @. Lingkup Pekerjaan Listrik. 1. Pekejaan listrik termasuk pekerjaan instolasi ini merupakan pekerjaan seluruh sistem listrik secara lengkap, baik yang bersumber dari instalasi PLN (Perusahaan Listrik Negara) atau dari genset sehingga instalas/ ini dapat bekerja dengan sempurna dan aman. 2. Pekerjaan tersebut harus dapat menjamin bahwa pada saat penyerahan pertama (serah terima pekerjaan pertoma), instalasi pekerjaan tersebut sudah dapat dipergunakan. 3. Pelaksana Konstruksi dengan di bantu oleh Konsultan pengawas harus mengurus penyambungan daya listrik ke PLN termasuk pengurusan administrasinyo, semua biaya resmi akan dibayar oleh Pelaksana Konstruksi. Bahan-bahan yang digunakan Kabel NYYBGY 4x150 mm Kabel NYY 4x70 mm Kabel NYM 3x2% mm Kabel NYM 2x2% mm Saklar Stop kontak Fiting lampu empanee 11. SpesifkastPenyeisan Ruma Layak Hun Bagi Masyarakat Miskin Tabu Anggaran 2018 Kh lang: Mongols Selatan 16, PEKERIAAN PENGECATAN 17, PEKERIAAN LAIN. LAIN b. 1. Pedoman Pelaksanaan Pemasangan instalasi listrik dan tata letak titik lampu/stop kontak serta jenis armatur lampu yang dipakai harus dikerjakan sesuai dengan gambar instalasi listrik. Sedangkan sistim pemasangan pipa-pipa listrik pada dinding maupun beton harus ditanam (sistem inbouw) dan penarikan kabel (jaringan kabel) diatas plafond diikat dengan isolator khusus dengan jarak 1,00 atau 1,20 m, atau jaringan kabel diatas plafond tersebut dimasukkan dalam pipa PVC. Khusus untuk instalasi_ stop kontak horus dilengkapi kabel arde (pentanahan) sesuai dengan peraturan yang berlaku (mencapai dan terendam air tanah). Pemasangan instalasi_listrik —berikut__ penggunaan bahan/komponen-komponennya harus disesuaikan dengan sistem tegangan lokal 220 Volt. Daya yang digunakan sebagai berikut: KM/WC murid 2 Ampere Untuk ruang dalam dan luar mengikuti sesuai dengan yang termuat dalam dokumen Bestek. Untuk pekerjaan instalasi listrik, atos persetujuan Pengawas Lapangan boleh menunjuk pihak ketiga (instalatur) yong telah memiliki izin usaha instalasi listrik atau izin sebagai instalatur yang masih berlaku dari Perum Listrik Negara (PLN). pelaksana tetap bertanggung jawab penuh atas pekerjaan ini sampai listrik tersebut menyala (siap digunakan), termasuk biaya pengujian dengan pihak PLN. Pengujian instalasi listrik harus dilakukan pada beban penuh selama 1 x 24 jam secara terus menerus. Semua biaya yang timbul akibat pengujian ini menjadi tanggung jawab Pelaksana Pelaksana berkewajiban memasukkan arus yang bersumber dari instalasi PLN. Pemasukan arus ini bila harus menambah tiang maka Pelaksana (pengawas) harus menambah tiang beton pracetak. Lingkup pekerjaan Cat tembok untuk dinding yang diplester, bidang-bidang beton dan dinding tripleks. Rencana kerja dan syarat-syarat ini menjadi pedoman dan harus ditaati dalam melaksanakan pekerjaan ini. Bolaang Uki, 2018 NIP. 19620410 198304 2 018 =12-

You might also like