You are on page 1of 318
Menimbang Mengingat KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAL NOMOR PER-S5/BC/2017 TENTANG ‘TATALAKSANA AUDIT KEPABEANAN DAN AUDIT CUKA DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, bbahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 34 angka 1 Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 258/PMK.04/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 200/PMK.04/2011 tentang Audit Kepabeanan dan Audit ‘Cukai, perk menetapkan Peraturan Direleur Jenderal Bea ‘dan Cukai tentang Tatalaksana Audit Kepabeanan dan Audit, ccukal; 1, Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia ‘Tahun 1995 Nomor 75 Tambehan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93 Tambahan Lembaran Negara Republi Indonesia Nomor 4661); 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tabn 1995 Nomor 76 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3613) sebagaimana telah diubeh dengan Undang-Undang Noor 39 Tahun 2007 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 105 Tambahan Lembaran Negara Republi Indonesia Nomor 4755}; 2. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Nomor: idan Tata Kerja 294/PMKLO1/2015 tentang Organi Kementerian Keuangan; Menetapkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 188/PMK.01/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cull; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 200/PMK.04/2011 tentang Audit Kepabeanan dan Audit Cukai sebagaimena telah diubah dengan Peraturan Menteri Kewangan Nomor 258/PMK.04/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan ‘Menteri Keuangan Nomor 200/PMK.04/2011 tentang Audit Kepabeanan dan Audit Calais -MEMUTUSKAN; PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAL TENTANG TATALAKSANA AUDIT KEPABEANAN DAN AUDIT CUKAL BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Direktur Jenderal ini yang dimaksud dengan: 1 Undang-Undang Kepabeanan adalah Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006. Undang-Undang Cukai adalah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana telah diubah ‘dengan Undang- Undang Nomor 39 Tabun 2007. Audit adalah Audit Kepabeanan dan/atau Audit Cukal ‘Audit Kepabeanan adalah kegiatan pemerikaaan laporan kkeuangan, buku, eatatan dan doleumen yang menjadi Dbukti dasar pembukwan, dan surat yang berkaitan dengan kegiatan usaha, termasuk data clektronik, serta surat yang berkaitan dengan kegiatan ai bidang kepabeanan, dan/atau sediaan barang dalam rangka pelaksanaan ketentuan perundang-undangan di bidang kepabeanan, 10, u. 12, 13. 14 15. Audit Cukai adalah serangkaian kegiatan pemeriksaan Japoran Keuangan, bul, catstan dan dokumen yang menjadi bukti dasar pembukuan, dan dokumen Iain yang berkaitan dengan kegiatan usaha, termasuk data clektronik, serta surat yang berkaitan dengan kegiatan di bidang cukai dan/atau sediaan barang dalam rangka Pelaksaniaan ketentuan perundang-undangen di bidang cual Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Bea dan Cua Direktur Audit adalah Direktur Audit Kepabeanan dan Cuba Pejabat Bea dan Cui adalah pegawai Direktorat sJenderal Bea dan Cukal yang ditunjulk dalam jabatan fertentu untuk melaksanakan tugas_tertents berdacarlan Undang Undeng Kepabeaiast daus/alate Undang-Undang Culkai Orang adalah orang perseorangan atau badan fleur, ‘Audit Umum adalah audit yang memiliki ruang linglup pemerikssan secara lengkap dan menyeluruh terhadap pemenuhan kewajiban kepabeanan dan/atau etka ‘Audit Khusus adalah audit yang memiliki ruang lingleup pemeriksaan tertentu terhadap pemenuhan kewajiban kepabeanan dan/atau cukai Audit Investigasi adalah audit dalam rangka membanty proses penyelidikan dalam hal terdapat dugaan tindale pidana kepabeanan dan/atau cul Auditee adalah orang yang diaudit oleh Tim Audit ‘Tim Audit adalah tim yang diberi tapas untuk melaksanakan audit berdasarkan surat tugas atau surat perintah ‘Auditor adalah pegawai Direktorat Jenderal Bea dan CCukai yang telah memperoleh sertfiiat keahlian sebagai auditor yang diberi tugas, wewenang dan tanggung 16. 7. 18, 19, 20, a 22, 2a, Jawab untuk melakesanakan Audit. Ketua Auditor adalah Auditor yang telah mempercieh sertifket keahlian sebagai Ketua Auditor Bea dan Cult Pengendalt Tekmis Audit yang selanjutnya disebut PTA ‘adalah Auditor yang telah memperolch sertifikat keahlian sebagai Pengendali Teknis Audit Bea dan Cuba Pengawas Mutu Audit yang selanjutnya disebut PMA ‘dalah auditor yang telah memperoleh sertifkat kealian sebagal PMA Bea dan Cuksi, Laporan Analisis Obyek Audit yang selanjutnya disingkat LAOA adalah laporan atas hasil analisis yang dilakukan dalam rangka menentukan obyel audit, Nomor Penugasan Audit yang selanjutnya disingkat NPA adalah nomor yang diterbitkan oleh Direktur Audit dan Derfinysi seta surania pengawasan pelaksanaan aucit serta menjadi dasar penevbitan surat tuges atau surat erintah Data Audit adalah laporan kewangan, buku, catatan, dan dolumen yang menjadi bukti dasar pembukuan, surat yang berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk ata clektronik, dan/atau sediaan barang serta surat yang berkaitan dengan Kegiatan di bidang kepabeanan ‘dan /atau cual Data Elektronik adalah informasi atau rangkaian informasi yang disusun dan/atau dihimpun untuk kegunaan Khusus yang diterima, direkam, dikirim, isimpan, diproses, diambil Kembali, atau diprodukst secara elektronik dengan mengeunskean komputer atatt perangkat pengolah data elektronik, optikal, atau cara lain yang sejenis Pekerjaan Kantor adalah pekerjaan dalam rangka Aueit Kepabeanan dan/atau Audit Cukal yang dilakukan di Kantor Pejabat Bea dan Cua 26. 25. 26, a7. 28, 29, Pekerjaan Lapangan adalah pekerjaan dalam rangka ‘audit yang dilakukan di tempat Auditee yang dapat ‘melipati Kantor, pabrik, gudang, tempat ussha, atau tempat lain, yang diketahui ada kaitannya dengan kegiatan usaha Auditee. Sedinan Barang adalah semua barang yang terkait dengan kewajiban di bidang kepabeanan dan/atau cue ‘Tindakan Pengamanan adalah tindakan penyegelan yang dilakukan untuk menjamin laporan Keuangan, buku, catatan, dan dokumen yang menjadi bukti dasar pembukuan, surat dan dokumen lain yang berkaitan dengan kegiatan usaha, termasule data elektronikeserta surat yang berkaitan dengan kegistan di bidang FRepabeauau dani/atau cukal, dan barang yang penting ‘agar tidak dlihilangkan, tidak berubah atau tidak Derpindah tempat atau ruangan sampaipemeriksaan spat dilanjutkan dan/atau dilakwkan tindakan tain yang dibenarkan olch Ketentuan dalam peraturan Perundangan- undangan di bidang kepabeapan dan/stau cukai dengan tetap mempertimbangkan ‘kelangsungan kegiatan usaha, Teknik Audit Sampling adalah teknile pengujian substantif yang dilakukan dengan tingkat kurang dati 100% (seratus persen) Kertas Kerja Audit yang selanjutnya disingkat KKA ‘adalah catatan yang dibuat oleh Tim Audit mengenai prosedur yang digunakan, penguiian yang dilakukan, informasi yang diperoleh, dan kesimpulan yang idapatkan selama pemugasan, Daftar Temuan Sementara yang selanjutnya disingkat DTS adalah daar yang memuat temuan dan Kesimpulan sementara atas hasil pelaksanaan Audit 30. 31, 2, 33, aw. 35, 36, a. 238, 39. 40. a Kepabeanan dan/atau Ault Cukai Pembahasan Akhir adalah kegiatan pembahasan yang lilakuksn antara Tim Audit dan Auditee atas DTS. Penelaahan adalah bagian dari kegiatan pembshasan ‘akhir yang dilakukan oleh Tim Peneleahan untuk ‘membantu menyelesaikan perbedaan pendapat antara ‘Tim Audit dengan Auditee terkait penafsiran peraturan kepabeanan dan/atau cuksi ‘Tim Penelaahan adalah tim yang dibentuk oleh Direletur ‘Audit, Kepala Kantor Wilayah atau Kepala Kentor Pelayanan Utama untuk melakukan penelaahan. Risalah Penelaahan adalah risalah yang dibuat olch Tim Penelaahan yang memuat hasil penelaahan. Berita Acara Penghentian Audit yang selanjutnya disinglat BAPA adalah berita acara yang dibuat oleh Tim ‘Audit tentang penghentian pelaksanaan pekerjaan lapangan aucit Berita Acara Hasil Audit yang selanjutnya disingket BAHA adalah berita acara yang dibuat oleh Tim Audit tas hasil pembohasan akhir. Laporan Hasil Audit yang selanjutnya disingket LHA fdalah laporan pelaksanaan audit yang disustin oleh ‘Tim Audit sesuai dengan ruang lingeup dan tujuan Audit Kepabeanan dan/stau Audit Cukai Bxecutive Summary adalah uraian singkat yang berist ‘materi temuan dan penjelasan atas KA Direktorat Audit adalah Direktorat Audit Kepabeanan ddan Cuksi pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kantor Wilayeh adalah Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Culk Kantor Pelayanan Utama adalah Kantor Pelayanan Utama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kantor Pengawasan dan Pelayanan adalah Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cull BABI WEWENANG PEJABAT BEA DAN CUKAI, TUJUAN DAN JENIS aupit Pasal 2 Pejabat Bea dan Cukai berwenang melalcukan Auclt terhadap Orang yang bertindak sebagai: 4 importir; eksportir; pengusaha tempat penimbunan sementara; pengusaha tempat penimbunan berikat; pengussha pengurusan jasa kepabeanan; atau penguseha Pengangiutan sesuai Undang-Undang Kepabeanan; dan/atau . pengusaha pabriki pengusaha tempat penyimpanan; Iimportir barang kena cukai; penyalur; dan pengguna orang kena cukai yang mendapatkan faslitas pembebasan cukai sesuai Undang-Undang Cull Pasal 3 Audit bertujuan untuk menguji tingkat kepatuhan Orang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 atas pelaksenaan pemenuhan ketentuan perundang-undangsn di bidang epabeanan dan/atau cual Pasal 4 (1) Audit terdiri dari Audit Umum, Audit Khusus dan Audit Investigasi ©) Audit Umum sebagaimana dimaksud pada ayst (2) dilakukan secara terencana atau sewaktu-walet (9) Audit Khusus dan Audit Investigasi sebagaimana imaksud pada ayat (1) dilakukan secara sewakti- wale, (4) Auait Khusus sebagaimana dimakeud pada ayat (3) dapat berupa: 4. Audit Khusus dalam rangka keberstan atas penetapan Pejabat Bea dan Cull; atas Audit Ikhusus slain sebagaimana dimaksud pada murat a, (6) Audit yang diakeuken secara terencana scbagaimana fayat (2) dilaksanakan secara selektif berdasarkan manajemen rsiko, (©) Audit yang dilakukan sewalcu-wakt sebagaimana ayat (2) dan ayat (3, dilsksanakan berdasarkan skala priortas. (7) Audit Khusus dalam rangka keberatan sebagaimana imaksud ayat (4) huruf a didasariean atas permintaan ‘unit yang menangani keberatan di bidang kepabeanan ddan cu (8) Direktur Audit dapat meminta penjelasan atas usulan ‘Audit Khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (7) sebelum menyerujus dilaleakan Audit (©) Ausit tivestigast sebagaimana cimaksud pada Ayat (3) ilsksanakan berdasarkan permintaan Direktur Penindakan dan Penyidikan, Kepala Kantor Wilayah atau Kepala Kantor Pelayanan Utama dalam rangka ‘membantu proses penyeliciean, (10) Permintaan dari Direktur Penindakan dan Penyidikan, Kepala Kantor Wilayah atau Kepola Kantor Pelayanan, Utama sebagsimana dimaksud pada ayat (9) harus diduleung dengan dugaan pelanggaran tindak pidana. (01) Direktur Audit dapat meminta penjelasan atas dugsan pelanggaran tindak pidana sebagaimana dimakeud pada ayat (10) sebelum —menyetujud dllaeukan Audit, Investigasi (12) Pelaksanaan Audit Investigasi sebagsimana dimaksud pada ayat (9) harus didabululean dari Audit Umum dan ‘Audit Khuisus guna penyelesaisn secepatnya, BABU PENENTUAN OBJEK AUDIT DAN PENERBITAN NPA Pasal 5 (1) Penentuan obyek audit dilakukan melamui proses perencanaan berda an informasi yang berkaiten dengan kegiatan kan manajemen risiko atas data kkepabeanan dan eukai dan/ atau rekomendasi dari unit terkait. (2) Dalam melaksanakan proses perencanaan sebegaimana dimaksud pada ayat (1), Direktur Audit dapat ‘melakukan akses secara elektronik dan/atan meminta data kepada unit kerja di lingicungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan/ atau unit lain di tuar Dircltorat Jenderal Des Watt Cua, (9) Berdasarkan permintaan Direktur Audit sebegeimana dimaksud pada ayst (2), unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai harus memberikan fakes secara elektronik dan/atat memberikan data yang ‘diminta oleh Direktur Audit (4) Dalam hal dipertukan, Pejabat Bea dan Cukai di Direktorat Audit dapat melaicukan observasi lapangnn dan Konfirmasi atas obyek audit yang sedang dianalisis| kepada piak yang terkait. (S) Terhadap data, informasi dan/atau rekomendasi dari unit terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan hnasil observasi lapangan sebagaimana dimaksud pada fayat (4), Pejabat Bea dan Cukai melakukan analisis untuk menentukan obyeke aut (6) Hast analisis sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dituangkan dalam LAOA dengan menggunaken contoh, formulir sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran I yang. ‘merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direkeur Jenderal int (7) LAOA sebagaimana dimaksud pada ayat (6) secara selektif dijaditan dasar dalam penentuan obyek audit untuk pelaksanaan Audit, Pasal 6 () Direktur Audit memberikan persetujuan pelaksanaan Audit dengan menerbitkan NPA terhadap obyek audit sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (7). (2) NPA dibuat dengan menggunakan contoh formulit sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Ml yang ‘merupakan bagian tidak terpisshkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini (9) NPA horus ditindadanjuti dengan surat tugas atau surat perintah paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja ‘cjak diterimanya NPA oleh unit yang metaksanakan audit di Direktorat Audit, Kantor Wilayeh atau Kantor Pelayanan Utama, (4) Dalam hal NPA tidak ditindaklanjuti atau ditindaktanjuti lebih dari 10 (sepulub) hari kerja, maka unit yang ‘melaksanakan Audit di Direktorat Audit, Kepala Kantor Wilayah atau Kepala Kantor Pelayanan Utama harus ‘tenyampaiken pemberitahuan kepada Direktur Audit paling lambat tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya. (5) NPA disampaikan secara clektronike (softeopy) atau hardcopy menggunakan contoh formulir sebagaimana ditetapkan dalam Jampiran Ill yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini BaBIV DASAR PELAKSANAAN AUDIT, SURAT TUGAS DAN SURAT. PERINTAH, Pasal 7 (1) Audit sebagnimana pasal 4 ayat (1) dilaksanekan Derdasarkan NPA yang dilengkapi dengan LAOA. 2) Audit Umum seeara terencane sebagaimana pasal 4 ayat (2) dilaksanakan berdasarkan NPA terencana unum, (@) Audit Umum secara sewaktu-waktu sebagaimana pasal 4 ayat (2) dilaksanakan berdasarkan NPA sewaleu- sak ume, (#) Audit Khusus dalam rangka Keberatan sebagaimana pasal 4 ayat (4) huruf a dilaksanakan berdasarkan NPA sewaktu-waktu khusus keberatan. (S) Audit Keusus tainnya sebagsimana pasal 4 ayat (4) ‘buruf b dilaksanakan berdasarkan NPA sewaktuwaktus dhusus lainnya, (6) Audit Investigasi sebagnimana passl 4 ayat (0) Ulaksanakan berdasarian NPA investiga Pasal 8 Penerbitan surat tugas atau surat perintah didasarkan pada [NPA sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 ayat (1), Pasal 9 () Audit Umum dan Audit Khusus dilaksanaken berdasarkan surat tugas yang diterbitkan dan litandatangani oleh Direktur Audit, Kepala Kantor Witayah, atau Kepala Kantor Pelayanan Utama dengan ‘menggunakan contoh formulir sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran IV yang tidak terpisahlean dari Persturan Direktur Jenderal ini (2) Audit Investigasi dilaksanakan herdasarkean surat perintah yang diterbitkan dan ditandatangani oleh Direktur Jenderal, Kepala Kantor Wilayah, atau Kepala Kantor Pelayanan Utama dengan menggunakan contoh formulir sebagsimana éitetapkan dalam Lampiran V yang merupakan agian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini, Pasa 10 ()) Tangs! mulai dan berakhimya pekerjaan lapangan ditetaplean di dalam surat tugas atau surat perinta, (2) Jangka waktu pekerjaan Iapangan ditetapkan paling Jama 30 (tiga pulu) hari kerja, (8) Dalam hal pekerjaan lapangan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu sebagaimana disebutkan dalam surat tugas atau surat perintah sebagsimana dimakesud pada ayat (1), PMA mengajukan permohonan Perpanjangan surat tugas atau surat perintah disertai dengan penjelasan tertulis kepada Direktur Jenderal, Direktur Audit, Kepala Kantor Wilayah atau Kepala Kantor Pelayanan Utama dengan menggunakan contoh formulir sebagsimana ditetapkan dalam Lampiren Vi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PPeraturan Disektur Jenseral in (4) Direktur Jenderal, Direktur Audit, Kepala Kantor Wilayah atau Kepala Kantor Pelayanan Utama dapat ‘menyetujui permohonan perpanjangan surat tugas atau surat perintah untuk pekerjaan lapangan sebagaimana imaksud pada ayat (3) dengan menggunakan contoh, formulir sebegsimana ditetapkan dalam Lampiran VII yang merupakan agian tidak terpisahiean dari Peraturan Direktur Jenderal in Pasal 11 (1) Apabila dalam pelaksanaan Audit Umum terdapat Potensi temuan atas tarif dan/atau nilai pabean yang eka waktu dan potensi temuan lainnys, PMA dapat ‘mengajukan permohonan penyelesaian LHA atas potensi temuan yong peka wakty dan permohonan penerbitan NPA Sewaitu-waktu khusus tanpa LAOA atas potenst temuan lainnya, 2 @ 6 Ketentuan pengsjuan permohonan oleh PMA, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai Derikat ‘4, PMA pada Direktorat Audit Kepabeanan dan Cukai ‘mengajukan permohonan penyelesaian LWA dan pPermohonan penerbitan NPA sewaletu-wakt khusus isertai dengan penjelasan tertulis kepada Direktur ‘Audit dengan menggunakan contoh dokumen sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran VII yang ‘merupakan bagian tidak terpisakan dari Peraturan Direktur Jenderal ini >. PMA pada Kantor Wilayah atau Kantor Pelayanan Utama mengajukan permohonan penyelesaian LMA ‘dan permohonan penerbitan NPA. sewaktu-waktu busus diserisi dengan penjelasan tertulis kepada Kepala Kantor Wilaysh atau Kepala Kantor Pelayanan Utama sebageimana ditetapkan dalam Lampiran IX yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini, Dalam hal permohonan sebagaimana ayat (2) huraf b isetujul, Kepala Kantor Wilayah atau Kepala Kantor Pelayanan Utama