15) PROSEDUR PEMBUATAN TUNJANGAN KELUARGA PNS/KP4 BAGI PNS A. DETUNJANGAN KELUARGA/KPARIPSI SINGKAT © Surat Keputusan Pemberian Tunjangan Kelaurga bagi PNS merupakan suatu bentuk kepedulian Pemerintah kepada PNS dan keluarganya. Dengan harapan agar PNS dapat terpenuhi standar hidup minimum dan dengan demikian PNS dapat memusatkan perhatiannya kepada pelaksanaan tugas dan tangung jawabnya sebagai seorang abdi Negara dan abdi masyarakat tanpa harus terbeban oleh masaleh keluarga. Yang berhak mendapatkan tunjangan keluarga ialah suami dan atau isteri sah, serta 2 (dua) orang anak kandung yang dibuktikan dengan Akte Nikah dan atau Akte Kelahiran Anak. Batas umur bagi anak untuk menpatkan tunjangan keluarga yakni 21 Tahun, dan apabila masih studi, maka dapat diperpaniang sampai mencapai usis 25 Tahun, ISTILAH * Tunjangan keluarga/KP4 adalah tunjangan yang diberikan kepada anggota keluarge PNS yakni Isteri dan atau Suami sah, serta 2 (dua) orang anak * Laporan Perkawinan pertama adalah sebuah laporan yang diberikan oleh seorang PNS, bahwa telah dilangsungkan perkawinan dirinya dengan seorang perempuan dan atau seorang laki-laki yang dibuktikan dengan akta Perkawinan. REFERENSI * Undang ~undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang- undang No. 8 Tahun 1974 tentang Pokok ~ pokok Kepegawaian * Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian PNS; * Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor No. 30 Tahun 1980 jo Peraturan Pemerintah Republik indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil; * Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil; * Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1977 jo Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2011 tentang perubahan ke 13 (tiga belas) atas Peratutan Pemerintah Repbulik Indoensia Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil; * Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi; « Keputusan Mendikbud. Republik Indonesia Nomor : 0197/0/1995 tentang Orgenisasi dan tata Kerja Universitas Nusa Cendana; * Keputusan Mendiknas. Republik Indonesia Nomor : 080/0/2002 tentang Statuta Universitas Nusa Cendana. * Surat edaran bersama Menteri Keuangan dan Kepala BKN Nomor SE.I.38/DJA/1/0/7/80 dan Nomor 19/SE/1980 tentang Perubahan Batas Usia Anak PNS yang berhak menerima Tunjangan Keluarga,PERSIAPAN * Menyiapkan data kepegawaian yang berkaitan dengan data diri dari PNS yang hendak diterbitkan Tunjangan Keluarga di lingkungan Universitas Nusa Cendana. PELAKSANAAN * Membaca, meneliti data Kepegawaian dari setiap PNS yang mengajukan penerbitan KP4 ; * Membuat konsep Tunjangan Keluarga/KP4, mengajukan pada pimpinan untuk dikoreksi dengan melampirkan data dukung lainnya; * Menerima konsep Tunjangan Keluarga/KP4 yang telah dikoreksi pimpinan, mengetik, memberi nomor dan menggandakan konsep Tunjangan Keluarga/KP4; * Konsep Tunjangan Keluarge/KP4 diberikan kepada Pimpinan untuk diberi parat dan selanjutnya kepada petugas untuk dapat ditanda tangani oleh Pejabat berwenang. * Menerima kembali Tunjangan KeluargA/KP4 yang telah ditanda tanger dan melakukan sortir; pejabat berwenang, * Mengirim Tunjangan Keluarga/KP4 kepada PNS, dan tembusannya kepada pihak terkait sesuai peruntukan dan mengarsipkan. F, RINGKASAN KEGIATAN Tujuan Penjelasan Prosedur Penerbitan Surat Keputusan Pemberian Tunjangan Keluarga bagi PNS Ukuran Keberhasilan Terlaksananya Proses Penerbitan Tunjangan Keluarga dan PNS menerima tunjangan Keluarga secara tepat waktu. Ruang Lingkup Membaca dan meneliti Permohonan dari PNS, membuat Tunjangan Keluarga/KP4 sampai PNS menerima Tunjangan Keluarga/KPa Pihak yang terlibat 1, Rektor 2, Pembantu Rektor Il 3. Kepala BAUK 4, Bagian Kepegawaian Undana 5._Pegawai Negeri Sipil ‘Acuan © Undang-undang Ri No.43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-undang No.8 tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian; * Peraturan Pemerintah Republik indonesia No.32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian PNS © Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 30 TAhun 1980 