You are on page 1of 30
STANDAR PENGENDALIAN MUTU NO. 1 PENGENDALIAN MUTU BAGI KANTOR AKUNTAN PUBLIK YANG MELAKSANAKAN PERIKATAN ASURANS (AUDIT, REVIU, DAN PERIKATAN ASURANS LAINNYA) DAN PERIKATAN SELAIN ASURANS (1 Januari 2013) DAFTAR ISI Paragraf Pendahuluan Lingkup. Keterterapan Tanggal Efektif Tujuan. Ketentuan Penerapan dan Kepatuhan terhaday an yang. Berlaku Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Mi 16 Publik atas 17-19 20-25 an dengan Klien dan 26 - 28 29-31 92-33 48-54 Dokumentasi 57-59 Materi Penerapan dan/Penjelasan Lain Unsur-Unsur Sistem Pangendalian Mutu Al Targgung Jawab Kepemimoinen Kantor Akuntan Publik atas Mutu AQ. AA Ketentuan Etika Profesi yang Berlaku AS - A12 Penerimaan dan Keberlanjutan Hubungan dengan Klien dan Perkatan Tertentu AI3-AIZ Sumber Daya Manusia AlB-A24 Pelaksanaan Perikatan A25 - AS4 Pemantauan ASS - AGB Dokumentasi AG4 - ABS Standar Pengendelian Mutu (‘SPM") No. 1 mengenai *Pengendalian Mutu bagi Kantor Akuntan Publik yang Melaksanekan Periketan Asurans (audit, reviu, dan perikatan asurans Lainnya) dan Perikatan Selain Asurans’ harus dibaca dalam kaitannya dengan Standar Audit dan Kode Etik Profesi Akuntan Publik yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia ("API"). Pendahuluan Lingkup 1. SPM ini mengatur tanggung jawab Kantor Akuntan Pubik (‘KAP") atas sistem pengerdalian mutu dalam melaxsanaken perikaten esurans (Audit, Reviu, dan Perkatan Asurans Lainnya) dan perikatan selain asurans. SPM ini harus dibaca dalam kaitannya dengan Standar Audit dan Kode Etik Profesi Akuntan Publik (ode Etik") yang ditetapkan oleh [API 2. Standar profesi leinnya yang tercantum dalam standar profesi yang ditetapkan oleh IAP mengalur slandar dan pedoman lambahan mengenal tanggung |awab personil KAP atas prosedur pengendalian mutu dalam@erikatan tertentu 3. Suatu sistem pengendalan mutu terdiri dari mencapal tujuan seperti yang diuraikan dala diperlukan untuk menerapkan dan mementau_kepé tersebut n yang dirancang untuk 1 dan prosedur yang terhadap_kebijakan Keterterapan 4. SPI ini berlaku bagi semua {g ‘an perikatan gstrans (audit, ns. Sifat dan Gaiam bentuk materi penerapan dan an dalam paragraf ¢, dan materi ‘yang relevan untuk memahani SPM eks ketentuan yang ditetapkan dan ditujukan © Mematam!fakhal yand*ferlu dicapai; dan © Memutuskan & ya hal-hal lain yang perlu dilakukan untuk mencapai lujuan tersebut 7. Ketentuan yang tercantum dalam SPM ini merupakan keharusan 8. Jike diperlukan, materi penerapan dan penjelasan lainnya (lihet peragraf A1-A65) memberikan penjelasan lebih lanjut dan pedoman dalam melaksanakan ketentuan tersebut, khususnya dalam: © Menjelaskan maksud atau tujuan dari kelentuan tersebut secara lebih jelas. © Memberikan contoh kebjakan dan prosedur yang tapat untuk diterankan dalam kondisi tertentu Walaupun pedoman tersebut bukan merupakan suatu ketentuan yang dinaruskan, pedoman tersebut tetap relevan dalam peneraoan ketentuan SPM secara teoat. Materi penerapan den penjelasan lainnya dapat juga 2 26 2 2B 2 30 aL 32 2 35 36 a7 3B 29 40 aL a2 43 45 46 a7 4B 49 50 SL memberikan informasi mengenei letar belakang dari hal-hel yang dibahes dalam SPM ini 9. Bagian definisi dari SPM ini memuat uraian mengenai erti dari istilah tertentu yang digunakan dalam SPM ini. Uraian tersebul diberikan untuk membantu penerapan dan inferpretasi etas SPM ini secara konsisten. dan tidak dimaksudkan untuk menggantikan defnisi yang mungkin ditetapkan untuk keperivan lain, baik dalam bidang hukum, peraturan, atau bidang lainnya Tanggal Efektif 10. KAP harus menetapkan suatu sistem pengendalian mutu yang isinya sesuai dengan SPM ini paling lambat tanggal 1 Januari 201 Tujuan 11, Tujuan KAP dalam menetapkan dan memelhara adalah untuk memberikan keyakinan meng pengendalian mutt (2) KAP dan personiinya memat n hukum dan peraturan yang beraku; dei 12. Istiiah dan peniela andalam SPM ini adalah sebagai berikut: inggal laporal ng diatur dalai , dan kesimpulan yang diperoleh oleh Praktisi tas kerja") an atau indvidu lain dalem KAP yang bertanggung jawab atas tan can pelaksaneanrya, serta kesimpulen yang cihasiikan. Qglam hal laporan perikatan tidak ditandatangan! oleh rekan perikatan. maka rekan yang menandatangani leporan tersebut tetap harus bertanggung jawab ates laporan yang diterbitkan. Rekan yang menandatangani lagoran tersebul harus memilki izin praklik yang diperoleh dari badan pengatur (6) Penelaahan pengendelian mutu perisatan: Sustu