menindaklanjuti dengan mengajukan surat permohonan kepada Direktur Audit sebageimana, itetapkan dalam Lampiran X yang merupakan bagian ‘idak terpisahlcan dari Peraturan Direletar Jenderal ini. Dalam hal permohonan sebagaimana dimaksud pada fayat (2) huruf b tidak disetujui oleh Kepala. Kantor Wilsyah atau Kepala Kantor Pelayanan Utama, maka ‘Tim Audit menyelesaikan proses Audit menggunakan NPA sebetumaya Direktur Audit memberikan jawaban atas permohonan sebagsimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan ayat (@) dalam jangkca waka 7 (tujuh) hari kerja. sejake dliterimanya permohonan dengan menggunakan contoh format lampiran XI yang merupskan bogian tidak ‘erpisahkan dari Peraturan Dizektur Jendera! ii, (©) Dalam hal Ditektur Audit tidak memberitan jaweban dalam jangka walt sebagaimana dimaksud pada ayat (5) Permohonan dang tole. Pasal 12 () Deter hal Audit diaksanakan oleh Direktorat Auett Kepabeanan dan Cukai maka Direkt Aualt menyaripaikan tembusan surat tugas kepada Direktur yang mempunyei ‘gas menegakkan Kepatuhan internal dan Kepala Kantor Wilayah dan atau Kepala Kantor Pelayanan Utama tert 2) Dalam hal Audit dlaksenakan oleh Kentor Wilayah atau Santor Felayanan Utama maka Kepala Kantor Wiley ata ‘Kepala Kantor Pelayanan Utama menyampaikan tembusan surat gas kepada Direktur Audit, Diektur yang ‘mempurval eas menegaldean lepetuhan inte dan Kepala Kantor Wiayah dan/atau Kepala Kantor Pelayanan, Utama terkait Pasa 13 (1) Setiap penerbitan surat tugas harus dieuti dengan PPenerbitan daftar kuesioner untuk Auditee yang diterbitkan, leh Direktur Audit , Kepala Kantor Wiayah atau Kepala Kantor Pelayanan Utama dengan menggunaeen contih formic scbagaimana dtetapan dalam Lampiran XI yang ‘merupskan bapian tidak terfisahkan dari Peratutn Direktur Jenderal in | 2) Daftar knesioner sebagnimana dimaksud pada ayat (1) dist leh Auditee dan dikirim kepada Direletur Audit, Kepata Kantor Witayah, staw Kepala Kantor Pelayanan Utama dalam amplop tertaap, (8) Daftar keesioner sebagnimana dimalesud pada ayat (2) sigunakan oleh Diektur Aualt, Kepala Kantor Wilayah, atau Kepala Kantor Pelayanan Utama untuk mena kinesja‘Tim ‘Audit dan tatalaksana Aut. Pasal 14 (0) Dalam hal Audit Investigasi berdasaran surat perintah Direltur Jenderal, fembusan surat perintah disampdikan eepada Direktur Audit, Direktur yang mempunyai ‘gas ‘menegakian Kepatuhan intemal, Ditektur yang mempunyai ‘gas penindakan dan penyidikan dan Kepala Kantor ‘Wilayah dan atau Kepala Kantor Pelayanan Utama tert @) Dalam hal Audit Investgns! berdasarkan surat perintah Kepala Kantor Wilayah atau Kepala Kantor Pelayanan Utama, tembusan surat perintah disampaian kepada Direktur enderal, Direktur Audit, Direktur yang mempunyai tages ‘menegalckan kepatuhan intemal, Direktur yang mempunyai tugas penindakan dan penyidikan dan Kepala Kantor ‘Wilayah dan atau Kepala Kantor elayanan Utama telat, BABY ‘mM vbr Pasal 15 (2) Audie disksanalcan oleh Tim Audit Ditektorat Audit Kepabeanan dan Cukai, Kantor Wilayah, atau Kantor Palgyanan Utama, | 2) Audit dapat cliaksanakan secara bersame-sema. dengan fnstans ln Pasa 16 (0) Susunan keanggotaan Tim Audit sebogsimana dimaleud dalam Pasal 15 tera dari PMA; b, Pom; & Kenua Autor; dan 4. seorang atau lebih Auditor. (2) Dalam hal Audit investigasi, susunan leanggotaan Tim Audit sehogaimans dimaksud pada ayat (I) dltamban dengan ‘seorang, stau lebih Pejabat Bea dan Cukat dari Direktorat Penindakan dan Penyidikan atau Unit yang melaksanalan ‘tugas dan fangs! Penindakan dan Penyidican, (@) Susunan keanggotaan Tim Audit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2} dapat ditambah: 4. seorang atau lebih Pejabat Bea dan Cukai selain Auditor; dan atau . scorang atau lebih pejabat instansi lain di tuar Direktorat Jenderal Bea dan Cul (4) Untuk Kepentingan pentigasan Audit sebagaimana imaksud dalam Pasal 15 ayat (2), peiabat instansi lain di luar Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dapat dliberikan penugasan sebagai PMA, PTA, Ketua dan Auditor. Pasal 17 (1) PMA, PTA, Ketua Auditor, Auditor, Pejabat Bea dan Cukai dan/atau pejabat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) dalam Tim Audit, dapat diganti jika yang bersangkutan dialihtugaskan, ‘tas permintaan sendisi atau berdasarkan pertimbangan Direktur Audit, Kepala Kantor Wilayah atau Kepala Kantor Pelayanan Utama. 2) Jumiah anggots Tim Audit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) huruf d, ayat (2) dan ayat (3) dapat ditambah dalam hal volume pekerjaan dan/atau tingkat Kesulitan tinggi untuk mengoptimalkan pelaksanaan Aut Pasal 18 () Dalam hal terdapst penggantian atau penambahan dalam Tim Audit sebagaimana dimalesud dalam Pasal 17, fyat (1) dan ayat (2), Direktur Jenderal, Direktur Audit, Kepala Kantor Wilayah, atau Kepala Kantor Peleyanan Utama hare menerbitken surat tugas atau surat perintah dengan menggunakan contohformulir sebagaimana ditetapkan dalam Lampiren XIII yang merupalan bagian tidal terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini (2) Dalam hal terdapat penggantian PMA, PTA, Ketua ‘Auditor, Auditor, dan/atau pejabat Bea dan Cukai, surat ‘gas atau surat perintah sebagaimana dimaksud pada ‘ayat(1) ditindaklanjuti dengan pembuatan Berita Acara Serah Terima Penugasan menggunakan contoh formulir sebagalmana ditetapkan dalam Lampiran XIV yang ‘merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direltur Jenderal ini Pasal 19 Pelaksanasn Audit terhadap Orang sebagaimana dimalesud dalam Pasal 2, pada periode Audit berikutnya harus dlilakukan oleh Tim Aualt yang berbeda. BAB VL PERIODE AUDIT Pasal 20 (0) Periode Audit Umum ditetapkan selama 2 (dua) tahun sampai dengan akhir bulan sebelum bulan penerbitan surat tugas. (2) Apabila aichir periode Audit kurang dari 2 (dus) tabun ‘maka periode Audit dimulai sejak alehir periode Audit sebelumnya atau sejak Aucltee melalcukan kegiatan epabeanan dan/atau cukai sampai dengan akhir bulan sebelum bulan penerbitan surat tugas. (@) Tim Audit dapat mengusulkan perpanjangan periode sudit sebagsimana dimaksud pada ayat (1) menjadi ‘maksimal 10 (sepulub) tahun dengan ketentuan: 9. terdapat indikasi pelanggaran yang berulang-lang baik yang terjadi didalam periode Ault maupun yang terjadi dilar periode Aucit; ». terdapat informasi dari pihak lain yang menyatakan bahwa terdapat indikasi pelanggaran kepabeanan don/atau cukai yang terjadi diluar periode Audit; dan atau © alas perintah atau permintaan Direktur Jenderal, Direktur Audit, Kepala Kantor Wilayah atau Kepala Kantor Pelayanan Utama, (6) PMA mengajukan usulan perpanjangan periode Audit sebagaimana dimaksud pada ayat (3) kepada Direktur ‘Audit, Kepala Kantor Wilayah, atau Kepala Kantor Pelayanan Utama dengan menggunakan contoh formulie sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran XV yang merupakan bagian tidak terpisabkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini (9) Direktur Audit, Kepola Kantor Wilayah, atau Kepala Kantor Pelayanan Utama dapat menyetujui atau ‘menolak usulan perpanjangan periode Audit. yang igjukan oleh PMA dengan menggunalan contoh formulir sebagsimana ditetapkan dalam Lampiran XVI yang merupaket Lyla dale terpisakan dart Peraturan Direktur Jenderal ini, Pasal 21 Periode Audit Khusus dan Audit Investigast sesuai kebutuhan bberdasarkan ruang lingkeup NPA dan LAOA. BAB VIL KEGIATAN AUDIT agian Pertama Perencanaan Audit Pasal 22 Direktur Audit, Kepala Kantor Wilayah, atau Kepala Kentor Pelayanan Utama dapat mengundang Auditee untuk diberikan penjelasan perihal pelaksanaan Audit yang akan Gilaksanakan dengan menggunakan contoh —formulir sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran XVII yang ‘merupakan bagian tidak terpisabkan dari Peraturan Direktur sJenderal ini, Pagal 23 () Setelah menerima surat tugas atau surat perintah yang dllengkeapi LAOA, Tim Audit harus menyusun Reneana ‘Kerja Audit dan Program Audit (2) Penyusunan Rencana Kerja Audit sebagaimana. dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan menggunakan contoh formulir sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran XVIII yang merupakan begin tidak ‘erpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. (@) Penyusunan Program Audit sebagsimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada peraturan perundang- tundangan kepabeanan dan/atau cukai sesuai rian Tinglup Audit. (4) Contoh penyusunan Program Audit sebageimana imaksud pada ayat (3) adalah sebagaimana ditetapkan lala Lamapiran XIX yang merupakan bagian tidak terpisahlcan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. agian Kedua Pelaksanaan Audit Pasal 24 Dalam melaisanakan Audit, Tm Audit berwenang: ‘2. meminta Data Audit; ', meminta keterangan lisan dan/atau tertulis dari Auditee ddan /atau pihak lain yang terkait; (© memasuki bangunan kegiatan usaha, ruangan tempat untuk menyimpan Data Audit, ruangan tempat untuk menyimpan Sediaan Barang, dan ruangan tempat untuk ‘menyimpan barang yang dapat memberi petunjuk tentang eadaan kegiatan usaha yang berkaitan dengan kegiatan kepabeanan dan /atau uk 44. melakcukan Tindakan Pengamanan yang dipandang perla ferhadap tempat atau ruangan penyimpanan dokumen yang berkaitan dengan kegiatan kepabeanan dan /atau cua ©. melakukan penindakan di bidang kepabeanan den/atau ccukai berupa penegahan alat anglut dan/atau penyegelan Darang dan/atau alat angleat yang diduga terkait dengan tindak pidana Kepabeanan dan/atau Culeai dalam rangka Audit Investigasi £ melakukan pemeriksaan fs terhadap Sediaan Barang, & mengambil contoh Sedisan Barang untuk kepentingan engujian barang, dan dalam hal diperlukan dapat ‘meminta bantuan kepada Pejabat Bea dan Cukai yang , pengumpulan data dan informasi Dalam tahsp penyampaian surat tugas atau surat perintah dan observasi sebagaimana dimaksud pada fayat (2) huruf a, Tim Audit melaksanakan kegiatan antara lain: ' menyerahlean surat tugas atau surat perintah, ‘mempertihatkan tanda pengenal, dan menjetaskan ‘just pelaksanaan Aut kepada Auditee atau yang mewakii, », bersama-sama dengan Auditee —-melakukan Penandastanganan Pakta Integritas dengan ‘menggunakcen contoh formulir _sebagaimana dlitetapkan dalam Lampiran XXIII yang merupaken agian tidal terpisahkan dari Persturan Direktur Jenderal ini, © meminta Auditee tau yang mewakili untuk ‘memberikan penjelasan tentang Sistem Pengendalian Internat (SPH) yang diterapkannya, 4, melakukan pengujian terhadap pelaksanaan SPI sebageimana ayat (9) huraf ¢ guna penyempurnaan Rencana Kerja Audit dan Program Audit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1), Dalam tahap pengumpulan data dan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, Tim Audit meminta Auditee atau yang mewakili. untuk ‘menyershkan data sesuai ruang linglap Ault dengan ™menggunakan contoh formulir sebagsimana ditetapkan dalam Lampiran XXIV yang merapakan bagian tidaie terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini (S) Setelah selesai pekerjaan lapangan sampai dengan licerbitkan LMA, Tim Audit membuat —laporan Perkembangan pelaksanaan Audit kepada Direktur ‘Audit, Kepala Kantor Wilaysh atau Kepala Kantor Pelayanan Utama. (6) Laporan perkembangan pelaksanaan Audit sebagaimans fyat (6) dilaporkan tip bulan dengan mengmunakan contoh formulir sebagaimana ditetapkan Lampiran XXV yang merupakan agian tidak terpisahlean dari Peraturan Direktur Jenders Pasal 27 (1) Dalam tahap pengumpulan data dan informa: sebagsimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (2) huruf b, ‘Tim Audit dapat melakulean pencacahan fisik Sedigan Barang sesuai Rencana Kerja Audit dan Program Audit ‘yang telah disusun, (2) Sebelum pelaksanaan pencacahan fisik Sediaan Barang sebagnimana dimaksud pada ayat (1), Tim Audit harus ‘memberitahukan reneana pelaksanaannya dengan ‘menggunakan contob formulir sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran XVI yang merupakan bagian tidal terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini, (@) Ketentuan mengenai pemberitahuan secara_tertulis rencana pelaksanaan pencacahan fisile sebageimana ddimaksud pada ayat (2), tidak berlaiea untuk Audit Investigasi, (4) Dalam hal pelaksanaan pencacahan fisile sebagaimana simaksud pada ayat (1) memerlukan peralatan dan /atat, keahlian khusus, Auditee wajtb menyediakan peralatan ddan tenaga ahi tersebut. (6) Hasil pelaksanaan pencacahan fisik Sediaan Barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalara Berita Acara dengan menggunakan contoh formulir sebageimana ditetapkan dalam LampiranXXVIL Peraturan Direktur Jenderal ini Pasal 28 (1) Untuk kepentingan pelaksanaan Audit, Audie wajib ‘=, menyerahken Data Audit dan menunjukkan Sediaan Barang untulediperiksa; », memberikan keterangan lisan dan atau tertulis; e. menyediakan tenaga dan/atau peralatan dengan biaya Auditee apabila penggunaan data elektronik memerlukan perslatan dan/ atau keahlian Khusus; dan 4. menyerahlkan contoh barang dari Sediaan Barang bila diminta olch Tim Audit untuk menunjang pemeriksaan Data Audit (2) Dalam hal pimpinan Auditee tidak berada di tempat atau Derhalangan, kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beralth kepada yang mewakilinya, Pasal 29 (1) Berdasarkan permintaan Data Audit sebagaimana Gimaksud dalam Pasal 26 ayat (4), Auditee wajib ‘menyerahkan Data Audit secara lengkap. @) Temhadap penyerahan Data Audit sebagsimana imaksud pada ayat (1) berlaku ketentuan sebagai Deritt | penyerahan Data Audit untuk Audit Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) dan ‘Audit Khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (4) huruf b harus dilakukan dalam jangka waktu paling lama 7 (tyjuh) hari kerja sejak tanggal diterimanya permintaan Data Audit dan dapat iperpanjang atas permohonan Auditee sebelum jangka waktu penyerahan Data Audit berakhir untuke Jangka waktu paling lama 3 (tiga) hati kerja; ». penyershan Data Audit untuk Audit Khusus yang dilakukan dalam rangka keberatan atas penetapan Pejabat Bea dan Cukai scbagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (4) uruf a, harus dilakukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja sejal tanggal diterimanya permintaan Data Audit; © penyerahan Data Audit untuke Audit Investigasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) harus dilalcakan pada saat diterimanya permintaan Data Audit (9) Permohonan perpanjangan batas waktu penyerahan Data Aust sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hur a lilalcakan secara tertulis kepada PMA sebelum jangka aki penyerahan Data Audit sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf« beralchir (4) Perpanjangan batas waktu penyerahan Data Audit sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huraf a dapat dliberikan dengan menggunakan contoh formulir sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran XXVIII yang merupalan agian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal int (5) Penyerahan Data Audit sebagaimena dimaksud pada ‘ayat (2) dan pengembatian Data Audit dilalukan secara tertulis dengan menggunakan contoh formule sebsgsimana ditetapkan dalam Lampiran XXIX yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan, Direktur Jenderal ini (6) Data Audit dapat berupa nan, fotocopy, dan/atau data clektronik dengan ketentuan Auditee membuat surat pemyataan yang ditandatangani di atas matersi Dahwa yang diserahkan kepada Tim Audit adalah benar dan dapat dipertanggunglawabkan dengan ‘enggunakan contoh formulir sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran XXX yang merupakan bagian tidale ‘erpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. Pasal 30 (1) Dalam hal Auditee tidak menyerahkan Data Audit secara lengkap sesusi batas waktu penyerahan Data Audit ‘sebagsimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (2) huruf a, kepada Audite diberikan surat peringatan 1 (2) Dalam hal Auditee tidak bersedia atau tidak ‘menyerahlean Data Audit secara lengkap setelah 3 (tiga) hhari Kerja sejak surat peringatan 1 sebegaimana Gimaksud pada ayat (1) diterima, kepada Auditee Siberian surat peringatan I (@) Dalam hal Auditee tidak bersedia atau tidak ‘menyerahkan Data Audit secara lengkap setelah 3 (tiga) hhari Kerja scjak surat peringatan I sebagaimana imaksud pada ayat (2) diterima sehingga menyebabken Pejabat Bea dan Cukai tidak dapat menjalankan ewenangan melakukan Audit, Auditee dianggap ‘menolak membantu kelancaran Audit, (@) Dalam hal pimpinan Audivee atau yang mewaki menclak untuk membantu kelanearan Ault sebageimana dimaksud pada ayat (3), pimpinan Auditee feta yang mewakilinya harus menandatangani surat pemyataan penolakan diaudit. () Dalam hal pimpinan Auditee atau yang mewaleli ‘menolsk untuk menandatangani surat pernyataan enolakan sebagsimana dimaksud pada ayat (4), Tim ‘Audit ars membuat Berita Acara dengan menggunakan contoh formulir sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran 200 yang merupakan bagien tidak ‘erpisehkan dari Peraturan Direktur Jenderal i (6) Surat peringatan I sebagaimana dimaksud pada ayat (1) an surat peringatan Il sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diterbitkan dan ditandatangani oleh PMA. dengan menggunakan contoh formulit sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran X0CKIl yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini Pasal 21 (1) Dalam hal Auditee tidak bersedia atau tidak ‘menyerahkan Data Audit secara lengkap sesuai batas waltu penyerahan Data Audit dalam rangka Audit Khusus keberatan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (@) huruf b Tim Audit menyusun LHA, bberdasarkan data yang diperole, (2) Dalam hal Auditee tidale bersedia atau tidak ‘menyerahikan Data Audit secara lengkap sesual batas waktu penyerahan Data Audit dalam rangka audit investigasi, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (@) huruf © Tim Audit dapat melakukan Tindakan Pengamanan dan/atau penindalcan sesuai dengan Pasal 24 butir () dan (e)- Pasal 32 (1) Berkeaitan dengan Pekerjaan Lapangan sebagaimana imaksud dalam Pasal 26 ayat (2}, dalam hal Auditee menolak untuk diaudit, Auditee atau wakilnya harus mmenandatangani