jo Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 53 Tahun 2020 tentang Disipilin Pegawai Negeri Sipil; * Peraturan Pemerinteh Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1977 jo Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2011 tentang Perubahan ke13 (tiga belas) atas Pereturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil ; © Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi; * Keputusan Mendikbud. Republik Indonesia Nomor: 0180/0/1995 tentang Organisasi dan tata Kerja Universitas Nusa Cendana; © Keputusan Mendiknas. Republik Indonesia Nomor: 2 ‘tahun 2009 tentang Statuta Universitas Nusa Cendana * Surat Edaran bersama Menteri Keuangan dan Kepala BKN Nomor: SE.I.38/DJA/I.0/7/1980 dan Nomor 19/SE/1980 tentang Perubahan Batas Usia Anak PNS yang berhak menerima Tunjangan Keluarga. Penanggung jawab utama Rektor Dokumen yang digunakan Surat Edaran bersama Menteri Keuangan dan Kepala BKN Nomor : SE.I/38/DJA/I.0/7.1980 dan Nomor: 19/SE/1980 tentang Perubahan batas Usia Anak PNS yang berhak menerima Tunjangan Keluarga. No Penjelasan Output 1 | Petuges menerime, membaca, meneliti bahan usul KP4 dari PNS Daftar nama —_pegawai menurut periode berkala 2 |Membuat konsep Tunjangan Keluarga dan mengajukan pada Pimpinan untuk dikoreksi, dengan menyertakan data pendukung dari PNS yang bersangkutan Konsep Tunjangan Keluarga/KP4 yang telah dikoreksi Pimpinan 3 | Menerima kembali konsep Tunjangan Keluarga/KP4 hasil koreksi Pimpinan, mengetik, memberi nomor dan menggandakan Konsep Tunjangan Keluarga/KP4 yang telah siap ditandatangani 4 | Menerima kembali konsep Tunjangan Keluarga/KP4 yang telah diparaf pimpinan dan menyampaikan kepada petugas untuk di tanda tangani Pejabat berwenang Konsep Tunjangan Keluarga/KP4 ditanda Tangani Pejabat 5 | Menerima kembali Tunjangan Keluarge/KP4 yang telah ditanda tangani Pejabat berwenang, melakukan sortir,dan kemudian mendistribusikan sesuai peruntukan, dan disampaikan kepada PNS yang bersangkutan PNS menerima Tunjangan Keluarga/KP4 6 | Mengarsipkan pada KARDAP PNS Dokumen ArsipG. Diagram Alir. PROSEDUR PENERBITAN SURAT KEPUTUSAN PEIVIBERIAN TUNJANGAN KELUARGA/KP4 BAGI PNS BAGIAN KEPEGAWAIAN UNIVERSITAS Mulai PNS melenghapi bahan Usul Membuae Konsep KP ‘Menyanapskan babar veil ke Bag Kepegerian Ditanda Tanda tangani PR T/ Karo AUK Konsep KPPENJELASAN 1 Petugas menerima, membaca dan meneliti dokumen bahan Usul dari PNS yang mengajukan permohonan penerbitan KP4/ Tunjangan Keluarga ; Petugas melakukan verifikasi data kepegawaian dari PNS yang akan dibuat Tunjangan Keluarga, termasuk mengecek kelengkapan persyaratan yang harus dipenuhi untuk pembuatan KP4/ Tunjangan Keluarga; bile belum lengkap dimintakan untk segera melengkapi kembali sesuai petunjuk petugas; dan bila sudah segera memproses bahan usul tersebut; Membuat konsep Tunjangan Keluarga/KP4, mengajukan pada pimpinan dengan diserta data dukung untuk dikoreksi; Mengetik Tunjangan Keluarga/KP4 sesuai hasil koreksi pimpinan, memberi nomor dan menggandakannya, Konsep Tunjangan Keluarga/KP4 yang telah digandakan diberikan pada pimpinan untuk diparaf untuk selanjutnya diberikan pada petugas untuk ditanda tangani oleh Pejabat berwenang; konsep Tunjangan Keluarga ditanda tangani oleh Pejabat berwenang; Menerima kembali Tunjangan Keluarga/KP4 yang telah di Tanda tangani, mensortir dan mengirimkan kepada pihak terkait dan kepada PNS yang bersangkutan; Mengarsipkan dokumen KP4 dalam KARDAP dari PNS yang bersangkutan. LAMPIRAN SYARAT -SYARAT PENERBITAN SURAT KEPUTUSAN PEMBERIAN TUNJIANGAN KELUARGA/KP4 BAGI PNS A. Syarat-syarat 1. Formulir Laporan Perkawinan Pertama dari PNS yang bersangkutan; 2. Salinan sah Surat Keputusan pengangkatan sebagai CPNS 3. Salian sah surat keputusan dalam pangkat terakhir; 4. Salinan sah Akta Perkawinan; 5. Salinan sah Akte Kelahiran anak B. Waktu Penerbitan Surat Keputusan Pemberian Tunjangan Keluarga bagi PNS © Waktu penerbitan Tunjangan Keluarga/KP4 dila setiap bulan Desember dari Tahun berjalan untuk dapat dipergunakan dalam pembayaran Tunjangan Kelaurga pada Tahun berikutnya.