proses yang dirancang untuk memberkan evaluasi yang objeMiif, pada atau sebelum tanggal laporan perikatan, ates pertimbangan signifiken yang dibuat oleh tim perikatan dan kesimpulan yang dihasilkan dalam menyusun laporannya Proses penelaahan pengendalian mutu perikaton berlaku bagi audit atos laporan keuangan Emiten dan perikatan lain, jika ada, yang berdasarkan pertimbangan KAP mengharuskan dilakukannya peneleahen pengencalian mutu perikatan. (e} Penelaah pengendalien mutu perikatan: Seorang rekan atau individu lainrya dalam KAP alau diluar KAP yang bukan merupakan bagian dari tim perikatan. yang memilki pengalamen can wewenang yeng tepat untuk mengevaluesi secera objektif perimbangan signifikan yang dibuat oleh tim perikatan can kesimpulan yang dhasikan dalam menyusun laporan perikatan () Tim perkatan: Person KAP yang meleksanakan perkatan, serla setiap individu (bak di dalam KAP maupun di luar KAP), selain tenaga abil di luce KAP, yang ditugasxan oleh KAP atau Jaringan, KAP untuk melaksanakan prosedur dalam perikatan tersebut. (@) KAP: Baden usaha yang memiliki den _pengatur untuk menyediaken jasa asurans dan jasa selain as erti yang tercantum dalam standar profesi, rseorangan atau persekutuan. (h]_ Inspekst Prosedur yang dj memperoleh bukti atas, fiakan dan prosedur pengendalian’ (i) Emiten: Suetu entitas yang efeky ekvitas atau efek hutang) tercatat di bursa. |p pertimbangen dan fem pengendalian mutu KAP, Sjumiah perkatan yang telah an keyakinan memadai bagi KAP lulu secara efekif. preses yang s yang buken merupakan KAP, tetapi berada dalam, n deri suatu Jaringan. Entitas tersebut dapat beruna penasihet hukurn ir yang lebih besar yang dibentuk dengan tujuan fjasama di antara entitas-entitas yang berada dalam lan secara jelas: (i) berbagi pendapatan atau beban; (i) ken, pengendalian, atau manajemen bersame; (il) mernilkl kebijakan dah prosedur pengendalian mutu bersama; (iv) memiliki strategi bisnis bersame; (v) menggunakan nama merek (brand nama) bersam: atau (vi) berbagi sumber daya profesional secara signifikan (m) Rekan: Setiap individu yang memilki wewenang untuk melakukan perikatan pemberian jasa profesional alas name KAP. (n) Personil: Seluruh rekan dan staf. (0) Standar profes: Standar Profasional Akuntan Publik yang ditetapkan olen IAPI, termasuk Koce Etk. (p]_ Keyokinan memaddai: tingkat keyakinan yang tinggi, tatapi tidak mutiak, (a) Ketentuan etika profesi yang berlaku: Ketentuan yang berlaku bagi_tim perikatan dan penelaah pengendalian mutu perikatan, yaitu Kode Etik, kecuali bile prinsip daser can aturan etka profesi yeng diatur oleh perundang-undangan, kelentuan hukum, atau peraturan lainnya yang berlaku ternyata berbeda dari Kode Etik. Dalam kondisi tersebut. seuruh prinsip dasar dan aturan etka profesi yang diatur dalam perundang- Undangan, ketentuan hukum, atau peraturan lalnnya yang berlaku terseput wajib dipatuhi, selain tetap mematuhi prinsip dasar dan aturan atika profesi lainrya yang diatur dalam Kode Etk. (©) Staf: tenaga profesional selain rekan, termesuk setiap terage abil di luor KAP yang dpekerjkan oleh KAP. (8) Orang luar KAP dengan kualifkasi yang Seseorang dari luar KAP yang mempunyai kompetensi den ker tuk bertindak sebagai rekan perikatan, misainya rekan dari KAP tau karyawan yang mempunyai pengalaman yang se: dati akunlansi profes! yang anagotanya dapat melak dit del alas laporan keuangan serta jasa asurans, an ket un dari sualu organisasl yang mei levan. (1) Praktisi: setiap individ ‘memberikan Jasa profesional yang meliput dan jasa seélain asurans seperti yang tercantum dalam standar profeeliden kode etik profesi Ketentuan Penerapan dan Kep§ 13. Satiag individu 14. 16. karena berag} kondisi tersebut, menetapkan kel taku P harus memilki pemahaman Benerapan dan penjelasan lainnya. ciharapkan dapat memberikan dasar yang cukuo ng ditetapkan delam SPM ini. Namun cemikian, isi yang ada den tidak dapat diantisisasinya seluruh setiap KAP harus mempertimbangkan perlu tidaknya fan tambahan selein yang ditentukan delam SPM ini dalam mencapai tuluan fersebut di ates. Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Mutu 16. Setiap KAP harus menetapkan dan memelihara suatu sistem pengendalian mutu yang mencakup unsur-unsur sebagai berikut: (a) (b) (o) (d) Tanggung jawab kepemimpinan KAP atas mut Ketentuan etika profesi yang beraku. Penerimasn dan keberlanjutan hubungan dengan kllen dan perikatan tertentu Sumber daya manusia

You might also like