surat pernyataan penolakan diaudit dengan menggunakan contoh formulit sebagaimena dlitetaplean dalam Lampiran XXXII yang merupakan bagian tidak terpisabkan dari Peraturan Direktur enderal ini dan @) Dalam hal Auditee atau wakilnya menolak untuk menandatangani surat pernyataan penolakan diaucit, ‘Tim Audit harus membuat berita acarapenolakan audit dengan menggunakan contoh formule sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran XXXIV yang. merupakan bagian tidal terpieahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini (8) Berkaitan dengan Pekerjaan Lapangan sebegaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (2), dalam hal Audivee ‘menolak membantu kelancaran Audit ‘dalam hal Auditee atau wakilnya tidate berada di tempat, Audit tetap dilaksanakan dengan terlebih dahl meminta pegawai yang ada untuk mewakili Auditee dan mendampingi Tim Audit guna ‘membantu kelancaran Audit; b. Auditee atau pegawai Auditee — sebagaimana imaksud pada huruf @ harus menandatangani surat Pemyataan penolakan membantu kelancaran audit dengan menggunaken contoh formulir sebagaimana dlitetaplaan dalam Lempiran XXXV yang merupalcan Dagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur © dalam hal Auditee atau pegawai Auditee sebagaimana dimalesud pada huruf a menolak tntule ‘menandatangani surat _pernyataan penolakan ‘membantu Kelancaran audit sebagaimana dimaksud Pada huruf b, Tim Audit harus menyusun berita ‘cara penolakan membantu kelancaran audit dengan ‘menggunakan contoh formulir _sebagaimana dlitetapkan dalam Lampiran XXXVI yang merupskan agian yang tidak terpisahlcan dari Peraturan Direktur Jenderal ini Pasal 33, ‘Tindakan Pengamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 huruf d dapat dilakeukan dalam hel ‘8, Auditee atau: wakilnya tidak memberi kesempatan kepada ‘Tim Audit untuk memasuki hangunan Kegiatan usaha, ‘uangan tempat untuk menyimpan Data Audit termasule sarana/media penyimpan data elekroni, pita cukai atau anda pelunasan cuksi lainnya, Sediaan Baran, ddan/atau barang yang dapat memberi petunjuk tentang eadaan keyiatan usaha dan/atau tempat lain yang dianggap penting; . Auditee menolak diaudit atau menolak membantu kelancaran Audit; dan/atauy Tim Audit memerlukan upaya pengamanan Data Avi Pasal 34 () Direkeur Jendersl, Direktur Audit, Kepala Kantor Wilaysh atau Kepala Kantor Pelayanan Utama dapat ‘menghentikan pelaksanaan Ault dalam hal: 4, Pekerjaan Lapangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (2) tidak dapat dilaksanakan; », Audit tidak dapat ilanjutkan setelah Tindakan Pengamanan sebagsimana dimaksud dalam Pasal 33; © terdapat alasan selain scbagaimana dimaksud pada ayat (1) hurufa dan hurufb. (2) Penghentian Audit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ilakukan dengan menggunalan BAPA dengan ‘menggunakan contoh formulir sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran XXXVI yang merupakan bagian tidale terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal i (9) BAPA sebagsimana dimaksud pada ayat (2), digunalan ‘untuk menyusun LHA. (4) Dalam hal pelaksanaan Audit dihentikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1: 4 Auditee yang bersangkutan dapat dicckomendastiean kepada Direktorat dan/atau Bidang terkait untuk ditindaldanjuti sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atas . Auditee yang bersanglutan dapat dilakukan pemblokiran dan ditindaklanjuti sesuai dengan ‘etentuan peraturan perundang-undangan, Pasal 35 (1) Berdasarkan data dan inform: yang diterima. dari Auditee, Tim Audit melakukan penguiian berdasarkan Program Audit yang disusun scbagaimana dimaksud alam Pasal 23 ayat (1) (2) Pengujian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dlilakukan dengan menggunakan Teknik Audit Sampling Pasal 36, (1) Tethadap proses dan hasil dari pengujian data dan informasi yang diterima dari Auditee sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35, Tim Audit membuat KKA. (2) KKA sebagaimana dimaksud ayat (1) menjadi dasar Tim Audit untuk menyusun DTS sesusi dengan contoh formulir sebsgaimana ditetapkan dalam Lampiran 2OOXVIIT yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini, (9) Dikecualikan dari Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dalam hal: a. Audit Khusus yang dilakulean dalam range keberatan stas penetapan Pejabat Bea dan Cukai; stax 1. Audit Investigasi. Pasal 27 () DTS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (2) disampaikan kepada Auditee dengan menggunakan ‘surat pengantar yang ditandatangani oleh Direktur ‘Audit, Kepala Kantor Wilayah atau Kepsla Kantor Pelayanan Utama sesuai contoh formulir sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran XIX yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini dengan isertai lembar pernyataan persetujuan DTS sesuai contoh formulir sebagaimana dltetapkan dalam Lampiran XL yang merupakan bagian tidak terpisahan dari Peraturan Direktur Jenderal ini (2) Scbelum surat pengantar DTS ditandatangani, Direktur Ault, Kepala Kantor Wilayah, Kepala Kantor Pelayanan Utama dan/ateu Pejabat yang ditunjuk dapat meminta ‘Tim Audit untuk mempresentasikian temuan audlitnya, (@) Auditee harus menanggapi DTS secara tertulis dengan ‘cara mengist dan menandatangani pada kolom yang telah disediakan serta mengirimkan kemball kepada Tim ‘Audit selambst-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak diterimanya surat pengantar sebagaimana dimaksud pada ayat (2), (6) Apabila diperiukan, sebelum memberikan tanggapan ‘Auditee dapat meminta penjelasan secara tertulis atas pts, (9) Sobetum batas waktu sebayimana dimaksud pada ayat (9) terlewati, Auditee dapat mengajukan permohonan Perpanjangan jangka waktu penyampaian tanggapan ‘secara tertulis kepada Direktur Audit, Kepala Kantor Wilayah atau Kepala Kantor Pelayanan Utama, (6) Berdasarkan permohonan Auditee _sebagaimana imaksud pada ayat (5), Direktur Audit, Kepala Kantor Witayah atau Kepala Kantor Pelayanan Utama dapat memberikan perpanjangan wake penyempaian tanggapan. (7) Perpanjangan jangka waktu penyampaian tanggapan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) hanya diberikan 1 (satu) Kat! untuk jangka walt paling lama 7 (tujuh) hati kerja sejak berakthinya jangke waktu sebagaimana imaksud pada ayat (3) dengan menggunakan contoh formulir sebagsimana ditetapkan dalam Lampiran XLI yang merupakan bagian tidale terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini (8) Tanggapan sebagaimana dimaksud pad Deru: ‘2, menerima seluruh temuan dalain DTS; >, menolak sebegian temuan dalam DTS; atau ©, menolak seluruh temuan dalam DTS. (©) Apabita batas waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (7) terlewati, Auditee tetap tidak menyampaikan tanggapan, maka Auditee diangeap ‘menyetujui selurah DTS dan atas DTS schagsimana imaksud pada ayat (1) dijadikan dasar pembuatan AHA. ayat (3) dapat Pasal 38 (2) Dalam hal Auditee menerima seluruh temuan hasi ‘Audit dalam DTS sebagaimana dimaksud dalam Pasel 37 ayat (8) huruf a, Auditee menandatangani Lembar Persetujuan DTS sebagaimana dimalcsud dalam Pasal 37 ayat (1) (2) Lembar Persetujuan DTS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) djadikan dasar pembuatan BAHA. Pasal 39 (1) Datam hal Auditee menolak sebagian temuan dalam DTS sebagaimana dimakeud dalam Pasal 97 ayat (8) huraf b ik selurah temuan dalam DTS sebagaimana @imaksud dalam Pasal 37 ayat (8) huruf e, Tim Ault dan Auditee melakukan pembahasan akhir yang dilaksanakan selambat-lambatnya 7 (tajub) bari kerja setelah tanggalditerimanya tanggapan Auditee (2) Direktur Audit ub Kepala Subdirektorat yang. ‘melakssnakan tugas dan fangsi pelakeanaan audit dan pen Wilayah wb Pejabat Bea dan Cukai yang melalesanakan tugas dan fungs! i bidang Kepabeanan dan Cukai atau Kepala Kantor Pelayanan Utama wb Pejabat Hea dan Cuksi yang melaksanakan tugas dan fungsi di bidang flan wlang kepabeanan dan cukai, Kepala Kantor Kepabeanan dan Cukai mengundang Auditee untuk ‘melakukan Pembahasan Akhir dengan menggunakan contoh formulir sebagaimana ditetapkan dalam Lampiren XLII yang merupakan bagian tidal terpisahkan dari Peraturan Ditektur Jenderal in (@) Berdasarkan permohonan Auditee, Direktur Audit u.b Kepala Subdirektorat yang melaksanakan tugas dan fungsi pelaksanaan audit dan penelition ulang Kepabeanan dan cukai, Kepala Kantor Wilayah atau Kepala Kantor Pelayanan Utama dapat memberilan persetujuan perubahan waktu pelaksanaan Pembahasan Akhir dengan menggunakan —contoh —formulir sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran XLII yang ‘merupskan bagian tidak terpisabkan dari Peraturan Direktur Jenderal i (7) Perubetias wakiu pelaksanaan vembahasan Alhir sebageimana dimaksud pada ayat (8) hanya diberikan 1 (satu) eat untuk jangka waktu paling lama 7 (tujuh) hast kerja sejak beralhirnya jangka waktu sebagaimana imaksud pada ayat (1). (6) Proses Pembahasan Alkhir dituangkan dalam risalah Pembahasan Akhir dengan menggunakan contoh ormutir sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran XUIV yang merupakan agian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. (6) Risalan pembahasan akkir schagsimana dimeksud pada (5) dirangkam dalam Hasil Pembahasan Akhir dengan menggunakan contoh formulir_sebegsimana itetapkan dalam Lampiran XLV yang merupakan Dagian tidak texpisahkan dari Peraturan Direktur . Kepala Kantor Wilayah dalam hal Audit ilaksanakan oleh Kantor Wilaysh; ataxt © Kepala Kantor Pelayanan Utama dalam hal Audit dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan Utama. Pasal 47 (1) Surat Penetapan Kembali Tarif dan/ataw Nilai Pabean (SPKTNP} sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat (2) huruf a, Surat Penetapan Kembali Perhitungan Bea Keluar (SPKPBK) sebagaimana dimakstd dalam Pasal 44 ayat (2) fmuruf b, Surat Penetapan Pabean (SPP) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat (Q) hurat a, Surat Penetspan SanksiAdministzasi _(SPSA) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat (3) huruf b, an/atau surat tindak lanjut basil audit cukal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat (7) 4. diterbitkan terpisah antara temuan Audit yang disetujui dengan temuan Audit yang dipertahankan ‘untuk setiap Kantor Pelayanan Utama dan/ atau Kantor Pengawasan dan Pelayanan yang melakukan ‘kegiatan monitoring pelaksanaan penagihan; ». disampaikan kepada: 1. Auditee; 2, Direktur Audit, dalam hal Aueit dilakukan oleh Kantor Wilayah atau Kantor Pelayanan tame; dan /atau 8. Kepala Kantor Pelayanan Utama, Kepala Bidang Perbendaharaan dan Keberatan dan/atats Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan, (2) Surat tindate lanjut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat (4) disampaikan kepada setiap pial terkait, (9) Penyampaian Surat Penetapan Kembali Tarif dan/atau Nilsi Pabean (SPKTNP), Surat Penetapan Kembali Perhitungan Bea Keluar (SPKPRK), Surat Penctapan Pabean (SPP), dan/atau Surat Penetapan Sanksi ‘Administrasi (SPSA) dilakukan dengan menggunakan contoh formulir sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran LVI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Diretur Jenderal ini. (4) Atas setiap penyampsian Surat Penetapan Kembali Tait ddan/atau Nilai Pabean (SPKTNP), Surat Penetapan Kembali Perhitungan Bea Keluar (SPKPBK), Surat Penetapan Pabean (SPP, Surat Penetapan Sanksi Administrasi ($PS4), dan/atau surat tindak lanjut hast audit cukai sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang yang menangani penagihan pada Kantor Pelayanan Utama dan/ atau Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan harus melakcukan pemantauan ates pelaksanaan penagihan. (5) Penyampaian surat penetapan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilampiri dengan penjelasan terkait dengan temuan hasil Audit berupa Executive Summary untuk smasing-masing Kantor tujua (6) Executive Summary sebagaimana dimaksud pada ayat (5) disusun dengan menggunakan contol formulir sebagsimana ditetapkan dalam Lampiran LVL yang. ‘merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. Pasal 48, Surat Penetapan Kembali Tarif dan/ata Nilai Pabean (SPKTNP) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat (2) hhuruf a, Surat Penetapan Kembali Perhitungan Bea Keluar (SPKPBK) sebagnimana dimakeud dalam Pasal 44 ayat (2) hhuruf b, Surat Penetapan Pabean (SPP) sebagaimana ‘dimakgsud dalam Pasal 44 ayat (9} huruf a , Surat Penetapan Sanksi Administrasi (SPSA) sebagaimana dimakeud dalam Pasal 44 ayat (9) huruf b menggunakan contoh formulir sebagnimana ditetapkan dalam peraturan perundang- lundangan yang mengatur bentuk dan isi surat penetapan, surat keputusan, surat teguran, dan surat paksa. Pasal 49 (1). Direktorat Audit, Kantor Wilayah, dan Kantor Pelayanan Utama harus menatausabakean hasil Aueit. (2) Tatacara penatausahaan hasil Audit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran LIX yang merupakan bagian tidak terpisahkan dri Peraturan Direktur Jenderal in, AB vil ‘TANGGUNG JAWAB Pasal SO (1) Tim Audit bertanggung jawab terhadap kesimpulan dan/ atau rekomendasi Audit yang dituangkan dalam LHA ‘yang disusun berdasarkan data yang telah diserahkan oleh Aucitee pada saat pelaksanaan Audit (2) Tim Audit harus mershasiakean segala informasi yang telah diperoleh dari Auditee kepada pihak Jain yang tidak berhate (9) Auditee bertanggung jawab terhadap kebenaran dan elengkapan data yang telah diserahlean kepada Tim Audit pada saat pelaksanaan Audit BABIX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 51 Pelaksanasn Audit atas surat tugas atau surat petintah yang dliterbitkan sebelum berlakunya Peraturan Direktur Jenderal ini, iselesaikan dengan menggunakan ketentuan dalam Peraturan Direktur Jenderal Nomor PER-9/8C/2012 tentang ‘Tatalaksana Audit Kepabeanan dan Audit Cua Pasal 52 Dengan berlakunya Peraturan Direktur Jenderal ini, Peraturan Direktur Jenderal Nomor PER-9/BC/2012 tentang ‘Tatalaksana Audit Kepsbeanan dan Audit Cukai dicabut dan Ainyatakan tidak beriake, BABX PENUTUP Pasal 53 Peraturan Ditektur Jenderal ini mulai berlaku sejak tanggal sitetapkan, Ditetaplan di Jakarta pada tanggal 17 November 2017 DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAL, ta RU PAMBUDI satinan ses dengan asinga Sekretars Dirltorat Jenderal a fs Bayan Unum fe ah — a ‘Ss ae toroosi 198912 1 001 oMow ree'39/ 6/2037 ‘SURAT PERNYATAAN PENYERAHAN DATA AUDIT ‘Yang beranda tangan i bewah in kami Nama 0 Pekersantabatan @ Alamat @ ‘Dalam alin bets slay Penpinan wk Kuasa cari Perusahaan) Nama “ Newe © Alorat ® teh menyerahkan data aut dalam rangka pelaksanaan audt kepada Tim Aut Dekort ‘enderal Boa dan Cal sess dengan Sut TugenlPanntah tnggal.. (7) Dengan in menyatakan bahwa solu deta aud yang deerahkan berupa sainanfoto opyldata elton” adalah benar dan sesuai dengan asinyasehinggakabenaran deta Sapa kami poranggungiewabkan, ‘Surat pemyataan ini dbust dan ctandstangan dengan penuh kesadaran tanpa ‘aksaan dar slapapun sete bersodiaberianagung jab atas sega aka! Rakim yang tno ‘ax pomyataan ‘Yang membust penyatan Ccatatan *) berth anda X pads olak osu edudukan Saudera PETUNJUK PENGISIAN SURAT PERNYATAAN AUDITEE ‘Angka (1) Diisi dengan nama pimpinan, wakil perusahaan, atau lxuasa dari Perusahaan yang diaudit Angica (2) Diisi dengan jabatan pimpinan,waldlperusahaan, atau kuasa dari Perusshaan yang diawlit Angle (3) Diisi dengan alamat rumah pimpinan, wakil Perusahaan, atau kuasa dari perusshaan yang diauait ‘Angka (§) iis! nama perusahaan yang diaudit, ‘Angka (5) Dilsi NPWP perusahean yang diaudit ‘Anga (6) Diisi alamat perusahaan yang diaudit Angka (7) Diisi Nomor dan tanggal Surat Tugas/Perintah Ang (8) Diisi empat dan tanggal saat penanda tangan surat Angka (9) Diisi nama dan tanda tangan pimpinan perusahaan, ‘wakil perusahaan, atau kuasa dari perusahaan yang audit, DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, td HERU PAMBUDI Salinan sesual dengan astinya uxsievtetaris Divektorat Jenderal Pau. Re Baan Umum Nowox roree/20i7 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKA! . 'BERITA ACARA PENOLAKAN MENANDATANGANI SURAT PERNYATAAN PENOLAKAN iavorr Pada hat in fanggal lan... tahun, (2, sosual Surat ‘Tugs Pernt Nomar: (2), make kam Tin Aust DrestoratJanderal Bea dan Cutt yang dlugackaniporniahkan melokukan aust era: Nama “ Newe “ lama 6 dalam peksonaan suét tersebut, Perssahaan lou Pihek etga menolak untuk ‘menandatangeni sua pemyataan menolak dau, \emican werta Acar in buat dengan eabenamye komuaion dtutyp dan ctanstangan leh Tin Aust, 9 kekuatan sumpahjtatan, Tin Aust Bea dan Cua Jabot, on) catalan *) pm cesua ond ~) lie sesus sua Tim Aust PETUNJUK PENGISIAN [BERITA ACARA PENOLAKAN MENANDATANGANI SURAT PERNYATAAN Angka (1) AAngka (2) ‘Angka (3) ‘Angka (4) Ang (5) Angle (6) nga (7) Angka (8) Ange (8) PENOLAKAN DIAUDIT. Diisi kop surat kantor DJBC yang melaksartakan audit hari, tanggal, bulan dan tahun ditandatanganinys Derita acara penolakan diaudit/penolakan atau tidak membantu kelancaran audi. Diisi nomor dan tanggal surat tugas/perintah Diisi nama Auditee Diisi NPWP Auditee Diisialamat Aucltee Diisi dengan nama pimpinan/wakil/kuasa/pegaseai perusahaan atau pihak ketiga yang mempunyai hnubungan usaha dengan perusahaan yang diaudit dengan jabatan pada perusahaan atau pial ketiga ‘yang mempunyai hubungan usaha dengan perusahaan yang diaudit Diisljabatan pada Tim Audit DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, fea HERU PAMBUDI Salinan sesuai dengan aslinya Sms Qs eh oy, Sckrtaria Direktorat Jenderal ub, EN Bagian Umum Adrijanto (00412 198912 1 001 Nowon pen 9/00)2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKA) a, Nome @ “Tangpal ban, tahun Stat: Segara Hat Perngatan | atas Penyerahan Data Aut Yen Pinpinan @ SSebagsi _palaksanaan dari Surat TugasiSurat_—_~Pevitah Nomoto n@gaan...(4), Sauder telah diminta untie meminjamkan laporan ‘evangan, buku ctstn dan dokumon yang menlad but dasar pembukusn, dan surat yang Detain dengan kepatan ussha, ermasuk data elektenk sera iat yang berkatan dengan ogisten i bidang Kopabeanan dan cukai Saudara dengan surat Nomor tanga...) arn sampai dongan tanga... (6, Sauder ‘Sama skal tidak maminamkan Memiiaman sebagian. ‘dat loporen keuangan, buku, catalan dan dokumen sebagaimana tercantum dalam Daftar Pemijaman Sehubungan dengen hal tersebut, Saudera dminis agar melengkapinya slam: lombatnya pada ha fang... (8), Dalam hal Sauda tsck menyerahkan Osta ‘Aur socaa lengkap alu tk mengindahkan Surat Peringtan ii, Saudara akan lberkan Surat Peringatan ‘Aas porhatan Saudaracucaphanteemakash Pengawas Mutu Aut Nama Lengkap NP Daria enggal ama Penerina Usbatan TTandatanean PETUNJUK PENGISIAN SURAT PERINGATAN I ATAS PENYERAHAN DATA AUDIT nga (1) Diisi kop surat kantor DUBC yang melaksanakan audit, ‘Angka (2) Diisi nomor surat ‘Angka (3) Dilsi Nama dan Alamat perusahsan yang akan diaudit nga (4) Diisi nomor dan tanggal surat tugas/perintah Angica (5) Diist nomor dan tanggal surat peminjaman data audit, ‘Ang (6) Diisi dengan tanggal belum diterimanya data aut ‘Angka (7) Diisi dengan tanda silang (X) pada pilthan dimaksud Angka (8) Diisi dengan batas waktu harus diserahkan berkas data audit dimalesud KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKA O, Nomor @ “Tenggallbdn, tahun ‘Sat Segera Hal Petngetan I ats Penyerahan Data Aud Yeh Pimpnan ° SSebagsi _pelaksanaan dari Surat Tugas/Suat_ —_Pentah Nemo. tanggal (4), Sauder telah mila wnluk memiejamkan laperan euangan, buku, eatstan éan dokumen yang merjal but dararpembukwan, dan surat yang ‘ertaitan dengan kepstan usaha, termasuk daa elton seta seat yang bevktan dengan, ogiatan i bidang Kepabeonan dan cuksi Sauda dengan surat Nomoc angga (6) namin spel dengan ang... (8), Saudara [7 Samsseiat sk mominaan a fea] embahasan akhir ‘¢. Menanggapi DTS, mengikuti pembahasan akhir ‘hamun tidsk menandatangani ‘hasil pembahasan akhir DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAl, ttd- HERU PAMBUDI Salinan sesuai dengan astinya Sckretaris Direktorat Jenderal Nowos pe 5/00/2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DDIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKA o BERITA ACARA HASIL AUDIT Nom nse) Pada hath i ABM@Qe Ohi, (9), beromeat at (4) kar Ne “Rana —T cud [sian] o ° 0 ® Teleh melasanakan pembahasan aki, sebapal takin proses pelaksanaan aval termed Nama Auctes| ‘wat (10) Newe ay "Yang iat bordacrkan Swat Tugas Nemo: targgal 2) Pembshasan aki dllsksanskan bersama dengan pak Audtoe 4. Name (8) sabatan 14) 2 st(15). ‘Adapun has pembahasan athirtrcantum dalam lampranberta acai DDemikian bests scar i dibuatdonganesbonsya dan dtandatangan oleh: “Tangga, Buen, Tarun ‘AudioaNiokakuess*) “Ti Aust Bea dan Cukai“(17) 4 bat, “9 ana Lerep sin ‘3 ‘Catatan : (16) oe ne scostan Halaman diet casual susunan Tim Aud as, halaman PETUNJUK PENGISIAN BAHA DENGAN PEMBAHASAN AKHIR Angka (1) + ih kop surat kantor DUBC yang melaaanakan Angka (2): ils! nomor Berita Acara Angka(9}: Diisi uruf/tanggal bulan dan tahun selesainya pembahasaa alent Angka (4): Dils tempat pembahasan akhir Angka (8): Dili nomor urut Angka(6) : isi nama PMA, PTA, Ketua Auditor, dan Auditor Angka (7): DiisiNIPPMA, PTA, Ketua Autor, dan Auditor ‘Angka (8): Diisiabatan dalam Tim Audit Angka(9) = Dis nama Aucltee Angka (10): Dis alamat Audiee Angka (11): Dilsi NPWPAuditee Angka (12): Dist Nomor danTanggal Surat Tugas Audit Angka (13) + Disk nama dir pihak Auditee Angka (14): ils jabatan pihak Audice Angka (15): Ditambah sesuai dengan pihak Auditee Angka (16): *Dist dalam bal Aucitee/Walil/Kuasa tidak bersedia menandatangani beria scara Angka(17) ; Diisi nama dan jabatan dalam audit sesuai dalam surat gas DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAl, td HERU PAMBUDI Salinan sesuai dengan aslinya Sekretaris Direktorat Jenderal ua, )Bagian Umum Seer KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DDIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKA! in THASIL PEMBAHASAN AKHIR Audion 2 ‘Surat Tugas Nomor Tanga) ‘BerdasarkanRisish Pembshasan AAtirdanatau Raia Pensiaahan) dapat dsmpuikan bana | Temuan Dot (4) E i “Temuan Aust | Assan Reierarean © o o ® I. Temuan Distt @)) [me “Temuan Audit ‘bean eterargan © o «) cy I Temusn Oipertanarkan (4) Te Tenn dest ‘Rasa | Katana ®| (2) 3) a Pinpinanaiveuase’) (15) “Tim Aud Bea dan Cubs) (16) “abatan ‘ ) Nama Lengkop Siabatan NP. Parat(17) Para (17) Halaman. 6f..nlaman Cctatan *)eipih secu kone 7) ses sua Tim aud Aang (2) Angka (2) Anka (9) ‘Angka () ‘Angka (5) ‘Angka (6) Angka (7) Angi (8) Angka (9) Anoka (10) Angka (11) Angka (12) Angka (13) ‘Angka (14) ‘Angka (15) nga (16) Angka (17), Petunjuk Pengisian Hasil Pembahasan Ahir Diisi kop surat kantor DJBC yang melaksanakan audit Dilsi nama Auditee Diist Nomor dan Tanggal Surat Tugas ‘Angka Romawi disesuiakan dengan keadaan ‘sebenarnya: + Temuan Disetujui dalam hal Auitee menyetujui ‘Kedua pihak bersikukuh peda pendapat masing. masing + Temuan Dibatalkan dalam hal Tim Audit, ‘membatalkan temuan setelah mendapatkan bukti yang nyata dari Auditee + Temuan Dipertahanken dalam hal Tim Audit mempertahankan temuan audit, sedangkan Auditee tidak menyetujul temuan tersebut. Diisi nomor urut Diisitemuan tim audit yang disetujul oleh Auelitee Diisi alasan persetujuan temuan Dilsi KKA yang terkait Diisi temuan tim audit yang tidak disetujui oleh Auditee Diisialanen penolakan Auditee terhadap temuan tersebut Diist KKA yang terkait Diisi temuan tim audit yang dibatalkan Diisialasan pembatalan temuan Diist KKA yang terkait Diisi dengan Pimpinan, Wakil atau Kuasa Auditee, dalam hal bertindake sebagai kuasa harus melampirkan surat kuasa Diisi nama dan jabatan dalam audit sesuai dalam Surat Taw Pada setiap lember hasil pembahasan alchir diparaf oleh pibak Audie dan pihale Tim Audit Salinan sesuaé dengan DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAL, ted. inya Sekretaris Direktorat Jenderal HERU PAMBUDI KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, DIREKTORAT JENDERAL SEA DAN CUKAI . NOTADINAS. Nomar ND) Kopads = YR (8) Da Pongawas Wu Aust Hal Permahonen Penelashan Tenaga! ‘Sehubungan dengan adarya porbedaan pendepat antara Tin Aust dengan euctoo yang terdapat dalam Risalah Pembahasan Akhr Tanggal....4) alas plaksaraan audi verhacag "Nama Perusahaan ° Newe © Nama o ‘maka kami mohon agar lakukan Penelashan las has perbadaan pendapa lrsebut ‘emikian ivampaikan dan ales paraton Dap ducaphan eine ha Penganas Mutu Aut Nama Lengkep No. Tembusan : Ksubi Pelaksanaan Aust Kepala Bideng yang menangan kegiatan Aut Kopaboanan dan Cuksl PETUNJUK PENGISIAN PERMOHONAN PENELAAHAN Ang (1) Diisi kop surat kantor DJBC yang melaksanakan audit neha (2) Diisi nomor Nota Dinas ‘Angi (3) Diisi Direktur Audit Kepabeanan dan Cull bila audit dlilaksanakan oleh Direktorat Audit Kepabeanan den Cul, Kepala Kantor Wilayah atau Kepala KPU bila audit dilaksonakan olch Kantor Wilayah atau Kantor Pelayanan Utama, ‘Angka (4) Diisi Tanggal Risalah Aichie “Angka (5) Dilsi nama perusahaan yang audit Angka (6) Diisi Nomor Pokok Wajib Pajak perusahaan yang diaudit Angica (7) Diistalamat perusahaan yang diaudit DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAl, ates MERU PAMBUDI Salinan sesuai dengan aslinya Sekretaris Direktorat Jenderal owtow pute 7/2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENOERAL BEADAN GUKA) i, FISALAH PENELASHAN Austen @ ‘Surat Tupes Nemoe ‘anggal @ |. Hast Rislen Pembshasan Ake 1 Pandapat Tim Aust “ 8. Penida cow o kein © ML HasitPéneishan o 1M. Kesinplsn ° ‘Demian rial in bust dengan sebensmy yang merupakanbecian fk erpeshkan Pengentan eal Andee ‘ rot Audios WL Kesmpaat don Rekeerdst 1 Koamden 2 Rokonerdas| 'N. Laman ia eran dorga aust esis kepebeman dana cua) 3 Salo Fish Baran FltosKepabacnn danse ke datos 3 Sats rang yang Hans Gperangginawedhan, Tenge! St Ferg Mu Ace keua Ar Kote Auster Neva Lngtan Penganas Mats cst ape tengkap Bangor fies Nana engkap ness Baa! [URAIAN HAIL AUOMT Berisatan Sua TAGES (NOMA a4 oeey KOM lah ressukan aia ‘i 8 organ Somat 0. ‘sam ‘poeta feoaga iit ‘erase ‘ie ‘Tn Audit betergping wa tehadap teempuon dane teomendos| suit crt eta yng ea Gaeattan sich sue pad tan aston aut Sea use bernaping ja teh keberwen cn naan da Yong ah Sursan pace in eh Tim Aust oh melakutanaut seal dengan Standar Aust Kepabesan don At Cal 805 etokan ob Drek Jena Bea can Cua congan Perten Dees lessee ee a Guta Nome (10) ‘ening Stndar Aust Rapsbeaan san hud Ce, Stader Aut Kopsbeanan dan Aud Git mentanstan Tim ABH une mereaerees es Imosarskan aud uruk mengu Keaton Ausies thedep lelnkankoseoeave acne eh ‘Aust Kepabcaan srsou" Att Cus ep pemertsan as Gast person cig ea Sad ‘Rush ya corma ch Try Aust slana persgaan sutton memtanngcan dorpee heen, pena dn cus 1. ar ut 20, 2 Tuan aot 2. 3S dn tune ua (2, 2 Bateau tua 2. 5. as ua 5 Fort a eonete in ten, "24 . 2 Pognaaon eral es. 83 Pemertaaan (28 ‘Sosaran Perris a seis Dotumes pera 7 mish Deke aor T =] umish Dok porn: Yang Ora 2) = a PabsanEkepra Lavy ‘30. Dalarna‘ seorn Pegi eh [at Perguian 2 =| ‘tear yor Dis — tf 3) 7 Kear (ou eats Tea 29. a Uri Teac Te Pagar 20, ‘reese Son Wa Bs Fb ads PS gts or a a ‘ia Taga Lf} __ id eH i Bea ar a ca on ba n Pra A Pe = ene sae [unas a Ske RS 7 tanya = = rot a Comins PROF Adore we a ae 1 i [as Urs NE Paes La 7 [I NEPSKERPERIDpr HeNiPER fe Noman Taga PS (a Ketompok peng Usaha IU) 123) | dene hi wa Nara Audios 8) Alt Kart i Nano Tp ‘ata a8) Noma Tea a9) Data Perinar —— = | orn Ta A andor ron ae 1S. Sk MarR eyo Nomar dor Tahun AR Parahar (33) Tere noi o at ter —| Seen Paian Tn 1 sium te ‘omoT ‘60, er a | NP ‘ea Rens ta {es Outs Fanos Kepaberan de Guar (Baw feb co st) er ali a Seep Fsias ‘a Bent Fas ie Fanaa Jawa ( Dial dr Ramis ‘ines dasa “abn 7 Naa a Aart Sta: [eter ta ra erandatangan okunei”Repabsanan dan fake et Sa 7 ir ia To Lae : 4 Rival Audit Kepsbeaan da Cal (ait mh ALE a ara Ta ‘un aaa 6 Lk Nomar in Tana Py Tea [et at 9. [Data Regan Teri Aug gon Tan parr Kaa ts Poros ass ss. aa KA 0 Jens Laat Kanga [tdi Cia a yagi asl — Fa oa Pa i. Pert Aa L 3. ro fe (a3 ~ [ar Janata Pa a3. ang Jeng Pa 83. Tot Pg L ce 3) a Oia — 9) aia Barong por (Re Ui HS Dt) eh Nama Bors (8 ‘ia Barang Ekepor {Sem Ur Sa) Se a Nema Bar i ‘Daa Barang Kena Catal) en BKC wa. Merona ot ‘Daia_Barang daa Untuk Aiioesebagah | Produrensiina 5) saa KESIUPULAN DAN REKOMENOASI Kesimpulon Berean Hes Aut dapat einpon baw 1 Bersarkan penn esd suk pngerdala hl Austee dapat dtnpkan haba ebaga baat . @2) 8 2) 2. Bardhan poison eh (9) ‘Terdsost exurengaeeinan pombeyarenpungan bean & POR, BK, FPN, PPh, «yong wa cas ah Asa sie ern at eben, (e4) dengan ican seeps Sekt Program Aut Jamis Tainan Foneiainivsater | WL. | 9] oa | Tol 35) t ry 08) 8 Si 1 | Beratcosioner Pembobenan | 8. 2 | 08. 3. [oa Sti i ast I Retomandat Boreaaran Hest Aud, Ten Auf erekomedoshancebaga bet 4." Retorendalemvan oa Sar Penge eine 2. Rekorendsl aman kat Kebaka pelkeangan pers 5. Peuranan agar mentay (G8 dongon rin sebagal beri on Sree (oats sort Ne ponganason? "60% don See |‘Tarusn | Portapan | Ponawanta ‘Soni fr |e | em | ao | eros, (902) Teal Kets Austr Per i aa Lankan Nama ergkso ‘re han Pongaua Ma Aust Nama Lonaken ne [erateercics] pa fas Em pe = fonts” fr hearin em dae Fremexaua ora Sra Fram, fst aa re pe oar prea as erlae eeeee oe ir Peron sane ae) = [ fe ar ie naooed fora roa fear "sn ary sn Sted fa aa Emrceratmsapcctamrseon] cee, Fats, | lata ae” rier eee oe to — far Eeendatancwalcocansr) fom Pens. Fiend nuns FeoniaEa il = So ae ea ena = [ow {stun spunea cree pncroen we Troan fee Fer ot ts eer oe ns [stonrn fa on Faemoc0 aah “ha froin a fearon snr fen pia — ara aaa Fae fdsant aetna aor tacr akon” Sl Imire eran Ew ed ee frown dant feo aan ha fessor oa wy fen'tie0” tome" al TT Raa oe Sa eR SFT [ssa ch oti su aera akon sl rent [tr ssw: ae Freeones lisroaconsco“teraus fst ae a ees S| = SSS eo FL pat Pe eee oe o| Be umn Baran por yr Sarghar|TPS anny reve tin fae 7 [Stee coerce meet 2 feces tact [pin pa sar. "| EP Se aoe eee el ee B Slee] pase Bes, eam] Tom | an fs ero rs rpg fr ees feet wa he Koveuna hes so (rin ress fun "on eager festinactnn fe pa fis jor? fo "hen en ore taka fre ena Ee Sm verso feet pct fear sr ptt Imam [seca tor fe Del Ce forte feo engeenseagumare Srakacleas aaa [sone fe [ssn thew sana sammyangen 9] cen [ste en can pt let asco fa jn mn en ang on feaoomosnos aur iranian oe Tet Baca was rae ey com fase sist) ct sernafoatn trang rghit Yo [San fean.1 [ine rorcrosooo: tact eemsh sem ae ‘an ra bea i Fstantacas ‘pean he = 1 [tet — IEA Ta Pao a Sa RRR pr aae SA Tom — fm font [2"°*"" an scbguinry Salmenrtansorunce| [sre fom Lsmestta one sens tanefmsie Sectpaee| ie foe rococo pa fitch a le liosieey fons lrmeerenftonon [Sent foe ores lsangmas fone rooeonefoano [oe fee SN Yio fone: eal es = = IS Ao St a Se apes Say See ; Pe oa eae ieee fem eeepc Eee fat, besten crass fee aPae gs tod Ee a maria pr ar ree SR Ree wor fos be = iY eae ree fe, ee Ea Ee ear a Erase] ” fame ie ce [pn = pea Tah fg a el ohare pe ae Soars Fe =S = fetes eres [ams frseeree probs. fee” fsa 7 we pres al [Escenas org oo Kt sonar fa mem et tS Ire fo ran om ia ve eee fof Jerre fore force lose eersenenrs [sm fore. Taso Pa | pa fe ome owes cose [are ie fons rh] fantow James tah” lamsta sot) Oeoedalace twee naan) aot Sep ec mast Seal ee forter fant [stra zfammat sin me 6) reals nance eee] TT [tam ARTE reefer ee fowtew’ tt few Fen foonse: | sor - fesvtew inet tn Pen fora | doses fon erefeie fanrae fawt [een Fn 2a | Se ere ee Pa Fi fe = Ss low fra tse tom nonenn| Kose") Hf ima as oe eed cae wanes a] Dra ow ew scopanaa ret ets are) toeeapean” ee tim ea] lan oratcansemmesashan” tess fel rss oo 1 Otsu” Na ie eee ef fame = SS Se __ SS = a = a a a PS a eee a esa fie tet! Sorta enon So Kees s,m Es satel =a Sd i va par pe oy aa =i fe fee En Se a ee os | 7p perme es "Pom R feats ee ey OO GE fai mene arr fees eae sn, 7 SR a ar a RE a or fT po er ee eo oe eae bass fei” fe oo ieahoooe [at Se [ses a rer a ef oe aS Oe cca pear [eens | 7, Sem Glas ae eet tee fer fa area ate remem] [oe Sa evcrascastms “oa rae a | ee = ft ington stent) a ‘de a = ae rea — ara rn ar ROBT a 77 fst 2 |r satogorana sua a bs fret scopes fzsaoy Pere cura [me ae Re ares Oa Tf Js teutan cenit Iman has pr fete hs a ale Re cg [rs Sette Jeet a we fern frre" atten ' intemngrerectantelpniscontegsenice| °” (eaaa™ Rae lo [msec vara aisigkan ment |regara anna tween cra eo sanurnat ray [a en fevesanecirscr”” kat ur na [Scant siete [asf "Za fomstncfetcnns” fmt a evi ata enn "fn rennstay "] fee. emer Fa aa TT aaa pa far rst ftmmen fooaseaa | ——, SS SS po re aan ee) ee Ee jwcinrdarg wags mest [nase ui mum, at exe] feseenatccttae (atte ae See ee Fegssstiecene" fa ct as a [Sdreactoces™ fame v Eeenaseaeat ie fea Fencamctaresm” fica’ ce [ecw Scene Scan fesSomrencasnfzeattna to heneneoninae pamene fa fel es) SS [ieee fe [Spent ooncete ag [CST ese FEaecaceaesenas fa Sey | lessee Sept [Eres ben ee fee Sa pre fo SSS oe hea beer 2 a al Eee) a Se F Fes fsraan an cn = Sratreead Ce he 5 = peri ana. = Pa peel Ser fas por a Sao aS fan on st mene ea, eee oa ee ohare eam meet | =e free lantteale "lickin nnngpernenn preter tesgaaee| [ee Feesetiran aa Eemeseat” os axa eel stn ee eae ng. Evaro =a fro oe et eum brargperenasn oe ferosoear tree] ramen [eee | F ee = Essien, poor cl [scelsinonmtsonse fora "ti ‘mten| Eascerinn bee oo om cesta ernie eat fee psec ee Lae a =e a [ene [room] F [Smears fee fees Fesamucca pam ea | ee fit Esco anc petcattty Eeaonraces = [= Ee, P= ee ae ee fers fee Peni Pe a LS ae [esesaceone Ea Bocce Se Eeenreriaon fo Rasa aap err — fear ee pepo bo po Pe ee SS ae F [stiactennn™ fons wa feemaan roman” ferent", el Eesea acm fatale Fssemocerennan fr ez nl Fecacieerm femece” sea [eva tina ee)" |mempecan “Sea” om feecnevacon fy ed i creep ee le |e ang dtetekan mmr aru y ee ft al raateatiinn barn ee eee Eecccgacrtn fetes atmos Exermecrme' fon Se Etcnmtocenin fairy Fee SS aE fee eee eral [ae feet Esccmeee Seo [esrssratae a Se een Ease lcs ecw eae eee Exava Examen aa a a] Se Lew mn Pee a Ream ferns ne apo oe isis on ae frock shana [reer loser tn foceuz poser mene fre 0% a ey [Emenee [ewe ms ne FOR] aan oa = alfa Pep katie) = [Eee [nant rerta fn feaearatome [iat rape) [Eten IEE, Pm poe mee former fron acme, | terest conn ‘aso forte fswmanteringzartetoa a lcragm tas met tor] | ene fern Rtas eee) fsiceaettance™ es Ss Pee x [Sect ta Estsncoces nt foot fit irgpeneetnsce cui nona ba] | Ere | frre sree feng oO [race nn prey | Pros Pant cca brengereman afar ba caan try | rn | Sreantgimnat rants fon sv sone ease lone sagen a fscat oo ase bingetancn doer cn ao [evs fn en heen nagar nn fron scar te (scant yon sr mane bono atenema oy Cn pa Karena co fear oa ee cern ing prtneeanteslanrrgon tu mana tar] | Longs f [stigma fase fra errs feeaupenhcoean” ima po) | fen Fer Do farang rertetmannafcnansn barman ta [TOO [na fetenecteae | feceminete Poecaeciein Se fst = = a _ paaw a Se a a esaeter so enn fosass fnmest jn on et nana Em F feseeoe a ae a reap Em F Fosse” feseecs ee = eo = = == ae felon form — EI ba hae ae a ane Gea oae = Saaae bs] oF [Raha STS firvowran |" brearan,fea"“masnesoolry topahan ‘Sood a ee free fesean matin aningtg cas cpm bins seonemeatare fete SR, SS, ae aaa oor a fae leron fetonn fe "miss role pont” pms [men peace foe" [ncn mene osng-ca tn laminar searmenyecnsn nahh [etna tes town snr se tres ae] motetanactone lea a fsoanan fe fewoman fir"monn scatter btn toc] eae P| ig fan meat rant ot Spry pt cee aetna ESoertemoren orc fave shaonecea oot. Fe pa ayaa ma FF SERIO Ee f bosses Fan ES om Br area aR a pesca fame foo fer na Fon f fre. fae fetroonn jana aoy eT fstng entht100% rans pesenfean, atk mone Em F ee, pee Leon ee oo fear for sean yar [nse sng. ™ FS SR eas ae aoe a a apr iw ft met wen ra psy pt Enamel Igor eh toma sn hm Pena fermen toc ea Sean mee beer ake eel fascias scartariascoofen TE” al fscincywasne "henny tse facuas Emm F Iho eee ig anne ae fesse [eet [ fbecaesun fe foto | Jena Fe | ah Seen a eens pemaam Ga) SS [Nooo fan [emt bauman Spanien on poneae aa eee stan foram | frown, fan "nom joules ct tora" Some eno fo ietan mera romper ea sn daa sot Icio artnr ea matt rt aca hs feng "tare "abalone [sna mos naa tat aaa fat ceut pg schema mente [toon oe mi tape webaneaan eae wl fr narra rts masfenpecy “Ts” «tn parastaryeatore a ag, oe OSS Se a ae a pele feenan fi freer SSnvmnn srr er nn Se fox" esse Iner mean rit wars sat Sapo fe narra forts manafesecay “Ca” ae pana soya Oren, lence fit! [efter tena repo oe tae fermen fi |ctowan_foa""mok jules co ano Sear tg [onan ment sangeet sal abc ltt rantors tenant pla tpn ces ha fois "cn" stnasanamment has, lerescuno cutee tan | [toro pata sift’ oa sna [ein my santos mnafosepeacs “Sa” me fasasoarec ql oP 2 a a fre" on mn cp [Sssbetow rca Leta fia tw ron yg shro [arn pa ty ft Sa | eo a = a honasensye one eee Fa A ae foe mitt |e fran namin cafes os ee fovesce | bee Kraan foo mack jealous | [ear meat sea Dee al ee favo (Pett ft bammen narocann"asfonnge br mea fa france fre Liason mn wnipacnl 8 ° 5 = oa a a | STR fT Jomtn fo"™ eran ponder annua tr tone tor Fs Foren arin fe es _ ak meeps Ramanan = Taito =O% [PABGEOO] Ep So. i fee Fac cd [emer caard fase rn es eres Eeacemte Sa pee oe or fara peer = era poner rae Ewen fmf” ae "as bm Ee Fee Ee re ee Emenee ceamar I ect 1m oma encom od as SS ole — fe pls ——$rrror _ Ir fe * Ploraers fiat meet cha orgs ik rae fear | TP ffs aaah aaa ae ee SS on oo a ae a a ay Se pe [erecta woe ere Fass es [Enc feats SF [ee fees | a — Pa = aa a Re [Ponsa eu Sar foawre [Set Execs) BRS ps aia a= ee ra ree Pra ae eo = eee as] Een aiccciee| eran EF Coe” Se, Ee ieee aero = Spe re poe oe = —E [> i ae es Se [eitient aha Saves] fe pm fevers, ceo Se Esmee an Sata Erscree. keane] fey fe fe er ew econ 005 ra pee) oo SI pr a ee pe fo pa Sl i a a see coc |manse yang ig ech " ES esa jaw fe tee cae oon ‘wa enape| as oowea | Sar meat hee a Jovan fo oe ay ental fuse foosero | fa Pe oe ee es a Eaearareemecc. | fe ae ee. fuss? NPA Oe fs Pe ees Sa al ee — par ———7 Fa ara So hala aa ey meal eS foo petal awe ah aalope eg Renae] rave poeecs | Ismowsnasaountan, rpc Sa ia fac esa fe enya tes eg a Sem fovea nae nto (ot aren tors‘ mr beat we ales ng hee] oeme oe 5 wR SF TRE ITE ra Ee SF ESS rane ra Ee Fr aE a oa aL = 5 Riet'= aa [sone nieve "| fete a OF ferot oer a ar ssmr ee Sees fen [eS na a Se ff e_aeee—aoa—mae—enrfrarr r [ee eee] ee oma fees seman fsa foes te can cok dcok dopa ene ce So ee em al [rersoonconcs tun ea ta) pane (ola S| eee eae aa [as eae ek Face 7 pea aT aaa aor — psa fmt fe fnosnotowan a wa Dect fast bse ft ewe ea risen} bese i ot to ra jones fae I genre lstest lama | [mien stnninons tratndanermatan & nore [Seve feomana fas fas pata Ser en fora Janta cy” fal aed OR ela a fore a ets Seas rn vie fo fs” sr) Taken "setae, rat fescaua' feccoomno tan par melooee” tea MS] ee ‘ora to nes ya Ie ug ual fase sro be 6 [iss Smt rn a BE fae oa fats a eer [Sone fsa Fes et ("ta " feascnznso opal fre aon [See [Ss Fase or con a Sa OS [necarnewwenen earns ren cena (se " Fao es = [tenn a a 7 he Eee [a Ser pare a pense fez Ain fare rang ato can cheraon ake sso} fsarane isan. Preefettcergon tectonic in| fc ae [nimnarat es cece pal : fee secre Sra aa =P" Sa SS = et fone [p#2Al | hoay cay dn Sinan, ott “ar [sme foo. Free om soma! earn a Feeseiecea (gto fsa or yl freon [oe or ba Can SR eae pre pom [execinne [mee foeno nan re Tecan fare, fens [rca fsa [et beste” fas: Icons fan abs fen” Foran me Neastes bore Esicmaes fmm | freer, fms, Keexacersarar [sdbere'satt aries Eeacersttnn pocoueecs| Beeson poses fio fn ~— oS ar eee eee oe tee = Be [eis oran | ee oy aaa = ficeseoa ors. frm) ft fog fess Ee, = a a Sr [pao [icaeamarns maT ion —frae far fost [ants imepasiasnpan) Immense forreas| er a fret2" fis [omaha frevsromoorsenatzn|— (rerrepre Sn [pare aaa Taare ee [se fear pee Pe cetacean sr ee Kerra” ots JT far in na RTC REN — FR [sspinnimessongan pnts freeware [ese taoy |= pao — frp =< oe, a Se eau fcr fomee™ rpacotaa pan ft naa finan” fs Ee = fossa oa [esetntentenan frsegn ser | pastor Ketecaneme= [ogy lta Foa acre [itecrysar tat arama kareena fincestseraaa fsa ease [wna [sso wih per Pa a ae ea = a a a ae ce Eeseeeareme, fasenaceoeen | [tee fae Eiweme fae te RS aaa a iia Baars PER — saga foo pe? Pt feecieetunerefecenccme | fergie re, Jer pas sar (at) jobneaural * Era =e frost Bist, TPC nara PTET sar gman SRST ise = Een paces Et, fevaeecteee fa ESaatecsame Pesreweccaacss rere e estes eee feasts mearean sree ome, fcc OT = =a om Eereetanare rao] al = Pe ee aol TSS anaes ee fen fier een penne ie: fesinceeeret, [senate fan “pc "Ea for fueanmanie [apace fos seams TPS a ase pe ee EP" Sass EE: seas Keseinihh f pees an Ba ar eae a fT Eee [=" Sesanemees fame Fsoeicenterss etsy eae fetal srs PES Sra are aa a — SET Ee See a EE eet fst Exeerones esersomease ‘Ange (1) ‘Angka (2) Angka (2a) Angka (3b) Angka (4) ‘Angka (5) Angka (6) Anglca (7) ‘Angie (8) ‘Angi (9) Angka (10) Anelea (11), ‘Angka (12) ‘Angka (13) Angka (14) Angka (15) Angka (16) ‘Angka (17) Angka (18) AAngka (29) ‘Angka (20) Petunjuk Pengisian Laporan Hasil Audit berdasarkan BAHA Dilsi Nomor Laporan Hast Audit, ‘Tanggal Laporan Hasil Audit + Dist dengan Nomor Penugasan Audit yang diterbitlan oleh Direktur Audit Kepabeanan dan Cukai Diisi dengan Jenis Nomor Penugasan Audit apakah Terencana ‘atau Sewaketu-walet Diisi dengan Nama dan NPWP Auditee yang diaudit Diisi dengan Alamat Kantor Auditee dan alamat Pabrike Auaitee (ikea ad} Diisi dengan Jenis Audit seperti Audit Umum atau Audit Khusus Diist dengan Periode Audit dalam hal audit yang terdapat periode auditnya iis dengan unit audit yang melaksanalcan audit contoh * Direktorat Audit Kepabeanan dan Cukai” atau “Kantor Wilayah, Jakarta" atau yang lainnya £ Diisi dengan Tahun terbitaya Laporan Hasil Audit Diist dengan Nomor Surat Tugas Ault Diist dengan Tanggal Surat Tugas Audit Diisi dengan Nama Tim Audit sesai dengan Jabatan dalam Tien Audit Diisi dengan nama jabatan yang menerbitkan Surat Tugas Audit Diist dengan Nomor Surat Tugas Aueit dan tanggalnya Diisi dengan Nama Auditee yang sedang diaudit, Diisi dengan Nama Alamat Kantor Auditee yang sedang diaudit Diisi dengan ruang lingkup audit Seperti "KITE, “Kawa Berikat, “Importir Umum” atau bisa dalam hal audit uum bi juga menyebutkan beberapa yang menjadi easeran audit sepertt “KITE selaligus sebagai Importir Umum", "Penerima Fasiltas BKPM sckaligus sebagai penerima Fasilitas Gudang Berikat dan sebagal Importir Umum” Ditsi dengan periode audit dalam hal Audit memilki periode audit. Periode audit dapat lebih dari satu jika auelit memil periode audit yang berbeda yang disesuaikan dengan ruang lingkup suit alam hal aueit tidake memiliki periode audit seperti dalam audit kkhusus maka disebutian dokumen kepabeanan dan tanggal yang ‘menjadi sasaran pemeriksaan Diisi dengan nomor dan tanggal Peraturan Standara Audit Kepabeanan dan Audit Cukai yang betlaku saat LHA disusun Diisi dengan Dasar Hukum Pelaksanaan audit seperti Undang- Undang, Peraturan Pemerintah, peraturan Menteri Keuangen, Peraturan Direktur Jenderal, Surat Edaran yang terkait dengan pelaksanaan audit tersebut ‘Angka (21) Angka (22) Angka (23) ‘Angle (24) Angka (25) Anglka (26) Angka (27) Angka (28) ‘Angka (29) ‘Aung (0) ‘Ange (31) Ang (32) ‘Angle (23) Angka (94) Angica (35) dengan Tujuan Audit Diist dengan Sifat dan Luas Aucit Dilsi dengan Prosedur Audit Diisi dengan Tindak Lanjut atas Rekomendasi olch Tim Audit ssebelumnya seperti Rekomendasi atas perbailkan pengendalian Internal apakah telah ditindaklanjuti atau tidak, Rekomendest terkait tagihan Audit apekah sudah dibayar, Keberatan atats banding, dalam hal Rekomendasi telah ditindakanjutt atau belum Gitindakianjuti maka harus dijelaskan, Diisi_dengan hasil pengendalian intern auditee dan hasil engujiannya termasuk dalam hal auditee tidak” memili embuluan atau pembukuan yang tidak sestai dengan ketentuan serta pengenaan sanksi administrasinya Dist dengan sasaran pemeriksaan sesuai dengan ketentuan tentang program audit. Diisi dengan Jenis Dokumen atau jenis laporan yang akan diaudit Contoh: Jika sasarannya adalah Nill Transalsi dalam Impor maka isi Jenis Dokumen diisi dengan Dokuumen PIB atau vika Sasarannya adalah Uji Bksistenst Bahan Balt faslitas maka dist engan jenis laporan diisi dengan Laporan Saldo Fisik Bahan Baca Diisi dengan Jumlah Dokumen atau Laporan sesuai periode aucit ‘tau ruang lingkup audit, Diisi dengan Jumlah Dokuumen atau Laporan yang diperiksa + Dist dengan nilai pabean atau nila eespor stat nila lainnya. ikea dalam sasaran pemeriesaan tidak terdapat nilai dalam mata wang male tidak perl ist Diisi dengan dokumen, bul, catatan, dan laporan yang dijadikan sebagai penguji contoh: Jika sasarannya adalah nila. transalest maka sebagai pengujinya adalah Buku Kas, Bukti Transfer Payment/LC, Buleu Pembelian dan lainnya Diisi dengan hasil pengujian seperti Sesuai” dalam hal sesuai ‘atau ‘Selisih Kurang” dalam hal terdapat selisih kurang, ete Diisi dengan Ketentuan yang dilangzar apabila hasil pengujian ‘menunjukan Ketidaksesuaian contoh; apabileterdapat sclsih Jeurang dalam sudit kawasan berikat ‘maka ketentuan yang dilanggar adalah pasal 45 ayat (¢) UU No. 17 tahun 2006 0 PP No 28 tahun 2007 Je Pink Diisi dengan kesimputan dari hasil pemeriksaan tersebut. Contoh: dalam Pengujian Nilai Transaksi terdapat nilai pembayaran yang belum termasuk dalam nilai pabean maka kesimpulan dapat di “Terdapat Kekurangan pembayaran bea masule dan Pajak dalam rangka impor serta denda” atau jika hasil pengujian “sesual” malea kkesimpulan dapat diisi dengan “Tidak terdapat kekurangan pembayaran bea masuk dan Pajak dalam rangka impor serta ddenda yang disebabkan karena keaslahan nila tansakel™ Diisi_dengan nomor Kodifikasi tagihan berdasarkan daftar kodifikasi yang merupakan bagian tale terpisahkan dari lampiran ini, Apabila dalam satu dokumen pabean terdapat lebih dart att, Jenis temuan maka kodifikasi yang dituliskan adalah atas terouan Angka (26) Angka (97) ‘Angka (38) Angka (39) ‘Angle (39a) ‘Anka (40) Angka (41) Anelka (42) ‘Angi (43) Anglea (44) ‘Angle (45) Angka (46) ‘Angka (37) Angka (28) Angka (49) ‘Ange (50) ‘Angka (51) ‘Ange (52) Angle (53) Angka (54) ‘Anglk (55) Ang (56) ‘Angka (57) Anika (58) Angle (59) yang paling dominan Diist dengan ringkasan uraian terjadinya temuan pelanggaran sesuai kodikast Diist dengan jumiah kekurangan atau kelebihan dalam mata uang rupiah sesusi jenis penerimaan Diisi dengan jumlah kekurangan atau kelebihan dalam mata uang rupiah atas jenis penerimaan lainnya Diist dengan total kekurangan atau kelebihan bea masule, bea ‘keluar, cukai dan/atau pajak dalam rangka impor , dan/atas, Denda, dan/atau Bunga, dan/atau sanksi-administras dan /atath denda Diisi dengan hal-hal yang perlu ditambahkan oleh Tim Audit Diisi dengan NPWP atau identitas lainnya Dilsi dengan NPPBKC atau NPP atau NPPPUK/NIPER atau lainnya ikea aca) Diisi dengan nomor dan tanggal Penguiahan sebagai pengusaha Kena Pajak (ika ada) Diisi dengan Kelompok Lapangan Usaha (KLU) yang dlitetapkan leh Dirktur Jenderal Pajak. Hal ini dapat diihat pada SPT Masa PPN atau SPT Tabtinan Diist dengan jenis industri sesuai dengan kelompok industei auditee Diisi dengan Nama Audlitee Dilsi dengan Alamat Kantor £ Diisi dengan Nomor Telelpon atau Faks Kantor (jka ada) Diisi dengan Alamat Pabrik (ka ada) Diisi dengan Nomor Telelpon atau Fas Pabrik (ika ada) Diisi dengan Email Auditee Di Diisi dengan Notaris pertama Diist dengan Kota tempat Notaris yang mengesahkan Diist dengan Surat Keputusan Menleumham (ika ada). Dslam hal perusahaan berbentuk CV atau perscorungan maka dial dengan ‘nompo dan tanggal pengesahan dari pengadilan negeri setempat Diisi dengan nomor dan tahun akte perubahan terakhir sebelum surat tugas audit ditandatangani i dengan Nomor dan Tahun Akte Pendirian yang pertama + Diiisi dengan Notaris akte perubahan terakchir sebelum Surat ‘Tugas Audit Ditandatangani Diisi dengan Kota tempat Notaris yang mengesahkan sebelum Surat Tugas Audit Ditandatangani Diisi dengan Surat Kepuitisan Menkkurmham yang teralkhir scbelura Surat Tugas Audit’ ditandatangani Gika ada). Dalam hal perusahaan berbentuk CV atau perseorangan maka diisi dengan romor dan tanggal pengesahan dari pengadilan negeri setempat Diisi dengan Nomor dan tanggal SIUPP teraithir sebelum Siirat Angka (60) Angka (61) ‘Ana (62) ‘Angka (63) Angka (64) Angka (65) Angka (66) ‘Ange (67) Aug (8) Angka (69) Angka (70) Angka (71) ‘Angka (72) Angka (73) Angka (74) Angka (75) AAngka (70), ‘Angka (77) ‘Anelka (78) ‘Angka (7) Angka (80) ‘Angle (81) ‘Angka (82) ‘Tugas ditendatangent Diist dengan Nomor dan tanggal TDP teralchir sebelum Surat ‘Tugas ditandatangsnt = Diisi dengan Nomor dan tanggal API terakhir sebelum Surat Tugas standatangant Diist dengan Nomor dan tanggal NPIK terakhir sebelum Surat ‘Tugas ditandatangani Diisi dengan Nomor dan tanggal Perijinan lainnya terakhir sebeturn Surat Tugas ditandatangani ( jika ada dan bisa lebih dar satu ‘sesuai kebutuhan) Dilsi dengan jenis fasiitas seperti“ bisa lei dari satu Diish dengan Nomor Skep Pasilitas Terakhir. Contoh *Kawasan Berikat" maka dist dengan "Skep Pendirian Kawasan Berikat™ Dalam hal perusahaan seperti KITE atau BKPM atau tastes lainnya yang memiliki skep lebih dari sat maka momor skep fasiltas disi dengan nomor skep fasilitas terakhir sebclum periode audit berakhie™ Diisi dengan instansi penerbit fasilitas minimal yang disebutkan ‘adalan nama unit eseleon I. Contoh" Kawasan Berikat” walaupuin ditandatangani oleh Direktur Fasilitas malea pada Kolom ini list dengan “DJBC” atau Fasiltas BKPM maka yang diisi adalah SBKeM" Diisi dengan nama jabatan seperti Direktur Utama atau Komisaris ‘Dist dengan nama orang ‘wasan Berikat", “KITE* dan + Diisi dengan alamat sesuaiIdentitasnya = Diisi dengan Nomor KTP atau ID lainnya Diiso dengan Jabatan yang menandatangani dokumen epabesnan dan/atau cukai, Contoh penandatangan PIB bisa dlhat pada API/APIT Diisi nama orang yang menandatangani Dokumen Kepabeanan dan /atau cukal Diisi dengan alamat sesuai Identitasny + Diisi dengan Nomor KTP atau ID lainnya Diist'dengan jumlah audit yang mendapat NPA termasuk audit yang sedang dilakakan. Untule Audit Keberatan Nilai Pabean atats ‘Audit Investigasi dale perla dihitung Diisi dengan nama kantor yang melaicakan audit Dilsi dengan Nomor dan Tanggal LHA Diisi dengan Tagihan Audit, Diisi dengan Periode audit atau ruang lingkup audit lainnya Diist dengan tanggal dan tahun laporan keuangen sebelum periode audit beraihir Ditandatangant Dilsi dengan Periode laporan sesuai angle (80) Dilisi dengan Nama KAP yang melakukan audit sesuai angka (80) jika ada ‘Angka (83) ‘Angka (64) Angka (85) Angka (86) Angka (87) ‘Angka (68) ‘Angka (89) Angka (0) Ange (3) ‘angka (92) Angka (99) Angka (94) Angka (05) ‘ngka (96) Angka (97) Angka (98), ‘Angca (99) Anglca (100) Angka (101) ‘Angka (102) Diisi dengan nila yang terdapat dalam laporan keuangan + Diisi dengan Nomor HS barang impor maksimal 5 jenis yang ‘dominan Diist dengan nama barang impor maksimal § jenis yang dominan Diisi dengan Nomor HS barang ekspor maksimal § jenis yang dominan Diisi dengan nama barang ekspor maksimal 5 jenis yang dominan Diisi dengan jenis barang kena cukai Diist dengan nama merel BKC jika ada Diisi dengan nomor HS barang jadi untuk auditee yang bertindak ‘sebagai produsen maksimal 5 jenis yang dominan Diisi dengan Nama Darang jadi untuk auditee yang bertindake sebagai produsen malcsimal § jenis yang dominan Diisi dengan temuan terkait Sistem Pengendalian Internal sesuai dengan hail audit. Diist dengan temuan terkait kebijakan/ pelaksanaan peraturan Diisi dengan total kekurangan dan/atau kelebihan pembayaran dalam mata uang rupish sesuai jenis penerimaan, seper bea ‘masuk, bea keluar, cukai, PDRI, denda, bunga, dll Diisi dengan jenis temuan sesuai dengan Bab I, seperti Royal, Freight, Kesalahan pemberitahwan form SKA, dl Diisi dengan jenis pungutan pabean dan PDRI, seperti bea masule, bea kelaar, cukal, POR, deni, nga, dl. Diist dengan Nama Kantor Pengawasan dimana dokumen pebean terdanar Diisijenis pelangaran sesual dengan program audit pemeriksaan, Misalnya kesalshan pemberitahuan nilal pabean, Selisin Kurang Bahan Baku, Ketidaksesualan pemberitahan form SKA, al Diisi dengan pasal dan ayat dalam Undang-undang yang dlilanggar, Diisi_ dengan Kodifikasi jenis temuan sesuai dengan Daftar kkodifikasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahikan dalam Jampiran int Diisi dengan jenis surat penetapan sesuai dengan temuan audit. Diisi dengan jumlah pungutan pabean dan PDRI, seperti bea masul, bea keluar, cok, PDRI, denda, bung, dl. DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAL, std Salinan sesual dengan aslinya fetaris DirektoratJenderal wb HERU PaMBUDI Bigian Umum janto 1412 198912 1 001 Nonow romes/o6/a0i7 NouOR LHA © TANGEAL 2. Nea ‘Gal JERISNPA, i), LAPORAN HASIL AUDIT Nama Auditee (4) NAWP Audie) Alamat Auditee (5) Jenis Audit (6) KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI (7). 1. Uan Ketan 2. Kesmpuan| 5. Rekomends Nomor sr ‘onggal ST Pongo et Ast Pengenaa Tete Ah eu anata etn stor Nara Lonap ne DAFTAR It Hatenan Pangonda Teles Ad Naa Leskan Pengawes its Aad Nama terakan KESIMPULAN DAN REKOMENDAS! Berdaaran Sut Tage (on Nem (18) RBM fla resuten at ie Cs ‘organ amet 09. rg (8 Tim ‘At "Gerangoing javab ish "lesinguan_devtourekerendsl act etdsarian data yon ah daratan oh audios paca seat psteanaen ase, Sncogicn Ak Sereraava av oh Konreran da lorena or leah Sesan Kent Tin Soot io Aut rah mela sud esl ongen land AudtKepabeann dan Act Cut a tsa lt (17 Sona Pos ‘co. tetang Standar Aut Kepabeanan dan Aud Guia Stnaar Ant Repbendan has Gk cag ‘Tin Ait unk metereanatan dan relatakearakan sul urauk manga pens Mee ohana SETS Sect mene aan tea onan ‘tas ser petgon tran mu ult yang daetina eh Tin Aust elon nengee ‘dr mersaniahan dengan eteruan heparan tr coal 14. —Urlan Plaksanaan it a 09, ® 19) e 0) 12. Kesimputan etoasaran Yerea Acar Penge Aude feb Tn Aust menjnpuken baba Aust fae ‘erat ‘cana ‘noon ia 1 Rekomendasi ‘Berdasarankesinoan ats, Tim Aut natkomeraskansebag Dek emery Sener 3 en et stor engendi einai Napa tenion apa etn Pong Mat Aust a engin Angka (2) Anka (2) ‘Angka (a) Angka (3b) Angka (4) Angle (5) ‘nga (6) Angka (7) Anka (8) Angle (9) ‘Angks (10) ‘Angka (11) ‘Angie (12) Angka (13) Anglea (14) Angka (15) ‘Angka (16) Angka (17) Angka (18) Angka (19) Angka (20), ‘Angka (21) Petunjuk Pengisian Laporan Hasil Audit berdasarkan BAPA Diist nomor Laporan Hasil Audit Dils!tanggal Laporan Hasil Audit, iis dengan Nomor Penugasan Audit yang diterbitkan oleh Direktur Audit Kepabeanan dan Cukai Diisi dengan Jenis Nomor Penugasan Audit apakah Terencana atau Sewaktu-waleta Dilsi Namal dan Nomor NPWP Auditee Diisi Alamat Audite DiisiJenis Auditee Diisi nama unit audit yang melakukan audit contoh * Kantor Wilayah Jakarta” + Diisi tahun pelaksanaan Audit Diisi Nomor Surat Tugas Audit Diisitanggal Surat Tugas Ault Diist Nama Tim Audit sesuai jabatan dalam Tim Audit Diisi dengan penerbitan Surat Tugas/Surat Perintah Diisi dengan Nomor dan tanggal Surat Tugas/ Surat Perintah Diisi dengan Nama Audltee Diisi dengan Alamat Auditee Diist dengan “periode audit * dalam hal audit umum, dalam hal audit khusus disi dengan *linglup terbatas Dokumen 1...” Diisi dengan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Diisi dengan Nomor dan tanggal ketentuan tentang Standar Audit Kepabeanan dan Audit Culeai Diisi_ dengan kronoligis dan kondisi yang terjadi dalam pelaksanaan audit Dilst dengan kesimpulan hasil audit DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAL, tia Salinan sesuai dengan aslinya HERU PAMBUDI Sekretaris Direktorat Jenderal Nowon rae ae)20ir NOMOR LA a TANGGAL 2) Nea. (Gay JENIS NPA, ). LAPORAN HASIL AUDIT Nama Auditee (4) NPWP Audie (4) Alamat Auditee (5) Jenis Audit (6) KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DAFTAR It Haman Ursian Kept dn Kesimpulan * elon Kegan 2Kesinpuan Nomor st sr. mn Tanggal St ——— hit Penge Mats Act = i") Ficgeca Yl ack iy Aistr = =, a =) 4 1 ets tor ongonaiTeins Aid Nama Lengtap Naa era Pongauss Ma st Nama ongtan ne Pao KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdsaran Surat TugeSuat Path (2). NEMO 9 oy Km ton tristan such ae oy argon sama cs) enna ng eae PBS ‘ie Jim Aus ela lho at esi dengan Standart Kepabeanan dan Aust Ck yang, etapkan len (17) dengan Pesta 8. ‘rang ‘Bender Aud Kepeteanan dan Autti Stanear Avot Repacaan dn ct Cal nore, ‘Tin Ait uuk merencarain dan mlasateaaian aul tsk meng kapetion alee ones ‘aga emis Gen i fat ptr ti Sa ia pons ‘tos dasa peal terhocap bleh aut Yang stoma Cah Ten Aust seus someon cea {an menbancingta cera tartan hepebearay San coke 1.4. Uralan Plaksanaan Aut 5 12, Kesimpsian Sean et Ach op nan : . ® 09. . 19) eva Autor aT i Nava enaan Nv Lenahap Pengawas Mut Aust Nana Lenchap Petunjuk Pengisian Laporan Hasil Audit berdasarkan KKA. Angka (0) + isi nomor Laporan Hasi Aut Ange (2) + is tanggelLaporan Hall Audit Angas): Dish dengan Nomor Penugasan Audit yang diterbtkan oleh Direkt Att Kepeheanan des Cake Angka (96) ish dengan Jenis Nomar Penugasan Audit apakah Terencana Sau Seek wee Angka (6) + isi Nama dan NPWP Audtee Ava (5) + iii Alamat Auer ‘ngka(6) > Disi Jens Aude ‘Angka(7)—: Dilsi nama unit audit yang melakukan audit contoh * Kantor aya kara ‘Anges (@) + ils tahun pelaksanaan Aue Anka ©) + isi Nomor Surat Tugas audit Ang (10) + ii anggol Surat Tages Audit ‘Angka(L1) + Die Noma ‘Tm Anditseuaiabatan dalam Tim Audit Angka (12) + isi dengan penerbitan Surat Togas/Surat Perntah ‘Angea (13): isi dengan Nomer dan tanggal Surat ‘Tugn/SuratPeitah Agha (14) + isi dengan Nama Auer Aneta (18) + Dia dengan Alsat Audie ‘Angka(16) + Dish seat dengan permintan unit yang meminta dlakukan fue conto dat dengan own dan tanga PIB da cena ao dan anggn PED ain ingup lr Seep Angka (17) + is dengan Dirktur endera Bea dan Cal Angka (18): isi dengan Nomor dan tanggatKeentuan tentang Standar Audit epabeanan dan Aud Cua Anka (9): isi dengan Kesimpulan hast aud DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKA, sta. HeRU PAMBUDE Salinansepual dengan asaya Schrcnis Dehra Jendest MU ae UL. Kepiia'Bagian Umum pharjanto 10412 198912 1 001 Nowow pe 3/6/2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKA ve 5 Nomar 2 “Tanga. ula abun Stat ®) Lampton ® a ‘Tindak Lanjt Has Aust Kapabeanan trade ..(6) vn, © Berdasarkan Surat Tugas nemo: ST..(7), Tim AUS ..(8 telah melakaanakan ust todap (6. unk perede 84...(8) dengan Laperan Heal Aut Nomen... tanga (10) ar hast auc i ersebut,drekomendasian behw, 0) Domikian lsampsikan Diet Jonderal up. (12) Nama Longkap Tombusan 1 Diet Jonge 2. Direkt Audt Kepabeanan dan Cuka Kepala Kantor itayah Kopala Kantor Pelayanant Utama..(13) 3. Pimpinan (6) Angka (1) ‘Ang @) ‘Angle (8) ‘Angle (a) Angle (5) Angle (6) nek (7) Angie (8) ‘Ange 8) ‘Ang (10) Agha (13) Angha (12) Angka (13) Petunjuk Pengisian Surat Tindak Lanjut atas Hasil Audit Kepabeanan, Dis kantor DJBC yang melaksanakan audit Dilsinomor surat Dis sift surat Dis umiah dan satuan lamp, Dis nama Auditee yang disudit Diisi mama pihake terkait yang. direkomendasiken seperti ‘Audits, deektorat Sain, KPU/KPPBC ata instansi ain) Diisinomor dan tanggel surat tugns Dis kantor DJBC yang melaklcan audit. Dist periods aut Dis nomor dan tanga LHA Dist rekomendasi ke pihak terkait. Mal untuk rekomendast Yeepada suite dapat —direkomendasilan—untule mempertahankan SPI, terkait penetapan ulang tas tani dan/atau lai pabean, rekomendasi untuk dilakukan ‘pengelidiken dalam hal trdapst indikasi tindake pidana atau Fekomendast Ininnya yang dianggap pertu pada pihake yang Dist 1. Direktur Audit Kepabeanan dan Cukai dalam hal auelit laksenakan olch Divektorat Audit Kepabeenan dan Cai 2. Kepala Kantor Wilayah DJBC dalam hal audit diakukan leh Kastor Wiayab, 3. Kepala Kantor Pelayanan Utama dalam hal audit lak oleh KentorPelayanan Utama, Dis 1. Direktur Audit Kepabesnan dan Culkai dalam ha aut llaksanakan oleh Kantor Wilayah/Kantor Pelayanan Utama, 2, Kepala Kantor Wilayah/Kentor Pelayanan Utama dalam hal oudit dilaksanakan oleh Ditektorst Ault Kepabesnan dan Cua KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAl vo (Monn Se NOTADINAS Nomor: ND (2) Kepada = Kepale Bian...) asi Kopala Kantor Polayanan Utama Hal Tindsk Larjt_ alas hast aut Kepsbeanan temhadap (8) Tenaga Berdasarkan Surat Tuges nom: ST... (8). Tim Aud ....(@) telah melaksanakan aut terhada (4) untuk period S4ou(0) dengan Laporan Hasi Aust Nomor.tnagal ® Dari hes acti terse, drekomendaskan baw @. Demikianssmpoikan, ve, (10) Nama Lengkap NP Petunjuk Pengisian Nota Dinas Tindak Lanjut ates Hasil Audit Kepabeanan, ‘Angle (1) Diist Kop surat Kantor Pelayanan Utama yang ‘melakukan audit Angka (2) Dilsi nomor Nota Dinas ‘Angka (3) Diisi mama pihak terkait yang dirckomendasikan seperti Auditee, unit lain yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Pelayanan Utema/Kepala Kantor Wilayah atau. instansi lain) Anka (4) Dilsi nama Auditee ‘Angka (5) Diisi nomor dan tanggal surat tugas ‘Ang (6) Dilst kantor DUBC yang melakkan audit Anka (7) Diisi periode auett Angka (8) nnomor dan tanggal LHA Anga (9) Diisi rekomendasi ke pihak terkait, Misal untule Fekomendasi kepada auditee dapat dirckomendasikan ‘untuk mempertahankan SPI, terkait penetapan lang ‘tae tarif dan/ateu nila pabeain sekviendast UNtak dilalcakan penyetidikan dalam hal terdapat indikast tindak pidana atau rekomendast lainnya yang dianggap Perlu pada pihake yang terkait. ‘Angka (10) Diisi Kepsla Kantor Pelayanan Utama yang melakukan audit DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, Ate -HERU PAMBUDI Salinan sesuai dengan astinya Sekretaris Direktorst sJenderal Ee, agian Umum Adriianto ijoosi2 198912 1 001 Nonoe pa 3/2017 ae KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUK/ iD Nomor 2 Stat o Lampian al TindskLanjt Has Aud Cua era... (5) Tanosal yt e Berdasarkan Surat Tugas nomor: ST....(7, Tim Aud telah elaksonskan auc terhadap untitperiode $3.8) dengan Lapocen Has Aud Nomar ianaga @ Sehubungan dengan hal terebut,ciminta kepada Saudara untuk menindklaju dengan mela G0). Demikan dsampakan dan ager pads kesempstan perlama menyempaikan laporan ‘nasi pelaksanasnnya Dior Jenteal “ Nama Lengkap NP Tembusan 1 DieturJondoral 2. Direktur Aud Kepabearan dan Cok epi Kantor Wayan Kepala Kantor Peayanan Utama..(12) 8, Pempnan...(8) Angle (2) Angka (2) Angka (3) Angica (4) Angka (5) Angka (6) ‘Angka (7 ‘Ane (8) Angka (9) ‘Angkea (10) ‘Ange (11) ‘Ange (12) Petunjuk Pengisian Surat Tindak Lanjut Hasil Audit Cukai Diis! Kantor DIBC yang melaksanakan audit Diisi nomor strat bi Diisilampiran fat surat Diist nama perusshasn yang diaudit Dilst KPU/KPPBC terkait Di Diisi periode audit Diist nomor dan tanggal LIA omor surat tugas Diist dengan uraian tagihan yang mengakibatkan elcurangan pembayaran pungutan Negara di bidang ccukai atau rekomendasi lainnya yang terkait Audit Cukat Diist Direktur Audit Kepabeanan dan Cukai/ Kepala Kantor Wilayah/ Kepala KPU 1. Dilsi Direktur Aueit 2. Dil hhal audit dilakukan oleh Direktorat Kepabeanan dan Cua Kepabeanan dan. Culeai dalam hal sult dilaksanakan oleh Kanwil/ KPU Kepala Kantor Wilayah /Kepala KPU dalam @ KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREXTORAT ENDERAL Bex ba SUN oe NOTADINAS. omer: ND (2) Kepada = KepalaBiang......(8) asi Kepa KartorPeayanan Utama Hal indo Lent as Auk Cai ead ..(4) Tenggat Berdasarkan Surat Tuges nomer: ST (8), Tim Aust telah melaksanakan suet terhadap (4) untuk periods 84.....(6) dengan Laperan Has Ait Nome angga a ‘Senuvungan dengan hal tersebu, diminta kepada Saudara untuk menindoleiut dengan melsuke| ©. Derikian dsampaikan dan agar pad Kesemgatan pertama menyampakan laporan aes polkaanvarny her Janie ub. ® Nama Lenekap NP Petunjul Pengisian ‘Nota Dinas Tindak Lanjut Hasil Audit Cukai Angka(i) :Diisi Kop surat Kantor Pelayanan Utama yang smelakukan audit Angka (2) Diisi nomor Nota Dinas Angle (3) Diisi Kepala Bidang yang melakkan penagihan Angka (3) Diisi nama Auditee Aneka (5) Diisi nomor dan tanggal surat tugas Angi (6) Dis! periode audit Angie (7) Diisi nomor dan tanggal LHA, Angka (8) Diisi dengan Diisi dengan uraian tagihan yong mengakibatkan ekurangan pembayaran pungutan Negara di Bidang Cukai atau rekomendasi lainnya yang terkait Audit Cukai ‘Ang (9) Di audit Kepala Kantor Pelayanan Utama yang melakukan DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, te -HERU PAMBUDI Salinan sesuai dengan aslinya Sekretaris Ditektorat lenderal Nowoe pek 2/0207 " KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKA a) : Nomor 2 “Tenaga, bulantahun Stat o Lampiran “ al enyampaian Surat Penetpan alas Has Aust ve. © Berdasarkan Surat Tugas nomor: ST...(7 Tim Audit telah melaksonakan aud terhadap untuk period 8... (8) ongan Lapocan Hal Aud Nomo...tanoga. Sehubungan dengan hal tersbut, bersama ini Kami sampaikance..(10)- dita ‘kepada Saudara untuk melakukan pemantauan tas plsksonean penatihan tenadap Sorat Penetapan trsebut Derikian dsampaikan dan agar pada kesorestan pertama manyarraikan lean hast poaksanaanny. Direkt Jenderl up. (2 Nama Lengkap Ne Tembusan: 1" DiokturJonderl 2 Direktur Aue Kopaboanan dan Cok’ Kepaa Kantor Wayah «.! Kepaia Keior Pelayanan Utama. (12) 3. Pimpran (8) Petunjuk Pengisian Penyampalan Surat Penetapan Atas Hasil Audit ‘Angka (1) Diisi kantor DJBC yang melalesanakan audit Anglea (2) Diisi nomor surat Angka (3) Diis sifat surat Angle (4) Dis ampiraa ‘Angka (5): iis nama perusahaan yang diaudit ‘Angka (6): —_Diist KPU/KPPBC terkait Angka (7) Diisi nomor surat tugas Angka (8) Dist periode audit ‘Angka (9) Diisi nomor dan tanggal LHA ‘Angle (10) Diisi dengan nomor dan tanggal SPKTNP, SPKPBK, SPP ‘dan/atau SPSA Anelka (11), Diisi Direktur Audit Kepabeanan dan Cukai/ Kepala Kantor Wilayah/ Kepala KPU ‘Angka (12) 1, Diisi Direktur Audit Kepabesnan dan Cukai alam hal aucitdilaksanakan oleh Kanwil/ KPU 2, Diisi Kepala Kantor Wilayah /Kepala KPU dalam hhal audit dilakukan oleh Direktorat Andie Kepabeanen dan Cull KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAL (Monn Kepada = Kepala Bilan...) Tanggal, buan tahun Desi ‘epata Kantor Peayanan Utama Hat Penyampaian Surat Pencapan alae Has Aust Berdsarkan Surat Tugas omer ST-...(9) Tim Audit telah melaksanakan oudt terhadan (@) Umut perode 8G. (8) dengan Lapeoran Hast ‘Aust Nemo ang a Sehubungan dengan hal tersebut, beeama In kami samp...) mina kepada Saudera unk melakukan perariasan alse pelakeanaanponeginen iotasey Seat Demikan dsampakan dan agar pads Keeempstan pertama menyampsikan leporan basi pelaksenaannya, Drktur Jeera o Nama engkap TTembusan: 1. Delta Jensera) 2. Drektur Aude Repabeanan dan Cua 3, Pimpnan....(4) Petunjuk Pengisian Penyampaian Surat Penetapan Atas Hasil Audit Angka (2) Diisi Kop surat Kantor Pelayanan Utama yang smelakukan audit nga (2) Diisi nomor Nota Dinas Angka (3) Diist Kepala Bidang yang melaleukan penagihan Ang (3) Diisi nama Auditee Angka (5) Diisi nomor dan tanggal surat tugas ‘Angka (6) Diisi periode audit ‘Angka (7) Diisi nomor dan tangs! LA ‘Angka (8) Diist dengan nomor dan tanggal SPKTNP, SPKPBK, SPP dan /atau SPSA Anelea (9) Diisi Kepala Kantor Pelayanan Utama yang melakukan audit DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKA, tte BRU PAMBUDI Salinan sesuai dengan aslinya Sckretaris Direktorat Jenderal fF on nn “fete ah ~igblt harianso Os NIPq@YAOsT2 198912 1 001 1. Basar Huta Paar At ‘St Tugee Nome: 0 2, Prof Shaka Ate 2" Nama Anen Nene © Simian Bakumen Pato Pemersson EXECUTIVE SUMIARY a 4 amor is Ad ®) 5 Mater Teuon No Jeni Plangoaran ‘etal Peanggaran Ketorangan I ial Taghan 6. Kevas Kars Aust No. tampian | Pamerkeaan sian Kegitan Temuan Tim At Rekomendasi Kets Astor Ponoanea Tee ast Pongawas Mut Act 7 o 0) an i ‘i: ii Petunjuk Pengisian Executive Summary Angka (1) Diisi nomor Surat Tugas Angka (2) nama Auditee ‘Angka (3): —Dilsi nomor NPWP Auditee Angica (3) Dils jenis kegiatan Auditee Angle (5) Diisifaslitas kepabeanan yang dimiliki oleh Auditee Angka (6) Jumlah dokumen pabean yang dilaporkan Auditee selama periode audit ‘Ange (7) Diisttanggal mulai dan selesai periode pemeriksaan, ‘Angi (8) Dilst dengan nomor LHA Angka (8) Diisi nama dan NIP Ketua Auditor Angka (10) Dilsi nama dan NIP Pengendali Teknis Aucit Angka(11] = Diisi nama dan NIP Pengendali Mutu Aueit DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKA, tea. HERU PAMBUDI Salinan sesuai dengan aslinya, Sekretaris Direktorat Jenderal ub, "BO fesse Edbian REE ona: TATACARA PENATAUSAHAAN HASIL AUDIT Dalam rengka teri sdminisrasiterhedap has! aust yeng berupa LA dan KKA akukan penatassahaan yang melput |A. Penyampaian LHA dan KKA ke Dirktorat Audit Kepabeann dan Cukal 4. Kepala Kanlor Wisyah atau Kepala Kanior Pelaysnan Utara renyempaian LHA ‘kepada Diektur Aust Kepabeanan dan Cuksl dam bentuk data ik (hardcopy) dan ala eektronk (soo) 2. LAA dalam bent data elekronk (soteopy) sebagsimana dimakeud pade angka + (cat), iampaiken dengan incon antara lain sebagai bert: Cover LAs Daftar ii Ssunan Ti Au; ‘ab |, Urian Hast Aut; Bob I. Profi Aust Bab I. Kesimpulan don Rekomendasl danstau Lamplen Satdo Fisk Barang Fasitas davlstau Saido Bareng yong. Harus Dipertanoounainatan Penyampaian LHA lam bentuk data elekronk(sfeopy sebagsmana dimaksud pada ‘nga 2 (a) cisertal dengan tampiran dalam beruk data eektronk soopy), entra tan: 1 Roncana Keqa Au (RK) Surat Pemintaan Dats; ©. Surat Pemnyataan Penyerahan Data 4. PonyerahaniPengembalan Osta Aust ‘2. Pale integra (Pl: a ° b ‘Surat Rekomendes, ‘Surat Pernyataan Penoskan Daudi; Bora AearaPenoiskan Dia’ | Surat Pemyataan Penolskan Membanty Kelancaran Aud Besta Acara Pensekan MembantsKelanearan Aud lye Perpanjangon ST Surat Perit ‘ST Penggantl Penambshan Tim Aus ‘Berta Reara Penggatian Tn Aut; Surat Perngatan lin Perparjangan Bas Waktu Penyerahan Data Aust io Perparjangan Perode Aut In PerpanjanganJangka Waktu Penyslsaian Audit "Surat Pembertahuan Rencana Pelaksanaan Pencacahen Fisk Seiaan Barang’ Berita Acara Poncacahan Fit Sodan Barang Perparjansan Jangka Waktu Penyempaian DTS" Berta AcaraPenghentan Aus (BAPA); Pmbahesan Akt 1) Undangan: 2) in Pervbahan Waktu 83) Riclah Pembahssan Aki 44) Hast Pombshasan Ais 5) Surat; 68) DatarKenadan Ws Risoah Penolaahan’ 1 Lembar Detar Temuan Semontara (OTS); 1) Surat Pengantar, 2) LemberPernyataan Persetjuan DTS 8) Surat Tangoapan OTS; ¥. Bovits Acara Hcl Au (BARA) 12 Sura Ted Lanit Hoa Au Coke 28, Surat Penetapan bb. Exocutve Summa, “erst opsions 4. Konia Kantor Viiayah atau Kopala Kertor Pelayanan Utama menyampalkan KKA kepada Drekur Aud Kepabearan dan Cukal dla bentk data fi (hardopy) dan ata eoktronk (Gop. 5 Rincian data LHA sebagaimana dimaksud pede angha 2 (dus) dan lampiran ‘ebagaimana dimaksu pada angka 3 (ga). dsinpan masing-masing dalam 1 (stu fle ta dengan frmet portable document frmat (oa) minimal vers! 101.0. 6. KA sebogaimana dimakaud pada ancka 4 (ompat disimpen masing-masing dalam + (sat) fe data dengan fomat fle ssa (isainya: me exealms access) dan masing- ‘asin delam 1 (sot) fe data dengan format paviable document format (pd) minal vers! 10.0 7. LHA dan KKA dalam bentuk dota elektro (soapy) kim dalam + (satu) meda penyonpanan deta boripa Flash £8. Flask sabagaimana dimaksud pada angka 7 (uh) dbo tulsen kode 7 (uv) dig ‘ancka dan oikat dengan lobe! fag sebagakmana dlmakaud dalam Lampiran | Surat Edaran Direkt ender ©. Valiéasi ets Kelengkasen dan kabonaran fel yang disimpan dalam Fleshlsk yang ‘kan aki akan oleh 1 Kepala Sekai yang berada di bawah Subdeliorat Pelaksanaan Aud, unk unt ois pada Direktora Audt Kepabeanan can Cukal: dan . Kopala Sots! yang menanganiKegiatan Aust Kepabeanan den Cute, untuk unit ‘er pade Kantor Wioyah slay Kanlor Pelayenan Utama, 10, Valdas tas kelengkapan dan Kebenaran le yang dkimpan dalam Flash yang ‘kan dike sebapsimana yang dmaksd pade angka (9) menggunskan formu ‘ais pengimen LHA dan KKA data elakronik(sofcopy) sebagai bert: @ (eMC ANCE AEN Petunjuk Pengisian FormulrValidas Pengiriman LNA dan KKA Data Elektron Agta (1) Anges (2) Anak (3) ‘Agia (4) og (5) nga (6) og (7) Aogka(®) ‘nga (9) ‘Anoka (10) (softeopy) Ais kop sur dan slamat Kantor PusstKanior WiayahikPU, is nama porusha is nomor dan tanga LHA ic emor dan tang! surat is nore unt Ali nama fle i art Kepela Seks! yang monanganKepsten Aust Kepabeanan en Cuba is uroian dlam hal iperskan penoasan lute, is tarda tangan, nama dan NIP Kelua Autor is tarda angen, Pelaksanaan Aust 11, Desoin sts label tag dan penghosen Fahd adalah sebagai berkut cr | lenis ras: But, 160 gr ama Keras : Path Petunk Pengisian Desai Tag Label dan Fashish: ‘naka (1): dis nama pensshaan ‘Angks (2): dit nome dan tanggal LAA AAngka(3) is jum le LH ‘Aga (4) li uma fe KKA, ‘agka(S) = isi jamie te Lampian ‘Angka (0): ds tandatangan nama dan NP Kets Aue ‘Angks (7) disitandatangan nama dan NIP Kepala Sek! pad unt koa Pelaksanasn Aut ‘Ang (8) = dis kode peryimpanan ‘Angka (9) is kode Flash dengan formula? (uh) angka, yt ~ 26a) ang porta dt koe kan, yi 1: Drkioret Aus Kepsbeanan dan Cua (02: Kantor Wiayah DJBC Ach (03: Kantor Wiayah OJBC Sumatera Utara (04: Kantor Wilh JBC Riau (5: Kantor Wisyah DUBC KrssusKepulavan Risa (06: Kantor Wiayeh BJ8C Sumatera Bagian Tinur 7: Kantor Wlayah DJBC Sumatera Bagin Beret (08: Kantor Wlayah DJBC Banton 09: Kantor Wiayah DJB8C Jakaria 10: Kantor Wiayah DIE Jeva Bart 11. 11: Kantor Wiayah DJBC Jawa Tengah &. DIY 12. 12: Kantor Weyah DJBC Jowa Timur! 18. 19: Kantor Wiayah DJBC Jawa Timur "4. 14: Kantor Wileyah DJ8C Bal, NTE dan NTT 18. 15: Kantor Wisyah OJBC Kalimantan Bian Bost 16, 16: Kantor Wayoh DJ9C Kalinatan Boplan Selatan ‘7. 17: Kanto ilayan DJBC Kalimantan Basan Tinur 18, 19: Kantor Wilayah DJ8C Sulawesi Bagi Selatan 19. 19: Kantor Wish OBC Sulawesi Bagin Uiare 20, 20: Kantor Wayoh DUBC Maku 2. 21: Kantor ilayah DJBC Kusue Papua 22, 22: Kantor Peayanan Utama Tanjung Prick 23, 29: Kantor Polayanan Utama Balam 26, 24; Kantor Playanan Utama Soekamo Hatta 3 (8) angke kedva dis nomor unt pngarspan Fashsk 2 (dun) angka keiga as 2g tahun pengarsipan See seee ee snyimpanan LHA dan KKA, 1. Arp LHA dan KKA pada Doktrat Audit Kapabeanan dan Cukal disinpan olh Kepala Subaktorat Evalue’ Aut 2 Ars LHA dan KKA. pada Kantor Wleyah dan Kantor Pelayanan Utama delmpan ‘leh Kepala SeksiEvluse Avs ‘3. Asp penyimpanan LHA dan KKA menggunakan formu daar penyinpanan LHA dan KA sebagaberkut DAFTAR PENYIMPANAN LHA DAN KKA ne Tahun. vn) Lota Penympanan | PaO reraoa| Kote | nama |oe/ taf kanx|_ MM rina }achix|Penanaan| LHA | Ao! [Dats aaRaaa o [nel Petuniuk Pangisian Raft Penympanan LHA dan KIC: ‘Angka(t) isi nama unt eselonl yang mlakukan penyimpanan ‘Angka (2): dl shun rsp peryimpanan ‘Angka (8): di tangga pantimaan ‘Angka (4): is kode Flash Angka (5): dsl nama porussan ‘Angka (6) és nomor dan tangal LHA ‘Anoka (7): dinar kantor asa) ‘Argka(8) dis koce loka penyimpanan LHA dan KKA Data eotronk soapy) ‘Agha (9): dis kode oka peryimpanan LHA dan KKA Hardcopy ‘Angka (10) : Sis nama petuges yong melakean penympanan asp LMA dan KKA ‘Anoka (11): Gis parafpetugas yang mlakukan penyinpanan erip LHA dan KKA ‘Adiinistrasl Peminjaman dan Pengembalian LHA 1. Adminsvasipeminiaman don pengembalan LHA pada Dektrat Aust Kepabesnan on Coke takukan oleh Kopala SubdeltoratEvalusti At 2. Administras! peminjaman den pongembalan LNA pada Kantor Wilayah dan Kantor Pelayanan Utara dlokukan ol Kopala Ses Evalusi Aust. 3. Administra! Peminjaman dan pengembalian LHA merggunakan forulr sobagal @ EMENTERIAN sat REPUBLIC NDONESIA FORMULIPENDLJAMAN DAN PEXGEMBALIAN HA [x paar a 5 1. [Na rt o 2 [oom |: So (2 Tomlin fp > marin |e tome © T ae Te re F perian |veateenan | 09) an Tagg (3) Yeramnaine | (ie) 0 oS 3 enoenbston [Yang Nenana | C5) oo oo Tamar 4) YoruMerwina | ce) 7 ey) Petunjuk PengistanFormlir Peminjaman dan Pengombalian LHA: ‘Angka(t) ds kop surat dan slamat Kantor PsatKantr WilayalvKPU ‘Angka(2)_: ds nomor formu pemijaman dan pengemtalien ‘Anoka (9) i tanggal emir peminjaman dan pengembalan ‘Angka (4): die nama un ataunstans| perinjam ‘Angka(S) dis nama perueahaan dar LA yang inom ‘angka(8) dis namerLHA yang eam ‘Angka (7) ail anggal LHA yang dipijam ‘Angka (8) is nemor surat peminjaman LHA, ‘gka(®) di tangga eat peminjamnan LHA ‘Angka (10): dis nama yang memborkan persetjuan peninjaman LHA Anka (11) isi jabstan unit kerja pada evalu! au, rama, NIP dan tanda ‘angen peabat ‘Anoka (12) is uraian yang éalam hal dparukanperelesn ante, ‘ngka (18): dst tangga panyarahan LHA ‘Angka('4) sang pengembain LAA, ‘Anoke (16) si nama yang menyerahkan LHA, ‘Angka (16) dis NIP yang menyeratan LA ‘ogka (17) dis tanda tangan yang menyerahan LWA ‘ngka (18) is nama yang mene LHA Agha (19): ds NIP yang menerma LHA ‘Anoka (20) tarda tangan yang manera LMA Kolom B: si dengan tanda contang() pada ketak sesusi dengan nomor sebagai erat (Cover LA. ‘Susunan Tin Aus Bab rain Has Aud, Bab I Prof Aude ‘ab Il. Kesimpxtan dan Rekemenda Lampiran Saldo Fisk Barang Fasias danlteu Saléo Bereng yang Harve Dipetanagungjawabian, 18. Rencana Keri Aust (RKA), 8. Surat pengantarDatr Temuan Sementara (OTS) 10 Daftar Temuan Sementara (OTS) 11, Lombar Perstjuan OTS, 12 Beta Aeara Hea Act (BAMA), 18, Bota Acara Penghentan Aud (BAPA) "4. Risalah Pembsahasan Adis, 15. Surat Penetapan 16. Fisalah Penoaahan, 17 Surat Rekomendes 1. Surat Tindok Lanjut Hast Aud Cut 18. Lemar Evaluas Has Aut 20. Diskan dengan nama dats anny DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, ted. HERU PAMBUDI Salinan sesuai dengan aslinya GES Ru iy jgian Umum / Adrijanto Sroodi2 198912 | UO Nowog rem-/i 2017 SURAT PERNYATAAN PENYERAHAN DATA AUDIT "Yang brtanda tangan baw in kar Nama “ Pokeriaan/Jbstan 2) ‘Alorat °) Dalam ha in beindak setaku [J Prmnan Wasi Kuasa dar Perusahaan) Nama « Npwe 6 amat © 'eih menyershkan data aud dam rangka pelaksanaan suc Kepads Tim Aut Dickorat Jenderal Bea dan Cusa es! dengan Sut Tugee/Portah fanggal.. Dengan in menyatakan bahia sol data aud yang diserahken beri ealnanfoto ‘opyftselektonk” adalah benar dan sesual dagen asinynsehingga kebenaran data Sapa kam pertanggungiewabkan, ‘Surat peryataan ini dbuat dan ctandotangai dengan penuh kesadaran tanpa ‘akssan dar sinpaptn sete bersediaberlanggung jwab tas segaaskbathakum yang nl ‘ar pemyataa ° "Yang membuat peryataan Matera Rp 0000 ° Cctatan “beri anda X pada kotak secu koduskan Saucara PETUNJUK PENGISIAN ‘SURAT PERNYATAAN AUDITEE Angle (2) Diist dengan nama pimpinan, wakil perusahaan, ‘atau kuasa dari Perusahaan yang diaudit Aneka(2) + Diisi dengan jabatan pimpinanwakil perusahaan, ‘tau kuasa dari Perusahaan yang diaudit Angle (9) Diisi dengan alamat rumah pimpinan, wakil Perusshsan, atau kuasa dari perusahaan yang iauait Angka(4) :_Diisi nama perusahaan yang diaudit, Aangk (5) Dilsi NPWP perusahaan yang diaudit ‘Angka (6) iis! alamat perusahaan yang diaucit ‘Angka (7): Dilsi Nomor dan tanggal Surat Tugas/Perintah Angka (8) Diisi tempat dan tanggal saat penanda tangan surat ‘Anka (9) Diisi nama dan tanda tangan pimpinan perusahaan, aki perusahaan, atau kussa dari perusahaan yang iauatt DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAl, Ata. HERU PAMBUDI Salinan sesuai dengan aslinya “iightetaris Direktorat Jenderal BEd. (Gi seo ian mm Aariianto 7760412 198912 1 001 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI rm 'BERITA ACARA PENOLAKAN MENANDATANGANI SURAT PERNYATAAN PENOLAKAN biavorr Pads hatin Aanggal ban... tan, (2), seaual Surat ‘Tuga! Peenth Nomar: (2), make kar Tn Aust DrektratJonderal Boa dan (Cua yang dlugackanfipernahkan melakukan aut ead: Nama “ Newe © Namat o elem elaksanaan sud tersebul, Porusshaen au Pak Keiga monolak unk ‘menandatangan surat pomyataan menolak aust. Leman tera Acara in iouat dengan sebenamya ats kekustansumpah jebaten, emudian cut dan dtandatangan oleh Tim Aud, “Ten Aut Bee dan Cua abate, ory Nama Lengtap") NP 5 Catan *) ein sosua kona it sesualsusunan Tim Aut PETUNJUK PENGISIAN BERITA ACARA PENOLAKAN MENANDATANGANI SURAT PERNYATAAN Aang (1) ‘Angka (2) nga (2) AAngka (4) Angka (5) ‘Ang (6) Aneka (7) ‘Ang (8) Angka (9) PENOLAKAN DIAUDIT Diisi kop surat kantor DJBC yang melaksanakan audit Diist hari, tanggal, bulan dan tahun ditandatanganinya berita cara penolakan diauelt/penolalan atau tidak ‘membantu kelancaran audit, Diisi nomor dan tanggal surat tugas/perintah Diisi nama Auditee Dilsi NPWP Auditec Diisi alamat Audivee Diisi dengan nama _pimpinan/wakil/Inzasa/pegawai Peruschsan atau pihak ketiga yang mempunyai hhubungan usaha dengan perusshaan yang diausit. Diisi dengan jabatan pada perusahaan atau pihalk ketiga yang mempunyai hubungan usaha dengan perusahaan yang diaudit an pada Tim Audit Dis jt DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAL, ota HERU PAMBUDI Salinan sesuai dengan astinya Sekretaris Direktorat Jenderal NoMOR Pu 35/p6/2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI a Nemor 2) “Tengga ble, tahun Stat Segers Mal Peringatan | atas Penyerahan Data Aust Yeh Pipa, @ Sebago! pelaksanson dari Surat TuganiSuat_—Pvitah Nemo. tanggal.....(4), Saudara telah diminta untuk reminamian laporan evangan, buku, castan 6an dokumen yang meee buktdasar pembokuan, dan surat yang Detain dengan kepstan usaha, ermasuk daa elekvenk era surat yang berkatan dengon agian i bidang Kepabeanan dan cuksi Saudara dengan surat Nomar tang... (5), arn sampal dengan tanga... (6), Saudars ‘Sama sekal tidak memiramkan ‘dt laporen kevangan, buku, catalan dan dokumen sebagaimans tectum dalam Daftar Penijaman, ‘Sehubungan dengan hal tersebut, Saudara diminta agar melongkapnya seamibet- lambatnya pada ha fang... (8), Dalam hal Sauara tak manyerahkan Data ‘Aud sacra longkap sau tak mengindahkan Sut Peingttan ini, Saudara akan dberkan ‘Surat Peringatan I ‘Ns perhaan Saudare ducapkan trash, Pngauas Mats Aust ‘Nar Lengken NP. Diterima tanga Nama Pena dhabatan ‘Tanda tangan PETUNJUK PENGISIAN SURAT PERINGATAN I ATAS PERYERAHAN DATA AUDIT Anelka (3) Diisi kop surat kantor DJBC yang melaksanakan audit Angka (2) Diisi nomor surat ‘Angka (3) Diisi Nama dan Alamat perusahaan yang akan diaudit Angka (4) Diisi nomor dan tanggal surat tugas/perintah Angka (5) Diist nomor dan tanggal surat peminjaman data audit Angka (6) Diisi dengan tanggal belum diterimanya data audit Angka (7) Diisi dengan tanda silang () pada pilihan dimakesuud Aneka (8) Ditsi dengan batas waktu harus diserahken berkas data audit dimakeud KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI (, Nomar @ Tanga bln, tahun Siar Segera Hal Perngatan I ats Penyerahan Date Ait Yh, Pinpnan. ° Sebagsi _pelaksanaan deri Surat TgasiSurat__ Pinta Nom: tanga uA), Sauda telah mina untue mamifamkan leporan ‘ouangan, buku, catalan den dckumen yang mead but dasar pembukuan, dan surat yang Detain dengan keratn ussha, trmasuk daa elektronk sera surat yang bekalan degen kegiatn i bidang Kepabeanan dan cukal Saudara dengan surat Nomor tang (5) Rarpun samp dengan tang... (8) Saudara [Sama sokal dak meminjamkan Memijakan sebagian, Se ren seer — bearer mel foe Imo aya et Ja )stenn tentang auntetosan be “rang ul ptm frzscor | lrg inser nent” [areata ‘Sena per frying tr ea 1a ny Feminine peorrs [seats sere) éorbeamaa /menettkan eecpatr er es [Eereoreenz anette [=e Se eee oper ore EEescremecmen foxes tea feeceecremer foci Sa Ferien a Eocene" tel iooto, frenet ee pecans a Se == ee oe he Java et fa [ese roa pert ore, oe jcemsanfewascca | Fecal ta feroncsstartstnce [om Seales a Fees esree mye Ksmaczon frst soney open “Se” atl Esmee pa, ° =e = pee peer el tee bee Pi a a a feeeseseesn fore rn Levee rnmeantn” (en Sar n) [erasimwsarasoatvors hres nope Eaeectatess Rome a fears ae fertnsmmsyee tec PS = begeeea —he cee me ape tre F feces) Essnune fe oreo Se Fescromrenro Bar cs mea froncanern sore sstng arene“ Eoereaaer ia Essien fe Peer eee — foarte poe Poe Ga Ses a ar jana schon hay San pat men Mang = Ecereamass Beam Ee PSS ar, peer peer ote pe Ope os eo csi” Eos eS fessor ce Eeewrstons ons a fase marr non rence Sn seo mw leona ma / | H i g [semaine beet mae" oa) pom pee {nnn vas manaore [maaan {0a mens [Eeecicicmven” fae aaa ivan btattine bem ss Festuca tat ™ Farectatarn po, a feysentinecz ney" femranaracs ftom [Stee fas wna Esapeecwen” fase crac feiontnetnn fis "ae fects fea, comm EEeteeane selene al eerste meer fe fresno fo" rapt eo perce Sea" Loa fem” feces finer loyats Ja herusn stan peoessanelpercetucen” bry fermen focosa | (senitaent ses yteee FEescitemec, fos meee) Joes steer pry ook 00% [hj ‘er tat nema] Peer Saal lorr3y font ong at ena bese ion fn ct ptr at j=oay =O) [a feb hr nn Saas ae Eo eel Pea] fargrongim mame [eset [eecectera iSeroocmeocn er [arisen fre ptt fsictimteegrereeman male te naan he [OO PEIT I frssik ang sora manunt font=0 . ee Ease Ear Essien ra =z, | eager — hea ar mom er fs Det {mein rg erecta rman tan ah] rs coos ie i co [stetromaiearmentfeucoay oe ae Exacnemac oy 2 pe cameron. Esa Esser Etonic [aber " = | Sa Se TRO ee Se pa pore Pes a Rea SF rao [PRET Pe aR RRR Ree ea maou EF araaT pa I fraxveuacenarcecet "feasea = oe ta) foc faut Irae tn ms farso3y Pe RS FT Seay pe a fara i frexayeng smc ment [aso " (ee frown jeiman rgsertmnenea fren tw ma be] [NON Poser [cnr timmacnae [nn sry ann eran sata foe Pecan San oan e_ ea aap Kstngnan | foreman fr vnsek see oe fee [ve meer ses sant yo feng “ewan 22 e Ee a ey ies pet is fears | ai SS = a Sea aT fe ” “mnperen sau toroen Fearn feseaos fe [si nets area Far aR yaaa SE a} [an [ett |e arian” pete noes sas are ra fa etn lowe, fan noon sefenrg ny ranean fee x rn wi, Yaa] [sg sstn owen pena Ins sak ren fs mt yr seaman, ona | al [sein fos [om acta fo > Sa pea Se rare ara fee ress a aR Exeatonmeer el ESS SSS TS jrno serarsnys Stay [ren nteg, ~ FeRSeaon as Sha Say pe _ak_ Sogn entea b —SPeLa ay Kron Kate fenmaux_ gona rte Sn] fovicaany |=" fre can ma ng ua i sts ong [sore "se oko! taste aaten, el feeecnnotanaeer “em lta ona Samat festpace rose i jeans prer orto mavalnereeash “So” ach hors soonerestage oars. Ts eee |_| ao aks aay Sat SRT f [owt fry senor Jkoune meee | te fs on [Sa a ray car — aon Keen | lemons [* foe fo FF yl a == = fort pcan ns rows] fran Jones iSong ao Se Fsamas a aS aa pea pe al SRT OEEET lon fo heen “bonetnmnpertesear a nat oases ’ herr feo naw seer dr eter oh ae — fcr eon corneas eal [svar san oa tome Scoshcreroetsn ngs um] lems pen ator mntccpecan “Se” te joraveanana cto meeting. Ee fn hn pain alee ed 9” SEELEY freon | [motor mene angle fests "amr" ana sou fr san ere Ibm nia | fans lomo fo” barn “patatncposomsan av | fesse fea fervent jar dx tna oh S| bese [ean rt agar rats ag) [mney tema nneaeea aia as “rH a ee aon aa roy em F Foon acne Lean IM | Rtn aposicnoa gel [Sime occas | lea [cnet ada cn cosy nar [Sr eee ea oe (meeting. Fe aa ea ea ae ri a i pm fe fen ton ont lesconr Sa aaa e RRa ea aeeaREn Oho TE Em | om Secs [cee wns ora nl [er ig ta pastes ad y a a _ o_o ea aEI e har ERT Keen [eres far noma gous e een Fa Ee, Fe a a ania a nea een fe eran emocn yogusesy = Ot Kraemer o [sigsont 00 com el fa rans per er box ra Liwen fF keworen, Sr "monn geapatcesy = Oy eee [tm manera aa a [snmstos! spe segs aces} fm te a a er [arr rent gn Imray arate [nice cops Sree ses Esmeseia ok ora pe line nepal et ox Se pao FFT TeOS | on bree = as prem aa ea pagan TONE pa ae a maa aT [scrote mei aco top fon para fay sto ma fi conreeye Dien i a aa Soe or ST F fr + pfaemalit connie oe, rrpnen at mn fear femse Java™ forge” |NGroM yong boat! regs foraM yang, “somal fase eS SS [tnewmctaae H ers a ——— Sas [erica ee —ter-frenberee are pum ce perp lattes tos pasion Poe fares [OES for —fe— tomer mere wel par oP fsa nee ee lence 5 cal a aaa a a AT ITT ms fe reo yon. man ra [eesaoe FF a FF ETE IO 7 eee TF SORT | Aaa ay Raa angle RANE] PE PT fain Sek net nonraptan Se lowerea foneet fea hc sn nae] jrresaoat z cl ‘sas ate way ae eaee fe ae eae er Bae ieee atenes] Ee caer es fe En ee ey” Ge, SS Ts oa SELES te — hero " |rewpetwagiraaestten wea|pearenvan BM dar ta fears san fangs ts parses waa Immowncastmcian se|enargvon su Serva) (Shane aa Soap os ra = Sa a Say SF a — ay fie oe Femara Far a CS a fre “Je ae! rat fpoweae | fsa area ott] Setar [teow a Eo Sa eal TS roa ate a pms ral a a fms “le ‘ay a oeelee pes Sar Freon, fess [rmoxcantnee,seaglirgcan 04 Ss freua He eae eco faa tata Sec lee rons son sao fe ES Ss ee Ess ae] (oe fees cals slnes | [pez] ferkatwan'oesoutsetagamnira| 20 | oP can Fee fet Se Pa ar eri aya a Teas — fr ee [ior RE Fen fn le fein 7 ape paw eae emma omar po feet nar eageenafemaciaee| ee RE ceo seen ag fesamunarasmec Weasel il same) oeteremmcct 7 ems — rsa ee Sor cs Fae lee a Pe te eee aera) PSE ferme raaitiestte| [Steou Fenech cok] (as fesieen armed ime se Fa feet acc a lid Ra [Everstaan seunarcmacas| Eres anak vaca oer] Esiesssar natch sal ee eno ld a fe tariraas rato sate fm? fo” hem etme naaeeowmen tome [Sieve foomaea oar ean Ra a oa eae om ote — por a Sa ae ol ee Ferenc" tw Se] Fs cath tc] fs eeeor erator ome os pws feo ita staan ma [seme oman See caeiea ac — Saat a bs Sa san fron east murewies soon fosser Fae ie Pe a ee ae So a Fee tao cc” aes) eee ae — Peon [stating nay Stor con cesar ea el or tise foo Sa re ps Fe Peco fren [seme Fn >] on PaaGA [Ps aaa Taberain estos = Fp" feo coer Ee, sera ES weer eee arches oe or a = hi Pa Pr rs EBSasemetncmcnsin ra Eecesmemate ce “rl Eee aa pe bo Re Se ee fewer ens ree a re fo faorustanme fork ca [FOR paar ees pee a Ra ai aR pa aa foe fat frrereer” as. frees na: [contin fro ICS aa fea” frarar fortis) fameatonnseran mn fees eas (eonse fae tenvca sa step fowrgneceuasnaie [eetemtsasst sere face age fsenasyesstadyee | ont [oon [trys prepara ae ae para ea ar acl aaa — STE froreoo fe fosrt> fact) falc pry nae perbemean cat [reece ons [eee ltherrae fon fm min te — fore fmepaniac Inner fnbasney fesatrapanan ee fessaoreemgeons oa fener a re fsa snow caatera joc bra [ste —famanrora [sree eacarorar foorsunies sna fenodan segareat kirpestaus Tefen ia erage farms bbe feieateoan =e fess — se —ora FO fe” eons, Reo eee ee ed ra Fesisimncoat'™ foactanirieml rim cin freee | fe jpeviresnan trea mengitan lau Eonar. seein feats eee EE” Sosa Eee Ea be fengtrnsenas Retin ndon inl ane [penton feces sox a oo Ee oar La || oe co 7 = SaTEC [poo [aT [ona pany aaa PN RN LR SSO fre foes” [et dpuee moana acne an feet cr [smarts mesa sien” roy fect, ear eae i taaa PEK — pra ee fom [ome ssicnosintna nein) [ost cbaoeten [Sater fra. [seeune ton tatu ena fsrsiea” frzrcoy (naps os) ‘re Feared Esecanncs, Ease fre |rewesion anas.eos [eraagipmane fase. [erste bostoar [eminem aan fe and) [enero pera a fete opeg Jones et na ea [apr ost walt [stdneseg ay fac Pe See pe FE P= le a meee ee Peo TPES pa a ea eS SR Se Fe" fe" cose" poasmmnes EE. reaetadroe fen Et. Soeaoees, fren feeecararast “fe fa fae fiance ae bss TRS ae pao ete pe = ae ees eee ES feecaacn [ett et =e a ee Ss mer Tae Tho ar a a pT pom = fee [* ecoreees fom ES Feserisee [ss reece ccemecn™ Sian ar a aaa eR ee meee, som es, Essence Feeatecmccsaacs| TE Angi (1) Ang (2) Ange (9a) ‘Angks (2b) Angka (4) AAngka (5) ‘Angka (6) ‘Angka (7) Ange (8) Anka (9) ‘Ange (10) ‘Anglca (11) Angka (12) ‘Angle (13) ‘Angka (14) ‘Angka (15) Angka (16) Anglea (27) Angka (18) Angka. (19) ‘Angka (20) Petunjuk Pengisian Laporan Hasil Audit berdasarkan BAHA Dilsi Nomor Laporan Hasl Audit Diisi Tanggal Laporan Has Audit Diisi dengan Nomor Penugasan Audit yang diterbitkan oleh Direktur Audit Kepabeanan dan Cukal dengan Jenis Nomor Penugasan Audit apakah Terencana atau Sewaktu-waleta Diist dengan Nama dan NPWP Auditee yang diaudit Diist dengan Alamat Kantor Auditee dan alamat Pabrik Auditee (ike ata) Diisi dengan Jenis Audit seperti Audit Umum atau Audit Khusus Diisi dengan Periode Audit dalam hal audit yang terdapat periode auditnya, Diisi dengan unit audit yang melaksanakan audit contoh * Direktorat Audit Kepabeanan dan Cull” atau "Kantor Wilayah, Jakarta” atau yang lainaya Diisi dengan Tahun terbitnya Laporan Hasil Audit Diisi dengan Nomor Surat Tugas Audit Diist dengan Tanggal Surat Tages Audit Diist dengan Nama Tim Audit seat dengan Jabatan dalam ‘im ‘Audie Diisi dengan nama jabatan yang menerbitkan Surat Tugas Audit Diisi dengan Nomor Surat Tugas Audit dan tanggalnya + Diisi dengan Nama Auditee yang sedang diauclt + Diisi dengan Nama Alamat Kantor Audltee yang sedang diauelit. Diisi_ dengan ruang tingkup audit Seperti "KITE", “Kawasan Berikat’,“Importir Umum” atau bisa dalam hal audit umum bisa jiiga menyebutian beberapa yang menjadi sasaran audit sepert “KITE sekaligus sebagai Importir Umum", “Penerima Pasiltas 'BKPM sekaligus sebagai penerima Fasilitas Gudang Berikat dan sebagal Import Unum” Diist dengan periode auelt dalam hal Audit memiliki periode audit. Periode audit dapat lebih dari satu jika audit memilii periode audit yang berbeda yang disesuaikan dengan ruang lingkup audit Dalam hal aucit tidak memiliki periode audit seperti dalam audit khusus maka disebutlan dokumen kepabeanan dan tangeal yang ‘menjadi sasaran pemeriksaan Diisi dengan nomor dan tanggal Peraturan Standara Audit Kepabeanan dan Audit Cukai yang berlaku saat LHA disustn Diisi dengan Dasar Hukum Pelaksanaan audit seperti Undang- Undang, Peraturan Pemerintah, peraturan Menter! Keuangat, Peraturan Direktur Jenderal, Surat Edaran yang terkait dengan pelaksanaan audit tersebut, Angka (21) AAngka (22) ‘Ange (23) ‘Angka (24) ‘Angka (25) ‘Angka (26) Angka (27) Angka (28) Aneka (29) ‘Aung (30) Ange (31) Angle (2) ‘Angle (93) ‘Angle (34) Angka (25) Diist dengan Tujuan Audit Dilst dengan Sifat dan Laas Audit Diisi dengan Prosedur Audit, dengan Tindak Lanjut atas Rekomendasi oleh ‘Tim Audit sebehimnya seperti Rekomendasi atas perbaikan pengendalian Internal apakah telah ditindaklanjuti ata tidak, Rekomendes terkait tagihan Audit apakah sudah dibayar, Leberatan atau, banding, dalam hal Rekomendasi telah ditindaklanjutt atau belum dlitindakdanjuti maka harus dijlaskan. Diisi_dengan nasil pengendalian intern auditee dan hasil engujiannya termasuk dalam hal’ suditee tidak ‘memiliea Pembukuan atau pembulwan yang tidak sesual dengan ketectun serta pengenaan sanksi administrasinya, DDiisi dengan sasaran pemeriksaan sesuai dengan ketentuan tentang program audit Diisi dengan Jenis Dokumen atau jenis laporan yang akan diaudit ccontoh; Jika sasarannya adalah Nila Transaksi dalam Impor maka dliisi Jenis Dokumen diisi ‘dengan Dokumen PIB atau dike Sasarannya adalah Uji Bksistensi Bahan Baku fasilitas maka dist dengan jenis laporan dlisi dengan Laporan Saldo Fisik Behan Bales Dilsi dengan Jumlah Dokumen atau Laporan sesuai periode audit atau ruang lingkup audit Diisi dengan Jumiah Dokumen atau Laporan yang diperksa bis dengan nila pabean atau nilai ckepor atau nile tainnya, Jka dalam sasaran pemeriksaan tidak terdapat nilai dalam mata Wang mala tidak pert dlls! Diisi dengan doiwumen, buicu, catatan, dan laporan yang dijadikan ‘sebagai penguji contoh: Jika sasarannya adalah nila transakel ‘maka sebagai pengujinya adalah Buleu ‘Kas, Bukti ‘Transfer Payment/LC, Buleu Pembelian dan lainnya Diist dengan hasil pengujian seperti * Sesuai” dalam hal sesuai atau *Selisth Kurang” dalam hal terdapat selisih Kurang, ete Diisi dengan Ketentuan yang dilanggar apabila hasil penguiian menunjukan Ketidaksesuaian contoh: apabila.terdapee. scisth Jeurang dalam audit kawasan berikat' ‘maka ketentuan yang slilanggar adalah pasal 45 ayat (4) UU No, 17 tahun 2006 Jo PP No 28 tahun 2007 Jo Prk Diisi dengan kesimpulan dari hasil pemeriksaan tersebut. Contoh: dalam Pengujian Nilai Transaksi terdapat nilai pembayaran yang ‘bolum termasuu dalam nilai pabean maka kesimpulan dapat dif “Terdapat kekurangan pembayaran bea masuk dan Pajele dalam rangka impor serta denda” atau ik hasil pengujlan “seaual” malea kesimpulan dapat diisi dengan “Tidak terdapat kekurangan embayaran bea masuk dan Pajak dalam rangka impor serta ddenda yang disebabkan karena kesalahan nila tansakest™ Diisi_ dengan nomor kodifkasi tagihan berdasarken daftar odifieasi yang merupakan bagian tak terpisahian dart lampiran ini, Apabila dalam satu dokumen pabean terdapat lebih dari satis Jenis femuan maka kodifikas! yang dituliskan adalah atas temuan Angka (36) Angka (37) ‘Angka (38) Angka (89) ‘Angka (39a) Angka (40) Angka (41) Anka (42), ‘Angka (43) Angka (44) nga (45) Angka (46) Angka (47) ‘Ange (48) ‘Angka (49) ‘Angka (50) Angka (51) Angka (52) ‘Angka (63) ‘Ange (54) Anka (55) ‘Ange (56) Angka (57) ‘Aga (58) ‘Anga (59) yang paling dominan Dilsi dengan ringkasan uraian terjadinya temuan pelanggeran sesual kodifkast Diist dengan jumiah kekurangan atau kelebihan dalam mata uang rupiah sesuai jenis penerimaan Diisi dengan jumiah kekurangan atau kelebihan dalam mata uang rupiah atas jenis penerimaan lainnya Diisi dengan total kekurangan atau kelebihan bea masule, bea ‘keluar, cuksi dan/atau pajak dalam rangka impor , dan jatast Denda, dan/atay Bunga, dan/atau sanksl administras dan ata denda Diisi dengan hal-nal yang perlu ditambakan oleh Tim Audit Diisi dengan NPWP atau identitas lainnya Diist dengan NPPBKC atau NPP ataty NPPPJK/NIPER ataw lainnya (ka ada) Diisi dengan nomor dan tanggal Pengukuhan sebagat pengusaha ena Pajak (ike ada) Diisi dengan Kelompok Lapangan Usaha (KLU) yang ditetaplan oleh Dirktur Jenderal Pajak. Hal ini dapat dilihat pada SPT Masa PPW atau SPT Tahtinan Diist dengan jenis industri sesuai dengan kelompoke industri auditee Diisi dengan Nama Auditee Diisi dengan Alamat Kantor Diist dengan Nomor Telelpon atau Faks Kantor ka ada) Diis! dengan Alamat Pabrik (ka ada) Diisi dengan Nomor Telelpon atau Paks Pabrik (ika ada) Diisi dengan Email Auditee Diisi dengan Nomor dan Tahun Alte Pendirian yang pertama Dilst dengan Notaris pertama Diist dengan Kota tempat Notaris yang mengesahkan Diisi dengan Surat Keputusan Mencumham (jika ada). Dalam hal Perusahaan berbentuk CV atau perseorangan malca dil dengan ‘Rompo dan tanggal pengesahan dari pengadilan negeri setempat Dilsi dengan nomor dan tahun akte perubahan terakhir sebelum surat tagas audit ditandatangani Dilisi dengan Notaris akte perubshan terakhir sebelum Surat ‘Tugas Audit Ditandatangani Diisi dengan Kota tempat Notaris yang mengesahkan sebelum Surat Tugas Audit Ditandatangani Diis} dengan Surat Keputusan Menkumbam yang terakhir sebelum Surat Tugas Audit’ ditandatangani (iia ada). Dalam hal Perusahaan berbentuk CV atau perscorangan maka diisi dengan omor dan tanggal pengesahan dari pengadilan negeri setempat DDiisi dengan Nomor dan tanggal SIUPP teralkhir sebelum Surat ‘Aga (60) ‘Angka (61) ‘Ange (62) Angka (63) ‘Angka (64) Angi (65) ‘Angle (66) Angka (67) ‘ania (68) Angka (69) Angka (70) Angka (71) ‘Angka (72) Anglea (73) Angka (74) AAngka (75) ‘Anika (76) Angle (7) AAngka (78) ‘Angka (79) ‘Angi (80) ‘Angka (81) ‘Ange (€2) Dis ‘Tugas ditandatangani Diisi dengan Nomor dan tanggal TOP terakhir sebelum Surat ‘Tugas ditandatangant Diisi dengan Nomor dan tanggal API terakhir sebelum Surat Tages itandatangant + Diisi dengan Nomor dan tanggal NPIK terakhir sebelum Surat Tugas ditandatangani + Diisi dengan Nomor dan tanggal Perjinan lainnya terakhie sebetumn Surat Tugas ditandatangani ( jika ada dan bisa lebih dart sate estat kebutuhan) Diisi dengan jenis fasiltas seperti bisa lebih dari sat Diisi dengan Nomor Skep Pasilitas Terakhir, Contoh *Kawasan Berikat" maka diisi dengan “Skep Pendirian Kawasan Berlkat™ Dalam hal perusahaan seperti KITE atau BKPM atau fasilitas linnya yang memilki skep lebih dari satu maka nomor akep faslitas dist dengan nomor skep fasilitas teraldir sebelum periode audit berakir™ Diisi dengan instansi penerbit fasiitas minimal yang disebutkan ‘dalan nama unit escieon I. Contoh" Kawasan Berikat” walauptin dlitandatangani oleh Direktur Fasiltas maka pada kolom int di dengan *DJBC” atau Fasiltas BKPM maka yang diisi adalah “BKPM Diisi dengan nama jabatan seperti Direktur Utama atau Komisaris ‘bust cengan nama orang "Kawasan Berikat", “KITE dan Diisi dengan alamat sesuai Identitasnya Diist dengan Nomor KTP atau ID lainnya Dilso dengan Jabatan yang menandatangani dokumen kepabeanan dan/atau cukai, Contoh penandatangan PIB bisa dllthat pada API/APIT Diisi nama orang yang menandatangani Dokumen Kepabeanan an atau culeai Diisi dengan alamat sesual Identitasnya Dilst dengan Nomor KTP atau ID lainnya Diisi dengan jumlah audit yang mendapat NPA termasuk audit yang sedang dilalaakan. Untuk Audit Keberatan Nilai Pabean tats Audit Investigas tidak perla dihitang fengan nama kantor yang melaleukan audit = Diisi dengan Nomor dan Tanggal LA Diisi dengan Tagihan Audit Diisi dengan Periode audit atau ruang lingkup audit lsinnya Diisi dengan tanggal dan tahun laporan keuangan sebelum periode audit berakhir Ditandatangani Diisi dengan Periode laporan sesuai angka (60) Ditisi dengan Nama KAP yang melaleukan audit sesuai angka (60) Sika ada Angka (89) Angka (84), ‘Angka (85) ‘Ang (86) ‘Angka (87) Angka (88) Angle (89) ‘Angie (90) ‘nga (91) Angka (92) Angi (99) Angka (94) Angie (95) ‘Anka (26) Angka (97) Angka (98), ‘Angka (99) ‘Angka (100) ‘Angka (101) Angle (202) Diisi dengan nilal yang terdapat dalam laporan keuangan Diisi dengan Nomor HS barang impor maksimal 5 jenis yang dominan Diisi dengan nama Darang impor maksimal jenis yang dominan + Diisi dengan Nomor HS barang ekspor maksimal 5 jenis yang dominan Diist dengan nama barang ekspor maksimal 5 jenis yang dominan Diisi dengan jenis barang kena cukai Diisi dengan nama merek BKC jka ada Diisi dengan nomor HS barang jadi untuk aueitee yang bertindale sebagai produsen maksimal 5 jenis yang deminan Diisi dengan Nama Darang jadi untuk auditee yang bertindak sebagai produsen maksimal § jenis yang dominan Diisi dengan temuan terkait Sistem Pengendalian Internal sesuai ‘dengan hasil audit Diist dengan temuan terkait kebijakan/ pelaksanaan peraturan Diist dengan total kekurangan dan/atau kelebihan pembayaran dalam mata wang rupish sesuai jenis penerimaan, seperti bea ‘masuk, bea keluar, cukai, PDRI, denda, bunga, dll Diisi dengan jenis temuan sesual dengan Bab 1, seperti Royalti Freight, Kesalahan pemberitahuan form SKA, dll + Diisi dengan jenis pungutan pabean dan PDRI, seperti bea mask, bea keluat, cakal, POR, denda, bunga, dl Diist dengan Nama Kantor Pengawasan dimana dokumen pabean terdattar Dis jenis pelangaran sesuai dengan program audit pemeriksaan Misainya kesalahan pemberitahunn milal pabean, Selsin Kurang Bahan Bale, Ketidaksesuaian pemberitahvan form SKA, dl. i dengan pasal dan ayat dalam Undang-undang yang. dfilangzar Dilsi_ dengan kodifikast jenis temunn sesuai dengan Daftar kodifikasi yang merupakant bagian yang tidak terpisahkan dalam Jampiran ini Diisi dengan jenis surat penctapan sesuai dengan temuan audit Diisi dengan jumlah pungutan pabean dan PDRI, seperti bea rmasuk, bea keluar, cukai, PDRI, denda, bunga, dl Salinan sesual dengan Seleretaris Direktorat Jenderal DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAL, ed. va Ran ub HERU PAMBUDI Rep Bagian Umum NoMoR LHA “ TANGGAL 2 Nea (Ga) JEN'S NPA (30), LAPORAN HASIL AUDIT Nama Auditee (4) SPW? odin) Alamat Auditee (5) Jenis Audit (6) KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI (7). Nomor Tanggl ST nga Mut Ast Pengora Ta ete Ror fcr ete Autor eee DAFTAR Penge flas Aad Nana erckap Pengawas Mus Aust Naa Leshan KESIMPULAN DAN REKOMENDA Berdeatan SUSE TURE Foc NOME (ene, KAM tlh ‘aaa om ‘ae 89) ‘dengan Sat «9, conga (6 ‘Ti ‘Aud ‘brienaaung ibwabtehsip “tesinguan danntau tekanesos|_ et baraasarkan data yang lth seat sh auton passat paanaan aul. Sean Rush batargzung ows ferhaan keberran Gan kalenhapan cata yong lan dsaan ropa shea ads snl pahsonan ac Tim Aut ela molshukan a cas! dengan Standart Kepbeanon dn Aut Ciba ana twtapkan leh (17) dengan Pesan ‘ca ‘orang ‘StanerfueKepsbeanan dan Au Cua Stantar Aut Repacva da At Ck mangas {im Aus suk merencanakan Gon melantsanaia aul nak meng eapauhon meee eho ‘storia kepabeaan dalla cla. Aust Kepabearan danas Avot Cota mat seme ‘os cesar penguin teracap alta st Jang eis ash Ten hast soure percents ead ‘an menbancngean conga etertian hepburn Sar eka 14. Unian Plakaanaan Audi a (09. ® 10. e (9). 12, Kesimputan ‘ereaoran Hera Aca Penghentn Aud trseb, Tin Aust menynpuhan baa Act isesnacan Soa ‘erat “engen ia 1. komendas ‘Berésaran kesinpJan dats, Tim Aas mareomenaskan sebagai era er 2 en a) et ater ganna a Leatan Nava erlap Pongas Muu Aut Napa tenon Angka (1) Angka (2) Angka (3a) Aang (3b) ‘Angka (4) ‘Angks (5) ‘Angka (6) Angle (7) nga (8) AAngka (9) Angka (10) Angka (11), ‘Angka (12) ‘Angka (13) ‘Angka (14) ‘Angka (15) Angkca (16) Angka (17) Angka (18) Angka (19) ‘Ang (20) ‘Angka (21) Petunjuk Pengisian Laporan Hasll Audit berdasarkan BAPA Diisi nomor Laporan Hasil Audit Diisi tanggal Laporan Hasil Audit Diisi dengan Nomor Penugasan Audit yang diterbitkan oleh Direktur Audit Kepabeanan dan Cukal Dilsi dengan Jenis Nomor Penugasan Audit apakah Terencana ‘lau Sewaletu-wakt Dilsi Namal dan Nomor NPWP Audtitee Diisi Alamat Audite Dilsi Jenis Aualtee Diisi nama unit audit yang melakukan audit contoh * Kantor Wilayeh Jakarta® Diisi hun pelaksanaan Audit Diisi Nomor Surat Tugas Audit Diisi tanggal Surat Tugas Audit Diist Nama Tim Audit sesuai jabatan dalam Tim Audit Dilsi dengan penerbitan Surat Tugas Surat Perinta Diist dengan Nomor dan tanggal Surat Tugas/Surat Perintah Diisi dengan Nama Auditee Diisi dengan Alamat Auditee Dilsi dengan "periode audit * dalam hal audit umum, dalam hal audit khusus disi dengan *lingkup terbatas Dokuen ..” dengan Direktur Jenderal Bea dan Cukai isi dengan Nomor dan tanggal ketentuan tentang Standar Audit Kepabeanan dan Audit Culai Diisi dengan kronoligis dan kondisi yang terjadi dalam © pelaksanaan audit Diisi dengan kesimpulan hail audit Diisi dengan Rekomendast auclit DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAL, atte: Salinan sesuai dengan aslinya HERU PAMBUDI SSeleretaris Direktorat Jenderal NOWOR LMA o TANGGAL ®. Nea. (Ga) JENS NPA, (30), LAPORAN HASIL AUDIT Nama Auditee (4) NWP Andie) Alamat Auditee (5) Jenis Audit (6) KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DAFTAR St lamen sian Kepitn cn Kesmulan "ra Kegatan 2Keaimpan et Autor engendTes hack Nama Leng Na Lerahap Penpavas Mat cst Nama tongtap eae IKESIMPULAN DAN REKOMENDAS! Bordon Sut Tuga Pe (MMe Ka ‘aon resin ‘att ise ‘ia ongan as) a a ii Tim Aust erananung jawab tohedep tesingian donteu rekomendas aut berdatarkan data yng il dsaban sh auton pada soa Plooaraan sod Seorpg muse toring nwa rodaphobearan don Yloghsean cae oa doarttan eee Fe heat fava east poston at im Au oh melkukan auc es dongan Slade Aut Kepabeann dan Rc Cu ra dtapan oleh on (17 Sergey Pasha 8) tenarg Standart Kepabearan dan Aut ial StraarAvstKepatcnan dan hc Gil cages, {im Ava uk merecanstan dan melastanaton sul wiux nang} kapanen aooaee hanes tetentsonkopsbearan dru cla. Aut Kepabeanan ceva Aust Caka waloud semeinees $35 ose peruian frag Oat auck yang sri en Tr Rot sla poncdres ea Perwanbsion “| Yang itnatin | (5) oo om vargtiowine | 8) ow, ey Petunjuk Pengisian Formulir Peminjaman dan Pongembalisn L ‘Angka(1) sds kop swat dan slamat Kantor PustKenfor WilayahiKPU. ‘Angka(2) di nome formu perinaman dan pengenatan ‘Angka (3): dis! tanggal formule peminjaman dan pergembetan ‘Anoka (4) si nama unt atau netans prijam ‘Anoka (5) si nama porsahasn dari LA yang dpm ‘Angka(8) dis nome LHA yang dria ‘Angka (7) li tnggal LHA yang diijam ‘Angka (8) 4s nemor surat peminaman LMA. ‘Anoka (2) isi tanggal surat peminjaman LHA ‘Angka(10) dis nama yang memberkan persetjuen peminjaan LHA ‘Angka (11) dis! jaatan unit kerja pada evaluas’ aut nama, NIP dan onda angen peabat ‘Anoka (12) dis uraian yang dalam hal iperan porjelasn enjtan ‘Angk9 (19) di tangoal ponyerahan LHA, ‘Angka (14): anggal pengembain LAA ‘Anoka (16) 4s nama yang menyerahkan LMA ‘Agha (16) dis NIP yang menyerankan LA ‘Angka (17): si tandatangan yang menyerhan LA ‘Angke (18) isl rama yang menerima LMA ‘Angka (18) 686i NIP yang menerna LHA ‘Aroha (20) si anda targan yang menerma LA Kolo 8: is dengan tnd cetang (pada Kotak sesua dengan nomorsebagsi borat (Cover LHA. Dafa Susunan Tim Aut ab |. Usian Hal Au Bab I. Pott Auto Bab Il. Kesimpulan dan Retomondacl Lampian Salio Fisk Barang Fatites danotau Saldo Barang yang Haus Diportanapungiowabian, 8. Reneana Kora Aut (RKA). 9. Surat penganta Datar Temuan Serniara (OTS) 10. Daftar Teruan Sementars (OTS). 11. Lembar Persetyuan DTS, 12. Bota Acara Hac Aud (BAVA). 18. Besta AcaraPenghenan Ai (BAPA\, 14. Ricoh Pembahasan Ake.

You might also like